Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN ALAT PERAGA SEDERHANA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Oleh :

Nama : Aida Wasiatul Khoiriyah, S.Pd


NIP. : 19910428 201903 2 011
Jabatan : Guru Kelas
Instansi : SD Negeri 01 Karangturi

SEKOLAH DASAR NEGERI 01 KARANGTURI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ALAT PERAGA SEDERHANA


SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Disusun Oleh :

Nama : Aida Wasiatul Khoiriyah, S.Pd


NIP. : 19910428 201903 2 011
Jabatan : Guru Kelas
Instansi : SD Negeri 01 Karangturi

Telah disetujui dan disahkan


Tanggal : 5 Oktober 2020

Mengetahui
Kepala SDN 01 Karangturi Guru Kelas V

SUPARYANA, S.Pd Aida Wasiatul Khoiriyah, S.Pd


NIP 19640625 198806 1 001 NIP 19910428 201903 2 011
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme selain menghasilkan zat-zat yang
berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-
bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya
diangkut dan diedarkan di dalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan
makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh, sementara
sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-
organ pembuangan.
Dalam penyampaian materi tentang sistem peredaran darah kepada peserta didik
masih mengalami kesulitan. Peserta didik kesulitan dalam pemahaman konsep tersebut.
Hal tersebut dikarenakan guru hanya mengajar menggunakan buku teks tanpa
menggunakan media yang sesuai. Hal ini membuat siswa kurang termotivasi dan tidak
aktif dalam pembelajaran sehingga pencapaian tujuan pembelajaran kurang optimal.
Oleh karena itu, penyusun berkeinginan untuk membuat alat peraga sistem
peredaran darah pada manusia ini untuk mempermudah dalam menjelaskan materi sistem
peredaran darah kepada peserta didik. Sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih
menarik dan menyenangkan karena dapat belajar sekaligus bermain.

B. Tujuan
Setiap konsep dapat dimengerti secara sempurna jika disajikan dalam bentuk
konkrit. Dalam usaha untuk mengkonkritkan hal-hal yang bersifat abstrak, perlu adanya
media dalam pembelajaran. Konsep abstrak pada pembelajaran IPA yang disajikan dalam
bentuk konkret akan memudahkan untuk dipahami oleh peserta didik. Dengan
menggunakan alat peraga sistem peredaran darah manusia, maka pembelajaran IPA akan
lebih bermakna. Kebermaknaan akan menyebabkan peserta didik terkesan sehingga
pembelajaran tersebut mempunyai ingatan yang lebih lama dibandingkan pembelajaran
yang bersifat hafalan. Penggunaan alat peraga juga akan lebih mengoptimalkan
pencapaian suatu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

C. Manfaat
Manfaat alat peraga ini antara lain :
1. Untuk penulis:
a. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak.
b. Dapat dijadikan media dalam pembelajaran sehingga lebih menarik.
c. Memperluas cakupan materi pelajaran.
d. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
e. Menciptakan pembelajaran efektif dan efisien.
f. Meningkatkan kualitas guru.
2. Untuk peserta didik:
a. Perhatian peserta didik lebih terpusat.
b. Lebih mudah memahami materi sistem peredaran darah manusia.
c. Merangsang daya fikir dan nalar peserta didik.
d. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rancangan/Desain Alat Peraga
Bahan-bahan alat peraga ini terdiri atas :

1. Papan triplek / Styrofoam ukuran 40 x 60 cm


2. Kertas asturo ukuran 40 x 60 cm
3. Botol plastik air mineral 2 buah
4. Selang aquarium 2 mm masing-masing 1 m
5. Lem tembak
6. Isolatip
7. Lem kertas
8. Gunting / cutter
9. Nama bagian-bagian pada sistem peredaran darah manusia

Waktu persiapan dan pembuatan alat peraga diperkirakan ± 3 jam. Dan biaya yang
dikeluarkan untuk pembuatan alat peraga adalah dana pribadi penyusun.

B. Prosedur Pembuatan Alat Peraga


Langkah-langkah pembuatan alat peraga :

1. Siapkan alat dan bahan

2. Kertas asturo ditempelkan pada Styrofoam untuk digunakan sebagai alas.

3. 2 botol air mineral difungsikan sebagai jantung. Kedua botol tersebut masing-masing
dibagi menjadi 2 ruang untuk serambi dan bilik dengan memberi isolatip untuk
pembagi ruang jantung. Kemudian tempelkan pada alas Styrofoam tadi.
4. menempelkan gambar tubuh dan paru-paru pada tempat yang sesuai.

5. Pasang selang 1 (kaya akan oksigen) ditempelkan pada paru-paru menuju serambi
kiri menggunakan lem tembak.
6. selang 2 ditempelkan pada bilik kiri menuju gambar tubuh.

7. Selanjutnya Selang 3 (mengandung karbondioksida) ditempelkan pada gambar tubuh


menuju serambi kanan.
8. Selanjutnya selang 4 ditempelkan dari bilik kanan menuju paru-paru.
9. Langkah terakhir yaitu menempelkan tulisan pembuluh darah, arteri, vena pada
tempat yang sesuai.
 Dokumentasi Pembuatan Alat Peraga
C. Penggunaan Alat Peraga
 Langkah-langkahnya :
1. Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang sistem peredaran darah manusia dan
organ-organ yang berperan.
2. Guru menjelaskan lebih rinci konsep materi sistem peredaran darah manusia
menggunakan alat peraga.
3. Guru menunjukkan proses peredaran darah pada tubuh manusia dengan
menunjuk bagian-bagian pada alat peraga sistem peredaran darah.
4. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami.
5. Guru mengulangi langkah menggunakan alat peraga dengan
mendemonstrasikan langsung dihadapan peserta didik agar mereka lebih
paham lagi.
6. Guru mempersilakan peserta didik untuk memperagakan alat peraga tersebut
untuk menjelaskan kembali materi tentang sistem peredaran darah kepada
teman-teman yang lain dengan bahasa mereka sendiri.
 Dokumentasi Penggunaan Alat Peraga Di Sekolah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penggunaan alat peraga “Sistem Peredaran Darah Pada Manusia”,
dapat diambil kesimpulan bahwa alat peraga dapat :
1. Mengoptimalkan pencapaian suatu tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
2. Menjadikan peserta didik lebih memahami dan mengerti tentang konsep materi
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia yang disampaikan kepada mereka.
3. Membuat proses kegiatan pembelajaran lebih efektif dan meningkatkan
semangat belajar peserta didik.

B. Saran
Untuk para pelaku dunia pendidikan agar dapat memanfaatkan segala
sumber
daya yang ada untuk membuat media pembelajaran yang berguna membantu proses
pembelajaran, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal, dalam hal ini peserta didik
dapat menerapkan materi yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai