Oleh :
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Mengetahui
Kepala SDN 01 Karangturi Guru Kelas V
A. Latar Belakang
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme selain menghasilkan zat-zat yang
berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-
bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya
diangkut dan diedarkan di dalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan
makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh, sementara
sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-
organ pembuangan.
Dalam penyampaian materi tentang sistem peredaran darah kepada peserta didik
masih mengalami kesulitan. Peserta didik kesulitan dalam pemahaman konsep tersebut.
Hal tersebut dikarenakan guru hanya mengajar menggunakan buku teks tanpa
menggunakan media yang sesuai. Hal ini membuat siswa kurang termotivasi dan tidak
aktif dalam pembelajaran sehingga pencapaian tujuan pembelajaran kurang optimal.
Oleh karena itu, penyusun berkeinginan untuk membuat alat peraga sistem
peredaran darah pada manusia ini untuk mempermudah dalam menjelaskan materi sistem
peredaran darah kepada peserta didik. Sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih
menarik dan menyenangkan karena dapat belajar sekaligus bermain.
B. Tujuan
Setiap konsep dapat dimengerti secara sempurna jika disajikan dalam bentuk
konkrit. Dalam usaha untuk mengkonkritkan hal-hal yang bersifat abstrak, perlu adanya
media dalam pembelajaran. Konsep abstrak pada pembelajaran IPA yang disajikan dalam
bentuk konkret akan memudahkan untuk dipahami oleh peserta didik. Dengan
menggunakan alat peraga sistem peredaran darah manusia, maka pembelajaran IPA akan
lebih bermakna. Kebermaknaan akan menyebabkan peserta didik terkesan sehingga
pembelajaran tersebut mempunyai ingatan yang lebih lama dibandingkan pembelajaran
yang bersifat hafalan. Penggunaan alat peraga juga akan lebih mengoptimalkan
pencapaian suatu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
C. Manfaat
Manfaat alat peraga ini antara lain :
1. Untuk penulis:
a. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak.
b. Dapat dijadikan media dalam pembelajaran sehingga lebih menarik.
c. Memperluas cakupan materi pelajaran.
d. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
e. Menciptakan pembelajaran efektif dan efisien.
f. Meningkatkan kualitas guru.
2. Untuk peserta didik:
a. Perhatian peserta didik lebih terpusat.
b. Lebih mudah memahami materi sistem peredaran darah manusia.
c. Merangsang daya fikir dan nalar peserta didik.
d. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rancangan/Desain Alat Peraga
Bahan-bahan alat peraga ini terdiri atas :
Waktu persiapan dan pembuatan alat peraga diperkirakan ± 3 jam. Dan biaya yang
dikeluarkan untuk pembuatan alat peraga adalah dana pribadi penyusun.
3. 2 botol air mineral difungsikan sebagai jantung. Kedua botol tersebut masing-masing
dibagi menjadi 2 ruang untuk serambi dan bilik dengan memberi isolatip untuk
pembagi ruang jantung. Kemudian tempelkan pada alas Styrofoam tadi.
4. menempelkan gambar tubuh dan paru-paru pada tempat yang sesuai.
5. Pasang selang 1 (kaya akan oksigen) ditempelkan pada paru-paru menuju serambi
kiri menggunakan lem tembak.
6. selang 2 ditempelkan pada bilik kiri menuju gambar tubuh.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penggunaan alat peraga “Sistem Peredaran Darah Pada Manusia”,
dapat diambil kesimpulan bahwa alat peraga dapat :
1. Mengoptimalkan pencapaian suatu tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
2. Menjadikan peserta didik lebih memahami dan mengerti tentang konsep materi
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia yang disampaikan kepada mereka.
3. Membuat proses kegiatan pembelajaran lebih efektif dan meningkatkan
semangat belajar peserta didik.
B. Saran
Untuk para pelaku dunia pendidikan agar dapat memanfaatkan segala
sumber
daya yang ada untuk membuat media pembelajaran yang berguna membantu proses
pembelajaran, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal, dalam hal ini peserta didik
dapat menerapkan materi yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari.