Anda di halaman 1dari 19

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE-
( LURING )

Satuan Pendidikan : SMK Kesehatann Nusantara Sorong


Kompetensi Keahlian : Teknologi Laboratorium Medik (TLM)
Mata Pelajaran : Hematologi
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Materi : Pengambilan Darah Vena dan Kapiler
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti
KI 1 :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif
secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Hematologi
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI 2 :
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
kompleks sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Hematologi.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengetahui teori pengambilan darah
2.2 Melakukan pengambilan darah vena dan kapiler
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Melakukan tahap pra analitik pengambilan


Melakukan darah.
pengambilan 3.2 Melakukan Pengambilan darah vena
Darah 3.3 Melakukan pengambilan darah Kapiler
3.3 Melakukan tahap pasca analitik

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui proses pembelajaran secara teori dan praktek peserta didik


dapat mengetahui dan memahami teori darah dan cara pengambilan
darah.
2. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menyiapkan alat dan
bahan untuk pemeriksaan pengambilan darah dengan benar dan
baik.
3. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan prosedur
pengambilan darah vena dan kapiler dengan baik dan benar.
4. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat memahami factor-
faktor yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan
darah.
5. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan tahap
prosedur pasca anaitik pengambilan darah yang baik dan benar.

E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
a. Hasi pengambilan darah
2. Konseptual
a. Prosedur pengambilan darah.
3. Metakognitif
Melakukan pengambilan darah vena dan kapiler.
F. Model Pembelajaran

1. Pendekatan : 4C
2. Model : Inkuiri
: Diskusi, tanya jawab,
3. Metode praktikum,presentasi.

G. Media, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media Belajar : Video dari YouTube.
2. Bahan Ajar : LKPD, Evaluasi Hasil Belajar.
3. Sumber belajar :
a. Buku :
1) Gandasoebrata, R. 2007. Penuntun Laboratorium
Klinik.Jakarta.
2) Yayuningsih,Dewi ,Hendro Prayitno dan Roudhotul
Mazidah.2018.Hematologi.Jakarta : EGC
b. Internet :
1) http://repositori.kemdikbud.go.id/12485/1/ANKES-E.
%20Pengambilan%20Sampel%20Darah%20Untuk
%20Pemeriksaan.pdf.

H. Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu


Pendahuluan A. Orientasi
1. Guru dan peserta didik ada 10 Menit
dilaboratorium hematologi saling
memberikan salam.
2. Guru meminta ketua kelas memimpin
doa hematologi saling memberikan
salam. (Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik.(Disiplin)
B. Apersepsi
1. Guru menanyakan kembali materi
pembelajaran sebelumnya.
2. Guru menyampaikan tentang tujuan
pembelajaran pada pertemuan hari
ini.
C. Motivasi
1. Guru bertanya kepada peserta didik
: “ Pernahkan kalian memperhatikan
pada saat 2 botol kaca putih dan 2
botol coklat diisi air dengan volume
yang sama banyak ( Setengah botol)
kemudian botol putih dan coklat
dtegakkan. Dan yang botol putih dan
coklat yang satu dimiringkan? Apa
yang terjadi? Pasti kalian melihat
minuskus pada masing masing botol
bukan? (analogi)
2. (Guru bersama peserta didik
melakukan Tanya jawab singkat
dengan rasa ingin tahu terkait
pertanyaan diatas terkait materi hari
ini). (berpikir kritis)
D. Pemberian acuan
1. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan.
2. Guru menyampaikan instrument
penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan Inti (Sintak Model Inkuiri ) 60 Menit
a. Fase Orentasi peserta didik
Masalah :
1. Peserta didik berkelompok
(masing-masing kelompok
beranggotakan 2 orang siswa)
2. Guru membagikan LKP Pertemuan
3 (Praktikum Pengambilan darah)
dan meminta peserta didik untuk
melakuka pembelajaran berpedoman
pada LKPD.
3. Guru bersama peserta didik
membaca artikel Penelitian yang ada
di dalam LKPD Pertemuan 3
(Praktikum Pengambilan darah )
4. Peserta didik diminta untuk
menyampaikan inti isi dari artikel
tersebut yang berkaitan dengan
(berpikir kritis).
5. Guru mengajukan pertanyaan yang
dapat memunculkan rumusan
masalah :
a. Apa yang dapat kamu simpulkan
dari arikel penelitian tadi tentang
hasil laju endap darah dengan
menggunakan metode yang
berbeda?
b. Bagaimana hasil nilai laju endap
darah jika dilakukan pemeriksaan
menggunakan metode
westergreen asli?”
c. Berapa lama waktu pembacaan
hasil untuk pemeriksaan metode
westergreen modifikasi?
b. Fase 2. Merumuskan masalah
Peserta didik diminta untuk
mengajukan pertanyaan terkait metode
pengambilan darah vena dan kapiler
yang dapat diangkat berdasarkan
artikel penelitian tersebut (berpikir
kritis)
Pertanyaan yang diharapkan muncul
adalah :
1. Apa itu darah dan kandungan apa
saja yang terdapat dalam darah.
2. Bagaimana teknik pengambilan
darah vena dan kapiler yang baik dan
benar ?
3. Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi pengambilan darah ?
4. Peserta didik dan guru
menyimpulkan pertanyaan yang
berhasil dikemukakan(kolaborasi)
“ Bagaimana metode pengambilan
darah vena dan kapiler yang baik dan
benar “
modifikasi?”

c. Fase 3. Merumuskan Hipotesis


Berdasarkan pertanyaan pertanyaan
tersebut, guru membimbing peserta
didik untuk menentukan hipotesis
dengan menggunakan formula :
“Jika……, maka……” (kolaborasi)
Guru bersama peserta didik
menentukan hipotesis awal yang tepat
(kolaborasi)
“ Jika pengambilan darah vena dan
kapiler tidak dilakukan sesuai dengan
metode yang benar maka akan
menyebabkan kegagalan dalam
melakukan pengambilan darah.
d. Fase 4. Mengumpulkan data
1. Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok berdasarkan LKPD
Pertemuan 3 (Praktikum
pengambilan darah) yang sudah
dibagikan
2. Peserta didik bersama guru
menyiapkan alat dan bahan
praktikum pengambilan darah vena
dan kapiler yang sudah
dipersiapakan oleh guru untuk
membuktikan Hipotesa yang sudah
dibuat
3. Guru memeriksa kelengkapan alat
dan bahan praktikum yang sudah
dipersiapkan peserta didik.
e. Fase 5. Menguji Hipotesis
1. Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan pengambilan
darah vena dan kapiler
2. Guru melakukan bimbingan
terhadap tahapan-tahapan prosedur
pengambilan darah yang baik dan
benar.
3. Guru meminta peserta didik untuk
menuliskan apa-apa saja yang perlu
dilakukan pada saat akan
melakukan pengambilan darah.
(teliti dan jujur)
4. Peserta didik mendiskusikan
bersama kelompok terkait factor-
faktor yang membuat pratikum
berhasil atau gagal. (berpikir kritis)
5. Guru memberikan pertanyaan
pendukung yang dapat digunakan
peserta didik untuk merumuskan
kesimpulan :
a) Bagaimana prosedur pengambilan
darah vena dan kapiler yang baik
dan benar
b) Apa saja factor yang membuat
tidak berhasil melakukan
pengambilan darah
f. Fase 6. Merumuskan kesimpulan
1. Peserta didik dapat menyimpulkan
hasil dari hipotesis dengan
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru :
a) Apakah metode pemeriksaan yang
salah dapat mempengaruhi
keberhasilan melakukan
pengambilan darah ?
b) Apakah hipotesis yang
dirumuskan dapat diterima?
2. Pesertadidiksecaraberkelompok
mempresentasikan laporan
pengambilan darah. (komunikasi)
3. Peserta didik dengan peduli saling
memberikan masukan terhadap
hasil laporan kelompok lain
4. Guru lalu memberi penguatan
kepada seluruh peserta didik
Penutup 1. Guru menyampaikan kepada 20 Menit
peserta didik untuk mengerjakan
soal kuis bahan evaluasi
pembelajaran pada hari ini
2. Guru mengajak pesertadidk
melakukan refleksi terhadap
kegiatan hari ini dan membuat
kesimpulan untuk penguatan
pembelajaran.(kolaborasi).
3. Peserta didik memperhatikan
pengumuman dari guru tentang
pembelajaran selanjutnya.
4. Guru bersama peserta didik
mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan wakil ketua memimpin doa.
5. Guru mengingatkan siswa gerakan
5 M protokol kesehatan.
6. Guru memberikan salam penutup

