Anda di halaman 1dari 54

MODUL

SISTEM ORGAN:
SIRKULASI
Subject:
Biology

FASE F
KELAS XI SEMESTER GANJIL

Oleh:
Dimas Arios

TADRIS BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
2023
Nama Penyusun : Dimas Ario Setiawan (2001082003)

Institusi : SMA

Kelas/Fase/Semester : X/E/Genap

Tahun Penyusunan : 2023

Alokasi waktu : 2 x 90 menit (2 kali pertemuan)

Elemen : Pemahaman Biologi dan Keterampilan Proses

A. KOMPETENSI AWAL

1. Sebelum pembelajaran, peserta didik belum mampu menganalisis hubungan antara


struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia.

2. Sebelum pembelajaran peserta didik belum mampu menyajikan karya tulis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi
melalui studi literatur.

B. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan merasa bersyukur dan
takjub atas ciptaan YME.
2. Bernalar kritis dalam dalam proses memahami materi sistem organ: sirkulasi.

C. SARANA DAN PRASARANA


1. Sarana
a. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Sirkulasi
b. Materi Ajar Sistem Sirkulasi
c. PPT Sistem Sirkulasi
d. LMS (Google Classroom)
e. Video pembelajaran Sistem Sirkulasi (Youtube)
f. Quizizz
2. Prasarana
a. Ruang kelas
b. Laboratorium

1 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


D. TARGET PESERTA DIDIK
Reguler dan Khusus (diferensiasi)

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pertemuan ke-1
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Problem Based Learning
c. Metode : Diskusi kelompok, eksperimen, penugasan, presentasi

2. Pertemuan ke-2
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Problem Based Learning
c. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, presentasi

F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Komponen penyusun darah
2. Prinsip penggolongan darah sistem ABO dan Rhesus
3. Gangguan/kelainan yang berkaitan dengan sistem sirkulasi

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik
diharapkan mampu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem sirkulasi manusia serta mampu menyajikan karya tulis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan
gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi
literatur dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti,
dan jujur.

B. CAPAIAN UMUM
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan untuk menganalisis hubungan
antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia. Serta
mampu untuk menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur.

2 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


C. KETERAMPILAN PROSES
1. Mengamati. Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran
dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi. Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan
yang dapat diselidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang
telah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan. Peserta didik merencanakan
penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan
referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan
pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat yang
sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Menafsirkan informasi yang
didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan alat
dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi. Mengevaluasi kesimpulan melalui Mengevaluasi
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses
penyelidikan selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil. Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh
termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang
ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.

D. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Peserta didik akan memahami bahwa sistem organ: sirkulasi atau sistem peredaran
darah pada manusia sangat penting peranannya.
2. Peserta didik mampu menciptakan rasa syukur, menjelaskan konsep, mengutarakan
pendapat dan menentukan solusi yang tepat pada analisis kasus masalah pada sistem
organ: sirkulasi.

E. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apa yang terjadi ketika kita tertusuk jarum di ujung jari?


2. Mengapa darah yang keluar hanya sedikit dan cepat berhenti?
3. Mengapa kita harus mengetahui golongan darah?
4. Apa yang terjadi ketika jantung kita berhenti berdetak?

3 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran (CP)


1. Menjelaskan komponen-komponen darah beserta fungsinya
2. Menjelaskan pentingnya golongan darah dalam aktivitas transfusi darah
3. Melakukan percobaan golongan darah dan mengaitkannya dengan aktivitas transfusi
darah
4. Membuat laporan percobaan golongan darah

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan Orientasi 10 menit
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam
b. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
c. Guru memeriksa/mempersiapkan siswa dan kelas
untuk pembelajaran (termasuk mempersiapkan
media pembelajaran yang akan digunakan)
d. Guru memeriksa presensi
e. Guru melakukan asesmen awal

Apersepsi
a. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
tentang materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan terkait komponen penyusun darah dan
penentuan golongan darah, seperti:
1) Apa yang terjadi ketika kita tertusuk jarum di
ujung jari?
2) Mengapa darah yang keluar hanya sedikit dan
cepat berhenti?
3) Mengapa kita harus mengetahui golongan
darah?
4) Apa yang terjadi ketika jantung kita berhenti
berdetak?

Motivasi
a. Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
materi yang akan diajarkan tentang komponen
penyusun darah dan golongan darah
b. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya mempelajari sistem sirkulasi

4 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Pemberian Acuan
a. Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan
dengan komponen penyusun darah dan golongan
darah
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
Kegiatan Inti 1. Orientasi peserta didik pada masalah 70 menit
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk
membentuk kelompok dengan anggota 3-4 orang.
b. Melakukan brainstorming dimana peserta didik
dihadapkan pada video/animasi sistem sirkulasi
melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=ZnEprHobSA
A
(observasi, mengajukan pertanyaan)
Video menceritakan tentang seseorang yang
menghubungi blood bank untuk meminta sampel
darah dan mengaitkannya dengan proses transfusi
darah
c. Peserta didik mengemukakan pendapatnya
ditanggapi oleh peserta didik lainnya

2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


a. Guru membantu peserta didik untuk
mengumpulkan informasi mengenai komponen
penyusun darah, prinsip penggolongan darah, dan
transfusi darah yang terdapat di LKPD.
b. Peserta didik akan melakukan tes golongan
darah dengan cara mengambil 1 sampel saja
setiap kelompok dan hasilnya digunakan untuk
data kelas.
c. Peserta didik mencermati wacana yang
terdapat pada LKPD dan diminta untuk
menemukan permasalahan beserta solusi untuk
pemecahan masalah tersebut

5 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


3. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
a. Peserta didik mengumpulkan informasi untuk
menciptakan dan membangun ide mereka sendiri
dalam merumuskan masalah terkait wacana dalam
LKPD.
(observasi, interpretasi, prediksi,
merumuskan hipotesis)
b. Peserta didik melakukan tes golongan
darah dan berdiskusi dalam kelompok mengenai
hasil yang diperoleh dan mengaitkannya dengan
transfusi darah. (eksperimen, menggunakan alat
dan bahan)
c. Peserta didik mengidentifikasi alternatif
solusi terkait masalah yang dirumuskan.
(menerapkan konsep)
d. Guru membimbing dan memfasilitasi
peserta didik dalam memecahkan masalah

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil


a. Peserta didik menjawab pertanyaan dan
menuliskan hasil diskusinya dalam LKPD.
b. Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya sesuai kelompoknya mengenai :
1) Keterkaitan antara golongan darah dan
transfusi darah berdasarkan hasil percobaan
2) Solusi untuk pemecahan masalah berdasarkan
wacana dalam LKPD
(mengkomunikasikan)
c. Kelompok yang belum tampil memberikan
tanggapan kepada kelompok yang tampil berupa
pertanyaan, masukan atau saran.

6 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
a. Peserta didik dibimbing guru melakukan
analisis terhadap solusi pemecahan masalah yang
telah ditemukannya. (menerapkan konsep)
b. Penarikan simpulan tentang :
1. komponen penyusun darah dan
2. keterkaitan antara golongan darah dengan
transfusi darah
c. Laporan percobaan golongan darah
dikerjakan secara asinkronus sesuai format yang
diberikan dalam LKPD dan dikumpulkan
menggunakan LMS (Google Classroom) pada
pertemuan selanjutnya. (mengkomunikasikan)

Kegiatan 1. Menarik Simpulan dan Refleksi 10 menit


Penutup a. Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran
yang telah dilaksanakan dengan menanyakan
tanggapan/kepuasan kepada beberapa siswa
tentang pembelajaran hari ini.
b. Guru memberikan penghargaan/reward kepada
kelompok yang telah berproses paling baik dalam
pembelajaran yang telah dilaksanakan
c. LKPD yang sudah dikerjakan oleh peserta didik
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya untuk
dinilai.
2. Closing Statement
a. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
b. Guru memotivasi peserta didik agar selalu belajar
dan bekerja keras untuk cita-cita mereka

3. Tes Formatif
Menggunakan Google Form yang dibagikan
menggunakan Google Classroom

7 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Capaian Pembelajaran

1. Menganalisis hubungan gangguan/kelainan sistem sirkulasi dengan struktur jaringan


penyusun organ sistem sirkulasi
2. Menyajikan hasil diskusi tentang teknologi yang mungkin digunakan dalam
penanggulangan gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Orientasi 10 menit
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
3. Guru memeriksa/mempersiapkan siswa dan kelas
untuk pembelajaran (termasuk mempersiapkan
media pembelajaran yang akan digunakan.
4. Guru memeriksa presensi
5. Guru melakukan asesmen awal

Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
terkait gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi, seperti :
1. Gangguan/kelainan sistem sirkulasi apakah yang
banyak terjadi di masyarakat?
2. Apa yang menyebabkan kelainan/gangguan tersebut
dapat terjadi?

Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan.

Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan
dengan sistem sirkulasi
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan

8 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Kegiatan Inti 1. Orientasi peserta didik pada masalah 60 menit
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk
membentuk 5 kelompok dengan anggota 5 – 6
orang.
b. Menampilkan video tentang gangguan/kelainan
pada sistem sirkulasi manusia dan meminta
peserta didik untuk mengamati video tersebut
melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=xBAvxnT0Z
vI (observasi, mengajukan pertanyaan)
c. Guru memotivasi peserta didik untuk
mengemukakan pendapat/pertanyaan terkait
informasi yang ditampilkan pada video tersebut.

2. Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


Guru membagikan link artikel terkait
gangguan/kelainan sistem sirkulasi pada
masingmasing kelompok
a. Kelompok 1 : Hemofilia
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/143
2 3041/kisah-anak-penderita-hemofilia-yang-
harusberobat-seumur-hidup
b.Kelompok 2 : Leukimia
https://mediaindonesia.com/humaniora/524559/ce
g ah-delay-pengobatan-leukimia
c. Kelompok 3 : Jantung coroner
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20
2
10927/5638626/penyakit-jantung-
koronerdidominasi-masyarakat-kota/
d.Kelompok 4 : Anemia
https://www.kemenkopmk.go.id/anemia-
padaremaja-putri-berisiko-tingkatkan-stunting
e. Kelompok 5 : Hipertensi
https://news.unair.ac.id/2020/12/15/kasushiperten
si-yang-terabaikan-di-pedesaan-studi-
crosssectional-tentang-prevalensi-dan-faktor-
risikohipertensi/?lang=id

3. Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok
a. Peserta didik diminta untuk menuliskan informasi
(pengertian penyakit, penyebab, solusi, teknologi)

9 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


yang terdapat pada artikel terkait
gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi.
b. Peserta didik saling bekerja sama menghimpun
berbagai informasi tentang gangguan/kelainan
pada sistem sirkulasi serta menemukan solusi
pemecahan masalahnya dari berbagai literatur.
(observasi, interpretasi, prediksi, merumuskan
hipotesis)
c. Peserta didik menuliskan informasi yang
diperoleh di LKPD yang sudah disediakan dengan
menggunakan bahasa sendiri agar lebih mudah
dipahami

4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


a. Setiap kelompok diminta untuk menyiapkan
rangkuman, poster, desain, gambar, PPT hasil
diskusinya dan menyampaikan/mempresentasikan
hasil diskusinya. (Mengkomunikasikan)
b. Hasil diskusi yang disampaikan akan ditanggapi
oleh kelompok lainnya.

5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses


Pemecahan Masalah
a. Peserta didik melakukan analisis dan
menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya.
(menerapkan konsep)
b. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
mengkonfirmasi dan memberikan penguatan
terkait materi-materi yang perlu mendapat
perhatian.

10 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Kegiatan 1. Menarik Simpulan dan Refleksi 20 menit
Penutup a. Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang
telah dilaksanakan dengan menanyakan
tanggapan/kepuasan kepada beberapa siswa
tentang pembelajaran hari ini.
b. Guru memberikan penghargaan/reward kepada
kelompok yang telah berproses paling baik dalam
pembelajaran yang telah dilaksanakan
c. Guru mengumpulkan LKPD yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik untuk dinilai

2. Closing Statement
a. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
b. Guru memotivasi peserta didik agar selalu belajar
dan bekerja keras untuk cita-cita mereka

3. Tes Formatif (Menggunakan Quizizz)


a. Tes formatif diberikan dalam bentuk soal pilihan
ganda dan esai menggunakan aplikasi Quizizz.

G. DIFERENSIASI PEMBELAJARAN
1. Diferensiasi Konten
a. Menggunakan video pembelajaran sebagai pemberian gambaran umum
Inspirasi Pemanfaatan Bioteknologi Kekinian sebagai pemantik belajar
b. Menggunakan PPT sebagai media pembelajaran menyampaikan materi
c. Menggunakan bahan bacaan artikel untuk literasi analitis
d. Memberikan soal untuk asesmen sumatif dengan tingkat kesulitan yang
berbeda untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus
2. Diferensiasi Proses
a. Untuk anak berkebutuhan khusus melakukan proses pembelajaran yang
sederhana, misalnya mencatat yang sudah tertera di PPT atau di buku bacaan
b. Membimbing secara intensif untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus
(memantau proses diskusi dan memberi penjelasan secara lebih mendalam dan
berulang kepada peserta didik dengan kebutuhan tertentu)
c. Menyiapkan “tutor sebaya” antar peserta didik
3. Diferensiasi produk
a. Produk berupa rangkuman, poster, desain, gambar, PPT yang bisa disesuaikan
dengan kreativitas masing masing individu kelompok, dimana PPT yang
dibuat harus lengkap dan juga jelas.

11 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


H. ASESMEN
1. Asesmen Awal:
Guru memberikan pertanyaan terkait materi pembelajaran untuk mengetahui
kemampuan awal dan tingkat motivasi peserta didik
2. Asesmen Formatif:
a. Ketika peserta didik sedang melaksanakan pengerjaan proyek, guru
berkeliling, dan berhenti sejenak disalah satu kelompok untuk mengamati
kompetensi peserta didik
b. Ketika proses pengisian LKPD dan diskusi, guru memperhatikan keaktifan
peran peserta didik dalam kelompok
c. Ketika menemukan peserta didik yang kurang aktif atau mengalami kendala
guru melakukan proses pembimbingan dan mencari solusi atas permasalahan
yang ada
3. Asesmen Sumatif:
a. Lembar pertanyaan pada LKPD

I. PENGAYAAN DAN REMEDIAL/PENDAMPINGAN


Program pembelajaran remedial dan pengayaan akan ditetapkan kemudian setelah
dilaksanakan ulangan formatif dan hasilnya sudah dianalisis. Pola pembelajaran
remidial yang akan dilaksanakan :
a. Remidial secara klasikal (pembelajaran ulang) bila lebih dari 50%
dari jumlah peserta didik penguasaan materinya di bawah KKM
b. Remidial secara individu (bimbingan dengan guru) dilakukan bila
kurang dari 20% dari jumlah peserta didik penguasaan materinya di
bawah KKM.
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai tertinggi dalam
bentuk pemberian tugas memberikan pendapat terkait jurnal berikut.
http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/vi
ew/47/38

J. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


1. Guru melakukan refleksi dengan cara menghubungkan antara pengalaman yang
telah diperoleh dalam pembelajaran dengan makna pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan perkembangan
pengetahuan dimasa depan
2. Peserta didik dapat bertanya kepada guru mengenai proses pembelajaran yang
telah dilakukan sehingga dapat dilakukan pemecahan masalah bila terdapat
hambatan untuk mencapai tujuan pembelajaran

12 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Pertanyaan kunci saat refleksi (untuk guru)

1. Manajemen Kelas:
a. Apakah semua siswa aktif berkegiatan?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendala yang timbul?
2. Ketercapaian Kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan belajar dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa selama proses kegiatan
belajar?

13 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari Biology,
oleh Lestari, Ellyzar dan Anita. Erlangga. Jakarta
Irnaningtyas. 2017. Biologi SMA/MA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.
Khristiyono. 2019. Bupena Biologi SMA/MA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.
Syamsuri, I. dkk. ESPS Biologi untuk SMA/MA kelas X. Erlangga. Jakarta.
Internet

14 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


15 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi
Lampiran 1: Bahan Ajar

BAB 5
SISTEM SIRKULASI

KOMPETENSI DASAR
1. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
sirkulasi manusia.
2. Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya
dengan teknologi melalui studi literatur.

CAPAIN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
1. Menjelaskan komponen-komponen darah beserta fungsinya
2. Menjelaskan pentingnya golongan darah dalam aktivitas transfusi darah
3. Melakukan percobaan golongan darah dan mengaitkannya dengan aktivitas transfusi
darah
4. Membuat laporan percobaan golongan darah
Pertemuan ke-2
1. Menganalisis hubungan gangguan/kelainan sistem sirkulasi dengan struktur jaringan
penyusun organ sistem sirkulasi
2. Menyajikan hasil diskusi tentang teknologi yang mungkin digunakan dalam
penanggulangan gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi

16 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik diharapkan
mampu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem sirkulasi manusia serta mampu menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur
dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi
manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur dengan benar secara kreatif
dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.

PETA KONSEP

Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-1

Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai
zat di dalam tubuh, pada manusia berupa sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah
terdiri dari darah dan alat peredaran darah. Berikut beberapa fungsi peredaran darah yang
menunjukkan betapa pentingnya darah bagi manusia :

a. Mengedarkan oksigen dari pari-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida
sisa aktivitas sel dari tubuh ke paru-paru untuk dibuang
b. Mengangkut nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh dari sistem pencernaan
dan membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang
c. Mengangkut hormon
d. Mengangkut sistem kekebalan tubuh
e. Mengatur suhu tubuh

17 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


KOMPONEN DARAH
Darah memiliki banyak kegunaannya bagi tubuh, makanya darah mempunyai komposisi
yang kompleks. Tanpa darah, bisa dipastikan bahwa oksigen dan sari makanan akan sulit
untuk dihantarkan dengan baik ke seluruh tubuh. Darah tersusun dari kombinasi antara
plasma darah dan sel-sel darah, yang semuanya beredar di seluruh tubuh. Sel-sel darah ini
kemudian dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan
trombosit. Darah merupakan bagian tubuh yang sangat penting. Darah dalam tubuh terdiri
atas plasma darah dan sel-sel darah. Komposisi susunan darah tersebut meliputi 55% plasma
darah dan 45% sel – sel darah yang terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dalam
plasma darah terbagi lagi atas 90% air dan 10% zat terlarut, meliputi protein, garam mineral,
bahan organik, sisa metabolik, hormon, dan gas.

Gambar 1. Komponen Darah

1. Plasma Darah
Plasma darah mengandung protein yang tersusun atas albumin, globulin, dan
fibrinogen. Albumin mempunyai peran untuk menjaga tekanan osmotik darah. Globulin
berfungsi sebagai antibodi. Fibrinogen berperan dalam pembekuan darah. Plasma darah
memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah :

1) Mengangkut limbah
2) Menjaga keseimbangan cairan tubuh
3) Membantu proses pembekuan darah
4) Menjaga suhu tubuh
5) Membantu melawan infeksi
6) Menjaga keseimbangan asam dan basa

2. Eritrosit (Sel darah merah)


Eritrosit (sel darah merah) merupakan bagian utama dari sel –
sel darah. Ratarata jumlah eritrosit dalam setiap satu milimeter
adalah adalah 5 miliar. Bentuk eritrosit berupa bikonkaf,
melengkung ke dalam. Berupa piringan dan pada bagian tengah
berupa cekungan. Pada eritrosit (sel darah merah), terdapat
hemoglobin yang berperan dalam memberi warna merah pada

18 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


darah. Karakteristik eritrosit adalah bentuknya bikonkaf dan tidak berinti; terbentuk di
sumsum tulang; umur sel 120 hari; jumlahnya 4 – 5 juta/mm3; dan berfungsi mengangkut
CO2 dan O2.

Gambar 2. Eritrosit
3. Leukosit (Sel Darah putih)
Fungsi leukosit adalah melacak kemudian melawan mikroorganisme atau molekul
asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Sehingga
keberadaan leukosit sangat berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh. Dalam tubuh,
sel darah putih mempunyai kemampuan fagositosis dan diapedesis. Fagositosis adalah
kemampuan memakan benda asing bagi sel darah putih. Sedangkan diapedesis adalah
kemampuan untuk menembus keluar pori-pori membran kapiler dan menuju ke jaringan.
Karakteristik sel darah putih adalah bentuknya tidak tetap dan berinti; terbentuk di
sumsum tulang, limfa dan kelenjar getah bening; umur sel 12 hari; jumlahnya 6.000 –
9.000 /mm3; dan berfungsi untuk membunuh kuman dan membentuk antibodi.

Sel darah putih secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu granulosit dan
agranulosit. Pengelompokan ini didasarkan pada ada tidaknya butiran pada sitoplasma di
dalam selnya :

A. Granulosit : Granulosit berkembang dari sumsum tulang merah dan memiliki butiran
sitoplasma dengan fungsi yang berbeda. Granulosit terdiri atas tiga macam sel, yaitu
basofil, neutrofil, dan eosinofil.
B. Agranulosit : Agranulosit berkembang dari jaringan limfoid dan tidak memiliki
butiran sitoplasma. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.

Gambar 3. Leukosit

C. Trombosit (Keping Darah)


Trombosit atau yang sering disebut sebagai keping darah. Komponen darah
inilah yang berperan dalam pembekuan darah jika ada bagian tubuh yang mengalami
luka. Pada keadaan normal, tubuh mampu menghasilkan benangbenang fibrin yang
akan menutup luka pada tubuh jika seseorang mengalami luka. Karakteristik
Trombosit yaitu bentuknya tidak teratur dan tidak berinti; terbentuk di sumsum
tulang belakang; umur sel 6 – 9 hari; jumlahnya 200.000 – 400.000 untuk setiap
mm3; dan berperan pada proses pembekuan darah.

19 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Mekanisme Pembekuan Darah
Bagaimana tubuh memberikan respon jika ada bagian tubuh yang mengalami
luka? Ketika kulit terluka, darah akan mengalir keluar untuk beberapa waktu
sebelum akhirnya berhenti dan mengering. Proses pembekuan darah ini termasuk
mekanisme yang sangat penting dalam tubuh, guna mencegah terjadinya kehilangan
darah berjumlah banyak akibat luka. Respon yang diberikan pertama adalah
pecahnya trombosit yang mampu menghasilkan trombokinase kemudian dihasilkan
protrombin. Dengan bantuan Ca2+ dan vitamin K akan membentuk trombin.
Kemudian dibentuk fibrinogen yang akan menjadi benang-benang fibrin dan
menutup luka. Alur mekanisme pembekuan darah dalam diagaram dapat dilihat
melalui gambar di bawah.

Gambat 4. Skema pembekuan darah

GOLONGAN DARAH
Golongan darah pada manusia digolongkan menjadi 4, yaitu golongan A, B, O, dan AB.
Pengelompokan ini didasarkan kandungan aglutinogen (antigen) pada sel darah merah dan
aglutinin (antibodi) pada plasma darah. Antigen pada sel darah merah merupakan suatu
bagian berupa glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis, meliputi antigen A dan
antigen B. Sedangkan aglutinin adalah antibodi yang bereaksi dengan antigen. Aglutinin
terdapat pada permukaan sel darah merah dan terdiri dari dua jenis, yaitu aglutinin α dan β.
Pengenalan aglutinin dan aglutinogen tersebut berguna untuk menghindari penggumpalan
darah pada saat transfusi darah. Penggumapalan darah akan terjadi ketika kedua aglutinin
bereaksi dengan antigen. Proses tersebut dinamakan aglutinasi (penggumpalan darah).
Sehingga perlu dicermati kandungan aglitunogen pada sel darah merah dan aglutinin pada
plasma darah. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan kandungan aglitunogen dan
aglutinin bedasarkan golongan darah.

Tabel 1. Golongan Darah Sistem ABO

20 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan.
Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah disebut
resipien. Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen)
yang dimilikinya. Sedangkan, pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya
(antibodi). Bertemunya aglutinin β dengan aglutinogen B akan mengakibatkan pembekuan
darah. Sehingga, orang dengan golongan darah A tidak bisa mendonorkan darahnya untuk
seseorang dengan golongan darah B. Begitu juga dengan sebaliknya. Seseorang dengan
golongan darah O dapat mendonorkan darahnya ke semua golongan darah, disebut sebagai
donor universal. Donor Universal yaitu golongan darah yang bisa memberikan sejumlah
darahnya ke orang lain. Sedangkan orang dengan golongan darah AB dapat menerima donor
dari semua golongan, disebut sebagai resipien universal. Resipien universal adalah golongan
darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Tabel

Gambar 5. Skema Transfusi Darah

Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yaitu
suatu antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Berdasarkan faktor Rhesus,
darah manusia digolongkan menjadi dua, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-
). Rhesus negatif adalah darah yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus,
tetapi dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah
seseorang yang bergolongan rhesus positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka
akan terjadi penggumpalan walaupun golongan darahnya sama. Jika seorang ibu yang
memiliki golongan darah Rh- mengandung anak Rh+ makan anak kedua akan mengalami
penyakit Erytroblatosis fetalis (sel darah merah memiliki Hb yang rendah) sehingga
kemampuan mengangkut oksigen rendah.

EKSPERIMEN
Menguji Golongan Darah

Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO dan mengaitkannya dengan
transfusi darah.

21 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Alat dan Bahan
Serum anti-A, serum anti-B, kaca objek, pengaduk, blood lancet, kapas, alkohol 70%.

Cara Kerja
1. Bagilah kaca objek dengan garis menjadi 2 bagian, bagian A dan B.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas yang sudah diberi alkohol 70%.
3. Tusukkan blood lancet ke ujung jari dengan cepat.
4. Teteskan darah yang keluar pada kaca objek di bagian A dan B.
5. Teteskan darah pada bagian A dengan serum anti-A dan bagian B dengan serum anti-B.
6. Aduklah dengan pengaduk agar darah dan zat anti tercampur rata
7. Amati hasil yang diperoleh dengan memperhatikan gumpalan yang terjadi.
8. Tentukan golongan darah orang tersebut.

Hasil Pengamatan
• Hasil uji golongan darah
• Skema transfusi darah berdasarkan hasil uji golongan darah

Pertanyaan
1. Salah satu sistem penggolongan darah pada manusia adalah sistem ABO. Jelaskan prinsip
penggolongan darah tersebut dan hasilnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan donor dan resipien universal dalam transfusi darah?
3. Jelaskan pentingnya mengetahui golongan darah dalam transfusi darah!

Laporan Percobaan
1. Format laporan percobaan terdiri dari :
1) Cover 4). Hasil dan Pembahasan 7). Lampiran
2) Dasar Teori 5). Kesimpulan
3) Metode 6). Daftar Pustaka
2. Laporan dikerjakan secara asinkronus dan dikumpulkan melalui LMS (Google
Classroom)

RANGKUMAN
1. Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah. Sebagian plasma darah terdiri atas air dan
bahanbahan yang terlarut, seperti protein, karbohidrat, lemak, hormon, dan garam-
garam mineral.
2. Fungsi plasma darah adalah:
a. Mengangkut limbah

22 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


b. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
c. Membantu proses pembekuan darah
d. Menjaga suhu tubuh
e. Membantu melawan infeksi
f. Menjaga keseimbangan asam dan basa
3. Sel darah merah (eritrosit) merupakan komponen sel darah yang berperan dalam
pengangkutan O2 ke sel-sel tubuh/sel-sel jaringan tubuh dan mengikat kembali gas CO2
menuju paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.
4. Sel darah putih (leukosit) adalah komponen sel darah yang berfungsi melacak kemudian
melawan mikroorganisme atau molekul asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti
bakteri, virus, jamur, atau parasite. Sel darah putih secara garis besar dikelompokkan
menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit.
5. Keping-keping darah (trombosit) adalah bagian sel-sel darah yang berperan dalam
proses pembekuan darah (aglutinasi).

LATIHAN SOAL
1. Berikut ini adalah fungsi sel darah merah : 1) Menghindarkan tubuh dari infeksi
2) Melakukan proses pembekuan darah
3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru
4) Mengedrkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh 5) Mengangkut sari – sari
makanan ke seluruh tubuh
Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor….

A. 1 dan 3 B. 4 dan 5 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 1 dan 2


2. Jika seseorang terkena luka, darah yang keluar akhirnya dapat terhenti kejadian ini
dikarenakan adanya ….
A. trombosit B. eritrosit C. trombin D. protrombin E. fibrinogen

3. Leukosit mempunyai bentuk beraneka macam. Coba Anda gambarkan bagianbagiannya


dan jelaskan fungsinya?

4. Apa yang terjadi jika orang yang bergolongan darah A mendonorkan darahnya kepada
orang bergolongan darah B? Mengapa demikian?

Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-2

23 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


PENYAKIT PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Dalam kehidupan sehari-hari, tubuh kita yang selalu bekerja tiada henti dapat
mengalami kelainan atau penyakit. Misalnya saja, kelainan dan penyakit yang terjadi pada
sistem peredaran darah tubuh. Jika sistem peredaran darah mengalami gangguan, maka akan
berdampak pada fungsi tubuh secara menyeluruh. Fungsi utama dari sistem sirkulasi adalah
untuk memasok oksigen, hormon, dan nutrisi penting lainnya ke sel-sel tubuh dan jaringan.
Berikut beberapa contoh kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah
manusia.

A. Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin). Kekurangan
hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat
mengganggu fungsi kerja sel. Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka pucat,
cepat lelah, sakit kepala, timbulnya titik-titik hitam pada mata, jantung berdebar-debar,
dan bertambahnya kecepatan denyut nadi di pergelangan tangan.

B. Talasemia
Talasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut
mudah rapuh dan cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat
terjadi pada perempuan maupun laki-laki.

C. Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh
kelebihan produksi leukosit. Leukemia terjadi akibat sumsum tulang atau jaringan limpa
bekerja secara tidak normal sehingga produksi leukosit menjadi berlipat ganda,
sedangkan produksi eritrosit dan trombosit menurun. Pada saat demikian, jumlah
leukosit dapat mencapai 500.000 sel per mm3.
D. Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya darah membeku
ketika terjadi pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi hampir
pada semua keturunan berjenis kelamin laki-laki

E. Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh tersumbatnya
arteri koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung. Penyumbatan
pembuluh tersebut dapat terjadi karena adanya endapan lemak, terutama berupa
kolesterol pada lapisan dalam dinding pembuluh. Penyumbatan pembuluh arteri
demikian di kenal dengan istilah arteriosklerosis.

F. Embolisme Koroner
Embolisme koroner merupakan suatu keadaan yang menyebabkan arteri koroner
terisi oleh bekuan darah secara mendadak. Bekuan darah berasal dari bagian tubuh lain yang
terbawa oleh aliran darah ke arteri koroner. Jika seluruh arteri terisi (tersumbat), maka dapat
menyebabkan kematian.

G. Varises

24 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena). Varises sering
terjadi pada bagian bawah tubuh. Hemaroid atau wasir merupakan varises yang terjadi
pada daerah dubur.

H. Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi atas
150 mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg. Hipertensi atau yang di kenal
sebagai tekanan darah tinggi di tandai dengan badah lemah, pusing, napas pendek dan
palpitasi jantung. Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan
kapiler.jika terjadi pada otak, maka di sebut pendarahan otak.

I. Hipotensi
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan
diastolnya di bawah ukuran normal. Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol
dan 70 atau 80 mmHg untuk diastol. Hipotensi atau tekanan darah rendah di tandai
dengan gejala badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing
ketika bangun dari tidur.

J. Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi
tajuk. Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung
kekurangan makanan dan oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati
sehingga terjadi serangan jantung. Pengobatan dapat dilakukan dengan tekhnik
angioplasti yaitu teknik dimana suatu balon yang tipis dan panjang dimasukkan kedalan
pembuluh darah yang menyempit, kemudian balon itu ditiup menggelembung dengan
tekanan tinggi sehingga melebarkan pembuluh darah.

K. Angina
Penyakit pada peredaran darah yang pertama adalah angina yang ditandai dengan
berat dan berulang ketidaknyamanan dada dan nyeri, disebabkan karena kurangnya
pasokan darah atau suplai oksigen pada otot jantung. Pada dasarnya, itu diwujudkan
sebagai komplikasi yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. Angina sering
dianggap sebagai tanda peringatan serangan jantung yang akan datang. Jadi, sesegera
mungkin menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

L. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit sistem peredaran darah, akibat akumulasi deposit
lemak dalam dinding pembuluh darah, terutama arteri. Dengan kata lain, arteri terutama
dipengaruhi oleh aterosklerosis. Selama periode waktu, arteri mengeras dan dinding
kehilangan elastisitasnya. Komplikasi aterosklerosis termasuk penyakit jantung dan
serangan jantung.

M. Cacat jantung bawaan


Cacat jantung bawaan muncul pada saat lahir dan bisa ringan atau berat. Janin
mungkin menunjukkan perkembangan yang tidak lengkap atau organ jantung tidak
normal (abnormal), menyebabkan gejala seperti murmur jantung pada bayi. Penyebab

25 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


pasti penyakit jantung bawaan tidak diketahui. Dalam beberapa kasus, masalah genetik
menyebabkan cacat ini, sementara yang lain berkembang tanpa alasan apapun.

N. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia ditandai dengan meningkatnya
kolesterol. Ada dua jenis utama dari kolesterol, yaitu low-density lipoprotein (LDL)
atau kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Tingginya
kadar kolesterol jahat (LDL) meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

O. Myocardial infarction (MI) adalah istilah teknis untuk serangan jantung.

Serangan jantung sering menyerang banyak orang, dan ini adalah salah satu contoh
penyakit yang mengganggu peredaran darah. Serangan jantung dapat terjadi ketika
suplai darah terhenti atau terputus dari jantung, biasanya disebabkan oleh gumpalan
darah. Beberapa serangan jantung kecil, tetapi yang lain bisa mengancam jiwa.

P. Stroke
Penyakit pada peredaran darah yang juga sering menyerang adalah stroke. Penyakit
ini dapat terjadi ketika salah satu pembuluh yang mengarah ke otak tersumbat oleh
gumpalan darah atau pecah. Ini menghentikan aliran darah dan mencegah oksigen
masuk ke otak.

TEKNOLOGI SISTEM
Teknologi Sistem Peredaran Darah Manusia Banyak orang yang mengalami gangguan-
gangguan pada sistem peredaran darah. Dengan kemajuan teknologi ada beberapa penemuan
yang dapat membantu dalam hal pengambilan tindakan untuk proses penyembuhan segala
jenis gangguan dan kerusakan pada sistem peredaran darah pada tubuh manusia. Diantaranya
adalah sebagai berikut ini.

A. Elektrokardiograf (ECG)
Penemuan pertama teknologi dari sistem peredaran darah manusia yang digunakan
dalam dunia klinis ini adalah elektrokardiograf atau ECG. Elektrokardiograf ini
memiliki fungsi guna mengetahui struktural dari sistem peredaran darah manusia,
mendiagnosis akan adanya sebuah gumpalan darah di dalam aliran pembuluh darah,
arah aliran darah dalam tubuh.

B. Angioplasti
Penemuan yang kedua akan adanya teknologi dari sebuah sistem peredaran darah
manusia yang digunakan dalam dunia kesehatan adalah angioplasti. Bilamana Anda
mengalami masalah atau gangguan Iskemia yang disebabkan oleh penyempitan maupun
tersumbatnya aliran peredaran darah karena tertimbun banyaknya lemak maupun zat
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, maka Anda dapat memilih menggunakan metode
penyembuhan dengan memanfaatkan salah satu dari penemuan teknologi sistem
peredaran darah manusia yaitu angioplasti.

26 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


C. Transplantasi jantung
Merupakan salah satu tindakan medis yang perlu diambil apabila seseorang
mengalami kerusakan pada bagian jantung. Caranya adalah dengan mencari seseorang
yang mau mendonorkan jantung miliknya pada seseorang yang akan melakukan
transplantasi jantung tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua jenis jantung
akan sama dengan penerima donor jantung tersebut. Oleh sebab itu, sebelum
mendonorkan jantung, maka cek terlebih dahulu apakah jantung pendonor akan sama
dengan jantung penerima donor jantung tersebut.

D. Terapi gen
Menjadi salah satu pengobatan klinis yang mengatasi masalah pada sistem
peredaran darah manusia. Dengan bantuan teknologi tertentu, maka segala masalah
tentang medis terutama masalah pada peredaran darah manusia ini akan dapat
disembuhkan.Dengan adanya kemajuan dari teknologi sistem peredaran darah manusia
ini pun menjadikan salah satu metode klinis untuk menyembuhkan beragam jenis
penyakit dalam aliran darah manusia.

E. Operasi By Pass
Jantung Merupakan Operasi yang biasanya dilakukan ke penderita penyumbatan
pembuluh darah, dan penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK). Operasi ini bertujuan
untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru
supaya aliran darah ke jantungnya lancar.

F. Scanning Radioactive
Yaitu pemindaian sistem peredaran darah dengan menggunakan bahan radioaktif.
Langkah memilih tindakan scanning radio active yang menjadi salah satu dari
penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia ini sangat tepat apabila seorang
pasien mengalami masalah yang cukup serius pada bagian sistem peredaran darah
terbuka yang terfokus pada bagian jantung. Dengan melakukan tindakan scanning
radioactive ini maka dokter ahli dapat mengetahui tentang adanya gangguan gangguan
yang mungkin dialami oleh pasien terutama pada bagian jantung. Langkah pertama
yang diambil oleh dokter adalah dengan menyuntikkan cairan radioactive ke dalam
tubuh pasien dan kemudian dokter akan menganalisis dari reaksi pasien yang telah
disuntik cairan radioaktif.

G. Pacemaker
Merupakan sebuah penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yang
terakhir digunakan dalam metode penyembuhan dari gangguan dan kerusakan sistem
peredaran darah dalam tubuh manusia. Pacemaker sendiri merupakan sebuah alat bantu
untuk detak jantung manusia yang kemudian alat tersebut dipasangkan ke dalam organ
jantung manusia sehingga pacemaker ini membantu pasien untuk tetap dapat
mengalirkan aliran darah ke seluruh tubuh secara sempurna meskipun dengan kondisi
jantung yang bermasalah. Jadi, alat pacemaker ini menggantikan peran jantung dalam
hal memompa peredaran darah dalam tubuh.

27 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


RANGKUMAN
1. Gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah adalah anemia, thalasemia, anemia
bulan sabit (cicle cell anemia), leukemia (kanker darah), , hemofilia, trombositopenia,
jantung koroner, embolisme koroner, varises, flebitis, hipertensi, hipotensi, dan lain
sebagainya.
2. Dalam pengambilan tindakan untuk proses penyembuhan segala jenis gangguan dan
kerusakan pada sistem peredaran darah pada tubuh manusia sudah banyak dibantu
dengan alat teknologi.

LATIHAN SOAL
1. Wajah Meri selalu terlihat pucat, tubuhnya lesu, dan hasil uji laboratium menunjukan
leukositnya jauh di atas normal, sedangkan sel darah merahnya sangat rendah. Meri
diduga menderita ….
A. Anemia B. Hipotensi C. Leukimia D. Embolus E. Hemofilia

2. Penyakit anemia disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali ....


A. kekurangan zat besi D. adanya cacing tambang dalam darah
B. kekurangan eritrosit dalam darah E. kekurangan zat karbohidrat C.
terkena penyakit malaria

3. Berikut adalah nama beberapa penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.
1. Varises 4. Skoliosis
2. Emfisema 5. Osteoporosis
3. Sklerosis
Yang merupakan penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah adalah ....

A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5

Referensi
• Modul Pembelajaran SMA Biologi kelas XI KD. 3.6 dan 4.6 Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020.
• Pujiyanto, S. 2015. Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA. Platinum. Jakarta.

28 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SISTEM ORGAN: SIRKULASI

Satuan Pendidikan : SMA


Tahun Pelajaran : 2023
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI Ganjil
Materi Pokok : Sistem Sirlukasi
Jenis Kegiatan : Diskusi Kelompok

Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota :

29 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
3. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
sirkulasi manusia.
4. Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya
dengan teknologi melalui studi literatur.

CAPAIN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
5. Menjelaskan komponen-komponen darah beserta fungsinya
6. Menjelaskan pentingnya golongan darah dalam aktivitas transfusi darah
7. Melakukan percobaan golongan darah dan mengaitkannya dengan aktivitas transfusi
darah
8. Membuat laporan percobaan golongan darah
Pertemuan ke-2
3. Menganalisis hubungan gangguan/kelainan sistem sirkulasi dengan struktur jaringan
penyusun organ sistem sirkulasi
4. Menyajikan hasil diskusi tentang teknologi yang mungkin digunakan dalam
penanggulangan gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik diharapkan
mampu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem sirkulasi manusia serta mampu menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur
dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi
manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur dengan benar secara kreatif
dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.

PETUNJUK UMUM
1. Bacalah LKPD sistem sirkulasi ini dengan teliti dan seksama.
2. Carilah berbagai informasi yang relevan dengan sistem sirkulasi secara daring
ataupun luring
3. Jawablah setiap pertanyaan dan permasalahan secara tepat dan jelas sesuai
dengan bentuk yang diminta
4. Selesaikanlah kegiatan dalam LKPD sesuai dengan waktu yang telah disepakati
bersama.

30 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Pertemuan ke-1
A. Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah
Silakan klik tautan berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=ZnEprHobSAA
Kemukakanlah pandanganmu terkait video tersebut. Bagian manakah yang paling
menarik untuk didiskusikan? Tuliskan jawabanmu di kolom berikut

B. Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


1. Peserta didik akan melakukan tes golongan darah sesuai dengan petunjuk
percobaan di bahan ajar, hanya mengambil 1 sampel saja setiap kelompok
untuk digunakan sebagai data kelas dan membuat skema transfusi darah.

MENGUJI GOLONGAN DARAH

Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO dan mengaitkannya
dengan transfusi darah.

Alat dan Bahan


Serum anti-A, serum anti-B, kaca objek, pengaduk, blood lancet, kapas, alkohol 70%.

Cara Kerja
1. Bagilah kaca objek dengan garis menjadi 2 bagian, bagian A dan B.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas yang sudah diberi alkohol 70%.
3. Tusukkan blood lancet ke ujung jari dengan cepat.
4. Teteskan darah yang keluar pada kaca objek di bagian A dan B.
5. Teteskan darah pada bagian A dengan serum anti-A dan bagian B dengan
serum anti-B.
6. Aduklah dengan pengaduk agar darah dan zat anti tercampur rata 7. Amati
hasil yang diperoleh dengan memperhatikan gumpalan yang terjadi.
7. Tentukan golongan darah orang tersebut.

31 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Hasil Pengamatan

• Hasil uji golongan darah

• Skema transfusi darah berdasarkan hasil uji golongan darah

Pertanyaan
1. Salah satu sistem penggolongan darah pada manusia adalah sistem
ABO. Jelaskan prinsip penggolongan darah tersebut dan
hasilnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan donor dan resipien universal dalam
transfusi darah?
3. Jelaskan pentingnya mengetahui golongan darah dalam transfusi darah!

Laporan Percobaan
Format laporan percobaan terdiri dari :
1. Cover
2. Dasar Teori
3. Metode
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
Laporan dikerjakan secara asinkronus dan dikumpulkan melalui LMS
(Google Classroom)

2. Cermati wacana berikut.

Diskusikan dengan anggota kelompokmu mengenai permasalahan yang


diidentifikasi pada wacana tersebut. Kemudian buatlah penyelesaian dari
masalah yang ditemukan!

32 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


C. Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok
1. Lengkapi tabel komponen penyusun darah berikut.
KOMPONEN DARAH
Darah tersusun dari kombinasi antara plasma darah dan sel-sel darah,
yang semuanya beredar di seluruh tubuh. Sel-sel darah ini kemudian dibagi lagi
menjadi tiga jenis, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Darah
di dalam tubuh terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Komposisi susunan
darah tersebut meliputi 55% plasma darah dan 45% sel – sel darah yang terdiri
atas eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dalam plasma darah terbagi lagi atas 90%
air dan 10% zat terlarut, meliputi protein, garam mineral, bahan organik, sisa
metabolik, hormon, dan gas.

Komponen Ciri-ciri Fungsi Gambar


penyusun darah

33 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


2. Lengkapi tabel golongan darah sistem ABO berikut.
SISTEM ABO
Golongan darah pada manusia digolongkan menjadi 4, yaitu golongan
A, B, O, dan AB. Pengelompokan ini didasarkan kandungan aglutinogen
(antigen) pada sel darah merah dan aglutinin (antibodi) pada plasma darah.
Antigen pada sel darah merah merupakan suatu bagian berupa glikoprotein atau
glikolipid yang bersifat genetis, meliputi antigen A dan antigen B. Sedangkan
aglutinin adalah antibodi yang bereaksi dengan antigen. Aglutinin terdapat pada
permukaan sel darah merah dan terdiri dari dua jenis, yaitu aglutinin α dan β.
Pengenalan aglutinin dan aglutinogen tersebut berguna untuk menghindari
penggumpalan darah pada saat transfusi darah.

No. Golongan Darah Aglutinin Aglutinogen Genotip

Lengkapi tabel golongan darah sistem Rhesus berikut.


RHESUS
Berdasarkan faktor Rhesus, darah manusia digolongkan menjadi dua, yaitu
Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-). Rhesus negatif adalah darah
yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam
plasma darahnya mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus.

No Golongan Darah Antigen dalam Eritrosit Genotipe

3. Hasil percobaan golongan darah dan membuat skema transfusi darah


berdasarkan data yang diperoleh.

34 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


4. Tabel penyelesaian kegiatan
Penyelesaian
Identifikasi masalah • Tuliskan masalah yang kalian temukan pada
wacana tersebut!
• Kemudian tuliskan rumusan masalah yang
kalian temukan dalam bentuk pertanyaan yang
memfokuskan masalah pada wacana tersebut.

Menetapkan jawaban Buatlah suatu hipotesis untuk masalah tersebut!


sementara

Mencari data yang relevan Mencari data dengan membaca dari buku-buku
sumber yang kalian miliki atau dari literasi lain
dengan cara diskusi kelompok

D. Mengembangkan dan menyajikan hasil


1. Tuliskan hasil diskusi tentang :
a. Keterkaitan antara hasil percobaan golongan darah dan transfusi
darah
b. Solusi pemecahan masalah pada wacana

2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok lain

35 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


3. Laporan percobaan golongan darah dikerjakan secara asinkronus sesuai format
berikut dan dikumpulkan melalui LMS (Google classroom)
a. Cover
b. Dasar Teori
c. Metode
d. Hasil dan Pembahasan
e. Kesimpulan
f. Daftar Pustaka
g. Lampiran

4. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan, analisislah informasi yang kalian
dapatkan dan buatlah kesimpulan.

36 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Pertemuan ke-2
A. Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah
Silakan klik tautan berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=xBAvxnT0ZvI
Kemukakanlah pandanganmu terkait video tersebut. Bagian manakah yang paling
menarik untuk didiskusikan? Tuliskan jawabanmu di kolom berikut

B. Mengorganisasikan Peserta Didik


Cermati artikel gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi pada tautan berikut :
a. Kelompok 1 : Hemofilia
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/14323041/kisah-anakpenderita-
hemofilia-yang-harus-berobat-seumur-hidup
b. Kelompok 2 : Leukimia
https://mediaindonesia.com/humaniora/524559/cegah-delay-pengobatanleukimia
c. Kelompok 3 : Jantung coroner
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210927/5638626/penyak it-
jantung-koroner-didominasi-masyarakat-kota/
d. Kelompok 4 : Anemia
https://www.kemenkopmk.go.id/anemia-pada-remaja-putri-berisikotingkatkan-
stunting
e. Kelompok 5 : Hipertensi
https://news.unair.ac.id/2020/12/15/kasus-hipertensi-yang-terabaikan-dipedesaan-
studi-cross-sectional-tentang-prevalensi-dan-faktor-risikohipertensi/?lang=id
Diskusikan informasi yang ditemukan dalam tautan artikel tersebut.

37 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


C. Penyelidikan Masalah
Tulislah informasi yang diperoleh dari kajian literatur terkait gangguan/kelainan
pada sistem sirkulasi pada tabel berikut.
Nama Penyebab Solusi Teknologi yang digunakan
Penyakit

D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


Tuliskan hasil diskusi mengenai solusi pemecahan masalah terkait
gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi

E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan, analisislah informasi yang kalian
dapatkan dari setiap kelompok dan buatlah kesimpulan.

38 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Lampiran: Media Pembelajaran

1. Power Point (PPT) Sistem Sirkulasi

39 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


40 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi
2. Video Pembelajaran (Youtube)
Dapat diakses melalui tautan :
https://www.youtube.com/watch?v=ZnEprHobSAA
https://www.youtube.com/watch?v=xBAvxnT0ZvI

3. LMS (Google Classroom) dan Quizizz


a. Google classroom digunakan untuk membagikan materi Sistem Sirkulasi
dan mengumpulkan laporan percobaan golongan darah
b. Quizizz digunakan untuk melakukan tes formatif

41 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Lampiran 3: Instrumen Penilaian

Pertemuan ke-1

PENILAIAN SIKAP

1. Jurnal Kegiatan Pembelajaran


Nama Satuan Pendidikan : SMA
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas/Semester : XI MIPA / Ganjil
Mata pelajaran : Biologi

Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).

Nama Catatan Butir Sikap


No Peserta Didik (+/-) Tindak Lanjut
Perilaku
1
2
3
4
5
dst

2. Lembar Observasi
Mengerjakan
Memperhatikan Tidak Gaduh Keaktifan Bertanya &
No. Nama Tugas Skor
Penjelasan Guru Menjawab
1
2
3
4
dst

42 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


PENILAIAN KETERAMPILAN

1. Rubrik Penilaian Kinerja Kegiatan Diskusi


ASPEK
PENILAIAN
No Nama Keterampilan Keterampilan Keterampilan Jumlah Skor
Mengemukanan Mengemukanan Berbicara
Pendapat Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan :
1. Keterampilan mengemukanan pendapat
Skor 3 = dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 1 = Kurang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
2. Keterampilan mengemukakan pertanyaan
Skor 3 = Sering bertanya dan sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang bertanya dan sesuai topik pembahasan
Skor 1 = Kurang bertanya dan sesuai topik pembahasan

3. Keterampilan berbicara
Skor 3 = Dalam berdiskusi selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 2 = Dalam berdiskusi kadang menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 1 = Dalam berdiskusi kurang dapat menggunakan bahasa yang baik dan
benar
Catatan :
Skor maksimal = 3
Skor minimal = 1
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor

43 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


2. Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi LKPD
Indikator yang Dinilai Pedoman Penilaian Nilai
LKPD dikerjakan dengan tulisan yang rapi dan urut 4

LKPD dikerjakan belum rapi (tulisan) tidak urut 3


Terampil dalam
Menyajikan LKPD LKPD dikerjakan belum rapi (tulisan) dan belum selesai 2

1
LKPD tidak dikerjakan

Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang


baik, dengan hasil yang benar dan mampu menjawab 4
pertanyaan.
Mampu mempresentasikan dengan Bahasa yang baik,
dengan hasil yang benar tetapi belum mampu 3
menjawab pertanyaan.
Terampil dalam
mengkomunikasikan Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik,
hasil diskusi namun hasilnya belum tepat dan belum menjawab 2
pertanyaan

Mampu mempresentasekan namun masih kurang baik


1
dan belum mampu menjawab pertanyaan.

Indiktor 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1

1.
2.
3.
4.
5.
dst

Catatan :
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor

44 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


3. Rubrik Penilainan Laporan Praktikum
Skala Perolehan
No Aspek Penilaian
1 2 3 4

1 Cover
1) Menuliskan judul sesuai Menuliska Menuli
kegiatan praktikum Menulisk Menuliska skan
n
2) Mencantumkan logo an satu n dua seluruh
tiga kompo
dan kompone komponen
komponen nen
identitas sekolah n yang yang
yang yang
3) Mencantumkan nama diminta diminta
kelompok dan kelas diminta diminta
4) Sistematis
2 Pendahuluan
1) Latar belakang
2) Tujuan pengamatan
3) Waktu pengamatan
4) Tempat pengamatan
3 Kajian teori
1) Merumuskan kajian teori
berdasarkan topik
pengamatan
2) Membuat kutipan di akhir
paragraph yang dikutip
3) Menggunakan referensi
menimal 1 buah buku
4) Menggunakan buku refernsi
terbaru
4 Metodologi
1) Menuliskan alat yang
digunakan dalam
pengamatan
2) Menuliskan bahan yang
digunakan dalam
pengamatan
3) Menuliskan cara kerja dalam
pengamatan
4) Cara kerja ditulis secara
sistematis
5 Hasil Pengamatan
1) Menuliskan data hasil
Pengamatan
2) Menggambarkan hasil
pengamatan
3) Hasil pengamatan sesuai
dengan objek pengamatan
4) Memberi keterangan
pada gambar hasil
pengamatan)

45 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


6 Pembahasan
1) Menuliskan
pembahasan berdasarkan
data hasil pengamatan
2) Tidak mengulang dasar
teori pada pembahasan
3) Pembahasan ditulis
dengan
jelas
4) Pembahasan ditulis
dengan singkat dan padat
7 Kesimpulan
1) Kesimpulan sesuai
dengan tujuan pengamata
2) Mencakup seluruh
pengamatan
3) Dituliskan secara
singkat dan padat
4) Dituliskan secara jelas
8 Daftar Pustaka
1) Menuliskan daftar
pustaka sesuai aturan yang
berlaku
2) Menuliskan daftar
pustaka sesuai abjad
3) Daftar pustaka sesuai
dengan kutipan yang ada
pada dasar teori umlah
4) Jumlah daftar pustaka
sesuai dengan jumlah buku
yang dikutip

Pengolahan Penilaian Laporan


Praktikum
Jumlah
Skor Nilai
No Nama Skor
1 2 3 4 5 6 7 8

Catatan :
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor

46 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI KISI
KISI-KISI PENILAIAN HARIAN SISTEM SIRKULASI
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Nama Sekolah : SMA Kelas : XI MIPA
Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal :
Kurikulum : K13 Bentuk Soal : Esai

Kompetensi Bentuk
No Materi Indikator Soal No. Soal
Dasar Soal
Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan Disajikan data hasil
organ pada sistem pengujian golongan darah,
sirkulasi dalam peserta didik dapat
Transfusi
1 kaitannya dengan menganalisis keterkaitan 1 Esai
Darah
bioproses dan antara golongan darah
gangguan fungsi yang tersebut dengan transfusi
dapat terjadi pada darah dengan benar.
sistem sirkulasi
manusia.

47 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


KARTU SOAL

Nama sekolah : SMA Maitreyawira Batam


Kelas : XI MIPA
Mata Pelajaran : Biologi
Nama guru : Dimas Arios, M.Pd

Buku
Kompetensi : Biologi kelas XII SMA, Erlangga
Sumber :

Menganalisis hubungan
Rumusan Butir Soal
antara struktur jaringan organ
pada sistem sirkulasi dalam
Perhatikan hasil uji golongan darah Andri berikut!
kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang No Soal
dapat terjadi pada sistem
sirkulasi manusia. 1

Materi

Sistem Sirkulasi
A. Tentukan golongan darah Andri tersebut berdarkan antigen
dan antibodinya!
B. Suatu hari Andri mengalami kecelakaan dan membutuhkan
tambahan darah. Analisislah golongan darah siapa saja
yang bisa ditransfusikan kepada Andri sehingga tidak
mengakibatkan terjadinya penggumpalan!
Kunci Jawaban
A. Golongan darah Andri adalah AB- (Rhesus -). Memiliki
Indikator
antigen A dan B serta tidak memiliki antigen rhesus
B. Berdasarkan hasil pengujian golonan darah, yang bisa
mendonorkan kepada Andri adalah seseorang dengan golongan
darah A, B, AB, dan O. Golongan darah Andri memliki antigen A
dan B serta tidak mempunyai antibodi sehingga aman jika
menerima darah dari golongan darah lain. Hal yang perlu
diperhatikan adalah rhesusnya. Lebih baik Andri mendapakan
golongan darah dengan rhesus yang sama untuk menghindari
proses penggumpalan darah.
Disajikan data hasil pengujian
golongan darah, peserta didik Indikator KPS : mengamati, menafsirkan, menerapkan konsep Skor 100 (A =
dapat menganalisis keterkaitan 40; B =60)
antara golongan darah tersebut
dengan transfusi darah dengan
benar.

48 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Pertemuan ke-2

PENILAIAN SIKAP

1. Jurnal Kegiatan Pembelajaran


Nama Satuan Pendidikan : SMA
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas/Semester : XI MIPA / Ganjil
Mata pelajaran : Biologi

Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).

Nama Butir Sikap


No Peserta Didik Catatan Perilaku (+/-) Tindak Lanjut

1
2
3
4
5
Dst

PENILAIAN KETERAMPILAN

Instrumen : Lembar Observasi


Jenis : Penilaian Proses Diskusi, Penilaian Presentasi LKPD, dan Penilaian
Laporan Percobaan

1. Rubrik Penilaian Kinerja Kegiatan Diskusi


No Nama ASPEK PENILAIAN
Jumlah
Keterampilan Keterampilan Keterampilan
Skor
Mengemukanan Mengemukanan Berbicara
Pendapat Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.

49 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


2. Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi LKPD
Indikator yang Dinilai Pedoman Penilaian Nilai
LKPD dikerjakan dengan tulisan yang rapi dan urut 4

LKPD dikerjakan belum rapi (tulisan) tidak urut 3


Terampil dalam
Menyajikan LKPD LKPD dikerjakan belum rapi (tulisan) dan belum selesai 2

1
LKPD tidak dikerjakan

Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang


baik, dengan hasil yang benar dan mampu menjawab 4
pertanyaan.
Mampu mempresentasikan dengan Bahasa yang baik,
dengan hasil yang benar tetapi belum mampu 3
menjawab pertanyaan.
Terampil dalam
mengkomunikasikan Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik,
hasil diskusi namun hasilnya belum tepat dan belum menjawab 2
pertanyaan

Mampu mempresentasekan namun masih kurang baik


1
dan belum mampu menjawab pertanyaan.

Indikator 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4.

5.

Catatan :
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor

50 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI KISI

KISI-KISI PENILAIAN HARIAN SISTEM SIRKULASI


TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Nama Sekolah : SMA Kelas : XI MIPA
Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal :
Kurikulum : Kurikulum Merdeka Bentuk Soal : Pilihan ganda dan Esai

Kompetensi Bentuk
No Materi Indikator Soal No. Soal
Dasar Soal
Disajikan hasil
pengamatan preparat
awetan jaringan darah,
Komponen peserta didik dapat
1 PG
Darah menentukan fungsi sel
yang ditemukan pada
preparat awetan dengan
benar.
Disajikan pernyataan
Menganalisis
tentang tes golongan
hubungan antara
darah sistem ABO,
struktur jaringan Golongan
peserta didik dapat 2 PG
organ pada sistem Darah
menentukan golongan
sirkulasi dalam
darah seseorang dengan
1 kaitannya dengan
benar..
bioproses dan
Disajikan pernyataan
gangguan fungsi
mengenai kelainan pada
yang dapat terjadi
Gangguan/ sistem sirkulasi, peserta
pada sistem 3 PG
Kelainan didik dapat menentukan
sirkulasi manusia.
kelainan tersebut dengan
benar.
Disajikan data hasil
pengujian golongan
darah, peserta didik dapat
Gangguan/
menganalisis keterkaitan 4 Esai
Kelainan
antara golongan darah
tersebut dengan transfusi
darah dengan benar.

51 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


KARTU SOAL

Nama sekolah : SMA Maitreyawira Batam


Kelas : XI MIPA
Mata Pelajaran : Biologi
Nama guru : Dimas Arios, M.Pd

Kompetensi Buku Sumber : King Cerdik Biologi SMA, Forum Edukasi


Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan Rumusan butir soal
organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan Asti mengamati preparat awetan jaringan darah
No soal
bioproses dan gangguan menggunakan mikroskop. Asti melihat ada beberapa
fungsi yang dapat terjadi jenis sel dengan bentuk yang berbeda. Salah satu sel
pada sistem sirkulasi yang diamati oleh Asti memiliki karakteristik sebagai
manusia. berikut.
1
Materi

Kunci Jawaban

Sel yang memiliki karakteristik tersebut berfungsi


Sistem Sirkulasi sebagai ….
B a. Pengangkut hormon ke bagian tubuh yang
membutuhkan
Indikator Kriteria Soal
b. Pembentuk sistem pertahanan tubuh
Disajikan hasil pengamatan (imunitas)
preparat awetan jaringan c. Berperan dalam proses pembekuan
darah, peserta didik dapat darah
menentukan fungsi sel yang d. Pengangkut oksigen dan
ditemukan pada preparat karbondioksida
awetan dengan benar. C2
e. pelindung tubuh dari benda asing

Skor 20

Catatan :
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor

Remedial
Soal yang digunakan untuk remedial sama dengan soal sebelumnya.

52 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi


Pertemuan 1
Indikator yang diukur :
1. LKPD
• Menafsirkan (memberikan makna pada data hasil pengamatan)
• Memprediksi (membuat dugaan berdasarkan logika)
• Mengajukan pertanyaan
• Merumuskan hipotesis
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi (presentasi)
2. Uji golongan darah (praktikum + laporan praktikum golongan darah)
• Mengamati
• Merencanakan percobaan
• Menggunakan alat dan bahan
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi (laporan praktikum)
3. Kuis
• Mengamati
• Menafsirkan
• Menerapkan konsep

Pertemuan 2
Indikator yang diukur :
1. LKPD
• Mengamati (peserta didik menggali informasi tentang gangguan pada sistem
sirkulasi
• Menafsirkan
• Memprediksi
• Mengajukan pertanyaan
• Merumuskan hipotesis
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi
2. Kuis
• Mengamati
• Menafsirkan
• Memprediksi
• Menerapkan konsep

53 | Modul Sistem Organ: Sirkulasi

Anda mungkin juga menyukai