BAB I. PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
B. PRASYARAT
Modul ini merupakan lanjutan dari Modul Bekerja sama dengan Linkungan Sosial yang
Berbeda. Sebelum mempelajari modul ini, Anda harus memiliki kemampuan awal atau
penguasaan tentang keterampilan berkomunikasi secara umum dan telah dapat menggunakan
bahasa yang komunikatif dan penggunaan ejaan yang benar. Modul-modul yang harus Anda
kuasai dengan tuntas tersebut adalah modul Bahasa Indonesia, khususnya yang membahas
tentang penggunaan bahasa yang komunikatif, penggunaan ejaan yang benar, akan lebih baik
jika didukung penguasaan bahasa asing (bahasa Inggris, bahasa Mandarin, atau bahasa
lainnya).
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Bacalah petunjuk penggunaan modul ini dan pahamilah isinya, untuk memudahkan anda menggunakan modul ini
dalam proses pemelajaran.
1. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat
kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan kondisi yang diberikan dalam
rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.
2. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “cek
kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini.
Lakukan ini pada awal dan akhir mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan
kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar Anda.
3. Diskusikan dengan teman apa yang telah Anda cermati untuk mendapatkan
pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai
dalam modul. Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada Guru sampai paham.
4. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari istilah-
istilah sulit dan penting dalam modul.
5. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar,
kerjakan tugasnya, dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan inii sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang
diharapkan.
6. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan
dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru/ instruktur.
7. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, pelajarilah modul
selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk Program
Keahlian Akuntansi
8. Anda tidak dibenarkan melanjutkan kepada kegiatan belajar berikutnya, bila belum
menguasai benar materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9. Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari, maka
ajukan uji kompetensi dan sertifikasi.
b) Peranan Guru
1. Pastikan bahwa peserta didik yang akan mempelajari modul ini telah mempelajari
modul-modul prasyarat secara tuntas.
2. Bantulah peserta didik dalam menyusun rencana kegiatan belajar dalam rangka
mempelajari modul ini. Berikan perhatian khusus pada perencanaan jenis kegiatan,
tempat kegiatan belajar dan waktu penyelesaian akhir pemelajaran, agar mereka
dapat belajar efektif dan efisien untuk mencapai sub-kompetensi standar.
4. Berikan motivasi, bimbingan dan pendampingan pada peserta diklat agar semangat
belajarnya meningkat.
D. TUJUAN AKHIR
2. Apa yang dimaksud dengan papan sambungan (switchboard) dan apa fungsinya?
4. Hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam berkomunikasi melalui pesawat
telepon?
5. Apa yang Anda lakukan jika mendapat telepon dari rekanan yang ingin berbicara
dengan pimpinan, sementara pimpinan mengatakan tidak mau diganggu?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1
B. URAIAN MATERI
Telepon adalah salah satu alat komunikasi yang sering digunakan dalam suatu
perusahaan. Fungsi telepon bagi perusahaan dalam kegiatan bisnis yaitu untuk
memperkenalkan perusahaan, memperkenalkan produk, memasarkan produk,
menigkatkan relasi dengan pelanggan, mencari informasi dan sebagainya.
Pemakaian telepon yang efektif juga akan membantu keberhasilan dalam menjalin
relasi bisnis. Dengan telepon, informasi dapat disampaikan dengan cepat, sehingga
pihak perusahaan dapat menindaklanjuti respon dengan cepat pula.
Kata telepon berasal dari kata tele dan phone dimana tele berati jauh dan phone
artinya bunyi/ suara. Pesawat telepon merupakan symbol suatu prestasi sebuah
peradaban manusia, karena beberapa saat yang lalu, manusia masih mengalami
kesulitan untuk berkomunikasi secara langsung dalam mengalami kesulitan untuk
berkomunikasi secara langsung dalam jarak jauh. Sebagai alat komunikasi, pesawat
telepon mempermudah saling komunikasi antar individu pada tempat yang berlainan
dan berjauhan. Hubungan telepon adalah cara mengadakan hubungan langsung
jarak jauh untuk menyampaikan dan menerima pembicaraan melalui alat elektronik
dari satu pihak kepada pihak lain. Dalam kegiatan bisnis, telepon merupakan sarana
penting dalam menunjang kelancaran aktivitas bisnisnya.
¶ Intercom
Telepon Mobil, kapal atau pesawat yakni telepon yang diletakkan dan
ditempatkan pada mobil, kapal, atau pesawat.
w Dari cara kerjanya, dapat dikelompokkan dalam 2 jenis seperti seperti berikut.
Bila melalui operator, penelepon memutar/ menekan nomor operator sentrall untuk
minta hubungann perorangan. Berikan nama dan nomor telepon orang yang
ingin dihubungi dan sebutkan juga nomor telepon pesawat sendiri. Jika sudah
berhasil menghubungi nomor yang diinginkan, operator sentral akan meminta
hubungan dengan orang yang dikehendaki dan menunggu sampai orang
yang dituju siap untuk bicara.
2. Hubungan Langsung
Yaitu penelpon/ menelpon sendirI tanpa operator. Dengan memutar kode atau nomor
sambungan langsung jarak jauh, penelepon langsung bicara.
Hubungan langsung jarak jauh ini dapat dil;akukan sampai melintasi batas negara
hanya dengan menggunakan layanan pesan pendek (SMS), komunikasi
melalui sms ini bisa dilakukan secara tertulis atau melalui suara (voice).
Layanan telepon jenis SMS ini banyak didemari karena biayanya yang
murah dan cepat.
C. RANGKUMAN 1
1. Melalui pesawat telepon orang dapat saling berkomunikasi dengan cepat dan
mudah, meskipun mereka berada di tempat yang berlainan dan berjauhan.
1. Hubungan intern
2. Hubungan local
3. Hubungan interlokal
4. Hubungan internasional
1. Telepon meja
2. Telepon dinding
4. Telepon genggam
2. Hubungan langsung
D. TES FORMATIF 1
1. Apakah fungsi pesawat telepon?
3. Misalnya, Anda sedang berada di tempat yang menggunakan telepon dengan sistem
PABX, apa yang harus Anda lakukan jika hendak menelpon ke luar?
PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca materi Etika Penanganan Telepon ini , siswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui tata cara bertelepon dengan menggunakan Etiket yang baik benar
2. Mengetahui hal –hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi melalui telepon
B. URAIAN MATERI
Banyak orang menyamakan begitu saja kata etika dan etiket padahal keduanya
memiliki pengertian yang berbeda. Etika adalah cabang filsafat yang membahas
tingkah laku manusia berdasarkan kaidah baik-buruk, benar-salah, tepat-tidak.
Sedangkan etiket(bahasa Perancis Etiquete) adalah tata karma, sopan santun,
atau tata pergaulan. Kalau etika membahas apa yang benar, salah, jujur, adil dan
lain-lain, sementara itu etiket membahas apa yang sopan dan pantas diterapkan
dalam percakapan, bertamu, berkunjung, makan-minum, melayani atau menerima
tamu, bertelepon dan seterusnya.
Penampilan yang menarik tidak akan tampak dalam hubungan bertelepon. Akan
tetapi, kepribadiaan seseorang jelas tercermin melalui bagaimana mereka
menyampaikan sesuatu yang harus dikatakan. Walaupun orang tidak bisa melihat
perilaku penerima telepon, tetapi jalan pikiran penerima telepon dapat dirasakan
melalui pembicaraan yang dilakukannya ketika dia menjawab telepon. Untuk itu,
penerima telepon harus selalu bersikap ramah dan memberikan kesan bahwa ia
benar-benar ingin membantu. Jangan sekali-sekali beranggapan bahwa orang
yang menelepon ini tidak melihat siapa yang menerima telepon, lalu penerima
telepon dapat semaunya dan berbicara kurang sopan. Layanilah orang yang
bertelepon dengan senang hati dan santun. Suara penerima telepon ( sekretaris,
receptionist, petugas Marketing) mencerminkan citra organisasi/perusahaan.
Seringkali orang yang menelepon menarik kesimpulan tentang citra pimpinan di
perusahaan berdasarkan reaksi yang mereka peroleh pada waktu menelepon.
Satu kali pelayanan telepon tidak memuaskan, dapat menghancurkan citra
perusahaan sebelumnya. Sebaliknya, jika sikap baik dalam pelayanan telepon
dapat anda berikan gambaran yang baik terhadap perusahaan akan baik pula.
Bagi penerima telepon itu sendiri, hubungan baik yang dibina dengan orang yang
belum pernah ditemukan sangat besar manfaatnya.
Sikap wajar dan ramah dalam menelepon mungkin lebih penting daripada
sikap dalam kontak langsung (bertemu muka). Bersikaplah wajar dan ramah
dalam pembicaraan telepon. Tunjukkanlah ketulusan dan kemauan untuk
mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang yang berbicara ditelepon, tanpa
harus memotong pembicaraan telepon sebelum nada sela yang memberikan
kesempatan kita untuk menjawabnya. Memang kita tidak berhadapan langsung
dengan orang yang kita ajak berbicara, akan tetapi etiket dalam bertelepon tidak
boleh diabaikan.
Adapun hal-hal yang penting dan harus kita perhatikan dan kita laksanakan
sehubungan dengan etiket bertelepon sebagai berikut:
3. Jangan memulai pembicaran hanya dengan ucapan kata “Halo”, tetapi langsung
menyebutkan nama organisasi atau perusahaan tempat kita bekerja.
5. Berusahalah mendengarkan mitra bicara kita, jangan melamun atau bersikap tidak
tertuju pada pembicaraan sehingga kadang-kadang kita meminta penelepon
untuk mengulangi pembicaraan dengan ungkapan, “apa, bisa diulang?”
sungguh hal yang tidak sopan bila kita mengungkapkan hal demikian. Oleh
karena itu, konsentrasikan pikiran kita pada percakapan tersebut.
8. Berbicaralah dengan tempo yang tepat, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Bila
kita berbicara terlalu cepat, orang yang berkomunikasi dengan kita sering tidak
memahami isi pembicaraan kita. Sebaliknya, bila kita berbicara terlalu lambat,
orang akan cepat bosan karena harus menunggu terlalu lama untuk memahami
maksud pembicaraan kita. Jangan pula berbicara dengan suara terlalu keras.
Perhatikan volume suara, ucapkan dengan kata yang jelas, lancar, dan
kecepatan yang normal.
9. Sebut nama dan jabatan orang yang akan kita tuju, disamping pokok pembicaraan.
Jangan sampai setelah menghubungi nomor tertentu, kemudian kita bertanya,
saya harus berbicara dengan siapa ya?
10. Ada baiknya kita tanyakan apakah saat kita menelepon, waktu yang tepat untuk
berbicara. Barangkali saat itu orang yang kita tuju sedang sibuk, sehingga kita
terpaksa mengganggu di sela-sela kesibukannya.
14. Akhiri pembicaraan dengan tepat. Jangan lupa mengucapkan terima kasih(thank
you) dan kembali (You are welcome), serta mengucapkan salam Selamat Pagi
atau Selamat Siang ketika mengakhiri pembicaraan.
15. Letakkan gagang telepon dengan perlahan. Meletakkan gagang telepon dengan
kasar akan berkesan kurang baik, terlebih lawan bicara
1. Etika adalah cabang filsafat yang membahas tingkah laku manusia berdasarkan
kaidah baik-buruk, benar-salah, tepat-tidak, sedangkan etiket(bahasa Perancis
Etiquete) adalah tata karma, sopan santun, atau tata pergaulan.
2. Hal –hal yang penting dalam etiket bertelepon adalah sebagai berikut :
3. Jangan memulai pembicaran hanya dengan ucapan kata “Halo”, tetapi langsung
menyebutkan nama organisasi atau perusahaan tempat kita bekerja.
5. Berusahalah mendengarkan mitra bicara kita, jangan melamun atau bersikap tidak
tertuju pada pembicaraan.
8. Berbicaralah dengan tempo yang tepat, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
9. Sebut nama dan jabatan orang yang akan kita tuju, disamping pokok
pembicaraan.
10.Ada baiknya kita tanyakan apakah saat kita menelepon, waktu yang tepat untuk
berbicara.
14. Akhiri pembicaraan dengan tepat. Jangan lupa mengucapkan terima kasih(thank
you) dan kembali (You ara welcome), serta mengucapkan salam Selamat
Pagi atau Selamat Siang ketika mengakhiri pembicaraan.
15. Letakkan gagang telepon dengan perlahan. Meletakkan gagang telepon dengan
kasar akan berkesan kurang baik, terlebih lawan bicara(sipenelepon) belum
menutup teleponnya.
D. KEGIATAN
2. Diskusikan hasil informasi yang telah Anda peroleh dengan kelompok-kelompok lain!
Tes Formatif 2
3. Tuliskan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam melakukan komunikasi melalui
pesawat telepon
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Dengan banyak berpegang pada etiket dalam berhubungan melalui telepon disini
akan diuraikan prinsip-prinip etiket yang harus dilakukan seseorang petugas telepon
a. Setiap kali telepon berdering, harus segera diangkat, jangan sampai dering telepon
berbunyi lebih dari 3 kali, sebab akan mengganggu suasana kerja. Karena letak
ruang petugas telepon berdekatan dengan pimpinan, dering telepon yang terus-
menerus pasti akan mengganggu konsentrasi pimpinan.
b. Saat menerima telepon, angkat gagang telepon dengan tangan kiri, sementara itu
tangan kanan siap dengan alat tulis.
Siapkan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang penting. Petugas
telepon harus dapat bekerja secara efektif dan efisien dengan menggunakan kedua
tangannya, tangan kiri memegang gagang telepon, tangan kanan mencatat pesan
yang disampaikan.
Walaupun percakapan dilakukan melalui telepon , tutur kata harus diperhatikan agar
tidak menyinggung perasaan penelepon.
4. Membuka Pembicaraan
Jika penelepon ingin berbicara dengan pimpinan dan pimpinan kita ada di tempat
kerja, katakan kepadanya untuk menunggu sebentar karena kita harus menstransfer
hubungan tersebut ke telepon pimpinan. Jika ternyata pimpinan sedang tidak mau
diganggu dengan bijaksana kita dapat mengatakan bahwa pimpinan sedang tidak
berada di tempat kerja atau dengan alasan yang lain. Hal ini biasanya terpaksa
dilakukan apabila pimpinan sedang mengadakan rapat. Kita dapat segera
menginformasikan keberadaaan pimpinan, misalnya dengan mengatakan, maaf,
Bapak pimpinan sedang mengadakan rapat, apakah Bapak/ Ibu ingin meninggalkan
pesan yang dapat saya sampaikan kepada beliau? Percakapan serupa dapat juga
dilakukan, apabila pimpinan sedang dinas keluar. Pada saat menjawab penelepon,
petugas telepon, tidak perlu memberikan jawaban yang mendaetail, tetapi cukup
menginformasikan hal-hal yang inti saja.
| Hindari pembicaraan hanya dengan sapaan kata Hallo saja, sebutkan Nama
Anda/ Jabatan Anda/ Nama Perusahaan. Contoh ;
Apabila telepon itu datang dari dalam instansi sendiri,, penerima telepon dapat
menjawab sebagai berikut.
HIndari pertanyaan seperti ini: “ Siapa ini?, atau “ Siapa sih ini?, “ Anda Siapa?,
dan Siapa yang bicara?
Yakinkan siapa orang yang akan dihubungi / dicari karena penelepon akan sangat
kecewa bila yang dihubungi tidak sesuai dengan yang dikehendaki. Sebagai
contoh :
Hindari ucapan:
c. Jika orang yang dicari atau diajak bicara oleh si penelpon sedang keluar, penerima
telepon harus:
ÿ “Ya’
“Tentu”
“Ya, Saya tahu”
“Benar”,dan sebagainya
“Maaf anda telah salah sambung, di sini 321778” (identitas penerima telepon)
7. Mencatat Pesan
Apabila telepon tidak dapat disambungkan kepada yang dituju, penrima telepon
harus :
Menanyakan kepada penelpon nama dan nomor teleponnya, hal ini penting bila
penerima telepon atau pimpinan ingin menelepon kembali
Untuk itu, penerima telepon harus selalu menyiapkan formulir atau lembar pesan
(block note) dan alat tulis di sekitar tempat telepon.
8. Salam Penutup
2. Menerima telepon harus dilakukan dengann senang hati, tanpa harus merasa
terganggu. Hal ini tampak dari cara orang berbicara dan intonasi berbicara, serta
pilihan kata ketika seseorang merespon pembicaraan orang lain.
3. Catatlah berita telepon atau pesan yang dikirim melalui telepon dengan jelas. Catat
pula nama penelepon, asal dan jam telepon, serta nama penerima telepon.
Jangan menyampaikan pesan secara lisan.
D. TUGAS 2
1. Lakukan pengamatan terhadap cara seorang petugas telepon atau pekerja kantor
merespon telepon masuk. Pengamatan dapat Anda lakukan tehadap cerita
sinetron di TV atau kantor-kantor terdekat di sekitar sekolah Anda. Catatlah
tentang hal-hal yang Anda amati tersebut, buatlah laporannya, dan diskusikan
hasil pengamatan itu di kelas!
PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
ï Tempat dokumen
Penuntun dokumen
Ukuran kertas
Penghitung waktu
ï Pembebas kertas
Pemotong kertas
Penjepit kertas
Penggulung
2. Kabel RS-232C
| All Reduce : Menyala bila pengecilan hasil harus dilakukan (X 0,8) apapun
kemampuan/ keadaan mesin lawan
Dokumen : Menyala bila pada baki dokumen tidak terdapat dokumen, bila
dimasukkan dokumen tanda DOKUMEN akan padam
Dark
v Reception : Untuk penerimaan data bila ditekan tanpa ada dokumen pada baki
dokumen
Sesudah pesawat di hubungkan dengan aliran listrik, maka tekan tombol power
pada posisi ON yang ada di bawah samping pesawat.
Rear Panel
Manual
Selanjutnya nyatakan bahwa semua panil dan tombol dalam keadaan siap
pakai
v Dokumen dalam keadaan baik untuk kertas untuk kertasnya maupun isinya.
Dokumen yang berwarna, agar di foto copy lebih dahulu sebagai hasilnya
biasanya kurang baik
5. Prosedur Operasi
Œ Set pada selector dibelakang pesawat pada posisi AUTO. Dengan demikian pesawat
telah siap untuk menerima secara otomatis.
Angka hand set apabila telepon berdering dan lakukan komunikasi verbal dengan
kantor lawan
Ž Ketika terjadi komunikasi verbal harus diperhatikan bahwa panel “PAPER” padam
tekan tombol “START” dan panel “RECEPTION” akan menyala lalu proses terima
langsung
Letakkan hand set pada tempatnya dan apabila proses terima berakhir buzzer akan
berbunyi dan mesin akan kembali pada posisi stand-by.
b. Kirim
Letakkan dokumen yang akan dikirim pada baki dengan menghadap ke atas,
ujung dokumen menyentuh gear dan kemudian panil “DOKUMEN” akan
padam
Pilihlah fungsi RESOLUTION dan CONTRAST untuk menyatakan jenis dan
kondisi dokumen tersebut
C. Rangkuman
Mesin Facsimile adalah mesin pengirim dokumen data dari pihak satu ke pihak lain
seperti surat atau gambar melalui kabel telpon, dimana si penerima data menerima data
sesuai dengan aslinya. Mesin facsimile juga dapat digunakan foto copy hanya hasil
yang didapatkan tidak sama persis dengan hasil mesin foto copy.
Yaitu pada pesawat diset pada selector dibelakang pesawat pada posisi AUTO,
maka pesawat akan menerima secara otomatis.
b. Diterima secara manual
Yaitu pada pesawat set selector pada posisi MANUAL, apabila ada yang
mengirim dokumen diterima dengan pembicaraan telpon terlebih dahulu
kemudian tekan tombol START panel RECEPTION menyala maka proses terima
berlangsung.
BAB III. EVALUASI
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat
a,b,c,d atau e!
a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6
a. Siapa ini ?
3. Apabila pimpinan menyampaikan pesan kepada Anda tentang pekerjaan yang harus
dilakukan, pada akhir pembicaraan Anda dapat mengucapkan….
5. Pertama kali yang Anda ucapkan pada saat menerima telepon adalah….
e. Selamat siang
7. Dalam menangani telepon terdapat faktor hambatan antara lain, salah satunya
adalah….
a. Faktor alat dan pemakaian
a. Intercom d. Telexs
b. Telepon e. Faksimile
c. Dictapon
b. PMBX e. Telexs
c. PABX
c. Telepon local
11. Di bawah ini yang merupakan bagian pada mesin facsimile jika dilihat dari sisi
depan, yaitu….
c. Penjepit kertas
12. Yang merupakan bagian pada mesin facsimile jika dilihat dari sisi dalam, kecuali….
13. Jika lampu indicator pada mesin facsimile menunjukkan STAND BY, maka berarti…
d. Menyala bila pengecilan hasil harus dilakukan (X-0,8) apapun kemampuan mesin
lawan
14. Yang termasuk Bagian pada mesin facsimile jika dilihat dari sisi belakang di bawah
ini adalah….
5. Mengapa pada saat berbicara di telepon, Anda harus membiasakan diri tersenyum?
7. Apabila orang yang dicari penelpon sedang makan siang atau tidak ada di tempat
karena alasan yang lain, alasan apa yang perlu Anda katakan agar si penelepon
mempunyai kesan yang baik?
a. PAPER
b. RESOLUTION
c. TRANSMISSION
10. Sebutkan spesifikasi dokumen yang biasa dikirim oleh Pesawat Faksimile!
BAB IV. KUNCI JAWABAN
1. Fungsi telepon adalah untuk berkomunikasi antara pengirim dan penerima pesan
dari dalam dan luar. Melalui pesawat telepon, orang dapat saling brkomuniksai
dengan cepat dan mudah meskipun mereka berasa di tempat yang berlainan
dan berjauhan.
2. PABX :adalah suatu jenis telepon yang memungkinkan kita dapat berhubungan
langsung tanpa melaui operator. PMBX adalah suatu jenis telepon yang tidak
memungkinkan kita dapat berhubungan lansung tanpa melalui operator.
3. Bila menggunakan telepon dengan menggunakan system PABX, yang harus kita
lakukan pertama kali saat menelepon ke luar adalah memutar/ tekan nomor
khusus, misalnya nomor 9, setelah terdengar nada sela, baru kita tekan tombol
nomor yang akan kita tuju.
2. Hubungan Langsung
Yaitu penelpon/ menelpon sendir tanpa operator. Dengan memutar kode atau
nomor sambungan langsung jarak jauh, penelepon langsung bicara.
Hubungan langsung jarak jauh ini dapat dil;akukan sampai melintasi batas
negara hanya dengan menggunakan layanan pesan pendek (SMS),
komunikasi melalui sms ini bisa dilakukan secara tertulis atau melalui suara
(voice). Layanan telepon jenis SMS ini banyak digemari karena biayanya
yang murah dan cepat.
B. KUNCIJAWABAN FORMATIF 2
c.Jangan menunjukkan nada kesal apabila ada hal-hal yang kurang menyenangkan
2. Hal-hal yang perlu dilaksanakan pada waktu menerima telepon , sebagai berikut :
a. Jangan biarkan telepon berdering terlalu lama, maksimal 2-3 kali berdering
b. Bersikaplah wajar dan ramah dalam berbicara.
Contoh dialog
Penerima Telepon : Selamat Pagi, PT mekar Abadi, Risky bicara, adakah yang
dapat saya Bantu
Penelepon : Selamat Pagi ibu Risky, ini dari PT HG PRATAMA, Bapak Yono, ingin
menayakan tentang pelaksanaan Tukar guling fasum
yang ada di perumahan Babatan Pilang Surabaya.
Penerima : Oh ya, apakah Bapak belum menerima undangan dari kami yang teleh
dikirim minggu lalu.
3. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam melakukan komunikasi melalui pesawat
telepon sebagai berikut
I. PILIHAN GANDA
1. B 6. B 11. A
2. D 7. C 12. E
3. C 8. A 13. C
4. B 9. B 14. A
5. C 10. D 15. B
1. Karena melalui telepon setiap orang dapat menjalin komunikasi dengan lebih efektif
2. PABX :adalah suatu jenis telepon yang memungkinkan kita dapat berhubungan
langsung tanpa melaui operator. PMBX adalah suatu jenis telepon yang tidak
memungkinkan kita dapat berhubungan lansung tanpa melalui operator
1. Hubungan intern
2. Hubungan local
3. Hubungan interlokal
4. Hubungan internasional
a. Angkat gagangtelepon
b. Beri salam
d. Dengarkan baik-baik ketika penelpon berbicara dan beri respons dengan kata-kata “
Ya, tentu, ya saya tahu, benar atau sebaiknya begitu”
e. Mencatart pesan pada formulir berita telepon
5. Karena walapun sebenarnya kita tidak berhadapan langsung dengan orang yang
menelpon maka dengan senyuman berarti kita menanggapi apa yang
dibicarakan oleh penelpon, dan pribadi seseorang itu dapat ditentukan dari cara
ia berbicara dalam bertelpon.
1. Berita telepon
2. Nama penelpon
7. Jika orang yang dicari atau diajak bicara oleh si penelpon sedang keluar,
penerima telepon harus:
ï Tempat dokumen
Penuntun dokumen
Ukuran kertas
Penghitung waktu
ï Pembebas kertas
Pemotong kertas
Penjepit kertas
Penggulung
2. Kabel RS-232C
v Dokumen dalam keadaan baik untuk kertas untuk kertasnya maupun isinya.
Dokumen yang berwarna, agar di foto copy lebih dahulu sebagai hasilnya
biasanya kurang baik
Setelah menyelesaikan modul ini, anda berhak untuk mengikuti tes praktek guna
mengukur pengusaaan Anda terhadap kompetensi yang telah Anda pelajari. Apabila
berdasarkan hasil evaluasi Anda dinyatakan memenuhi syarat, maka Anda berhak
melanjutkan ke topic/ modul berikutnya. System penilaian yang langsung oleh pihak
dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten. Apabila Anda telah
menyelesaikan kompetensi tertentu, atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh
evaluasi dari setiap modul maka hasil yang berupa nilai dari guru/ instruktur atau
berupa portofolio tersebut dapat dijadikan bahan verifikasi oleh pihak industri atau
asosiasi profesi. Selanjutnya,hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu
pemenuhan standar kompetensi tertentu dan apabila memenuhi syarat, Anda berhak
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia usaha industri atau
asosiasi profesi di bidang administrasi.
DAFTAR PUSTAKA