Anda di halaman 1dari 10

1. Hormon Peptida, Merupakan protein dengan beragam ukuran.

Protein yang disintesis


disisipkan ke dalam vesikel untuk sekresi, dilipat, dan dapat diproses melalui proteolysis
atau modifikasi lain. Contoh hormone polipeptoda : pada pankreas yaitu insulin dan
glucagon, pada paratiroid yaitu hormone paratiroid.
Hormon Steroid, Biasanya disintesis dari kolesterol dan tidak disimpan. Struktur kimia
hormone steroid mirip dengan kolesterol, dan kebanyakan disintesis dari kolesterol
sendiri, larut dalam lemak dan terdiri dari tiga cincin cyclohexyl dan cyclopentyl
digabungkan menjadistruktur tunggal. Hormon steroid dihasilkan adrenal, ovarium, testis,
plasenta, dan pada tingkat tertentu di jaringan perifer. Contohnya yaitu kordisol,
testosterone dan banyak lainnya.
Turunan asam amino, Kelompok hormon ini kadang-kadang disebut juga sebagai
biogenik amine, disintesis dari asam amino tirosin dan triptopan. Yang termasuk turunan
tirosin adalah hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yaitu epineprin (E),
norepineprin (NE) dan dopamine. Sementara turunan triptopan adalah hormon melatonin
yang dihasikan oleh kelenjar pineal.

2. Hal ini dikarenakan melanopsin sensitive terhadap cahaya yang menangkap rangsangan
cahaya pada retina dan diteruskan ke dalam otak tidak terbiasa dengan siklus tidur yang
tidak biasa, sehingga apabila terbiasa terjaga dan tiba-tiba tidur seharian akan
menimbulkan pusing. Sementara itu, suprachiasmatic nucleus (SCN) dari hipotalamus
memainkan peran sentral dalam pemrograman harian fungsi organismik dengan mengatur
osilasi sehari-hari dari lingkungan internal dan menyinkronkannya dengan siklus
perubahan siang dan malam dan keadaan tubuh.
Jam biologis ini menggerakkan ekspresi harian dari fungsi-fungsi homeostatis vital yang
beragam seperti makan, minum, suhu tubuh, dan sekresi neurohormon. Secara adaptif
mengatur fungsi-fungsi tubuh ini ke dalam osilasi hampir 24 jam yang disebut ritme
sikardian. SCN memaksakan urutan waktu
1) melalui menghasilkan sinyal keluaran yang menyampaikan informasi waktu sehari,
dan
2) dengan mengukur sensitivitasnya sendiri terhadap sinyal yang masuk yang
menyesuaikan pengaturan waktu jam. Masing-masing sifat ini, berasal dari basis
waktu alat pacu jantung dekat-24 jam endogen SCN, bertahan ketika SCN
dipertahankan dalam irisan otak hipotalamus in vitro. Eksperimen perekaman unit
tunggal menunjukkan puncak spontan dalam aktivitas listrik dari ansambel neuron
SCN dekat tengah hari. Sehingga hal ini lah yang menyebabkab pusing yang
terjadi.
3. Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (HumanGrowth
Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan
dan pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas.Growth Hormone
berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot danorgan-organ di
dalam tubuh. HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai
diatumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak
berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada
kondisiyang prima. Hormon pertumbuhan memiliki efek penting pada metabolisme
protein, lipid dan karbohidrat dengan mekanisme kerja belum jelas. Hormon lain yaitu
insulin, glukokortikoid, katekolamin dan glucagon juga berpengaruh terhadap pengaturan
zat-zat ini. Dalam beberapa kasus, efek langsung hormon pertumbuhan telah jelas
menunjukkan, Pengaruh hormone ini terhadap metabolism karbohidrat saling berkaitan
sehingga sukar dirinci satu persatu.
Hormon pertumbuhan memperlihatkan efek anti-insulin yaitu meninggikan kadar gula
darah, tetapi disamping itu juga berefek seperti insulin yaitu menghambat penglepasan
asam lemak dan merangsang pengambilan asam amino oleh sel. Efek ini sebagian besar
mungkin dipengaruhi oleh somatomedin C atau disebut juga IGF-1 (insulin like growth
factor 1) dan sebagian kecil oleh IGF-2 (insulin like growth factor 2). Efek GH terhadap
pertumbuhan terutama terjadi melalui peningkatan produksi IGF-1, terutama dibentuk
dalam hepar. Selain itu GH juga merangsang produksi IGF-1 di tulang, tulang rawan, otot
dan ginjal. GH merangsang pertumbuhan longitudinal tulang sampai epifisis menutup,
hampir saat akhir pubertas.

4. Penyebab:
Sindrom Cushing disebabkan oleh kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi dalam tubuh.
Tingginya kadar hormon kortisol tersebut bisa disebabkan oleh faktor dari luar (sindrom
Cushing eksogen), atau faktor dari dalam (sindrom Cushing endogen).
- Sindrom Cushing eksogen disebabkan oleh penggunaan obat jenis kortikosteroid,
seperti prednisone, dalam dosis tinggi dan jangka panjang. Golongan obat ini
digunakan untuk menangani berbagai kondisi seperti artritis, asma, atau lupus, serta
digunakan pada pasien pasca transplantasi organ untuk mencegah penolakan tubuh
pasien terhadap organ yang diterima.
- Sedangkan sindrom Cushing endogen disebabkan oleh tingginya hormon
adrenokortikotropik (ACTH) dalam tubuh. ACTH merupakan hormon yang mengatur
pembentukan hormon kortisol dan dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Tingginya
ACTH mengakibatkan kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol secara
berlebihan. Beberapa keadaan yang mengakibatkan tingginya ACTH adalah:
Gejala:
Sejumlah gejala yang dialami penderita Sindrom Cushing bervariasi, tergantung pada
tingginya kadar kortisol di tubuh. Gejala umumnya berupa:
- Berat badan meningkat.
- Menumpuknya jaringan lemak, terutama pada bahu (buffalo hump) serta wajah
(moon face).
- Guratan berwarna ungu kemerahan (striae) di kulit perut, paha, payudara, dan lengan.
- Penipisan kulit, sehingga kulit menjadi mudah memar.
- Luka pada kulit menjadi sulit sembuh.
- Muncul jerawat.
- Otot melemah.
- Lemas.
- Depresi, cemas dan mudah marah.
- Gangguan kognitif.
- Tekanan darah tinggi.
- Sakit kepala.
- Pengeroposan tulang.
- Gangguan pertumbuhan pada anak.

5. Respon umum / general adaptation syndrome dikendalikan oleh hipotalamus,


hipotalamus menerima masukan mengenai stresor fisik dan psikologis dari hampir semua
daerah di otak dan dari banyak reseptor di seluruh tubuh. Sebagai respon hipotalamus
secara langsung mengaktifkan sistem saraf simpatis. Mengeluarkan CRH untuk
merangsang sekresi ACTH dan kortisol, dan memicu pengeluaran Vasopresin. Stimulasi
simpatis pada gilirannya menyebabkan sekresi epinephrine, dimana keduanya memiliki
efek sekresi terhadap insulin dan glucagon oleh pancreas. Selain itu vasokonstriksi
arteriole di ginjal oleh katekolamin secara tidak langsung memicu sekresi rennin dengan
menurunkan aliran darah (konsumsi oksigen menurun) ke ginjal. Renin kemudian
mengaktifkan mekanisme rennin-angiotensin-aldosteron. Dengan cara ini, selama stres,
hipotalamus mengintegrasikan berbagai respon baik dari sistem saraf simpatis maupun
sistem endokrin.
Perangsangan saraf simpatis yang menuju medulla adrenalis menyebabkan pelepasan
sejumlah besar epinephrine dan norepinephrine ke dalam darah sirkulasi, dan kedua
hormon ini kemudian dibawa dalam darah ke semua jaringan tubuh. Secara simultan,
sistem simpatis memanggil kekuatan-kekuatan hormonal dalam bentuk pengeluaran besar-
besaran epinephrine dari medulla adrenal. Epinephrine memperkuat respon simpatis dan
mencapai tempat-tempat yang tidak dicapai oleh sistem simpatis untuk melaksanakan
fungsi tambahan, misalnya memobilisasi simpanan karbohidrat dan lemak.
6. Di dalam tubuh, vitamin A berfungsi dalam beberapa bentuk ikatan kimia aktif, yaitu
retinol (bentuk alcohol), retinal (aldehida) dan asam retinoat (bentuk asam). Retinol bila
dioksidasi berubah menjadi retinal dan retinal dapat kembali direduksi menjadi retinol. Di
dalam sel mata retinol berfungsi sebagai retinal dan di dalam sel epitel sebagai asam
retinoat. Retinal kemudian mengikat protein opsin dan membentuk pigmen visual merah-
ungu (visual purple) atau rodopsin. Rodopsin ada di dalam sel khusus di dalam retina mata
yang dinamakan rod.
Terdapat dua jenis fotoreseptor yaitu sel batang (rod, bacili) dan kerucut (cone, coni). Dari
sel-sel fotoreseptor informasi diteruskan ke sel bipolar melalui lapisan sinapsis luar
(lapisan pleksiform luar ) dan kemudian ke sel ganglion melalui lapisan sinapsis dalam
(lapisan pleksiform dalam). Akson sel ganglion meluas ke posterior, ke diskus optikus,
dan keluar dari bola mata sebagai nervus optikus. Pada daerah ini tidak terdapat sel
kerucut maupun batang; kita tidak dapat melihat bayangan pada bintik buta. Dalam
keadaan normal, adanya bintik buta ini tidak disadari.
Adaptasi terang gelap, Bila kita berpindah dari tempat yang gelap ke yang terang maka
sistem visual akan beradaptasi dengan menurunkan kepekaannya selama beberapa detik
(adaptasi terang). Sebaliknya, bila kita berpindah dari tempat yang terang ke tempat yang
gelap maka kepekaan visual akan meningkat perlahan selama beberapa menit (adaptasi
gelap). Dengan meningkatnya penerangan, maka lebih banyak fotopigmen mengalami
pemutihan sehingga lebih banyak cahaya yang dibutuhkan untuk merangsang fotopigmen
sisa yang belum mengalami pemutihan. Oleh karena itu sel batang kurang berperan pada
penglihatan terang. Regenerasi pigmen sel kerucut terjadi cepat, sehingga sebagian bentuk
cis selalu tetap ada, bahkan pada cahaya yang sangat terang. Bila tingkat penerangan
menurun secara cepat, mula-mula kepekaan meningkat sangat cepat kemudian melambat.
Pada keadaan gelap, regenerasi penuh fotopigmen sel kerucut terjadi dalam 8 menit
pertama adaptasi gelap. Dalam selang waktu ini kilatan cahaya terlihat berwarna. Secara
lambat, rod opsin beregenerasi dan kepekaan visual meningkat sampai dapat mendeteksi
setitik berkas cahaya, kemudian lebih banyak lagi cahaya remang yang dapat dideteksi,
dan tampak sebagai putih kelabu. Pada cahaya remang, penglihatan tampak kelabu karena
hanya sel batang yang berfungsi.

7. Proses penuaan seringkali ditandai dengan menurunnya fungsi berbagai organ tubuh,
salah satunya adalah fungsi pendengaran. Sekitar 30-35% orang berusia antara 65-75
tahun akan mengalami gangguan pendengaran secara perlahan lahan akibat proses
penuaan yang dikenal dengan istilah presbicusis.
Penyebab terjadinya presbikusis yang tepat belum diketahui hingga saat ini, namun
secara umum diketahui bahwa penyebabnya bersifat multifaktorial. Diduga timbulnya
presbikusis berhubungan dengan faktor bawaan, pola makan, metabolisme,
atheriosklerosis, diabetes melitus, infeksi, bising, gaya hidup, obat-obatan, dll. Presbikusis
umumnya akan menyerang kedua telinga secara perlahan-lahan sehingga orang tersebut
tidak dapat menyadari adanya gangguan pendengaran pada dirinya.
Proses mendengar diawali dengan gelombang suara masuk melalui telinga luar (daun
telinga). Kemudian gelombang suara memasuki rongga telinga dan mengalami amplifikasi
melalui proses resonansi. Selanjutnya gelombang suara akan menuju membran timpani. Di
membran timpani, gelombang suara diubah menjadi getaran. Getaran tersebut akan
menyebabkan tiga tulang pendengaran ikut bergetar untuk mengubah tekanan suara
menjadi energi mekanik. Dalam proses ini terjadi penyamaan impedansi antara telinga
luar dan telinga bagian tengah. Kemudian getaran diteruskan ke koklea, dimana pada
koklea terdapat cairan yang akan ikut bergetar. Akibat getaran tersebut, cairan akan
bergerak dan merangsang sel-sel rambut pada organ korti yang terdapat di koklea. Getaran
tersebut kemudian akan dikirimkan melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk
impuls. Otak menerima impuls dan me-nerjemahkannya sebagai suara.

8. Ketika mengalami peradangan atau infeksi, kadar protein tertentu dalam tubuh akan
meningkat. Jenis protein ini dikenal dalam dunia medis dengan sebutan TNF-α. Selain
pada orang yang menderita infeksi atau peradangan, protein ini juga banyak ditemukan
pada orang dengan penyakit autoimun. Ini karena protein tersebut dibutuhkan oleh sistem
kekebalan tubuh untuk melawan berbagai penyakit yang menyerang Anda.Meningkatnya
kadar protein TNF-α menyebabkan gangguan pada indra pengecap Anda, yaitu lidah.
Protein ini mengaktifkan sel-sel tertentu yang bertanggung jawab untuk mengecap rasa
pahit. Maka, apa pun yang Anda makan atau minum jadi terasa lebih pahit dari biasanya.

9. Mekanisme kerja steroid terhadap performa atlet yaitu di awali dari hormone steroid
yang melewati membrane sel. Kemudian, hormone steroid masuk ke dalam area
sitoplasma sel. Hormone steroid menuju ke daerah sitoplasma karena hormone akan
menuju ke sel targetnya. Kemudian, hormone steroid akan berikatan dengan reseptornya .
Reseptor hormone terdapat pada sitoplasma sel. Setelah hormone dan reseptor berikatan,
maka terjadilah kompleks hormone-reseptor steroid. Dengan adanya kompleks hormone-
reseptor steroid ini, dengan atau tanpa modifikasi akan ditransportasikan ke area kerja
hormone atau bisa disebut sebagai side of action. Lalu steroid akan merangsang sel otot
dan tulang untuk membuat protein baru. Mereka meningkatkan kekuatan otot dan
mendorong pertumbuhan otot baru (hipetropi) sehingga dapat meningkatkan performa
atlet. Tetapi jika mengonsumsi dopping berlebihan akan mengalami kerusakan pada organ
penting seperti ginjal, jantung dan otak.
10. Kedua otot ini (otot rangka dan otot polos) terlihat berbeda karena bagian dalam setiap
serabut otot tersusun atas serabut-serabut halus yang disebut miofibril. Dibagian dalam
setiap miofibril terdapat miofilamen tebal dan miofilamen tipis yang tersusun sedemikian
rupa sehingga memberikan gambaran lurik-lurik (garis gelap dan terang) pada myofibril.
Sedangkan pada otot polos susunan filamen tebal dan tipis dapat dalam otot polos tampak
hampir acak dan tersebar homogen, organisasi sarkometrik dan pita Z-nya tidak ada.
Proporsi dan organisasi filamen tebal dan tipis berbeda, tidak tersusun sejajar tetapi saling
menyilang membentuk kisi-kisi.
Kontraksi otot rangka :
Molekul tropomiosin diikat pada tempatnya oleh troponin. Kontraksi akan dimulai apabila
tropomiosin yang menutupi tempat perlekatan miosin pada aktin dipindah, dan ini terjadi
apabila troponin menerima ion Ca++. Bila troponin menerima ion Ca++, maka posisinya
akan berubah, dan perubahan ini akan diikuti oleh berubahnya posisi tropomiosin
sehingga tempat perlekatan miosin terbuka. Terbukanya tempat perlekatan miosin pada
aktin ini akan diikuti oleh menempelnya jembatan silang miosin pada tempat perlekatan
miosin tersebut. Dengan bantuan energi dari pemecahan ATP oleh ATP-ase menjadi ADP
+ Pi, maka jembatan silang akan menarik filamen aktin ke arah tengah sarkomer.
Kontraksi otot polos :
Rangsangan berupa senyawa kimia asetilkolin masuk kedalam membran sel. Asetilkolin
merangsang otot untuk melepaskan ion kalsium yang disimpannya. Ion kalsium
dilepaskan oleh tubula retikulum sarkoplasma dan berpindah ke ruang ekstraseluler. Ion
kalsium berikatan dengan calmodulin, sejenis protein sitoplasma. Kompleks antara
kalsium dan calmodulin mengaktifkan miosin kinase, kemudian mengaktifkan miosin.
Miosin aktif dan menempel dengan aktin, sehingga terjadi kontraksi otot.

11. Mayat ibu yang ditemukan arini terkena kekakuan otot itu terjadi karena akibat
hilangnya adenosin trifosfat (ATP) dari otot-otot tubuh ibu tersebut. Kita tahu bahwa ATP
digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin pada otot sehingga otot dapat
berelaksasi, serta hanya akan beregenerasi bila proses metabolisme terjadi. Apabila
seseorang mengalami kematian, proses metabolismenya akan berhenti dan suplai ATP
tidak akan terbentuk, sehingga tubuh perlahan-lahan akan menjadi kaku seiring
menipisnya jumlah ATP pada otot. Ikatan antara aktin dan myosin di otot manusia akan
menetap (menggumpal) dan terjadilah kekakuan mayat. Kaku mayat akan mulai muncul 2
jam postmortem (setelah kematian). Pada 12 jam setelah kekakuan maksimal (24 jam
postmortem) kaku jenazah sudah tidak ada lagi. Faktor-faktor yang memengaruhi
terjadinya kaku jenazah adalah suhu tubuh, volume otot dan suhu lingkungan. Makin
tinggi suhu tubuh makin cepat terjadi kaku jenazah. Kaku mayat diperiksa dengan cara
menggerakkan sendi fleksi dan antefleksi pada seluruh persendian tubuh. Jadi dalam kasus
ini mayat ibu tersebut dapat digerakan kembali setelag beberapa jam jadi cukup dibiarkan
saja hingga kekakuan otot tidak ada lagi.
12. Struktur dan fungsi ginjal beserta unit fungsionalnya. Ginjal terdiri dari beberapa bagian
utama yaitu :
1. Korteks
Korteks merupakan bagian terluar dari ginjal yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
filtrasi dan ultafiltrasi. Di dalam korteks terdapat nefron yag membuat permukaan
ginjal lebih luas, nefron juga merupakan komponen utama dalam proses filterisasi zat
yang tidak diperlukan oleh tubuh.
2. Medula
Medula ginjal merupakan bagian yang berbentuk kerucut seperti piramida. Satu ginjal
terdiri dari 8 – 12 piramida. Pada medula terdapat beberapa saluran seperti tubulus
kolektivus, lengkung henle, dan tubulus kontortus. Fungsi medula ginjal adalah untuk
menyerap zat nutrisi yang masih bisa dipakai dari hasil saringan korteks ginjal.
3. Pelvis
Pelvis atau rongga ginjal merupakan bagian dari ureter yang melebar. Pelvis merupakan
tempat penampungan urin sementara sebelum urin tersebut menuju ke organ eksresi
selanjutnya.
4. Pembuluh darah
Ginjal mempunyai arteri dan vena utama. Seperti halnya pada organ lain, arteri
berfungsi untuk membawa darah bersih yang berisikan oksigen dan nutrisi, sedangkan
vena berfungsi untuk membawa darah kotor yang berisikan karbon dioksida.
5. Nefron
Nefron berfungsi sebagai unit penyaringan darah dan untuk menghasilkan urin.
Manusia mempunyai dua jenis nefron, yaitu nefron kortikal dan nefron jukstamedularis.
Nefron kortikal mempunyai lengkung henle yang pendek, sedangkan nefron
jukstamedularis memiliki lengkung henle yang lebih panjang. Nefron terdiri dari
beberapa bagian utama :
a) Badan Malphigi
merupakan bagian nefron ginjal yang terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman.
Fungsi badan malpigi adalah sebagai tempat dimana terdapatnya alat penyaringan
darah.
b) Glomerulus
merupakan struktur yang berfungsi sebagai tempat penyaringan darah untuk
menyaring air, asam amino, garam, urea dan glukosa. Hasil dari saringan glomerulus
disebut urin primer.
c) Kapsula Bowman
merupakan organ berbentuk seperti kapsul yang membungkus glomelurus. Fungsi
Kapsula bowman adalah untuk mengumpulkan cairan hasil penyaringan glomerulus.
d) Tubulus Kontortus Proksimal
merupakan tempat penyerapan kembali (reabsorbsi) urin primer. Hasil dari
penyaringan tubulus kontortus proksimal disebut urin sekunder. Urin sekunder ini
mengandung kadar urea yang tinggi.
e) Lengkung Henle
merupakan saluran setengah lingkaran yang menghubungkan tubulus kontortus
proksimal dengan tubulus kontortus distal. Lengkung Henle menjaga agar urin tidak
kembali pada organ yang telah dilewatinya.
f) Tubulus kontortus distal
merupakan tempat untuk melepaskan zat tidak berguna lain atau berlebihan dalam
urin sekunder. Proses yang dilakukan tubulus kontortus distal disebut proses
augmentasi. Hasil dari cairan yang telah melewati tubulus kontortus distal adalah
urin yang sesungguhnya.
g) Tubulus Kolektivus
merupakan saluran sempit yang panjang, berfungsi untuk menampung urin
sementara di dalam nefron sebelum disalurkan ke pelvis ginjal.

13. Gagal ginjal adalah suatu peristiwa dimana ginjal dalam tubuh tidak dapat dalam
menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Yang menyebabkan bapak R mengalami
penyakit gagal ginjal, diantaranya :
- Kurangnya cairan dalam tubuh, Bapak R tiap harinya minum tidak sampai 2,5liter
sehingga Bapak R dehidrasi. Atau Bisa jadi bapak R juga penderita diabetes, yang
tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak air.
- Kurangnya aliran darah yang menuju ke ginjal, Bapak R mungkin tekanan
darahnya tinggi sehingga darah yang harusnya menuju ke ginjal sulit mengalir.
- Bapak R mungkin juga penderita kolesterol tinggi, banyaknya darah yang tidak
lagi layak untuk dialirkan ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan ginjal bekerja
dengan maksimal yang lama kelamaan ginjal akan malfungsi.
- Usia Bapak R sudah tidak lagi muda mungkin sekitar >65 tahun, sehingga
sebagian fungsi bagian yang ada pada ginjal ataupun yang lainnya sudah mulai
tidak maksimal.
- Karena penyakit jantung misalnya yang mengharuskan Bapak R mengkonsumsi
obat-obatan sehingga ginjal akan rusak karena obat tersebut atau toksin .

14. Filtrasi
 Bagian pertama dari proses pembentukan urine adalah yaitu proses penyaringan darah
yang mengandung zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun untuk tubuh.
 Filtrasi terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan kapsul Bowman.
Glomerulus menyaring air, garam, glukosa, asam amino, urea dan limbah lainnya
untuk melewati kapsul Bowman. Hasil filtrasi ini menghasilkan urine primer., yang
dihasilkan dari amonia yang terkumpul ketika hati memproses asam amino dan
disaring oleh glomerulus.
Reabsorpsi
 Seluruh cairan melewati proses filtrasi, tetapi sebagian besar diserap kembali sebelum
dikeluarkan dari tubuh. Reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal nefron, lengkung
Henle (loop of Henle), tubulus distal dan tubulus pengumpul. Air, glukosa, asam
amino, natrium, dan nutrisi lainnya diserap kembali ke aliran darah di kapiler yang
mengelilingi tubulus. Air bergerak melalui proses osmosis, yaitu pergerakan air dari
area konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
 Fungsi hati jika pada saat berpuasa adalah memecah penyimpanan glukosa sebagai
sumber energi pertama.
 Dalam keadaan normal, pankreas berfungsi memproduksi insulin, sebuah hormon
yang merubah glukosa dari makanan agar dapat disimpan sebagai cadangan energi.
Selama puasa, produksi insulin berhenti dan hormon ini memberitahu liver untuk
memecah penyimpanan glukosa. Produksi digestive juice pun menurun.

Sekresi
 tahap terakhir dalam pembentukan urine, yaitu ketika urine akhirnya dibuang.
Beberapa zat mengalir langsung dari darah di sekitar tubulus distal (distal convoluted
tubule) dan tubulus pengumpul (collecting tubule) ke tubulus tersebut.
 Sekresi alias pembuangan ion hidrogen melalui proses ini adalah bagian dari
mekanisme tubuh untuk menjaga pH yang tepat, atau keseimbangan asam dan basa
tubuh.

15. Kesuburan menjadi masalah utama yang mendasari pasangan belum bisa memiliki anak,
tetapi ada masalah lain jika pasangan suami istri tersebut keduanya subur, diantaranya :
1. Stress
- stress dapat mempengaruhi fisik dan mental. Ketika stress, sistem adrenal akan
mengambil alih tubuh sehingga terjadinya efek yang tidak mendukung untuk hamil.
2. Kurang tidur
- Kurang tidur juga dapat mengganggu siklus sirkadian tubuh, yang dapat
menyebabkan terganggunya keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga hal ini
menyebabkan siklus menstruasi menjadi berantakan.
- Selain itu, kurang tidur juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, membuat
lebih rentan untuk terkena penyakit infeksi, sehingga juga dapat mempengaruhi
siklus reproduksi. Hal yang sama juga berlaku untuk pria, kurang tidur dapat
menyebabkan sakit infeksi yang ditandai dengan demam tinggi. Demam yang tinggi
ini dapat merusak sperma yang diproduksi, sampai suhu tubuh kembali normal.
3. Berat badan
- Berat badan yang kurang dapat menyebabkan sel telur yang dilepaskan oleh indung
telur terjadi pada waktu yang tidak seharusnya, membuat siklus menstruasi menjadi
berantakan. Hal ini kemudian akan membuat kesulitan dalam menentukan masa
subur.
- Berat badan berlebih (obesitas) dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan
masalah ovulasi, sehingga juga dapat mempengaruhi kesuburan.

4. Penyakit pada organ reproduksi


- Ketidaksuburan pria hanya dapat dilihat di laboratorium terstandar WHO dan ini
meliputi bentuk, pergerakan, dan jumlah spermanya. Di sisi lain, sekitar 60 persen
penyebab sulit hamil pada wanita adalah karena adanya sumbatan pada tuba falopi,
yaitu saluran yang menghubungkan antara indung telur dengan rahim. Penyebab
lainnya adalah adanya gangguan pada organ reproduksinya, seperti sel telur tampak
tidak matang atau kecil, PCOS, endometriosis.

Sebelum menentukan cara bagaimana agar pasangan tersebut dapat segera memiliki
keturunan, sebaiknya periksa dahulu untuk memastikan apa penyebabnya. Sehingga dapat
disarankan program kehamilan yang sesuai dengan penyebab sulit hamil. Misalnya karena
tuba falopi istri tersumbat, atau sperma nihil dapat dengan cara program bayi tabung.
Atau bisa juga karena awalnya pasangan suami istri ini menunda kehamilan dengan
menggunakan alat kontrasepsi seperti suntik atau dengan pil KB, ini akan sangat
mempengaruhi siklus menstruasi dan berpeluang untuk membuat wanita susah hamil,
sebaiknya tidak lagi mengkonsumsi pil KB maupun suntik.

Anda mungkin juga menyukai