DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8 PEKANBARU
Jl. Abdul Muis No. 14 Tlp./ Fax. (0761)23073
Website:------------------------ e-mail: -------------------------------------
KOTA PEKANBARU Kode Pos ----
A. Kompetensi Inti:
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yang menuntut
peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik dapat menjelaskan, menganalis
Nilai perbedaan sistem sirkulasi pulmonalis dan sistemik, menjelaskan sistole dan diastole,
Karakter:
rasa ingin serta faktor yang mempengaruhi denyut nadi, sehingga peserta didik dapat menghayati
tahu, jujur, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli,
tanggung
jawab, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
disiplin, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C).
percaya
D. Materi Pembelajaran
a. Fakta
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup
(karena darah mengalir d dalam pembuluh darah) dan sistem peredarab darah ganda
(karena darah mengalir melewati jantung dua kali). Mekanisme peredaran darah pada
manusia ada dua macam, yaitu sistem peredaran darah pulmonalis (sistem pereadaramn
darah kecil) dan sistem peredaran darah sistemik (sstem peredaran darah besar/panjang)
b. Konsep
Sitem peredaran darah pulmonalis yaitu sistem peredaran darah dari jantung, menuju
ke paru-paru, dan kembali ke jantung.
Sitem peredaran darah sistemik yaitu sistem peredaran darah dari jantung, diedarkan ke
seluruh tubuh, dan kembali ke jantung.
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang
tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah
Tekanan darah pada saat ventrikel kiri memompa darah masuk ke aorta, tekanan naik
pada puncaknya, disebut dengan sistole.
Tekanan darah pada saat jantung relaksasi atau tekanan darah balik dari arteri ke
jantung, disebut diastole
Frekuensi denyut nadi dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, irama sikardian, bentuk
tubuh, aktivittas, stress, emosi, suhu tubuh, volume darah, obat-obatan
c. Prosedural
Pengamatan frekuensi denyut nadi dapat dilaksanakan dengan cara membandingkan
denyut nadi saat rileks dan saat setelah melaksanakan aktivitas, seperti berlari keliling
lapangan. Hal tersebut dilakukan untuk mengamati perubahan frekuensi denyut nadi dan
menghipotesiskan faktor lain yang menyebbakan hal tersebut.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Presentasi, Demonstrasi
Model : CTL (Contextual Teaching Learning)
G. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Fase I : Modelling 15 menit
Guru menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti Literasi
pembelajaran, seperti: menyapa, menanyakan kabar, dan
mengabsen peserta didik.
Guru menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, yaitu organ
peredaran darah (Apresepsi)
Guru menggali pengetahuan peserta didik mengenai
mekanisme peredaran darah
Guru menjelaskan manfaat mempelajari mekanisme
peredaran darah (Motivasi)
Guru menjelaskan kompetensi dasar dan atau tujuan
pembelajaran yang akan dicapai (Tujuan Pembelajaran)
Guru memberi penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
: mekanisme peredaran darah, tekanan darah, dan frekuensi
denyut nadi
Inti Fase II : Questioning 60 menit
Pemantap Peserta didik mengamati diagram peredaran darah
an Peserta didik mengamati vidio sistole dan diastole
Karakter Peserta didik mengamati dan menanya masalah
berani
kontekstual seperti : komponen apa saja yang terlibat
berpendap
dalam peredaran darah ? Bagimana mekanisme
at
terhadap peredaran darah ?
apa yang Guru meminta peserta didik merumuskan masalah dan
belum membuat hipotesis mengenai tekanan darah dan
terjadi frekuensi denyut nadi
(mengkrea Fase III : Learning Community
Guru menginstruksikan peserta didik untuk membentuk
kelompok dan membuka LKPD
Guru menjelaskan langkah kerja untuk mengisi LKPD
Peserta didik melakukan diskusi untuk menjawab
rumusan masalah yang sudah dibuat dan permasalahan
pada LKPD
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk memecahkan permasalahan
yang telah dirumuskan
Fase IV : Inquiry
Guru membimbing jalannya diskusi kelompok.
Peserta didik mengungkapkan gagasannya dan
permasalahan yang sudah dirumuskan
Fase V : Contructivism
Guru mengajak peserta didik menuju ke lapangan untuk
melakukan aktivitas, seperti berlari, melompat, dsb
Guru menginstruksikan peserta didik untuk menghitung
denyut nadi setelah beraktivitas dan
membandingkannya dengan denyut nadi pada saat
rileks.
Peserta didik menjawan rumusan masalah
Peserta didik membuktikan hipotesis yang sudah
dirumuskan diawal berdasarkan hasil percobaan dan
diskusi (Mengasosiasikan)
Fase VI : Reflection
Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok peserta didik
dalam diskusi klasikal untuk diberikan masukan oleh
seluruh kelas (Mengkomunikasikan)
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 8 Pekanbaru
10
Rubrik kerjasama:
4 = peserta didik selalu mendengarkan pendapat dan mendukung usaha orang lain, selalu
berusaha secara konsisten bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan bersama.
3 = peserta didik sering mendengarkan pendapat dan mendukung usaha orang lain, selalu
berusaha secara konsisten bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan bersama.
2 = peserta didik kadang-kadang (jarang) mendengarkan pendapat dan mendukung usaha
orang lain, selalu berusaha secara konsisten bekerjasama dengan baik untuk mencapai
tujuan bersama.
1 = peserta didik kurang mendengarkan pendapat dan mendukung usaha orang lain, selalu
berusaha secara konsisten bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan bersama.
Rubrik Kritis:
4 = peserta didik selalu bersikap kritis dengan cara memberikan masukan/komentar agar
bahan ajar yang diperoleh mendapatkan legalitas benar.
3 = peserta didik sering bersikap kritis dengan cara memberikan masukan/komentar agar
bahan ajar yang diperoleh mendapatkan legalitas benar.
2 = peserta didik kadang-kadang (jarang) bersikap kritis dengan cara memberikan
masukan/komentar agar bahan ajar yang diperoleh mendapatkan legalitas benar.
1 = peserta didik kurang bersikap kritis dengan cara memberikan masukan/komentar agar
bahan ajar yang diperoleh mendapatkan legalitas benar.
Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat pembelajaran/diskusi
Jumlah Skor
Penskoran :
Jumlah skor
Nilai = -------------------- x 100
Skor Maksimal