Anda di halaman 1dari 8

STANDART OPERATING PROSEDUR

(SOP)

Jenis Keterampilan: Melakukan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital dan Perawatan


Klien/Pasien Meninggal Dunia
SOP PEMERIKSAAN TANDA-TANDA DAN VITAL
PERAWATAN KLIEN/PASIEN MENINGGAL DUNIA

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

SMK NEGERI 4
BONDOWOSO
PROSEDUR TETAP TANGGAL:
DISIAPKAN OLEH DITETAPKAN OLEH

Gesti Widiarini, m.Kep., Ners


Ely Pratiwi, S.Kep,Ns
Muhammad Ilham, S.Kep
Yuyun Andriani, S.Kep Benny Wahyu Aristanto, S.Kep., Ners

Riva Ardyanti, S.H.G


Oktarika Dianing Pratiwi, S.Kep

1. Pengertian Pemeriksaan tanda-tanda vital adalah nerupakan suatu cara untuk


mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh.
Perawatan klien/ pasien meninggal dunia adalah suatu tata cara
untuk memberikan bantuan keperawatan pasien meninggal dunia.
2. Tujuan Pemeriksaan tanda-tanda vital bertujuan untuk pemeriksaan suhu,
tekanan darah, nadi dan respirasi.
Perawatan klien/pasien meninggal dunia bertujuan sebagai acuan
penerapan langkah-langkah untuk memberikan bantuan keperawatan
pasien meninggal dunia.
3. Referensi Referensi Buku Panduan Praktikum 18 Kompetensi Asisten

1
Keperawatan Edisi 4 - Revisi
4. Persiapan 1) Tempat yang bersih, nyaman dan tenang
Ruangan
2) Pintu ditutup
3) Mempersilakan pengunjung untuk menunggu di luar dan
mempersilakan satu anggota keluarga untuk tetap berada di
dalam
4) Menyalakan lampu jika ruangan gelap
5. Persiapan Asisten 1) Membaca rekam medis pasien
Keperawatan
2) Menyiapkan alat
3) Menyiapkan diri
4) Melakukan cuci tangan
5) Memakai APD (Alat Pelindung Diri)
6. Persiapan Alat 1) Bak instrumen
2) APD (handscoon, masker, skoret)
3) Aseptic gel
4) Thermometer axilla
5) Alkohol swab
6) Tisu
7) Sphygmomanometer jarum
8) Stetoskop
9) Arloji
10) Buku dokumentasi
11) Alat tulis
12) Bengkok
13) Kain penutup jenazah
14) Gunting verband
15) Kasa gulung kecil 5 helai @50 cm
16) Plester
17) Pinset
18) Tempat kain kotor/ keranjang infeksius
19) Tempat sampah
20) Waslap
21) Baskom berisi air

2
22) Kapas
23) Label jenazah
24) Label ceklist barang pasien
25) Plastik tempat barang berharga
26) Kantong jenazah
27) Alkohol swab
7. Prosedur Tahap Pre Interaksi
1) Melakukan cuci tangan 6 langkah dengan air mengalir
2) Memakai masker
3) Memakai jas lab
4) Mengecek rekam medis pasien bersama teman sejawat
Tahap Orientasi
1) Salam terapeutik disampaikan kepada klien/pasien dan
keluarga pada saat bertemu
2) Melakukan perkenalan nama pada pasien
3) Evaluasi / validasi data dilakukan dengan bertanya nama dan
usia dengan mencocokkan pada gelang pasien serta
menanyakan keadaan pasien
4) Kontrak (waktu, tempat, topik) dilakukan
5) Tujuan dan cara perawatan dijelaskan
6) Tanya kesediaan pasien untuk dilakukan tindakan
7) Alat dan bahan diidentifikasi dengan tepat dan sesuai dengan
kebutuhan
8) Awali kegiatan dengan berdoa bersama sesuai keyakinan
Melakukan persiapan
1) Troli dibersihkan dengan desinfektan
2) Alat dan bahan yang dibutuhkan diambil dan disusun secara
lengkap pada troli
3) Troli dibawa ke dekat klien/pasien dengan sisi muka troli
mengarah pada perawat
Tahap Kerja
1) Menyiapkan lingkungan (menutup tirai, munutup jendela,
menyalakan lampu, mempersilahkan keluarga untuk

3
menunggu di luar ruang)
2) Mencuci tangan 6 langkah dengan hand sanitizer
3) Memakai handscoon
4) Membuka pengaman tempat tidur

MENGUKUR SUHU AXILLA


1) Atur posisi pasien
2) Buka sedikit baju atas pasien, tentukan letak aksila dan
bersihkan daerah aksila menggunakan tisu (bisa dilakukan
asisten perawat/pasien).
3) (Letak lengan diusahakan yang tidak terpasang
sphygmomanometer)
4) Pastikan raksa termometer di bawah 35oC
5) Letakkan termometer pada daerah aksila dengan lengan
pasien dilipatkan ke dada
6) Setelah 3-5 menit angkat termometer dari tubuh pasien dan
lihat suhu pada termometer)
7) Bersihkan termometer dengan alkohol swab dan keringkan
dengan tisu
8) Turunkan suhu pada termometer sampai di bawah 35oC
9) Kembalikan termometer pada tempatnya
MENGUKUR TEKANAN DARAH
1) Letakkan lengan yang hendak di ukur tekanan darah dengan
kedudukan volar
2) Gulung lengan baju
3) Pastikan sphygmomanometer pada posisi on
4) Pasang manset pada lengan atas sekitar 3 cm di atas fossa
cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
5) Tentukan arteri brachialis
6) Letakkan stetoskop pada arteri brachialis
7) Tutup sekrup balon karet
8) Pompa balon sehingga udara masuk ke dalam manset
sampai detak arteri tidak terdengar lagi dan naikkan
30mmHg di atas nilai sistolik

4
9) Buka sekrup balon perlahan- lahan dengan kecepatan 2-3
mmHg per detik sambil melihat skala dan dengarkan bunyi
detak pertama (sistole) dan detak terakhir (diastole).
10) Turunkan air raksa sampai 0 (nol)
11) (Bila hasil meragukan, pengukuran perlu diulang kembali
(tunggu 30 detik)
12) Ambil stetoskop
13) Lepaskan manset dan keluarkan udara yang masih tertinggal
di dalam manset
14) Gulung manset dan masukkan ke dalam
sphygmomanometer, pastikan sphygmomanometer pada
posisi off
MENGHITUNG DENYUT NADI
1) Tentukan letak arteri radialis
2) Periksa denyut arteri dengan menggunakan ujung jari ke 2, 3
dan ke 4
3) Hitung jumlah nadi per menit, frekuensi, dan iramanya
MENGHITUNG PERNAFASAN
1) Hitung jumlah pernafasan per menit, frekuensi dan irama
pernafasan dengan melihat naik turunnya pergerakan
dinding dada
2) Sebaiknya jangan ajak pasien bicara
3) Setelah 3-5 menit angkat termometer dari tubuh pasien dan
lihat suhu pada termometer)
4) Bersihkan termometer dengan alkohol swab dan keringkan
dengan tisu
5) Turunkan suhu pada termometer sampai di bawah 35oC
6) Kembalikan termometer pada tempatnya
Tahap Orientasi
1) Menginformasikan pasien meninggal dunia
2) Jelaskan tujuan, waktu, dan prosedur tindakan merawat
jenazah yang akan dilakukan
3) Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien/keluarga sebelum
melakukan tindakan
5
4) Beri kesempatan keluarga untuk bertanya sebelum tindakan
Tahap Kerja
1) Dekatkan perlengkapan alat dan bahan untuk perawatan
jenazah, sesuai dengan cara penempatan yang ditetapkan
dalam SOP
2) Menurunkan keranjang infeksius
3) Menuju bed jenazah (membuka pengaman bed)
4) Melepaskan satu per satu alat medis yang terpasang pada
tubuh jenazah (melepas infus, melepas selang oksigen)
5) Melepaskan perhiasan dan barang berharga pasien
6) Kemudian meletakkan di kantong plastik beserta lembar list
barang (menulis lembar list barang)
7) Membersihkan dan merapikan jenazah dengan waslap
dimulai dari wajah dengan menggunakan waslap kering, lalu
waslap basah, dan dikeringkan
8) Membersihkan bagian tangan jenazah yang terjauh lebih
dahulu lalu keringkan. Kemudian yang terdekat, kemudian
keringkan.
9) Membersihkan bagian kaki jenazah yang terjauh terlebih
dahulu, lalu keringkan. Kemudian yang terdekat, lalu
keringkan.
10) Menutup kelopak mata jenazah menggunakan kasa dan
plester.
11) Menutup lubang hidung dan lubang telinga jenazah
menggunakan kapas.
12) Mengambil gigi palsu jika ada.
13) Merapatkan mulut dengan cara mengikat dari dagu ke kepala
dengan kasa, dan simpul bagian kepala.
14) Melipat tangan di atas perut jenazah, ganjal menggunakan
kasa, dan ikat pergelangan tangan. Meletakkan selimut
jenazah di keranjang infeksius.
15) Merapatkan kedua kaki dengan mengikat kedua lutut.
Mengikat kedua pergelangan kaki serta jempol kaki
menggunakan kasa.
6
4) Memberi label dengan menuliskan nama, jenis kelamin,
tanggal atau jam meninggal, dan nama dokter. Meletakkan
label jenazah di ujung kaki jenazah atau jempol.
5) Menutup jenazah dengan kain penutup atau selimut
6) Merapikan alat.
7) Melepas handscoon buang di tempat sampah.
8) Kembali ke ruang perawat. Melepas skoret, dan melepas
masker.
9) Mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir,
mengeringkan dengan tisu bersih.
10) Mencatat tindakan di rekam medis.
11) Mengungkapkan kepada keluarga pasien bahwa tindakan
telah selesai. Menyerahkan barang berharga pasien.
Menyebutkan rincian barang berharga pasien. Keluarga
menandatangani lembar ceklist barang pasien. Menyerahkan
barang berharga pasien ke keluarga.
12) Menyampaikan terimakasih atas kerjasamanya.
Menyampaikan kepada keluarga pasien untuk melengkap
data dan administrasi, kemudian menyampaikan bahwa
pasien sudah bisa dibawa ke pulang ke rumah duka.
13) Menyampaikan turut berduka cita.
14) Salam penutup.
8. Sikap 1) Berhati-hati dan teliti
2) Tidak tergesa-gesa
3) Ramah dan sopan terhadap keluarga pasien
4) Peka dan menjaga privasi keluarga pasien
5) Bekerja dengan cermat dan rapi
9. Penyelesaian Tahap Terminasi
1) Evaluasi hasil tindakan
2) Kembalikan alat-alat pada tempatnya
3) Cuci tangan sesuai SOP
Dokumentasi
1) Catat hal-hal penting yang ditemukan pada jenazah dan

7
respon keluarga.
2) Catat alat dan bahan yang telah digunakan pada format
khusus.
3) Buatlah laporan pekerjaan melakukan perawatan jenazah
dengan menggunakan format dan prosedur yang telah
ditetapkan untuk asisten perawat.
4) Laporkan kepada perawat/ supervisor hasil pencatatan.

Anda mungkin juga menyukai