(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, gotong royong,
toleran, bertanggung jawab, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
C. Materi Pembelajaran
• Komponen-konponen darah: sel-sel darah dan plasma darah
• Golongan darah
• Pembekuan darah
• Anatomi dan morfologi jantung dan pembuluh darah, serta jaringan penyusun jantung
dan pembuluh darah beserta fungsinya
• Proses peredaran darah
• Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
• Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekataan scientific learning dengan model pembelajaran discovery
learning, dan problem based learning, serta dengan metode pembelajaran discussion,
experiment, dan presentation, peserta didik dapat menjelaskan komponen-komponen darah,
beberapa golongan darah, proses pembekuan darah, struktur jaringan dan fungsi serta ruang
dan katup jantung, menganalisis proses peredaran darah, mengidentifikasi kelainan dan
gangguan pada sistem peredaran darah, menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan
kesehatan jantung, serta menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi manusia dengan jelas, sistematis, dan tepat.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (Scientific Learning)
Metode : Discussion, experiment, dan presentation
Model : Cooperative Learning tipe Student Team Achievement Divisions
(STAD), Discovery Learning dan Problem Based Learning.
G. Sumber Belajar
Campbell, N. A. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Yusa dan Maniam, M. B. S. (2016). Buku peserta didik Aktif dan Kreatif Belajar
Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Multimedia interaktif dan internet.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka.
Peserta didik menjawab salam dari guru
Guru meminta ketua kelas untuk membaca do’a sebelum memulai pembelajaran.
Ketua kelas memimpin untuk membaca doa sebelum memulai pembelajaran
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai bentuk sikap disiplin.
Peserta didik memberikan informasi mengenai kehadiran peserta didik yang lainnya (sakit,
izin atau tanpa keterangan).
Guru menyiapkan psikis serta fisik peserta didik untuk dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Peserta didik menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
Guru mengajukan pertanyaan terkait materi sebelumnya, yaitu materi Sistem Gerak
Peserta didik menjawab pertanyaan guru mengenai materi sebelumnya
Guru menampilkan suatu media berupa ilustrasi sebagai apersepsi untuk menumbuhkan
minat dan mengajak peserta didik mengaitkan ilustrasi dengan materi yang akan dipelajari.
Guru mengajukan pertanyaan berdasarkan ilutrasi yang ditampilkan seperti:
1. "Apa yang kalian pikirkan mengenai gambar berikut?
2. Berdasarkan gambar tersebut, materi apa yang akan kita pelajari hari ini? Apakah ada
hubungannya dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya?"
Peserta didik menjawab pertanyaan guru berdasarkan ilustrasi yang telah diberikan
Guru memberitahu materi yang akan dibahas pada pertemuan saat itu, yaitu Sistem
Peredaran Darah
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran dengan maksud mengajak
dan memotivasi peserta didik untuk mencapai kompetensi yang direncanakan..
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka.
Peserta didik menjawab salam dari guru
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin pembacaan do’a sebelum memulai
pembelajaran (praktikum).
Ketua kelas memimpin untuk membaca do’a sebelum memulai praktikum
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai bentuk sikap disiplin.
Peserta didik memberikan informasi mengenai kehadiran peserta didik yang lainnya (sakit,
izin atau tanpa keterangan).
Guru menyiapkan psikis serta fisik peserta didik untuk dapat mengikuti kegiatan praktikum.
Peserta didik menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan praktikum
Guru memeriksa kelengkapan alat dan bahan praktikum
Peserta didik menyiapkan alat dan bahan praktikum yang dibutuhkan selama praktikum
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran dengan maksud mengajak
dan memotivasi peserta didik untuk mencapai kompetensi yang direncanakan.
Kegiatan Inti (75 Menit)
Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Guru menyampaikan Peserta didik memperhatikan informasi
Penyampaian mengenai prosedur penelitian yang disampaikan guru dengan
informasi secara singkat seksama dan berpartisipasi aktif
(10 menit) selama pembelajaran berlangsung.
Guru mengelompokkan peserta Peserta didik membentuk kelompok
Pengkoor-
didik ke dalam 7 kelompok praktikum sesuai arahan guru dan
dinasian
untuk bekerjasama melaksanakan kegiatan praktikum
kelompok
menyelesaikan lembar kerja berkelompok
(5 menit)
praktikum
Guru membimbing kegiatan diskusi kelompok peserta didik dan
pengerjaan lembar kerja selama praktikum
Diskusi
Peserta didik berdiskusi dan bekerja sama dengan teman kelompoknya
kelompok
untuk mengamati preparat awetan berbagai jenis apusan darah,
(40 menit)
melakukan pemeriksaan golongan darah dan menentukan jenis transfusi
darah.
Guru memberi penjelasan Peserta didik mendengarkan
untuk menguatkan pemahaman penjelasan dari guru dengan
peserta didik mengenai konsep seksama.
Pembahasan
penentuan golongan dan
(10 menit)
transfusi darah, serta proses
pembekuan darah
Guru memberikan umpan balik peserta didik menerima umpan balik
kepada kelompok yang telah dari kegiatan presentasi yang
Umpan balik
presentasi. dilakukannya
(10 menit)
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru menampilkan suatu media berupa ilustrasi sebagai apersepsi untuk menumbuhkan
minat dan mengajak peserta didik mengaitkan ilustrasi dengan materi yang akan dipelajari.
Guru mengajukan pertanyaan berdasarkan ilutrasi yang ditampilkan seperti:
1. "Apa yang kalian pikirkan mengenai gambar berikut?
2. “Berdasarkan gambar tersebut, materi apa yang akan kita pelajari hari ini? Apakah ada
hubungannya dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya?"
Peserta didik menjawab pertanyaan guru berdasarkan ilustrasi yang telah diberikan
Guru memberitahu materi yang akan dibahas pada pertemuan saat itu, yaitu anatomi dan
morfologi jantung dan pembuluh darah, serta jaringan penyusun jantung dan pembuluh
darah beserta fungsinya dan proses peredaran darah..
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran dengan maksud mengajak
dan memotivasi peserta didik untuk mencapai kompetensi yang direncanakan.
Kegiatan Inti (70 Menit)
Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Guru menyampaikan mengenai materi:
Peserta didik memperhatikan
anatomi dan morfologi jantung dan
Penyampaian pembuluh darah, serta jaringan penyusun informasi yang disampaikan
informasi guru dengan seksama dan
jantung dan pembuluh darah beserta
(20 menit) berpartisipasi aktif selama
fungsinya dan proses peredaran darah
pembelajaran berlangsung .
melalui PPT (Power point) yang diselingi
dengan kegiatan tanya jawab dan diskusi.
Pengkoor- Guru mengelompokkan peserta didik ke Peserta didik membentuk
dinasian dalam 7 kelompok untuk bekerjasama kelompok belajar sesuai
kelompok menyelesaikan soal yang tertera di lembar arahan dari guru
(5 menit) kerja peserta didik (LKPD) 3.6.4-3.6.5
Peserta didik berdiskusi
Guru memberi arahan kepada tiap-tiap dan bekerja sama dengan
kelompok untuk mencari informasi
teman kelompoknya
Diskusi mengenai struktur jantung dan pembuluh
untuk mencari informasi
kelompok darah, serta tahapan-tahapan proses
mengenai struktur
peredaran darah
jantung dan pembuluh
(10 menit) darah, serta tahapan-
tahapan proses
peredaran darah.
Guru memberi penjelasan untuk Peserta didik
menguatkan pemahaman peserta didik mendengarkan penjelasan
Pembahasan mengenai anatomi dan morfologi dari guru dengan seksama.
(25 menit) jantung dan pembuluh darah, serta
proses peredaran darah
Guru memberikan umpan balik dari Peserta didik menerima
kegiatan presentasi yang dilakukan umpan balik dari kegiatan
Umpan balik peserta didik presentasi yang
(10 menit) dilakukannya
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka.
Peserta didik menjawab salam dari guru
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai praktikum.
Ketua kelas memimpin untuk membaca do’a sebelum memulai praktikum
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai bentuk sikap disiplin.
Peserta didik memberikan informasi mengenai kehadiran peserta didik yang lainnya (sakit,
izin atau tanpa keterangan).
Guru menyiapkan psikis serta fisik peserta didik untuk dapat mengikuti kegiatan praktikum.
Peserta didik menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan praktikum
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
4. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi Guru
b. Pengetahuan : Tes Tertulis Uraian, Tes Tertulis Pilihan Ganda, dan
Penugasan
c. Keterampilan: Unjuk Kerja/Praktik, Produk, dan Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a. Sikap : Lembar Observasi Jurnal Kegiatan Praktik
Lembar Observasi Jurnal Kegiatan Diskusi
b. Pengetahuan : Lembar Soal Tes Tertulis Uraian
Lembar Soal Tes Tertulis Pilihan Ganda
Lembar Soal/Penugasan
c. Keterampilan : Laporan Praktik
Laporan Tugas
Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen/Rubrik Penilaian
a. Sikap :Terlampir
b. Pengetahuan :Terlampir
c. Keterampilan :Terlampir
J. Tindak Lanjut
1. Program Remedial
Batas KKM pada kompetensi ini adalah : 75.
Bagi peserta didik yang tidak mencapai KKM ditidak mencapai batas KKM, maka
peserta didik yang bersangkutan diwajibkan mengikuti program remedial dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan
tanpa tes tertulis kembali.
2. Program Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh
dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem predaran
darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem
peredaran darah berfungsi untuk :
- Mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke
seluruh jaringan tubuh
Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah (alat transportasi utama), jantung dan
pembuluh darah (alat peredaran darah).
Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem transportasi. Darah berfungsi:
- Mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan paruparu
Darah yang terdapat di dalam tubuh kirakira 8% dari bobot tubuh. Jadi, seorang lakilaki
dengan bobot badan 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter, 55 % plasma darah
dan 45% sel-sel darah. Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang
berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka
darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah
merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel darah putih.
Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.
Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan
keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop
biasa.
Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak. Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5
juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah
merah setiap mm³. Jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat
seseorang hidup dan kesehatan seseorang. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram
bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini
mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah. Sel darah merah dibentuk
dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen
respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk
oksihemoglobin (HbO2). Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah
merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari
hemoglobin digunakan kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah
menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel
darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran
darah adalah 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih
dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang
tidak bergranula (agranulosit). Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %),
basofil (0,5- 1%), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula,
contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil bersifat fagosit dengan cara
masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan
neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati.Basofil bersifat fagosit serta melepaskan
heparin dan histamin ke dalam darah. Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang
banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.
Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen
yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast.
Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi
toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing
parasit. Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi
fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang. Sedangkan, limfosit berperan dalam
pembentukan antibodi. Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar
limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah.
Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah
leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni. Sedangkan, jumlah leukosit
yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. Contoh keadaan jumlah leukosit
menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat
banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh selsel besar (megakariosit)
dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2
μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap
mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah. Trombosit memiliki peranan
dalam pembekuan darah
Keterangan Skema :
- Jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan
mengeluarkan enzim trombokinase.
- Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion
kalsium (Ca)
- Golongan Darah
Berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin),Golongan
darah pada manusia dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu A, B, AB dan O. Orang
yang bergolongan darah A, pada membran sel darah merah mengandung antigen atau
aglutinogen A. Sementara, plasma darahnya mengandung aglutinin β (antibodi β). Orang
yang bergolongan darah B, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen B,
sementara plasma darahnya mengandung aglutinin α (antibodi α). Orang yang bergolongan
darah AB, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, sementara
plasma darahnya tidak mengandung antibodi α dan β. Orang yang bergolongan darah O, pada
membran sel darah merah tidak memiliki aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya
mengandung aglutinin α dan β. Untuk lebih memahami, mari perhatikan Tabel golongan
darah dan uji serum golongan darah sistem ABO di bawah :
- Transfusi Darah
Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan.
Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah disebut
resipien.
Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang
dimilikinya. Sedangkan, pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi).
Jika antigen A (aglutinogen A) bertemu dengan antibodi α (aglutinin α), maka darah akan
menggumpal atau membeku. Begitu pula sebaliknya, jika antigen B (aglutinogen B) bertemu
dengan antibodi β (aglutinin β), maka darah juga akan menggumpal atau membeku.
Golongan darah O dapat menjadi donor bagi semua golongan darah, karena golongan darah
ini tidak memiliki aglutinogen A maupun B sehingga tidak menyebabkan aglutinasi atau
penggumpalan darah. Oleh karena itu, golongan darah O disebut donor universal. Golongan
darah O hanya dapat menerima darah dari orang yang bergolongan darah O juga, dan tidak
dapat menerima darah dari golongan darah yang lainnya karena golongan darah O memiliki
antibodi α dan β. Tabel Skema Kemungkinan Terjadinya Transfusi Darah Pada tabel skema
transfusi darah Golongan darah AB merupakan resipien universal, karena dapat menerima
darah dari golongan darah A, B, AB, maupun O. Hal ini disebabkan karena golongan darah
AB tidak mempunyai antibodi (aglutinin) α maupun β, tetapi hanya memiliki antigen
(aglutinogen) A dan B.
Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yaitu suatu
antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Rhesus negatif adalah darah yang di
dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma darahnya mampu
membentuk antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah seseorang yang bergolongan rhesus
positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka akan terjadi penggumpalan walaupun
golongan darahnya sama. Alat Peredaran Darah (Jantung dan Pembuluh Darah) Jantung
Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut
perikardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka
fibrosa dan otot jantung.Serabut otot jantung bercabang-cabang
Jantung manusia dan mamalia lainnya mempunyai empat ruangan, yaitu atrium /serambi kiri
dan kanan, serta ventrikel/bilik kiri dan kanan. Dinding ventrikel lebih tebal daripada dinding
atrium, karena ventrikel harus bekerja lebih kuat untuk memompa darah ke organ-organ
tubuh yang lainnya. Selain itu, dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan,
karena ventrikel kiri bekerja lebih kuat memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan,
ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru. Atrium kiri dan ventrikel kiri
dipisahkan oleh sekat yang disebut septum bikuspidalis/ katup berdaun dua. Sedangkan, sekat
yang memisahkan Atrium kanan/serambi kanan dengan ventrikel /bilik kanan dinamakan
septum trukispidalis/ katub berdaun tiga. Jantung memiliki pembuluh darah arteri coronaria,
yaitu arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah melambat, jantung tak
mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi. Dapat menyebabkan nyeri dada atau angina atau
serangan jantung.
Pada manusia darah kotor dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian melalui katup yang
disebut katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. Nama trikuspid berhubungan dengan
adanya tiga daun jaringan yang terdapat pada lubang antara atrium kanan dan ventrikel
kanan.
Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid, tetapi membuka katup pulmoner yang
terletak pada lubang masuk arteri pulmoner. Darah masuk ke dalam arteri pulmoner yang
langsung bercabang-cabang menjadi cabang kanan dan kiri yang masingmasing menuju paru-
paru kanan dan kiri. Arteri-arteri ini bercabang pula sampai membentuk arteriol. Arteriol-
arteriol memberi darah ke pembuluh kapiler dalam paru-paru. Di sinilah darah melepaskan
karbondioksida dan mengambil oksigen. Selanjutnya, darah diangkut oleh pembuluh darah
yang disebut venul, yang berfungsi sebagai saluran anak dari vena pulmoner. Empat vena
pulmoner (dua dari setiap paru-paru) membawa darah kaya oksigen ke atrium kiri jantung.
Hal ini merupakan bagian sistem sirkulasi yang dikenal sebagai sistem pulmoner atau
peredaran darah kecil. Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup
bikuspid. Kontraksi ventrikel akan menutup katup bikuspid dan membuka katup aortik pada
lubang masuk ke aorta. Cabang - cabang yang pertama dari aorta terdapat tepat di dekat katup
aortik. Dua lubang menuju ke arteri-arteri koroner kanan dan kiri. Arteri koroner ialah
pembuluh darah yang memberi makan sel-sel jantung. Arteri ini menuju arteriol yang
memberikan darah ke pembuluh kapiler yang menembus seluruh bagian jantung. Kemudian,
darah diangkut oleh venul menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan. Sistem
sirkulasi bagian ini disebut sistem koroner.
Selain itu, aorta dari ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang mengedarkan darah
kaya oksigen ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru), kemudian darah miskin oksigen diangkut
dari jaringan tubuh oleh pembuluh vena ke jantung (atrium kanan). Peredaran darah ini
disebut peredaran darah besar.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung menuju ke jaringan
tubuh, atau sebaliknya. Pembuluh darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu pembuluh
nadi, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.
- Pembuluh Nadi
Pembuluh nadi atau pembuluh arteri ialah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung
menuju kapiler untuk diedarkan ke organ dan jaringan tubuh. Dinding arteri tebal, kuat dan
elastis. Arteri terletak lebih ke dalam dari permukaan tubuh. Lapisan paling dalam artei
adalah endotelium yang dikelililngi oleh otot polos. Pada umumnya arteri mengalirkan darah
yang kaya akan oksigen, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan pmbuluh
nadi yang mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari ventrikel/ bilik kanan ke paru-
paru
- Pembuluh Vena
Pembuluh vena atau pembuluh balik ialah pembuluh darah yang membawa darah ke arah
jantung.Pembuluh vena terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh arteri. Dari lapisan dalam
ke arah luar adalah endotel, jaringan elastik dan otot polos, serta jaringan ikat fibrosa. Pada
sepanjang pembuluh ena, terdapat katupkatup yang mencegah darah kembali ke jaringan
tubuh. Pembuluh vena terletak lebih ke permukaan pada jaringan tubuh daripada pembuluh
arteri. Pada manusia dan mamalia, selain pembuluh darah vena dari jaringan tubuh yang
kembali ke jantung, ada pula vena yang sebelum kembali ke jantung singgah dahulu ke suatu
alat tubuh,misalnya darah dari usus sebelum ke jantung singgah dulu ke hati. Peredaran darah
ini disebut sistem vena porta.
- Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler ialah pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter kirakira sebesar sel
darah merah, yaitu 7,5 μm. Meskipun diameter sebuah kapiler sangat kecil, jumlah kapiler
yang timbul dari sebuah arteriol cukup besar sehingga total daerah sayatan melintang yang
tersedia untuk aliran darah meningkat. Pada orang dewasa kira-kira ada 90.000 km kapiler.
Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel.
Oksigen, glukosa, asam amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat
berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien
konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan
metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia
- Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin).Kekurangan
hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat mengganggu
fungsi kerja sel. Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka pucat, cepat lelah, sakit
kepala, timbulnya titik-titik hitam pada mata, jantung berdebar-debar, dan bertambahnya
kecepatan denyut nadi di pergelangan tangan.
- Talasemia
Talasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut mudah rapuh
dan cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat terjadi pada perempuan
maupun laki-laki.
- Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh kelebihan
produksi leukosit. Leukemia terjadi akibat sumsum tulang atau jaringan limpa bekerja secara
tidak normal sehingga produksi leukosit menjadi berlipat ganda, sedangkan produksi eritrosit
dan trombosit menurun. Pada saat demikian, jumlah leukosit dapat mencapai 500.000 sel per
mm3.
- Agranulositosis
Agranulositosis merupakan kebalikan dari leukemia yang berakibat pada menurunnya daya
tahan terhadap penyakit. Penyakit ini dapat menyebabkan
seorang pasien meninggal karena infeksi yang tidak dapat ia lawan.
- Trombositopenia
Trombositopenia merupakan suatu penyaki t yang di tandai dengan sedikitnya kandungan
keping darah di dalam darah
- Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya darah membeku ketika terjadi
pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi hampir pada semua
keturunan berjenis kelamin laki-laki.
- Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh tersumbatnya arteri
koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung. Penyumbatan pembuluh tersebut
dapat terjadi karena adanyaendapan lemak, terutama berupa kolesterol pada lapisan dalam
dinding pembuluh. Penyumbatan pembuluh arteri demikian di kenal dengan istilah
arteriosklerosis.
- Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi
atas 150 mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg.Hipertensi atau yang di kenal sebagai
tekanan darah tinggi di tandai dengan badah lemah, pusing, napas pendek dan palpitasi
jantung.Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler.jika terjadi
pada otak, maka di sebut pendarahan otak.
- Hipotensi
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan diastolnya di
bawah ukuran normal.tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol dan 70 atau 80
mmHg untuk diastol.Hipotensi atau tekanan darah rendah di tandai dengan gejala badan cepat
lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing ketika bangun dari tidur.
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
PETUNJUK
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam beberapa
aspek dibawah ini. Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut.
KRITERIA PENSKORAN
Keterangan:
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggub Jawab
Petunjuk penskoran:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Cukup 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2.2 Aspek Pengetahuan
Kisi – kisi Soal Pilihan Ganda (PG) Ulangan Harian Biologi BAB V (Sistem Peredaran Darah)
LOTS 2 Hormon, vitamin, sisa metabolisme dan garam mineral diangkut oleh . . . . A.Plasma darah 2
A. Plasma darah
B. Eritrosit
C. Leukosit
D. Trombosit
E. Eritrosit dan leukosit
Jenis golongan darah yang pada eristrositnya mengandung aglutinogen B dan
aglutinin A pada plasma darahnya adalah golongan darah….
A. A
LOTS 3 B. B B.B 2
C. AB
D. O
E. A-
Orang yang bergolongan darah O tidak boleh mendapat transfusi dari orang yang
bergolongan darah A sebab ...
e. di dalam plasma darah golongan A tidak terdapat antibodi a yang sesuai dengan
antibodi a dalam darah golongan O
3.6.3 Peserta didik LOTS 5 Perhatikan skema proses pembekuan darah yang ada di bawah ini! A.trombokinase, 2
mampu
anti hemofili,
menjelaskan
tentang dan fibrin
pembekuan
darah
Urutan yang benar untuk nomor 1, 2, dan 3 adalah ...
3.6.4 Peserta didik Darah yang mengandung CO2 paling banyak terdapat di ...
mampu
menjelaskan a. vena pulmonalis
struktur
jaringan dan b. ventrikel
fungsi serta D.arteri
ruang dan katup LOTS 6 2
c. atrium kiri pulmonalis
jantung dan
pembuluh darah
d. Arteri pulmonalis
e. Arteri koroner
LOTS 10 Pembuluh yang membawa darah kaya oksigen menuju atrium kiri jantung yaitu . . . . D.Vena 2
A. Vena cava anterior
B. Aorta
C. Arteri pulmonalis pulmonalis
D. Vena pulmonalis
E. Vena cava superio
3.6.5 Peserta didik Perhatikan diagram sistem peredaran darah di bawah ini!
mampu
menganalisis
proses
peredaran darah
B.B – 4 – A – 3
LOTS 7 –D 2
Bagan yang dilalui oleh darah pada sistem peredaran darah besar adalah . . . .
A. B – 3 – A – 4 – D
B. B – 4 – A – 3 – D
C. C – 2 – B – 4 – A
D. B – 1 – C – 2 – D
E. B – 2 – C – 1 – 3
LOTS 8 Aliran darah pada peredaran darah kecil melalui ... e. jantung - 2
arteri
a. jantung - aorta - seluruh tubuh - jantung pulmonalis -
paru-paru - vena
b. jantung - aorta - paru-paru - jantung pulmonalis -
jantung
c. jantung - seluruh tubuh - paru-paru - jantung
Penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka yang disebabkan
Peserta didik oleh faktor keturunan ( genetik) adalah….
mampu
mengidentifika- A. Anemia
3.6.6 si kelainan dan LOTS 9 B. Hemofilia B.Hemofilia 2
gangguan pada C. Thalasemia
sistem D. Leukimia
peredaran darah E. Varises
Kisi – kisi Isian Ulangan Harian Biologi BAB V (Sistem Peredaran Darah)
Kisi – kisi Soal Essay Ulangan Harian Biologi BAB V (Sistem Peredaran Darah)
3.6.5 Peserta didik MOTS 2 Jelaskan Ventrikel dekster memompa darah ke pulmo melalui arteri pulmonalis. Di pulmo 20
mampu mekanisme terjadi pertukaran CO2 dan O2 , kembali dari paru-paru melalui vena pulmonalis ke
menganalisis terjadinya atrium sinister dan ventrikel dekster. Saat ventrikel sinister terbuka maka atrium akan
proses peredaran berkontraksi. Kemudian ventrikel akan memompa darah yang kaya akan O2 keluar
peredaran darah pada dari jaringan tubuh. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta yang
darah manusia mengirimkan darah ke arteri yang menuju ke seluruh tubuh.
secara singkat!
Rubrik/instrumen Penilaian Pengetahuan
Petunjuk penskoran:
A. Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia.
B. Indikator:
3.6.1 Menjelaskan komponen-komponen darah: sel-sel darah dan plasma darah
3.6.2 Menjelaskan beberapa golongan darah
3.6.3 Menjelaskan tentang pembekuan darah
C. Materi Pokok
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening merupakan satu kesatuan
dalam sistem sirkulasi atau transportasi. Dinamakan sistem transportasi karena darah berfungsi
mengangkut zat-zat makanan dan mengedarkan gas-gas pernapasan ke seluruh tubuh. Sistem
peredaran getah bening juga berfungsi untuk mengangkut lemak. Getah bening juga mengandung
sel-sel darah putih yang dapat membunuh bibit penyakit yang masuk atau disebut sistem
kekebalan tubuh. Darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak kental. Darah mengalir
di seluruh tubuh kita, dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh kita. Darah
terbentuk dari beberapa komponen, yaitu plasma darah dan sel darah. Sel-sel darah penyusun
darah adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Jika jaringan pada tumbuh terluka dan terjadi pendarahan, tubuh memiliki mekanisme
pembekuan darah untuk mencegah pendarahan hebat. Darah dibagi menjadi beberapa golongan
berdasarkan tipe antigen yang terdapat di dalam sel. Karl Landsteiner (1868- 1943)
mengelompokkan golongan darah manusia berdasarkan ada tidaknya aglutinogen, yaitu golongan
darah A, B, AB, dan O.
D. Petunjuk Diskusi
a. Lakukan telaah referensi tentang Komponen-komponen darah: plasma darah dan sel-sel
darah, Golongan darah, serta proses pembekuan darah dan diskusikan bahan diskusi yang
telah ditentukan bersama kelompok Anda.
b. Buatlah laporan tertulis berisi hasil diskusi kelompok mengenai topik yang telah
ditentukan dengan mengisi Lembar Kerja Peserta Didik di bawah ini.
c. Setiap kelompok menunjuk perwakilan kelompoknya untuk mempresentasikan hasil
diskusi
E. Bahan Diskusi
1. Jelaskan karakteristik, struktur, dan fungsi komponen-komponen darah!
2. Jelaskan mekanisme terjadinya proses pembekuan darah!
3. Sebutkan jenis-jenis golongan darah!
3.3.4 - 3.3.5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kelompok :
Kelas :
Hari, tanggal :
A. Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem sirkulasi manusia.
B. Indikator:
3.6.4 Menjelaskan struktur jaringan dan fungsi serta ruang dan katup jantung
3.6.5 Menganalisis proses peredaran darah
C. Materi Pokok
Sari-sari makanan diedarkan melalui sistem peredaran darah ke sel-sel tubuh yang
membutuhkan. Sistem peredaran darah disusun oleh organ peredaran darah dan sel darah.Organ
peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah. Sel darah ada 3 macam: Sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah. Sistem peredaran darah manusia
merupakan sistem peredaran darah ganda karena darah 2 kali masuk ke jantung sehingga ada
yang dinamakan peredaran darah kecil (darah masuk ke jantung –paru-paru –jantung) dan sistem
peredaran darah besar (darah beredar ke jantung –seluruh tubuh–jantung).
D. Petunjuk Diskusi
a. Lakukan telaah referensi tentang struktur dan fungsi berbagai jaringan pada tumbuhan
b. Diskusikan bahan diskusi yang telah ditentukan
c. Catatlah hasil diskusi bersama seluruh kelompok yang lain pada bagian kosong lembar kerja
ini
d. Setiap kelompok menunjuk perwakilan kelompoknya untuk mempresentasikan hasil diskusi
e. Tanyakan pada guru jika terdapat hal yang belum dipahami.
F. Bahan Diskusi
Sebutkan dan jelaskan komponen penyusun darah di bawah ini beserta fungsinya dengan tepat,
singkat dan jelas!
A. Jantung
1. ….
2. ….
3. ….
4. ….
5. ….
6. ….
7. ….
Keterangan :
MMD : Menguasai Materi Diskusi
MP : Menjawab Pertanyaan
MK : Mengolah Kata
MM : Menyelesaikan Masalah