Anda di halaman 1dari 46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Maitreyawira Batam


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pembelajaran : Sistem Sirkulasi
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 2 kali pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis hubungan antara Pertemuan ke-1
struktur jaringan penyusun organ 3.4.1 Menjelaskan komponen-komponen darah
pada sistem sirkulasi dalam beserta fungsinya
kaitannya dengan bioproses dan 3.4.2 Menjelaskan pentingnya golongan darah dalam
gangguan fungsi yang dapat terjadi aktivitas transfusi darah
pada sistem sirkulasi manusia Pertemuan ke-2
3.4.6. Menganalisis hubungan gangguan/kelainan
sistem sirkulasi dengan struktur jaringan
penyusun organ sistem sirkulasi
4.6 Menyajikan karya tulis tentang Pertemuan ke-1
kelainan pada struktur dan fungsi 4.4.1 Melakukan percobaan golongan darah dan
darah, jantung, pembuluh darah yang mengaitkannya dengan aktivitas transfusi darah
menyebabkan gangguan sistem 4.4.2 Membuat laporan percobaan golongan darah
sirkulasi manusia serta kaitannya Pertemuan ke-2
dengan teknologi melalui studi 4.4.3 Menyajikan hasil diskusi tentang teknologi yang
literatur mungkin digunakan dalam penanggulangan
gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik diharapkan mampu
menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
serta mampu menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan
teknologi melalui studi literatur dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung
jawab, teliti, dan jujur.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Komponen penyusun darah
2. Prinsip penggolongan darah sistem ABO dan Rhesus
3. Gangguan/kelainan yang berkaitan dengan sistem sirkulasi

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


Pertemuan ke-1
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi kelompok, eksperimen, penugasan, presentasi

Pertemuan ke-2
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, presentasi

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Orientasi 10 menit
Pendahuluan • Guru mengucapkan salam
• Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin
doa
• Guru memeriksa/mempersiapkan siswa dan kelas untuk
pembelajaran (termasuk mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan)
• Guru memeriksa presensi

Apersepsi
• Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
terkait komponen penyusun darah dan penentuan golongan
darah, seperti :
1. Apa yang terjadi ketika kita tertusuk jarum di ujung
jari? Mengapa darah yang keluar hanya sedikit dan
cepat berhenti?
2. Mengapa kita harus mengetahui golongan darah?

Motivasi
• Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan tentang komponen penyusun darah
dan golongan darah
• Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya
mempelajari sistem sirkulasi

Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan dengan
komponen penyusun darah dan golongan darah
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan

Kegiatan Inti 1. Orientasi peserta didik pada masalah 70 menit


• Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk
kelompok dengan anggota 3 – 4 orang.
• Melakukan brainstorming dimana peserta didik
dihadapkan pada video/animasi sistem sirkulasi melalui
link
https://www.youtube.com/watch?v=ZnEprHobSAA
(observasi, mengajukan pertanyaan)
*Video menceritakan tentang seseorang yang menghubungi
blood bank untuk meminta sampel darah dan mengaitkannya
dengan proses transfusi darah
• Peserta didik mengemukakan pendapatnya ditanggapi
oleh peserta didik lainnya

2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


• Guru membantu peserta didik untuk mengumpulkan
informasi mengenai komponen penyusun darah, prinsip
penggolongan darah, dan transfusi darah yang terdapat
di LKPD.
• Peserta didik akan melakukan tes golongan darah
dengan cara mengambil 1 sampel saja setiap kelompok
dan hasilnya digunakan untuk data kelas.
• Peserta didik mencermati wacana yang terdapat pada
LKPD dan diminta untuk menemukan permasalahan
beserta solusi untuk pemecahan masalah tersebut

3. Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok
• Peserta didik mengumpulkan informasi untuk
menciptakan dan membangun ide mereka sendiri dalam
merumuskan masalah terkait wacana dalam LKPD.
(observasi, interpretasi, prediksi, merumuskan
hipotesis)
• Peserta didik melakukan tes golongan darah dan
berdiskusi dalam kelompok mengenai hasil yang
diperoleh dan mengaitkannya dengan transfusi darah.
(eksperimen, menggunakan alat dan bahan)
• Peserta didik mengidentifikasi alternatif solusi terkait
masalah yang dirumuskan. (menerapkan konsep)
• Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik
dalam memecahkan masalah

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil


• Peserta didik menjawab pertanyaan dan menuliskan
hasil diskusinya dalam LKPD.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya sesuai
kelompoknya mengenai :
1. Keterkaitan antara golongan darah dan transfusi
darah berdasarkan hasil percobaan
2. Solusi untuk pemecahan masalah berdasarkan
wacana dalam LKPD
(mengkomunikasikan)
• Kelompok yang belum tampil memberikan tanggapan
kepada kelompok yang tampil berupa pertanyaan,
masukan atau saran.

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
• Peserta didik dibimbing guru melakukan analisis
terhadap solusi pemecahan masalah yang telah
ditemukannya. (menerapkan konsep)
• Penarikan simpulan tentang :
1. komponen penyusun darah dan
2. keterkaitan antara golongan darah dengan transfusi
darah
• Laporan percobaan golongan darah dikerjakan secara
asinkronus sesuai format yang diberikan dalam LKPD
dan dikumpulkan menggunakan LMS (Google
Classroom) pada pertemuan selanjutnya.
(mengkomunikasikan)

Kegiatan 1. Menarik Simpulan dan Refleksi 10 menit


Penutup • Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang
telah dilaksanakan dengan menanyakan
tanggapan/kepuasan kepada beberapa siswa tentang
pembelajaran hari ini.
• Guru memberikan penghargaan/reward kepada
kelompok yang telah berproses paling baik dalam
pembelajaran yang telah dilaksanakan
• LKPD yang sudah dikerjakan oleh peserta didik
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya untuk
dinilai.
2. Closing Statement
• Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
• Guru memotivasi peserta didik agar selalu belajar dan
bekerja keras untuk cita-cita mereka

3. Tes Formatif
• Menggunakan Google Form yang dibagikan
menggunakan Google Classroom

Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Orientasi 10 menit
Pendahuluan • Guru mengucapkan salam
• Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin
doa
• Guru memeriksa/mempersiapkan siswa dan kelas untuk
pembelajaran (termasuk mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan.
• Guru memeriksa presensi

Apersepsi
• Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
terkait gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi, seperti :
1. Gangguan/kelainan sistem sirkulasi apakah yang
banyak terjadi di masyarakat?
2. Apa yang menyebabkan kelainan/gangguan tersebut
dapat terjadi?

Motivasi
• Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan.

Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan dengan
sistem sirkulasi
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan
Kegiatan Inti 1. Orientasi peserta didik pada masalah 60 menit
• Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk 5
kelompok dengan anggota 5 – 6 orang.
• Menampilkan video tentang gangguan/kelainan pada
sistem sirkulasi manusia dan meminta peserta didik
untuk mengamati video tersebut melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=xBAvxnT0ZvI
(observasi, mengajukan pertanyaan)
• Guru memotivasi peserta didik untuk mengemukakan
pendapat/pertanyaan terkait informasi yang
ditampilkan pada video tersebut.

2. Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


• Guru membagikan link artikel terkait
gangguan/kelainan sistem sirkulasi pada masing-
masing kelompok
a. Kelompok 1 : Hemofilia
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/1432
3041/kisah-anak-penderita-hemofilia-yang-harus-
berobat-seumur-hidup
b. Kelompok 2 : Leukimia
https://mediaindonesia.com/humaniora/524559/ceg
ah-delay-pengobatan-leukimia
c. Kelompok 3 : Jantung coroner
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/202
10927/5638626/penyakit-jantung-koroner-
didominasi-masyarakat-kota/
d. Kelompok 4 : Anemia
https://www.kemenkopmk.go.id/anemia-pada-
remaja-putri-berisiko-tingkatkan-stunting
e. Kelompok 5 : Hipertensi
https://news.unair.ac.id/2020/12/15/kasus-
hipertensi-yang-terabaikan-di-pedesaan-studi-cross-
sectional-tentang-prevalensi-dan-faktor-risiko-
hipertensi/?lang=id

3. Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok
• Peserta didik diminta untuk menuliskan informasi
(pengertian penyakit, penyebab, solusi, teknologi) yang
terdapat pada artikel terkait gangguan/kelainan pada
sistem sirkulasi.
• Peserta didik saling bekerja sama menghimpun
berbagai informasi tentang gangguan/kelainan pada
sistem sirkulasi serta menemukan solusi pemecahan
masalahnya dari berbagai literatur. (observasi,
interpretasi, prediksi, merumuskan hipotesis)
• Peserta didik menuliskan informasi yang diperoleh di
LKPD yang sudah disediakan dengan menggunakan
bahasa sendiri agar lebih mudah dipahami

4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


• Setiap kelompok diminta untuk menyiapkan rangkuman
hasil diskusinya dan menyampaikan/mempresentasikan
hasil diskusinya. (Mengkomunikasikan)
• Hasil diskusi yang disampaikan akan ditanggapi oleh
kelompok lainnya.

5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah
• Peserta didik melakukan analisis dan menyimpulkan
hasil diskusi kelompoknya. (menerapkan konsep)
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengkonfirmasi
dan memberikan penguatan terkait materi-materi yang
perlu mendapat perhatian.

Kegiatan Penutup 1. Menarik Simpulan dan Refleksi 20 menit


• Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang
telah dilaksanakan dengan menanyakan
tanggapan/kepuasan kepada beberapa siswa tentang
pembelajaran hari ini.
• Guru memberikan penghargaan/reward kepada
kelompok yang telah berproses paling baik dalam
pembelajaran yang telah dilaksanakan
• Guru mengumpulkan LKPD yang sudah dikerjakan
oleh peserta didik untuk dinilai

2. Closing Statement
• Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
• Guru memotivasi peserta didik agar selalu belajar dan
bekerja keras untuk cita-cita mereka

3. Tes Formatif (Menggunakan Quizizz)


• Tes formatif diberikan dalam bentuk soal pilihan
ganda dan esai menggunakan aplikasi Quizizz.

G. PENILAIAN
Aspek yang Bentuk
No Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
dinilai Penilaian
1 Sikap Observasi dan Pengamatan sikap (jurnal) Selama KBM
Jurnal
2 Pengetahuan Tes formatif Soal tes Setelah KBM
3 Keterampilan - Unjuk kerja - Pengamatan unjuk kerja - Pada saat presentasi
- Laporan - Penilaian Laporan - Pengumpulan tugas
percobaan Praktikum
- LKPD - Penilaian LKPD - Pengumpulan tugas

H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat dan Bahan : Laptop, LCD, Papan Tulis
2. Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Sirkulasi, Materi Ajar
Sistem Sirkulasi, PPT Sistem Sirkulasi, LMS (Google Classroom),Video
pembelajaran Sistem Sirkulasi (Youtube), Quizizz

I. SUMBER BELAJAR
• Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari Biology, oleh
Lestari, Ellyzar dan Anita. Erlangga. Jakarta
• Irnaningtyas. 2017. Biologi SMA/MA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.
• Khristiyono. 2019. Bupena Biologi SMA/MA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.
• Syamsuri, I. dkk. ESPS Biologi untuk SMA/MA kelas X. Erlangga. Jakarta.
• Internet

J. PENILAIAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Program pembelajaran remedial dan pengayaan akan ditetapkan kemudian setelah
dilaksanakan ulangan formatif dan hasilnya sudah dianalisis
2. Pola pembelajaran remidial yang akan dilaksanakan :
• Remidial secara klasikal (pembelajaran ulang) bila lebih dari 50% dari jumlah peserta didik
penguasaan materinya di bawah KKM
• Remidial secara individu (bimbingan dengan guru) dilakukan bila kurang dari 20% dari
jumlah peserta didik penguasaan materinya di bawah KKM
3. Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai tertinggi dalam bentuk
pemberian tugas memberikan pendapat terkait jurnal berikut.
http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/47/38

H. LAMPIRAN
• Bahan ajar
• LKPD
• Media pembelajaran
• Instrumen Penilaian

Batam, September 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Mariati, S.S, M.Pd Frycha Yanuariza, S.Si


LAMPIRAN 1 : Bahan Ajar

BAB 5
SISTEM SIRKULASI

KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah
yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui
studi literatur.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Pertemuan ke-1
3.4.1 Menjelaskan komponen-komponen darah beserta fungsinya
3.4.2 Menjelaskan pentingnya golongan darah dalam aktivitas transfusi darah
4.4.1 Melakukan percobaan golongan darah dan mengaitkannya dengan aktivitas transfusi darah
4.4.2 Membuat laporan percobaan golongan darah
Pertemuan ke-2
3.4.6 Menganalisis hubungan gangguan/kelainan sistem sirkulasi dengan struktur jaringan penyusun
organ sistem sirkulasi
4.4.3 Menyajikan hasil diskusi tentang teknologi yang mungkin digunakan dalam penanggulangan
gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi

TUJUAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia serta mampu
menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah
yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui
studi literatur dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.

PETA KONSEP

MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1

Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai zat di
dalam tubuh, pada manusia berupa sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah terdiri dari darah
dan alat peredaran darah. Berikut beberapa fungsi peredaran darah yang menunjukkan betapa
pentingnya darah bagi manusia :
a. Mengedarkan oksigen dari pari-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida sisa
aktivitas sel dari tubuh ke paru-paru untuk dibuang
b. Mengangkut nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh dari sistem pencernaan dan
membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang
c. Mengangkut hormon
d. Mengangkut sistem kekebalan tubuh
e. Mengatur suhu tubuh

KOMPONEN DARAH
Darah memiliki banyak kegunaannya bagi tubuh, makanya darah mempunyai komposisi yang
kompleks. Tanpa darah, bisa dipastikan bahwa oksigen dan sari makanan akan sulit untuk dihantarkan
dengan baik ke seluruh tubuh. Darah tersusun dari kombinasi antara plasma darah dan sel-sel darah,
yang semuanya beredar di seluruh tubuh. Sel-sel darah ini kemudian dibagi lagi menjadi tiga jenis,
yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Darah merupakan bagian tubuh yang sangat
penting. Darah dalam tubuh terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Komposisi susunan darah
tersebut meliputi 55% plasma darah dan 45% sel – sel darah yang terdiri atas eritrosit, leukosit, dan
trombosit. Dalam plasma darah terbagi lagi atas 90% air dan 10% zat terlarut, meliputi protein, garam
mineral, bahan organik, sisa metabolik, hormon, dan gas.
Gambar 1. Komponen Darah

1. Plasma Darah
Plasma darah mengandung protein yang tersusun atas albumin, globulin, dan fibrinogen.
Albumin mempunyai peran untuk menjaga tekanan osmotik darah. Globulin berfungsi sebagai
antibodi. Fibrinogen berperan dalam pembekuan darah. Plasma darah memiliki banyak fungsi
penting dalam tubuh, di antaranya adalah :
1) Mengangkut limbah
2) Menjaga keseimbangan cairan tubuh
3) Membantu proses pembekuan darah
4) Menjaga suhu tubuh
5) Membantu melawan infeksi
6) Menjaga keseimbangan asam dan basa

2. Eritrosit (Sel darah merah)


Eritrosit (sel darah merah) merupakan bagian utama dari sel –
sel darah. Ratarata jumlah eritrosit dalam setiap satu milimeter
adalah adalah 5 miliar. Bentuk eritrosit berupa bikonkaf,
melengkung ke dalam. Berupa piringan dan pada bagian tengah
berupa cekungan. Pada eritrosit (sel darah merah), terdapat
hemoglobin yang berperan dalam memberi warna merah pada
darah. Karakteristik eritrosit adalah bentuknya bikonkaf dan tidak
berinti; terbentuk di sumsum tulang; umur sel 120 hari; jumlahnya
4 – 5 juta/mm3; dan berfungsi mengangkut CO2 dan O2.
Gambar 2. Eritrosit
3. Leukosit (Sel Darah putih)
Fungsi leukosit adalah melacak kemudian melawan mikroorganisme atau molekul asing
penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Sehingga keberadaan
leukosit sangat berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh. Dalam tubuh, sel darah putih
mempunyai kemampuan fagositosis dan diapedesis. Fagositosis adalah kemampuan memakan
benda asing bagi sel darah putih. Sedangkan diapedesis adalah kemampuan untuk menembus
keluar pori-pori membran kapiler dan menuju ke jaringan. Karakteristik sel darah putih adalah
bentuknya tidak tetap dan berinti; terbentuk di sumsum tulang, limfa dan kelenjar getah bening;
umur sel 12 hari; jumlahnya 6.000 – 9.000 /mm3; dan berfungsi untuk membunuh kuman dan
membentuk antibodi.
Sel darah putih secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu granulosit dan
agranulosit. Pengelompokan ini didasarkan pada ada tidaknya butiran pada sitoplasma di dalam
selnya :
A. Granulosit : Granulosit berkembang dari sumsum tulang merah dan memiliki butiran
sitoplasma dengan fungsi yang berbeda. Granulosit terdiri atas tiga macam sel, yaitu basofil,
neutrofil, dan eosinofil.
B. Agranulosit : Agranulosit berkembang dari jaringan limfoid dan tidak memiliki butiran
sitoplasma. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.

Gambar 3. Leukosit

C. Trombosit (Keping Darah)


Trombosit atau yang sering disebut sebagai keping darah. Komponen darah inilah yang
berperan dalam pembekuan darah jika ada bagian tubuh yang mengalami luka. Pada keadaan
normal, tubuh mampu menghasilkan benangbenang fibrin yang akan menutup luka pada tubuh
jika seseorang mengalami luka. Karakteristik Trombosit yaitu bentuknya tidak teratur dan
tidak berinti; terbentuk di sumsum tulang belakang; umur sel 6 – 9 hari; jumlahnya 200.000 –
400.000 untuk setiap mm3; dan berperan pada proses pembekuan darah.

Mekanisme Pembekuan Darah


Bagaimana tubuh memberikan respon jika ada bagian tubuh yang mengalami luka?
Ketika kulit terluka, darah akan mengalir keluar untuk beberapa waktu sebelum akhirnya
berhenti dan mengering. Proses pembekuan darah ini termasuk mekanisme yang sangat
penting dalam tubuh, guna mencegah terjadinya kehilangan darah berjumlah banyak akibat
luka. Respon yang diberikan pertama adalah pecahnya trombosit yang mampu menghasilkan
trombokinase kemudian dihasilkan protrombin. Dengan bantuan Ca2+ dan vitamin K akan
membentuk trombin. Kemudian dibentuk fibrinogen yang akan menjadi benang-benang fibrin
dan menutup luka. Alur mekanisme pembekuan darah dalam diagaram dapat dilihat melalui
gambar di bawah.

Gambat 4. Skema pembekuan darah

GOLONGAN DARAH
Golongan darah pada manusia digolongkan menjadi 4, yaitu golongan A, B, O, dan AB.
Pengelompokan ini didasarkan kandungan aglutinogen (antigen) pada sel darah merah dan aglutinin
(antibodi) pada plasma darah. Antigen pada sel darah merah merupakan suatu bagian berupa
glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis, meliputi antigen A dan antigen B. Sedangkan
aglutinin adalah antibodi yang bereaksi dengan antigen. Aglutinin terdapat pada permukaan sel darah
merah dan terdiri dari dua jenis, yaitu aglutinin α dan β. Pengenalan aglutinin dan aglutinogen tersebut
berguna untuk menghindari penggumpalan darah pada saat transfusi darah. Penggumapalan darah
akan terjadi ketika kedua aglutinin bereaksi dengan antigen. Proses tersebut dinamakan aglutinasi
(penggumpalan darah). Sehingga perlu dicermati kandungan aglitunogen pada sel darah merah dan
aglutinin pada plasma darah. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan kandungan aglitunogen dan
aglutinin bedasarkan golongan darah.

Tabel 1. Golongan Darah Sistem ABO

TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan. Orang
yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah disebut resipien. Dalam
transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang dimilikinya.
Sedangkan, pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi). Bertemunya
aglutinin β dengan aglutinogen B akan mengakibatkan pembekuan darah. Sehingga, orang dengan
golongan darah A tidak bisa mendonorkan darahnya untuk seseorang dengan golongan darah B.
Begitu juga dengan sebaliknya. Seseorang dengan golongan darah O dapat mendonorkan darahnya
ke semua golongan darah, disebut sebagai donor universal. Donor Universal yaitu golongan darah
yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Sedangkan orang dengan golongan darah
AB dapat menerima donor dari semua golongan, disebut sebagai resipien universal. Resipien
universal adalah golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Tabel

Gambar 5. Skema Transfusi Darah

Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yaitu suatu
antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Berdasarkan faktor Rhesus, darah manusia
digolongkan menjadi dua, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-). Rhesus negatif adalah
darah yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma darahnya
mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah seseorang yang bergolongan rhesus
positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka akan terjadi penggumpalan walaupun
golongan darahnya sama. Jika seorang ibu yang memiliki golongan darah Rh- mengandung anak Rh+
makan anak kedua akan mengalami penyakit Erytroblatosis fetalis (sel darah merah memiliki Hb
yang rendah) sehingga kemampuan mengangkut oksigen rendah.
EKSPERIMEN
Menguji Golongan Darah

Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO dan mengaitkannya dengan transfusi
darah.

Alat dan Bahan


Serum anti-A, serum anti-B, kaca objek, pengaduk, blood lancet, kapas, alkohol 70%.

Cara Kerja
1. Bagilah kaca objek dengan garis menjadi 2 bagian, bagian A dan B.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas yang sudah diberi alkohol 70%.
3. Tusukkan blood lancet ke ujung jari dengan cepat.
4. Teteskan darah yang keluar pada kaca objek di bagian A dan B.
5. Teteskan darah pada bagian A dengan serum anti-A dan bagian B dengan serum anti-B.
6. Aduklah dengan pengaduk agar darah dan zat anti tercampur rata
7. Amati hasil yang diperoleh dengan memperhatikan gumpalan yang terjadi.
8. Tentukan golongan darah orang tersebut.

Hasil Pengamatan
• Hasil uji golongan darah
• Skema transfusi darah berdasarkan hasil uji golongan darah

Pertanyaan
1. Salah satu sistem penggolongan darah pada manusia adalah sistem ABO. Jelaskan prinsip
penggolongan darah tersebut dan hasilnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan donor dan resipien universal dalam transfusi darah?
3. Jelaskan pentingnya mengetahui golongan darah dalam transfusi darah!

Laporan Percobaan
1. Format laporan percobaan terdiri dari :
1) Cover 4). Hasil dan Pembahasan 7). Lampiran
2) Dasar Teori 5). Kesimpulan
3) Metode 6). Daftar Pustaka
2. Laporan dikerjakan secara asinkronus dan dikumpulkan melalui LMS (Google Classroom)

RANGKUMAN
1. Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah. Sebagian plasma darah terdiri atas air dan bahan-
bahan yang terlarut, seperti protein, karbohidrat, lemak, hormon, dan garam-garam mineral.
2. Fungsi plasma darah adalah:
a. Mengangkut limbah
b. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
c. Membantu proses pembekuan darah
d. Menjaga suhu tubuh
e. Membantu melawan infeksi
f. Menjaga keseimbangan asam dan basa
3. Sel darah merah (eritrosit) merupakan komponen sel darah yang berperan dalam pengangkutan
O2 ke sel-sel tubuh/sel-sel jaringan tubuh dan mengikat kembali gas CO2 menuju paru-paru untuk
dikeluarkan dari tubuh.
4. Sel darah putih (leukosit) adalah komponen sel darah yang berfungsi melacak kemudian
melawan mikroorganisme atau molekul asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri,
virus, jamur, atau parasite. Sel darah putih secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu
granulosit dan agranulosit.
5. Keping-keping darah (trombosit) adalah bagian sel-sel darah yang berperan dalam proses
pembekuan darah (aglutinasi).

LATIHAN SOAL
1. Berikut ini adalah fungsi sel darah merah :
1) Menghindarkan tubuh dari infeksi
2) Melakukan proses pembekuan darah
3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru
4) Mengedrkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh
5) Mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh
Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor….
A. 1 dan 3 B. 4 dan 5 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 1 dan 2
2. Jika seseorang terkena luka, darah yang keluar akhirnya dapat terhenti kejadian ini dikarenakan
adanya ….
A. trombosit B. eritrosit C. trombin D. protrombin E. fibrinogen

3. Leukosit mempunyai bentuk beraneka macam. Coba Anda gambarkan bagianbagiannya dan
jelaskan fungsinya?

4. Apa yang terjadi jika orang yang bergolongan darah A mendonorkan darahnya kepada orang
bergolongan darah B? Mengapa demikian?
MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-2

PENYAKIT PADA SISTEM PEREDARAN DARAH


Dalam kehidupan sehari-hari, tubuh kita yang selalu bekerja tiada henti dapat mengalami
kelainan atau penyakit. Misalnya saja, kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah
tubuh. Jika sistem peredaran darah mengalami gangguan, maka akan berdampak pada fungsi tubuh
secara menyeluruh. Fungsi utama dari sistem sirkulasi adalah untuk memasok oksigen, hormon, dan
nutrisi penting lainnya ke sel-sel tubuh dan jaringan. Berikut beberapa contoh kelainan dan penyakit
yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia.
A. Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin). Kekurangan
hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat mengganggu
fungsi kerja sel. Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka pucat, cepat lelah, sakit kepala,
timbulnya titik-titik hitam pada mata, jantung berdebar-debar, dan bertambahnya kecepatan
denyut nadi di pergelangan tangan.
B. Talasemia
Talasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut mudah rapuh
dan cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat terjadi pada perempuan
maupun laki-laki.
C. Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh kelebihan
produksi leukosit. Leukemia terjadi akibat sumsum tulang atau jaringan limpa bekerja secara
tidak normal sehingga produksi leukosit menjadi berlipat ganda, sedangkan produksi eritrosit
dan trombosit menurun. Pada saat demikian, jumlah leukosit dapat mencapai 500.000 sel per
mm3.
D. Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya darah membeku ketika terjadi
pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi hampir pada semua keturunan
berjenis kelamin laki-laki
E. Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh tersumbatnya arteri
koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung. Penyumbatan pembuluh tersebut
dapat terjadi karena adanya endapan lemak, terutama berupa kolesterol pada lapisan dalam
dinding pembuluh. Penyumbatan pembuluh arteri demikian di kenal dengan istilah
arteriosklerosis.
F. Embolisme Koroner
Embolisme koroner merupakan suatu keadaan yang menyebabkan arteri koroner terisi oleh
bekuan darah secara mendadak. Bekuan darah berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh
aliran darah ke arteri koroner. Jika seluruh arteri terisi (tersumbat), maka dapat menyebabkan
kematian.
G. Varises
Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena). Varises sering terjadi pada
bagian bawah tubuh. Hemaroid atau wasir merupakan varises yang terjadi pada daerah dubur.
H. Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi atas 150 mmHg
atau tekanan diastol di atas 100 mmHg. Hipertensi atau yang di kenal sebagai tekanan darah
tinggi di tandai dengan badah lemah, pusing, napas pendek dan palpitasi jantung. Hipertensi
dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler.jika terjadi pada otak, maka di sebut
pendarahan otak.
I. Hipotensi
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan diastolnya di
bawah ukuran normal. Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol dan 70 atau 80 mmHg
untuk diastol. Hipotensi atau tekanan darah rendah di tandai dengan gejala badan cepat lelah,
tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing ketika bangun dari tidur.
J. Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.
Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung kekurangan
makanan dan oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati sehingga terjadi
serangan jantung. Pengobatan dapat dilakukan dengan tekhnik angioplasti yaitu teknik dimana
suatu balon yang tipis dan panjang dimasukkan kedalan pembuluh darah yang menyempit,
kemudian balon itu ditiup menggelembung dengan tekanan tinggi sehingga melebarkan
pembuluh darah.
K. Angina
Penyakit pada peredaran darah yang pertama adalah angina yang ditandai dengan berat dan
berulang ketidaknyamanan dada dan nyeri, disebabkan karena kurangnya pasokan darah atau
suplai oksigen pada otot jantung. Pada dasarnya, itu diwujudkan sebagai komplikasi yang
disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. Angina sering dianggap sebagai tanda peringatan
serangan jantung yang akan datang. Jadi, sesegera mungkin menghubungi dokter untuk
mendapatkan penanganan yang tepat.
L. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit sistem peredaran darah, akibat akumulasi deposit lemak
dalam dinding pembuluh darah, terutama arteri. Dengan kata lain, arteri terutama dipengaruhi
oleh aterosklerosis. Selama periode waktu, arteri mengeras dan dinding kehilangan
elastisitasnya. Komplikasi aterosklerosis termasuk penyakit jantung dan serangan jantung.
M. Cacat jantung bawaan
Cacat jantung bawaan muncul pada saat lahir dan bisa ringan atau berat. Janin mungkin
menunjukkan perkembangan yang tidak lengkap atau organ jantung tidak normal (abnormal),
menyebabkan gejala seperti murmur jantung pada bayi. Penyebab pasti penyakit jantung bawaan
tidak diketahui. Dalam beberapa kasus, masalah genetik menyebabkan cacat ini, sementara yang
lain berkembang tanpa alasan apapun.
N. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia ditandai dengan meningkatnya kolesterol. Ada
dua jenis utama dari kolesterol, yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan
high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Tingginya kadar kolesterol jahat (LDL)
meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
O. Myocardial infarction (MI) adalah istilah teknis untuk serangan jantung.
Serangan jantung sering menyerang banyak orang, dan ini adalah salah satu contoh penyakit
yang mengganggu peredaran darah. Serangan jantung dapat terjadi ketika suplai darah terhenti
atau terputus dari jantung, biasanya disebabkan oleh gumpalan darah. Beberapa serangan jantung
kecil, tetapi yang lain bisa mengancam jiwa.
P. Stroke
Penyakit pada peredaran darah yang juga sering menyerang adalah stroke. Penyakit ini dapat
terjadi ketika salah satu pembuluh yang mengarah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau
pecah. Ini menghentikan aliran darah dan mencegah oksigen masuk ke otak.

TEKNOLOGI SISTEM
Teknologi Sistem Peredaran Darah Manusia Banyak orang yang mengalami gangguan-gangguan
pada sistem peredaran darah. Dengan kemajuan teknologi ada beberapa penemuan yang dapat
membantu dalam hal pengambilan tindakan untuk proses penyembuhan segala jenis gangguan dan
kerusakan pada sistem peredaran darah pada tubuh manusia. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
A. Elektrokardiograf (ECG)
Penemuan pertama teknologi dari sistem peredaran darah manusia yang digunakan dalam
dunia klinis ini adalah elektrokardiograf atau ECG. Elektrokardiograf ini memiliki fungsi guna
mengetahui struktural dari sistem peredaran darah manusia, mendiagnosis akan adanya sebuah
gumpalan darah di dalam aliran pembuluh darah, arah aliran darah dalam tubuh.
B. Angioplasti
Penemuan yang kedua akan adanya teknologi dari sebuah sistem peredaran darah manusia
yang digunakan dalam dunia kesehatan adalah angioplasti. Bilamana Anda mengalami masalah
atau gangguan Iskemia yang disebabkan oleh penyempitan maupun tersumbatnya aliran
peredaran darah karena tertimbun banyaknya lemak maupun zat yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh, maka Anda dapat memilih menggunakan metode penyembuhan dengan memanfaatkan
salah satu dari penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yaitu angioplasti.
C. Transplantasi jantung
Merupakan salah satu tindakan medis yang perlu diambil apabila seseorang mengalami
kerusakan pada bagian jantung. Caranya adalah dengan mencari seseorang yang mau
mendonorkan jantung miliknya pada seseorang yang akan melakukan transplantasi jantung
tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua jenis jantung akan sama dengan penerima
donor jantung tersebut. Oleh sebab itu, sebelum mendonorkan jantung, maka cek terlebih dahulu
apakah jantung pendonor akan sama dengan jantung penerima donor jantung tersebut.
D. Terapi gen
Menjadi salah satu pengobatan klinis yang mengatasi masalah pada sistem peredaran darah
manusia. Dengan bantuan teknologi tertentu, maka segala masalah tentang medis terutama
masalah pada peredaran darah manusia ini akan dapat disembuhkan.Dengan adanya kemajuan
dari teknologi sistem peredaran darah manusia ini pun menjadikan salah satu metode klinis untuk
menyembuhkan beragam jenis penyakit dalam aliran darah manusia.
E. Operasi By Pass
Jantung Merupakan Operasi yang biasanya dilakukan ke penderita penyumbatan pembuluh
darah, dan penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK). Operasi ini bertujuan untuk
mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru supaya aliran darah
ke jantungnya lancar.
F. Scanning Radioactive
Yaitu pemindaian sistem peredaran darah dengan menggunakan bahan radioaktif. Langkah
memilih tindakan scanning radio active yang menjadi salah satu dari penemuan teknologi sistem
peredaran darah manusia ini sangat tepat apabila seorang pasien mengalami masalah yang cukup
serius pada bagian sistem peredaran darah terbuka yang terfokus pada bagian jantung. Dengan
melakukan tindakan scanning radioactive ini maka dokter ahli dapat mengetahui tentang adanya
gangguan gangguan yang mungkin dialami oleh pasien terutama pada bagian jantung. Langkah
pertama yang diambil oleh dokter adalah dengan menyuntikkan cairan radioactive ke dalam
tubuh pasien dan kemudian dokter akan menganalisis dari reaksi pasien yang telah disuntik cairan
radioaktif.
G. Pacemaker
Merupakan sebuah penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yang terakhir
digunakan dalam metode penyembuhan dari gangguan dan kerusakan sistem peredaran darah
dalam tubuh manusia. Pacemaker sendiri merupakan sebuah alat bantu untuk detak jantung
manusia yang kemudian alat tersebut dipasangkan ke dalam organ jantung manusia sehingga
pacemaker ini membantu pasien untuk tetap dapat mengalirkan aliran darah ke seluruh tubuh
secara sempurna meskipun dengan kondisi jantung yang bermasalah. Jadi, alat pacemaker ini
menggantikan peran jantung dalam hal memompa peredaran darah dalam tubuh.
RANGKUMAN
1. Gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah adalah anemia, thalasemia, anemia bulan
sabit (cicle cell anemia), leukemia (kanker darah), , hemofilia, trombositopenia, jantung koroner,
embolisme koroner, varises, flebitis, hipertensi, hipotensi, dan lain sebagainya.
2. Dalam pengambilan tindakan untuk proses penyembuhan segala jenis gangguan dan kerusakan
pada sistem peredaran darah pada tubuh manusia sudah banyak dibantu dengan alat teknologi.

LATIHAN SOAL
1. Wajah Meri selalu terlihat pucat, tubuhnya lesu, dan hasil uji laboratium menunjukan leukositnya
jauh di atas normal, sedangkan sel darah merahnya sangat rendah. Meri diduga menderita ….
A. Anemia B. Hipotensi C. Leukimia D. Embolus E. Hemofilia

2. Penyakit anemia disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali ....


A. kekurangan zat besi D. adanya cacing tambang dalam darah
B. kekurangan eritrosit dalam darah E. kekurangan zat karbohidrat
C. terkena penyakit malaria

3. Berikut adalah nama beberapa penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.
1. Varises 4. Skoliosis
2. Emfisema 5. Osteoporosis
3. Sklerosis
Yang merupakan penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah adalah ....
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5

Referensi
• Modul Pembelajaran SMA Biologi kelas XI KD. 3.6 dan 4.6 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020.
• Pujiyanto, S. 2015. Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA. Platinum. Jakarta.
1. LKPD

Kelas : ……………………………………

Kelompok : ……………………………………

Nama Anggota : ……………………………………

……………………………………

………………………………………
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Pertemuan ke-1
3.4.1 Menjelaskan komponen-komponen darah beserta fungsinya
3.4.2 Menjelaskan pentingnya golongan darah dalam aktivitas transfusi darah
4.4.1 Melakukan percobaan golongan darah dan mengaitkannya dengan aktivitas
transfusi darah
4.4.2 Membuat laporan percobaan golongan darah
Pertemuan ke-2
3.4.3 Menganalisis hubungan gangguan/kelainan sistem sirkulasi dengan struktur
jaringan penyusun organ sistem sirkulasi
1.4.3 Menyajikan hasil diskusi tentang teknologi yang mungkin digunakan dalam
penanggulangan gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi

TUJUAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) tentang sistem sirkulasi manusia, peserta didik
diharapkan mampu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem sirkulasi manusia serta mampu menyajikan karya tulis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan
gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi
literatur dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti,
dan jujur.

PETUNJUK UMUM
1. Bacalah LKPD sistem sirkulasi ini dengan teliti dan seksama.
2. Carilah berbagai informasi yang relevan dengan sistem sirkulasi secara daring
ataupun luring
3. Jawablah setiap pertanyaan dan permasalahan secara tepat dan jelas sesuai dengan
bentuk yang diminta
4. Selesaikanlah kegiatan dalam LKPD sesuai dengan waktu yang telah disepakati
bersama.
Pertemuan ke-1
A. Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah
Silakan klik tautan berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=ZnEprHobSAA

Kemukakanlah pandanganmu terkait video tersebut. Bagian manakah yang paling


menarik untuk didiskusikan? Tuliskan jawabanmu di kolom berikut

B. Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


1. Peserta didik akan melakukan tes golongan darah sesuai dengan petunjuk
percobaan di bahan ajar, hanya mengambil 1 sampel saja setiap kelompok untuk
digunakan sebagai data kelas dan membuat skema transfusi darah.

MENGUJI GOLONGAN DARAH

Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO dan mengaitkannya dengan
transfusi darah.

Alat dan Bahan


Serum anti-A, serum anti-B, kaca objek, pengaduk, blood lancet, kapas, alkohol 70%.

Cara Kerja
1. Bagilah kaca objek dengan garis menjadi 2 bagian, bagian A dan B.
2. Bersihkan ujung jari dengan kapas yang sudah diberi alkohol 70%.
3. Tusukkan blood lancet ke ujung jari dengan cepat.
4. Teteskan darah yang keluar pada kaca objek di bagian A dan B.
5. Teteskan darah pada bagian A dengan serum anti-A dan bagian B dengan serum anti-
B.
6. Aduklah dengan pengaduk agar darah dan zat anti tercampur rata
7. Amati hasil yang diperoleh dengan memperhatikan gumpalan yang terjadi.
8. Tentukan golongan darah orang tersebut.
Hasil Pengamatan
• Hasil uji golongan darah
• Skema transfusi darah berdasarkan hasil uji golongan darah

Pertanyaan
1. Salah satu sistem penggolongan darah pada manusia adalah sistem ABO. Jelaskan
prinsip penggolongan darah tersebut dan hasilnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan donor dan resipien universal dalam transfusi darah?
3. Jelaskan pentingnya mengetahui golongan darah dalam transfusi darah!

Laporan Percobaan
1. Format laporan percobaan terdiri dari :
1) Cover 4). Hasil dan Pembahasan 7). Lampiran
2) Dasar Teori 5). Kesimpulan
3) Metode 6). Daftar Pustaka
2. Laporan dikerjakan secara asinkronus dan dikumpulkan melalui LMS (Google
Classroom)

2. Cermati wacana berikut.

Diskusikan dengan anggota kelompokmu mengenai permasalahan yang


diidentifikasi pada wacana tersebut. Kemudian buatlah penyelesaian dari masalah
yang ditemukan!

C. Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok


1. Lengkapi tabel komponen penyusun darah berikut.
KOMPONEN DARAH
Darah tersusun dari kombinasi antara plasma darah dan sel-sel darah, yang
semuanya beredar di seluruh tubuh. Sel-sel darah ini kemudian dibagi lagi menjadi
tiga jenis, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Darah di dalam
tubuh terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Komposisi susunan darah
tersebut meliputi 55% plasma darah dan 45% sel – sel darah yang terdiri atas
eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dalam plasma darah terbagi lagi atas 90% air
dan 10% zat terlarut, meliputi protein, garam mineral, bahan organik, sisa
metabolik, hormon, dan gas.

Komponen Ciri-ciri Fungsi Gambar


penyusun darah

2. Lengkapi tabel golongan darah sistem ABO berikut.


SISTEM ABO
Golongan darah pada manusia digolongkan menjadi 4, yaitu golongan A, B,
O, dan AB. Pengelompokan ini didasarkan kandungan aglutinogen (antigen) pada
sel darah merah dan aglutinin (antibodi) pada plasma darah. Antigen pada sel
darah merah merupakan suatu bagian berupa glikoprotein atau glikolipid yang
bersifat genetis, meliputi antigen A dan antigen B. Sedangkan aglutinin adalah
antibodi yang bereaksi dengan antigen. Aglutinin terdapat pada permukaan sel
darah merah dan terdiri dari dua jenis, yaitu aglutinin α dan β. Pengenalan
aglutinin dan aglutinogen tersebut berguna untuk menghindari penggumpalan
darah pada saat transfusi darah.

No. Golongan Darah Aglutinin Aglutinogen Genotip

Lengkapi tabel golongan darah sistem Rhesus berikut.


RHESUS
Berdasarkan faktor Rhesus, darah manusia digolongkan menjadi dua, yaitu
Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-). Rhesus negatif adalah darah yang
di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma
darahnya mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus.

No Golongan Darah Antigen dalam Eritrosit Genotipe

3. Hasil percobaan golongan darah dan membuat skema transfusi darah berdasarkan
data yang diperoleh.
4. Tabel penyelesaian kegiatan
Penyelesaian
Identifikasi masalah • Tuliskan masalah yang kalian temukan pada wacana tersebut!
• Kemudian tuliskan rumusan masalah yang kalian temukan dalam
bentuk pertanyaan yang memfokuskan masalah pada wacana
tersebut.

Menetapkan jawaban Buatlah suatu hipotesis untuk masalah tersebut!


sementara

Mencari data yang relevan Mencari data dengan membaca dari buku-buku sumber yang kalian
miliki atau dari literasi lain dengan cara diskusi kelompok

D. Mengembangkan dan menyajikan hasil


1. Tuliskan hasil diskusi tentang :
a. Keterkaitan antara hasil percobaan golongan darah dan transfusi darah
b. Solusi pemecahan masalah pada wacana
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok lain
4. Laporan percobaan golongan darah dikerjakan secara asinkronus sesuai format
berikut dan dikumpulkan melalui LMS (Google classroom)
a. Cover d. Hasil dan Pembahasan g. Lampiran
b. Dasar Teori e. Kesimpulan
c. Metode f. Daftar Pustaka

E. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan, analisislah informasi yang kalian
dapatkan dan buatlah kesimpulan.
Pertemuan ke-2
A. Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah
Silakan klik tautan berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=xBAvxnT0ZvI
Kemukakanlah pandanganmu terkait video tersebut. Bagian manakah yang paling
menarik untuk didiskusikan? Tuliskan jawabanmu di kolom berikut

B. Mengorganisasikan Peserta Didik


• Cermati artikel gangguan/kelainan pada sistem sirkulasi pada tautan berikut :
1. Kelompok 1 : Hemofilia
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/14323041/kisah-anak-
penderita-hemofilia-yang-harus-berobat-seumur-hidup
2. Kelompok 2 : Leukimia
https://mediaindonesia.com/humaniora/524559/cegah-delay-pengobatan-
leukimia
3. Kelompok 3 : Jantung coroner
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210927/5638626/penyak
it-jantung-koroner-didominasi-masyarakat-kota/
4. Kelompok 4 : Anemia
https://www.kemenkopmk.go.id/anemia-pada-remaja-putri-berisiko-
tingkatkan-stunting
5. Kelompok 5 : Hipertensi
https://news.unair.ac.id/2020/12/15/kasus-hipertensi-yang-terabaikan-di-
pedesaan-studi-cross-sectional-tentang-prevalensi-dan-faktor-risiko-
hipertensi/?lang=id
• Diskusikan informasi yang ditemukan dalam tautan artikel tersebut.

C. Penyelidikan Masalah
Tulislah informasi yang diperoleh dari kajian literatur terkait gangguan/kelainan
pada sistem sirkulasi pada tabel berikut.

Nama Penyebab Solusi Teknologi


Penyakit yang digunakan
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Tuliskan hasil diskusi mengenai solusi pemecahan masalah terkait gangguan/kelainan
pada sistem sirkulasi

E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan, analisislah informasi yang kalian
dapatkan dari setiap kelompok dan buatlah kesimpulan.
LAMPIRAN 2 : Media Pembelajaran

1. PowerPoint (PPT) Sistem Sirkulasi


2. Video Pembelajaran (Youtube)
Dapat diakses melalui tautan :
• https://www.youtube.com/watch?v=ZnEprHobSAA
• https://www.youtube.com/watch?v=xBAvxnT0ZvI

3. LMS (Google Classroom) dan Quizizz


• Google classroom digunakan untuk membagikan materi Sistem Sirkulasi dan mengumpulkan
laporan percobaan golongan darah
• Quizizz digunakan untuk melakukan tes formatif
LAMPIRAN 3 : INSTRUMEN PENILAIAN
Pertemuan ke-1

PENILAIAN SIKAP

1. Jurnal Kegiatan Pembelajaran


Nama Satuan Pendidikan : SMA Maitreyawira Batam
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas/Semester : XI MIPA / Ganjil
Mata pelajaran : Biologi

Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).
Nama Butir Sikap
No Catatan Perilaku Tindak Lanjut
Peserta Didik (+/-)
1
2
3
4
5
dst

2. Lembar Observasi
Keaktifan
Tidak Gaduh Mengerjakan dalam
Memperhatikan
Nama Peserta Ketika Tugas yang Bertanya
No. Penjelasan Skor Hasil
Didik Pembelajaran Diberikan Maupun
Guru
Berlangsung Guru Menjawab
Pertanyaan
1
2
3
4
dst

PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Rubrik Penilaian Kinerja Kegiatan Diskusi
ASPEK PENILAIAN
No Nama Jumlah
Keterampilan Keterampilan Keterampilan
Skor
Mengemukanan Mengemukanan Berbicara
Pendapat Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan :
1. Keterampilan mengemukanan pendapat
Skor 3 = dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 1 = Kurang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
2. Keterampilan mengemukakan pertanyaan
Skor 3 = Sering bertanya dan sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang bertanya dan sesuai topik pembahasan
Skor 1 = Kurang bertanya dan sesuai topik pembahasan

3. Keterampilan berbicara
Skor 3 = Dalam berdiskusi selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 2 = Dalam berdiskusi kadang menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 1 = Dalam berdiskusi kurang dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar
Catatan :
Skor maksimal = 3
Skor minimal = 1
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = x 100
Total Skor

2. Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi LKPD


Indikator yang Dinilai Pedoman Penilaian Nilai

LKPD dikerjakan dengan tulisan yang rapi dan urut 4


LKPD dikerjakan belum rapi (tulisan) tidak urut 3
Terampil dalam
Menyajikan LKPD LKPD dikerjakan belum rapi (tulisan) dan belum selesai 2
1
LKPD tidak dikerjakan

Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik,


dengan hasil yang benar dan mampu menjawab 4
pertanyaan.
Mampu mempresentasikan dengan Bahasa yang baik,
dengan hasil yang benar tetapi belum mampu menjawab 3
Terampil dalam pertanyaan.
mengkomunikasikan Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik,
hasil diskusi namun hasilnya belum tepat dan belum menjawab 2
pertanyaan

Mampu mempresentasekan namun masihkurang baik


1
dan belum mampu menjawab pertanyaan.

