Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENGERTIAN, LANDASAN ILMIAH, KOMPETENSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Lizha Istiana Putri

NIM : 2062085

Kelas : Akuntansi Reg-B

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

2020
1.  Sebagai program pendidikan, Pendidikan Kewarganegaraan menekankan pada
proses pembentukan manusia. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan
pernyataan tersebut?

Jawaban : Pendidikan Kewarganegaraan di sini memiliki peran yang penting dalam


membentuk karakter pribadi manusia dan sebagai warga negara Indonesia
terutama para generasi muda. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
petunjuk kesadaran Nasionalisme bagi warga negara. Dalam pendidikan
kewarganegaraan kita diajarkan mulai dari proses menanamkan nilai
karakter Pancasila, sikap bagaimana menjalankan kehidupan yang baik
dengan mematuhi aturan-aturan negara, nilai-nilai Patriotisme, keperdulian
sosial yang tinggi, sampai memajukan sistem demokrasi. Oleh karena itu,
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang berupaya
mempersiapkan manusia untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sesuai dengan tuntutan nilai dan moral bangsa Indonesia.

2. Berikan alasan rasional, mengapa hak dan kewajiban sebagai parameter dan
sekaligus embrio materi garapan Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawaban : Hak dan kewajiban warga negara adalah meliputi pekerjaan dan
penghidupan yang layak, mempertahankan hidup, pendidikan, dan lain
sebagainya. Pendidikan Kewarganegaraan murupakan upaya membentuk
manusia yang memiliki kesadaran dalam melaksanakan hak dan
kewajiban, terutama akan wawasan kebangsaan dan pertahanan nasional.
Paham dengan hak dan kewajiban akan menciptakan sebuah
keseimbangan dan keteraturan dalam menjalankan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Oleh karena itu, hak dan kewajiban disini parameter awal
dan merupakan embrio materi PKN. Selain itu Pendidikan
Kewarganegaraan dapat memberikan informasi tentang potensi yang
dimiliki warga negara dan negara. Seorang warga negara juga dapat
mengetahui sejak dini tentang hak dan kewajiban apa yang harus
dilakukan.
3. Sebutkan beberapa pendekatan yang digunakan dalam Pendidikan
Kewarganegaraan! Selanjutnya apakah kontribusi pendekatanpendekatan yang
dimaksud bagi penyelenggaraan program Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawaban : Beberapa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan


Kewarganegaraa yaitu:

a) Evokasi : Dalam pendekatan ini diterapkan pada inisiatif mahasiswa


untuk mengekspresikan dirinya secara sepontan didasarkan kebebasan
dan kesempatan. Sehingga mahasiswa dapat mendewasakan
pemikirannya dan perasaannya.
b) Inkulkasi(Menanamkan) : Pendekatan ini didasarkan sejumlah
pertanyaan nilai yang telah disusun terlebih dahulu oleh pengajar.
Tujuan pendekatan ini mahasiswa dapat menarik kesimpulan dari nilai
yang sudah direncanakan.

c) Pendekatan kesadaran : Dalam pendekatan ini yang menjadi sasaran


adalah bagaimana mengungkap dan membina kesadaran mahasiswa
tentang nilai-nilai tertentu yang ada pada dirinya atau pada orang lain.

d) Penalaran Moral : Pendekatan penalaran moral dimana mahasiswa


dilibatkan dalam langsung suatu dilema moral sehingga keputusan
yang diambil terhadap dilema moral tersebut harus dapat diberikan
alasan-alasan moralnya yang masuk akal. Dalam pendekatan moral ini
untuk mendorong siswa menggunakan nalar dan perasaannya terhadap
masalah.

e) Pendekatan Analisis Nilai : Melalui pendekatan ini mahasiswa diajak


untuk mengaji atau menganalisis nilai yang ada dalam suatu media atau
stimulus yang memang disiapkan oleh dosen dalam mengajarkan
pendidikan nilai dan moral. Dalam pendekatan ini mahasiswa dapat
mengetahui nilai ini baik dan benar.

f) Pengungkapan Nilai : Pendekatan ini melihat pendidikan moral lebih


pada upaya meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan
memperhatikan diri sendiri (self-caring) dan bukannya pemecahan
masalah. Melalui pendekatan ini siswa dibina kesadaran emosionalnya
tentang nilai yang ada dalam dirinya melalui cara-cara kritis.

g) Pendekatan Komitmen : Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk


melatih disiplin mahasiswa dalam pola pikir dan tindakannya agar
senantiasa sesuai dengan nilai-nilai moral yang telah menjadi
komitmen bersama.

h) Pendekatan Memadukan (Union Approach) : Pendekatan ini adalah


menyatukan diri mahasiswa dengan pengalaman dalam kehidupan
nyata yang dirancang oleh pengajar dalam proses belajar-mengajar,
sehingga dalam belajar mahasiswa dapat merasakan langsung
pengalaman-pengalaman.

4. Mengapa dunia Pendidikan di Indonesia perlu paradigma baru pendidikan


Kewarganegaraan?

Jawaban : Dunia Pendidikan di Indonesia sangat perlu paradigma baru karena,


paradigma baru merupakan suatu modal berpikir yang digunakan dalam
proses Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia. Upaya paradigma baru
diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi demi
kepentingan bangsa dan Negara. Diharapkan dengan adanya paradigma
baru ini mahasiswa dapat lebih berfikir kritis, dapat memecahkan masalah,
berfikir dengan metode imiah, dan ketrampilan sosial lainnya.
Literatur

https://www.kompasiana.com/noeravivazulianisari/5f0c4a5dd541df0d09312954/peran-
pendidikan-kewarganegaraan-bagi-mahasiswa

https://saintif.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-lengkap-penjelasan/

https://media.neliti.com/media/publications/258990-memahami-pendekatan-dan-
habituasi-pkn-se-ce55a647.pdf

http://fahrurroziunj1.blogspot.com/2009/01/paradigma-baru-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai