9. Menggambar Digital
Salah satu media digital yang dapat digunakan untuk menggambar adalah komputer.
Menggambar menggunakan komputer umunya memanfaatkan aplikasi software atau
perangkat lunak baik untuk menggambar manipulasi, menggambar teknik, dan menggambar
ekspresif.
- Peralatan:
Perangkat keras yaitu computer dan monitor
Perangkat lunak yaitu Adobe Photoshop, Adobe illustrator, CorelDraw, Auto Cad,
Solid Wood, 3D Max, Cartoon Television Product (CTP), Light Vive, dan
SketchUp.
Perangkat Cetak yaitu laser jet, inkjet, plotter, atau sejenisnya.
- Teknik; hal ini diperlukan untuk menentukan aplikasi software yang digunakan. Jika
ingin memanipulasi gambar sebaiknya menggunakan Adobe Photoshop. Jika ingin
menggambar ilustrasi sebaiknya menggunakan CorelDraw, jika akan menggambar
kartun biasa menggunakan Adobe Flash CTP atau Toon Bom.
- Karakter Gambar; menggambar dengan komputer adalah cara menggambar yang
memerlukan logika berpikir rasional dan terukur.
10. Contoh Gambar Ilustrasi
MENGGAMBAR MODEL
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan
bagian yang lain secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang tepat
akan menghasilkan hasil yang ideal dan enak dipandang. Namun jika gambar dibuat
tanpa memperhatikan proporsi yang tepat maka akan terkesan janggal dan tidak
nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya menggambar benda berupa peralatan
minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa memperhatikan proporsi yang tepat akan
sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran gelas sama dengan ukuran porong
dan kendi.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar
yang dihasilkan. Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh dengan
cara memberikan efek perspektif pada objek gambar, sudut pandang gambar, maupun
dengan cara membuat skala.
Keseimbangan juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana unsur-unsur objek gambar
yang satu dengan yang lain memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara
lain sebagai berikut;
a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang
lainnya memiliki persamaan.
b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang
lainnya kurang memiliki persamaan.
4. Kesatuan
Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur
lainnya berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh hubungan
yang kuat, erat, dan saling mendukung antar satu dengan yang lain sehingga memiliki
kesatuan yang tidak terpisahkan. Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam
mengatur objek gambar sehingga objek yang diatur antara satu dengan lainnya
memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling mendukung antar objek satu dengan
yang lainnya sehingga menghasilkan gambar yag baik.
5. Perspektif
Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat
benda dari pandangan mata kita, jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas,
sementara benda yang jauh dari pandangan mata akan terlihat samar dan tidak jelas.
Contoh penerapan hukum perspektif ini dilakukan pada saat menggambar objek misalnya
kereta api yang berjalan mendekati kita, pada bagian yang dekat seperti mesin kerata
terlihat jelas sedangkan bagian gerbong kereta api bagian belakang hingga semakin jauh
terlihat kurang jelas dan semakin samar.
6. Lay out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay
out diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang
gambar, misalnya apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/
portrait, sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar sebaiknya bidang
gambar horizontal/ landscape, begitu juga dalam mempertimbangkan posisi objek gambar
secara keseluruhan.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari
pengaruh cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena pengaruh
cahaya. Prinsip gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak hanya diterapkan pada
permukaan objek karena pengaruh cahaya, namun juga dapat diterapkan pada bayangan
objek dan latar belakang objek karena efek cahaya pada objek tersebut.
8. Plastisiteit
Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda aslinya.
Plastisiteit dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi, warna, tekstur,
pencahayaan, bayangan, latar belakang, dan efek-efek lainnya.
2. Tujuan Poster
Dibuatnya sebuah poster tentu bukan tanpa sebab, tetapi memiliki maksud dan tujuan
sendiri. Secara umum tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media
publikasi agar masyarakat bisa membacanya dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang ada dalam poster tersebut. Tetapi secara khusus maksud dan tujuan dibuatnya poster
tergantung dengan apa yang diinginkan pembuat, bisa untuk tujuan komersil, mencari
simpati publik, mencari perhatian masyarakat, dan lain sebagainya.
Gambar poster terdiri dari (1) gambar objek dan (2) gambar huruf/kata-kata.
Ada beberapa pilihan komposisi:
(1) Letak gambar kata-kata di atas, sedangkan gambar objek di bawah;
(2) Letak gambar objek di atas, sedangkan gambar kata-kata di bawah;
(3) Letak gambar kata-kata di atas dan di bawah gambar objek;
(4) Letak gambar kat-kata di dalam/di tengah gambar objek.
Pemilihan huruf yang sesuai dengan tema gambar poster merupakan hal yang
menentukan keberhasilan dalam menggambar poster. Sebaliknya, kesalahan memilih
jenis huruf dapat mengganggu keberhasilan menggambar poster.
2. Pengertian Komik
Dalam etimologi Bahasa Indonesia, komik berasal dari kata “comic” yang kurang lebih
secara semantik berarti “lucu”, “lelucon” atau kata kōmikos dari kōmos ‘revel’ bahasa
Yunani yang muncul sekitar abad ke-16. Pada awalnya komik memang ditujukan untuk
membuat gambar-gambar yang menceritakan secara semiotics (simbolis) maupun secara
hermeneutics (tafsiran) tentang hal-hal lucu. Seiring dengan perkembangannya, komik
yang tadinya khusus untuk lelucon dan cenderung untuk segmentasi anak-anak, mulai
bertransformasi menjadi bacaan segmentasi remaja dan dewasa.
3. Pensil Warna.
Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut.
Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara
gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut kea rah lebih terang atau
sebaliknya.
4. Penggaris.
Banyak ragam dan bentuk penggaris yang digunakan pada proses pembuatan komik
sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika, penggaris siku, busur
maupun penggaris mistar. Penggaris berfungsi membentuk garis yang dibutuhkan
untuk membuat strip – strip kolom pada komik.
4. Unsur-unsur Komik
1. Panel, kotak-kotak pada komik. Berfungsi sebagai petunjuk umum untuk ruang dan
waktu yang berisi kejadian utama dari cerita yang terdapat dalam komik tersebut.
2. Sudut pandang (view), arah mata pembaca dalam melihat kejadian atau objek
dalam komik. Antara lain :
a) Bird eye view, pengambilan sudut pandang gambar diarahkan pada posisi
ketinggian di atas objek, sehingga dapat menjelaskan lingkungan yang luas atau
mendefinisikan situasi yang menceritakan kekuasaan serta rekontruksi utuh kondisi
sebuah lingkungan.
b) High angle view, pengambilan sudut pandang gambar diarahkan pada posisi
mata di atas lebih tinggi dari objek. Sudut pandang ini dapat mencitrakan konteks
rahasia atau kekalahan.
c) Low angle view, sudut pandang ini terlihat menyajikan kondisi bawah lebih
besar daripada kontruksi atas. Gambar mengesankan keagungan, kebesaran,
semangat, atau kondisi kontruksi bangunan yang megah.
d) Eye level, menggambar dibuat sejajar dengan tatapan pandangan mata, agar
pembaca dapat mengidentifikasi secara benar ketinggian bentuk ideal serta
komposisi asli lain pada gambar.
e) Frog eye, dalam sudut pandang ini mata dibawa untuk menyaksikan adegan
atau objek dari sudut pandang mata terendah untuk menunjukkan kesan estetis
serta dimensi dan pembesaran dari sebuah objek.
3. Parit, merupakan pemisah antar panel satu dengan panel yang lain, sehingga
memberi rongga pada lay out komposisi gambar yang berdampak terhadap ruang
jeda untuk menumbuhkan ruang imajinasi pembaca.
4. Balon kata, tempat meletakkan teks. Macam-macamnya:
• Balon ucapan, gambar berbentuk gelembung dan memiliki ekor meruncing
mengarah pada mulut atau karakter tokoh.
• Balon pikiran, gelembung yang berbentuk rantai putus-putus yang saling
menyambung.
• Caption, secara umum dipakai mengisahkan atau menjelaskan naratif yang
tidak menggunakan dialog sehingga dalam caption ini sering kali dibedakan
untuk menunjukkan fungsi dan gelembung kata.
5. Visual Effect, untuk mendramatisir sebuah gambar, diperlukan untuk menyakinkan
para pembaca tentang suara yang ingin diberikan kepada pembaca.
Divisualisasikan ke dalam bentuk tipografi yang dibuat sedemikian rupa sehingga
mencritakan ekspresi yang maksimal.
6. Ilustrasi, seni gambar yang dipakai untuk memberi penjelasan atas suatu tujuan
tertentu secara visual.
7. Ukuran gambar, disesuaikan dengan kebutuhan adegan. Macamnya:
• Ekstrem long shoot, menampilkan objek dari jarak jauh sehingga terlihat
kondisi secara utuh dan luas.
• Long shoot, menampilkan gambar secara utuh dari atas ke bawah sehingga
dengan mudah pembaca dapat mengidentifikasi komposisi dan ukuran objek.
• Medium shoot, menampilkan objek setengah dari ukuran sesungguhnya.
• Close up, merupakan ukuran gambar dengan pembesaran yang menunjukkan
detail-detail objek.
• Ekstreme close up, dibuat dengan sudut pandang perbesaran yang sangat
besar dengan mengabaikan unsur-unsur lain tetapi memperkuat citra gambar
dengan detail yang ditampilkan.
8. Cerita, narasi merupakan komponen yang sangat penting. Narasi sastra menjadi
sebuah media untuk menyelami pengalaman dan cerita orang lain.
9. Splash (bentuk gemercak), macamnya:
• Splash halaman, sebuah bentuk tampilan ilustrasi yang mampu mendefinisikan
isi komik dengan menggabungkan elemen teks dan visual isi komik.
• Splash panel, merupakan panel terbesar dalam satu halaman yang
menampilkan ilustrasi gambar dan teks dengan komposisi yang lebih besar
dibanding dengan yang lainnya. Tujuannya untuk menjadi inti dari halaman
tsb.
• Splash ganda, panel komik terdiri dari dua halaman yang digabung menjadi
satu. Tujuannya untuk mendramatisir pesan cerita.
10. Garis gerak, merupakan efek yang ditimbulkan dari gerakan tokoh komik.
Divisualisasikan untuk mendramatisir sebuah keadaan, ekspresi, ataupun
pernyataan sikap sehingga pembaca akan lebih mengerti tentang kondisi fisik
emosional tokoh yang sedang digambarkan.
5. Jenis-jenis komik
Jenis-jenis komik berdasarkan bentuk, yaitu:
a. Komik strip, merupakan sebuah komik yang terdiri hanya beberapa panel saja.
Biasanya terdapat di majalah dan surat kabar. Jenisnya:
- Komik strip bersambung, terdiri dari 3 atau 4 panel dengan menghadirkan cerita
yang bersambung pada tiap edisinya. Karena ceritanya yang menarik membuatnya
selalu ditunggu dan dinantikan kelanjutannya.
- Kartun strip, merupakan sajian gambar komik yang terdiri dari 3 atau 4 panel
yang merupakan cerita dengan format humor. Berceritakan sindiran-sindiran
dengan konsep peristiwa yang aktual.
b. Buku komik, merupakan sebuah rangkaian komik yang memiliki ikatan dengan
penerbit atau majalah dan menghadirkan karya-karya komik yang dinikmati secara
utuh dan terbit secara rutin. Buku komik diciptakan dalam beberapa volume yang
terdiri dari bagian-bagian topik cerita yang disebut dengan chapter.
c. Komik komplikasi. Sekumpulan dari berbagai judul komik dan beberapa komikus
dengan style yang berbeda, namun disatukan dalam satu tema. tidak jarang juga ada
penerbit yang memberi kebebasan komikus untuk menentukan tema sendiri.
d. Komik web, merupakan salah satu media yang memanfaatkan kemajuan teknologi.
Tampilan dari komik web memanfaatkan layout dan teknologi digital yang ada.
Kelebihan dari komik web ini adalah tidak perlu disibukkan dengan proses produksi
cetak karena dapat diakses dengan murah dan relatif cepat.