Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FILSAFAT POLITIK

MARXISME,SOSIALISME, DAN KOMUNISME


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Filsafat Politik
Dosen Pengampu : Dr. Hasan Mustapa, S.Fil.I., M.Si.

Disusun oleh kelompok 3 :


Nur Lisma 1208040066
Valina Sinka 1208040081
Viki Awaludin Alamsyah 1208040082
Yarfaillah Ilman Daojat 1208040083

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PRODI ILMU


POLITIK
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas dengan rahmat Nya lah,
penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Filsafat Politik yang berjudul
Maxisme,Sosialisme,dan Komunisme. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
besar kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan semoga kita sebagai umatnya, bisa
mendapatkan syafa’at beliau di akhirat kelak.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pengguna/pembaca untuk
makalah ini, agar dapat penulis jadikan sebagai bahan evaluasi.

Demikian, semoga makalah yang telah penulis buat bisa bermanfaat bagi masyarakat dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung, 11 Oktober 2021

Kelompok 4
Daftar Isi
Daftar Isi.....................................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5

1.3 Tujuan...............................................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN........................................................................................................................6

2.1 Awal Lahirnya Teori Maxisme........................................................................................6

2.2 Pengertian Filsafat Sosialisme..........................................................................................7

2.3 Unsur-Unsur Pemikiran Politik Sosialisme......................................................................9

2.4 Komunisme.....................................................................................................................11

2.5 Ciri-ciri Ideologi Komunis.............................................................................................12

BAB III.....................................................................................................................................14

PENUTUP................................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14

Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunisme membawa dampak besar bagi perkembangan sejarah dunia. Dalam kurun waktu
kurang dari satu abad setelah kematian Karl Marx,idiologi ini telah berhasil mempengaruhi sepertiga
wilayah dunia dan mematik revolusi melawan kekuasaan di berbagai belahan dunia. Kata komunis
muncul dari prancis pada tahun 1830 berbarengan dengan muncul nya katas sosialisme. Dua kata ini
semula sama artinya tetapi kata komunisme dipakai untuk aliran sosialis yang lebih radikal, yang
menghapus total hak milik pribadi. Paham komunisme tidak lepas dari kekayaan dunia milik bersama
dan lebih baik dari milik pribadi. Kepemilikan bersama menjadi gagasan sama rata yang mendorong
samarata dalam kondisi ekonomi smua orang dan meniadakan perbedaan antara si kaya dan si
miskin1 . Hunt menuliskan socialism and communism are virtuality interchangeable terms. The
essence of both is that the means of production shall belong to the community2 . Meniadakan usaha
mengejar keuntungan pribadi dengan lebih mementingkan kesejahteraan umum, sehingga tidak ada
pembeda status sosial seseorang. Ajaran KARL MARX (Marxisme) tidak lah sama dengan yang ada
di Rusia, Indonesia, Cina dan Kuba karena komunisme yang ada merupakan gerakan kekuatan politik
yang terorganisir sebagai organisasi kepartaian (Partai Komunis) untuk mendapatkan kekuasaan.

Partai Komunis lahir pada oktober tahun 1917 di bawah pimpinan W.I. Lenin sebagai kekuatan
politik internasional. Namun demikian komunis sebagai kekuatan politik harus memiliki idiologi, oleh
karena itu ajaran Karl Marx dijadikan landasan idiologi Partai Komunis/ajaran komunisme
marxsismeleninisme. Dengan demikian Marxisme dijadikan sebagai komponen idiologi Partai
Komunisme bukan komunisme sebagai sebagai kekuatan politik itu sendiri. Marxisme merupakan
pembakuan dari ajaran Karl Marx yang dilakukan oleh Frierich Engles (1820-1895) dan tokoh teori
marxis Karl Kautsky (1854-1920) yang memudahkan pemahaman tentang ajaran Karl Marx sebagai
idiologi perjuangan kaum buruh, meskipun hal inipun menurut Georg Lukas merupakan
penyimpangan ajaran yang dikemukakan oleh Karl Marx. Di Indonesia ideologi komunis dilarang
karena dianggap bertentangan dengan Pancasila. Karena ideologi tersebut tidak mrmpercayai adanya
agama dan Tuhan. Oleh karena itu sangat bertentangan dengan ideologi Negara Indonesia yang setiap
warga Negara Indonesia harus mengakui dan mempercayai adanya tuhan dan agama yang tercantum
dalam Pancasila yang pertama yaitu “ Ketuhanan Yang Maha Esa. Didalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana ideologi komunisme ini juga dilarang karena akan mengacam keamanan Negara, hal
ini diatur dalam Pasal 107 huruf a, sebagai berikut : “Barang siapa yang secara melawan hukum di
muka umum dengan lisan, dan tulisan, dan atau melalui media apapun menyebarkan atau
mengembangkan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninnisme dalam segala bentuk dan perwujudan,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun”.
1

1
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah lahirnya teori marxsisme?
2. Apa tujuan dari terbentuknya teori marxisme?
3. Apa fungsi dari sosialisme menurut para ahli?
4. Kenapa Indonesia menentang keras faham komunisme?
5. Seperti apa ciri seseorang yang menganut faham komunis?

1.3 Tujuan
1. Mengenal awal mula terlahirnya marxsisme.
2. Mengetahui tujuan teori marxsisme.
3. Mengetahui pendapat para ahli tentang teori sosialisme.
4. Mengenal ciri-ciri seseorang yang menganut ideologi faham komunis.
5. Mengetahui unsur-unsur pemikiran politik dari sosialisme.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1Awal Lahirnya Teori Marxisme


Demokrasi marxis-leninis pertama kali dipergunakan ketika Lenin berhasil
menurunkan kekuasaan Tsar pada revolusi rusia 1917 2, yang saat itu paham tersebut masih
memiliki arti tunggal atau paham leninisme merupakan penafsiran pribadi Lenin terhadap
teori Marxis. Lalu marxisme-leninisme yang masih menjadi ideologi terpisah
dikomplikasikan oleh Stalin dalam bukunya, dan saat pemerintahan Stalin lah konsep ini
dinyatakan sebagai ideologi resmi negara. Sesuai dengan namanya paham ini bersumber pada
ajaran-ajaran Marx (Marxisme) dan Lenin (Leninisme). Konsep ini lahir karena adanya
koreksi terhadap paham kapitalisme yang dinilai terlalu mengeksploitasi kelas dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat, dimana kaum borjuis-kapitalis bertindak sebagai penindas,
3
sehingga terjadi pemberontakan dari kelas proletar (the opressed people) dan berambisi
merebut kekuasaan. Ketika berhasil merebut kekuasaan tersebut maka akan terbentuk diktator
proletariat, dimana kekuasaan tertinggi terletak di kaum proletar. Pada periode kekuasaan
tersebut terjadilah penghapusan segala bentuk paham kapitalisme dan digantikan oleh sistem
Sosialisme Marxis. Dikutip dari penyataan Macpherson4 bahwa pemikiran marx berdasar
pada dua gagasan berikut :
 Marx memiliki visi humanis dengan gagasan bersifat moralistik, yang dimana
didalamnya banyak berisi tentang pesan-pesan moralitas dan etika manusia
ketika menjalani kehidupan menjunjung tinggi anti penindasan antar sesam
dan manusia dinilai sebagai makhluk yang kreatif. Selain itu ia juga
menentang keras perbuatan yang merujuk pada saling merendahkan.
Dalam pemikirannya ia menganalisis dengan khusus terkait ekploitasi kelas dalam
sistem kapitalis, yang dimana negara saat itu dilihat olehnya sebagai alat bagi kaum borjuasi-
kapitalis untuk menindas kaum lemah, maka dari itu para kelas proletar (the oppressed
people) memiliki hasrat untuk merebut kekuasaan dari kelas penindas tersebut melalui
kekerasan politik dan dalam hal tersebut marx memiliki keyakinan bahwa dengan

2
Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm 309
3
Ibid., hlm.309
4
Macpherson, The Real World of Democracy, Oxford : Calendron Press, 1971, hal. 13-14
Menyatukan kekuatan maka mereka akan memiliki kesadaran kelas (class
consciousness) dalam merebut kekuasaan tersebut , yang ketika berhasil maka menurut Marx
akan terbentuknya diktator protelariat dimana yang memegang kekuasaan tertinggi adalah
kaum protelariat. Proses perjuangan dalam merebut kekuasaan dengan revolusi menggunakan
kekerasan tersebut disebutkan oleh Marx sebagai perjuangan demokrasi (the battle of
democracy)5, dan konsep demokrasi yang dimaksudkan disini adalah ketika sistem
pemerintah dijalankan oleh golongan proletariat ketika dalam menjalankan kekuasaannya
diatas namakan untuk kepentingan rakyat. Maka dalam hal ini tidak ada kelas elite politik
yang memonopoli kekuatan-kekuatan dalam hal produksi dan semua hubungan produksi
tersebut telah dikuasai oleh dikatator proletariat. Sistem kapitalis dihapuskan karena dianggap
terlalu mendegradasikan hakekat luhur manusia, maka diktator proletariat menggunakan
program humanisasi seluruh masyarakat (humanization of the whole people).
Negara diktator ploretariat menurutnya dianggap sebagai awalan dalam strategi
perjuangan kelas proletariat jangka panjang, yang dimana bertujuan untuk penghapusan
negara (withering away of the state) dan pembentukan rakyat tanpa kelas (classless society).
Tahap ini sangat penting katena menurut Marx hak tersebut merupakan usaha intensif untuk
menghapuskan segala bentuk kejahatan kapitalisme dan segala hal tentang eksploitatif dan
perebutan kekuatan produksi. Dalam fase awal itu, sistem kapitalisme digantikan oleh sistem
Sosialisme Marxis.

2.2 Filsafat Sosialisme


Sosialisme berasal dari bahasa Perancis yang berarti kemasyarakatan. Muncul Pertama
kali di pada sekitar tahun 1830, kata sosialisme digunakan bagi aliran yang ingin
menciptakan masyarakat berdasar pada hak bersama terhadap produksi, hal ini agar
produksinya tidak dipakai oleh orang-orang maupun lembaga perorangan untuk mendapatkan
keuntungan hanya sekedar untuk melayani masyarakat.6
Ada empat macam aliran sosialisme yaitu;
(1) komunisme
(2) sosial demokrat,
(3) sindikalisme , dan
(4) anarkhisme. (Ali Mudhofir, 1988). 7
Fungsi Sosialisme dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Sosialisme sebagai ideologi
Pengaunut Marxisme yaitu Friedrich Englesh mengatakan sosialis dapat dicari sampai ke
awal sejarah manusia dari sifat dasarnya sebagai makhluk sosial .

5
Ibid., hlm.15

6
serbasejarah.wordpress.com
7
http://radenmilan.blogspot.com/2016/10/filsafat-soialisme-serta-unsur-unsur.html
2. Sosialisme sebagai system ekonomi
Menurut konsep Karl Mark tentang penghapusan kepemilikan pribadi, prinsip ekonomi
sosialisme mengutamakan agar status kepemilikan swasta dimusnahkan dalam beberapa
komoditas penting dan mejadi suatu hal dalam kebutuhan masyarakat banyak, misalnya
,listrik, , air, bahan, pangan, dan lain lain. 8
pendapat para ahli tentang sosialisme antara lain:
 Sutan Syahrir ,mantan perdana menteri Indonesia turut mengartikan sosialisme
sebagai suatu gerakan yang dipakai untuk mencari sebuah keadilan di dalam
tatanan kemasyarakatan.
 Franz Magnis-Suseno mengatakan sosialisme adalah sebuah gerakan yang
meyakini bahwa keadaan sosial bisa tercipta dengan cara menghapus hak milik
pribadi atas alat-alat produksi,dan keadaan tersebut harus dihilangkan.
 Sedangkan menurut Encyclopedia of Sosial History adalah sebuah istilah yang
mengarah kepada suatu pergerakan atau teori organisasi sosial. Pergerakan
tersebut menginginkan kepemilikan atau pengontrolan bersama mengacu
terhadap produksi dan distribusi.1

Pertengahan abad ke-19, Manifes Komunis (1848), sosialisme disebut sebagai suatub
aspek yang membuktikan jalannya sejarah peradaban manusia di dunia. Dalam bentuk
lainnya yaitu sosialisme Fabian, merupakan wujud dari teori sosialisme dengan
menginginkan adanya perubahan secara hokum serta pengalihan untuk pemilikan dan saran
produksi kepada Negara dan tidak akan dilaksanakan teknik revolusioner tetapi lebih kepada
metode pendidikan. Keyakinan tersebut menggunakan cara yang lebih mudah untuk
memanfaatkan sarana legislatif dalam kesehatan, upah, pengaturan jam kerja ,serta kondisi
kerja yang lain. Sosialisme seperti ini dibangun oleh Fabian society pada tahun 1884.

Membahas sosialisme tidak akan lepas dengan istilah Marxisme-Leninisme karena


gerakan ini memiliki arti politik, mulai berkembang setelah terciptanya karya Karl Marx,
Manifesto Politik Komunis (1848). Dalam perkembangan Stalin dan Lenin, mereka mampu
membangun negara “komunis” dengan sebutan “sosialis” yang lebih disukai oleh masyarakat
dibandingkan “komunis” karena dengan pergantian nama tersebut dirasa tidak menimbulkan
kecurigaan. Hal tersebut merupakan masa peralihan dengan dibentuknya “ Negara sosialis”,
atau istilah resminya adalah “negara demokrasi rakyat”. Namun negara luar menyebutnya
“Negara sosialis”, tetapi negara tersebut diamanati oleh partai komunis supaya tetap memakai
sebutan komunisme untuk organisasinya, berbeda dengan partai sosialis di Negara Barat
mereka menyebutnya “sosialis demokrat.” 9 Dapat dikemukakan, sosialisme sebagai idiologi
politik merupakan kepercayaan dan keyakinan yang diaku benar tentang struktur politiknya
demi menciptakan kesejahteraan masyarakat secara adil dengan jalan ,
persuasi,konstitusional-parlementer,evolusi, serta tanpa adanya kekerasan.

2.3 Unsur –unsur pemikiran dan politik sosialisme

8
https://mily.wordpress.com/2009/10/21/makalah-sosialisme/
9
(Meriam Budiardjo, 1984: 5).
Kekuatan dan kelemahan sosialisme terletak pada kenyataan bahwa sistem tidak memiliki
doktrin yang pasti dan berkembang karena sumber-sumber yang saling bertentangan dalam
masyarakat yang merupakan tempat perkembangan sosialisme.
Unsur-unsur pemikiran dan politik sosialis yang ruwet dan saling bertentangan dengan jelas
tercermin dalam gerakan sosialis Inggris. Unsur-unsur yang ada dalam gerakan sosialis
Inggris diantaranya :
(1) Empirisme Fabian.10
(2) Agama,
(3) Idealisme Etis dan Estetis
1)      Empirisme_Febian.
Terinspirasi dari nama seorang jenderal Romawi yaitu Quintus Febians Maximus
Constator pada tahun 1884 ia merupakan orang yang dijuluki Si “pengulur waktu” atau
“Penunda”. Dalam bukunya Febian Esseye (1889), ditemukan apa yang menjadi dasar
filsafat sosialisme, pada buku tersebut, Kelompok Fabian mengutarakan perhatiannya untuk
sekelompok kecil dan orang yang memenuhi dua syarat tertentu yaitu ;
- pertama,, orang-orang tersebut secara permanen mempunyai pengaruh dalam
kehidupan masyarakat, sehingga jika proses yang diinginkan dengan waktu yang
lama itu bisa berhasil dan bermanfaat,
- kedua orang tersebut harus bergerak dan bersikap biasa sehinga kelompok Fabian
tidak akan dipandang sebagai kaum ekstrimis. Maka dari itu kelompok Fabian tidak
hanya memperhatikan kaum konservatif tetapi pada kaum liberal juga.
Pembaharuan tanpa kebencian serta emperialisme politik tanpa keyakinan atau fanatisme
merupakan sebutan dari Empirisme Febian. Meskipun organisasinya cukup kecil, namun
masyarakat Febian pengaruhnya lumayan besar. 11
2)      Agama
Buku berjudul The Labour Party in Perspective Attles, menceritakan terbentuknya gerakan
sosialis agama merupakan suatu hal yang dirasa paling kuat . Gerakan sosialis Kristen
dipimpin oleh dua orang biarawan yaitu Charles Kingsley dan frederich Maurice dan
mencapai puncak kejayaan pada pertengahan abad ke- 19 yang menjadi pokok utama bagi
organisasi. Prinsip yang menjadi acuan bagi kaum sosialis Kristen yaitu konsep yang
berdasar sosialisme harus dikrestenkan dan kristianitas meski disosialisasikan. Temple
beranggapan bahwa setiap sistem ekonomi untuk sementara atau selamanya membutuhkan
pengaruh edukatif yang besar , maka dari itu gereja ikut berperan dalam penyelesaiannya.
Dengan perhatian Kristen yang bersifat praktis, hal tersebut semakin terasa selama pengaruh
terakhir sampai abad 19. Kesopanan dan kepercayaan agama mengakui hal ini merupakan hal
penting untuk mencapai keselamatan tetapi tetap menekankan perbuatan dan penyelamatan
kinerja.
3)      Idealisme_Etis_dan_Estetis
Penulis William Morris dan John Ruskin mengatakan sosialisme bukanlah suatu program
politik atau ekonomi, tetapi merupakan penentang kehidupan yang miskin, kotor, dan

10
(Willian Ebenstein,1985:188).
11
Reno Wikandaru , Budhi Cahyo
membosankan di bawah naungan kapitalisme industri. Berkembangnya kapitalisme di
Inggris menciptakan lebih banyak keburukan, karena industriawan Inggris tidak dapat
membayangkan nantinya kapitalisme akan merubah udara dan air yang jernih serta keindahan
wilayah pedalaman Inggris. Menurut pengaruh Ruskin dan Morris, menunjukan apa yang
secara fisik dan moral salah terkait peradaban yang didirikan di atas kemiskinan dan
perselisihan, tetapi tidak memikirkan program tersebut untuk memperbaiki kondisi yang
dikritiknya. Meskipun demikian pemberontakan estetika dan etika ini membawa pengaruh
yang penting dalam mempersiapkan lingkungan intelektual, dimana nantinya sosialisme
mendapatkan tanggapan yang bersifat simpatik.12

2.4 Komunisme

Istilah komunisme pertama lahir pada tahun 1840-an yang pada awalnya merujuk pada
pergerakan sosial di Prancis, komunisme dalam ilmu sosial lebih dimaknai sebagai sebuah pergerakan
sosial politik yang berdasar pada doktrin marxis, konsep negara komunis adalah ide negara tanpa
kelas. Dampak besar yang dibawa komunisme menjadi faktor sebab akibat/penunjang pada
perkembangan sejarah dunia, setelah kematian marx ideologi ini berhasil memengaruhi sepertiga
wilayah dunia dan memantik revolusi melawan kekuasaan di berbagai belahan dunia, prinsip
komunisme sendiri didirikan pertama oleh marx di Union Of Soviet Socialist Republic, komunisme
memiliki problem yang cukup serius terhadap persoalan teologis yang dimana ideologi ini menggiring
penganutnya untuk menjadi atheis dan bahkan doktrin komunisme berupaya mendorong manusia
untuk membenci dan cenderung memusuhi agama, namun marx dan engels memaknai komunisme
sebagai gerakan pembeda antara teori dan gerakan sosialisme ilmiah mereka dengan teori dan gerakan
terdahulu yang dianggapnya bersifat utopia, engels juga menjelaskan bahwasannya komunis sendiri
merupakan sebuah gerakan pembebasan ploretariat yang dimana kehidupan sosial-ekonomi berdasar
atas kepemilikan bersama sehingga menghilangkan kelas sosial dan terciptanya masyarakat komunis,
pendiri negara komunis pertama yaitu Lenin menyebutkan jika komunisme merupakan gerakan
revolusi dan kepemimpinan negara dibawah kendali partai komunis.

Transisi dari masyarakat kapitalis menuju komunis dapat terlaksana disaat kediktatoran ploretariat
melakukan penindasan atau bahkan pembersihan kelas borjuis dan kelompok yang kontra akan sebuah
revolusi. Definisi komunisme mengalami perkembangan, pada komunisme modern tidak ada
pembatasan diri pada teori marx dan engels sehingga pada faham komunisme modern lebih cenderung
kepada gerakan sosial politik dari kelompok komunis revolusioner dalam merebut dan menjalankan
suatu kekuasaan dan ciri utamanya yaitu bersifat totalitarian yang dimana pa 13rtai mengatur segala
aspek kehidupan masyarakat termasuk juga dalam beragama, doktrin komunisme bersifat
antroposentris dimana pembebasan kelas ploretariat sebagai kelas yang tertindas menjadi isu
utamanya.(Mubarok, 2017). Lalu komunisme di indonesia menjadi buruk keberadaannya karena
adanya unsur politisasi sehingga muncul paradigma di masyarakat yang beranggapan jika komunisme
adalah ideologi yang sesat, pemerintah juga memiliki sikap tidak peduli menyajikan kebenaran
terhadap landasan filosofis dari ideologi komunis. Pemahaman komunisme di Indonesia tentunya
bertentangan dengan Pancasila dan faham terhadap komunisme di Indonesia bukan dalam konteks
ilmu pengetahuan dikarenakan masih tercampur dengan stigma buruk akan subjek hukum tertentu
yang menginginkan kekuasaan atas nama komunisme sehingga komunisme di Indonesia tidak dapat
12
Reno Wikandaru , Budhi Cahyo

13
Rujikartawi, E. (2016). KOMUNIS; SEJARAH GERAKAN SOSIAL DAN IDIOLOGI KEKUASAAN. Qathruna,
2(02), 75–86.
dialihkan begitu saja tanpa memahami hakikat komunisme yang sebenarnya. Selanjutnya langkah
yang bisa diambil agar paradigma komunisme di Indonesia mengalami perubahan mengenai hakikat
komunisme yang sebenarnya yaitu dengan cara proses pemilihan ketua parpol harus sesuai dan
berdasar atas UUD 1945 pasal 1 ayat 3. Namun jika langkah tersebut tidak terjadi maka faham
komunis tidak akan berkembang kecuali hanya pada tataran ilmu pengetahuan. (Rujikartawi, 2016)

2.5 Ciri-ciri ideologi komunis


Ideologi komunisme yang kita bahas kali ini sangat bertentangan sekali dengan ideologi
pancasila yang kami posting sebelumnya. Pancasila dan komunisme tidak mungkin
disatukan, ibarat hitam dan putih.Berikut adalah contoh ciri-ciri komunis:
- Penganut komunis akan memperjuangkan kelas atau kelompoknya
14
- Penganut komunis umumnya atheis karena mereka menganggap tidak ada
tuhan/kepercayaan pada tuhan.
- Kepemilikan barang secara komunal atau umum yang dimana penganut komunisme
tidak membiarkan seseorang memiliki hak pribadi atau menguasai barangnya sendiri.
- Kepentingan individu tidaklah penting karena para penganut komunis lebih
mengutamakan kepentingan kelompok/negara.
- Doktrinnya yang berprinsip revolusi secara terus menerus sehingga menjalar ke seluruh
dunia (Go International).

14
Mubarok, M. Y. (2017). Problem Teologis Ideologi Komunisme. Tsaqafah, 13(1), 45–70.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Marxisme merupakan pandangan dari seorang filsuf yang bernama Karl Marx. Pahamnya ini menjadi
Induk dari lahirnya dua paham yang menentang adanya kelas sosial dalam suatu negara, paham
tersebut adalah komunisme dan sosialisme. Peristiwa yang mendorong gerakan penentangan keadaan
sosial tersebut bermula dari revolusi industri, dengan pandangan Marx yang ingin mengubah
kekacauan sistem ekonomi dan sosial agar menjadi lebih baik. Ia melakukan perubahan dengan
membentuk diktator proletariat yang dimana kekuasaan tertinggi terletak di kaum proletar. Nah yang
jika kaum proletar bersatu maka kekuasaan kesewengan-wenangan kaum borjuis akan hancur, dalam
peristiwa ini menurut Marx kapitalisme akan mati dan digantikan oleh komunisme. Lalu pada
perkembangan selanjutnya Marxisme berkembang dalam bentuk sosialisme didalamnya memiliki
tujuan demi menciptakan sosialis yang sama derajatnya dan menghilangkan hak individu menjadi hak
bersama.
Daftar Pustaka

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm
309
Ibid., hlm.309
Macpherson, The Real World of Democracy, Oxford : Calendron Press, 1971, hal. 13-14
Ibid., hlm.15
serbasejarah.wordpress.com
http://radenmilan.blogspot.com/2016/10/filsafat-soialisme-serta-unsur-unsur.html
https://mily.wordpress.com/2009/10/21/makalah-sosialisme/
(Meriam Budiardjo, 1984: 5). (Willian Ebenstein,1985:188).
Reno Wikandaru , Budhi Cahyo

Rujikartawi, E. (2016). KOMUNIS; SEJARAH GERAKAN SOSIAL DAN IDIOLOGI KEKUASAAN.


Qathruna, 2(02), 75–86.

Mubarok, M. Y. (2017). Problem Teologis Ideologi Komunisme. Tsaqafah, 13(1), 45–70.

Marsa,Meisarah.2013.Ideologi Dunia
(Marxisme,Sosialisme,Komunisme,Anarkisme,Fasisme,Nasionalisme,dll), dalam
https://marsyaholmes.blogspot.com/2013/04/ideologi-marxisme-sosialisme-dan_6537.html. Diakses pada
tanggal 09 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai