Anda di halaman 1dari 32

FLEBOTOMI PADA KASUS

KHUSUS/SULIT

Oleh:Lily Solihah
Tujuan Pembelajaran

1.Tujuan umum :
Peserta pelatihan dapat memahami
Flebotomi pada kasus khusus dan
sulit
Tujuan Pembelajaran
2.Tujuan khusus:
a. Peserta pelatihan dapat
menyebutkan kesalahan saat
flebotomi
b.Peserta pelatihan mampu
menyebutkan dan memahami
faktor pasien dan situasi klinis
c.peserta pelatihan mampu
memahami ciri needle phobic
patients
Tujuan Pembelajaran
d.Peserta pelatihan diharapkan mampu
menyebutkan pencegahan jika terjadi
needle phobic patients
e. Peserta pelatihan mampu menyebutkan
sebagian alat dan lokasi plebotomi
neonatus dan bayi
f. Peserta mampu memahami Flebotomi
Geriatri dan pediatric
g.Peserta mampu menyebut kelainan kulit
saat akan melakukan flebotomi
h. Peserta pelatihan memahami kasus-
kasus lain saat plebotomi
HAL –HAL YANG TERMASUK PLEBOTOMI
KHUSUS DAN SULIT

1. Gagal pengambilan
2. Perlawanan pasien
3. Komplain
4. Ketidak percayaan pasien
5. Needle phobic
6. Ketidak nyaman pasien-flebotomis
KESALAHAN FLEBOTOMI

Sebelum Selama proses


Misidentifikasi pasien Lama bendungan
Keterlambatan Hemolisis
Salah tabung Gagal tindakan
Kondisi/ persiapan pasien Pengisian tabung
Sterilitas
Koordinasi

Sesudah
Gagal memisahkan sel dg
serum
Terlambat prosesing
Paparan cahaya
Penyimpanan
Pengambilan darah sulit :
- Faktor pasien dan situasi klinis

si
ka
uni • Bahasa • Parkinson • Obesitas
m • Bisu-tuli • Hemofilia • Geriatri
Ko • Dimentia • Mastektomi • Pediatrik
n • Gangguan • Obat-obatan nis • Psikitri
ta Emosi t Kli • Anatomis
ba aki si (vena kaku/
m ny ua fibrosis)
Ha Pe Sit
Sulit secara Teknis

Kesalahan sampling

Nilai rujukan berbeda


1. Needle phobic Patients
- 20 % populasi
Syncope Pencegahan
Vertigo - Ice pack utk
Pucat mencegah shock reflex
Berkeringat - Iontophoresis: 10-20
Mual menit
- Sedasi
- Anestesi topikal : 1
jam sebelumnya
- Empati-kesabaran
petugas
2. Usia
Sulit mendapatkan sampel dari pasien pediatrik
& geriatrik- perlu perhatian khusus

Komunikasi pasien&kelg
Posisi
Pediatri Lokasi sampling Geriatri
Maintain & Fiksasi
Needle
Nilai rujukan sendiri
(khusus)

Aman Tenang/Nyaman
Apa yang dikomunikasikan ?

 Prosedur, apakah ada kesulitan/


masalah
Apakah akan melihat jarum/tidak
 Bagaimana agar pasien nyaman
Obat- obatan yang dikonsumsi
Riwayat penyakit/keluhan yang
dirasakan
A. Flebotomi Pediatri

Aspek emosional:
 penjelasan prosedur
kpd orang tua
pasien/pasien
 playing approach
 Terminologi yg
dimengerti
 jangan membohongi
pasien
Alat dan Lokasi
- Perifer : Blood lancet khusus (2 mm)

< 2,4 mm
Neonatus dan Bayi : prewarming
Heel Prick (Guidelines CLSI H3-A6)
Venapungsi pilihan neonatus aterm
Alat dan bahan:
Syringe dengan winged-needle set 1 inchi/ 2.54 c
 Winged set [butterfly] 0.5 inchi/0.75 cm
(pediatrik/neonatal);
 Syringe + jarum Gauge nomor 22 atau 23
 Evacuated tube : volume kecil ( 1 ml atau 5 ml),
vakumnya rendah hindari kolapsnya vena & hemolisis.
 Plester kertas
 Torniket khusus untuk bayi/ anak
 Transilluminator atau pocket pen light/vein viuer
 Obat sedasi (kadang2)
Venapungsi pilihan neonatus aterm

1. Memakai sarung tangan


2. Pasang pangkal winged needle 23-25g
pada holder, masukkan tabung
3. Lepas plastik pembungkus wing
Prosedur vena pungsi pada anak dan bayi

1.Gunakan winged steel


2. Siapkan peralatan 3. Lakukan hand hygiene
needle 23-25 g

4. Orang tua/keluarga diminta memegang 5. Pasang torniket 2


pasien dengan cara seperti pada gambar jari diatas fossa
mediana cubiti
6. Memakai sarung tangan
7. Pasang pangkal winged infusion set pada holder,
masukkan tabung
8. Lepas plastik pembungkus wing
9. Desinfeksi area penusukan, biarkan kering
10. Gunakan jempol untuk menegangkan kulit sekitar 2
jari di bawah lokasi penusukan
11. Dorong tabung vakum sampai jarum masuk
12. Darah akan mulai mengalir kedalam tabung
13. Tabung akan terisi sampai tekanan vakum berhenti,
jika diperlukan mengambil beberapa tabung, cabut perlahan
dan masukan tabung lainnya.
Hati hati jangan sampai neddle lepas dari vena
14. Lepas torniket
15. Letakkan kapas/kassa kering di tempat tusukan, lepaskan
pelan-pelan jarum
16. Minta tolong orang tuanya untuk menekan bekas tusukan
17. Lepas butterfly dari tube holder
17. Buang butterfly ke tempat pembuangan jarum
18. Buang juga peralatan lain yang habis pakai
19. Label tabung dengan ID pasien
20. Pasang adhesive bandage / plester
21. Lepas sarung tangan, buang, dan lakukan hand hygiene
Rekomendasi
B. FLEBOTOMI GERIATRI

1. Aspek emosional & fisik


 Alat komunikasi berfungsi
baik
 Deformitas anggota gerak,
rasa nyeri
 posisi tubuh tidak nyaman
 suhu tubuh & hidrasi:
pakaian & selimut
 Henti obat :
pertimbangkan dengan baik
 Pendampingan
2. Cara memegang pasien geriatrik

• Pendamping pasien (keluarga/petugas


kesehatan): jaga agar pasien tidak jatuh
3. Alat untuk flebotomi pd pasien geriatrik
– Sama dengan pada pasien dewasa

– Plester hipo-alergenik : kulit pasien geriatrik


tipis & mudah lecet

4. Tempat utk pengambilan darah kapiler & vena


– Sama dengan pasien dewasa.
Lokasi dan peralatan
 Sama seperti orang dewasa
 Pasien sensitif : 23 g
 Plester hipo-alergenik
vena collapse Vein Viewer membantu dalam
palpasi vena
Mastectomy
Kel limfe (-) Limfostasis
Painful ↑ Edema Infeksi ↑

Perubahan sirkulasi – salah interpretasi

 Hindari sisi yang sama dengan mastektomi


Mastektomi bilateral – komunikasi/izin klinisi
Kelainan kulit
-Luka bakar
-Scarred
-Kemerahan/inflamasi
-Infeksi
-Hematoma

Degradasi sel – perubahan komposisi spesimen


Kasus-kasus lain

EDEMA •Kesalahan diagnosis

Scarred •Sulit penetrasi needle

Heparinisas •Potensial hemolisis


Lock •Kontaminasi
Sampling pada IV Line

1. Shut Off Intra Venous line bersama


dengan perawat selama 2 menit
2. Pasang tourniquet dibawah IV site
3. Buang 5 cc darah pertama
4. Dokumentasikan tempat sampling
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Pustaka Acuan
1. Lynne & Rundust. Medical Laboratory science.
6 th Ed. 2013
2. Adcock DM, Hoefmer DM, Marchant KK.
Collection, Transport, And Processing of Blood
Specimens for testing Plasma-Based Coagulation
Assays and molecular Hemostasis Assays;
Approved Guideline. 5th Ed. Pennsylvania USA.
CLSI. 2008
4. Ernst DJ. Applied Phlebotomy. Lippincot William
& Wilkin . Philadelphia. 2005
5. BD Diagnosticc- Preanalytical Systems. Introducing
Preanalytical Best Practices Training

Anda mungkin juga menyukai