SISTEM ORGAN:
SIRKULASI
Subject:
Biology
FASE F
KELAS XI SEMESTER GANJIL
Oleh:
Dimas Arios
TADRIS BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
2023
Nama Penyusun : Dimas Ario Setiawan (2001082003)
Institusi : SMA
Kelas/Fase/Semester : X/E/Genap
A. KOMPETENSI AWAL
2. Sebelum pembelajaran peserta didik belum mampu menyajikan karya tulis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi
melalui studi literatur.
2. Pertemuan ke-2
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Problem Based Learning
c. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, presentasi
F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Komponen penyusun darah
2. Prinsip penggolongan darah sistem ABO dan Rhesus
3. Gangguan/kelainan yang berkaitan dengan sistem sirkulasi
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik
diharapkan mampu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem sirkulasi manusia serta mampu menyajikan karya tulis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan
gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi
literatur dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti,
dan jujur.
B. CAPAIAN UMUM
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan untuk menganalisis hubungan
antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia. Serta
mampu untuk menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur.
D. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Peserta didik akan memahami bahwa sistem organ: sirkulasi atau sistem peredaran
darah pada manusia sangat penting peranannya.
2. Peserta didik mampu menciptakan rasa syukur, menjelaskan konsep, mengutarakan
pendapat dan menentukan solusi yang tepat pada analisis kasus masalah pada sistem
organ: sirkulasi.
E. PERTANYAAN PEMANTIK
Apersepsi
a. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
tentang materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan terkait komponen penyusun darah dan
penentuan golongan darah, seperti:
1) Apa yang terjadi ketika kita tertusuk jarum di
ujung jari?
2) Mengapa darah yang keluar hanya sedikit dan
cepat berhenti?
3) Mengapa kita harus mengetahui golongan
darah?
4) Apa yang terjadi ketika jantung kita berhenti
berdetak?
Motivasi
a. Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
materi yang akan diajarkan tentang komponen
penyusun darah dan golongan darah
b. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya mempelajari sistem sirkulasi
3. Tes Formatif
Menggunakan Google Form yang dibagikan
menggunakan Google Classroom
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Orientasi 10 menit
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
3. Guru memeriksa/mempersiapkan siswa dan kelas
untuk pembelajaran (termasuk mempersiapkan
media pembelajaran yang akan digunakan.
4. Guru memeriksa presensi
5. Guru melakukan asesmen awal
Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
terkait gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi, seperti :
1. Gangguan/kelainan sistem sirkulasi apakah yang
banyak terjadi di masyarakat?
2. Apa yang menyebabkan kelainan/gangguan tersebut
dapat terjadi?
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan
dengan sistem sirkulasi
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
2. Closing Statement
a. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
b. Guru memotivasi peserta didik agar selalu belajar
dan bekerja keras untuk cita-cita mereka
G. DIFERENSIASI PEMBELAJARAN
1. Diferensiasi Konten
a. Menggunakan video pembelajaran sebagai pemberian gambaran umum
Inspirasi Pemanfaatan Bioteknologi Kekinian sebagai pemantik belajar
b. Menggunakan PPT sebagai media pembelajaran menyampaikan materi
c. Menggunakan bahan bacaan artikel untuk literasi analitis
d. Memberikan soal untuk asesmen sumatif dengan tingkat kesulitan yang
berbeda untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus
2. Diferensiasi Proses
a. Untuk anak berkebutuhan khusus melakukan proses pembelajaran yang
sederhana, misalnya mencatat yang sudah tertera di PPT atau di buku bacaan
b. Membimbing secara intensif untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus
(memantau proses diskusi dan memberi penjelasan secara lebih mendalam dan
berulang kepada peserta didik dengan kebutuhan tertentu)
c. Menyiapkan “tutor sebaya” antar peserta didik
3. Diferensiasi produk
a. Produk berupa rangkuman, poster, desain, gambar, PPT yang bisa disesuaikan
dengan kreativitas masing masing individu kelompok, dimana PPT yang
dibuat harus lengkap dan juga jelas.
1. Manajemen Kelas:
a. Apakah semua siswa aktif berkegiatan?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendala yang timbul?
2. Ketercapaian Kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan belajar dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa selama proses kegiatan
belajar?
BAB 5
SISTEM SIRKULASI
KOMPETENSI DASAR
1. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
sirkulasi manusia.
2. Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya
dengan teknologi melalui studi literatur.
CAPAIN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
1. Menjelaskan komponen-komponen darah beserta fungsinya
2. Menjelaskan pentingnya golongan darah dalam aktivitas transfusi darah
3. Melakukan percobaan golongan darah dan mengaitkannya dengan aktivitas transfusi
darah
4. Membuat laporan percobaan golongan darah
Pertemuan ke-2
1. Menganalisis hubungan gangguan/kelainan sistem sirkulasi dengan struktur jaringan
penyusun organ sistem sirkulasi
2. Menyajikan hasil diskusi tentang teknologi yang mungkin digunakan dalam
penanggulangan gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi
PETA KONSEP
Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai
zat di dalam tubuh, pada manusia berupa sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah
terdiri dari darah dan alat peredaran darah. Berikut beberapa fungsi peredaran darah yang
menunjukkan betapa pentingnya darah bagi manusia :
a. Mengedarkan oksigen dari pari-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida
sisa aktivitas sel dari tubuh ke paru-paru untuk dibuang
b. Mengangkut nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh dari sistem pencernaan
dan membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang
c. Mengangkut hormon
d. Mengangkut sistem kekebalan tubuh
e. Mengatur suhu tubuh
1. Plasma Darah
Plasma darah mengandung protein yang tersusun atas albumin, globulin, dan
fibrinogen. Albumin mempunyai peran untuk menjaga tekanan osmotik darah. Globulin
berfungsi sebagai antibodi. Fibrinogen berperan dalam pembekuan darah. Plasma darah
memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah :
1) Mengangkut limbah
2) Menjaga keseimbangan cairan tubuh
3) Membantu proses pembekuan darah
4) Menjaga suhu tubuh
5) Membantu melawan infeksi
6) Menjaga keseimbangan asam dan basa
Gambar 2. Eritrosit
3. Leukosit (Sel Darah putih)
Fungsi leukosit adalah melacak kemudian melawan mikroorganisme atau molekul
asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Sehingga
keberadaan leukosit sangat berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh. Dalam tubuh,
sel darah putih mempunyai kemampuan fagositosis dan diapedesis. Fagositosis adalah
kemampuan memakan benda asing bagi sel darah putih. Sedangkan diapedesis adalah
kemampuan untuk menembus keluar pori-pori membran kapiler dan menuju ke jaringan.
Karakteristik sel darah putih adalah bentuknya tidak tetap dan berinti; terbentuk di
sumsum tulang, limfa dan kelenjar getah bening; umur sel 12 hari; jumlahnya 6.000 –
9.000 /mm3; dan berfungsi untuk membunuh kuman dan membentuk antibodi.
Sel darah putih secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu granulosit dan
agranulosit. Pengelompokan ini didasarkan pada ada tidaknya butiran pada sitoplasma di
dalam selnya :
A. Granulosit : Granulosit berkembang dari sumsum tulang merah dan memiliki butiran
sitoplasma dengan fungsi yang berbeda. Granulosit terdiri atas tiga macam sel, yaitu
basofil, neutrofil, dan eosinofil.
B. Agranulosit : Agranulosit berkembang dari jaringan limfoid dan tidak memiliki
butiran sitoplasma. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.
Gambar 3. Leukosit
GOLONGAN DARAH
Golongan darah pada manusia digolongkan menjadi 4, yaitu golongan A, B, O, dan AB.
Pengelompokan ini didasarkan kandungan aglutinogen (antigen) pada sel darah merah dan
aglutinin (antibodi) pada plasma darah. Antigen pada sel darah merah merupakan suatu
bagian berupa glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis, meliputi antigen A dan
antigen B. Sedangkan aglutinin adalah antibodi yang bereaksi dengan antigen. Aglutinin
terdapat pada permukaan sel darah merah dan terdiri dari dua jenis, yaitu aglutinin α dan β.
Pengenalan aglutinin dan aglutinogen tersebut berguna untuk menghindari penggumpalan
darah pada saat transfusi darah. Penggumapalan darah akan terjadi ketika kedua aglutinin
bereaksi dengan antigen. Proses tersebut dinamakan aglutinasi (penggumpalan darah).
Sehingga perlu dicermati kandungan aglitunogen pada sel darah merah dan aglutinin pada
plasma darah. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan kandungan aglitunogen dan
aglutinin bedasarkan golongan darah.
Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yaitu
suatu antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Berdasarkan faktor Rhesus,
darah manusia digolongkan menjadi dua, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-
). Rhesus negatif adalah darah yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus,
tetapi dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah
seseorang yang bergolongan rhesus positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka
akan terjadi penggumpalan walaupun golongan darahnya sama. Jika seorang ibu yang
memiliki golongan darah Rh- mengandung anak Rh+ makan anak kedua akan mengalami
penyakit Erytroblatosis fetalis (sel darah merah memiliki Hb yang rendah) sehingga
kemampuan mengangkut oksigen rendah.
EKSPERIMEN
Menguji Golongan Darah
Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO dan mengaitkannya dengan
transfusi darah.
Cara Kerja
1. Bagilah kaca objek dengan garis menjadi 2 bagian, bagian A dan B.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas yang sudah diberi alkohol 70%.
3. Tusukkan blood lancet ke ujung jari dengan cepat.
4. Teteskan darah yang keluar pada kaca objek di bagian A dan B.
5. Teteskan darah pada bagian A dengan serum anti-A dan bagian B dengan serum anti-B.
6. Aduklah dengan pengaduk agar darah dan zat anti tercampur rata
7. Amati hasil yang diperoleh dengan memperhatikan gumpalan yang terjadi.
8. Tentukan golongan darah orang tersebut.
Hasil Pengamatan
• Hasil uji golongan darah
• Skema transfusi darah berdasarkan hasil uji golongan darah
Pertanyaan
1. Salah satu sistem penggolongan darah pada manusia adalah sistem ABO. Jelaskan prinsip
penggolongan darah tersebut dan hasilnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan donor dan resipien universal dalam transfusi darah?
3. Jelaskan pentingnya mengetahui golongan darah dalam transfusi darah!
Laporan Percobaan
1. Format laporan percobaan terdiri dari :
1) Cover 4). Hasil dan Pembahasan 7). Lampiran
2) Dasar Teori 5). Kesimpulan
3) Metode 6). Daftar Pustaka
2. Laporan dikerjakan secara asinkronus dan dikumpulkan melalui LMS (Google
Classroom)
RANGKUMAN
1. Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah. Sebagian plasma darah terdiri atas air dan
bahanbahan yang terlarut, seperti protein, karbohidrat, lemak, hormon, dan garam-
garam mineral.
2. Fungsi plasma darah adalah:
a. Mengangkut limbah
LATIHAN SOAL
1. Berikut ini adalah fungsi sel darah merah : 1) Menghindarkan tubuh dari infeksi
2) Melakukan proses pembekuan darah
3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru
4) Mengedrkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh 5) Mengangkut sari – sari
makanan ke seluruh tubuh
Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor….
4. Apa yang terjadi jika orang yang bergolongan darah A mendonorkan darahnya kepada
orang bergolongan darah B? Mengapa demikian?
A. Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin). Kekurangan
hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat
mengganggu fungsi kerja sel. Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka pucat,
cepat lelah, sakit kepala, timbulnya titik-titik hitam pada mata, jantung berdebar-debar,
dan bertambahnya kecepatan denyut nadi di pergelangan tangan.
B. Talasemia
Talasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut
mudah rapuh dan cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat
terjadi pada perempuan maupun laki-laki.
C. Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh
kelebihan produksi leukosit. Leukemia terjadi akibat sumsum tulang atau jaringan limpa
bekerja secara tidak normal sehingga produksi leukosit menjadi berlipat ganda,
sedangkan produksi eritrosit dan trombosit menurun. Pada saat demikian, jumlah
leukosit dapat mencapai 500.000 sel per mm3.
D. Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya darah membeku
ketika terjadi pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi hampir
pada semua keturunan berjenis kelamin laki-laki
E. Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh tersumbatnya
arteri koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung. Penyumbatan
pembuluh tersebut dapat terjadi karena adanya endapan lemak, terutama berupa
kolesterol pada lapisan dalam dinding pembuluh. Penyumbatan pembuluh arteri
demikian di kenal dengan istilah arteriosklerosis.
F. Embolisme Koroner
Embolisme koroner merupakan suatu keadaan yang menyebabkan arteri koroner
terisi oleh bekuan darah secara mendadak. Bekuan darah berasal dari bagian tubuh lain yang
terbawa oleh aliran darah ke arteri koroner. Jika seluruh arteri terisi (tersumbat), maka dapat
menyebabkan kematian.
G. Varises
H. Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi atas
150 mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg. Hipertensi atau yang di kenal
sebagai tekanan darah tinggi di tandai dengan badah lemah, pusing, napas pendek dan
palpitasi jantung. Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan
kapiler.jika terjadi pada otak, maka di sebut pendarahan otak.
I. Hipotensi
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan
diastolnya di bawah ukuran normal. Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol
dan 70 atau 80 mmHg untuk diastol. Hipotensi atau tekanan darah rendah di tandai
dengan gejala badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing
ketika bangun dari tidur.
J. Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi
tajuk. Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung
kekurangan makanan dan oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati
sehingga terjadi serangan jantung. Pengobatan dapat dilakukan dengan tekhnik
angioplasti yaitu teknik dimana suatu balon yang tipis dan panjang dimasukkan kedalan
pembuluh darah yang menyempit, kemudian balon itu ditiup menggelembung dengan
tekanan tinggi sehingga melebarkan pembuluh darah.
K. Angina
Penyakit pada peredaran darah yang pertama adalah angina yang ditandai dengan
berat dan berulang ketidaknyamanan dada dan nyeri, disebabkan karena kurangnya
pasokan darah atau suplai oksigen pada otot jantung. Pada dasarnya, itu diwujudkan
sebagai komplikasi yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. Angina sering
dianggap sebagai tanda peringatan serangan jantung yang akan datang. Jadi, sesegera
mungkin menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
L. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit sistem peredaran darah, akibat akumulasi deposit
lemak dalam dinding pembuluh darah, terutama arteri. Dengan kata lain, arteri terutama
dipengaruhi oleh aterosklerosis. Selama periode waktu, arteri mengeras dan dinding
kehilangan elastisitasnya. Komplikasi aterosklerosis termasuk penyakit jantung dan
serangan jantung.
N. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia ditandai dengan meningkatnya
kolesterol. Ada dua jenis utama dari kolesterol, yaitu low-density lipoprotein (LDL)
atau kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Tingginya
kadar kolesterol jahat (LDL) meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Serangan jantung sering menyerang banyak orang, dan ini adalah salah satu contoh
penyakit yang mengganggu peredaran darah. Serangan jantung dapat terjadi ketika
suplai darah terhenti atau terputus dari jantung, biasanya disebabkan oleh gumpalan
darah. Beberapa serangan jantung kecil, tetapi yang lain bisa mengancam jiwa.
P. Stroke
Penyakit pada peredaran darah yang juga sering menyerang adalah stroke. Penyakit
ini dapat terjadi ketika salah satu pembuluh yang mengarah ke otak tersumbat oleh
gumpalan darah atau pecah. Ini menghentikan aliran darah dan mencegah oksigen
masuk ke otak.
TEKNOLOGI SISTEM
Teknologi Sistem Peredaran Darah Manusia Banyak orang yang mengalami gangguan-
gangguan pada sistem peredaran darah. Dengan kemajuan teknologi ada beberapa penemuan
yang dapat membantu dalam hal pengambilan tindakan untuk proses penyembuhan segala
jenis gangguan dan kerusakan pada sistem peredaran darah pada tubuh manusia. Diantaranya
adalah sebagai berikut ini.
A. Elektrokardiograf (ECG)
Penemuan pertama teknologi dari sistem peredaran darah manusia yang digunakan
dalam dunia klinis ini adalah elektrokardiograf atau ECG. Elektrokardiograf ini
memiliki fungsi guna mengetahui struktural dari sistem peredaran darah manusia,
mendiagnosis akan adanya sebuah gumpalan darah di dalam aliran pembuluh darah,
arah aliran darah dalam tubuh.