I. Teknik Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan : Lembar evaluasi
Bentuk Contoh Waktu
No Teknik Instrumen Butir Pelaksanaan Keterangan
Instrumen
1 Tertulis Pertanyaan Terlampir Setelah Assessment for
pilihan pembelajar learning (Penilaian
ganda (5 an usai untuk pencapaian
soal) pembelajaran)

Pedoman pengskoran :

Pedoman Penskoran :

Nilai KD Pengetahuan: Skor Perolehan


Skor Maksimal (30) X 100
2. Pengamatan pratikum

PENILAIAN SOAL KETRAMPILAN

No Aspek yang dinilai Skor Indikator Perolehan


Max skor
1. Persiapan
1.1 Alat dan bahan 5 1. Alat dan bahan
disiapkan lengkap
dimeja praktikum
2. Alat dan bahan
disiapkan kurang
lengkap
3. Alat dan bahan
disiapkan tidak
lengkap
4. Alat dan bahan
tidak disiapkan.
5. Tidak
menggunakan alat
dan bahan

2 1.2 Proses 1. Siapkan alat dan


pengambilan darah bahan yang
(prosedur kerja) diperlukan
2. Pasang tourniquet
5 – 7 cm diatas
lipatan lengan
untuk
membendung
darah, kemudian
jari – jari pasien
menggenggam.
Pemasangan
tourniquet harus
kuat (agar vena
terlihat menonjol)
tetapi jangan
sampai pasien
merasa sakit.
3. Pilih vena yang
letaknya jelas dan
mudah teraba.
4. Bersihkan daerah
yang akan ditusuk
menggunakan
kapas beralkohol
dengan gerakan
memutar ke luar,
tunggu hingga
kering
5. Tusukkan jarum
tepat pada vena
dengan lubang
jarum menghadap
ke atas vena.
Sudut antara kulit
pasien dengan
jarum ± 15o,
jangan ragu-ragu.
6. Hisapan darah
dilanjutkan
sampai
didapatkan
volume yang
diinginkan
(disesuaikan
dengan jumlah
antikoagulan yang
ditambahkan,
dalam hal ini
darah diambil
2cc).
7. Tourniquet di
lepas, ambil kapas
kering lalu
letakkan di lokasi
tusukan,
keluarkan
jarumnya pelan –
pelan.
8. Tutup spuit,
lepaskan
jarumnya, lalu
darah dimasukkan
ke botol sampel
pelan – pelan
melalui dinding
botol.
9. Homogenkan agar
darah tercampur
rata dengan
antikoagulannya
3. Hasil 1. Melakukan
pengambilan
sampel sesuai
prosedur
1.3 Ketepatan hasil 2. Tidak sesuai
dengan prosedur
4 1.4 Laporan 1. Membuat laporan
pratikum
pengambilan
darah
2. Tidak membuat
laporan pratikum
pengambilan
darah

Pengolahan nilai keterampilan :

Nilai praktik (NP)

Persiapan Proses Sikap Waktu ∑ Skor


dan hasil Kerja perolehan
kerja
1 2 3 4 5

Skor
perolehan
Skor
maksimal
Keteragan ;
Skor perolehan merupakan penjumlahan skor perkomponen penilaian
Skor maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
NP : Nilai praktik

Jumlah skor perolehan


Nilai praktik =
Jumlah skor maksimun X 100

3. Sikap Observasi
Penilaian Sikap
Komponen
No Indikator Skor
Penilaian

Memberi salam / santun

1 Sikap spiritual 1-4


Berdoa

2. Sikap sosial

Jujur Tidak mencontek 1-4

Percaya diri Sering bertanya bertanya 1-4

Tepat waktu saat mengikuti


Disiplin 1-4
pembelajaran

Tanggung jawab Menyelesaikan tugas 1-4

Rasa ingin tahu Sering bertanya 1-4

Toleransi Menghargai pendapat teman 1-4

Aktif berpartisipasi kerja


1-4
Kerja sama kelompok

Peduli K3 Memakai APD 1-4

Keterangan :

