Disusun Oleh:
Disusun Sebagai
Pemenuhan Laporan Penelitian Dosen Pemula
Hibah Ristekdikti
Tahun Anggaran 2019
i
DAFTAR ISI
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
ii
3.3 Objek Penelitian ...................................................................................12
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................12
3.5 Jenis dan Sumber Data .........................................................................13
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
RINGKASAN
vi
Kata Kunci : Wisata Minat Khusus, Persepsi, Implementasi, Kebijakan.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
NuArt Sculpture Park merupakan salah satu destinasi wisata minat khusus
yang terdapat di kota Bandung dan menyimpan berbagai koleksi karya pematung
kenamaan Indonesia Nyoman Nuarta. Koleksi yang dipamerkan disini sebagian
besar merupakan cerita dari penggalan karir sang seniman, mulai dari karya-karya
di awal karir hingga masterpiece terbaru. Galeri yang terbentang di lahan seluas
kurang lebih 3 hektar ini secara spesifik didesain untuk memelihara perkembangan
kesenian dan kebudayaan Indonesia.
1
persepsi konsumen, didapatkan data bahwa terdapat tiga sub variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap persepsi konsumen, yaitu mutu produk, sifat
produk dan rangsangan produk (Subakti, Tenironama, & Yuniarso, 2018).
Sedangkan Natalia (2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa yang
berpengaruh paling signifikan terhadap persepsi konsumen adalah promosi.
Berdasarkan uraian diatas, maka dirasa perlu dilakukan penelitian tentang
Implementasi Kebijakan Terhadap Persepsi Konsumen NuArt Sculpture Park
Sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus untuk mengetahui persepsi wisatawan
mengenai wisata minat khusus bidang seni dan budaya serta langkah apa yang dapat
dilakukan pihak manajemen untuk dapat menyesuaikan diri terhadap persepsi
tesebut. Diharapkan hasil penelitian ini tidak hanya dapat diterapkan di NuArt
Sculpture Park, namun di berbagai destinasi wisata minat khusus yang juga
bergerak di bidang seni dan budaya.
2
1.4 Urgensi Penelitian
Penelitian ini menjadi penting untuk dilaksanakan mengingat beberapa hal sebagai
berikut:
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mengetahui tren serta ciri konsumen secara umum dapat membuat pemasar
lebih mudah dalam menjangkau calon konsumen yang sesuai. Sementara itu, untuk
menentukan pilihan terhadap suatu produk tentunya dibutuhkan adanya motivasi.
Motivasi sendiri dapat diartikan dengan suatu dorongan kebutuhan dalam diri
konsumen yang perlu dipenuhi agar konsumen tersebut dapat menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya (Pendit & Sudarta, 2004) . Lebih jauh, motif dapat
diartikan sebagai dorongan, hasrat serta keinginan sebagai penggerak yang berasal
dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu (Pendit & Sudarta, 2004).
Sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan penggerak untuk
membangkitkan dorongan yang bersifat internal yang berpotensi menghasilkan
sebuah keputusan.
4
2.1.2 Motivasi Berwisata
5
Disamping melalui proses, tentunya terdapat hal-hal lain yang dapat
membentuk persepsi seseorang. Berikut ini adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi pembentukan persepsi orang (Prasetijo & Ihalauw, 2005):
a) Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman
dan bersih.
b) Adanya aksesbilitas yang tinggi.
c) Adanya ciri khusus/ spesifikasi yang bersifat langka.
d) Adanya sarana/prasarana penunjang bagi para wisatawan.
6
Berbeda dengan kegiatan wisata pada umumnya, wisata minat khusus
memiliki wisatawan yang lebih spesifik. Pada wisata minat khusus, calon
wisatawan memilih sebuah destinasi tertentu sehingga mereka dapat mengikuti
minat khusus dan spesifik yang diminati (Pitana & Diarta, 2009). Walaupun
kegiatannya cenderung spesifik, namun ragam kegiatan yang termasuk dalam
wisata minat khusus cukuplah luas. Salah satu sumber daya pariwisata minat khusus
yaitu berbagai hal yang berkaitan dengan history/culture misalnya art/architecture,
dan art festival (Pitana & Diarta, 2009).
2.2 Pemasaran
Stanton, Etzel & Walker memandang bahwa pemasaran adalah suatu sistem
total dan kegiatan bisnis yang dirancang untuk mendistribusikan barang-barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai sasaran serta tujuan organisasi
(Saladin, 2011). Salah satu strategi pemasaran yang paling umum diterapkan pada
pelaksanaan pemasaran perusahaan adalah bauran pemasaran. Bauran pemasaran
merupakan alat yang tepat untuk dapat menjembatani sasaran dan tujuan
perusahaan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Terlepas dari alat
pemasaran apa yang dipilih, pola pemasaran haruslah menyesuaikan dengan
keadaan saat ini, dimana terdapat pergeseran tren pemasaran dari konsep pemasaran
lama kearah konsep pemasaran modern.
7
Sumber : (Saladin, 2011)
Gambar 2.2 Konsep Pemasaran
8
a. Strategi keunggulan biaya
Strategi yang menerapkan biaya produksi dan distribusi serendah mungkin,
sehingga harga yang ditetapkan mampu bersaing.
b. Diferensiasi
Upaya perusahaan untuk memiliki perbedaan yang unggul, baik atribut
maupun karakteristik produknya dibandingkan dengan pesaingnya.
c. Strategi biaya rendah
Perusahaan berupaya untuk memperoleh laba yang tinggi dengan
menerapkan biaya yang rendah kepada konsumen.
d. Strategi fokus
Upaya untuk mengkonsentrasikan pada satu atau lebih segmen pasar yang
sempit dengan matang dan menguntungkan.
Segmentasi
Posisi
Posisi produk adalah cara produk itu didefinisikan oleh konsumen berdasarkan
sejumlah atribut atau tempat produk tertentu di pikiran konsumen secara relative
terhadap produk-produk yang bersaing (Kotler, Bowen, & Makens, 2002).
9
2.3 Kebijakan Manajemen
2.3.1 Manajemen
10
2.4 Bentuk Implementasi Kebijakan Terhadap Persepsi Konsumen
11
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek penelitian terdiri atas 3 elemen, yaitu : tempat (place), pelaku (actors)
dan aktivitas (activity) (Sugiyono, 2014). Objek dalam penelitian ini terdiri dari 2
sudut pandang, yaitu dari sudut pandang wisatawan (sebagai pengguna produk) dan
dari sudut pandang manajemen (sebagai penyedia produk). Pada sudut pandang
wisatawan, peneliti mengamati secara mendalam mengenai aktivitas (activity) yaitu
kegiatan wisatawan selama berkunjung, serta motivasi orang-orang (actors) yang
melakukan kunjungan ke NuArt Sculpture Park. Sedangkan dari sudut pandang
manajemen, peneliti akan mengamati bagaimana strategi pemasaran yang
digunakan serta bagaimana penerapan strategi tersebut.
12
menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2014). Teknik
pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi serta
gabungan/triangulasi.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat secara langsung dari subjek
penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan
metode observasi, yaitu mengamati kegiatan wisatawan selama berkunjung
di NuArt Sculture Park, dan juga dengan menggunakan metode wawancara
terhadap wisatawan yang berkunjung serta manajemen dari NuArt
Sculpture Park.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung yang tidak secara langsung
didapat dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi data
sekunder adalah studi kepustakaan mengenai penelitian sebebelumnya,
artikel, serta berbagai bentuk literature lainnya serta studi dokumentasi
melalui berbagai dokumen yang mendukung.
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
14
Gambar 4.1 Lokasi NuArt Sculpture Park
15
Misi yang ingin dicapai dari NuArt sendiri adalah NuArt diharapkan mampu
menjadi wahana pengembangan diri bagi para seniman, baik seni murni ataupun
seni pakai, dan secara luas mencakup seni rupa, seni gerak (tari), dan seni musik.
Selain itu NuArt juga dicitacitakan kelak kawasan ini mampu menjembatani
kesenjangan antara seniman Indonesia dengan dunia internasional, dalam seni pakai
juga dapat menjadi jembatan antara desainer, produsen, dan pasarnya sendiri,
dengan menyelenggarakan berbagai event yang dikemas rapih, menarik dan
professional.
NuArt juga memiliki visi untuk dapat mengenalkan karya seni, terutama
karya seni patung secara luas. Dengan mengusung visi Art, Culture dan Nature,
NuArt ingin memberikan sebuah pengalaman berkunjung yang nyata kepada para
pengunjung, bahwa karya seni dapat dinikmati oleh siapa saja, bukan hanya oleh
kalangan penikmat seni. Dalam visi ini, NuArt juga menyelipkan pesan edukasi
kepada pengunjung yang datang mengenai pelestarian dan kecintaan terhadap alam,
yang terwujud dari konsep pembangunan yang sangat asri. Pengenalan terhadap
budaya juga dapat terlihat pada karya-karya yang dihasilkan yang mengangkat tema
kebudayaan maupun tema-tema kontemporer.
Pada tahun 2019, NuArt merancang dan akan menerapkan visi misi yang
baru yaitu :
Core Bussiness - Tourism
Goals - Quality of Life & New Skills
Value - Art Therapy
Mission - Inclusive art experience
Makna dari visi dan misi tersebut adalah bahwa NuArt Sculpture Park
merupakan usaha yang bergerak dengan core bisnis di bidang pariwisata. Sehingga
produk yang ditawarkan pun akan meliputi kepada produk-produk wisata seperti
pelayanan jasa. Tujuan akhir dari organisasi adalah untuk dapat meningkatkan
kualitas hidup dan juga memberikan keterampilan baru. Tujuan ini tercermin dari
berbagai aspek yang ada di kawasan galeri NuArt Sculpture Park. Kebersihan yang
sangat terjaga, suasana asri yang sangat ramah alam, keteraturan serta kerapihan
menjadi hal yang sangat baik terjaga di tempat ini. Melalui hal tersebut, NuArt
berharap agar semangat-semangat positif tersebut ditularkan kepada pengunjung
16
yang datang berkunjung di tempat ini, sehingga pengunjung yang meninggalkan
NuArt, dapat meningkatkan kualitas hidup. NuArt juga menawarkan berbagai sudut
pandang baru mengenai karya patung dan cara pembuatannya. Hal ini tercermin
dengan area workshop yang terbuka dan dapat dikunjungi oleh pengunjung. NuArt
juga menyediakan layanan short course yang menjadi daily activity yang dapat
pengunjung nikmati berupa kerajinan Clay dan Melukis yang dilengkapi dengan
instruktur, sehingga melalui hal-hal tersebut diharapkan pengunjung mendapatkan
keterampilan baru, terutama di bidang seni.
NuArt juga mengharapkan bahwa pengunjung tidak hanya sekedar dating
dan melihat-lihat koleksi karya yang dipamerkan di tempat ini, namun juga
mendapatkan sebuah nilai. Nilai yang ingin ditantamkan NuArt kepada pengunjung
yang datang adalah bahwa dengan melakukan kunjungan dan aktivitas di kawasan
galeri NuArt Sculpture Park, pengunjung mendapatkan sebuah Art Therapy, yaitu
terapi melalui karya seni.
Misi yang diusung NuArt, yaitu Inclusive Art Experience, menggambarkan
bahwa NuArt ingin menjangkau kalangan seluas-luasnya. NuArt ingin mematahkan
paradigma bahwa seni hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja, bahwa seni
hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang. Hal ini dilakukan dengan berbagai
cara, salah satunya adalah melalui penerapan harga tiket masuk yang cukup
terjangkau, yaitu Rp. 50.000,- untuk pengunjung umum, serta Rp. 25.000,- untuk
pengunjung pelajar dan mahasiswa. Tarif tersebut juga berlaku umum baik kepada
wisatawan local maupun wisatawan asing.
17
merupakan workshop aktif, yang mana proses pembuatan karya seni yang dilakukan
di tempat ini bukan hanya sebagai atraksi wisata, namun juga merupakan bengkel
kerja yang mengerjakan dan membuat karya seni, baik karya seni murni maupun
pesanan. Seluruh kegiatan utama ini dapat pengunjung nikmati sestiap saat selama
jam operasional.
Bentuk kegiatan utama yang dapat dinikmati pengunjung adalah 1) Taman
Patung, yaitu kegiatan yang menggelar patung-patung seni pahat (Sculpture Art)
hasil karya Nyoman Nuarta yang ditata dengan latar alam dan penataan khusus,
yang dapat dinikmati pengunjung di seluruh kawasan Sculpture Garden. Untuk
menikmati taman patung, pengunjung juga dapat menggunakan jasa pemandu
wisata, yang dapat menjelaskan secara rinci mengenai sejarah dan detail dari setiap
karya yang dipamerkan di tempat ini. 2) Galeri Seni, yaitu bangunan khusus yang
disediakan bagi kegiatan pameran karya seni baik yang berbentuk dua dimensi
maupun tiga dimensi yang berkualitas, dimana kriteria karya yang dipajang
ditentukan dan dinilai oleh tim kurator khusus. Galeri ini tidak hanya memamerkan
karya-karya Nyoman Nuarta, namun dalam kegiatan pameran temporer, Galeri Seni
juga digunakan sebagai ruang pamer karya-karya seniman lain yang berpartisipasi
dalam kegiatan pameran temporer. 3) Kunjungan Pembuatan Patung (Workshop
Tour), yaitu kegiatan kunjungan yang membawa pengunjung untuk melihat secara
langsung proses pembuatan karya-karya seni patung, mulai dari sketsa ide, sampai
dengan proses pembuatan dan hasil akhir dari karya tersebut. Seluruh kegiatan
utama ini dapat pengunjung nikmati selama jam operasional galeri dari pukul 09.00
– 17.00 setiap harinya.
b. Kegiatan Penunjang
18
dilaksanakan sebagai rangkaian paket kunjungan kelompok. 2) Art Perfomance
direncanakan untuk diselenggarakan setiap akhir pekan. Pagelaran seni ini dapat
berupa penampilan seni yang berupa tarian, music, teater, seni sastra maupun seni
rupa yang digelar oleh seniman-seniman yang bekerjasama dengan galeri ini. 3)
Kegiatan Pameran Temporer, yaitu kegiatan pemeran yang diselenggarakan dalam
waktu-waktu tertentu secara rutin dari seniman maupun dari artis yang telah
terseleksi khusus seperti pameran karya lukisan (sketsa, gambar, dan karya desain
komunikasi visual lainnya), pameran karya seni tiga dimensi (patung, keramik, seni
serat), pameran karya seni dua dimensi (poster) maupun karya seni lainnya.
19
sebanyak 13%, dan Lainnya sebanyak 5%. Berdasarkan data tersebut, dapat
terlihat bahwa mayoritas pengunjung di NuArt Sculpture Park adalah
berstatus mahasiswa dan kemudian diikuti oleh pegawai swasta.
d) Pola Kunjungan
Pola kunjungan menitik beratkan pada data bersama dengan siapa para
responden mengunjungi NuArt Sculpture Park. Pembagian pola kunjungan
dibagi menjadi 4 kategori yaitu Bersama Keluarga sebesar 11%, Bersama
Teman sebanyak 33%, Bersama Rombongan sebanyak 43%, dan Lainnya
sebanyak 13%. Berdasarkan data pola kunjungan tersebut, maka dapat
terlihat bahwa mayoritas pengunjung yang dating berkunjung ke NuArt
Sculpture Park adalah rombongan atau grup dalam jumlah yang besar.
e) Frekuensi Kunjungan
Frekuensi kunjungan adalah jumlah pengulangan kunjungan yang
dilakukan oleh pengunjung. Pada bagian ini, kategori dibagi menjadi 4
bagian, yaitu Pertama Kali melakukan kunjungan sebanyak 44%, Kedua
Kali melakukan kunjungan sebanyak 16%, Ketiga Kali melakukan
kunjungan sebanyak 9%, dan melakukan kunjungan Lebih Dari Tiga Kali
kunjungan sebanyak 31%. Berdasarkan data tersebut, dapat terlihat bahwa
pola frekuensi kunjungan pengunjung NuArt Sculpture Park mayoritas
merupakan pengunjung pertama.
f) Sumber Informasi
Sumber informasi merupakan data yang berisi dari mana pengunjung
mendapatkan sumber informasi mengenai NuArt Sculpture Park. Pada
bagian ini, kategori sumber informasi dibagi menjadi 4 kategori, yaitu
sumber informasi dari Teman sebesar 65%, Keluarga sebesar 15%, Media
Massa sebesar 16%, dan Lainnya sebesar 4%. Berdasarkan data tersebut,
dapat terlihat bahwa sumber informasi yang didapat oleh pengunjung
sebagian besar merupakan informasi yang didapat dari kerabat, baik itu
teman maupun keluarga. Hal ini juga senada dengan informasi yang
disampaikan oleh manajemen NuArt bahwa NuArt belum menerapkan
system pemasaran yang efektif dan terpadu, sehingga untuk dapat
20
mendatangkan kunjungan baru NuArt bergantung terhadap aspek promosi
mouth to mouth.
g) Tujuan Berkunjung
Tujuan berkunjung merupakan salah satu aspek paling mendasar untuk
dapat mengetahui motivasi kunjungan yang dilakukan oleh seorang
pengunjung. Kategori pembagian pada aspek Tujuan Berkunjung dibagi
menjadi 4 yaitu Liburan sebesar 29%, Penelitian sebesar 10%, Study Tour
sebesar 40% dan Lainnya sebesar 21%. Berdasarkan data tersebut, dapat
terlihat bahwa mayoritas tujuan berkunjung yang dilakukan oleh
pengunjung NuArt adalah dalam rangka menjalankan Study Tour.
Berdasarkan pada data penelitian terdahulu diatas, pada penelitian ini,
peneliti memfokuskan pemilihan sampel pada kategori sampel dengan usia 17-35
tahun. Penelitian lebih memfokuskan pada kategori frekuensi kunjungan yang
kurang dari 2 kali kunjungan, dengan harapan bahwa data yang didapat dapat
mewakili persepsi dari konsumen yang baru atau belum mengetahui mengenai
NuArt Sculpture Park sebelumnya.
21
berupa prinsip hidup yang dianut oleh bapak Nyoman Nuarta sebagai pendiri yaitu
art, culture and nature. Seni, budaya dan alam merupakan hal yang ingin
ditanamkan kepada setiap pengunjung NuArt Sculpture Park melalui pengalaman
berkunjung selama di kawasan NuArt Sculpture Park. Nyoman Nuarta ingin
menyampaikan pesan bahwa seni patung bukanlah sebuah karya yang hanya bisa
dinikmati oleh sebagian kalangan, namun oleh semua orang.
22
Pada dasarnya, manajemen NuArt Sculpture Park juga telah menetapkan
system target kunjungan setiap harinya. Target yang ditetapkan adalah sebanyak
400 pengunjung dalam 1 hari, namun rata-rata jumlah pengunjung harian berkisar
antara 30-50 orang pengunjung di hari biasa dan berkisar antara 70-150 orang di
akhir pekan. Jumlah kunjungan akan mengalami kenaikan signifikan pada masa-
masa tertentu, diakibatkan oleh ramainya pengunjung grup.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan
oleh manajemen NuArt Sculpture Park :
a. Media sosial NuArt Sculpture Park
Keterbatasan ini berimbas pada tidak efektifnya pengelolaan media promosi
yang dimiliki oleh NuArt Sculpture Park seperti website dan media social. Untuk
mengatasi permasalahan diatas, pihak NuArt Sculpture Park dalam 1 tahun terakhir
mencoba untuk mulai mengefektifkan penggunaan media social. Media social yang
digunakan baru terbatas pada Facebook dan Instagram. Untuk Facebook sendiri,
berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, postingan terakhir adalah tertanggal
22 Agustus 2018, dan berdasarkan wawancara terhadap staf pemasaran NuArt
Sculpture Park, didapatkan data bahwa ternyata penggunaan Facebook memang
tidak lagi diaktifkan untuk sementara dan pengelolaan media social difokuskan
pada penggunaan Instagram.
Penggunaan media social Instagram peneliti nilai cukup baik. Jumlah
pengikut yang mencapai 9687 orang dengan jumlah konten sebanyak 568
unggahan. Hal ini dirasa belum cukup aktif dan efektif, sebab dari jumlah unggahan
sebesar 568, yang tertanggal tahun 2019 mulai bulan Januari – Agustus 2019 hanya
terdapat 45 unggahan konten. Jika dilihat dari frekuensi waktu pembaharuan
konten, rata-rata dalam 1 bulan admin media social NuArt Sculpture Park
melakukan pembaharuan konten sebanyak 5,625 kali dalam 1 bulan. Frekuensi ini
dapat meningkat maupun berkurang, tergantung dari event maupun kalender
kegiatan yang terdapat di NuArt Sculpture Park.
23
Gambar 4.2 Konten Instagram @nuartpark
b. Kalender event
Kalender event atau kalender kegiatan tahunan dapat dijadikan salah satu
patokan bagi wisatawan untuk merencakan suatu kegiatan perjalanan dan destinasi
tujuan selama melakukan perjalanan. Oleh sebab itu, banyak daerah wisata
berlomba-lomba untuk menyusun kalender kegiatan pariwisata tahunan untuk dapat
menarik minat kunjung wisatawan ke daerah tersebut. Penyusunan kalender
kegiatan tahunan pada dasarnya tidak membutuhkan banyak biaya, hanya saja
penyususnan kalender kegiatan selama periode tertentu ini tentunya harus disusun
dengan cermat, dan juga memperhatikan berbagai aspek dalam penyusunannya.
Pengembangan promosi NuArt Sculpture Park mengalami kendala dalam
penyusunan dan penyelenggaraan kalender kegiatan tahunan (event calendar),
sebab kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama ini masih sangat bergantung pada
komunitas lain. Informasi kegiatan khusus seperti art performance maupun eksebisi
24
baru dapat dipublikasikan 2 sampai 3 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan.
Tentunya hal ini secara tidak langsung juga turut menyulitkan pengembangan pasar
daripada pengunjung NuArt Sculpture Park itu sendiri.
c. Join promotion
Salah satu aksi pemasaran yang dilaksanakan oleh manajemen adalah
dengan melaksanakan join promotion dengan komunitas lokal. Bentuk pelaksanaan
join promotion adalah dengan menyelenggarakan kegiatan bersama, dimana NuArt
dapat mengambil posisi sebagai venue ataupun sebagai host. Hal ini dapat
meningkatkan kunjungan secara signifikan, namun durasi kegiatan yang pendek,
tentu saja tidak akan berdampak banyak dalam angka kunjungan jangka panjang.
Harga yang ditetapkan oleh manajemen NuArt Sculpture Park untuk dapat
memasuki area NuArt Sculpture Park adalah Rp. 50.000,- untuk umum dan Rp.
25.000,- bagi pelajar dan mahasiswa dengan menunjukkan kartu pelajar ataupun
KTM. Harga tersebut berlaku umum, baik bagi wisatawan domestic maupun
wisatawan asing. Dengan membayar harga tersebut, wisatawan mendapatkan
fasilitas sebagai berikut:
25
mendapatkan hasil bahwa pada dasarnya sebagian besar pengunjung yang datang
berkunjung ke tempat ini sudah mengetaui mengenai apa itu galeri seni, sehingga
pengunjung yang datang sudah mengetahui tujuan dan motivasi untuk datang ke
tempat ini. Pengunjung juga memiliki persepsi positif mengenai kualitas
produk yang dimiliki oleh NuArt Sculpture Park.
26
23 tahun 1 kali Ternyata disini luas sekali dan koleksi yang dipamerkan juga
banyak. Bahkan juga baru tahu ada restoran dan café setelah ada
di tempat ini. Makanannya enak, bisa dicoba untuk referensi.
34 tahun 3 kali Sangat suka dengan tempat ini, sebab dengan berkunjung ke
tempat ini dapat menikmati hutan di tengah kota Bandung yang
sudah padat dengan penduduk.
Banyak karya Nyoman Nuarta yang dipamerkan di tempat ini,
terutama kisah lahirnya Garuda Wisnu Kencana.
Makanan di tempat ini juga enak, terutama menu Bebek
Gorengnya.
45 tahun 1 kali Awalnya membayangkan NuArt hanya seperti galeri pada
umumnya, namun pada saat tiba ditempat ini, ternyata galeri dan
karya seni yang dipamerkan disini sangat baik. Kawasan
galerinya juga luas dan lega, desainnya juga elegan dan terkesan
menyatu dengan alam.
Baru mengetahui tentang fasilitas bioskop mini ketika tiba
ditempat ini.
Sangat disayangkan, minim informasi dan terjemahan di dalam
bahasa inggris, sehingga menyulitkan bagi wisatawan asing.
34 tahun 1 kali Membayangkan NuArt tidak lebih sama seperti galeri-galeri seni
lainnya, namun ternyata kawasan dan taman patungnya lebih
bagus daripada apa yang dibayangkan.
Fasilitas restoran yang ada juga sangat bagus, nyaman, tenang.
Suasana kunjungan juga sangat nyaman karena kawasan galeri
sepi, jadi seperti melakukan kunjungan pribadi. Kawasan galeri
juga sangat nyaman dan ramah untuk pengunjung, sebab
pengunjung diberikan pilihan untuk menikmati karya seni yang
dipamerkan baik di dalam maupun di luar ruangan.
17 tahun 1 kali Galeri yang sangat menarik. Ternyata berisi begitu banyak karya
Nyoman Nuarta dan juga menggambarkan perjalanan karir
seninya dari tahun ke tahun. Kawasan galeri juga nyaman dengan
suasana yang damai dan dikelilingi dengan pepohonan yang
rimbun. Ternyata di dalam galeri juga banyak menjual souvenir
kerajinan tangan
28 tahun 1 kali Untuk wisatawan yang termasuk sebagai pengunjung umum dan
bukan dari kalangan penikmat karya seni, karya-karya yang
dipamerkan di NuArt dirasa cukup untuk durasi 1 hari kunjungan.
Karya-karya yang dipamerkan ternyata sangat berkualitas.
Makanan yang dijual di restoran cukup terjangkau dan juga enak,
pelayanan baik dan suasana yang ditawarkan juga sangat nyaman.
30 tahun 1 kali Tidak memiliki persepsi khusus, sebab kunjungan yang dilakukan
juga merupakan kunjungan yang tidak terencana. Yang
dibayangkan hanya tempatnya tertutup dan tidak dibuka untuk
umum ketika memasuki area depan kawasan galeri. Walaupun
begitu, sebagai orang awam yang tidak mendalami seni,
kunjungan yang dilakukan cukup berkesan.
23 tahun 2 kali Tidak terlalu tertarik untuk mengunjungi tempat ini pada awalnya,
karena bukan juga pecinta seni. Namun ketika berkunjung, apa
yang didapat begitu mengesankan. Galerinya begitu luas dengan
penempatan koleksi yang juga artistik. Penempatan karya di
dalam dan di luar ruangan membawa atmosfir yang berbeda
ketika menikmati karya-karya tersebut.
27
Ditempat ini juga terdapat restoran, amphitheater yang dapat
disewa dan toko souvenir.
34 Tahun 1 kali Mendapatkan banyak ilmu dan perspektif baru mengenai karya
seni, terutama seni patung. Cukup menyenangkan untuk dapat
membawa anak-anak belajar dan mengenal seni di tempat ini.
33 tahun 1 kali Galeri seni yang menarik, sangat nyaman untuk berwisata
terutama bagi mereka yang tidak tergesa-gesa. Penataan galeri
menarik, karya-karya yang dipajang juga menarik, terutama 2
miniatur GWK yang dipajang di area depan galeri.
Ada teater yang menampilkan film singkat mengenai sejarah
karya Nyoman Nuarta dan juga terdapat restoran di bagian
belakang kawasan ini.
26 tahun 1 kali Terletak di komplek perumahan, ternyata memiliki area parker
yang cukup luas untuk mobil pribadi, motor maupun bis
pariwisata. Tempatnya nyaman dan bersih, jarak antar instalasi
juga cukup lebar dan aman. Terdapat area pamer indoor dan
outdoor. Kamar mandi bersih terawat, ada restoran juga serta ada
workshop dimana bisa melihat proses pembuatan patung. Pada
hari tertentu, terdapat juga aktivitas untuk anak-anak.
32 tahun 2 kali Kunjungan kedua setelah kunjungan pertama di tahun 2002,
begitu banyak yang berubah dan semua begitu diluar ekspektasi.
Gedung utama berlantai 4, kawasan yang asri dilengkapi dengan
fasilitas galeri, teater, restoran, kafe dan workshop.
Paket lengkap dan nyaman untuk sebuah galeri seni yang
sekaligus bias dikatakan sebagai museum. Bahkan terdapat tour
guide yang siap membantu menjelaskan mengenai cerita dari
setiap karya yang terdapat di tempat ini.
26 tahun 2 kali Ekspektasi awal mengunjungi NuArt sangat rendah, tidak ada
sesuatu yang special yang diharapkan. Tetapi ketika berkunjung,
ternyata cukup mengejutkan. Lokasinya, gedungnya, maupun
landscapenya, semuanya sangat bersih dan terjaga.
Fasilitas lengkap, ada film tentang sejarah GWK, restoran dan
juga café. Namun, untuk kualitas film sebaiknya ditingkatkan.
Sebaiknya juga memberikan keterangan untuk setiap karya agar
pengunjung dapat memahami karya-karya yang dipamerkan.
22 tahun 1 kali Mengunjungi galeri seni adalah agenda rutin setiap tahunnya, dan
informasi dari tripadvisor.com cukup membuat saya
menjadwalkan kunjungan ke Bandung untuk mengunjungi tempat
ini. NuArt mengingatkan mengenai sculpture park lain di daerah
Brooklyn. Sangat memuaskan.
19 tahun 1 kali Baru kali pertama berkunjung, tidak ada motivasi khusus hanya
ingin mencari spot foto yang menarik.
Sumber : Olahan Data Penulis
Hasil wawancara Persepsi Konsumen Terhadap Produk yang terdapat di
NuArt Sculpture Park diolah untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. Jawaban yang
diperoleh dari responden, dikelompokkan kedalam kategori-kategori jawaban yang
serupa, kemudian hasil pengelompokan tersebut dijadikan sebagai landasan
penarikan kesimpulan. Hasil kategori jawaban dirangkum sebagai berikut:
28
1) Konsumen tanpa persepsi khusus, sebanyak 9 orang. Beradasrkan hasil
wawancara pada konsumen yang masuk dalam kategori ini, rata-rata jawaban
responden tidak berekspektasi spesifik terhadap produk yang ditawarkan NuArt
Sculpture Park. Pengunjung dengan kategori ini juga tidak semuanya
memahami produk-produk yang dimiliki NuArt secara utuh. Sebagian besar
pengunjung yang masuk ke kategori ini merupakan konsumen yang baru
pertama kali berkunjung serta hanya memiliki bekal informasi yang sangat
terbatas mengenai produk-produk yang terdapat di NuArt Sculpture Park.
Banyak konsumen yang baru mengetahui bahwa NuArt juga memiliki produk
makanan minuman dan souvenir setelah berada di lokasi NuArt. Ada juga
pendapat yang menyampaikan bahwa kesan yang didapat pertama kali
mengenai tempat ini tertutup dan tidak terbuka untuk umum.
2) Konsumen yang sudah mengetahui atau sudah mengenal Galeri Seni, sebanyak
7 orang. Pengunjung yang masuk dalam kategori ini termasuk pada kategori
pengunjung yang lebih berpengalaman. Walaupun baru pertama kali
mengunjungi NuArt Sculpture Park, namun rata-rata pengunjung merupakan
penyuka seni dan pernah mengunjungi Galeri Seni di tempat lain. Persepsi
pengunjung yang masuk ke dalam kategori ini lebih terarah dan mengerti
mengenai produk utama yang ditawarkan oleh NuArt yaitu karya seni. Namun
untuk produk pendukung seperti makanan dan minuman, tidak semua
konsumen mengetahui bahwa kawasan galeri ini juga dilengkapi produk-
produk pendukung. Pengunjung yang baru pertama kali berkunjung mengetahui
keberadaan produk pendukung tepat pada saat berada di lokasi galeri.
3) Konsumen yang menikmati dan menyukai, sebanyak 4 orang. Pengunjung pada
kategori ini merupakan konsumen yang tidak hanya mengetahui, namun dapat
menikmati dan sangat berpeluang untuk melakukan kunjungan kembali.
Pengunjung pada kategori ini menghabiskan waktu rata-rata lebih lama
dibandingkan dengan dua kategori sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh
ketertarikan yang cukup mendalam mengenai seni, maupun hanya sebatas
menikmati seluruh produk dan fasilitas yang ada secara menyeluruh.
Berdasarkan kategori diatas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
pengunjung yang datang ke NuArt Sculpture Park terbagi dalam dua golongan
29
besar, yaitu 1) mereka yang tidak memiliki persepsi khusus dan belum mengerti
mengenai galeri seni dan 2) mereka yang telah mengetahui mengenai galeri seni
dan dapat menikmati kawasan galeri secara menyeluruh. Pengetahuan produk yang
dimiliki pengunjung pada golongan pertama dirasa cukup minim, persepsi
pengunjung terhadap produk yang dimiliki NuArt juga tidak mendalam, sehingga
kunjungan yang dilakukan hanya terbatas pada melihat dan mengamati karya yang
dipamerkan dan membeli produk makanan dan minuman yang dijual. Pengunjung
di golongan kedua, memiliki pengetahuan produk yang lebih baik, wawasan yang
lebih luas serta cara menikmati produk yang lebih baik dibandingkan dengan
pengunjung pada golongan pertama. Perbandingan jumlah pengunjung yang awam
dan yang mengerti produk NuArt juga sebanding, hampir 50:50.
Hal ini dapat berarti bahwa pihak manajemen dapat mengembangkan
program promosi yang diterapkan untuk lebih menekankan pada awareness produk,
sehingga melalui peningkatan awareness produk, diharapkan tujuan dan misi yang
diusung manajemen dapat tercapai. Cara peningkatan awareness produk dapat
diterapkan melalui pemilihan konten promosi yang mengedepankan produk-produk
yang dimiliki, seperti karya-karya yang dipamerkan, produk makanan minuman
yang menjadi andalan maupun souvenir khas yang dapat dibeli di tempat ini.
Tabel 4.2
Persepsi Konsumen Terhadap Lokasi
Frekuensi
Usia Persepsi Konsumen Terhadap Lokasi
Kunjungan
35 tahun 1 kali Tidak menyangka bahwa di tengah perumahan mewah di sebelah
barat kota Bandung terdapat sebuah kawasan Galeri yang luas dan
asri. Aksesibilitas menuju lokasi tidak terlalu sulit jika
menggunakan kendaraan pribadi, namun dapat membingungkan
beberapa orang yang baru pertama melakukan kunjungan, sebab
lokasi Galeri yang berada di tengah pemukiman mewah.
33 tahun 2 kali Karena asli bandung, sudah lama tahu mengenai keberadaan
lokasi dari NuArt. Aksesibilitas cukup mudah, dan lokasi mudah
dicapai.
26 tahun 1 kali Tidak menyangka di area pemukiman terdapat kawasan galeri
yang luas dan masih asri. Untuk mencapai lokasi cukup mudah,
dapat menggunakan jasa taksi maupun taksi online.
30
25 tahun 3 kali Lokasi mudah dijangkau, karena sudah beberapa kali juga
mendatangi NuArt. Walaupun berada di tengah kawasan
perumahan, tapi masih sangat nyaman, dan suasananya pas untuk
menikmati karya seni.
27 tahun 1 kali Tidak menyangka akan menghabiskan waktu lama di tempat ini,
sebab awalnya hanya ingin mampir dan tidak berharap banyak
dari sebuah galeri seni yang berada di Indonesia. Walaupun tidak
mengetahui persis lokasi NuArt, namun ketika ditempuh dengan
menggunakan taksi, perjalanan tidak terlalu lama dan dirasa tidak
terlalu jauh dari pusat kota tempat saya menginap.
23 tahun 1 kali Lokasi cukup nyempil, tidak ada transportasi umum yang menuju
ke lokasi ini, jadi kalau mau berkunjung harus pakai kendaraan
pribadi atau pakai taksi.
34 tahun 3 kali Lokasi strategis, sebab berada tidak jauh dari pusat kota.
45 tahun 1 kali Lokasi berada di tengah kompleks perumahan mewah, sehingga
awalnya agak canggung untuk masuk ke kawasan dimana NuArt
berada.
34 tahun 1 kali Kawasan galeri berdara di lokasi yang cukup mudah dijangkau,
namun harus menggunakan jasa taksi, ataupun kendaraan carter,
karena tidak ada kendaraan umum yang menuju ke kawasan ini.
17 tahun 1 kali Untuk pelajar yang memiliki kendaraan pribadi, lokasi terjangkau
dan mudah diakses. Namun bagi yang tidak punya kendaraan
harus memilih naik taksi online.
28 tahun 1 kali Untuk datang dan keluar dari kawasan galeri sangat mudah
dengan menggunakan Grab (taksi online).
30 tahun 1 kali Cukup mudah diakses, dapat dengan mudah ditemui dengan
bantuan alat navigasi di ponsel.
23 tahun 2 kali Harus menggunakan kendaraan pribadi, karena tidak ada
kendaraan umum yang menuju ke tempat ini. lokasinya pun tidak
umum, sebab berada di kawasan perumahan mewah.
34 Tahun 1 kali Lokasi tidak sulit dicari, karena menggunakan kendaraan pribadi
akses juga dirasa mudah dan tidak terlalu jauh dari akses utama
(Jl. Prof Surya Sumantri) maupun dari gerbang exit tol Pasteur.
33 tahun 1 kali Lokasi tidak terlalu jauh dari pusat kota, dapat diakses dengan
mudah terutama bagi wisatawan yang datang dari arah Jakarta dan
sekitarnya. Hanya berjarak kurang lebih 15 menit dari pintu
keluar tol Pasteur, lokasi yang cukup baik untuk memulai
kunjungan ke daerah Bandung.
33 tahun 1 kali Lokasi di area kompleks perumahan, tidak terlalu umum memang
untuk sebuah tempat wisata. Tempatnya juga tidak terlalu jauh
dari kota.
32 tahun 2 kali Hutan di tengah kota. Walaupun berada di tengah kota dan tidak
sulit dijangkau dengan kendaraan pribadi.
26 tahun 2 kali Posisi strategis, tidak jauh dari pusat kota.
26 tahun 2 kali Hanya perlu berkendara 3-4 jam dari Jakarta, dan hanya 15 menit
dari pusat keramaian kota Bandung.
19 tahun 1 kali Lokasi cukup mudah dicapai, namun sempat ragu pada awalnya
karena berada di tengah perumahan mewah.
Sumber : Olahan Data Penulis
Hasil wawancara Persepsi Konsumen Terhadap Lokasi yang terdapat di
NuArt Sculpture Park diolah untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. Jawaban yang
31
diperoleh dari responden, dikelompokkan kedalam kategori-kategori jawaban yang
serupa, kemudian hasil pengelompokan tersebut dijadikan sebagai landasan
penarikan kesimpulan. Hasil kategori jawaban didapatkan beberapa kategori yaitu
lokasi strategis, tidak jauh dari pusat kota namun dengan akses yang terbatas.
Pada dasarnya, lokasi NuArt Sculpture Park cukup strategis dan berada
tidak jauh dari pusat kota Bandung. Namun, disamping itu, lokasi NuArt Sculpture
Park juga memiliki kekurangan, yaitu berada di tengah area perumahan mewah dan
keterbatasan sarana transportasi untuk mencapai tempat ini. lokasi ini hanya dapat
dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi, maupun dengan taksi ataupun
kendaraan carter. Hal ini tentunya sedikit menyulitkan bagi calon pengunjung yang
tidak memiliki kendaraan pribadi.
Lokasi keberadaan galeri di tengah area perumahan mewah juga membawa
citra tersendiri bagi calon pengunjung. Terbukti, beberapa pengunjung yang baru
pertama kali melakukan kunjungan, merasa tidak terlalu yakin mengenai
keberadaan NuArt Sculpture Park, sebab pintu masuk ke area NuArt Sculpture
Park harus melalui kawasan perumahan mewah terlebih dahulu dan juga minimnya
papan penunjuk arah. Walaupun kecil, namun hal ini dapat berakibat pada batalnya
kunjungan wisatawan, terlebih apabila wisatawan tersebut tidak memiliki informasi
yang cukup mengenai lokasi dan keberadaan NuArt Sculpture Park.
Hal ini telah diantisipasi pihak manajemen dengan mencantumkan gambar
peta lokasi NuArt Sculpture Park pada brosur maupun pada website. Namun untuk
memaksimalkan kenyamanan pengunjung, alangkah baiknya jika pilihan sarana
transportasi yang dapat digunakan pengunjung juga turut dicantumkan di media
promosi yang digunakan oleh manajemen NuArt Sculpture Park.
32
c. Persepsi Konsumen terhadap Promosi
Tabel 4.3
Persepsi Konsumen Terhadap Promosi
Frekuensi
Usia Persepsi Konsumen Terhadap Promosi
Kunjungan
35 tahun 1 kali Belum pernah lihat ada iklan mengenai NuArt, baik cetak maupun
melalui social media. Hanya pernah mendengar cerita mengenai
NuArt dari beberapa teman yang pernah melakukan kunjungan ke
tempat ini.
33 tahun 2 kali Promosi yang pernah didengar adalah sebatas melalui mouth to
mouth saja, tidak pernah melihat iklan NuArt yang spesifik.
Pernah juga beberapa kali melihat postingan mengenai NuArt
melalui akun social media orang lain, tapi bukan melalui akun
social media NuArt.
26 tahun 1 kali Belum pernah melihat postingan NuArt. Belum pernah lihat juga
ada iklan mengenai NuArt. Mendapatkan referensi NuArt dari
teman yang berdomisili di Bandung.
25 tahun 3 kali Tidak tahu kalau NuArt punya social media, pernah lihat NuArt
juga melalui review yang ada dari tripadvisor.com, tapi kalau lihat
ikaln NuArt secara lengsung belum pernah.
27 tahun 1 kali Tertarik datang kesini sebab melihat review yang positif di
tripadvisor.com.
23 tahun 1 kali Sempat lihat beberapa postingan mengenai NuArt di Instagram,
makanya tertarik untuk datang kesini. Sempat juga browsing web
NuArt untuk cari tahu mengenai NuArt lebih jauh, tapi sayang
webnya tidak update.
34 tahun 3 kali Belum pernah melihat ada iklan mengenai NuArt. Hanya melihat
ada papan nama penunjuk arah, itupun berada di daerah yang
dekat dengan lokasi galeri ini.
Tahu kalau NuArt punya akun social media, tapi belum pernah
secara spesifik melihat dan mengamati konten yang di posting
oleh akun tersebut.
45 tahun 1 kali Informasi mengenai NuArt cukup minim, tidak ada promosi
mengenai tempat ini. beberapa informasi yang didapat juga hanya
dari website, itupun terbatas pada informasi yang sifatnya umum.
34 tahun 1 kali Mendapatkan informasi mengenai NuArt sebelumnya melalui
internet, selain profil juga terdapat beberapa foto yang
menggambarkan koleksi dan keadaan NuArt. Namun informasi
yang didapatkan dari internet tidak terlalu lengkap dan belum
dapat menggambarkan kondisi NuArt seutuhnya.
17 tahun 1 kali Tahu NuArt hanya dari mulut ke mulut dan dari kerabat.
28 tahun 1 kali Mendapatkan informasi mengenai NuArt dari rekomendasi
perjalanan Tripadvisor.com. Belum mengetahui mengenai akun
Instagram maupun Facebook NuArt.
30 tahun 1 kali Informasi didapat melalui internet, terutama dari beberapa blog
yang mengulas mengenai tempat wisata yang berbau seni di
daerah bandung.
33
23 tahun 2 kali Promosi dirasa kurang, sebab tidak banyak media yang bias
diakses untuk mencari tahu mengenai NuArt. Website juga tidak
banyak membantu sebab tidak diupdate secara berkala. Informasi-
informasi mengenai NuArt malah lebih banyak ditemui pada blog
yang membahas mengenai perjalanan wisata di kota Bandung.
34 Tahun 1 kali Sudah mengetahui info NuArt sejak lama, sebab memang sudah
sering ke Bandung, namun baru kali ini menyempatkan diri
berkunjung ke tempat ini. Informasi yang didapat dari internet dan
dari beberapa rekan yang sudah pernah mengunjungi tempat ini.
33 tahun 1 kali Mendapatkan informasi mengenai NuArt dari rekan-rekan yang
sering berkunjung ke Bandung, dan juga dari beberapa postingan
di Instagram NuArt.
33 tahun 1 kali Tidak ada informasi yang spesifik dari internet mengenai tempat
ini, kecuali beberapa review dari blog maupun dari website luar.
Untuk website NuArt sendiri juga tidak terlalu membantu karena
sepertinya tidak aktif dalam waktu yang cukup lama.
32 tahun 2 kali Promosi harus lebih gencar, sebab hingga saat ini belum ada
promosi yang spesifik mengenai NuArt dan berbagai fasilitas
yang ada di dalamnya, sangat disayangkan.
26 tahun 2 kali Sudah tahu NuArt sejak lama, sebab pernah berkunjung
sebelumnya pada tahun 2015/2016. Namun sampai saat ini masih
sangat jarang melihat adanya promosi NuArt, kecuali ketika ada
event tertentu yang di post di akun social media NuArt.
26 tahun 2 kali Informasi mengenai NuArt cukup terbatas, informasi terbanyak
didapat dari berbagai ulasan di tripadvisor.com. walaupun dirasa
cukup mewakili, namun alangkah baiknya jika promosi lebih
ditingkatkan lagi.
19 tahun 1 kali Informasi khusus tidak ada, hanya karena tertarik melihat foto-
foto yang dipajang di akun Instagram NuArt, jadi ingin kesini
untuk berburu foto juga.
Sumber : Olahan Data Penulis
34
Berdasarkan data tersebut, alangkah baiknya manajemen NuArt Sculpture
Park dapat mengembangkan program promosi yang terarah dan terukur. Sebaiknya,
manajemen NuArt Sculpture Park juga dapat memaksimalkan pemanfaatan media
social seperti Instagram, Facebook, ataupun media social lainnya yang sifatnya
gratis dan tanpa biaya.
Tabel 4.4
Persepsi Konsumen Terhadap Harga
Frekuensi
Usia Persepsi Konsumen Terhadap Harga
Kunjungan
35 tahun 1 kali Sebagai orang yang tidak terlalu menyukai hal-hal berbau seni,
harga Rp. 50.000,- dirasa cukup mahal, sebab aktivitas yang
ditawarkan di tempat ini juga terbatas.
33 tahun 2 kali Karena persepsi awal yang tinggi mengenai NuArt namun tidak
demikian dengan keadaan yang didapati di lapangan, maka harga
tiket masuk sebesar Rp. 50.000,- untuk umum dirasa kurang
worth it, sebab tidak adak aktivitas khusus yang dapat dilakukan,
terutama oleh pengunjung perorangan selain melihat-lihat karya
seni yang dipamerkan dan membeli produk makanan dan
minuman yang dijual di tempat ini.
Walaupun sebenarnya ada kegiatan yang bias dilakukan, terutama
untuk anak yang ingin belajar seni, namun tidak dapat
dilaksanakan sebab tida tersedia instruktur untuk memandu
kegiatan tersebut.
26 tahun 1 kali Harga tiket reasonable, karena ternyata tempat yang didapat jauh
lebih nyaman dibanding apa yang diperkirakan di awal.
25 tahun 3 kali Harga wajar, tidak mahal. Sebab kalau dibandingkan dengan
galeri seni di luar negeri, harga tiket disana jauh lebih mahal. Dan
dengan harga yang dibayarkan, tempat yang didapat juga nyaman.
27 tahun 1 kali Harga Rp. 50.000,- untuk umum dan Rp. 25.000,- untuk anak-
anak cukup wajar, sebab dengan membayar seharga tersebut, kita
mendapatkan fasilitas yang sangat baik. Bahkan harga tersebut
sudah termasuk kupon potongan harga sebesar Rp. 25.000,- untuk
beberapa jenis makanan.
23 tahun 1 kali Harga RP. 50.000,- tidak terlalu mahal, apalagi ketika disini kita
bias melihat koleksi yang jumlahnya tidak sedikit. Lagipula,
dengan membayar sejumlah itu, kita mendapat voucher potongan
untuk makan.
34 tahun 3 kali Harga masuk akal, tidak terlalu mahal dan masih terjangkau untuk
semua kalangan. Recommended juga untuk pasangan maupun
keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburan untuk belajar
mengenai seni.
Harga untuk makanan dan minuman juga dirasa cukup, walaupun
memang harganya berbeda cukup jauh jika dibandingkan dengan
35
harga café di luar, tapi karena makanannya enak, rasanya harga
segitu cukup sepadan.
45 tahun 1 kali Harga tiket masuk sepadan dengan apa yang bias didapatkan
pengunjung ketika berkunjung ke tempat ini. Fasilitas restoran
bagus, namun harga makanan dirasa cukup mahal terlebih dengan
porsi makanan yang sangat kecil untuk ukuran harga yang harus
dibayarkan.
34 tahun 1 kali Untuk apa yang bias didapat di tempat ini (koleksi, keasrian
kawasan galeri, kenyamanan), harga tiket sangat murah, hanya
Rp. 50.000,- untuk umum dan mendapatkan voucher paket meals
sebesar Rp. 25.000,-.
17 tahun 1 kali Harga untuk pelajar local sebesar Rp. 25.000,- tidak terlalu mahal.
Tapi untuk souvenir dan makanan maupun minuman dirasa masih
cukup mahal terutama untuk budget pelajar.
28 tahun 1 kali Harga cukup terjangkau, karena harga yang diterapkan sama baik
untuk turis local maupun turis asing. Dengan apa yang didapatkan
selama berkunjung ke tempat ini, rasanya worth it.
30 tahun 1 kali Harga tidak terlalu mahal, cukup puas dengan kunjungan yang
dilakukan walaupun pada dasarnya bukan pecinta seni dan tidak
dapat memahami arti dari setiap karya yang dipajang.
23 tahun 2 kali Dengan membayar Rp. 50.000,- pengalaman yang didapatkan
dirasa sangat sepadan.
34 Tahun 1 kali Harga tidak terlalu mahal, Rp. 50.000,- untuk dewasa dan Rp.
25.000,- bagi pelajar (dengan menunjukkan kartu pelajar/KTM).
Harga tiket dewasa sudah termasuk voucher potongan makan di
restoran di area belakang galeri ini.
33 tahun 1 kali Harga cukup sepadan. Rp. 50.000,- adalah harga yang worth it
jika dapat mengeksplor taman in tanpa tergesa-gesa.
33 tahun 1 kali Tiket seharga Rp. 50.000,- dan dapat voucher potongan yang
dapat ditukar ketika membeli makanan di restoran. Harga di
restoran cukup tinggi, namun cukup terbantu dengan adanya
potongan dari pembelian tiket masuk. Sayang voucher hanya
berlaku untuk makanan dan tidak berlaku untuk minuman.
32 tahun 2 kali Dengan Rp. 50.000,- pengunjung mendapatkan pengalaman baru
mengenai seni, ditambah terdapat fasilitas guide yang dapat
menjelaskan cerita dan kisah di balik setiap karya.
26 tahun 2 kali Harga tiket Rp. 50.000,- sangat murah, terutama membayangkan
biaya perawatan yang harus dikeluarkan untuk merawat seluruh
area ini. harga ini juga sangat murah jika dibandingkan dengan
harga tiket galeri seni yang serupa yang berada di luar negeri.
26 tahun 2 kali Harga bersahabat, sangat pantas untuk berbagai karya dan fasilitas
yang dapat dinikmati di galeri seni ini.
19 tahun 1 kali Sempat kaget ketika harus membayar Rp. 50.000,- sebab untuk
kantong pelajar dan mahasiswa, biaya tersebut cukup mahal.
Namun setelah diinformasikan jika harga bagi pelajar dan
mahasiswa hanya Rp. 25.000,- dirasa tidak mahal dan masih
terjangkau. (untuk dapat tariff pelajar dan mahasiswa harus
menunjukkan KTM atau kartu pelajar).
Sumber : Olahan Data Penulis
Hasil wawancara Persepsi Konsumen Terhadap Harga yang terdapat di
NuArt Sculpture Park diolah untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. Jawaban yang
36
diperoleh dari responden, dikelompokkan kedalam kategori-kategori jawaban yang
serupa, kemudian hasil pengelompokan tersebut dijadikan sebagai landasan
penarikan kesimpulan. Berdasarkan data wawancara yang didapat, sebagian besar
merasa bahwa harga tiket masuk sebesar Rp. 50.000,- adalah harga yang wajar.
Hanya ada 1 responden yang menyatakan bahwa harga tersebut tidak sepadan,
sebab ekspektasi responden tidak terpenuhi pada saat melakukan kunjungan ke
NuArt Sculpture Park. Sebagian pengunjung yang sudah pernah berkunjung ke
galeri seni sebelumnya bahkan menyatakan bahwa harga tiket masuk sebesar Rp.
50.000,- adalah murah, mengingat berbagai fasilitas dan karya seni yang dapat
dinikmati oleh pengunjung.
Berdasarkan data tersebut diatas maka penentuan harga tiket masuk yang
diberlakukan di NuArt Sculpture Park sebesar Rp. 50.000,- untuk umum dan Rp.
25.000,- untuk pelajar dan mahasiswa telah tepat.
37
b. Tantangan Eksternal
- Tidak adanya transportasi umum menuju ke kawasan NuArt Sculpture
Park.
- Lokasi yang berada di tengah perumahan mewah.
- Kesan bangunan mewah dan megah, membawa kesan bahwa NuArt
Sculpture Park adalah eksklusif dan tidak terbuka untuk umum.
38
oleh manajemen. Tidak adanya kesenjangan bukan berarti penyesuaian kebijakan
bidang pemasaran tidak perlu dilakukan. Kesenjangan yang terjadi pada aspek
lokasi justru ditemukan pada aspek aksesibilitas secara teori dan keadaan
sebenarnya di lapangan. Aspek aksesibilitas tidak sepenuhnya dapat dipenuhi oleh
manajemen NuArt Sculpture Park, sebab pilihan moda transportasi yang dapat
digunakan untuk dapat menuju ke lokasi galeri terbatas pada kendaraan pribadi,
taksi maupun taksi online.
Senada dengan aspek lokasi, pada aspek promosi juga tidak terdapat
kesenjangan antara manajemen NuArt Sculpture Park dengan konsumen. Promosi
menjadi salah satu aspek yang memiliki kesenjangan paling besar antara teori dan
keadaan di lapangan. Pada aspek ini, berbagai hal dapat ditingkatkan untuk dapat
memaksimalkan upaya pemasaran yang dilakukan. Keterbatasan sumber daya
modal juga pada dasarnya dapat diantisipasi dengan memaksimalkan penggunaan
layanan media social yang tidak berbayar serta optimalisasi website. Manajemen
NuArt Sculpture Park sudah menyadari keadaan tersebut, dalam perencanaan
kedepan digitalisasi marketing telah menjadi satu agenda utama yang akan digarap
oleh bagian pemasaran. Hanya saja penerapan renacan digitalisasi marketing,
aplikasi di lapangan serta evaluasi kegiatan harus tetap mendapatkan pengawasan
agar efektivitasnya dapat tetap terjaga.
39
4.4 Rekomendasi Kebijakan Pemasaran
a. Target Pemasaran
40
yang berusia dibawah 45 tahun (Setiowati, n.d.). Hal ini juga diperkuat berdasarkan
hasil survey yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang
dilakukan pada tahun 2018, didapatkan data bahwa Instagram menduduki posisi
kedua sebagai media sosial yang paling sering dikunjungi setelah Facebook.
Pertimbangan lainnya adalah bahwa adanya peningkatan aktivitas yang cukup
spesifik pada penggunaan media sosial Instagram, yaitu terdapat peningkatan
jumlah pengikut yang cukup signifikan. Pada bulan Agustus 2019 tercatat memiliki
9.687 orang pengikut, dan pada bulan November 2019 tercatat memiliki 10.139
orang pengikut, atau bertambah sebanyak 452 orang pengikut dalam kurun waktu
3 bulan, atau rata-rata bertambah sebanyak 150,67 orang pengikut setiap bulannya.
d. Mekanisme Kontrol
41
interaksi organisasi dan konsumen melalui media sosial berpengaruh meningkatkan
brand relationship quality melalui mediasi pengaruh emosional (Moriansyah,
2015).
CONSEQUENCES
ANTECEDENTS
- Increased Brand
- Customer Awarness
Engagement - Increased
Social
- Peer Influences Relationship
Media
- Online - Increased Purchase
Community Intention
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari empat aspek utama bauran pemasaran yaitu produk, lokasi, promosi
serta harga masih ditemukan adanya kesenjangan. Kesenjangan antara manajemen
NuArt Sculpture Park dengan persepsi konsumen, maupun kesenjangan antara teori
dengan keadaan di lapangan. Kesenjangan paling besar adalah pada aspek promosi,
dimana manajemen NuArt Sculpture Park belum dapat sepenuhnya melakukan
promosi yang terarah dan terukur dikarenakan kurangnya sumber daya baik modal
maupun manusia. Kesenjangan tersebut masih dapat diatasi, dengan adanya
kebijakan manajemen di berbagai aspek, sesuai dengan Visi Misi organisasi
maupun dari sudut pandang konsumen. Melalui implementasi kebijakan yang
terencana dan terukur, kesenjangan dalam aspek-aspek pemasaran tersebut
diharapkan dapat diatasi.
5.2 Saran
Manajemen NuArt Sculpture Park perlu bersiap diri untuk perubahan, baik
perubahan budaya organisasi maupun perubahan dari segi pemasaran. Melalui hasil
penelitian diatas, manajemen juga dapat menerapkan beberapa saran kebijakan
yang dihasilkan, yaitu dengan menerapkan model pemasaran media sosial, dengan
menyasar secara spesifik (target) kepada pengunjung usia produktif, melalui media
pemasaran media sosial serta menggunakan influencer untuk dapat meningkatkan
efektivitas dari pemasaran melalui media sosial. Disamping itu, manajemen juga
diharapkan untuk dapat memperhatikan mengenai mekanisme control terhadap
penggunaan media sosial tersebut, sehingga hasil yang didapat tetap optimal.
43
Daftar Pustaka
44
Subakti, A. G., Tenironama, D., & Yuniarso, A. (2018). Analisis Persepsi
Konsumen (Studi Kasus Molecular Mixology di Loewy, Jakarta). Tourism and
Hospitality Essentials Journal, 8(1), 31–38.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17509/thej.v8i1.11687
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Terry, G. R. (2003). Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Warpani, S. P., & Warpani, I. P. (2007). Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah.
Bandung: Penerbit ITB.
45
Biografi Penulis
Penulis 1
Penulis 2
46