Anda di halaman 1dari 7

Bagi Halaman Ganjil, Tempelkan Judul Artikel di Bagian Ini, Font Times New Roman Ukuran 8, Tanpa Sub

Judul.
Maksimal Sebanyak Dua Baris

Pemanfaatan Bahan Makanan


Tradisional Tempe Kedelai
Sebagai Menu Andalan Hotel
(Studi Kasus : Jadul Village Resort &
Spa, Bandung)
Swastono Putro Pirastyo, M.Par.
Akademi Pariwisata Nasional Indonesia Bandung
Swastono.putro@gmail.com

Yuliana Pinaringsih Kristiutami, S.Par. M.M.


Akademi Pariwisata BSI Bandung
Yuliana.ylp@bsi.ac.id

Abstract—Tempe is one famous traditional meningkatkan kunjungan wisatawan. Industri


food from Indonesia. Tempe can be process into so makanan dan minuman secara tidak langsung
many variety of food with delicious taste. But in turut menjadi salah satu motor penggerak
hospitality industries, the utilization of tempe is perekonomian mikro di daerah tujuan wisata.
not maximal yet. This research is to find out the
utilization of tempe in Jadul Village Resort and Kota Bandung terkenal dengan berbagai
Spa. This research is also wanted to find how often macam olahan tepung aci yang dapat
tempe used in the menu, and how good the dikreasikan menjadi berbagai jenis olahan.
demand of the tempe itself. After this research, Rasa yang unik, harga yang terjangkau, serta
hopefully tempe can used more often as the main berbagai inovasi yang disematkan menjadi
course menu, or as side dishes. And hopefully, magnet penarik minat calon pembeli jajanan
tempe can dreated into signature dishes that tersebut. Disamping olahan aci, bahan dasar
represent Jadul Village Resort and Spa as a resort tradisional juga dapat dijadikan salah satu
with the Indonesian specialty. pilihan bagi produsen untuk dapat berkreasi
dan mengembangkan olahan kuliner yang
Keywords—tempe; used; demand.
berkualitas. Salah satu bahan dasar tradisional
I. PENDAHULUAN Indonesia yang sudah melegenda, yang dapat
dikembangkan menjadi aneka olahan andalan
Berbicara mengenai pariwisata dan daerah yaitu Tempe.
tujuan wisata, tentunya kita tidak dapat
melewatkan Kota Bandung. Kota Bandung Pada saat ini pemanfaatan tempe sebagai
terkenal dengan berbagai inovasi dan kreasi bahan dasar utama untuk menghasilkan produk
yang dapat memanjakan wisatawan yang inovatif dan memiliki nilai jual tinggi masih
berkunjung ke kota kembang tersebut. Dari minim dilakukan. Penelitian terdahulu
tingkat kunjungan wisatawan, kota ini tercatat mengenai pemanfaatan tempe sebagai menu
sebagai salah satu kota dengan tingkat andalan juga tidak ditemukan. Penggunaan
kunjungan yang cukup besar. Tercatat bahan dasar ini di hotel-hotel besar juga masih
4.418.781 orang datang mengunjungi Kota sebagai makanan pendamping (side dishes).
Bandung di tahun 2015, yang 176.487 orang Padahal tempe memiliki potensi yang baik,
diantaranya merupakan wisatawan manca cara pengolahan yang mudah, ketersediaan
Negara (Bandung Dalam Angka, 2016: 170). bahan baku melimpah, dan juga harga yang
Perkembangan kepariwisataan Kota murah. Namun potensi dan kelebihan tersebut
Bandung tentu tidak terlepas dari sumbangsih sepertinya belum dimanfaatkan secara
popularitas makanan dan minuman yang maksimal untuk menghasilkan sebuah makanan
diperjual belikan di daerah ini. Berbagai ikonik dengan nilai jual tinggi.
macam olahan dipadukan dengan aneka ragam Hal inilah yang menimbulkan ketertarikan
bahan dasar menghasilkan kreasi makanan dan peneliti untuk dapat mencari tahu seberapa
minuman yang menarik, yang tentunya dapat besar pemanfaatan tempe di hotel, dan

(Dilarang Mengubah Footer) Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. _, No. _, 20__ - 1
Nama Penulis Pertama, Nama Penulis Kedua, dan Seterusnya (tanpa gelar)

bagaimana bentuk pemanfaatan bahan dasar Ardjuno (2008: 88) yang dimaksud dengan
tersebut pada menu yang disajikan di hotel. menu adalah daftar makanan yang terdiri dari
makanan untuk makan pagi, makan siang,
Penelitian dilaksanakan di Jadul Village makan malam, dan snack, juga tercantum daftar
Resort and Spa, Bandung. Lokasi ini dipilih minuman dan/atau wine.
karena Jadul Village Resort and Spa
merupakan salah satu resort yang memiliki Dapat dikatakan bahwa menu merupakan
konsep tradisional, dengan nuansa dan atmosfir media komunikasi utama antara tamu dengan
tradisional dan lengkap dengan menu-menu pihak restoran. Melalui menu, setidaknya
masakan Indonesia sebagai menu andalan. seorang tamu akan mendapatkan informasi
mengenai makanan dan minuman apa saja yang
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, disediakan oleh suatu restoran, bahan dasar
peneliti mengidentifikasi beberapa yang digunakan di dalam suatu makanan,
permasalahan, yaitu : maupun cara pengolahan suatu makanan
1. Pemanfaatan tempe masih sangat terbatas. tersebut.
2. Ragam menu yang dihasilkan dengan bahan Disamping berfungsi sebagai daftar
dasar tempe masih terbatas. makanan dan minuman yang dijual, menu juga
berfungsi sebagai salah satu sarana pemasaran.
3. Tempe belum diolah dan disajikan sebagai The menu must be coordinated with and seek to
makanan yang memiliki nilai jual tinggi. further the goals of the marketing concept.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (Jones dan Merricks, 2006 :46). Dengan kata
sebagai berikut: lain, menu juga memiliki fungsi sebagai
perpanjangan tangan dari bagian pemasaran.
1. Mencari tahu bagaimana bentuk Menu juga dapat mencerminkan gaya maupun
pemanfaatan tempe di hotel. spesialisasi yang dipilih suatu restoran.
2. Mencari tahu bagaimana bentuk menu yang Sebagai salah satu alat pemasaran, tentunya
menggunakan bahan dasar tempe, dan menu harus dapat mempengaruhi konsumen
berapa banyak jumlahnya (Jika untuk melakukan pembelian. The menu should
dibandingkan dengan total jumlah menu act as a means to influence customer demand
yang terdapat di hotel tersebut). for menu items. (Jones dan Merricks, 2006 :46).
3. Mencari tahu, apakah tempe sudah Hal ini dapat dilakukan, apabila suatu menu
dimanfaatkan dan diolah sehingga memiliki ditata dengan apik, menarik dan mudah
nilai jual tinggi dan menjadi andalan suatu dimengerti. Oleh sebab itu, tidak jarang pemilik
hotel. usaha berusaha membuat menu sekreatif dan
semenarik mungkin. Karena peranan sebuah
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menu sangat penting untuk memberikan
mendorong dan merekomendasikan image/persepsi kepada tamu (Heru, Anwari dan
pemanfaatan bahan dasar tradisional tempe ke Budi, 2011:4).
level yang lebih tinggi. Sehingga pemanfaatan
tempe tidak hanya sekedar sebagai menu Bagi manajemen, menu juga memiliki
pelengkap maupun snek, namun dapat diolah fungsi yang penting. Selain sebagai sarana
sebagai menu andalan. pemasaran, melalui menu secara tidak langsung
manajemen dapat menentukan ruang lingkup
Melalui pemanfaatan tempe di level hotel, organisasi, kebutuhan sumber daya manusia,
diharapkan tempe dapat semakin dikenal, baik jenis peralatan dan perlengkapan yang
oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan diperlukan serta jenis makanan yang
asing. Efek berlapis (multiplier effect) juga dibutuhkan. Menu yang baik menurut Heru,
diharapkan timbul dari peningkatan Anwari dan Budi, (2011:9) adalah menu yang
pemanfaatan Tempe pada level hotel, adalah keterlangsungan produknya dapat terjamin
produktivitas pengrajin Tempe meningkat yang dengan baik, hal ini menunjukkan komitmen
didukung pula oleh kualitas tempe yang juga dan profesionalisme yang baik di dalam
dapat meningkat. menangani sebuah menu dalam restoran.
Berdasarkan hal inilah, maka pemilihan
bahan dasar tempe sebagai bahan olahan utama
II. KAJIAN PUSTAKA di dalam menu dapat dipertimbangkan. Karena
A. Menu tempe mampu memenuhi salah satu syarat
kriteria menu yang baik yaitu bahan baku yang
Menu adalah sebuah sarana untuk
melimpah yang dapat menjamin
menginformasikan produk makan dan minum
keterlangsungan menu tersebut.
yang akan kita jual kepada pelanggan/tamu
(Heru, Anwari dan Budi, 2011:1). Menurut

(Dilarang Mengubah Footer) Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. _, No. _, 20__ - 2
Bagi Halaman Ganjil, Tempelkan Judul Artikel di Bagian Ini, Font Times New Roman Ukuran 8, Tanpa Sub Judul.
Maksimal Sebanyak Dua Baris

B. Tempe TABEL 1. KANDUNGAN ZAT GIZI TEMPE

Tempe merupakan makanan yang terbuat Kandungan Zat Gizi Tempe


dari biji kedelai atau beberapa bahan lain yang Komposisi
No zat gizi
diproses melalui fermentasi dari apa yang Zat Gizi Satuan
100 gram
secara umum dikenal sebagai “ragi tempe” BDD
(Tempe : Persembahan Indonesia Untuk Dunia, 1. Energi Kal 201
2012: 1). Bahan yang tercipta setelah proses 2. Protein Gram 20,8
peragian inilah yang dikenal orang sebagai 3. Lemak Gram 8,8
tempe. Indonesia sendiri mengenal berbagai 4. Hidrat Arang Gram 13,5
5. Serat Gram 1,4
macam jenis tempe. Tempe bungkil di daerah 6. Abu Gram 1,6
Klaten (Jawa Tengah), tempe benguk di 7. Kalsium Mg 155
Yogyakarta, tempe enjes di Malang, Kediri dan 8. Fosfor Mg 326
beberapa daerah di Jawa Timur, dan tempe 9. Besi Mg 4
kecipir di Sumenep ( Lies, 2007:24). Dari 10. Karotin Mkg 34
11. Vitamin B1 Mg 0,19
sekian banyak jenis tempe, tempe yang paling
12. Air Gram 55,3
familiar tentunya adalah tempe kedelai. 13. BDD* (%) 100
Tempe menjadi salah satu bahan pangan Sumber: Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia Departemen Kesehatan RI Dir.
Bin. Gizi Masyarakat dan Puslitbang Gizi, 1991 dalam Tempe:
yang menjadi ciri khas bahan makanan yang Persembahan Indonesia Untuk Dunia, 2012.
sangat Indonesia. Awalnya, tempe identik
dengan masyarakat Jawa Tengah. Namun BDD* = Berat yang dapat dimakan.

seiring dengan penyebaran masyarakat jawa ke


berbagai daerah di penjuru Indonesia, tempe D. Olahan Berbahan Dasar Tempe
dibawa serta sehingga saat ini hampir di Bahan dasar tempe seringkali hanya diolah
seluruh daerah di Indonesia mengenal dan sebagai bahan pelengkap di dalam olahan
mengkonsumsi tempe. Indonesia merupakan sayuran. Disamping hanya sebagai bahan
negara produsen tempe terbesar di dunia … . pelengkap, tempe juga seringkali disajikan
Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun sebagai bahan makanan ringan pendamping
di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai minum teh, sebagai tempe mendoan misalnya.
sekitar 6,45 kg. (Tempe : Persembahan
Indonesia Untuk Dunia, 2012: 2). Namun Variasi makanan yang dikembangkan
sayang, di level internasional tempe terlebih berdasarkan bahan dasar tempe juga tidak
dahulu dipatenkan oleh Jepang. terlalu banyak ditemui dipasaran. Beberapa
jenis variasi olahan tersebut antara lain steak
C. Kandungan Zat Gizi Tempe tempe lada hitam, burger tempe, bakso tempe,
Untuk dapat dipopulerkan lebih jauh, sushi tempe, rolade tempe, maupun bola tempe
tentunya suatu bahan makanan haruslah (Hipwee.com).
memiliki kandungan gizi yang baik. Melalui Meskipun dapat diolah menjadi berbagai
kandungan gizi yang terdapat di dalam suatu jenis makanan yang menggugah selera,
bahan makanan diharapkan masyarakat dapat nyatanya penerapan variasi dalam pengolahan
sadar dan berujung pada peningkatan tingkat tempe sebagai bahan sajian yang istimewa
konsumsi bahan makanan tersebut. ternyata masih jauh dari harapan. Inovasi
Berdasarkan data yang penulis dapatkan, olahan berbahan dasar tempe yang dapat
berikut ini adalah rangkuman nilai gizi yang diterima oleh masyarakat dan menjadi populer
terkandung dalam tempe. adalah berupa olahan keripik tempe. Bahkan,
olahan keripik dengan menggunakan bahan
dasar tempe juga sudah dikemas dengan
modern, dan dijadikan cemilan populer yang
disukai berbagai kalangan.
Dibalik sekilas kesuksesan tempe dengan
inovasi keripiknya, tempe seperti terjebak di
dalam takdirnya sendiri. Takdir yang tergaris
sebagai makanan rakyat jelata. Bahkan seperti
tidak kuasa melawan takdir, nasib tempe pada
akhirnya tidak dapat melepas unsur
kesederhanaannya. Paradigma inilah yang
mungkin membuat tempe tidak diolah dan
disajikan dengan lebih baik dan seolah kekal
tersaji hanya sebagai makanan pendamping
saja.

