Anda di halaman 1dari 4

6 Penyebab Komputer Tidak Bisa Booting dan Cara Mengatasinya

Masalah pada Sistem Operasi


1. Terserang Virus

Beberapa virus seperti Trojan bisa menyerang file system, merusak, mengubah, hingga
menghapusnya. Untuk itu sebaiknya anda menggunakan anvirus yang terpercaya untuk
menghalau datangnya virus-virus tersebut. Namun bagaimanapun, virus bisa datang melalui
berbagai cara yang tidak bisa kita duga. (Baca juga: Ciri Ciri Komputer Terkena Virus)

Jika komputer anda terkena virus, hingga tidak bisa booting, tentunya langkah pertama yang
harus anda ambil adalah menghilangkan virus tersebut dan menyelamatkan data-data anda.
Berikut cara menghilangkan virus pada computer yang tidak bisa booting:

Masuk ke Windows/ system operasi lain dengan Save Mode. Caranya dengan menekan tombol
F5 atau tombol lain yang bisa anda lihat pada pemberitahuan di layar ketika komputer baru saja
mulai beroprasi.
Jalankan program antivirus, dan lakukan scan terhadap seluruh isi hardisk, terutama pada
system C. Jika anda belum memiliki antivirus yang terinstall pada computer anda, anda bisa
menginstallnya terlebih dahulu tetap melalui save mode, atau menggunakan software pihak
ketiga.
Jika antivirus mendeteksi adanya virus/ malware/ spyware, segera lakukan pembersihan
dengan menghapus atau mengkarantinanya. Lalu restart computer kembali.

2. File Sistem Operasi Rusak atau Corrupt

Kerusakan Registery pada system operasi bisa di sebabkan oleh virus, malware, proses
penguninstallan software yang tidak berjalan dengan baik, atau karena terjadinya konflik pada
hardware (drivers yang tidak kompatible). Hal tersebut bisa diatasi dengan merepair windows/
system operasi lain yang anda gunakan. (Baca juga: Fungsi Registry Pada Windows)
Namun penyebab registery hilang/korup bisa juga terjadi karena motherboard yang sudah
lemah/ rusak. Merepair OS hanya akan mengatasi pemasalah sementara saja, anda harus
menggantinya untuk menyelesaikan masalah. Cara me-Repair Sistem Operasi Windows, dkk:

Masuk ke menu BIOS dengan cara menekan tombol F2 atau tombol lain seperti yang tampil
pada pemberitahuan di layar. (Baca: Jenis Jenis BIOS)
Ubah Boot Option, pastikan First Boot adalah DVD/ USB (bergantung jenis instalasi windows
yang akan anda gunakan)
Setelah itu save dan exit bios, lalu system operasi akan kembali berjalan.
Pastikan DVD/ USB instalasi Windows/ Sistem Operasi lain sudah terpasang, lalu segera tekan
tombol sembarang ketika muncul pesan”Press Any Key to Boot from DVD” atau USB.
Pilih opsi Repair Windows untuk me-repair Sistem Operasi, lalu tunggulah hingga proses selesai.

3. Kesalahan pada Software/ Drivers yang terinstall

Kesalahan ini bisa terjadi jika anda menginstall software dengan Sistem Operasi yang digunakan
komputer anda/ drivers yang tidak kompatibel dengan hardware yang terpasang, atau bisa juga
jika anda tidak selesai melakukan pengunistallan software tertentu. Meskipun jarang terjadi,
tetap saja hal ini perlu di waspadai.

Jika kemungkinan terjadi kesalahan penginstallan (tidak kompatibel), anda sebaiknya


mengingat-ingat software yang terakhir anda install sebelum komputer menjadi tidak bisa
booting. Ini perlu, supaya anda bisa yakin software mana yang harus anda uninstall untuk
memperbaiki gagal booting.

Cara untuk mengunistall software pada komputer yang gagal booting:

Jalankan Komputer menggunakan Save Mode. Caranya dengan menekan tombol F5 atau
tombol lain yang bisa anda lihat pada pemberitahuan di layar ketika komputer baru saja mulai
beroprasi.
Setelah masuk save mode, buka Contol Panel > Uninstall Program lalu pilih software yang
terakhir anda install tersebut, atau jika tidak ingat, pilihlah software yang mencurigakan lalu
segera tekan pilihan untuk meng-uninstall software tersebut.
Setelah proses uninstall software berhasil, Restart komputer anda kembali, lalu biarkan system
windows berjalan dalam mode normal. Jika gagal booting memang terjadi karena adanya
software yang tidak kompatibel, niscaya komputer anda akan kembali berjalan sebagai mana
mestinya.
Masalah pada Hardware

1. Masalah pada Hardisk

Jika pada saat menghidupkan komputer, booting terhenti dengan tulisan “Disk Boot Failure….“
pada layar komputer anda, maka masalah terjadi pada akses data pada hardisk anda. Bisa jadi
kabel data pada hardisk yang rusak, atau lebih parah lagi, hardisk anda yang rusak. (Lihat :
Penyebab Kerusakan Harddisk)

Hardisk merupakan tempat penyimpanan semua data termasuk file Sistem Operasi. Jika terjadi
masalah pada hardisk atau ternganggunya akses data pada hardisk, tentu akan mengakibatkan
Sistem Operasi pada komputer tidak berjalan dengan baik, termasuk gagal booting.

Ubtuk memastikannya, anda dapat melakukan beberapa langkah sbb:

Pertama pastikan tidak ada DVD atau USB Sistem operasi yang terpasang, jika ada coba lepas
dan restart komputer. Lakukan langkah kedua jika ‘Disk Boot Failure…” masih muncul di layar
Periksa sambungan kabel data hardisk, pastikan terpasang dengan benar. Jika masih
bermasalah, coba anda ganti kabel tersebut, jika masih bermasalah juga, maka kemungkinan
besar hardisk anda bermasalah.
Ganti hardisk anda dengan yang lain, jika bisa berjalan dengan baik berarti masalah memang
ada pada hasdisk anda. Gantilah hardisk anda segera sebelum anda semakin memperparah
kerusakannya. (Lihat: Ciri Harddisk Rusak)

2. Masalah pada RAM


Jika RAM rusak, dilayar bahkan tidak akan tampil apapun. Namun anda bisa mengeceknya
dengan mencoba memindahkan RAM pada socket yang lain (jika ada dua socket RAM pada
komputer anda). Pasang salah satu RAM bergantian jika anda mempunyai dua RAM.
Sebelumnya coba bersihkan pin tembaga pada RAM menggunakan penghapus untuk pinsil.
Pastikan RAM terpasang dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai