C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik diharapkan mampu
menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
serta mampu menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan
teknologi melalui studi literatur dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung
jawab, teliti, dan jujur.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Komponen penyusun darah
2. Prinsip penggolongan darah sistem ABO dan Rhesus
3. Gangguan/kelainan yang berkaitan dengan sistem sirkulasi
Pertemuan ke-2
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, presentasi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Orientasi 10 menit
Pendahuluan • Guru mengucapkan salam
• Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin
doa
• Guru memeriksa/mempersiapkan siswa dan kelas untuk
pembelajaran (termasuk mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan)
• Guru memeriksa presensi
Apersepsi
• Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
terkait komponen penyusun darah dan penentuan golongan
darah, seperti :
1. Apa yang terjadi ketika kita tertusuk jarum di ujung
jari? Mengapa darah yang keluar hanya sedikit dan
cepat berhenti?
2. Mengapa kita harus mengetahui golongan darah?
Motivasi
• Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan tentang komponen penyusun darah
dan golongan darah
• Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya
mempelajari sistem sirkulasi
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan dengan
komponen penyusun darah dan golongan darah
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan
3. Tes Formatif
• Menggunakan Google Form yang dibagikan
menggunakan Google Classroom
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Orientasi 10 menit
Pendahuluan • Guru mengucapkan salam
• Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin
doa
• Guru memeriksa/mempersiapkan siswa dan kelas untuk
pembelajaran (termasuk mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan.
• Guru memeriksa presensi
Apersepsi
• Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
terkait gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi, seperti :
1. Gangguan/kelainan sistem sirkulasi apakah yang
banyak terjadi di masyarakat?
2. Apa yang menyebabkan kelainan/gangguan tersebut
dapat terjadi?
Motivasi
• Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan.
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan dengan
sistem sirkulasi
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan
Kegiatan Inti 1. Orientasi peserta didik pada masalah 60 menit
• Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk 5
kelompok dengan anggota 5 – 6 orang.
• Menampilkan video tentang gangguan/kelainan pada
sistem sirkulasi manusia dan meminta peserta didik
untuk mengamati video tersebut melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=xBAvxnT0ZvI
(observasi, mengajukan pertanyaan)
• Guru memotivasi peserta didik untuk mengemukakan
pendapat/pertanyaan terkait informasi yang
ditampilkan pada video tersebut.
2. Closing Statement
• Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
• Guru memotivasi peserta didik agar selalu belajar dan
bekerja keras untuk cita-cita mereka
G. PENILAIAN
Aspek yang Bentuk
No Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
dinilai Penilaian
1 Sikap Observasi dan Pengamatan sikap (jurnal) Selama KBM
Jurnal
2 Pengetahuan Tes formatif Soal tes Setelah KBM
3 Keterampilan - Unjuk kerja - Pengamatan unjuk kerja - Pada saat presentasi
- Laporan - Penilaian Laporan - Pengumpulan tugas
percobaan Praktikum
- LKPD - Penilaian LKPD - Pengumpulan tugas
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat dan Bahan : Laptop, LCD, Papan Tulis
2. Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Sirkulasi, Materi Ajar
Sistem Sirkulasi, PPT Sistem Sirkulasi, LMS (Google Classroom),Video
pembelajaran Sistem Sirkulasi (Youtube), Quizizz
I. SUMBER BELAJAR
• Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari Biology, oleh
Lestari, Ellyzar dan Anita. Erlangga. Jakarta
• Irnaningtyas. 2017. Biologi SMA/MA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.
• Khristiyono. 2019. Bupena Biologi SMA/MA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.
• Syamsuri, I. dkk. ESPS Biologi untuk SMA/MA kelas X. Erlangga. Jakarta.
• Internet
H. LAMPIRAN
• Bahan ajar
• LKPD
• Media pembelajaran
• Instrumen Penilaian
BAB 5
SISTEM SIRKULASI
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah
yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui
studi literatur.
TUJUAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia serta mampu
menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah
yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui
studi literatur dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.
PETA KONSEP
MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai zat di
dalam tubuh, pada manusia berupa sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah terdiri dari darah
dan alat peredaran darah. Berikut beberapa fungsi peredaran darah yang menunjukkan betapa
pentingnya darah bagi manusia :
a. Mengedarkan oksigen dari pari-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida sisa
aktivitas sel dari tubuh ke paru-paru untuk dibuang
b. Mengangkut nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh dari sistem pencernaan dan
membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang
c. Mengangkut hormon
d. Mengangkut sistem kekebalan tubuh
e. Mengatur suhu tubuh
KOMPONEN DARAH
Darah memiliki banyak kegunaannya bagi tubuh, makanya darah mempunyai komposisi yang
kompleks. Tanpa darah, bisa dipastikan bahwa oksigen dan sari makanan akan sulit untuk dihantarkan
dengan baik ke seluruh tubuh. Darah tersusun dari kombinasi antara plasma darah dan sel-sel darah,
yang semuanya beredar di seluruh tubuh. Sel-sel darah ini kemudian dibagi lagi menjadi tiga jenis,
yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Darah merupakan bagian tubuh yang sangat
penting. Darah dalam tubuh terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Komposisi susunan darah
tersebut meliputi 55% plasma darah dan 45% sel – sel darah yang terdiri atas eritrosit, leukosit, dan
trombosit. Dalam plasma darah terbagi lagi atas 90% air dan 10% zat terlarut, meliputi protein, garam
mineral, bahan organik, sisa metabolik, hormon, dan gas.
Gambar 1. Komponen Darah
1. Plasma Darah
Plasma darah mengandung protein yang tersusun atas albumin, globulin, dan fibrinogen.
Albumin mempunyai peran untuk menjaga tekanan osmotik darah. Globulin berfungsi sebagai
antibodi. Fibrinogen berperan dalam pembekuan darah. Plasma darah memiliki banyak fungsi
penting dalam tubuh, di antaranya adalah :
1) Mengangkut limbah
2) Menjaga keseimbangan cairan tubuh
3) Membantu proses pembekuan darah
4) Menjaga suhu tubuh
5) Membantu melawan infeksi
6) Menjaga keseimbangan asam dan basa
Gambar 3. Leukosit
GOLONGAN DARAH
Golongan darah pada manusia digolongkan menjadi 4, yaitu golongan A, B, O, dan AB.
Pengelompokan ini didasarkan kandungan aglutinogen (antigen) pada sel darah merah dan aglutinin
(antibodi) pada plasma darah. Antigen pada sel darah merah merupakan suatu bagian berupa
glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis, meliputi antigen A dan antigen B. Sedangkan
aglutinin adalah antibodi yang bereaksi dengan antigen. Aglutinin terdapat pada permukaan sel darah
merah dan terdiri dari dua jenis, yaitu aglutinin α dan β. Pengenalan aglutinin dan aglutinogen tersebut
berguna untuk menghindari penggumpalan darah pada saat transfusi darah. Penggumapalan darah
akan terjadi ketika kedua aglutinin bereaksi dengan antigen. Proses tersebut dinamakan aglutinasi
(penggumpalan darah). Sehingga perlu dicermati kandungan aglitunogen pada sel darah merah dan
aglutinin pada plasma darah. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan kandungan aglitunogen dan
aglutinin bedasarkan golongan darah.
TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan. Orang
yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah disebut resipien. Dalam
transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang dimilikinya.
Sedangkan, pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi). Bertemunya
aglutinin β dengan aglutinogen B akan mengakibatkan pembekuan darah. Sehingga, orang dengan
golongan darah A tidak bisa mendonorkan darahnya untuk seseorang dengan golongan darah B.
Begitu juga dengan sebaliknya. Seseorang dengan golongan darah O dapat mendonorkan darahnya
ke semua golongan darah, disebut sebagai donor universal. Donor Universal yaitu golongan darah
yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Sedangkan orang dengan golongan darah
AB dapat menerima donor dari semua golongan, disebut sebagai resipien universal. Resipien
universal adalah golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Tabel
Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yaitu suatu
antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Berdasarkan faktor Rhesus, darah manusia
digolongkan menjadi dua, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-). Rhesus negatif adalah
darah yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma darahnya
mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah seseorang yang bergolongan rhesus
positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka akan terjadi penggumpalan walaupun
golongan darahnya sama. Jika seorang ibu yang memiliki golongan darah Rh- mengandung anak Rh+
makan anak kedua akan mengalami penyakit Erytroblatosis fetalis (sel darah merah memiliki Hb
yang rendah) sehingga kemampuan mengangkut oksigen rendah.
EKSPERIMEN
Menguji Golongan Darah
Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO dan mengaitkannya dengan transfusi
darah.
Cara Kerja
1. Bagilah kaca objek dengan garis menjadi 2 bagian, bagian A dan B.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas yang sudah diberi alkohol 70%.
3. Tusukkan blood lancet ke ujung jari dengan cepat.
4. Teteskan darah yang keluar pada kaca objek di bagian A dan B.
5. Teteskan darah pada bagian A dengan serum anti-A dan bagian B dengan serum anti-B.
6. Aduklah dengan pengaduk agar darah dan zat anti tercampur rata
7. Amati hasil yang diperoleh dengan memperhatikan gumpalan yang terjadi.
8. Tentukan golongan darah orang tersebut.
Hasil Pengamatan
• Hasil uji golongan darah
• Skema transfusi darah berdasarkan hasil uji golongan darah
Pertanyaan
1. Salah satu sistem penggolongan darah pada manusia adalah sistem ABO. Jelaskan prinsip
penggolongan darah tersebut dan hasilnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan donor dan resipien universal dalam transfusi darah?
3. Jelaskan pentingnya mengetahui golongan darah dalam transfusi darah!
Laporan Percobaan
1. Format laporan percobaan terdiri dari :
1) Cover 4). Hasil dan Pembahasan 7). Lampiran
2) Dasar Teori 5). Kesimpulan
3) Metode 6). Daftar Pustaka
2. Laporan dikerjakan secara asinkronus dan dikumpulkan melalui LMS (Google Classroom)
RANGKUMAN
1. Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah. Sebagian plasma darah terdiri atas air dan bahan-
bahan yang terlarut, seperti protein, karbohidrat, lemak, hormon, dan garam-garam mineral.
2. Fungsi plasma darah adalah:
a. Mengangkut limbah
b. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
c. Membantu proses pembekuan darah
d. Menjaga suhu tubuh
e. Membantu melawan infeksi
f. Menjaga keseimbangan asam dan basa
3. Sel darah merah (eritrosit) merupakan komponen sel darah yang berperan dalam pengangkutan
O2 ke sel-sel tubuh/sel-sel jaringan tubuh dan mengikat kembali gas CO2 menuju paru-paru untuk
dikeluarkan dari tubuh.
4. Sel darah putih (leukosit) adalah komponen sel darah yang berfungsi melacak kemudian
melawan mikroorganisme atau molekul asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri,
virus, jamur, atau parasite. Sel darah putih secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu
granulosit dan agranulosit.
5. Keping-keping darah (trombosit) adalah bagian sel-sel darah yang berperan dalam proses
pembekuan darah (aglutinasi).
LATIHAN SOAL
1. Berikut ini adalah fungsi sel darah merah :
1) Menghindarkan tubuh dari infeksi
2) Melakukan proses pembekuan darah
3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru
4) Mengedrkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh
5) Mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh
Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor….
A. 1 dan 3 B. 4 dan 5 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 1 dan 2
2. Jika seseorang terkena luka, darah yang keluar akhirnya dapat terhenti kejadian ini dikarenakan
adanya ….