A. 4 : Jika selalu menunjukkan dengan baik


B. 3 : Jika sering menunjukkan
C. 2 : Jika kadang-kadang melakukan
D. 1 : Tidak menunjukkan
Nilai sikap = jumlah skor x 100
Skor maksimal

FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK


Kelas :
Judul Materi Penyajian : Kelompok : Hari/Tangg
Nama (sesuai absen
No Aspek Penilaian (Skala 1-4)
…. …. …. ….
1 Ruang lingkup materi Tidak Sesuai (1), o o o o
sesuai dengan yang Kurang Sesuai (2),
ditugaskan Sesuai (3),
Sangat Sesuai (4)
2 Penyajian materi mudah Tidak Dipahami (1), o o o o
dipahami Kurang Dipahami (2),
Dipahami (3),
Sangat Dipahami (4)
3 Penggunaan ilustrasi Tidak Dipahami (1), o o o o
mendukung Kurang Dipahami (2),
keterpahaman materi Dipahami (3),
yang disampikan Sangat Dipahami (4)
4 Kualitas pembuatan Tidak Baik (1), o o o o
media yang digunakan Kurang Baik (2),
untuk presentasi Baik (3),
Sangat Baik (4)
5 Pemberian contoh- Tidak Dipahami (1), o o o o
contoh untuk Kurang Dipahami (2),
mempermudah Dipahami (3),
pemahaman materi Sangat Dipahami (4)
6 Kemampuan menarik Tidak Baik (1), o o o o
perhatian, memotivasi, Kurang Baik (2),
artikulasi, gesture Baik (3),
Sangat Baik (4)

7 Penampilan pada saat Tidak Baik (1), o o o o


menyampaikan materi Kurang Baik (2),
Baik (3),
Sangat Baik (4)
8 Sikap terhadap Tidak Baik (1), o o o o
pertanyaan yang Kurang Baik (2),
diajukan Baik (3),
Sangat Baik (4)
9 Kemampuan menjawab Tidak Sesuai (1), o o o o
pertanyaan/ Kurang Sesuai (2),
memecahkan masalah Sesuai (3),
yang muncul Sangat Sesuai (4)
10 Kemampuan Tidak Dipahami (1), o o o o
menyimpulkan Kurang Dipahami (2),
keseluruhan hasil Dipahami (3),
diskusi Sangat Dipahami (4)
Jumlah (Max. 40)

J. Catatan partisipasi peserta (notulen pertanyaan peserta):


Nama :
Pertanyaan :
Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remidial Pengayaan)
1. Program pembelajaran remedial dan pengayaan akan ditetapkan
kemudian setelah dilaksanakannya ulangan formatif dan hasilnya
sudah dianalisis.
2. Pola remedial yang akan dilaksanakan :
Remidial secara klasikal (pembelajaran ulang) bila lebih dari 50% dari
jumlah peserta didik penguasaan materinya dibawah KKM.

Remidial secara kelompok (menerapkan tutor sebaya) bila 20%


sampai 50 % dari jumlah peserta didik penguasaan materinya
dibawah KKM.

Remidial secara individual (bimbingan dengan guru) dilakukan bila


kurang dari 20% dari jumlah peserta didik penguasaan materinya
dibawah KKM.
3. Pola pembelajaran pengayaan yang akan dilaksanakan : Pengayaan
dilaksanakan dengan pesertabdidik meringkas atau membuat resume
mengenai konsep laju endap darah yang bisa diperoleh dari internet.
(tidak dinilai).

Sorong, 20 Juni 2022

Mengetahui

Kepala SMK Kesehatan Nusantara Guru Mata Pelajaran

Hermin Tasik,S.Pd Elga Yunus, Amd.AK


Nipy. Nipy.
p
embelajaran pada pertemuan hari ini.

Anda mungkin juga menyukai