Oleh Kelompok 7
Ayumitia Putri ( 3415133068 )
Desy Eka Adryana ( 3415133069 )
Evi Novita Sari ( 3415133075 )
Farrah Meuthia ( 3415133065)
Reduk Nilawarni
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
museum, taman, lingkungan non fisik/ suasana belajar). Lingkungan merupakan salah
satu sumber belajar yang amat penting dan memiliki nilai-nilai yang sangat berharga
dalam rangka proses pembelajaran siswa. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan
kegiatan belajar.
Lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri dari :
(1) lingkungan sosial : untuk memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan
(2) lingkungan fisik (alam) : untuk mempelajari tentang gejala-gejala alam dan dapat
menumbuhkan kesadaran peserta didik akan cinta alam dan partispasi dalam memlihara dan
melestarikan alam.
Berbagai jenis sumber belajar tersebut, pada dasarnya tidak dapat dilihat secara parsial atau
sebagian. Aneka sumber belajar harus dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh dalam
sebuah proses pembelajaran. Semua jenis sumber belajar yang memang sesuai, perlu
dipertimbangkan demi tercapainya pembelajaran yang lebih baik. Dengan demikian
diharapkan akan berdampak positif terhadap hasil pembelajaran.
Menurut Sudjana (2007) ada sejumlah pertimbangan yang harus diperhatikan, ketika akan
memilih sumber belajar didasarkan atas criteria tertentu yang secara umum terdiri dari dua
macam ukuran, yaitu criteria umum dan criteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai.
Berikut rincian kriterianya:
Kriteria umum, merupakan ukuran kasar dalam memilih berbagai sumber belajar,
misalnya:
1. Ekonomis. Pengadaan sumber belajar yang bisa dimanfaatkan dengan jangka waktu
yang lama (awet) akan lebih ekonomis karena tidak akan mengeluarkan banyak dana
dalam waktu singkat.
2. Praktis dan sederhana. Tidak memerlukan pelayanan yang menggunakan
keterampilan khusus yang rumit agar tidak menghabiskan waktu dan dana yang cukup
besar.
3. Mudah diperoleh. Sumber belajar hendaknya yang bisa didapatkan dengan mudah.
Ini bisa diaplikasikan pada sumber belajar yang tidak dirancang karena dapat dicari di
lingkungan sekitar.
4. Bersifat fleksibel. Sumber belajar bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
instruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya kemajuan teknologi,
nilai, budaya, keinginan berbagai pemakai sumber belajar itu sendiri, seperti halnya
kaset video.
5. Komponen-komponennya sesuai tujuan. Sering kali suatu sumber belajar
mempunyai tujuan yang sesuai dan pesan yang dibawa juga cocok. Hal ini merupakan
criteria yang penting.
Kriteria berdasarkan tujuan, antara lain:
1. Sumber belajar untuk motivasi. Pemanfaatan sumber belajar yang mampu
membangkitkan minat, mendorong partisipasi, merangsang pertanyaan-pertanyaan
dan memperjelas masalah.
2. Sumber belajar untuk tujuan pengajaran. Criteria ini biasanya dipakai oleh para guru
untuk memperluas bahan pelajaran dalam mendukung kegiatan belajar mengajar.
3. Sumber belajar untuk penelitian. Sumber belajar yang dapat membantu dalam bentuk
yang dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti dan sebagainya. Jenis sumber
belajar ini diperoleh secara langsung dari masyarakat atau lingkungan melalui
penggunaan rekaman audio maupun video.
4. Sumber belajar untuk memecahkan masalah.
1. Manusia (Human)
Manusia sebagai sumber belajar dibedakan menjadi: yang secara khusus dipersiapkan
menjadi sumber belajar di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yaitu para guru atau
guru bantu dan ada juga mereka yang tidak dipersiapkan menjadi sumber belajar tapi dapat
diberdayakan seperti ahli bank, pengusaha, artis, ulama' para pekerja dan sebagainya.
2. Non Manusia (Non-Human)
Yang termasuk sumber belajar non manusia yaitu pesan, teknik, lingkungan, benda-benda
material, ruang dan tempat, alat dan perabot, serta kegiatan.
Menurut Segi Pengembangannya
1. Direncanakan
Adalah sumber belajar yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan pengajaran contoh:
peta, globe, peta timbul dan sebagainya.
2. Tidak direncanakan
Adalah sumber belajar yang tidak dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan pengajaran
dan telah tersedia didalam maupun diluar lingkungan sekolah seperti: museum, masjid, pasar,
taman,dan lain-lain.
Menurut Rohani, pembagian sumber belajar antara lain meliputi:
Sumber belajar cetak: buku, majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, dan denah.
Sumber belajar non cetak: film, slide, video, model, boneka, dan audio kaset.
Sumber belajar yang berupa fasilitas: auditorium, perpustakaan, ruang belajar, meja
belajar individual (carrel), studio, lapangan dan olahraga.
Sumber belajar yang berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi,
simulasi, dan permainan.
Sumber belajar yang berupa lingkungan : taman dan terminal
E. MANFAAT SUMBER BELAJAR
a) Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik.
b) Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat
secara langsung dan konkret
c) Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas.
d) Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru
e) Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik dalam
lingkup mikro maupun makro.
f) Dapat memberi informasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatannya secara tepat.
g) Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.
F. FUNGSI SUMBER BELAJAR
1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu
secara lebih baik;
mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan gairah.
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara :
mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional;
3.
4.
5.
6.