B. Angioplasti
Penemuan yang kedua akan adanya teknologi dari sebuah sistem peredaran darah
manusia yang digunakan dalam dunia kesehatan adalah angioplasti. Bilamana Anda
mengalami masalah atau gangguan Iskemia yang disebabkan oleh penyempitan maupun
tersumbatnya aliran peredaran darah karena tertimbun banyaknya lemak maupun zat
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, maka Anda dapat memilih menggunakan metode
penyembuhan dengan memanfaatkan salah satu dari penemuan teknologi sistem
peredaran darah manusia yaitu angioplasti.
D. Terapi gen
Menjadi salah satu pengobatan klinis yang mengatasi masalah pada sistem
peredaran darah manusia. Dengan bantuan teknologi tertentu, maka segala masalah
tentang medis terutama masalah pada peredaran darah manusia ini akan dapat
disembuhkan.Dengan adanya kemajuan dari teknologi sistem peredaran darah manusia
ini pun menjadikan salah satu metode klinis untuk menyembuhkan beragam jenis
penyakit dalam aliran darah manusia.
E. Operasi By Pass
Jantung Merupakan Operasi yang biasanya dilakukan ke penderita penyumbatan
pembuluh darah, dan penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK). Operasi ini bertujuan
untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru
supaya aliran darah ke jantungnya lancar.
F. Scanning Radioactive
Yaitu pemindaian sistem peredaran darah dengan menggunakan bahan radioaktif.
Langkah memilih tindakan scanning radio active yang menjadi salah satu dari
penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia ini sangat tepat apabila seorang
pasien mengalami masalah yang cukup serius pada bagian sistem peredaran darah
terbuka yang terfokus pada bagian jantung. Dengan melakukan tindakan scanning
radioactive ini maka dokter ahli dapat mengetahui tentang adanya gangguan gangguan
yang mungkin dialami oleh pasien terutama pada bagian jantung. Langkah pertama
yang diambil oleh dokter adalah dengan menyuntikkan cairan radioactive ke dalam
tubuh pasien dan kemudian dokter akan menganalisis dari reaksi pasien yang telah
disuntik cairan radioaktif.
G. Pacemaker
Merupakan sebuah penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yang
terakhir digunakan dalam metode penyembuhan dari gangguan dan kerusakan sistem
peredaran darah dalam tubuh manusia. Pacemaker sendiri merupakan sebuah alat bantu
untuk detak jantung manusia yang kemudian alat tersebut dipasangkan ke dalam organ
jantung manusia sehingga pacemaker ini membantu pasien untuk tetap dapat
mengalirkan aliran darah ke seluruh tubuh secara sempurna meskipun dengan kondisi
jantung yang bermasalah. Jadi, alat pacemaker ini menggantikan peran jantung dalam
hal memompa peredaran darah dalam tubuh.
LATIHAN SOAL
1. Wajah Meri selalu terlihat pucat, tubuhnya lesu, dan hasil uji laboratium menunjukan
leukositnya jauh di atas normal, sedangkan sel darah merahnya sangat rendah. Meri
diduga menderita ….
A. Anemia B. Hipotensi C. Leukimia D. Embolus E. Hemofilia
3. Berikut adalah nama beberapa penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.
1. Varises 4. Skoliosis
2. Emfisema 5. Osteoporosis
3. Sklerosis
Yang merupakan penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah adalah ....
Referensi
• Modul Pembelajaran SMA Biologi kelas XI KD. 3.6 dan 4.6 Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020.
• Pujiyanto, S. 2015. Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA. Platinum. Jakarta.
Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota :
CAPAIN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
5. Menjelaskan komponen-komponen darah beserta fungsinya
6. Menjelaskan pentingnya golongan darah dalam aktivitas transfusi darah
7. Melakukan percobaan golongan darah dan mengaitkannya dengan aktivitas transfusi
darah
8. Membuat laporan percobaan golongan darah
Pertemuan ke-2
3. Menganalisis hubungan gangguan/kelainan sistem sirkulasi dengan struktur jaringan
penyusun organ sistem sirkulasi
4. Menyajikan hasil diskusi tentang teknologi yang mungkin digunakan dalam
penanggulangan gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik diharapkan
mampu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem sirkulasi manusia serta mampu menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur
dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi
manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur dengan benar secara kreatif
dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.
PETUNJUK UMUM
1. Bacalah LKPD sistem sirkulasi ini dengan teliti dan seksama.
2. Carilah berbagai informasi yang relevan dengan sistem sirkulasi secara daring
ataupun luring
3. Jawablah setiap pertanyaan dan permasalahan secara tepat dan jelas sesuai
dengan bentuk yang diminta
4. Selesaikanlah kegiatan dalam LKPD sesuai dengan waktu yang telah disepakati
bersama.
Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO dan mengaitkannya
dengan transfusi darah.
Cara Kerja
1. Bagilah kaca objek dengan garis menjadi 2 bagian, bagian A dan B.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas yang sudah diberi alkohol 70%.
3. Tusukkan blood lancet ke ujung jari dengan cepat.
4. Teteskan darah yang keluar pada kaca objek di bagian A dan B.
5. Teteskan darah pada bagian A dengan serum anti-A dan bagian B dengan
serum anti-B.
6. Aduklah dengan pengaduk agar darah dan zat anti tercampur rata 7. Amati
hasil yang diperoleh dengan memperhatikan gumpalan yang terjadi.
7. Tentukan golongan darah orang tersebut.
Pertanyaan
1. Salah satu sistem penggolongan darah pada manusia adalah sistem
ABO. Jelaskan prinsip penggolongan darah tersebut dan
hasilnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan donor dan resipien universal dalam
transfusi darah?
3. Jelaskan pentingnya mengetahui golongan darah dalam transfusi darah!
Laporan Percobaan
Format laporan percobaan terdiri dari :
1. Cover
2. Dasar Teori
3. Metode
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
Laporan dikerjakan secara asinkronus dan dikumpulkan melalui LMS
(Google Classroom)
Mencari data yang relevan Mencari data dengan membaca dari buku-buku
sumber yang kalian miliki atau dari literasi lain
dengan cara diskusi kelompok
2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok lain
Pertemuan ke-1
PENILAIAN SIKAP
Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).
2. Lembar Observasi
Mengerjakan
Memperhatikan Tidak Gaduh Keaktifan Bertanya &
No. Nama Tugas Skor
Penjelasan Guru Menjawab
1
2
3
4
dst
3. Keterampilan berbicara
Skor 3 = Dalam berdiskusi selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 2 = Dalam berdiskusi kadang menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 1 = Dalam berdiskusi kurang dapat menggunakan bahasa yang baik dan
benar
Catatan :
Skor maksimal = 3
Skor minimal = 1
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor
1
LKPD tidak dikerjakan
Indiktor 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Catatan :
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor
1 Cover
1) Menuliskan judul sesuai Menuliska Menuli
kegiatan praktikum Menulisk Menuliska skan
n
2) Mencantumkan logo an satu n dua seluruh
tiga kompo
dan kompone komponen
komponen nen
identitas sekolah n yang yang
yang yang
3) Mencantumkan nama diminta diminta
kelompok dan kelas diminta diminta
4) Sistematis
2 Pendahuluan
1) Latar belakang
2) Tujuan pengamatan
3) Waktu pengamatan
4) Tempat pengamatan
3 Kajian teori
1) Merumuskan kajian teori
berdasarkan topik
pengamatan
2) Membuat kutipan di akhir
paragraph yang dikutip
3) Menggunakan referensi
menimal 1 buah buku
4) Menggunakan buku refernsi
terbaru
4 Metodologi
1) Menuliskan alat yang
digunakan dalam
pengamatan
2) Menuliskan bahan yang
digunakan dalam
pengamatan
3) Menuliskan cara kerja dalam
pengamatan
4) Cara kerja ditulis secara
sistematis
5 Hasil Pengamatan
1) Menuliskan data hasil
Pengamatan
2) Menggambarkan hasil
pengamatan
3) Hasil pengamatan sesuai
dengan objek pengamatan
4) Memberi keterangan
pada gambar hasil
pengamatan)
Catatan :
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor
Kompetensi Bentuk
No Materi Indikator Soal No. Soal
Dasar Soal
Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan Disajikan data hasil
organ pada sistem pengujian golongan darah,
sirkulasi dalam peserta didik dapat
Transfusi
1 kaitannya dengan menganalisis keterkaitan 1 Esai
Darah
bioproses dan antara golongan darah
gangguan fungsi yang tersebut dengan transfusi
dapat terjadi pada darah dengan benar.
sistem sirkulasi
manusia.
Buku
Kompetensi : Biologi kelas XII SMA, Erlangga
Sumber :
Menganalisis hubungan
Rumusan Butir Soal
antara struktur jaringan organ
pada sistem sirkulasi dalam
Perhatikan hasil uji golongan darah Andri berikut!
kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang No Soal
dapat terjadi pada sistem
sirkulasi manusia. 1
Materi
Sistem Sirkulasi
A. Tentukan golongan darah Andri tersebut berdarkan antigen
dan antibodinya!
B. Suatu hari Andri mengalami kecelakaan dan membutuhkan
tambahan darah. Analisislah golongan darah siapa saja
yang bisa ditransfusikan kepada Andri sehingga tidak
mengakibatkan terjadinya penggumpalan!
Kunci Jawaban
A. Golongan darah Andri adalah AB- (Rhesus -). Memiliki
Indikator
antigen A dan B serta tidak memiliki antigen rhesus
B. Berdasarkan hasil pengujian golonan darah, yang bisa
mendonorkan kepada Andri adalah seseorang dengan golongan
darah A, B, AB, dan O. Golongan darah Andri memliki antigen A
dan B serta tidak mempunyai antibodi sehingga aman jika
menerima darah dari golongan darah lain. Hal yang perlu
diperhatikan adalah rhesusnya. Lebih baik Andri mendapakan
golongan darah dengan rhesus yang sama untuk menghindari
proses penggumpalan darah.
Disajikan data hasil pengujian
golongan darah, peserta didik Indikator KPS : mengamati, menafsirkan, menerapkan konsep Skor 100 (A =
dapat menganalisis keterkaitan 40; B =60)
antara golongan darah tersebut
dengan transfusi darah dengan
benar.
PENILAIAN SIKAP
Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).
1
2
3
4
5
Dst
PENILAIAN KETERAMPILAN
1
LKPD tidak dikerjakan
Indikator 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan :
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor
KISI KISI
Kompetensi Bentuk
No Materi Indikator Soal No. Soal
Dasar Soal
Disajikan hasil
pengamatan preparat
awetan jaringan darah,
Komponen peserta didik dapat
1 PG
Darah menentukan fungsi sel
yang ditemukan pada
preparat awetan dengan
benar.
Disajikan pernyataan
Menganalisis
tentang tes golongan
hubungan antara
darah sistem ABO,
struktur jaringan Golongan
peserta didik dapat 2 PG
organ pada sistem Darah
menentukan golongan
sirkulasi dalam
darah seseorang dengan
1 kaitannya dengan
benar..
bioproses dan
Disajikan pernyataan
gangguan fungsi
mengenai kelainan pada
yang dapat terjadi
Gangguan/ sistem sirkulasi, peserta
pada sistem 3 PG
Kelainan didik dapat menentukan
sirkulasi manusia.
kelainan tersebut dengan
benar.
Disajikan data hasil
pengujian golongan
darah, peserta didik dapat
Gangguan/
menganalisis keterkaitan 4 Esai
Kelainan
antara golongan darah
tersebut dengan transfusi
darah dengan benar.
Kunci Jawaban
Skor 20
Catatan :
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor
Remedial
Soal yang digunakan untuk remedial sama dengan soal sebelumnya.
Pertemuan 2
Indikator yang diukur :
1. LKPD
• Mengamati (peserta didik menggali informasi tentang gangguan pada sistem
sirkulasi
• Menafsirkan
• Memprediksi
• Mengajukan pertanyaan
• Merumuskan hipotesis
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi
2. Kuis
• Mengamati
• Menafsirkan
• Memprediksi
• Menerapkan konsep