Indiktor 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1

1.
2.
3.
4.
5.
dst

Catatan :
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = x 100
Total Skor

3. Rubrik Penilainan Laporan Praktikum


Skala
No Aspek Penilaian Perolehan
1 2 3 4
1 Cover
1) Menuliskan judul sesuai
Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
kegiatan praktikum
satu dua tiga seluruh
2) Mencantumkan logo dan
komponen komponen komponen komponen
identitas sekolah
yang yang yang yang
3) Mencantumkan nama
diminta diminta diminta diminta
kelompok dan kelas
4) Sistematis
2 Pendahuluan
1) Latar belakang
2) Tujuan pengamatan
3) Waktu pengamatan
4) Tempat pengamatan
3 Kajian teori
1) Merumuskan kajian teori
berdasarkan topik
pengamatan
2) Membuat kutipan di akhir
paragraph yang dikutip
3) Menggunakan referensi
menimal 1 buah buku
4) Menggunakan buku refernsi
terbaru
4 Metodologi
1) Menuliskan alat yang
digunakan dalam
pengamatan
2) Menuliskan bahan yang
digunakan dalam
pengamatan
3) Menuliskan cara kerja dalam
pengamatan
4) Cara kerja ditulis secara
sistematis
5 Hasil Pengamatan
1) Menuliskan data hasil
Pengamatan
2) Menggambarkan hasil
pengamatan
3) Hasil pengamatan sesuai
dengan objek pengamatan
4) Memberi keterangan pada
gambar hasil pengamatan)
6 Pembahasan
1) Menuliskan pembahasan
berdasarkan data hasil
pengamatan
2) Tidak mengulang dasar
teori pada pembahasan
3) Pembahasan ditulis dengan
jelas
4) Pembahasan ditulis dengan
singkat dan padat
7 Kesimpulan
1) Kesimpulan sesuai dengan
tujuan pengamata
2) Mencakup seluruh
pengamatan
3) Dituliskan secara singkat
dan padat
4) Dituliskan secara jelas
8 Daftar Pustaka
1) Menuliskan daftar pustaka
sesuai aturan yang berlaku
2) Menuliskan daftar pustaka
sesuai abjad
3) Daftar pustaka sesuai
dengan kutipan yang ada
pada dasar teori umlah
4) Jumlah daftar pustaka
sesuai dengan jumlah buku
yang dikutip

Pengolahan Penilaian Laporan Praktikum


Jumlah
Skor Nilai
No Nama Skor
1 2 3 4 5 6 7 8

Catatan :
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = x 100
Total Skor
PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI KISI

KISI-KISI PENILAIAN HARIAN


SISTEM SIRKULASI
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Nama Sekolah : SMA Maitreyawira Batam Kelas : XI MIPA


Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal :
Kurikulum : K13 Bentuk Soal : Esai

Kompetensi Indikator Level Bentuk


No Materi No. Soal
Dasar Soal Kognitif Soal
3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan Disajikan data hasil
organ pada sistem pengujian golongan darah,
sirkulasi dalam peserta didik dapat
Transfusi
1 kaitannya dengan menganalisis keterkaitan C4 1 Esai
Darah
bioproses dan antara golongan darah
gangguan fungsi tersebut dengan transfusi
yang dapat terjadi darah dengan benar.
pada sistem sirkulasi
manusia.

KARTU SOAL

Nama sekolah : SMA Maitreyawira Batam


Kelas : XI MIPA
Mata Pelajaran : Biologi
Nama guru : Frycha Yanuariza, S.Si

Kompetensi : Buku Sumber : Biologi kelas XII SMA, Erlangga

RUMUSAN BUTIR SOAL

3.6 Menganalisis Perhatikan hasil uji golongan darah Andri berikut!


hubungan antara struktur
jaringan organ pada
sistem sirkulasi dalam
kaitannya dengan NO SOAL
bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi
manusia.
1
MATERI

A. Tentukan golongan darah Andri tersebut berdarkan antigen dan


Sistem Sirkulasi
antibodinya!
B. Suatu hari Andri mengalami kecelakaan dan membutuhkan tambahan
darah. Analisislah golongan darah siapa saja yang bisa ditransfusikan
kepada Andri sehingga tidak mengakibatkan terjadinya penggumpalan!

KUNCI JAWABAN

A. Golongan darah Andri adalah AB- (Rhesus -). Memiliki antigen A dan B serta tidak
INDIKATOR
memiliki antigen rhesus
B. Berdasarkan hasil pengujian golonan darah, yang bisa mendonorkan kepada Andri
Disajikan data hasil adalah seseorang dengan golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan darah Andri
pengujian golongan memliki antigen A dan B serta tidak mempunyai antibodi sehingga aman jika
darah, peserta didik menerima darah dari golongan darah lain. Hal yang perlu diperhatikan adalah
dapat menganalisis rhesusnya. Lebih baik Andri mendapakan golongan darah dengan rhesus yang sama
keterkaitan antara untuk menghindari proses penggumpalan darah.
golongan darah tersebut
dengan transfusi darah Level Kognitif : C4
dengan benar. Indikator KPS : mengamati, menafsirkan, menerapkan konsep
Skor 100 (A = 40; B =60)
Pertemuan ke-2

PENILAIAN SIKAP

1. Jurnal Kegiatan Pembelajaran


Nama Satuan Pendidikan : SMA Maitreyawira Batam
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas/Semester : XI MIPA / Ganjil
Mata pelajaran : Biologi

Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).

Nama Butir Sikap


No Catatan Perilaku Tindak Lanjut
Peserta Didik (+/-)
1
2
3
4
5
Dst

PENILAIAN KETERAMPILAN
Instrumen : Lembar Observasi
Jenis : Penilaian Proses Diskusi, Penilaian Presentasi LKPD, dan Penilaian Laporan
Percobaan

1. Rubrik Penilaian Kinerja Kegiatan Diskusi


ASPEK PENILAIAN
No Nama Jumlah
Keterampilan Keterampilan Keterampilan
Skor
Mengemukanan Mengemukanan Berbicara
Pendapat Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.

2. Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi LKPD
Indikator yang Dinilai Pedoman Penilaian Nilai

LKPD dikerjakan dengan tulisan yang rapi dan urut 4


LKPD dikerjakan belum rapi (tulisan) tidak urut 3
Terampil dalam
Menyajikan LKPD LKPD dikerjakan belum rapi (tulisan) dan belum selesai 2
1
LKPD tidak dikerjakan

Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik,


dengan hasil yang benar dan mampu menjawab 4
pertanyaan.
Mampu mempresentasikan dengan Bahasa yang baik,
dengan hasil yang benar tetapi belum mampu menjawab 3
Terampil dalam pertanyaan.
mengkomunikasikan Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik,
hasil diskusi namun hasilnya belum tepat dan belum menjawab 2
pertanyaan

Mampu mempresentasekan namun masihkurang baik


1
dan belum mampu menjawab pertanyaan.

Indiktor 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
... dst..

Catatan :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI KISI

KISI-KISI PENILAIAN HARIAN


SISTEM SIRKULASI
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Nama Sekolah : SMA Maitreyawira Batam Kelas : XI MIPA


Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal :
Kurikulum : K13 Bentuk Soal : Pilihan ganda dan Esai

Kompetensi Indikator Level Bentuk


No Materi No. Soal
Dasar Soal Kognitif Soal
Disajikan hasil
pengamatan preparat
awetan jaringan darah,
Komponen peserta didik dapat C2
1 PG
Darah menentukan fungsi sel (mengamati)
yang ditemukan pada
preparat awetan dengan
benar.
3.6 Menganalisis Disajikan pernyataan
hubungan antara tentang tes golongan
C3
struktur jaringan darah sistem ABO,
Golongan (menafsirkan,
organ pada peserta didik dapat 2 PG
Darah menerapkan
sistem sirkulasi menentukan golongan
konsep)
dalam kaitannya darah seseorang dengan
1
dengan bioproses benar..
dan gangguan Disajikan pernyataan
fungsi yang dapat mengenai kelainan pada
terjadi pada Gangguan/ sistem sirkulasi, peserta C2
3 PG
sistem sirkulasi Kelainan didik dapat menentukan (memprediksi)
manusia. kelainan tersebut dengan
benar.
Disajikan data hasil
pengujian golongan darah,
peserta didik dapat C3
Gangguan/
menganalisis keterkaitan (mengamati, 4 Esai
Kelainan
antara golongan darah menafsirkan)
tersebut dengan transfusi
darah dengan benar.
KARTU SOAL

Nama sekolah : SMA Maitreyawira Batam


Kelas : XI MIPA
Mata Pelajaran : Biologi
Nama guru : Frycha Yanuariza, S.Si

Kompetensi Buku Sumber : King Cerdik Biologi SMA, Forum Edukasi


3.6 Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan RUMUSAN BUTIR SOAL
organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan Asti mengamati preparat awetan jaringan darah menggunakan mikroskop.
bioproses dan gangguan NO. SOAL
Asti melihat ada beberapa jenis sel dengan bentuk yang berbeda. Salah
fungsi yang dapat terjadi satu sel yang diamati oleh Asti memiliki karakteristik sebagai berikut.
pada sistem sirkulasi
manusia.
Materi 1

KUNCI
JAWABAN
Sistem Sirkulasi
Sel yang memiliki karakteristik tersebut berfungsi sebagai ….
B
A pengangkut hormon ke bagian tubuh yang membutuhkan
Indikator KRITERIA B pembentuk sistem pertahanan tubuh (imunitas)
Disajikan hasil pengamatan SOAL C berperan dalam proses pembekuan darah
preparat awetan jaringan D pengangkut oksigen dan karbondioksida
darah, peserta didik dapat E pelindung tubuh dari benda asing
menentukan fungsi sel yang C2
ditemukan pada preparat
awetan dengan benar. Skor 20

Kompetensi Buku Sumber : King Cerdik Biologi SMA, Forum Edukasi


3.6 Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan RUMUSAN BUTIR SOAL
organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan Rani mengalami kecelakaan dan membutuhkan transfusi darah. Golongan
bioproses dan gangguan NO. SOAL
darah Rani adalah A. Rano ingin mendonorkan darahnya kepada Rani,
fungsi yang dapat terjadi tetapi golongan darahnya B sehingga tidak dapat menjadi donor bagi Rani
pada sistem sirkulasi yang bergolongan darah A. Hal tersebut dikarenakan ....
manusia.
2
Materi

KUNCI
JAWABAN
Sistem Sirkulasi
D
aglutinin dalam plasma darah Rano akan menggumpalkan
A antigen A dalam eritrosit darah Rani
aglutinin dalam plasma darah Rano akan menggumpalkan
Indikator
KRITERIA B antigen A dalam plasma darah Rani
Disajikan kasus terkait SOAL aglutinin β dalam plasma darah Rani menggumpalkan antigen
transfusi darah, peserta C B dalam plasma darah Rano
didik dapat menganalisis aglutinin β dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan
C3
keterkaitan antara transfusi D antigen B dalam eritrosit darah Rano
darah dengan golongan aglutinin β dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan
darah dengan benar. E aglutinin α dalam plasma darah Rano

Skor 20

Kompetensi Buku Sumber : King Cerdik Biologi SMA, Forum Edukasi


3.6 Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan RUMUSAN BUTIR SOAL
organ pada sistem sirkulasi Pada saat luka, kita tidak mengalami pendarahan karena darah
dalam kaitannya dengan NO. SOAL
mengandung faktor penggumpalan yang dapat menutup luka. Tetapi pada
bioproses dan gangguan kasus tertentu, ada orang yang bila terluka, lukanya tidak mudah menutup
fungsi yang dapat terjadi sebab tidak mempunyai faktor penggumpal. Orang tersebut menderita
pada sistem sirkulasi penyakit … .
manusia. 4
Materi

KUNCI
JAWABAN
Sistem Sirkulasi
B
A Leukimia
Indikator KRITERIA B Hemofilia
Disajikan pernyataan SOAL C Anemia
mengenai kelainan pada D Thalassemia
sistem sirkulasi, peserta E Sclerosis
didik dapat menentukan C2
kelainan tersebut dengan
benar. Skor 20

Kompetensi : Buku Sumber : Biologi kelas XII SMA, Erlangga

3.6 Menganalisis RUMUSAN BUTIR SOAL


hubungan antara struktur
jaringan organ pada Seorang pasien melakukan tes darah di laboratorium rumah sakit. Hasil tes
sistem sirkulasi dalam menunjukan bahwa kandungan leukosit dalam darahnya 40.000 / mm3
kaitannya dengan NO SOAL
darah. Analisislah penyakit yang diderita pasien tersebut berdasarkan hasil
bioproses dan gangguan pemeriksaan dan tentukan teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi
fungsi yang dapat terjadi penyakit tersebut!
pada sistem sirkulasi
manusia.
4
MATERI

Sistem Sirkulasi
KUNCI JAWABAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyakit yang diderita oleh pasien tersebut adalah leukimia.
INDIKATOR
Jumlah leukosit normal pada orang dewasa ±7.000/mm3 darah. Jumlah kandungan darah yang
terdapat dalam darah pasien sebesar 40.000/mm3 darah. Kemungkinan besar penyakit yang
Disajikan data hasil
diderita adalah leukima. Leukima merupakan kondisi produksi leukosit melebihi batas normal.
pengujian golongan
Hal ini dapat terjadi karena disebabkan oleh infeksi virus, terkena sinar radioaktif, serta faktor
darah, peserta didik
genetis. Gejala yang dialami yaitu pucat, demam, lesu dan mengalami pemdarahan.
dapat menganalisis
keterkaitan antara
Teknologi yang dapat digunakan untuk penyakit ini adalah kemoterapi dan stem cell.
golongan darah tersebut
……..
dengan transfusi darah
dengan benar.
Level Kognitif : C4
Indikator KPS : mengamati, menafsirkan
Skor 40

Catatan :
Skor perolehan
Skor : Skor maksimal x 100

Remedial
Soal yang digunakan untuk remedial sama dengan soal sebelumnya.
Permasalahan : Rendahnya kemampuan keterampilan proses sains

Indikator keterampilan proses sains (Permendikbud RI, 2014) :


(a) mengamati (observasi)
(b) mengelompokkan (klasifikasi),
(c) menafsirkan (interpretasi),
(d) meramalkan (prediksi)
(e) mengajukan pertanyaan,
(f) merumuskan hipotesis,
(g) merencanakan percobaan,
(h) menggunakan alat/bahan,
(i) menerapkan konsep
(j) berkomunikasi

Pertemuan 1
Indikator yang diukur :
1. LKPD
• Menafsirkan (memberikan makna pada data hasil pengamatan)
• Memprediksi (membuat dugaan berdasarkan logika)
• Mengajukan pertanyaan
• Merumuskan hipotesis
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi (presentasi)
2. Uji golongan darah (praktikum + laporan praktikum golongan darah)
• Mengamati
• Merencanakan percobaan
• Menggunakan alat dan bahan
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi (laporan praktikum)
3. Kuis
• Mengamati
• Menafsirkan
• Menerapkan konsep

Pertemuan 2
Indikator yang diukur :
1. LKPD
• Mengamati (peserta didik menggali informasi tentang gangguan pada sistem sirkulasi
• Menafsirkan
• Memprediksi
• Mengajukan pertanyaan
• Merumuskan hipotesis
• Menerapkan konsep
• Berkomunikasi
2. Kuis
• Mengamati
• Menafsirkan
• Memprediksi
• Menerapkan konsep

Anda mungkin juga menyukai