Anda di halaman 1dari 164

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MEDIA VIDEO ANIMASI MOTION GRAPHIC


MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 HAMPANG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Hampang


Mata Pelajaran : Biologi Peminatan
Kelas /Semester : XI
Program : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah
Alokasi Waktu : 12 JP (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, dan Indikator Ketercapaian


Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis hubungan 3.6.1 Menganalisis komposisi darah: sel-sel darah dan
antara struktur jaringan plasma darah
penyusun organ pada 3.6.2 Menganalisis penggolongan darah manusia
sistem sirkulasi dalam 3.6.3 Menganalisis proses pembekuan darah pada
kaitannya dengan manusia
bioproses dan gangguan 3.6.4 Menganalisis struktur dan fungsi alat peredaran
fungsi yang dapat terjadi darah
pada sistem sirkulasi 3.6.5 Menganalisis mekanisme peredaran darah pada
manusia manusia
3.6.6 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada
sistem peredaran
3.6.7 Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan
kesehatan jantung
4.6 Menyajikan karya tulis 4.6.1 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur
tentang kelainan pada dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang
struktur dan fungsi menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
darah, jantung, kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur
pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan
sistem sirkulasi manusia
serta kaitannya dengan
teknologi melalui studi
literatur

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Video Animasi Motion Graphic, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran
ini:
1. peserta didik dapat menganalisis komposisi darah (sel-sel darah dan plasma darah)
dengan tepat.
2. peserta didik dapat menganalisis penggolongan darah manusia dengan tepat.
3. peserta didik dapat menganalis proses pembekuan darah pada manusia dengan tepat.
4. peserta didik dapat menganalisis struktur dan fungsi alat peredaran darah dengan tepat.
5. peserta didik dapat menganalisis mekanisme peredaran darah pada manusia dengan
tepat.
6. peserta didik dapat mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran
darah manusia dengan tepat.
7. peserta didik dapat menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung
manusia dengan tepat.
secara kritis, kreatif dan kolaborasi dengan kerjasama dan komunikasi yang baik ( 4C: Critical
Thinking, Creative, Collaborative dan Communicative ) dengan dibarengi karakter religius,
nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas (Penguatan Pendidikan Karakter).
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
1. Darah mengandung Sel-Sel Darah dan Plasma darah

sumber: virtualmedicalcenter.com

2. Darah diedarkan melalui alat perdaran darah


2. Konseptual
1. Golongan Darah dan Transfusi Darah
2. Jenis-jenis alat peredaran darah
3. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Sirkulasi
3. Prinsipal
1. Mekanisme Peredaran Darah pada Manusia

sumber: virtualmedicalcenter.com

2. Proses Pembekuan Darah

4. Prosedural
Langkah-langkah untuk menentukan golongan darah seseorang
5. Metakognitif
Teknologi untuk mengatasi permasahan yang berkaitan dengan kesehatan jantung

E. Pendekatan dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning dan Inkuiri Terbimbing (Guide Inquiry)

F. Media Pembelajaran
1. Laptop & infocus
2. Video Animasi Motion Graphic

G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-1 (4 x 45 Menit)
1. Model Pembelajaran Problem Based Learning
2. Tujuan Pembejaran No. 1, 2 dan 3
Langkah- Kegiatan
No Waktu
langkah Guru Peserta Didik
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Orientasi 1. Melakukan Peserta didik 5 menit
pembukaan dengan menunjukkan sikap
salam pembuka dan disiplin sebelum
berdoa untuk
memulai proses
memulai pembelajaran
pembelajaran,
(PPK : Religius)
menghayati dan
2. Memeriksa kehadiran
mengamalkan
peserta didik sebagai
sikap disiplin
ajaran agama yang

3. Menyiapkan fisik dan dianut (PPK:


psikis peserta didik Religius) serta
dalam mengawali membiasakan membaca
kegiatan dan memaknai (Literasi
pembelajaran. Dasar).

2. Apersepsi Mengaitkan hubungan Merespon pertanyaan 3 menit


materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.
yang akan dipelajari Diharapkan selama
peserta didik (Sistem kegiatan apersepsi,
Sirkulasi) dengan peserta didik dapat
materi pembelajaran menyumbang ide atau
sebelumnya (Sistem pendapat, sementara
gerak), misalnya: peserta didik lain
“Anak-anak, untuk mendengarkan pendapat
melakukan gerak temannya dan terbuka
motorik, kita ketika mendengarkan
membutuhkan energi. pendapat teman, serta
Energi diperoleh dari tidak mencela pendapat
zat-zat makanan yang teman dengan kasar (4C
dimasukkan ke dalam : Communication)
tubuh kita.
Bagaimana zat-zat
yang diperlukan oleh
tubuh tersebut dapat
beredar dan masuk ke
seluruh bagian tubuh,
misalnya ke otak,
tulang atau jaringan
kulit?
3. Motivasi 1. Memberikan kata- 1. Peserta didik 2 menit
kata melakukan yel-yel
penyemangat/yel-yel dengan kata-kata
dengan memuat bertajuk nasionalis
kata-kata nasionalis (PPK: Nasionalis).
“anak Indonesia 2. Diharapkan selama
Pasti Bisa!”, kegiatan motivasi
sebelum tersebut, peserta
pembelajaran didik dapat proaktif
dimulai. dalam menjawab
2. Memberikan pertanyaan yang
tampilan sebuah diberikan oleh guru
video yang berisi (4C : Critical
fenomena terkait Thinking)
Sistem Sirkulasi
dalam kegiatan
sehari-hari, misalkan
tentang “Transfusi
Darah”
3. Memberikan
gambaran tentang
manfaat
mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.

4. Pemberian 1. Memberitahukan 1. Peserta didik dapat 5 menit


Acuan materi pelajaran menjadi pendengar
yang akan dibahas yang baik ketika
pada pertemuan saat guru menjelaskan.
itu. 2. Merespon tujuan.
2. Memberitahukan Diharapkan selama
tentang garis besar kegiatan tersebut,
kompetensi dasar, peserta didik dapat
tujuan pembelajaran menjadi pendengar
dan KKM yang baik ketika
pada pertemuan guru menyampaikan
yang berlangsung tujuan pembelajaran.
3. Pembagian 3. Merespon
kelompok belajar penjelasan.
4. Menjelaskan Diharapkan selama
mekanisme kegiatan tersebut,
pelaksanaan peserta didik dapat
pengalaman belajar menjadi pendengar
sesuai dengan yang baik .
langkah-langkah
pembelajaran
dengan Pendekatan
Saintifik.
Kegiatan Inti (150 Menit)

1. Orientasi peserta Dengan menggunakan Peserta didik menerima 30 menit


didik kepada media video dan LKPD yang diberikan
masalah LKPD, guru oleh guru dan
menyaksikan tayangan
memberikan
BK 1 : video animasi Motion
permasalahan terkait
Interpretation Graphic
dengan darah,
(menafsirkan
penggolongan darah dan 1. Mengamati
informasi dari
proses pembekuan darah Peserta didik diberi
LKPD dan
merumuskan (Pembelajaran HOTS): motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan
pertanyaan)
perhatian dalam mengamati
Permasalahan 1:
permasalahan (Literasi
Tobi adalah seorang
Visual) dengan rasa ingin
mahasiswa kedokteran
tahu, jujur dan pantang
dari universitas
menyerah (PPK:
kenamaan di Indonesia. Integritas).
Tobi dan Berlin diminta
oleh dosennya untuk 2. Melihat
melakukan penelitian Peserta didik berpikir
tentang komposisi darah kritis dan bekerjasama
seorang pasien di rumah (4C: Critical Thingking
sakit. Tobi dan Berlin dan Collaboration)
pun bersama-sama dalam mengamati
melakukan penelitian. permasalahan (Literasi
Dari hasil penelitian Membaca) dengan rasa
Tobi diperoleh citra sel ingin tahu, jujur dan
darah sebagai berikut: pantang menyerah
(PPK: Integritas).

3. Menanya
Gambar: Sel Darah A Peserta didik membaca
materi dari buku siswa dan
E-Learning (Literasi
Membaca dan Literasi
Teknologi) dan
Gambar: Sel Darah B mengemukakan pertanyaan
Gambar: Sel Darah C

Dari hasil penelitian


Berlin diperoleh citra sel
darah sebagai berikut:

Gambar: Sel Darah A

Gambar: Sel Darah B

Gambar: Sel Darah C

Menurutmu, hasil
penelitian komposisi
darah siapakah yang
paling benar? Tobi
ataukah Berlin?
Jelaskan pendapatmu!

Untuk menjawab
permasalahan ini, coba
kamu identifikasi nama
dan fungsi sel darah
yang diamati oleh Tobi
dan Berlin tersebut!

Apakah darah hanya


mengandung sel-sel
darah seperti yang
ditunjukkan pada
gambar di atas?
Adakah komposisi
lainnya?

Permasalahan 2.
Seseorang sedang
menguji golongan darah
pasien. Jika darah
pasiennya itu diteteskan
pada kaca obyek yang
berbeda dan masing-
masing ditetesi serum
anti-A, serum anti-B,
dan serum anti –AB,
maka didapat hasil
sebagai berikut:

-
serum anti-A

+
serum anti-B

+
serum anti –AB
Keterangan;
-tidak terjadi aglutinasi
+ terjadi aglutinasi
Bantulah peneliti
tersebut untuk
mengidentifikasi
golongan darah pasien
tersebut? (Pelajarilah
dengan detail materi
Golongan darah agar
dapat melakukan
identifikasi dengan
betul)

Jika pasien itu


ditransfusi dengan
darah golongan AB,
apa yang akan akan
terjadi?

Permasalahan 3.
Renita mengalami
pendarahan hebat
setelah melahirkan bayi
pertamanya beberapa
menit yang lalu.
Khawatir masalah ini
akan berdampak buruk
terhadap kondisi fisik
istrinya, Adam suami
Renita dengan
sigap membawa sang
istri ke rumah sakit.
Hasil diagnosis dokter di
rumah sakit menyatakan
bahwa tubuhnya Renita
mengalami kekurangan
vitamin K.

Pada kondisi normal,


seharusnya
pendarahan/luka di
tubuh kita akan segera
sembuh karena adanya
proses pembekuan
darah. Bagaimana
sebenarnya proses
pembekuan darah
tersebut?
Apa keterkaitan
antara kekurangan
Vitamin K dengan
pendarahan yang
dialami oleh Renita?
(Jelaskan jawabanmu
ini dengan mengaitkan
fungsi Vitamin K
dalam Proses
Pembekuan Darah
manusia!
2. Mengorgani- 1. Guru meminta 1. Peserta didik 30 menit
sasikan peserta peserta didik mengajukan
didik mengajukan pertanyaan terkait
pertanyaan terkait permasalahan (4C:
permasalahan Critical Thinking).
yang diberikan. 2. Peserta didik
2. Guru meminta memberikan
peserta didik jawaban sementara
mengajukan (hipotesis) terhadap
hipotesis pemecahan permasalahan
masalah. yang diberikan
3. Guru menugaskan berdasarkan konsep
peserta didik dengan awal yang meraka
investigasi miliki (4C:
(penyelidikan) Communication).
melalui materi pada 3. Peserta didik
video motion merancang kegiatan
graphic penyelidikan seseuai
petunjuk LKPD
yang telah
diberikan, serta
menentukan
berbagai sumber
yang diperlukan
(4C: Creative,
Critical Thinking).
4. Peserta didik
berlatih menebak
jawaban dengan
argumentasi yang
rasional, dengan
landasan pikir yang
kokoh (4C:
Communicative).
3. Membimbing 1. Guru membimbing 1. Peserta didik 40 menit
penyelidikan peserta didik mengumpulkan dan

seperlunya dalam mengeksplorasi


BK 2 : infromasi dari aneka
menemukan konsep
Assumptions sumber (Buku Siswa,
komposisi darah: sel
(mengidentifikasi E-Learning, Internet)
darah dan plasma
fakta-fakta untuk yang akan digunakan
darah, penggolongan
menemukan untuk menyelesaikan
solusi masalah
darah dan proses
permasalahan
dan memberikan pembekuan darah. (Pembelajaran Abad
asumsi secara 2. Guru meninjau 21, Literasi Dasar dan
tepat dari solusi) setiap kegiatan yang Teknologi).
dilakukan oleh 2. Peserta didik
peserta didik menganalisis data
yang diperoleh dalam
kegiatan
penyelidikan, dan
membuat kesimpulan
terkait dengan
pemecahan
dari permasalahan
yang diselidiki
(4C: Critical
Thinking).
3. Masing-masing
peserta didik
memberikan
pendapatnya pada
setiap kegiatan
kelompok
(4C: Critical
Thinking,
PPK: Gotong
Royong).
4. Peserta didik
bersama
kelompoknya saling
bertukar pendapat,
berdiskusi,
mengklarifikasi, dan
mempersatukan ide
dan pendapat (PPK:
Gotong Royong).
5. Masing-masing
kelompok
melengkapi
LKPD sebagai
laporan hasil
penyelidikan (PPK:
Integritas).
4. Mengembang- 1. Guru 1. Salah satu kelompok 30 menit
kan dan membimbing dan peserta didik
menyajikan mengarahkan peserta mengkomunikasika
hasil karya didik dalam diskusi n hasil penyelidikan
kelas untuk dan diskusi mereka
BK 3 : membahas di depan
Deduction pemecahan masalah kelas dengan
(merumuskan dari masing-masing menggunakan
solusi masalah
kelompok. PowerPoint,
dari umum ke
2. Guru meminta agar sedangkan kelompok
khusus secara
peserta didik yang lainnya ikut
tepat dan
mengumpulkan mencermati hasil
berurutan)
laporan masing- penyelidikannya
masing kelompok. (Pembelajaran
Abad 21,
4C: Creative)
2. Kelompok yang tidak
dapat presentasi
dapat menanyakan
dan memberikan
masukan apabila
terdapat perolehan
hasil penyelidikan
yang berbeda (4C:
Critical Thinking).
3. Peserta didik
menyampaikan
pemecahan masalah
yang diberikan
dengan menerapkan
konsep yang
telah ditemukan
(Pembelajaran
HOTS).
4. Masing-masing
kelompok peserta
didik mengumpulkan
laporan kelompok
(PPK: Integritas).
5. Mengevaluasi 1. Guru meminta 1. Peserta didik 20 menit
proses peserta didik untuk menyimpulkan
pemecahan menyimpulkan konsep berdasarkan
masalah konsep komposisi temuan pada kegiatan
BK 4: darah: sel darah dan sebelumnya.
Inferences plasma darah, 2. Peserta didik
(menarik golongan darah dan mengerjakan tes yang
kesimpulan dari
proses pembekuan diberikan oleh guru
solusi
darah. secara individu.
permasalahan
1. Guru melakukan 3. Peserta didik
secara tepat)
penilaian post test melakukan evaluasi
secara lisan) untuk diri. Peserta didik
mengetahui tingkat menunjukkan sikap
ketercapaian Tujuan disiplin, jujur dan
Pembelajaran. bertanggung jawab
selama pelaksanaan
penilaian (PPK
Integritas &
Mandiri).
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Bersama dengan 1. Membuat kesimpulan 15 menit
peserta didik, hasil kegiatan
membuat (membiasakan sikap
kesimpulan dari bertanggung jawab
hasil kegiatan. dan peduli dengan
2. Memberikan tugas yang diberikan
penghargaan kepada (PPK: Integritas).
kelompok 2. Beberapa
yang memiliki peserta didik diminta
kinerja dan untuk
kerjasama yang mengungkapkan
baik. manfaat mengetahui
3. Merencanakan materi tentang
kegiatan tindak komposisi darah: sel
lanjut dalam bentuk darah dan
tugas kelompok/ plasma darah,
perseorangan (jika golongan darah, dan
diperlukan). proses
4. Mengagendakan pembekuan darah
pekerjaan rumah. (4C:
5. Menyampaikan Communicative).
rencana
pembelajaran pada
pertemuan
berikutnya.
6. Memberi salam.
Sikap disiplin dan
mengamalkan ajaran
agama yang dibuat
(PPK: Religius)

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
PERTEMUAN KE-2 (4 x 45 Menit)
1. Model Pembelajaran Problem Based Learning
2. Tujuan Pembejaran No. 4 dan 5
Langkah- Kegiatan
No Waktu
langkah Guru Peserta Didik
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Orientasi 1. Melakukan Peserta didik 5 menit
pembukaan dengan menunjukkan sikap
salam pembuka dan disiplin sebelum
berdoa untuk memulai proses
memulai pembelajaran,
pembelajaran (PPK menghayati dan
: Religius) mengamalkan
2. Memeriksa ajaran agama yang
kehadiran peserta dianut (PPK:
didik sebagai sikap Religius) serta
disiplin membiasakan membaca
3. Menyiapkan fisik dan memaknai (Literasi
dan psikis peserta Dasar).
didik dalam
mengawali kegiatan
pembelajaran.

2. Apersepsi Mengaitkan hubungan Merespon pertanyaan 3 menit


materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.
yang akan dipelajari Diharapkan selama
peserta didik kegiatan apersepsi,
(mekanisme peredaran peserta didik dapat
darah) dengan materi menyumbang ide atau
pembelajaran pendapat, sementara
sebelumnya (komposisi peserta didik lain
darah), mendengarkan pendapat
misalnya: “Anak-anak, temannya dan terbuka
kita telah mengetahui ketika mendengarkan
tentang pendapat teman, serta
berbagai jenis sel tidak mencela pendapat
darah beserta teman dengan kasar (4C
fungsinya. Agar dapat : Communication)
mengangkut dan
mengedarkan oksigen
dan makanan ke
seluruh tubuh, darah
memerlukan alat atau
sarana untuk
mengalirkannya ke
seluruh tubuh.
Menurut pendapat
kalian, alat atau
sarana apasajakah
yang digunakan untuk
mengalirkan darah?
bagaimana mekanisme
alat itu sehingga dapat
mengalirkan darah ke
seluruh tubuh ?”
(Pembelajaran
HOTS)
3. Motivasi 1. Memberikan kata- 1. Peserta didik 2 menit
kata melakukan yel-yel
penyemangat/yel-yel dengan kata-kata
dengan memuat bertajuk nasionalis
kata-kata nasionalis (PPK: Nasionalis).
“anak Indonesia 2. Diharapkan selama
Pasti Bisa!”, kegiatan motivasi
sebelum tersebut, peserta
pembelajaran didik dapat proaktif
dimulai. dalam menjawab
2. Memberikan pertanyaan yang
tampilan sebuah diberikan oleh guru
video yang berisi (4C : Critical
fenomena terkait Thinking)
Sistem Sirkulasi
dalam kegiatan
sehari-hari, misalkan
video dari Youtube
bertajuk “Sayangi
Jantungmu”
3. Memberikan
gambaran tentang
manfaat
mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.

4. Pemberian 1. Memberitahukan 1. Peserta didik dapat 5 menit


Acuan materi pelajaran menjadi pendengar
yang akan dibahas yang baik ketika
pada pertemuan saat guru menjelaskan.
itu. 2. Merespon tujuan.
2. Memberitahukan Diharapkan selama
tentang garis besar kegiatan tersebut,
kompetensi dasar, peserta didik dapat
tujuan pembelajaran menjadi pendengar
dan KKM yang baik ketika
pada pertemuan guru menyampaikan
yang berlangsung. tujuan pembelajaran.
3. Pembagian 3. Merespon
kelompok belajar penjelasan.
4. Menjelaskan Diharapkan selama
mekanisme kegiatan tersebut,
pelaksanaan peserta didik dapat
pengalaman belajar menjadi pendengar
sesuai dengan yang baik .
langkah-langkah
pembelajaran
dengan Pendekatan
Saintifik.
Kegiatan Inti (150 Menit)

1. Orientasi peserta Dengan menggunakan Peserta didik 30 menit


didik kepada media video motion menerima LKPD
masalah graphic dan LKPD, guru yang diberikan oleh
guru dan
memberikan permasalahan
BK 1 : menyaksikan
terkait alat peredaran darah
Interpretation tayangan video
dan mekanisme peredaran
(menafsirkan
informasi dari darah motion graphic
LKPD dan (Pembelajaran HOTS):
1. Mengamati
merumuskan
Peserta didik diberi
pertanyaan)
Permasalahan 1: motivasi atau
Terdapat tiga buah gambar rangsangan untuk
skema jantung: memusatkan perhatian
(4C: Critical
Thingking) dalam
mengamati
permasalahan (Literasi
Visual) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah

Skema Jantung A (PPK: Integritas).

2. Melihat
Peserta didik berpikir
kritis dan bekerjasama
(4C: Critical
Thingking dan
Collaboration) dalam
mengamati
Skema Jantung B
permasalahan
(Literasi Membaca)
dengan rasa ingin
tahu, jujur dan
pantang menyerah
(PPK: Integritas).

3. Membaca
Peserta didik membaca

Skema Jantung C materi dari buku siswa


dan E-Learning (Litrasi
Membaca dan Literasi
Menurut pendapatmu,
Teknologi)
manakah yang merupakan
skema dari jantung
manusia ! (Berikan
analisismu dengan
mengaitkannya dengan
struktur dan fungsi
jantung pada manusia).

Apakah darah hanya


dialirkan melalui organ
Jantung? Berikan
analisismu!

Permasalahan 2.
Seorang dokter spesialis
penyakit dalam sedang
melakukan operasi
Transplantasi Jantung pada
pasien yang mengalami
gagal jantung. Pasca
dilakukannya operasi,
justru kondisi pasien tidak
mengalami kemajuan.
Bahkan kondisi tubuh
pasien semakin melemah.
Untuk mengetahui
penyebab masalah ini,
maka diambillah sampel
darah pasien. Ternyata
setelah dilakukan analisis,
sampel darah pasien tidak
mengandung oksigen.
Berdasarkan
permasalahan ini, pada
bagian jantung dan
pembuluh manasajakah
yang mengalami
kerusakan sehingga tidak
dapat menghantarkan
oksigen! (Untuk dapat
menjawab permasalahan
ini, kamu dan teman-
temanmu diminta untuk
melakukan simulasi
Mekanisme Peredaran
Darah Pada Manusia).

2. Mengorgani- 1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik 30 menit


sasikan peserta didik mengajukan menga-jukan
didik pertanyaan terkait pertanyaan terkait
permasalahan yang permasalahan
diberikan. (4C: Critical
2. Guru meminta peserta Thinking).
didik mengajukan 2. Peserta didik
hipotesis pemecahan memberikan
masalah. jawaban
3. Guru meminta peserta sementara
didik untuk melakukan (hipotesis)
Simulasi Mekanisme terhadap
Peredaran Darah permasalahan
dengan peran sebagai: yang diberikan
A. Jantung berdasarkan
B. Paru-Paru konsep awal yang
C. Pembuluh Arteri meraka miliki
D. Pembuluh Arteri (4C:
Pulmonalis Communication)
E. Pembuluh Vena .
F. Pembuluh Vena 3. Peserta didik
Pulmonalis merancang
G. Pengamat simulasi seseuai
petunjuk LKPD
yang
telah diberikan,
(4C:
Collaboration).
4. Peserta didik
berlatih
memainkan
perannya (4C:
Communicative)
.
3. Membimbing 1. Guru membimbing 1. Peserta didik 40 menit
penyelidikan peserta didik mengumpulkan

seperlunya dalam dan


BK 2 : mengeksplorasi
menemukan konsep
Assumptions infromasi dari
komposisi darah: alat
(mengidentifikasi aneka sumber
peredaraaan dan
fakta-fakta untuk (Buku Siswa, E-
mekanisme peredaran
menemukan Learning, Internet)
solusi masalah
darah pada manusia.
yang akan
dan memberikan 2. Guru meninjau setiap digunakan untuk
asumsi secara kegiatan yang menyelesaikan
tepat dari solusi) dilakukan oleh peserta permasalahan
didik (Pembelajaran
Abad 21, Literasi
Dasar dan
Teknologi).
2. Peserta didik
menganalisis data
yang diperoleh
dalam kegiatan
penyelidikan, dan
membuat
kesimpulan terkait
dengan
pemecahan dari
permasalahan
yang diselidiki
(4C: Critical
Thinking).
3. Masing-masing
peserta didik
memberikan
pendapatnya pada
setiap kegiatan
kelompok (4C:
Critical
Thinking, PPK:
Gotong Royong).
4. Peserta didik
bersama
kelompoknya
saling bertukar
pendapat,
berdiskusi,
mengklarifikasi,
dan
mempersatukan
ide dan pendapat
(PPK: Gotong
Royong).
5. Masing-masing
kelompok
melengkapi LKPD
sebagai laporan
hasil penyelidikan
(PPK:
Integritas).
4. Mengembang- 1. Guru membimbing dan 1. Salah satu 30 menit
kan dan mengarahkan peserta kelompok peserta
menyajikan didik dalam diskusi didik
hasil karya kelas untuk membahas mengkomunikasi
BK 3 : pemecahan masalah kan hasil
Deduction dari masing-masing penyelidikan dan
(merumuskan kelompok. diskusi mereka di
solusi masalah
2. Guru meminta agar depan kelas
dari umum ke
peserta didik dengan
khusus secara
mengumpulkan laporan menggunakan
tepat dan
masing-masing PowerPoint,
berurutan)
kelompok. sedangkan
kelompok
yang
lainnya ikut
mencermati hasil
penyelidikannya
(Pembelajaran
Abad 21,
4C: Creative)
2. Kelompok yang
tidak
dapat presentasi
dapat
menanyakan dan
memberikan
masukan apabila
terdapat perolehan
hasil penyelidikan
yang berbeda (4C:
Critical
Thinking).
3. Peserta didik
menyampaikan
pemecahan
masalah
yang diberikan
dengan
menerapkan
konsep yang telah
ditemukan
(Pembelajaran
HOTS).
4. Masing-masing
kelompok peserta
didik
mengumpulkan
laporan kelompok
(PPK:
Integritas).
5. Mengevaluasi 1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik 20 menit
proses didik untuk menyimpulkan
pemecahan menyimpulkan konsep konsep
masalah alat dan mekanisme berdasarkan
peredaran darah pada temuan pada
BK 4: manusia. kegiatan
Inferences 2. Guru melakukan sebelumnya.
(menarik penilaian post test 2. Peserta didik
kesimpulan dari
secara lisan) untuk mengerjakan tes
solusi
mengetahui tingkat yang diberikan
permasalahan
ketercapaian Tujuan oleh guru secara
secara tepat) Pembelajaran. individu.
3. Peserta didik
melakukan
evaluasi diri.
Peserta didik
menunjukkan
sikap disiplin,
jujur dan
bertanggung
jawab selama
pelaksanaan
penilaian (PPK
Integritas &
Mandiri).

Kegiatan Penutup (15 Menit)

1. Bersama dengan 1. Membuat 15 menit


peserta didik, kesimpulan hasil
membuat kesimpulan kegiatan
dari hasil kegiatan. (membiasakan
2. Memberikan sikap
penghargaan kepada bertanggung
kelompok yang jawab dan peduli
memiliki kinerja dan dengan tugas
kerjasama yang baik. yang diberikan
3. Merencanakan (PPK:
kegiatan tindak lanjut Integritas).
dalam bentuk tugas 2. Beberapa peserta
kelompok/ didik diminta
perseorangan (jika untuk
diperlukan). mengungkapkan
4. Mengagendakan manfaat
pekerjaan rumah. mengetahui
5. Menyampaikan materi
rencana pembelajaran tentang
alat dan
pada pertemuan mekanisme
berikutnya. peredaran darah
6. Memberi salam. (4C:
Sikap disiplin dan Communicative)
mengamalkan ajaran .
agama yang dibuat
(PPK: Religius)

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).

PERTEMUAN KE-3 (4 x 45 Menit)


1. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
2. Tujuan Pembejaran No. 6 dan 7
Langkah- Kegiatan
No Waktu
langkah Guru Peserta Didik
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Orientasi 1. Melakukan pembukaan Peserta didik 5 menit
dengan salam pembuka menunjukkan sikap
dan berdoa untuk disiplin sebelum
memulai pembelajaran memulai proses
(PPK : Religius) pembelajaran,
2. Memeriksa kehadiran menghayati dan
peserta didik sebagai mengamalkan
sikap disiplin ajaran agama yang
3. Menyiapkan fisik dan dianut (PPK:
psikis peserta didik Religius) serta
dalam mengawali membiasakan
membaca dan
kegiatan pembelajaran. memaknai (Literasi
Dasar).

2. Apersepsi Mengaitkan hubungan Merespon pertanyaan 3 menit


materi pembelajaran yang yang diberikan oleh
akan dipelajari peserta guru.
didik (kelainan dan Diharapkan selama
gangguan sistem sirkulasi) kegiatan
dengan materi apersepsi, pesertadidik
pembelajaran sebelumnya dapat
(mekanisme peredaran menyumbang ide atau
darah), misalnya: “Anak- pendapat, sementara
anak, kita telah peserta didik lain
mengetahui tentang mendengarkan
mekanisme peredaran pendapat temannya
darah pada manusia, dan terbuka ketika
pembuluh darah mendengarkan
diibaratkan seperti pipa pendapat teman, serta
air yang mengalirkan tidak mencela
darah dari jantung ke pendapat teman
seluruh tubuh dan dengan kasar (4C :
kembali lagi ke jantung. Communication)
Apakah jantung dan
pembuluh darah tersebut
bisa mengalami
gangguan atau kelainan?
Coba berikan tanggapan
kalian?”
(Pembelajaran HOTS)
3. Motivasi 1. Memberikan kata-kata 1. Peserta didik 2 menit
penyemangat/yel-yel melakukan yel-
dengan memuat kata- yel dengan kata-
kata nasionalis “anak kata bertajuk
Indonesia Pasti Bisa, nasionalis (PPK:
Bisa, Bisa (3X) !”, Nasionalis).
sebelum pembelajaran 2. Diharapkan
dimulai. selama kegiatan
2. Memberikan tampilan motivasi tersebut,
sebuah video yang peserta didik
berisi fenomena terkait dapat proaktif
Sistem Sirkulasi dalam dalam menjawab
kegiatan sehari-hari, pertanyaan yang
misalkan video dari diberikan oleh
Youtube bertajuk guru (4C :
“Sayangi Jantungmu” Critical
3. Memberikan gambaran Thinking)
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.

4. Pemberian 1. Memberitahukan 1. Peserta didik 5 menit


Acuan materi pelajaran yang dapat menjadi
akan dibahas pada pendengar yang
pertemuan saat itu. baik ketika guru
2. Memberitahukan menjelaskan.
tentang garis besar 2. Merespon tujuan.
kompetensi dasar, Diharapkan
tujuan pembelajaran selama kegiatan
dan KKM pada tersebut, peserta
pertemuan yang didik dapat
berlangsung. menjadi
3. Pembagian kelompok pendengar yang
belajar baik ketika guru
4. Menjelaskan menyampaikan
mekanisme tujuan
pelaksanaan pembelajaran.
pengalaman belajar 3. Merespon
sesuai dengan langkah- penjelasan.
langkah pembelajaran Diharapkan
dengan Pendekatan selama kegiatan
Saintifik. tersebut, peserta
didik dapat
menjadi
pendengar yang
baik .
Kegiatan Inti (150 Menit)

1. Merumuskan Dengan menggunakan Peserta didik 30 menit


masalah media video motion menerima LKPD
BK 1 : graphic dan LKPD, guru yang diberikan oleh
Interpretation guru dan
mengajukan beberapa
(menafsirkan menyaksikan
permasalahan dalam
informasi dari tayangan video
kehidupan sehari-hari yang
wacana dan motion graphic
berkaitan dengan materi
merumuskan
yang dipelajari. Berikut 1. Mengamati
pertanyaan)
wacana yang diberikan Peserta didik diberi

kepada peserta didik: motivasi atau


rangsangan untuk
Permasalahan Kehidupan
memusatkan perhatian
Sehari-Hari
(4C: Critical
Tekanan darah tinggi
Thingking) dalam
menjadi sebuah kata yang
mengamati
sering didengar di zaman permasalahan (Literasi
milenial sekarang ini. Visual) dengan rasa
Bahkan, anak kecil ingin tahu, jujur dan
sudah tahu bahwa pantang menyerah
apabila ada orangtua (PPK: Integritas).

yang sering marah-


marah, sering diceloteh 2. Melihat

dengan sebutan Peserta didik berpikir

“Awas, beliau sedang darah kritis dan bekerjasama

tinggi tuh”. Benarkah isu (4C: Critical

tentang penyakit darah Thingking dan

tinggi ini? Bagaimanakah Collaboration) dalam

sebenarnya penyakit darah mengamati

tinggi itu jika ditinjau dari permasalahan

sudut pandang sistem (Literasi Membaca)

sirkulasi? dengan rasa ingin


tahu, jujur dan

Mengkonstruksi pantang menyerah

Pengetahuan Melalui (PPK: Integritas).

Penyelidikan
Lakukanlah penyelidikan 3. Membaca

atau investigasi untuk Peserta didik membaca


materi dari buku siswa
menemukan solusi
permasalahan di atas. dan E-Learning (Litrasi
Penyelidikan dilakukan Membaca dan Literasi

dengan mengunjungi Teknologi)

Puskesmas dan melakukan


wawancara dengan petugas
kesehatan. Buat dan
rancanglah sendiri
pertanyaan wawancara
yang akan diajukan (PPK:
Mandiri)

Aplikasi Konsep
Selain permasalahan yang
diungkapkan di atas,
dapatkah kalian
menemukan fenomena lain
yang kalian temui sehari-
hari yang berhubungan
dengan gangguan atau
kelainan pada sistem
sirkulasi. Adakah
penemuan teknologi
terbaru yang berfungsi
untuk mengatasi
permasalahan sistem
sirkulasi terutama
permasalahan pada organ
jantung.

2. Meranncang 1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik 30 menit


dan Melakukan didik mengajukan mengajukan
Penyelidikan pertanyaan terkait pertanyaan terkait
BK 2 : permasalahan yang permasalahan
Assumptions diberikan. (4C: Critical
(mengidentifikasi 2. Guru meminta peserta Thinking).
fakta-fakta untuk
didik mengajukan 2. Peserta didik
menemukan
hipotesis pemecahan memberikan
solusi masalah
masalah. jawaban
dan memberikan 3. Guru mendampingi dan sementara
asumsi secara mengarahkan peserta (hipotesis)
tepat dari solusi) didik untuk melakukan terhadap
wawancara dengan permasalahan
narasumber (PPK: yang diberikan
Mandiri). berdasarkan
konsep awal yang
meraka miliki
(4C:
Communication)
.
3. Peserta didik
merancang
pertanyaan
wawancara yang
akan diajukan ke
narasumber
seseuai petunjuk
LKPD yang telah
diberikan, (4C:
Collaboration).

3. Mengumpulkan 1. Guru membimbing 1. Peserta didik 40 menit


dan mengolah peserta didik mengumpulkan
data seperlunya dalam dan

menemukan konsep. mengeksplorasi


infromasi dari
2. Guru meninjau setiap
narasumber dan
kegiatan yang
diperkuat dengan
dilakukan oleh peserta
sumber-sumber lain
didik
yang relevan (4C:
Critcal Thinking).
2. Peserta didik
menganalisis data
yang diperoleh
dalam kegiatan
wawancara, dan
membuat
kesimpulan terkait
dengan
pemecahan dari
permasalahan
yang diselidiki
(4C: Critical
Thinking).
3. Masing-masing
peserta didik
memberikan
pendapatnya pada
setiap kegiatan
kelompok (4C:
Critical
Thinking, PPK:
Gotong Royong).
4. Peserta didik
bersama
kelompoknya
saling bertukar
pendapat,
berdiskusi,
mengklarifikasi,
dan
mempersatukan
ide dan pendapat
(PPK: Gotong
Royong).
5. Masing-masing
kelompok
melengkapi LKPD
sebagai laporan
hasil penyelidikan
(PPK:
Integritas).
4. Interpretasi 1. Guru membimbing dan 1. Peserta didik 40 menit
hasil analisis mengarahkan peserta membuat laporan
data didik dalam wawancara,
diskusi
BK 3 : kelas untuk membahas membuat
Deduction pemecahan masalah kesimpulan serta
(merumuskan dari masing-masing memberikan
solusi masalah
kelompok. jawaban terhadap
dari umum ke
2. Guru meminta agar permasalahan
khusus secara
peserta didik setelah melakukan
tepat dan
mengumpulkan laporan pengambilan data
berurutan)
masing-masing melalui
kelompok. wawancara.
2. Salah satu
kelompok peserta
didik
mengkomunikasi
kan hasil
penyelidikan dan
diskusi mereka
dalam diskusi
kelas, sedangkan
kelompok yang
lainnya ikut
mencermati hasil
penyelidikannya
(Pembelajaran
Abad 21,
4C: Creative)
3. Kelompok yang
tidak
dapat presentasi
dapat menanyakan
dan
memberikan
masukan apabila
terdapat perolehan
hasil penyelidikan
yang berbeda (4C:
Critical
Thinking).
4. Peserta didik
menyampaikan
pemecahan
masalah yang
diberikan dengan
menerapkan
konsep yang telah
ditemukan
(Pembelajaran
HOTS).
5. Masing-masing
kelompok peserta
didik
mengumpulkan
laporan kelompok
(PPK:
Integritas).
5. Membuat 1. Guru meminta peserta 1. Peserta 30 menit
kesimpulan didik untuk didik berdiskusi
BK 4: menyimpulkan konsep dengan guru,
Inferences alat dan mekanisme mengadakan
(menarik peredaran darah pada penyesuaian
kesimpulan dari
manusia. terhadap konsep
solusi
2. Guru melakukan yang benar.
permasalahan
penilaian post test 2. Peserta didik
secara tepat)
secara lisan) untuk mengerjakan tes
mengetahui tingkat yang diberikan
ketercapaian Tujuan oleh guru secara
Pembelajaran. individu.
3. Peserta didik
melakukan
evaluasi diri.
Peserta didik
menunjukkan
sikap disiplin,
jujur dan
bertanggung
jawab selama
pelaksanaan
penilaian (PPK
Integritas &
Mandiri).

Kegiatan Penutup (15 Menit)

1. Bersama dengan 1. Membuat 15 Menit


peserta didik, membuat kesimpulan hasil
kesimpulan dari hasil kegiatan
kegiatan. (membiasakan
2. Memberikan sikap
penghargaan kepada bertanggung
kelompok yang jawab dan peduli
memiliki kinerja dan dengan tugas
kerjasama yang baik. yang diberikan
3. Merencanakan kegiatan (PPK:
tindak lanjut dalam Integritas).
bentuk tugas 2. Beberapa peserta
kelompok/ didik diminta
perseorangan (jika untuk
diperlukan). mengungkapkan
4. Mengagendakan manfaat
pekerjaan rumah. mengetahui
5. Menyampaikan rencana materi
pembelajaran pada tentang Penyakit
pertemuan berikutnya. dan
6. Memberi salam. Sikap Gangguan Sistem
disiplin dan Sirkulasi
mengamalkan ajaran dan Teknologi
agama yang dibuat yang Berkaitan
(PPK: Religius) dengan Jantung
(4C:
Communicative)
.

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
H. Sumber Belajar:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Biologi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Biologi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Buku teks pelajaran yang relevan.
4. E-Learning.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Saat Penilaian untuk
pembelajaran dan pencapaian
1 Observasi Jurnal Terlampir berlangsung/ pembelajaran
Situasional (assessment for
(tidak periodik) and of learning)
Saat Penilaian sebagai
Penilaian pembelajaran Pembelajaran
2 Terlampir
diri usai/ Situasional (assessment as
(tidak periodik) learning)
Setelah Penilaian sebagai
Penilaian
pembelajaran pembelajaran
3 antar Terlampir
usai/ Situasional (assessment as
teman
(tidak periodik) learning)

b. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial


Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Saat Penilaian untuk
pembelajaran dan pencapaian
1 Observasi Jurnal Terlampir berlangsung/ pembelajaran
Situasional (assessment for
(tidak periodik) and of learning)
Saat Penilaian sebagai
Penilaian
2 Terlampir pembelajaran Pembelajaran
diri
usai/ Situasional (assessment as
(tidak periodik) learning)
Setelah Penilaian sebagai
Penilaian
pembelajaran pembelajaran
3 antar Terlampir
usai/ Situasional (assessment as
tema
(tidak periodik) learning)

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KD 3)


Butir Waktu
No Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Pertanyaan (lisan) Penilaian
Saat
dengan jawaban untuk
pembela-
1 Lisan terbuka Terlampir pembelajaran
jaran
(assessment
berlangsung
for learning)
Pertanyaan dan/atau Penilaian
tugas tertulis untuk
berbentuk soal pembelajaran
Saat
uraian HOTS. Terlampir (assessment
Penu- pembela-
2 di dalam for learning)
gasan jaran
LKPD dan sebagai
berlangsung
pembelajaran
(assessment as
learning)
Pertanyaan dan/atau
tugas tertulis Penilaian
berbentuk esai, Setelah pencapaian
Tertu-
3 pilihan ganda, benar- Terlampir pembela- pembelajaran
lis
salah, menjodohkan, jaran usai (assessment of
isian, dan/atau learning)
lainnya
J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)
a. Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Remedial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan
remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan pembelajaran remedial
dengan format sebagai berikut:
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Didik Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Bentuk Tindakan Remedial:


a. Pembelajaran ulang
b. Bimbingan khusus perorangan
c. Pemberian tugas kelompok
d. Pemanfaatan tutor sebaya

b. Pengayaan
1. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
3. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.
4. Guru memberikan pembelajaran pengayaan dengan format sebagai berikut:

No Nama Peserta Didik Nilai Ulangan Bentuk Pembelajaran Pengayaan Keterangan

1
2
3
4
5
6
dst
Bentuk Pembelajaran Pengayaan:
1. Kegiatan eksploratori
2. Keterampilan proses
3. Pemecaahan masalah

Hampang, Juli 2020


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Hampang Guru Mata Pelajaran

Gamel Abdul Nasser, S.Pd Noor Rahmadani, S.Pd


NIP . 19711212 200312 1 006 NIP . 19910322 201403 1 004

Catatan:
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Lampiran 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL


(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan anda selama pembelajaran, nilailah sikap setiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, 1 pada lembar observasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Tahun pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal ………s/d……….
Butir Nilai : KI.1
Indikator Sikap :
1. Mengucapkan salam ketika guru memasuki kelas.
2. Mengikuti kegiatan berdo’a setiap awal pelajaran dengan khusuk

Jumlah
Skor Indikator Skor Tuntas/Tidak
Perolehan
No Nama Sikap Spiritual Akhir Tuntas
Skor
Indikator Indikator
1: 2:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
...

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP SPIRITUAL


1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 4

2. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yaitu:
Sangat Baik (A) : apabila memperoleh Skor Akhir: 90-100
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 80-89
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 70-79
Kurang (D) : apabila memperoleh Skor Akhir: 60-69

3. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap ≥ Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap < Baik (B)
Lampiran 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL


(LEMBAR PENILAIAN DIRI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri
2. Instrumen ini diisi oleh SISWA untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdasarkan perilaku kalian selama satu KD (Kompetensi Dasar) terakhir, nilailah sikap
setiap siswa Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak lebih dari 5 kali
3 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 3-5 kali
2 =apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 1-2 kali
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
2. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.

LEMBAR PENILAIAN DIRI


Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Tahun pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal ………s/d……….
Butir Nilai :
1. Mengucapkan salam ketika guru memasuki kelas.
2. Mengikuti kegiatan berdo’a setiap awal pelajaran dengan khusuk
Skor Jumlah Tuntas/
Skor
Indikator Perolehan Tidak
No Indikator Akhir
Sikap Spritual Skor Tuntas
1 2
1 Saya mengucapkan salam ketika
guru memasuki kelas
2 Saya mengikuti kegiatan
berdo’a setiap awal pelajaran
dengan khusuk

Peserta Didik,
PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 4 × 100

2. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yaitu:
Sangat Baik (A) : apabila memperoleh Skor Akhir: 90-100
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 80-89
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 70-79
Kurang (D) : apabila memperoleh Skor Akhir: 60-69

3. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap ≥ Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap < Baik (B)
Lampiran 3

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.


2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama satu KD (Kompetensi Dasar) terakhir, nilailah sikap
setiap siswa Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak lebih dari 5 kali
3 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 3-5 kali
2 =apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 1-2 kali
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Tahun pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal ………s/d……….
Butir Nilai :
Butir Nilai : Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional , yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
Indikator Sikap :
1. Menunjukkan sikap integritas
2. Menunjukkan sikap gotong royong
3. Menunjukkan sikap mandiri

Jumlah
Skor Indikator Tuntas/Tidak
Perolehan Skor Akhir
Sikap Sosial (1-4) Tuntas
No Nama Skor
Ind Ind Ind
1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
...
Guru Mata Pelajaran,

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP


1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 4

2. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yaitu:
Sangat Baik (A) : apabila memperoleh Skor Akhir: 90-100
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 80-89
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 70-79
Kurang (D) : apabila memperoleh Skor Akhir: 60-69

3. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap ≥ Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap < Baik (B)
Lampiran 4

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL


(LEMBAR PENILAIAN DIRI)
A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri


2. Instrumen ini diisi oleh SISWA untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdasarkan perilaku kalian selama satu KD (Kompetensi Dasar) terakhir, nilailah sikap
setiap siswa Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak lebih dari 5 kali
3 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 3-5 kali
2 =apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 1-2 kali
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

4. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.

LEMBAR PENILAIAN DIRI


Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Tahun pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal ………s/d……….
Nama peserta didik : ............................................
Butir Nilai :
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran himpunan di kelas
2. Menyampaikan pendapat saat diskusi kelas berlangsung
3. Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
4. Bekerjasama dan mengutamakan hasil pemikiran kelompok
Skor Indikator Jumlah Tuntas/
Skor
No Indikator Sikap Sosial Perolehan Tidak
Akhir
1 2 3 4 Skor Tuntas
1 Saya aktif dalam
pembelajaran
himpunan di kelas
2 Saya berani
menyampaikan
pendapat saat
diskusi kelas
berlangsung
3 Saya bertanggung
jawab dalam
menyelesaikan
tugas
4 Saya bekerjasama
dan mengutama
kan hasil diskusi
kelompok

Peserta Didik,

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP


1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 4

2. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yaitu:
Sangat Baik (A) : apabila memperoleh Skor Akhir: 90-100
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 80-89
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 70-79
Kurang (D) : apabila memperoleh Skor Akhir: 60-69

3. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap ≥ Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap < Baik (B)
A. Kisi-Kisi Soal
Jenjang Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kurikulum 2013
Jumlah Soal 19
Bentuk Soal/Tes : Pilihan Ganda

No. Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif No. Soal Bentuk Soal
3.6 Menganalisis XI Materi Pokok: Disajikan Pemahaman (L1) 1 Pilihan Ganda (PG)
hubungan antara Sistem gambar sel-sel
struktur jaringan Peredaran darah, peserta
penyusun organ Darah didik dapat

pada sistem menyebutkan


nama sel darah
sirkulasi dalam Sub Materi:
yang
kaitannya dengan Komposisi
ditunjukkan
bioproses dan Darah oleh gambar
gangguan fungsi dengan tepat.
yang dapat terjadi
pada sistem BK 1 :
sirkulasi manusia Interpretation
(menafsirkan
informasi dari
konteks soal
berupa gambar,
tabel atau
wacana)
Materi Pokok: Disajikan ciri- Pemahaman (L1) 2 Pilihan Ganda (PG)
Sistem ciri, peserta
Peredaran didik dapat
Darah menyebutkan
jenis golongan

Sub Materi: darah yang


benar sesuai
Golongan
dengan ciri-
Darah
ciri yang
dideskripsikan
BK 1 :
Interpretation
(menafsirkan
informasi dari
konteks soal
berupa gambar,
tabel atau wacana)
Materi Pokok: Disajikan Pemahaman (L1) 3 Pilihan Ganda (PG)
Sistem nama-nama
Peredaran jenis protein,
Darah peserta didik
dapat

Sub Materi: menyebutkan


nama jenis
Proses
protein yang
Pembekuan
berperan
Darah
dalam proses
pembekuan
darah dengan
tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Materi Pokok: Disajikan Pemahaman (L1) 4 Pilihan Ganda (PG)
Sistem gambar
Peredaran penampang
Darah jantung, peserta
didik dapat

Sub Materi: menunjukkan


dengan benar
Alat Peredaran
bagian-bagian
Darah
jantung dan
pembuluh
darah dengan
tepat
BK 1 :
Interpretation
(menafsirkan
informasi dari
konteks soal
berupa gambar,
tabel atau wacana)
Materi Pokok: Disajikan Pemahaman (L1) 5 Pilihan Ganda (PG)
Sistem pernyataan,
Peredaran peserta didik
Darah dapat
menyebutkan

Sub Materi: urutan


mekanisme
Mekanisme
peredaran darah
Peredaran
kecil dengan
Darah
tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Materi Pokok: Disajikan ciri- Pemahaman (L1) 6 Pilihan Ganda (PG)
Sistem ciri, peserta
Peredaran didik dapat
Darah menyebutkan
nama penyakit

Sub Materi: sistem


peredaran
Gangguan
darah
Sistem
berdasarkan
Peredaran
ciri-cirinya
dengan tepat.
Darah

BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Materi Pokok: Disajikan Pemahaman (L1) 7 Pilihan Ganda (PG)
Sistem gambar sebuah
Peredaran proses, peserta
Darah didik dapat
menyebutkan

Sub Materi: nama


teknologi yang
Teknologi
digunakan
Kesehatan
berdasarkan
Jantung
gambar
dengan tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
Materi Pokok: Disajikan Penerapan (L2) 8 Pilihan Ganda (PG)
Sistem fungsi-fungsi
Peredaran sel darah,
Darah peserta didik
dapat

Sub Materi: mengelompok-


kan fungsi sel
Komposisi
darah yang
Darah
benar sesuai
dengan ciri-
ciri yang
dideskripsikan
dengan tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
Materi Pokok: Disajikan Penerapan (L2) 9 Pilihan Ganda (PG)
Sistem tabel tentang
Peredaran hasil tranfusi
Darah darah, peserta
didik dapat

Sub Materi: menyimpulkan


dengan benar
Golongan
ciri-ciri
Darah
golongan
darah yang
dapat menjadi
donor
universal.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
Materi Pokok: Disajikan Penerapan (L2) 10 Pilihan Ganda (PG)
Sistem bagan proses
Peredaran pembekuan
Darah darah yang
kurang lengkap,

Sub Materi: peserta didik


dapat
Proses
melengkapi
Pembekuan
isian bagan
Darah
tersebut dengan
tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Materi Pokok: Disajikan Penerapan (L2) 11
Sistem gambar
Peredaran jantung, peserta
Darah didik dapat
menjelaskan
fungsi bagian
Sub Materi:
jantung yang
Alat Peredaran
ditunjukkan
Darah oleh gambar
dengan tepat.

Materi Pokok: Disajikan Penerapan (L2) 12 Pilihan Ganda (PG)


Sistem sebuah tabel
Peredaran yang memuat
Darah pernyatan-
pernyataan

Sub Materi: tentang sistem


peredaran
Mekanisme
darah, peserta
Peredaran
didik dapat
Darah
menunjukkan
pernyataan
yang benar
berdasarkan
tabel.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)

Materi Pokok: Disajikan Penerapan (L2) 13 Pilihan Ganda (PG)


Sistem nama-nama
Peredaran jenis penyakit,
Darah peserta didik
dapat

Sub Materi: menentukan


dengan benar
Gangguan
penyakit
Sistem
komplikasi
Peredaran
yang
Darah diakibatkan
oleh hipertensi.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Materi Pokok: Disajikan Penalaran (L3) 14 Pilihan Ganda (PG)
Sistem sebuah kasus,
Peredaran peserta didik
Darah dapat
memecahkan

Sub Materi: kasus yang


berkaitan
Komposisi
dengan
Darah
komposisi
darah tersebut
dengan tepat.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
Materi Pokok: Disajikan Penalaran (L3) 15 Pilihan Ganda (PG)
Sistem sebuah kasus,
Peredaran peserta didik
Darah dapat
menganalisis

Sub Materi: dengan benar


kesalahan
Golongan
proses transfusi
Darah
darah.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
Materi Pokok: Disajikan Penalaran (L3) 16 Pilihan Ganda (PG)
Sistem sebuah kasus,
Peredaran peserta didik
Darah dapat
memecahkan

Sub Materi: masalah yang


berkaitan
Proses
dengan proses
Pembekuan
pembekuan
Darah
darah dengan
tepat.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
Materi Pokok: Disajikan hasil Penalaran (L3) 17 Pilihan Ganda (PG)
Sistem identifikasi
Peredaran struktur
Darah pembuluh
darah, peserta

Sub Materi: didik dapat


menganalisis
Alat Peredaran
fungsi-fungsi
Darah
pembuluh
darah dengan
tepat.
BK 3 : Deduction
(merumuskan
solusi masalah dari
umum ke khusus
secara tepat dan
berurutan)
Materi Pokok: Disajikan Penalaran (L3) 18 Pilihan Ganda (PG)
Sistem sebuah kasus,
Peredaran peserta didik
Darah dapat
memecahkan

Sub Materi: masalah yang


berkaitan
Mekanisme
dengan
Peredaran
mekanisme
Darah
peredaran darah
dengan tepat.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
Materi Pokok: Disajikan data Penalaran (L3) 19 Pilihan Ganda (PG)
Sistem gejala
Peredaran diagnostik
Darah suatu penyakit,
peserta didik

Sub Materi: dapat


Gangguan menganalis
Sistem jenis penyakit
Peredaran tersebut
berdasarkan
Darah
gejalanya
dengan tepat.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
B. Kartu Soal

KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi : Komposisi Darah


Disajikan gambar sel-sel darah, peserta didik dapat menyebutkan nama sel dar
Indikator Soal : dengan tepat.

Level Kognitif :L 1

Butir Soal No: 1


Nama sel darah yang ditunjukkan oleh gambar berikut adalah....

a. eritrosit
b. trombosit
c. monosit
d. limfosit
e. neutrofil

Jawaban: a
Pembahasan:
Eritrosit atau sel darah merah memiliki ciri bentuk sel bikonkaf, tanpa memiliki inti,
berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb (Hemoglobin) yang
mengandung protein hemin/heme (bentuk mineral Fe/zat besi dalam darah) dan globin.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi : Komposisi Darah


Disajikan fungsi-fungsi darah, peserta didik dapat mengelompokkan fungsi darah
Indikator Soal : ciri-ciri yang dideskripsikan dengan tepat.

Level Kognitif :L 2

Butir Soal No: 8


Fungsi sel-sel darah sebagai berikut:
1. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh.
2. Melawan parasit besar seperti cacing.
3. Mempertahankan tubuh dari serangan zat asing
4. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel tubuh.
5. Memelihara suhu tubuh.
6. Menghancurkan mikroorganisme

Pengelompokan fungsi-fungsi sel darah di atas dalam tabel berikut yang benar adalah ....
Leukosit Eritrosit
a. 1, 2, dan 3 4, 5 dan 6
b. 2, 3, dan 6 1, 4, dan 5
c. 2, 4, dan 5 1, 3, dan 6
d. 3, 4, dan 5 1, 2, dan 6
e. 4, 5, dan 6 1, 2, dan 3

Jawaban: b
Pembahasan:
Leukosit terdiri dari Neutrofil (fungsi menghancurkan mikroba (mengeluarkan nanah),
Limfosit (fungsi membuat antibodi, menghancurkan virus), Eosinofil (fungsi melawan parasit
besar seperti cacing), Basofil (fungsi memberi reaksi alergi, menyebabkan inflamasi) dan
monosit (fungsi fagisitosis). Eritrosit berfungsi untuk membawa zat makanan dan oksigen
serta memelihara suhu tubuh.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Komposisi Darah


Disajikan sebuah kasus, peserta didik dapat memecahkan kasus yang berkaitan deng
Indikator Soal ::L 3

Level Kognitif

Butir Soal No:


Tobi dan Berlin adalah mahasiswa kedokteran dari universitas kenamaan di Indonesia. Tobi dan
Berlin diminta oleh dosennya untuk melakukan penelitian tentang komposisi darah pasien yang
menderita penyakit yang belum diketahui namanya. Tobi dan Berlin pun bersama-sama melakukan
penelitian.
Dari hasil penelitiannya Tobi berhasil memperoleh 4 citra sel darah sebagai berikut:

Sedangkan Berlin memperoleh 3 citra sel darah sebagai berikut:

Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan terjadinya perbedaan komposisi sel darah dari
kedua penelitian ini yaitu disebabkan oleh....
a. reaksi sel terhadap obat-obatan tertentu
b. tidak normalnya produksi sel darah putih
c. berkurangnya asupan oksigen dan zat makanan
d. respon imun terhadap jenis infeksi yang berbeda
e. kadar homeostatis yang berbeda
Jawaban: d
Pembahasan:
Perbedaan komposisi darah disebabkan bebebapa faktor diantaranya sel darah putih yang muncul
bergantung dari hasil tanggapan imun terhadap stimulus dari luar.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Golongan Darah


Disajikan tabel tentang hasil tranfusi darah, peserta didik dapat menyimpulkan deng
Indikator Soal ::L 12

Level Kognitif

Butir Soal No: 9


Tabel hasil transfusi darah
Sediaan Hasil Tranfusi
P Q R S
I - + - +
II + - - -
III + + - +
IV - - - -
+ = terjadi aglutinasi
- = tidak ada reaksi
Berdasarkan tabel di atas yang termasuk donor universal adalah ....
a. I dan P
b. IV dan S
c. II dan R
d. IV dan R
e. III dan Q

Jawaban: d
Pembahasan:
Donor universal berarti bisa ditransfusikan ke semua golongan darah, sehingga ditandai tidak
terjadi reaksi.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi Golongan


: Darah
Disajikan ciri-ciri, peserta didik dapat menyebutkan jenis golongan darah yang bena
Indikator Soal : 1
:L

Level Kognitif

Butir Soal No: 2


Dapat menerima darah dari semua golongan darah dan memiliki dua aglutinogen merupakan ciri-ciri
dari golongan darah....
a. A
b. B
c. AB
d. O
e. MN

Jawaban: c
Pembahasan:
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan
darah dan memiliki aglutinogen A dan aglutinogen B.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi : Golongan Darah


Disajikan sebuah kasus, peserta didik dapat menganalisis dengan benar kesalahan
Indikator Soal :

Level Kognitif :L 3

Butir Soal No: 14


Seorang perawat tanpa sengaja mentransfusikan darah bergolongan A ke pasien bergolongan
darah O. Hal ini akan mengakibatkan....
a. di dalam plasma darah golongan O terdapat antibodi a yang akan menggumpalkan
eritrosit golongan darah
b. antigen A yang terdapat di dalam plasma golongan darah O akah menggumpalkan antibodi
dari golongan darah A
c. di dalam plasma darah golongan O tidak terdapat antigen A yang akan menggumpalkan
eritrosit golongan A
d. di dalam plasma darah golongan A terdapat antigen A yang akan merusak antibodi a pada
golongan darah O
e. di dalam plasma darah golongan A tidak terdapat antibodi a yang sesuai dengan antibodi a
dalam darah golongan O
Jawaban: a
Pembahasan:
Di dalam darah terdapat aglutinogen pada eritrosit dan aglutinin pada plasma darah. Orang
yang bergolongan darah O tidak memiliki aglutinogen dan hanya memiliki aglutinin. Sifat
aglutinin akan menggumpalkan aglutinogen sehingga jika orang bergolongan darah O
ditransfusi darah selain darah O akan digumpalkan karena memiliki aglutinin a dan b.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi : Proses Pembekuan Darah


Disajikan nama-nama jenis protein, peserta didik dapat menyebutkan nama jenis
Indikator Soal : proses pembekuan darah dengan tepat.

Level Kognitif :L 1

Butir Soal No: 3


Perhatikan jenis-jenis protein berikut:
1. Albumin
2. Fibrin
3. Protombin
4. Imunoglobin
5. Trombin
6. Hemoglobin
Jenis protein yang berperan dalam proses pembekuan darah adalah....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 6
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 6
Jawaban: d
Pembahasan:
Jenis protein yang berperan dalam pembekuan darah adalah trombin, protrombin, fibrinogen
dan fibrin
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Proses Pembekuan Darah


Disajikan bagan proses pembekuan darah yang kurang lengkap, peserta didik dapat
Indikator Soal ::L 2

Level Kognitif

Butir Soal No: 10


Perhatikan bagan pembekuan darah di bawah!

Yang ditunjukkan oleh nomor 2 dan 4 adalah ....


a. protrombin dan trombin
b. tromboplastin dan fibrin
c. tromboplastin dan trombin
d. protrombin dan fibrin
e. trombin dan fibrin

Jawaban: d
Pembahasan:
Protein untuk melengkapi bagan adalah protrombin dan fibrin
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Proses Pembekuan Darah


Disajikan sebuah kasus, peserta didik dapat memecahkan masalah yang berkaitan d
Indikator Soal ::L 3

Level Kognitif

Butir Soal No: 15


Renita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan bayi pertamanya beberapa menit yang lalu.
Khawatir masalah ini akan berdampak buruk terhadap kondisi pasien, tim dokter dengan sigap segera
melakukan pemeriksaan. Hasil diagnosis dokter menyatakan bahwa tubuhnya Renita mengalami
kekurangan vitamin K. Apa keterkaitan antara pendarahan yang dialami oleh Renita dengan
kekurangan vitamin K?
a. Vitamin K mengaktifkan protein trombin dari protrombin
b. Vitamin K menonaktfikan protein fibrinogen dari trombokinase
c. Vitamin K mengaktifkan protein protrombin menjadi trombin
d. Vitamin K menonaktfikan protein fibrin dari fibrinogen
e. Vitamin K mengaktifkan protein trombin menjadi fibrinogen

Jawaban: a
Pembahasan:
Vitamin K dan kalsium berfungsi untuk mengaktifkan protein trombin dari protrombin
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Alat Peredaran Darah


Disajikan gambar penampang jantung, peserta didik dapat menunjukkan dengan ben
Indikator Soal ::L 1

Level Kognitif

Butir Soal No: 4


Label 1, 2, dan 3 dan gambar penampang jantung di bawah adalah ….

a. arteri kanan,ventrikel kanan, arteri kiri


b. aorta, ventrikel kanan, arteri pulmonalis
c. aorta, arteri pulmonalis, vena pulmonalis
d. arteri pulmonalis, aorta, arteri pulmonalis
e. vena cava superior, vena cava inferior, ventrikel kiri
Jawaban: e
Pembahasan:
Keterangan:
1 = vena cava superior 2 = vena cava inferior 3 = ventrikel (bilik) kiri
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Alat Peredaran Darah


Disajikan gambar jantung, peserta didik dapat menjelaskan fungsi bagian jantung ya
Indikator Soal ::L 2

Level Kognitif

Butir Soal No: 11


Perhatikan gambar jantung berikut!

Dari tabel berikut yang menyatakan fungsi X dan Y adalah ….


Fungsi XFungsi Y

a Menerima darah Memompa


dari seluruh darah ke seluruh
tubuh. tubuh.

b Menerima darah dariMenerima


seluruh darah
tubuh. dari paru-paru.

c Menerima Memompa
darah dari paru- darah ke
paru. seluruh tubuh.

dMenerima darah Memompa


dari seluruh tubuh. darah ke paru-paru.

e Menerima Memompa
darah dari paru- darah ke paru-
paru. paru.

Jawaban: c
Pembahasan:
X = serambi kiri -> menerima darah dari paru- paru.
Y = bilik kiri -> memompa darah ke seluruh tubuh.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Alat Peredaran Darah


Disajikan hasil identifikasi struktur pembuluh darah, peserta didik dapat menganalis
Indikator Soal ::L 3

Level Kognitif

Butir Soal No: 16


Hasil identifikasi struktur pembuluh darah sebagai berikut.
1. Letaknya tidak di dekat permukaan tubuh
2. Diameter kecil
3. Memiliki percabangan yang membentuk saluran halus
4. Berhubungan langsung dengan jaringan
Berdasarkan ciri-cirinya, fungsi dari pembuluh darah tersebut adalah ....
a. mengangkut darah yang banyak CO2 menuju atrium kanan
b. mengangkut hasil metabolisme tubuh dari aorta menuju atrium kiri jantung
c.
mengangkut darah yang banyak mengandung O2 dan sari-sari makanan menuju atrium
kanan jantung
d. tempat terjadinya pertukara gas O2, CO2 dan zat makanan dari paru-paru ke dalam jaringan
e. tempat terjadinya pertukaran gas O2, CO2 dan zat makanan dari darah ke dalam jaringaan

Jawaban: c
Pembahasan:
Ciri-ciri di atas menunjukkan pembuluh Aorta.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi : Mekanisme Peredaran Darah


Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menyebutkan urutan mekanisme pered
Indikator Soal :

Level Kognitif :L 1

Butir Soal No: 5


Hasil aliran darah pada peredaran darah kecil melalui berikut, kecuali....
a. jantung – aorta – seluruh tubuh – jantung
b. jantung – aorta – paru-paru – jantung
c. jantung – seluruh tubuh – paru-paru – jantung
d. jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis – jantung
e. jantung – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – jantung

Jawaban: a
Pembahasan:
Peredaran darah kecil tidak melewati sel-sel tubuh.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Mekanisme Peredaran Darah


Disajikan sebuah tabel yang memuat pernyatan-pernyataan tentang sistem peredara
Indikator Soal ::L 2

Level Kognitif

Butir Soal No: 12


Perhatikan tabel berikut!

Sistem Peredaran Keterangan


Darah
P - Besar Bilik kanan - seluruh tubuh - serambi kiri
Q - Kecil Bilik kiri - paru – paru - serambi kanan
R – Rangkap Darah dua kali beredar ke seluruh tubuh
S - Tertutup Darah mengalir dalam pembuluh darah

Sistem peredaran darah yang benar pada tabel ditunjukan oleh .…


a. P
b. R
c. S
d. Q
e. P dan Q
Jawaban: c
Pembahasan:
Sistem peredaran darah manusia sifatnya tertutp dan ganda. Tertutup artinya melalui pembuluh
sedangkan ganda diedarkan ke seluruh tubuh (besar) dan paru-paru (kecil).
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi Mekanisme


: Peredaran Darah
Disajikan sebuah kasus, peserta didik dapat memecahkan masalah yang berkaitan d
Indikator Soal : 3
:L

Level Kognitif

Butir Soal No: 17


Seorang dokter spesialis penyakit dalam sedang melakukan operasi Transplantasi Jantung pada pasien
yang mengalami gagal jantung. Pasca dilakukannya operasi, justru kondisi pasien tidak mengalami
kemajuan. Bahkan kondisi tubuh pasien semakin melemah. Untuk mengetahui penyebab masalah ini,
maka diambillah sampel darah pasien. Ternyata setelah dilakukan analisis, sampel darah pasien tidak
mengandung oksigen. Berdasarkan permasalahan ini, pada bagian jantung dan pembuluh manasajakah
yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menghantarkan oksigen?
a. serambi kanan dan vena pulmonalis
b. serambi kiri dan arteri pulmonalis
c. bilik kanan dan vena pulmonalis
d. bilik kiri dan aorta
e. serambi kiri dan vena kava

Jawaban: d
Pembahasan:
Yang mengalami kerusakan adalah serambi kiri-bilik kiri-aorta dan vena pulmonalis
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Gangguan Sistem Peredaran Darah


Disajikan ciri-ciri, peserta didik dapat menyebutkan nama penyakit sistem peredara
Indikator Soal ::L 1

Level Kognitif

Butir Soal No: 6


Penyakit dimana tekanan siastole darah diatas 130 mm/hg dan diastole 90 mm/hg merupakan ciri-
ciri dari penyakit....
a. anemia
b. hipertensi
c. hipotensi
d. leukemia
e. polistemia
Jawaban: b
Pembahasan:
Ciri-ciri diatas merupakan ciri-ciri penyakit hipertensi.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Gangguan Sistem Peredaran Darah


Disajikan nama-nama jenis penyakit, peserta didik dapat menentukan dengan benar
Indikator Soal ::L 2

Level Kognitif

Butir Soal No: 13


Berikut nama-nama penyakit sistem peredaran darah:
1. Stroke
2. Jantung Koroner
3. Gagal Ginjal
4. Anemia
5. Leukimia
6. Hemofilia
Penyakit komplikasi yang mungkin disebabkan oleh hipertensi adalah....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 6
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 6
Jawaban: a
Pembahasan:
Penyakit hipertensi menyebabkan komplikasi antara lain stroke, jantung koroner dan gagal ginal.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Gangguan Sistem Peredaran Darah


Disajikan data gejala diagnostik suatu penyakit, peserta didik dapat menganalis jeni
Indikator Soal ::L 3

Level Kognitif

Butir Soal No: 19


Seorang pasien memeriksakan dirinya ke dokter dengan gejala sakit kepala dan pusing.
Setelah diperiksa, ternyata kadar eritrosit di dalam darahnya sebesar 5,9 juta sel/ml. Hal
tersebut menyebabkan darah mengental sehingga memperlambat aliran darah. Dokter
mengatakan, jika hal tersebut tidak segera ditangani maka akan menyebabkan penggumpalan
darah sehingga terjadi kematian jaringan. Berdasarkan deskripsi tersebut, penyakit yang
diderita pasien adalah
….
a. thalasemia
b. hemofilia
c. arteriosklerosis
d. polisitemia
e. aterosklerosis
Jawaban: d
Pembahasan:
Polisitemia adalah penyakit pada sistem sirkulasi yang disebabkan oleh kelebihan produksi
eritrosit di dalam darah. Kadar eritrosit normal pada manusia sekitar 4—5 juta sel/ml. Jika
pasien memiliki kadar eritrosit melebihi kadar normal, maka darah akan mengental sehingga
aliran darah menjadi lambat. Jika dibiarkan, akan terbentuk gumpalan di dalam pembuluh
darah yang akan mengakibatkan kematian jaringan. Gejala umum yang sering terlihat pada
pasien adalah sakit kepala dan pusing.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
manusia

Materi :Sistem Peredaran Darah

Sub Materi :Teknologi Kesehatan Jantung


Disajikan gambar sebuah proses, peserta didik dapat menyebutkan nama teknologi y
Indikator Soal ::L 1

Level Kognitif

Butir Soal No: 7


Perhatikan gambar proses berikut:

Proses tersebut merupakan salah satu teknologi kesehatan yang disebut….


a. tensimeter
b. pesawat defibrillator
c. alat pacu jantung
d. EKG
e. angioplasti
Jawaban: e
Pembahasan:
Angioplasti adalah prosedur medis, di mana balon digunakan untuk membuka pembuluh darah
jantung (arteri koroner) yang menyempit atau tersumbat.Zat lemak dan kolesterol dapat menumpuk
di lapisan dalam arteri, membentuk endapan yang disebut plak. Begitu plak menumpuk, arteri akan
menyempit atau tersumbat (aterosklerosis). Pasokan darah yang berharga ke jantung akan terancam.

Catatan: Nomor soal diurutkan berdasarkan tingkatan kognitif


DISUSUN OLEH : NOOR RAHMADANI, S.Pd
Komposisi Darah, Golongan Darah
LKPD - 1 dan Proses Pembekuan Darah

NAMA KELOMPOK : ..............................................................

.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()

Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.6.1 Menganalisis komposisi darah: sel-
3.6 Menganalisis hubungan
sel darah dan plasma darah
antara struktur jaringan penyusun
3.6.2 Menganalisis penggolongan darah
organ pada sistem sirkulasi dalam
kaitannya dengan bioproses dan manusia
gangguan fungsi yang dapat 3.6.3 Menganalisis proses pembekuan
terjadi pada sistem sirkulasi darah pada manusia
manusia

Kerjakan LKPD ini secara berkelompok!

I.Tujuan Kegiatan

Peserta didik dapat melakukan penyelidikan untuk memecahkan kasus.


Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh.
II.Apersepsi

Tubuh kita membutuhkan makanan, yang kemudian dicerna dalam usus. Sari-sari makanan tersebut disera
Jawab
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................

III.Merekonstruksi Pengetahuan Melalui Problem Solving

Lakukanlah penyelidikan untuk memecahkan kasus-kasus di bawah ini. Penyelidikan


dilakukan dengan melakukan Diskusi dan Kegiatan Literasi memanfaatkan aneka bahan
bacaan baik yang berasal dari buku/modul maupun dari internet!

KASUS 1
Tobi dan Berlin adalah mahasiswa kedokteran dari universitas kenamaan di Indonesia. Tobi dan Berlin d
Dari hasil penelitiannya Tobi berhasil memperoleh 4 citra sel darah sebagai berikut:

Sedangkan Berlin memperoleh 3 citra sel darah sebagai berikut:

Dapatkah kalian menjelaskan mengapa terdapat perbedaan komposisi sel darah hasil
penelitianTobi dan Berlin tersebut?
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Berdasarkan hasil analisis kalian, hasil penelitian komposisi darah siapakah yang paling
benar? Tobi, Berlin ataukah kedua-duanya benar. Jelaskan pendapat kalian!
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Untuk membantu menjawab permasalahan ini. Coba kamu lakukan identifikasi nama dan

fungsi sel darah yang diteliti oleh Tobi dan Berlin!


Nama.........................................................................
Fungsi........................................................................
...................................................................................
...................................................................................

Nama.........................................................................
Fungsi........................................................................
...................................................................................
...................................................................................

Nama.........................................................................
Fungsi........................................................................
...................................................................................
...................................................................................

Nama.........................................................................
Fungsi........................................................................
...................................................................................
...................................................................................

Nama.........................................................................
Fungsi........................................................................
...................................................................................
...................................................................................
Apakah darah hanya mengandung sel-sel darah seperti yang ditunjukkan pada gambar di
atas? Adakah komposisi lainnya? Jelaskan pendapatmu!
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

KASUS 2
Seorang dokter sedang menguji golongan darah pasien. Dalam pengujian ini, darah pasien itu diteteskan

Dari hasil pengujian didapatkan hasil sebagai berikut:

- + +

serum anti-A serum anti-B serum anti –AB

Keterangan; -tidak terjadi aglutinasi + terjadi aglutinasi

Coba kamu bantu dokter tersebut untuk mengidentifikasi golongan darah pasien!
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Jika pasien itu ditransfusi dengan darah golongan AB, apa yang akan akan terjadi?
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

KASUS 3
Renita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan bayi pertamanya beberapa menit yang lalu. Kha

Pada kondisi normal, seharusnya pendarahan/luka di tubuh kita akan segera sembuh karena
adanya proses pembekuan darah. Bagaimana sebenarnya proses pembekuan darah tersebut?
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Apa keterkaitan antara kekurangan Vitamin K dengan pendarahan yang dialami oleh Renita?

Jawab:
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

IV.Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!


...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Alat dan
LKPD -2 Mekanisme Peredaran Darah

NAMA KELOMPOK : ..............................................................

.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()

Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.6.4 Menganalisis struktur dan fungsi
3.6 Menganalisis hubungan
alat peredaran darah
antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam 3.6.5 Menganalisis mekanisme
kaitannya dengan bioproses dan peredaran darah pada manusia
gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem sirkulasi
manusia

Kerjakan LKPD ini secara berkelompok!

I.Tujuan Kegiatan

Peserta didik dapat melakukan penyelidikan untuk memecahkan kasus.


Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh.
II.Apersepsi

Agar dapat mengangkut dan mengedarkan oksigen dan makanan ke seluruh tubuh, darah meme
tubuh ?

Jawab
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................

III.Merekonstruksi Pengetahuan Melalui Problem Solving

Lakukanlah penyelidikan untuk memecahkan kasus-kasus di bawah ini. Penyelidikan


dilakukan dengan melakukan Diskusi dan Kegiatan Literasi memanfaatkan aneka bahan
bacaan baik yang berasal dari buku/modul maupun dari internet!

KASUS 1
Seorang peneliti mengambil 3 organ Jantung dari 3 sampel berbeda. Masing-masing organ jantung dibed
Skema Jantung A Skema Jantung B Skema Jantung C

Menurut pendapatmu, manakah yang merupakan skema dari jantung manusia !


Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Berdasarkan pertanyaan pertama, berikan deskripsi tentang ciri-ciri utama dari jantung
manusia yang membedakannya dengan jantung pada organisme lainnya!
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Apakah darah hanya dialirkan melalui organ Jantung? Jelaskan Jawabanmu!
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
KASUS 2
Seorang dokter spesialis penyakit dalam sedang melakukan operasi Transplantasi Jantung pada pasien yang me

Berdasarkan permasalahan ini, pada bagian jantung dan pembuluh manasajakah yang
mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menghantarkan oksigen!
Jawab:
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Untuk membantumu memecahkan permasalahan kasus 2, pahami
materi yang disajikan dari modul dan lakukan kegiatan simulasi
bersama anggota kelompokmu dengan peran sebagai berikut:

1. Satu orang berperan sebagai “Darah”


2. Satu orang berperan sebagai “Serambi Kiri”
3. Satu orang berperan sebagai “Bilik Kiri”
4. Satu orang berperan sebagai “Serambi Kanan”
5. Satu orang berperan sebagai “Bilik Kanan”
6. Satu orang berperan sebagai “Paru-Paru”
7. Satu Orang berperan sebagai “Sel Tubuh”

Buatlah skenario peran secara kreatif dan tetap memperhatikan


penggunaan EYD. Start awal darah dimulai dari Serambi kiri.
Sertakan pula dalam dialog tentang nama pembuluh dan nama
katup yang dilewati oleh darah.

Selamat Berkreasi!

IV.Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!


......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
Gangguan Sistem Peredaran Darah
LKPD -3

NAMA KELOMPOK : ..............................................................

.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()
.............................................................................()

Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.6.6 Mengidentifikasi kelainan dan
3.6 Menganalisis hubungan
gangguan pada sistem peredaran
antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam 3.6.7 Menjelaskan teknologi yang
kaitannya dengan bioproses dan berkaitan dengan kesehatan
gangguan fungsi yang dapat
jantung
terjadi pada sistem sirkulasi
manusia

Kerjakan LKPD ini secara berkelompok!

I.Tujuan Kegiatan

Peserta didik dapat melakukan observasi untuk menemukan konsep.


Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh.
II.Apersepsi

Permasalahan Kehidupan Sehari-Hari


Tekanan darah tinggi menjadi sebuah kata yang sering didengar di zaman milenial
sekarang ini. Bahkan, anak kecil sudah tahu bahwa apabila ada orangtua yang
sering marah-marah, sering diceloteh dengan sebutan “Awas, beliau sedang darah
tinggi tuh”. Benarkah isu tentang penyakit darah tinggi ini? Bagaimanakah
sebenarnya penyakit darah tinggi itu jika ditinjau dari sudut pandang sistem
sirkulasi?

Jawab
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.......................................................................................................................
...................................................................................................................................
III.Mekonstruksi Pengetahuan Melalui Penyelidikan

Rancanglah alat dan bahan yang diperlukan, kemudian lakukanlah


penyelidikan atau investigasi untuk menemukan solusi permasalahan
di atas. Penyelidikan dilakukan dengan melakukan observasi lapangan
dan bertanya kepada petugas kesehatan. Rancanglah pertanyaan
wawancara dan lakukanlah wawancara untuk memperoleh informasi.

Data Narasumber
Nama :.………………………………………………
Pekerjaan : Dokter/Perawat (coret salah satu)
Unit Kerja : Puskesmas/Klinik (coret salah satu)
Usia : ………...……………………………………..
Kelamin : Laki-Laki/Perempuan (coret salah satu)
Suku : ……………………………………………….
Agama : ……………………………………………….
Point-Point
Penjelasan Narasumber
Pertanyaan Utama
IV.Aplikasi Konsep

Selain permasalahan yang diungkapkan di atas, dapatkah kalian menemukan fenomena lain
yang kalian temui sehari-hari yang berhubungan dengan gangguan atau kelainan pada sistem
sirkulasi? Adakah penemuan teknologi terbaru yang berfungsi untuk mengatasi permasalahan
sistem sirkulasi terutama permasalahan pada organ jantung? (Langkah IV dapat ditempuh
dengan kegiatan literasi.

Jawab:
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
V.Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!


......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
KUNCI LKPD 1

II. Apersepsi
Fungsi darah yang diketahui yaitu untuk transfer oksigen, zat makanan dan sistem imun.

III. Merekonstruksi Pengetahuan Melalui Problem Solving


Kasus I
1. Perbedaan komposisi darah disebabkan bebebapa faktor diantaranya sel darah putih
yang muncul bergantung dari hasil tanggapan imun terhadap stimulus dari luar.
2. Keduanya benar
3. Gambar 1
Nama : Eritrosit
Fungsi : Transfer oksigen dan zat makanan
Gambar 2
Nama : Neutrofil
Fungsi : Menghancurkan mikroba (mengeluarkan nanah)
Gambar 3
Nama : Limfosit
Fungsi : Membuat antibodi, menghancurkan virus
Gambar 4
Nama : Eosinofil
Fungsi : Melawan parasit besar seperti cacing
Gambar 5
Nama : Basofil
Fungsi : Memberi reaksi alergi, menyebabkan inflamasi
4. Tidak.
Ada komposisi lainnya diantaranya sel-sel darah seperti monosit yang berfungsi dalam
fagositosis, keping darah yang berfungsi dalam pembekuan darah dan komposisi
lainnya yang bukan sel yaitu Plasma darah yang jumlahnya 55% dari volume darah.

Kasus II
1. Golongan darah B
2. Terjadi penggumpalan (aglutinasi)

Kasus III
1. Proses pembekuan darah:

2. Fungsi vitamin K dalam pembekuan darah yaitu mengaktifkan protein protrombin


menjadi trombin dalam proses pembekuan darah.
KUNCI LKPD 2

II. Apersepsi
Alat peredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah. Mekanisme peredaran darah
terdiri dari peredaran darah besar (ke seluruh tubuh) dan peredaran darah kecil (ke paru-
paru).

III. Merekonstruksi Pengetahuan Melalui Problem Solving


Kasus I
1. Skema jantung B,
2. Ciri utama jantung manusia:
a. Memiliki 4 ruang jantung (atrium dextra, atrium sinistra, ventrikel dextra, ventrikel
sinistra)
b. Dinding jantung tersusun atas tiga lapisan: epikardium, miokardium, dan
endokardium.
3. Tidak, karena darah dari jantung dialirkan melalui pembuluh darah.

Kasus II
Kemungkinan yang mengalami kerusakan adalah:
1. Atrium sinistra dan ventrikel sinistra
2. Vena pulmonalis dan aorta
KUNCI LKPD 3

II. Apersepsi
Penyakit tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari
140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik,
ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG
mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi
ulang bilik-biliknya dengan darah.

IV. Aplikasi Konsep


1. Penyakit lain yang berhubungan dengan gangguan sistem peredaran darah antara
lain:
a. Stroke yaitu suplai darah ke otak terhenti;
b. Anemia yaitu penyakit kekurangan zat besi;
c. Leukimia yaitu jumlah sel darah putih melebihi ambang batas normal;
d. Aterosklerosis yaitu pengerasan arteri akiba endapan kolesterol;
e. Hemofilia yaitu penyakit genetik dimana darah sukar membeku;

2. Teknologi untuk mengatasi permasalahan gangguan sistem peredaran darah


a. Angioplasti digunakan untuk membuka pembuluh darah jantung (arteri koroner)
yang menyempit atau tersumbat.Zat lemak dan kolesterol;
b. Alat pacu jantung adalah alat yang digunakan untuk mengatur detak jantung.
c. Pesawat Defibrilator adalah suatu pesawat yang digunakan untuk membantu para
medis dibagian perawatan jantung untuk mengatasi kelainan pada jantung
(cardioarrytmia).
BIOLOGI
KELAS XI
SEMESTER GANJIL

TOPIK: SISTEM
PEREDARAN DARAH

OLEH
NOOR RAHMADANI, S.Pd
3
M ODUL B IOLOGI

KI, KD, IPK, TUJUAN PEMBELAJARAN


P ENDAHU-
LUAN
DAN PEMBAGIAN ISI MODUL

Kompetensi Inti:
1. KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar:
KD 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan

Siste
m
Peredara
4
M ODUL B IOLOGI

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.6.1 Menjelaskan komposisi darah: sel-sel darah dan plasma darah;
3.6.2 Mengidentifikasi penggolongan darah manusia;
3.6.3 Menjelaskan tentang proses pembekuan darah pada manusia;
3.6.4 Menganalisis struktur dan fungsi alat peredaran darah;
3.6.5 Menganalisis mekanisme peredaran darah pada manusia;
3.6.6 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran;
3.6.7 Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung;

Tujuan Pembelajaran:
1. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat menjelaskan komposisi darah: sel-sel darah dan plasma darah dengan
tepat.
2. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat mengidentifikasi penggolongan darah manusia dengan tepat.
3. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat menjelaskan proses pembekuan darah pada manusia dengan tepat.
4. Diberikan skema/bagan, peserta didik mampu menganalisis struktur dan
fungsi alat peredaran darah dengan tepat.
5. Diberikan skema/bagan, peserta didik mampu menganalisis mekanisme
peredaran darah pada manusia dengan tepat.
6. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu mengidentifikasi kelainan dan
gangguan pada sistem peredaran darah dengan tepat.
7. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu enjelaskan teknologi yang
berkaitan dengan kesehatan jantung dengan tepat.

Siste
m
Peredara
5
M ODUL B IOLOGI

Metode Pembelajaran:
1. Tatap muka
2. Pembelajaran mandiri
3. Studi pustaka
4. Simulasi
5. Diskusi

Pembagian Isi Modul


Modul ini terdiri atas 5 (lima) bagian, yaitu:
1. Kegiatan Belajar 1: Komposisi Darah, Golongan Darah dan Proses
Pembekuan Darah;
2. Kegiatan Belajar 2 : Alat Peredaran dan Mekanisme Peredaran Darah;
3. Kegiatan Belajar 3 : Ganguan pada Sistem Peredaran Darah dan Teknologi
Kesehatan Jantung;
4. Kegiatan Pengayaan : Mekanisme Peredaran Darah Fetus dan Sistem
Peredaran Darah pada Hewan;
5. Soal dan Latihan

Siste
m
Peredara
6
M ODUL B IOLOGI

PETA KONSEP

Siste
m
Peredara
7
M ODUL B IOLOGI

KEGIATAN
BELAJAR
KOMPOSISI DARAH, GOLONGAN
DARAH DAN PROSES PEMBEKUAN 1
DARAH

A. Pengantar
Kita memerlukan makanan atau zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan, maupun untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bagaimana zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh tersebut dapat beredar dan masuk ke seluruh
bagian tubuh, misalnya ke otak, tulang, atau jaringan kulit? Untuk dapat masuk
ke dalam seluruh jaringan atau sel tubuh, zat-zat yang diperlukan melalui suatu
mekanisme sistem transportasi. Pada manusia diperlukan sistem transportasi
khusus untuk membawa oksigen, zat-zat makanan, karbondioksida, zat-zat
buangan, atau hormon. Sistem tersebut disebut sistem sirkulasi atau Sistem
Peredaran Darah.

B. Komposisi Darah
Darah manusia adalah suatu cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh
darah yang warnanya merah. Darah merupakan cairan tubuh yang sangat
penting dan harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya
oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah
pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan
tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Fungsi darah :
1. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel

Siste
m
Peredara
tubuh.

Siste
m
Peredara
8
M ODUL B IOLOGI

2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel tubuh.


3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme.
4. Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran.
5. Memelihara keseimbangan cairan tubuh.
6. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain.
7. Memelihara suhu tubuh.

Darah tersusun oleh dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
a. Plasma darah tersusun atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarut yang terdiri
atas 7% protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak.
Tabel 1. Komposisi Plasma Darah
Bahan Penyusun Fungsi Utama
Air Pelarut untuk mengangkut zat-zat
lain.
Ion Keseimbangan osmotik,
1. Natrium penyanggaan pH, dan pengaturan
2. Kalium permeabilitas membran
3. Kalsium
4. Magnesium
5. Klorida
6. Bikarbonat
Protein plasma Keseimbangan osmotik, penyangga
1. Albumin pH, penggumpalan, pertahanan.
2. Fibrinogen
3. Imunoglobin (antibodi)

Siste
m
Peredara
9
M ODUL B IOLOGI

b. Sel-sel darah
1. Sel darah merah (eritrosit)
a. Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen sel
darah.
b. Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.
c. Berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb
(Hemoglobin) yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak
Fe/zat besi dalam darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru
empedu yang disebut bilirubin.
d. Berjumlah 4 – 5 juta butir/mm3
e. Dibentuk di sumsum tulang merah, tulang pipih dan pada bati di dalam hati.
f. Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan
hati.
g. Umur eritrosit ± 120 hari.
h. Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan
berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang
dimakan oleh kuman penyakit.
i. Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut
dengan Sianosis.

Gambar 1: Sel Darah Merah (http://www.e-smartschool.com)

Sistem
Peredaran
Darah
10
M ODUL B IOLOGI

2. Sel darah putih (leukosit)


a. Bentuknya tidak beraturan, memiliki inti 1-3 buah yang bentuknya
bulat/cekung.
b. Berjumlah 0,2% dari sel darah yaitu sekitar 8.000 – 9.000 butir/mm3.
c. Bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler,
sehingga disebut Diapedesis.
d. Bersifat fagositosis yang dapat memakan kuman/bibit penyakit.
e. Dibentuk di sumsum tulang merah, jaringan reikulo-endotel bagi leukosit
granulosit. Sedangkan bagi leukosit agranulosit dibentuk di kelenjar limfa.
f. Bila jumlahnya kurang dari standar makam akan menyebabkan penyakit
lekopeni.
g. Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan
penyakit lekotosis. Contoh : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit
hampir mencapai 200.000 butir/mm 3. Hal ini karena pembentukan
leukosit yang tidak terkendali.

Gambar 2: Sel Darah Putih (http://www.upload.wikimedia.com )

Siste
m
Peredara
11
M ODUL B IOLOGI

Terdapat 5 macam sel darah putih yang bentuk, jumlah dan fungsinya
berbeda. Kelima macam sel darah putih tersebut adalah Neutrofil, eosinofil,
basofil, limposit, dan monosit. Perhatikan Tabel 2 berikut.

Tipe Gambar Diagram Keterangan

Neutrofil merupakan 60-70% dari


jumlah sel darah putih. Neutrofil
dapat bergerak secara ameboid dari
darah dan masuk ke jaringan yang
Neutrofil
terinfeksi dan menghancurkan
mikroba yang ada. Neutrofil dalam
jumlah yang banyak menyebabkan
adanya nanah.

Eosinofil kira-kira berjumlah 15%


dari jumlah sel darah putih. Eosinofil
Eosinofil
berfungsi untuk melawan parasit
besar seperti cacing.

Basofil bertanggung jawab untuk


memberi reaksi alergi dan antigen
Basofil dengan jalan mengeluarkan
histamin kimia yang menyebabkan
peradangan.

Siste
m
Peredara
12
M ODUL B IOLOGI

Tipe Gambar Diagram Keterangan

Limfosit lebih umum dalam sistem


limfa.

Sel B: Sel B membuat antibodi yang


mengikat patogen lalu
menghancurkannya.

Limfosit Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T


mengkoordinir tanggapan
ketahanan (yang bertahan dalam
infeksi HIV) sarta penting untuk
menahan bakteri intraseluler. CD8+
(sitotoksik) dapat membunuh sel
yang terinfeksi virus.
Monosit berfungsi "pembersih
vakum" (fagositosis). Dimana 5%
dari jumlah sel darah putih. Monosit
beredar didalam darah selama
beberapa jam kemudian berpindah
Monosit ke jaringan dimana didalam jaringan
membesar dan berkembang
menjadi makrofag. Makrofag
bersifat ameboid dan dapat
merentangkan pseudopodia untuk
menarik mikroba.

Siste
m
Peredara
13
M ODUL B IOLOGI

3. Keping-keping darah (trombosit)


Trombosit atau keping-keping darah memiliki bentuk tidak teratur, tidak
memiliki inti sel, dan berukuran sangat kecil.

Gambar 3: Keping Darah (bertanda padah) (http://www.upload.wikimedia.com )

C. Golongan Darah
Golongan darah pada manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen
dan aglutininnya.
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka
terhadap aglutinasi (penggumpalan darah). Aglutinogen disebut zat spesifik
golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada banyak
aglutinogen yang menjadi dasar pengelompokan golongan darah. Misalnya
aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokan golongan darah sistem
ABO dan aglutinogen Rhesus D menjadi pengelompokan untuk sistem Rhesus.
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinasi sel misalnya antibodi.
Dr. Karl Landstainer seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan
Austria (1868 – 1943) dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigen
dan antibodi dalam sel darah manusia.

Siste
m
Peredara
14
M ODUL B IOLOGI

Berdasarkan hal tersebut Landstainer membagi golongan darah manusia


menjadi 4 golongan, yaitu: A, B, AB, dan O. Dalam hal ini di dalam eritrosit
terdapat antigen dan aglutinogen, sedangkan dalam serumnya terkandung zat
anti yang disebut sebagai antibodi atau aglutinin. Dikenal 2 macam antigen yaitu
α dan β, sedangkan zat antinya dibedakan sebagai anti A dan anti B. Antigen
dan antibodi yang dikandung oleh darah seseorang dengan golongan darah
tertentu adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Antigen dan Antibodi yang dikandung oleh darah seseorang
Golongan Antigen Zat anti
A Α B
B Β A
AB - A+B
O α maupun β -
Bila antigen α bertemu dengan anti A dalam darah seseorang maka akan terjadi
penggumpalan darah dan dapat menyebabkan kematian.

Pada transfusi darah, orang yang mendapat darah disebut resipien dan pemberi
darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa
protein. Jika tidak sesuai, berarti sel darh tersebut bersifat sebagai antigen
sehingga sel darah akan digumpalkan atau mengalami aglutinasi. Golongan
darah O dapat memberikan darahnya kesemua golongan darah sehingga
disebut donor universal. Hal ini terjadi karena sel-sel golongan darah O tidak
mengandung kedua aglutinogen sehingga sejumlah kecil dari darah ini dapat
ditransfusikan ke hamper setiap resipien tanpa terjadi reaksi aglutinasi dengan
cepat.
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah
dari semua golongan darah. Akan tetapi, transfusi darah sebaiknya
dilakukan antargolongan darah yang sama.

Siste
m
Peredara
15
M ODUL B IOLOGI

Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah


dari semua golongan darah. Akan tetapi, transfusi darah sebaiknya dilakukan
antargolongan darah yang sama.
1. Golongan darah A yang mempunyai aglutinin beta dalam serumnya.
2. Golongan darah B yang mempunyai agglutinin B dalam eritrositnya dan
mengandung agglutinin alfa dalam serumnya.
3. Golongan darah AB yaitu darah yang mempunyai aglutinogen A dan B
dalam eritrositnya dan tidak mengandung alfa dan beta dalam serumnya.
Golongan darah O yaitu darah yang tidak mengandung aglutinogen
(antigen) yang mengandung aglutinin alfa dan beta dalam serumnya.

Gambar 4: Seseorang yang sedang menjalani transfusi darah


(http://ngopibareng.com )

Pada umumnya, transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi berikut:


1) Orang yang mengalami kecelakaan atau luka-luka
2) Tubuh yang terbakar
3) Waktu tubuh kehilangan darah, misalnya operasi
4) Orang yang kekurangan darah akut

5) Orang yang mengidap penyakit


Siste
m
Peredara
16
M ODUL B IOLOGI

Tabel 4. Transfusi darah


Golongan Golongan darah donor
darah resipien A B AB O
A + - + -
B - + + -
AB - - + -
O + + + +
Keterangan
+ = menerima/ tidak terjadi penggumpalan
- = menolak/ terjadi penggumpalan

D. Proses Pembekuan Darah


Saat terjadi luka atau cedera, pembuluh darah dapat rusak dan terjadilah
perdarahan. Untuk menghentikan perdarahan tersebut, tubuh kita akan
mengaktifkan serangkaian proses pembekuan darah dan penyembuhan luka.
Mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan dinamakan hemostasis.
Terdapat beberapa fase penting pada mekanisme ini, di antaranya fase
pembentukan sumbatan oleh platelet (keping darah) dan fase pembekuan
darah. Proses pembekuan darah atau koagulasi adalah proses kompleks, di
mana darah membentuk gumpalan (bekuan darah) guna menutup dan
memulihkan luka, serta menghentikan pendarahan.

Gambar 5: Seseorang yang sedang mengalami


cedera (http://tanyaalodokter.com ) Sistem
Peredaran
Darah
17
M ODUL B IOLOGI

Proses pembekuan darah

mengeluarkan
Trombosit pecah Trombokinase

Vit. K
Protrombin Trombin
Ion Ca2+]

menjadi
Fibrinogen Fibrin (benang halus)
Menyaring sel-sel darah hingga darah
membeku.

(Hanum, Eva Latifah dkk. 2007 ; 102)

Siste
m
Peredara
18
M ODUL B IOLOGI

E. Studi Kasus
Kasus 1
Tobi dan Berlin adalah mahasiswa kedokteran dari universitas kenamaan di
Indonesia. Tobi dan Berlin diminta oleh dosennya untuk melakukan penelitian
tentang komposisi darah seorang pasien di rumah sakit. Tobi dan Berlin pun
bersama-sama melakukan penelitian. Dari hasil penelitian Tobi diperoleh
citra sel darah sebagai berikut:

Gambar: Sel Darah A

Gambar: Sel Darah B

Gambar: Sel Darah C

Dari hasil penelitian Berlin diperoleh citra sel darah sebagai berikut:

Gambar: Sel Darah A

Siste
m
Peredara
19
M ODUL B IOLOGI

Gambar: Sel Darah B

Berdasarkan analisismu, hasil penelitian komposisi darah siapakah yang


paling benar? Tobi ataukah Berlin? Jelaskan pendapatmu!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Coba kamu identifikasi nama dan fungsi sel darah yang diamati oleh Tobi dan
Berlin tersebut!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Apakah darah hanya mengandung sel-sel darah seperti yang ditunjukkan


pada gambar di atas? Adakah komposisi lainnya?
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Siste
m
Peredara
20
M ODUL B IOLOGI

Kasus 2
Seseorang sedang menguji golongan darah pasien. Jika darah pasiennya itu
diteteskan pada kaca obyek yang berbeda dan masing-masing ditetesi serum
anti-A, serum anti-B, dan serum anti –AB, maka didapat hasil sebagai berikut:

serum anti-A
-
+
serum anti-B

serum anti –AB


+
Keterangan;
- tidak terjadi aglutinasi
+ terjadi aglutinasi

Coba kamu identifikasi golongan darah pasien tersebut!


Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Jika pasien itu ditransfusi dengan darah golongan AB, apa yang akan akan
terjadi?
Jawab:
............................................................................................................................

Siste
m
Peredara
21
M ODUL B IOLOGI

............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Kasus 3
Renita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan bayi pertamanya
beberapa menit yang lalu. Khawatir masalah ini akan berdampak buruk
terhadap kondisi fisik istrinya, Adam suami Renita dengan
sigap membawa sang istri ke rumah sakit. Hasil diagnosis dokter di rumah sakit
menyatakan bahwa tubuhnya Renita mengalami kekurangan vitamin K.
Pada kondisi normal, seharusnya pendarahan/luka di tubuh kita akan segera
sembuh karena adanya proses pembekuan darah. Bagaimana sebenarnya
proses pembekuan darah tersebut?
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Apa keterkaitan antara kekurangan Vitamin K dengan pendarahan yang dialami


oleh Renita?
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Siste
m
Peredara
22

M ODUL B IOLOGI

KEGIATAN
BELAJAR

ALAT PEREDARAN DARAH DAN


MEKANISME PEREDARAN DARAH
2
A. Pengantar
Pada kegiatan belajar sebelumnya, kita telah mengetahui tentang berbagai jenis
sel darah beserta fungsinya. Agar dapat mengangkut dan mengedarkan oksigen
dan makanan ke seluruh tubuh, darah memerlukan alat atau sarana untuk
mengalirkannya ke seluruh tubuh. Menurut pendapat kalian, alat atau sarana
apasajakah yang digunakan untuk mengalirkan darah? bagaimana mekanisme
alat itu sehingga dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh ?”. Pada Kegiatan
Belajar 2 ini akan kita membahas semua pertanyaan tersebut.

B. Alat Peredaran Darah


1. Jantung
Jantung terletak di ronggga dada dan diatas difragma.
Selaput jantung terdiri dari :
a. Perikardium, selaput yang paling luar.
b. Miokardium, selaput bagian tengah yang merupaka otot jantung.
c. Endokardium, selaput paling dalam yang membatasi ruangan
pada jantung.
Ruangan pada jantung manusia terdiri dari 4 ruangan yaitu: Atrium dexter
(Serambi Kanan), Atrium sinister (Serambi Kiri), Ventrikel dexter (Bilik
Kanan) dan Ventrikel sinister (Biliki Kiri). Pada bayi yang belum lahir
terdapat lubang pada atrium dexter dan atrium sinister.

Siste
m
Peredara
23
M ODUL B IOLOGI

Katup pada jantung terdiri dari :


a. Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium
dexter dengan ventrikel dexter.
b. Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium
sinister dengan ventrikel sinister.
c. Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada pangkal aorta.
Denyut pada orang dewasa secara normal berkisar 70X menit. Untuk
mengetahui denyut nadi bisa dengan menggunakan rabaan pada daerah
pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah dalam. Atau didaerah siku
bagian dalam dan dapat pula di daerah bawah telinga dekat leher.
Pada saat olah raga jantung / cor akan memompa darah sebanyak 5 kali dari
biasanya. Sehingga bias di asumsikan 5 X ± 5 L.
Fungsi ruangan pada cor :
a. Atrium, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat masuknya darah
yang berasal dari vena tubuh.
b. Ventrikel, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah
pada saat meninggalkan cor.
c. Atrium sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari
vena pulmonalis yang kaya akan O2.
d. Atrium dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah
dari vena cava superior dan vena cava inferior yang kaya akan CO 2.
e. Ventrikel sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk
memompakan darah yang kaya akan O2 ke seluruh jaringa tubuh.
f. Ventrikel dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan
darah yang kaya akan CO2 ke pulmo.

Siste
m
Peredara
24
M ODUL B IOLOGI

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di


antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik
keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis)
yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke
bilik selama diastole.
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung
melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang
kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-
paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen
dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah
keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari
seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena besar (vena kava) menuju ke dalam
atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah
ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui
pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-
paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya
dihembuskan.

Siste
m
Peredara
25
M ODUL B IOLOGI

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang
selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati
katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

Gambar 6. Jantung dan bagian-bagiannya (http://www.bit.lipi.go.id )

Siste
m
Peredara
26
M ODUL B IOLOGI

2. Pembuluh Darah
Seluruh pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung disebut arteri
atau pembulu nadi. Diameter arteri bervariasi mulai dari yang besar, yaitu
aorta (20 mm) sampai yang paling kecil, yaitu arteriol (0,2 mm). dinding
arteri terdiri dari 3 jaringan, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan endotel.
Artheriosklerosis adalah penimbunan senyawa-senyawa lemak pada
dinding arteri dan menyebabkan penyempitan pembuluh sehingga
hilangnya kekenyalan dinding arteri.

Gambar 7. Pembuluh Darah (http://www.bit.lipi.go.id )

Siste
m
Peredara
27
M ODUL B IOLOGI

Darah dari kapiler di kumpulkan ke dalam vena-vena kecil yang disebut


venula dengan diameter kurang lebih 0,2 mm. selanjutnya darah masuk ke
dalam vena atau pembuluh balik yang diameternya lebih besar dan akan
mengalirkan darah ke jantung. Vena paling besar ialah vena cava superior
dan vena cava inferior yang diameternya kurang lebih 20 mm. Dinding vena
tersusun dari 3 macam jaringan, tetapi jaringan otot sangat tipis sehingga
secara keseluruhan dinding vena lebih tipis dan kurang kenyal.

C. Mekanisme Peredaran Darah


Peredaran darah pada orang dewasa dibedakan menjadi 2, yaitu peredaran
darah kecil (pulmonari) dan peredaran darah besar (sistematik).
1. Peredaran darah kecil (Pulmonari).
Darah miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi
kanan, kemudian di alirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah
ke dalam batang paru-paru . Saat darah mengalir melalui kapiler paru-paru,
karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali
ke serambi kiri melalui venula paru-paru yang bergabung membentuk vena
paru-paru. secara garis besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah
ventrikel kanan (bilik kanan) → arteri pulmonalis → paru-paru → vena
pulmonalis → atrium kiri (serambi kiri).
2. Peredaran darah besar (Sistematik).
Darah kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi,
darah menuju aorta. Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke jaringan,
setelah itu ke vena dan vena kava lalu kembali lagi ke jantung di serambi
kanan. Urutan peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) →
aorta → arteri → arteriola → kapiler → venula → vena → vena kava superior
→ vena kava inferior → atrium kanan (serambi kanan).

Siste
m
Peredara
28
M ODUL B IOLOGI

Gambar 8. Mekanisme Peredaran Darah (http://www.bit.lipi.go.id )

D. Studi Kasus
Kasus 1
Terdapat tiga buah gambar skema jantung:

Skema Jantung A Skema Jantung B Skema Jantung C

Sistem Peredar
Darah
29
M ODUL B IOLOGI

Menurut pendapatmu, manakah yang merupakan skema dari jantung manusia !


Dan apakah darah hanya dialirkan melalui organ Jantung? Jelaskan Jawaban!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Kasus 2
Seorang dokter spesialis penyakit dalam sedang melakukan operasi
Transplantasi Jantung pada pasien yang mengalami gagal jantung. Pasca
dilakukannya operasi, justru kondisi pasien tidak mengalami kemajuan. Bahkan
kondisi tubuh pasien semakin melemah. Untuk mengetahui penyebab masalah
ini, maka diambillah sampel darah pasien. Ternyata setelah dilakukan analisis,
sampel darah pasien tidak mengandung oksigen.
Berdasarkan permasalahan ini, pada bagian jantung dan pembuluh
manasajakah yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menghantarkan
oksigen!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Siste
m
Peredara
30

M ODUL B IOLOGI

KEGIATAN
BELAJAR
GANGGUAN SISTEM PEREDARAN
DARAH DAN TEKNOLOGI KESEHATAN 3
JANTUNG

A. Pengantar
Pada kegiatan belajar sebelumnya, kita telah mengetahui tentang mekanisme
peredaran darah pada manusia, pembuluh darah diibaratkan seperti pipa air
yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke
jantung. Apakah jantung dan pembuluh darah tersebut bisa mengalami
gangguan atau kelainan?”. Ternyata sama seperti organ-organ lainnya, organ
pada sistem peredaran darahpun juga dapat mengalami gangguan. Pada
Kegiatan Belajar 3 ini akan kita membahas gangguan pada sistem peredaran
darah dan teknologi kesehatan untuk mengatasi masalah jantung.

B. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah kita dapat mengalami gangguan, baik pada darah
maupun pada alat-alat peredarannya. Gangguan itu misalnya anemia, leukimia,
hemofilia, hipertensi, aterosklerosis, wasir, varises, stroke dan AIDS.
1. Gangguan yang Berkaitan dengan Darah
a. Anemia
Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. Definisi tersebut
sebenarnya kurang tepat, sebab anemia diderita pula oleh orang yang
mempunyai jumlah sel darah merah normal maupun jumlah hemoglobin
dalam setiap sel darah merahnya kurang. Jadi, anemia sebenarnya
adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah.

Siste
m
Peredara
31
M ODUL B IOLOGI

Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti kurangnya kandungan


hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan
kurangnya volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini
menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen menjadi rendah.

Gambar 9. Ilustrasi kondisi sel darah penderita anemia


(http://www.artikel.kependidikan.blogspot.com )
Anemia dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan
banyak darah. Kekurangan darah ini dapat diatasi dengan transfusi darah.
Ada jenis anemia yang bersifat genetis dan mematikan, yaitu talasemia dan
sickle cell anemia (anemia sel sabit). Talasemia disebabkan kegagalan
pembentukan hemoglobin akibat kerusakan sel globin. Anemia sel sabit
disebabkan adanya eritrosit yang berbentuk bulan sabit.
b. Leukimia
Leukimia disebut juga sebagai kanker darah, yaitu jumlah sel darah putih
yang jauh diatas jumlah normal karena pembelahan yang tak terkendali. Di
samping itu, sel-sel darah putih menjadi ‘ganas’, memakan sel-sel darah
merah, sehingga orang akan mengalami anemia hebat.

Siste
m
Peredara
32
M ODUL B IOLOGI

c. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja
menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat
mengalami kekeurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Penyakit ini bersifat menurun, diwariskan dari orangtua kepada
keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan dapat warisan penyakit
ini karena gen hemofilia menampakkan pengaruhnya pada laki-laki.
Sebaliknya, hemofilia pada perempuan bersifat mematikan sehingga
seorang anak penderita akan mati sebelum dewasa. Karena menurun,
penyakit ini tidak dapat disembuhkan?. Untuk mencegahnya, hindari
perkawinan yang memiliki hubungan kekerabatan dekat.
d. AIDS dan Defisiensi Sistem Imun
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang
menyebabkan seseorang tidak memiliki sistem imun. Sistem imun atau
sistem kekebalan tubuh adalah suatu sistem untuk memproteksi tubuh
terhadap serangan penyakit (antigen). Manusia memiliki sistem kekebalan
karena di dalam tubuh manusia terdapat sel-sel monosit yang memiliki
kemampuan memfagosit kuman, serta limfosit B (sel B) dan limfosit T (sel
T) yang memiliki kemampuan menghasilkan antibodi. Antibodi bekerja
dengan car mengikat antigen sehingga tidak dapat menyerang sel-sel lain.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV (Human Immunodeficiency Syndrome).
HIV mampu menyerang limfosit T (sel T) sehingga seseorang yang
terserang oleh virus tersebut tidak memiliki kekebalan. Akibatnya, orang
tersebut rentan terhadap serangan penyakit yang lain. Tubuh tanpa sistem
kekebalan bagaikan sebuah negara yang tidak memiliki tentara, sehingga
mudah dihancurkan oleh musuh.

Siste
m
Peredara
33
M ODUL B IOLOGI

2. Gangguan yang Berkaitan dengan Alat Peredaran Darah


a. Hipertensi
Biasanya, semakin tinggi usia seseorang, semakin tinggi pula tekanan
darahnya. Akan tetapi, pada penderita hipertensi, tekanan darah tersebut
berada di atas normal. Hipertensi artinya tekanan darah di atas tekanan
darah normal. Untuk orang yang berumur 60 tahun, tekanan darahnya tidak
boleh melebihi 160/90 mmHg. Jika lebih dari angka tersebut, berarti ia
mengidap hipertensi. Tekanan diastolik yang melebihi 130 mmHg
menunjukkan adanya hipertensi yang serius.
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pembuluh darah
pecah atau arteri di otak tersumbat. Akibatnya, penderita akan meninggal
dunia karena stroke. Atau penderita mengalami kerusakan otak. Jika otak
bagian kiri yang mengalami kerusakan, penderita akan mengalami
kelumpuhan di tubuh sebelah kanan. Sebaliknya, jika otak bagian kanan yang
mengalami kerusakan, penderita akan mengalami kelumpuhan di tubuh
sebelah kiri. Komplikasi lain yang timbul akibat tekanan darah tinggi adalah
kerusakan ginjal dan gagal jantung. Hingga kini, sebagian besar penyakit
tekanan darah tinggi belum diketahui penyebabnya dan sulit diketahui secara
dini.

Sistem Peredar
Darah
34
M ODUL B IOLOGI

b. Arteriosklerosis atau Aterosklerosis


Jantung mendapatkan makanan dan oksigen dari arteri yang menuju jantung.
Arteri yang disebut arteri konoraria berasal dari aorta yang menuju jantung.
Sepeti halnya arteri yang lain, arteri koronaria juga dapat menyempit karena
pengerasan akiba pengendapan kolesterol. Pengerasan arteri tersebut
dinamakan ateroskleresis. Selain itu, arteri juga dapat mengalami
penyumbatan oleh darah yang membeku. Darah yang membeku disebut
trombus. Jika arteri tersumbat, berarti otot jantung kekurangan makanan dan
oksigen, sehingga sebagian otot jantung mati. Keadaan demikian ini disebut
infark jantung (infark miokard). Serangan jantung demikian sering terjadi,
disertai rasa sakit yang hebat pada dada kiri dan terjadi kegagalan peredaran
darah.
Aterosklerosis (Atherosclerosis) merupakan istilah umum untuk beberapa
penyakit, dimana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur.
Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya
dan lengan serta tungkai. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak
(arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Adapun jika terjadi di dalam arteri
yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari
aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang
mengumpulkan bahan-bahan lemak. Pada saatnya, monosit yang terisi lemak
ini akan terkumpul, menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam arteri.
Setiap daerah penebalan (yang disebut plak aterosklerotik atau ateroma)
yang terisi dengan bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan
lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.
Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan arteri besar, tetapi biasanya
mereka terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di
daerah ini menyebabkan cedera pada dinding arteri, sehingga disini lebih
mudah terbentuk ateroma.
Siste
m
Peredara
35
M ODUL B IOLOGI

Gambar potongan penampang melintang berbagai dinding arteri :

Gambar 10. Ilustrasi Aterosklerosis.


(http://agninbhagas.files.wordpress.com)
Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan karena
ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. Lama-lama ateroma
mengumpulkan endapan kalsium, sehingga menjadi rapuh dan bisa pecah.
Darah bisa masuk ke dalam ateroma yang pecah, sehingga ateroma menjadi
lebih besar dan lebih mempersempit arteri. Ateroma yang pecah juga bisa
menumpahkan kandungan lemaknya dan memicu pembentukan bekuan darah
(trombus). Selanjutnya bekuan ini akan mempersempit bahkan menyumbat
arteri, atau bekuan akan terlepas dan mengalir bersama aliran darah dan
menyebabkan sumbatan di tempat lain (emboli).

Siste
m
Peredara
36
M ODUL B IOLOGI

c. Stroke
Stroke terjadi jika suplai darah ke otak berhenti. Stroke dapat diakibatkan oleh
salah satu atau beberapa faktor, antara lain:
a. ateroskleresis pada pembuluh darah leher atau kepala, sehingga
menghentikan aliran darah ke otak
b. terbentuknya trombus pada ateroskleresis, sehingga menyumbat aliran
darah menuju otak
c. embolus menyumbat pembuluh arteri di otak
d. pembuluh darah otak pecah, karena tekanan darah yang tinggi
e. adanya tumor di otak yang menyumbat aliran darah menuju otak
d. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Pelebaran darah vena ini
disebabkan menurunnya fungsi katup pada pembuluh vena. Dalam keadaan
normal katup pada pembuluh vena akan membuka untuk mengalirkan darah
kembali ke jantung, dan menutup kembali setelah darah melewatinya.
Akan tetapi, jika tonus otot sekitar pembuluh vena lemah, maka aliran darah
terhenti dan darah cenderung terkumpul di dasar vena. Selanjutnya akan timbul
endapan pada pembuluh vena yang menyebabkan tonjolan besar dan
berkelok-kelok berwarna kebiruan. Inilah yang disebut varises. Varises banya
dialami oleh wanita hamil dan orang yang terlalu lama berdiri atau terlalu lama
jongkok.
e. Wasir (Hemoroid)
Wasir atau ambeien atau hemoroid ialah membesarnya vena yang berada di
sekitar lubang pelepasan (anus). Penyebabya adalah aliran darah yang tidak
lancar, misalnya karena terlalu banyak duduk, kurang gerak atau karena terlalu
kuat mengejan.

Siste
m
Peredara
37
M ODUL B IOLOGI

C. Teknologi Berkaitan dengan Kesehatan Jantung


1. Angioplasti
Angioplasti adalah prosedur medis, di mana balon digunakan untuk membuka
pembuluh darah jantung (arteri koroner) yang menyempit atau tersumbat.Zat
lemak dan kolesterol dapat menumpuk di lapisan dalam arteri, membentuk
endapan yang disebut plak. Begitu plak menumpuk, arteri akan menyempit
atau tersumbat (aterosklerosis). Pasokan darah yang berharga ke jantung
akan terancam.
Penyumbatan tidak parah, kateter balon mungkin dapat digunakan untuk
membuka arteri jantung sebagai alternatif bedah jantung terbuka. Kateter
merupakan tabung kecil, berongga, fleksibel yang mempunyai balon di dekat
ujungnya.

Gambar 11. Kateter.


(http://agninbhagas.files.wordpress.com)

Obat penipis darah juga diberikan untuk mencegah terbentuk penggumpalan


darah.Pada hampir semua kasus, suatu alat yang disebut stent juga
ditempatkan pada lokasi penyempitan atau penyumbatan untuk menjaga agar
arteri tetap terbuka.

Siste
m
Peredara
38
M ODUL B IOLOGI

Angioplasti dapat dilakukan untuk mengobati:


a. Nyeri dada yang terus-menerus (angina)
b. Penyumbatan salah satu arteri koroner atau lebih
c. Sisa penyumbatan di arteri koroner setelah serangan jantung
Angioplasti balon pada arteri koroner, atau percutaneous transluminal
coronary angioplasty (PTCA), merupakan prosedur yang relatif baru
yang
diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an. PTCA adalah prosedur non-bedah
untuk menghilangkan penyempitan atau penyumbatan arteri ke otot jantung
(arteri koroner).Ini memungkinkan lebih banyak darah dan oksigen yang
dialirkan ke otot jantung.
PTCA dilaksanakan dengan kateter balon kecil yang disisipkan ke pangkal
paha atau lengan, dan diteruskan ke arteri koroner yang menyempit.Balon
lalu dipompa untuk memperbesar penyempitan arteri.Bila berhasil, PTCA
dapat menghilangkan nyeri dada angina, memperbaiki prognosis pasien
penderita angina tak-stabil, dan memperkecil atau menghentikan serangan
jantung tanpa pasien harus menjalani bedah cangkok bypass arteri koroner
(CABG) jantung terbuka.
2. EKG
Untuk mengetahui jantung itu dalam keadaan normal atau abnormal dapat
melalui EKG . kepanjangan EKG tersebut dengan “elektrokardiografi” atau
“elektrokardiogram” karena grafik yang tercatat atau terekam oleh mesin
EKG dinamakan Elektrokardigram, sedangkan ilmu yang mempelajari EKG
dinamakan Elektrokardigrafi. Berarti elektrokardigrafi/elektrokardigram adalah
elektro = listrik, kardio=jantung, grafi/gram=grafik. Jadi pengertian EKG
secara lengkap adalah rekaman aktivitas listrik jantung atau biolektrikal pada
jantung yang menggambarkan dengan sebuah grafik EKG atau dengan kata

Siste
m
Peredara
lain grafik EkG menggambarkan rekaman aktivitas listrik jantung.