A. trombosit B. eritrosit C. trombin D. protrombin E. fibrinogen
3. Leukosit mempunyai bentuk beraneka macam. Coba Anda gambarkan bagianbagiannya dan
jelaskan fungsinya?
4. Apa yang terjadi jika orang yang bergolongan darah A mendonorkan darahnya kepada orang
bergolongan darah B? Mengapa demikian?
MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-2
TEKNOLOGI SISTEM
Teknologi Sistem Peredaran Darah Manusia Banyak orang yang mengalami gangguan-gangguan
pada sistem peredaran darah. Dengan kemajuan teknologi ada beberapa penemuan yang dapat
membantu dalam hal pengambilan tindakan untuk proses penyembuhan segala jenis gangguan dan
kerusakan pada sistem peredaran darah pada tubuh manusia. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
A. Elektrokardiograf (ECG)
Penemuan pertama teknologi dari sistem peredaran darah manusia yang digunakan dalam
dunia klinis ini adalah elektrokardiograf atau ECG. Elektrokardiograf ini memiliki fungsi guna
mengetahui struktural dari sistem peredaran darah manusia, mendiagnosis akan adanya sebuah
gumpalan darah di dalam aliran pembuluh darah, arah aliran darah dalam tubuh.
B. Angioplasti
Penemuan yang kedua akan adanya teknologi dari sebuah sistem peredaran darah manusia
yang digunakan dalam dunia kesehatan adalah angioplasti. Bilamana Anda mengalami masalah
atau gangguan Iskemia yang disebabkan oleh penyempitan maupun tersumbatnya aliran
peredaran darah karena tertimbun banyaknya lemak maupun zat yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh, maka Anda dapat memilih menggunakan metode penyembuhan dengan memanfaatkan
salah satu dari penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yaitu angioplasti.
C. Transplantasi jantung
Merupakan salah satu tindakan medis yang perlu diambil apabila seseorang mengalami
kerusakan pada bagian jantung. Caranya adalah dengan mencari seseorang yang mau
mendonorkan jantung miliknya pada seseorang yang akan melakukan transplantasi jantung
tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua jenis jantung akan sama dengan penerima
donor jantung tersebut. Oleh sebab itu, sebelum mendonorkan jantung, maka cek terlebih dahulu
apakah jantung pendonor akan sama dengan jantung penerima donor jantung tersebut.
D. Terapi gen
Menjadi salah satu pengobatan klinis yang mengatasi masalah pada sistem peredaran darah
manusia. Dengan bantuan teknologi tertentu, maka segala masalah tentang medis terutama
masalah pada peredaran darah manusia ini akan dapat disembuhkan.Dengan adanya kemajuan
dari teknologi sistem peredaran darah manusia ini pun menjadikan salah satu metode klinis untuk
menyembuhkan beragam jenis penyakit dalam aliran darah manusia.
E. Operasi By Pass
Jantung Merupakan Operasi yang biasanya dilakukan ke penderita penyumbatan pembuluh
darah, dan penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK). Operasi ini bertujuan untuk
mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru supaya aliran darah
ke jantungnya lancar.
F. Scanning Radioactive
Yaitu pemindaian sistem peredaran darah dengan menggunakan bahan radioaktif. Langkah
memilih tindakan scanning radio active yang menjadi salah satu dari penemuan teknologi sistem
peredaran darah manusia ini sangat tepat apabila seorang pasien mengalami masalah yang cukup
serius pada bagian sistem peredaran darah terbuka yang terfokus pada bagian jantung. Dengan
melakukan tindakan scanning radioactive ini maka dokter ahli dapat mengetahui tentang adanya
gangguan gangguan yang mungkin dialami oleh pasien terutama pada bagian jantung. Langkah
pertama yang diambil oleh dokter adalah dengan menyuntikkan cairan radioactive ke dalam
tubuh pasien dan kemudian dokter akan menganalisis dari reaksi pasien yang telah disuntik cairan
radioaktif.
G. Pacemaker
Merupakan sebuah penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yang terakhir
digunakan dalam metode penyembuhan dari gangguan dan kerusakan sistem peredaran darah
dalam tubuh manusia. Pacemaker sendiri merupakan sebuah alat bantu untuk detak jantung
manusia yang kemudian alat tersebut dipasangkan ke dalam organ jantung manusia sehingga
pacemaker ini membantu pasien untuk tetap dapat mengalirkan aliran darah ke seluruh tubuh
secara sempurna meskipun dengan kondisi jantung yang bermasalah. Jadi, alat pacemaker ini
menggantikan peran jantung dalam hal memompa peredaran darah dalam tubuh.
RANGKUMAN
1. Gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah adalah anemia, thalasemia, anemia bulan
sabit (cicle cell anemia), leukemia (kanker darah), , hemofilia, trombositopenia, jantung koroner,
embolisme koroner, varises, flebitis, hipertensi, hipotensi, dan lain sebagainya.
2. Dalam pengambilan tindakan untuk proses penyembuhan segala jenis gangguan dan kerusakan
pada sistem peredaran darah pada tubuh manusia sudah banyak dibantu dengan alat teknologi.
LATIHAN SOAL
1. Wajah Meri selalu terlihat pucat, tubuhnya lesu, dan hasil uji laboratium menunjukan leukositnya
jauh di atas normal, sedangkan sel darah merahnya sangat rendah. Meri diduga menderita ….
A. Anemia B. Hipotensi C. Leukimia D. Embolus E. Hemofilia
3. Berikut adalah nama beberapa penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.
1. Varises 4. Skoliosis
2. Emfisema 5. Osteoporosis
3. Sklerosis
Yang merupakan penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah adalah ....
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5
Referensi
• Modul Pembelajaran SMA Biologi kelas XI KD. 3.6 dan 4.6 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020.
• Pujiyanto, S. 2015. Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA. Platinum. Jakarta.
1. LKPD
Kelas : ……………………………………
Kelompok : ……………………………………
……………………………………
………………………………………
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur.
TUJUAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik
diharapkan mampu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem sirkulasi manusia serta mampu menyajikan karya tulis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan
gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi
literatur dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti,
dan jujur.
PETUNJUK UMUM
1. Bacalah LKPD sistem sirkulasi ini dengan teliti dan seksama.
2. Carilah berbagai informasi yang relevan dengan sistem sirkulasi secara daring
ataupun luring
3. Jawablah setiap pertanyaan dan permasalahan secara tepat dan jelas sesuai dengan
bentuk yang diminta
4. Selesaikanlah kegiatan dalam LKPD sesuai dengan waktu yang telah disepakati
bersama.
Pertemuan ke-1
A. Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah
Silakan klik tautan berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=ZnEprHobSAA
Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO dan mengaitkannya dengan
transfusi darah.
Cara Kerja
1. Bagilah kaca objek dengan garis menjadi 2 bagian, bagian A dan B.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas yang sudah diberi alkohol 70%.
3. Tusukkan blood lancet ke ujung jari dengan cepat.
4. Teteskan darah yang keluar pada kaca objek di bagian A dan B.
5. Teteskan darah pada bagian A dengan serum anti-A dan bagian B dengan serum anti-
B.
6. Aduklah dengan pengaduk agar darah dan zat anti tercampur rata
7. Amati hasil yang diperoleh dengan memperhatikan gumpalan yang terjadi.
8. Tentukan golongan darah orang tersebut.
Hasil Pengamatan
• Hasil uji golongan darah
• Skema transfusi darah berdasarkan hasil uji golongan darah
Pertanyaan
1. Salah satu sistem penggolongan darah pada manusia adalah sistem ABO. Jelaskan
prinsip penggolongan darah tersebut dan hasilnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan donor dan resipien universal dalam transfusi darah?
3. Jelaskan pentingnya mengetahui golongan darah dalam transfusi darah!
Laporan Percobaan
1. Format laporan percobaan terdiri dari :
1) Cover 4). Hasil dan Pembahasan 7). Lampiran
2) Dasar Teori 5). Kesimpulan
3) Metode 6). Daftar Pustaka
2. Laporan dikerjakan secara asinkronus dan dikumpulkan melalui LMS (Google
Classroom)
3. Hasil percobaan golongan darah dan membuat skema transfusi darah berdasarkan
data yang diperoleh.
4. Tabel penyelesaian kegiatan
Penyelesaian
Identifikasi masalah • Tuliskan masalah yang kalian temukan pada wacana tersebut!
• Kemudian tuliskan rumusan masalah yang kalian temukan dalam
bentuk pertanyaan yang memfokuskan masalah pada wacana
tersebut.
Mencari data yang relevan Mencari data dengan membaca dari buku-buku sumber yang kalian
miliki atau dari literasi lain dengan cara diskusi kelompok
C. Penyelidikan Masalah
Tulislah informasi yang diperoleh dari kajian literatur terkait gangguan/kelainan
pada sistem sirkulasi pada tabel berikut.
PENILAIAN SIKAP
Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).
Nama Butir Sikap
No Catatan Perilaku Tindak Lanjut
Peserta Didik (+/-)
1
2
3
4
5
dst
2. Lembar Observasi
Keaktifan
Tidak Gaduh Mengerjakan dalam
Memperhatikan
Nama Peserta Ketika Tugas yang Bertanya
No. Penjelasan Skor Hasil
Didik Pembelajaran Diberikan Maupun
Guru
Berlangsung Guru Menjawab
Pertanyaan
1
2
3
4
dst
PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Rubrik Penilaian Kinerja Kegiatan Diskusi
ASPEK PENILAIAN
No Nama Jumlah
Keterampilan Keterampilan Keterampilan
Skor
Mengemukanan Mengemukanan Berbicara
Pendapat Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
…
Keterangan :
1. Keterampilan mengemukanan pendapat
Skor 3 = dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 1 = Kurang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
2. Keterampilan mengemukakan pertanyaan
Skor 3 = Sering bertanya dan sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang bertanya dan sesuai topik pembahasan
Skor 1 = Kurang bertanya dan sesuai topik pembahasan
3. Keterampilan berbicara
Skor 3 = Dalam berdiskusi selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 2 = Dalam berdiskusi kadang menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 1 = Dalam berdiskusi kurang dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar
Catatan :
Skor maksimal = 3
Skor minimal = 1
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = x 100
Total Skor
Indiktor 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Catatan :
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = x 100
Total Skor
Catatan :
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = x 100
Total Skor
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI KISI
KARTU SOAL
KUNCI JAWABAN
A. Golongan darah Andri adalah AB- (Rhesus -). Memiliki antigen A dan B serta tidak
INDIKATOR
memiliki antigen rhesus
B. Berdasarkan hasil pengujian golonan darah, yang bisa mendonorkan kepada Andri
Disajikan data hasil adalah seseorang dengan golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan darah Andri
pengujian golongan memliki antigen A dan B serta tidak mempunyai antibodi sehingga aman jika
darah, peserta didik menerima darah dari golongan darah lain. Hal yang perlu diperhatikan adalah
dapat menganalisis rhesusnya. Lebih baik Andri mendapakan golongan darah dengan rhesus yang sama
keterkaitan antara untuk menghindari proses penggumpalan darah.
golongan darah tersebut
dengan transfusi darah Level Kognitif : C4
dengan benar. Indikator KPS : mengamati, menafsirkan, menerapkan konsep
Skor 100 (A = 40; B =60)
Pertemuan ke-2
PENILAIAN SIKAP
Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).
PENILAIAN KETERAMPILAN
Instrumen : Lembar Observasi
Jenis : Penilaian Proses Diskusi, Penilaian Presentasi LKPD, dan Penilaian Laporan
Percobaan
Indiktor 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
... dst..
Catatan :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI KISI
KUNCI
JAWABAN
Sistem Sirkulasi
Sel yang memiliki karakteristik tersebut berfungsi sebagai ….
B
A pengangkut hormon ke bagian tubuh yang membutuhkan
Indikator KRITERIA B pembentuk sistem pertahanan tubuh (imunitas)
Disajikan hasil pengamatan SOAL C berperan dalam proses pembekuan darah
preparat awetan jaringan D pengangkut oksigen dan karbondioksida
darah, peserta didik dapat E pelindung tubuh dari benda asing
menentukan fungsi sel yang C2
ditemukan pada preparat
awetan dengan benar. Skor 20
KUNCI
JAWABAN
Sistem Sirkulasi
D
aglutinin dalam plasma darah Rano akan menggumpalkan
A antigen A dalam eritrosit darah Rani
aglutinin dalam plasma darah Rano akan menggumpalkan
Indikator
KRITERIA B antigen A dalam plasma darah Rani
Disajikan kasus terkait SOAL aglutinin β dalam plasma darah Rani menggumpalkan antigen
transfusi darah, peserta C B dalam plasma darah Rano
didik dapat menganalisis aglutinin β dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan
C3
keterkaitan antara transfusi D antigen B dalam eritrosit darah Rano
darah dengan golongan aglutinin β dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan
darah dengan benar. E aglutinin α dalam plasma darah Rano
Skor 20
KUNCI
JAWABAN
Sistem Sirkulasi
B
A Leukimia
Indikator KRITERIA B Hemofilia
Disajikan pernyataan SOAL C Anemia
mengenai kelainan pada D Thalassemia
sistem sirkulasi, peserta E Sclerosis
didik dapat menentukan C2
kelainan tersebut dengan
benar. Skor 20
Sistem Sirkulasi
KUNCI JAWABAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyakit yang diderita oleh pasien tersebut adalah leukimia.
INDIKATOR
Jumlah leukosit normal pada orang dewasa ±7.000/mm3 darah. Jumlah kandungan darah yang
terdapat dalam darah pasien sebesar 40.000/mm3 darah. Kemungkinan besar penyakit yang
Disajikan data hasil
diderita adalah leukima. Leukima merupakan kondisi produksi leukosit melebihi batas normal.
pengujian golongan
Hal ini dapat terjadi karena disebabkan oleh infeksi virus, terkena sinar radioaktif, serta faktor
darah, peserta didik
genetis. Gejala yang dialami yaitu pucat, demam, lesu dan mengalami pemdarahan.
dapat menganalisis
keterkaitan antara
Teknologi yang dapat digunakan untuk penyakit ini adalah kemoterapi dan stem cell.
golongan darah tersebut
……..
dengan transfusi darah
dengan benar.
Level Kognitif : C4
Indikator KPS : mengamati, menafsirkan
Skor 40
Catatan :
Skor perolehan
Skor : Skor maksimal x 100
Remedial
Soal yang digunakan untuk remedial sama dengan soal sebelumnya.
Permasalahan : Rendahnya kemampuan keterampilan proses sains
Pertemuan 1
Indikator yang diukur :
1. LKPD
• Menafsirkan (memberikan makna pada data hasil pengamatan)
• Memprediksi (membuat dugaan berdasarkan logika)
• Mengajukan pertanyaan
• Merumuskan hipotesis
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi (presentasi)
2. Uji golongan darah (praktikum + laporan praktikum golongan darah)
• Mengamati
• Merencanakan percobaan
• Menggunakan alat dan bahan
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi (laporan praktikum)
3. Kuis
• Mengamati
• Menafsirkan
• Menerapkan konsep
Pertemuan 2
Indikator yang diukur :
1. LKPD
• Mengamati (peserta didik menggali informasi tentang gangguan pada sistem sirkulasi
• Menafsirkan
• Memprediksi
• Mengajukan pertanyaan
• Merumuskan hipotesis
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi
2. Kuis
• Mengamati
• Menafsirkan
• Memprediksi
• Menerapkan konsep