Siste
m
Peredara
39
M ODUL B IOLOGI

3. Alat pacu jantung


Alat pacu jantung adalah alat yang digunakan untuk mengatur detak jantung.
Jika ditemukan seseorang memiliki detak jantung terlalu lambat, alat pacu
bisa ditanam dalam tubuh untuk menggantikan fungsi tersebut. Alat
elektronik kecil ini secara otomatis mengawasi dan mengatur detak jantung,
dengan mengalirkan sinyal listrik untuk merangsang jantung ketika berdetak
terlalu pelan. Alat pacu terdiri dari timah pacu dan generator nadi. Alat pacu
berbilik satu hanya memiliki timah single sedangkan alat pacu berbilik dua
memiliki satu timah di atrium dan lainnya di ventrikel.

Gambar 12. Alat Pacu Jantung (http://agninbhagas.files.wordpress.com)

4. Pesawat Defibrillator
Pesawat Defibrilator adalah suatu pesawat yang digunakan untuk membantu
para medis dibagian perawatan jantung untuk mengatasi kelainan pada
jantung (cardioarrytmia). Pada pasien yang mengalami kegagalan jantung
seperti ini disebut fibrilasi ventikuler dan keadaan pasien akan bertambah
parah dalam beberapa menit apabila keadaan ini tidak diperbaiki, unutk
mengembalikan denyutan jantung agar dapat bekerja sebagaimana mestinya,
maka digunakan alat yang disebut defibrilator.

Siste
m
Peredara
40
M ODUL B IOLOGI

D. Kegiatan Inkuiri
1. Permasalahan Kehidupan Sehari-Hari
Tekanan darah tinggi menjadi sebuah kata yang sering didengar di zaman
milenial sekarang ini. Bahkan, anak kecil sudah tahu bahwa apabila ada
orangtua yang sering marah-marah, sering diceloteh dengan sebutan “Awas,
beliau sedang darah tinggi tuh”. Benarkah isu tentang penyakit darah tinggi
ini? Bagaimanakah sebenarnya penyakit darah tinggi itu jika ditinjau dari
sudut pandang sistem sirkulasi?
2. Mengkonstruksi Pengetahuan Melalui Penyelidikan
Lakukanlah penyelidikan atau investigasi untuk menemukan solusi
permasalahan di atas. Penyelidikan dilakukan dengan mengunjungi
Puskesmas dan melakukan wawancara dengan petugas kesehatan. Buat dan
rancanglah sendiri pertanyaan wawancara yang akan diajukan.
3. Aplikasi Konsep
Selain permasalahan yang diungkapkan di atas, dapatkah kalian menemukan
fenomena lain yang kalian temui sehari-hari yang berhubungan dengan
gangguan atau kelainan pada sistem sirkulasi. Adakah penemuan teknologi
terbaru yang berfungsi untuk mengatasi permasalahan sistem sirkulasi
terutama permasalahan pada organ jantung.

Siste
m
Peredara
41

M ODUL B IOLOGI

KEGIATAN
MEKANISME PEREDARAN DARAH FETUS
DAN SISTEM PEREDARAN DARAH
PENGAYAAN
HEWAN

A. Pengantar
Kita telah mempelajari materi tentang komposisi darah, golongan darah, proses
pembekuan darah, alat dan mekanisme peredaran darah, gangguan peredaran
darah dan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung. Pada Kegiatan
Pengayaan ini, kita akan mempelajari tentang Mekanisme Peredaran Darah
Fetus dan Sistem Peredaran Darah pada Hewan (Vertebrata dan Invertebrata).

B. Mekanisme Peredaran Darah Fetus


Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi
dan anak. Dalam rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan,
pertukaran gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel
darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen
dan nutrien dari ibu.
Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat
dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125
ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit.
Peredaran darah pada fetus adalah sebagai berikut :
1. Plasenta (kaya oksigen) → vena umbilikal → hati (duktus venosus) →
vena kava posterior → atrium kanan (menerima darah dari kepala melalui
vena kava anterior,)→foramen ovale → atrium kiri (sebagian besar darah)
→ ventrikel kiri → aorta → ke seluruh tubuh.

Siste
m
Peredara
42
M ODUL B IOLOGI

2. Plasenta (kaya oksigen) → vena umbilikal → hati (duktus venosus) → vena


kava posterior → atrium kanan (menerima darah dari kepala melalui vena
kava anterior,)→ventrikel kanan (sebagian besar darah) → arteri polmuner
(sebagian besar darah) → paru – paru → atrium kiri (bercampur dengan
darah dari vena kava posterior) → ventrikel kiri →aorta → ke seluruh
tubuh.
3. Plasenta (kaya oksigen) → vena umbilikal → hati (duktus venosus) → vena
kava posterior → atrium kanan (menerima darah dari kepala melalui vena
kava anterior,)→ventrikel kanan (sebagian besar darah) → duktus
arteriosus (sebagian besar darah) → aorta → ke seluruh tubuh.

C. Sistem Peredaran Darah Hewan


a. Peredaran darah pada avertebrata
Pada hewan avertebrata terdapat 2 sistem peredaran darah, yaitu :
1. Peredaran darah terbuka
Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke
seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah.
Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat
peredaran darah, sejumlah rongga yang disebut sinus, contohnya pada
serangga (belalang). Peredaran darahnya adalah sebagai berikut:
Bila jantung pembuluh berdenyut, darah akan terpompa ke arah
depan melalui aorta. Selanjutnya darah akan beredar bebas ke
seluruh tubuh tanpa melalui pembuluh pembuluh darah.
Selama dalam peredarannya, darah mensuplai zat makanan ke jaringan-
jaringan dan mengambil zat-zat sisa metabolisme. Selanjutnya darah dari
jaringan akan kembali ke jantung pembuluh melalui lubang-lubang halus
(ostium) yang terdapat diantara gelembung jantung.

Siste
m
Peredara
43
M ODUL B IOLOGI

Darah serangga tidak mengandung hemoglobin maka tidak berwarna


merah. Darah serangga hanya berperan mengedarkan nutrisi dan tidak
berperan dalam pengangkutan oksigen, karena oksigen telah diedarkan
oleh sistem trakea yang bercabang-cabang menuju ke berbagai jaringan.
2. Peredaran darah tertutup
Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah
diedarkan melewati arteri ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung
melewati vena, contohnya cacing tanah.
Sistem sirkulasi pada cacing tanah terdiri atas lima pasang jantung
pembuluh atau jantung semu yang terletak pada segmen tubuh VII
hingga
XI. Lima pembuluh darah sejajar dengan panjang tubuh. Pada setiap
segmen tubuh terdapat sepasang pembuluh penghubung, pembuluh
darah dorsal (punggung), pembuluh ventral (perut), serta anyaman
pembuluh kapiler. Jantung pembuluh terdiri dari pembuluh – pembuluh
yang berukuran besar, yaitu pembuluh dorsal dan ventral yang mampu
berkontraksi.

Siste
m
Peredara
Gambar 13. Peredaran darah cacing. Sumber: Pratiwi (2016)

Siste
m
Peredara
44
M ODUL B IOLOGI

Aliran darah terjadi karena adanya kontraksi jantung semu (lengkung


aorta). Jantung memompa darah dari pembuluh darah dorsal ke
pembuluh darah ventral kemudian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas
pernapasan terjadi di dalam jaringan-jaringan tubuh melalui kapiler. Dari
seluruh tubuh, darah menuju dorsal tubuh kemudian baru kembali
ke jantung.

b. Peredaran darah pada vertebrata


1. Peredaran darah pada Pisces ( Ikan ).
Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung
terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di
belakang insang, yaitu di dalam rongga perikardium. Sinus venosus
adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari
vena dan terbuka di ruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel
terdapat klep untuk menjaga aliran darah tetap searah.
Proses sirkulasi darah bermula dari darah yang kaya CO2 dari seluruh
tubuh kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus
kemudian masuk ke atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju
insang melewati konus arteriosus. Di insang oksigen diikat dan CO2
dilepaskan, kemudian masuk ke aorta dorsalis dan diedarkan ke seluruh
tubuh, lalu kembali ke jantung melalui vena.

Gambar 14. Peredaran darah ikan. Sumber: Pratiwi (2016)

Sistem
Peredaran
Darah
45
M ODUL B IOLOGI

2. Peredaran darah pada amfibi


Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari, jantung beruang tiga, arteri,
vena, sinus venosus, kelenjar limfa, dan cairan limfa. Darah katak tersusun
dari plasma darah yang terang (cerah) dan berisi sel – sel darah (korpuskula),
yakni sel – sel darah merah , sel darah putih dan keeping sel darah.
Jantung katak terdiri dari:
a. Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya disebelah posterior.
b. Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi
kiri (atrium sinister).
c. Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal
dari jantung.
d. Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian
dasar anterior bilik.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk melalui vena cava, kemudian
berkumpul di sinus venosus, selanjutnya menuju ke serambi kanan. Pada
saat yang sama, darah dari paru – paru yang kaya akan oksigen masuk ke
serambi kiri. Jika kedua serambi berkontraksi maka darah dari serambi kanan
dan serambi kiri akan bercampur di bilik. Dalam bilik terjadi sedikit
percampuran darah yang kaya O2 dan miskin O2.
Untuk selanjutnya, darah yang kaya O2 dalam bilik dipompa melalui trunkus
arteriosus menuju arteri hingga akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil
(kapiler) diseluruh jaringan tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan
kembali kejantung melewati pembuluh balik yang kecil (venula) dan kemudian
ke vena dan akhirnya ke jantung, sementara itu, darah yang miskin dipompa
keluar melewati arteri konus tubular. Pada katak dikenal adanya sistem porta
, yaitu suatu sistem yang dibentuk oleh pembuluh balik (vena ) saja.

Sistem Peredaran
Darah
46
M ODUL B IOLOGI

3. Peredaran darah pada reptil


Sistem peredaran darah pada reptilian lebih maju bila dibandingkan dengan
sistem peredaran amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen
dan tidak beroksigen dalam jantung. Jantung reptilia terletak di rongga dada
di bagian depan ventral. Jantung terdiri dari sinus venosus, serambi kiri dan
serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik kanan
Pada umumnya, diantara dua bilik terdapat sekat (septum) yang tidak
sempurna, kecuali pada buaya. Pada buaya sekat tersebut hampir sempurna
dan terdapat foramen panizzae, yaitu lubang yang terdapat pada tempat
pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Arteri sistemik merupakan arteri
yang berasal dari jantung menuju ke aorta.
Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus, menuju ke serambi
kanan kemudian ke bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui
arteria pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri,
darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus. Dua arkus aortikus ini
lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang
mensuplai darah ke alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang. Dari
seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus
venosus dan kembali ke jantung.

Gambar 15. Peredaran darah reptil. Sumber: Pratiwi (2016)


Sistem
Peredaran
Darah
47
M ODUL B IOLOGI

4. Peredaran darah pada aves


Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh
jaringan tubuh melalui pembuluh. Jantung memompa darah ke seluruh
jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung juga melalui
pembuluh.
Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup sudah
lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh
aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel
darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya.
Darah dari vena kava masuk ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan.
Kemudian, darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah dari
paru-paru kembali ke atrium kiri melalui vena pulmonalis, lalu menuju
ventrikel kiri. Di ventrikel kiri darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.
Darah dari kapiler jaringan tubuh akan dialirkan lagi ke atrium kanan
jantung.

Gambar 16. Peredaran darah aves. Sumber: Pratiwi (2016)

Siste
m
Peredara
48

M ODUL B IOLOGI

Soal dan
Latihan
Kerjakan Soal dan Latihan berikut untuk menguji
Kepahamanmu tentang materi Modul!
1. Ciri-ciri pembuluh darah :
1) Aliran darah masuk ke jantung
2) Elastis dan tebal
3) Aliran darah keluar jantung
4) Terletak lebih dekat dipermukaan kulit
Ciri-ciri pembuluh arteri ditunjukkan
oleh…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
2. Tangan ani terluka saat memotong wortel, dengan cepat ia menutup luka
dengan ibu jarinya. Beberapa saat kemudian lukanya tidak berdarah lagi.
Bagian darah yang berperan dalam penutupan luka tersebut adalah…
a. Serum dan fibrinogen
b. Fibrinogen dan keping darah
c. Keping darah dan plasma darah
d. Plasma darah dan serum
3. Setelah beredar keseluruh tubuh, darah dapat mengalir masuk ke paru-paru
karena…
a. Kontraksi bilik jantung
b. Relaksasi bilik jantung
c. Kontraksi serambi jantung

Siste
m
Peredara
d. Relaksasi serambi jantung

Siste
m
Peredara
49
M ODU4. L
5.
B IOLOGI

6.
7.

5. Peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru, kembali lagi ke jantung


merupakan..
a. Peredaran darah besar
b. Peredaran darah kecil
c. Peredaran darah terbuka
d. Peredaran darah tertutup
6. Trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah, namun
umumnya sekitar 10 hari, setelah itu mati. Trombosit yang telah mati akan
dihancurkan oleh…
a. Hati
b. Pancreas
c. Limpa
d. Jantung
7. Jantung manusia memiliki empat bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri,
bilik kanan dan bilik kiri. Serambi kiri berperan…
a. Memompa darah yang kaya akan O2
b. Memompa darah yang kaya akan CO2
c. Memompa darah yang kaya O2 langsung dari paru-paru
d. Menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan CO2
8. Fungsi zat besi bagi darah adalah…
a. Bahan pembentuk sel darah merah
b. Mempertahankan bentuk sel darah
c. Membantu pembekuan darah
d. Sumber gizi bagi darah
9. Penyakit yang merupakan gangguan pada sel darah adalah…
a. Penyakit jantung
b. Varises
c. Tekanan darah tinggi
d. Leukemia

Peredara
n
Sistem

Peredara
n
50
M ODULe
f.
B .IOLOGI

g.
h.

Jawaban D
10. Dari data hasil pemeriksaan seorang pasien diketahui terjadi pengerasan
pembuluh darah akibat timbunan lemak. Dengan demikian, pasien tersebut
menderita…
a. Varises
b. Sclerosis
c. Arteriosclerosis
d. Atherosclerosis
Jawaban D
11. Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain…
a. Elastis dan tipis
b. Mengalirkan darah dari jantung
c. Membawa sisa-sisa metabolisme
d. Mengalirkan darah menuju jantung
Jawaban B
12. Darah berwarna merah karena…
a. Banyak mengandung zat besi
b. Terdapat pigmen merah dalam darah
c. Terdiri dari macam-macam zat penyusun
d. Mengandung hemoglobin
Jawaban D

Soal UN 2015 no 32
1. Dari hasil analisa darah seorang pasien diketahui jumlah sel darah merahnya
1 juta sel/ mm3 kurang dari normal. Berdasarkan analisa tersebut, dapat
dipastikan bahwa pasien menderita…
a. Leukopenia
b. Anemia

c.
Siste
m
Peredara
51
M B
d. Leukemia
ODULe .IOLOGI
f.
g.

e. Leukositosis
Soal UN 2016 no 36
2. Pembuluh balik (vena) memiliki ciri sebagai berikut…
a. Denyut tidak terasa, dinding tipis tidak elastis, darah mengalir dari seluruh
tubuh menuju ke jantung
b. Denyut tidak terasa, dinding tipis elastis, darah mengalir dari seluruh
tubuh menuju ke jantung
c. Denyut tidak terasa, dinding tipis tidak elastis, darah mengalir dari jantung
ke seluruh tubuh
d. Denyut terasa, dinding tipid tidak elastis, darah mengalir dari jantung
keseluruh tubuh.
Soal UN 2012 no 28
3. Fungsi sel darah pada gambar disamping adalah sebagai…
a. pengikat dan pengangkat oksigen
b. Pembeku darah pada luka
c. Pengangkut urea dari hati
d. Penghasil antibody untuk membunuh
kuman

Soal UN 2011 no 30
4. Jantung manusia memiliki empat bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri,
bilik kanan dan bilik kiri, serambi kiri berperan…
a. Memompa darah yang kaya O2 keseluruh tubuh
b. Memompa darah yang kaya CO2 menuju keparu-paru
c. Menerima darah yang kaya O2 langsung dari paru-paru
d. Menerima darah dari seluruh tubuh, kaya akan O2

h. Leukemia
Sistem Peredar
Darah
52
M ODULi.
j.
B IOLOGI

k.

Kunci Jawaban:
1. Jawaban C
2. Jawaban B
3. Jawaban A
4. Jawaban B
5. Jawaban C
6. Jawaban C
7. Jawaban A

Sistem Peredaran
Darah

Anda mungkin juga menyukai