(Dilarang Mengubah Footer) Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. _, No. _, 20__ - 3
Nama Penulis Pertama, Nama Penulis Kedua, dan Seterusnya (tanpa gelar)

III. METODE PENELITIAN serta terhadap berbagai pilihan pesanan


A. Waktu dan Tempat Penelitian makanan yang tamu lakukan selama
menginap di Jadul Village Resort and Spa.
Penelitian dilakukan di Jadul Village Resort 3. Dokumentasi
and Spa yang beralamat di jalan Terusan Dokumentasi adalah penyelidikan yang
Sersan Bajuri, No. 45, Cihideung, Parompong, dilakukan terhadap berbagai macam
Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Waktu dokumen pendukung.
penelitian dilaksanakan pada bulan Februari
2018. E. Metode Analisis Data
B. Rancangan Penelitian Metode yang akan digunakan adalah berupa
metode penelitian kualitatif. Sugiyono (2014:1)
Penelitian dirancang dengan menggunakan
menyampaikan bahwa metode penelitian
pendekatan eksploratif. Dimana pendekatan
kualitatif adalah metode penelitian yang
eksploratif digunakan untuk dapat mencari
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
tahu, bagaimana bentuk pemanfaatan tempe
yang alamiah, … dimana peneliti adalah
sebagai bahan dasar olahan makanan yang
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan
tercermin dari menu makanan yang terdapat di
data dilakukan secara trianggulasi (gabungan),
Jadul Village Resort and Spa. Melalui
analisis data bersifat induktif, dan hasil
pendekatan ini, diharapkan juga dapat mencari
penelitian kualitatif lebih menekankan makna
tahu, bagaimana popularitas tempe pada menu
dari pada generalisasi.
di Jadul Village Resort and Spa.
Disampaikan pula oleh Sugiyono (2014:3)
C. Teknik Pengumpulan Data bahwa dalam penelitian kualitatif,
1. Data Primer pengumpulan data tidak dipandu oleh teori,
Sekaran (2006:61) menuturkan beberapa tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan
contoh sumber data primer adalah pada saat penelitian di lapangan.
responden individu, kelompok fokus, dan
panel yang secara khusus ditentukan oleh Analisis data adalah proses mencari dan
peneliti. Data primer penelitian ini adalah menyusun secara sistematis data yang
informasi yang di dapatkan dari diperoleh dari hasil wawancara, catatan
pelaksanaan wawancara terhadap chef dan lapangan, dan dokumentasi, …, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari, dan
general manager Jadul Village Resort and
membuat kesimpulan, … (Sugiyono, 2014:89).
Spa.
2. Data Sekunder Proses analisa data dilakukan sebagai
Data sekunder didapatkan dari data berikut :
berbagai dokumen yang terkait dengan 1. Melakukan pencatatan berbagai data yang
informasi pemanfaatan tempe, seperti didapatkan dari lapangan, baik yang berupa
menu, daftar pilihan makanan buffet, dan data primer maupun data sekunder.
berbagai dokumen terkait lainnya. 2. Mengumpulkan data dan melakukan
seleksi serta melakukan pemilahan data
D. Instrumen Penelitian untuk selanjutnya melakukan klasifikasi
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang dan membuat ringkasan atau ikhtisar dari
seakurat mungkin, penulis menggunakan semua data tersebut.
instrumen penelitian sebagai berikut : 3. Menganalisa data yang didapat, dan
mencari hubungan serta pola yang tersusun
1. Wawancara dari kumpulan data tersebut, untuk
Wawancara adalah merupakan pertemuan selanjutnya disusun menjadi sebuah
dua orang untuk bertukar informasi dan ide kesimpulan umum.
melalui tanya jawab, … (Sugiyono,
2014:72). Teknik wawancara digunakan Berdasarkan pada instrumen penelitian dan
untuk mengetahui berbagai informasi dari teknik analisis data yang telah ditetapkan
responden secara lebih mendalam. sebelumnya, maka penelitian ini akan
2. Observasi dilakukan berdasarkan pada tahapan-tahapan
Menurut Sutrisno (dalam Suiyono, 2014: berikut ini:
145) observasi adalah suatu proses yang 1. Melakukan studi dan pengamatan terhadap
kompleks, suatu proses yang tersusun dari menu dan berbagai pilihan olahan makanan
berbagai proses biologis dan psikologis. yang terdapat di Jadul Village Resort and
Observasi dilakukan terhadap daftar menu Spa. Studi ini bertujuan untuk memperoleh

(Dilarang Mengubah Footer) Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. _, No. _, 20__ - 4
Bagi Halaman Ganjil, Tempelkan Judul Artikel di Bagian Ini, Font Times New Roman Ukuran 8, Tanpa Sub Judul.
Maksimal Sebanyak Dua Baris

gambaran umum mengenai jenis makanan Pada gambar 1, dapat terlihat bahwa pilihan
apa saja yang ditawarkan oleh Jadul makanan yang tersedia di Jadul Village Resort
Village Resort and Spa kepada tamu. and Spa merupakan berbagai pilihan olahan
2. Berdasarkan hasil studi dan pengamatan makanan khas Indonesia. Menurut penuturan
tersebut, peneliti dapat menyusun kerangka Chef Luke Januar, sebagai Chef Jadul Village
penelitian serta memilih instrumen Resort and Spa, menu ala card yang saat ini
penelitian yang tepat. digunakan merupakan menu sementara yang
3. Melakukan wawancara terhadap chef dan disusun untuk dapat mengakomodir adanya
rencana perubahan jangka panjang yang saat ini
general manager mengenai menu dan juga
tengah dipersiapkan.
bentuk pemanfaatan bahan dasar tempe
dalam menu yang digunakan. Merujuk pada gambar 1, terdapat 22 macam
4. Mengumpulkan data sekunder dari pilihan pada menu ala card. Dapat terlihat
berbagai dokumen pendukung seperti menu bahwa pemanfaatan tempe sebagai bahan
buffet list, banquet event order, dan olahan hanya terdapat pada 1 jenis menu, yaitu
sebagainya. Tempe Mendoan pada kategori makanan
5. Melakukan analisa data, serta menyusun ringan. Pada menu lainnya, baik itu kategori
kesimpulan dan rekomendasi. Jadul Signature, Indonesian Favourite, maupun
Soup, tidak tampak adanya keterangan
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pemanfaatan tempe sebagai bahan dasar
maupun bahan pelengkap penyajian. Lebih
Jadul Village Resort and Spa, sebagai lanjut, Chef Luke juga menyampaikan bahwa
resort yang memiliki konsep tradisional penggunaan tempe juga seringkali hanya
Indonesia memiliki beberapa jenis menu yang digunakan sebagai side dishes atau hidangan
ditawarkan kepada para tamu. Menu Ala Card pendamping.
ditawarkan bagi tamu yang ingin memesan
makanan di restoran maupun melalui pelayanan Untuk daftar makanan yang dapat dipilih
kamar. Menu Table Dhote atau set menu, sebagai menu table dhote, Jadul Village Resort
ditawarkan kepada tamu yang and Spa menyediakan berbagai macam olahan
menyelenggarakan acara-acara khusus, seperti makanan yang tidak hanya terbatas pada menu
resepsi pernikahan, rapat dan sebagainya. olahan khas Indonesia. Tercatat terdapat 261
Tersedia juga menu spesial yang dikreasikan macam jenis makanan yang dapat dipilih oleh
khusus untuk perayaan momen-momen tamu. Pilihan tersebut terdiri dari 35 macam
tertentu, seperti Honeymoon Package. pilihan sup, 42 macam pilihan olahan daging,
48 macam pilihan olahan ayam dan bebek, 65
Berikut ini penulis tampilkan foto daftar macam pilihan olahan ikan dan seafood, 46
makanan yang berhasil penulis dapatkan: macam pilihan sayuran, 5 macam pilihan
olahan telur, dan 20 macam pilihan gorengan.
Dari total 261 macam pilihan makanan
yang dapat dipilih, hanya terdapat 5 jenis
makanan yang menggunakan bahan utama
tempe. 5 jenis makanan tersebut adalah Oseng
Tempe Cabe Hijau, Tempe Bacem, Tempe
Goreng, Tempe Goreng Kering, dan Tempe
Mendoan. Jenis makanan lain yang mungkin
menggunakan tempe sebagai salah satu bahan
olahan maupun bahan pelengkap tidak dapat
penulis identifikasi lebih lanjut.
Prosentase penggunaan tempe dalam menu
yang ditawarkan masih sangat sedikit. Pada
menu ala card, prosentase penggunaan tempe
hanya sebesar 4,54% dari total keseluruhan
menu. Sementara untuk pilihan makanan pada
menu table dhote, prosentase penggunaan
tempe sebagai bahan dasar hanya sebesar
1,91%.
Sumber : Dokumentasi Penulis Pemanfaatan tempe sebagai salah satu
bahan dasar yang sangat Indonesia masih kalah
Gambar 1. Menu Ala Card
dibandingkan dengan saudara dekatnya, tahu.
Pada menu ala card, prosentase penggunaan

(Dilarang Mengubah Footer) Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. _, No. _, 20__ - 5
Nama Penulis Pertama, Nama Penulis Kedua, dan Seterusnya (tanpa gelar)

bahan dasar tahu sebagai bahan olahan adalah tamu yang menginap di resort ini sebagian
4,54%. Sedangkan dalam pilihan menu table besar merupakan wisatawan asing. Hal inilah
dhote, tercatat 20 jenis makanan yang yang sepertinya membuat tempe menjadi sulit
memanfaatkan tahu sebagai bahan dasar, atau untuk mendapat tempat lebih spesial. Karena
sebesar 7,66%. bagi kebanyakan tamu yang berasal dari luar
negeri, tempe bukanlah bahan makanan yang
Sementara itu, pemanfaatan tempe dan tahu familiar.
untuk menu spesial tidak dapat penulis
temukan. Walaupun begitu, penulis merasa bahwa
tempe dapat dicoba untuk diperkenalkan lebih
TABEL 2. PROSENTASE PEMANFAATAN TEMPE DALAM jauh melalui cara-cara yang sederhana.
MENU
Harapannya, tempe dapat diperkenalkan
Prosentase Pemanfaatan Tempe melalui penggunaan tempe sebagai side dishes
No
Jenis Menu Tempe Tahu andalan yang dapat menyatu dengan berbagai
1. Ala Card 4,54% 4,54% jenis masakan Indonesia. Diharapkan pula, chef
2. Table Dhote 1,91% 7,66% dapat menyusun sebuah menu khas olahan
3. Special Menu 0% 0%
tempe yang berisi berbagai kreasi olahan tempe
Sumber: Pengolahan Data Penulis
kekinian. Dengan harapan bahwa melalui
ragam kreasi dan olahan tempe, wisatawan
Berdasarkan tabel 2, dapat terlihat dengan dapat tertarik untuk mencoba menu tempe
jelas bagaimana prosentase pemanfaatan tempe tersebut sehingga tempe dapat menjadi populer
sebagai bahan olahan yang digunakan di Jadul dan dapat diposisikan sebagai menu andalan
Village Resort and Spa ternyata masih lebih Jadul Villager Resort and Spa.
kecil dibandingkan dengan pemanfaatan tahu,
yang notabene merupakan sama-sama hasil DAFTAR RUJUKAN
olahan kedelai.
Ardjuno W. (2008). Pengetahuan Tata Hidang.
V. KESIMPULAN Jakarta : Penerbit Erlangga.
Melalui hasil observasi dan wawancara
yang penulis lakukan, ditemukan fakta bahwa Heru R., Anwari M., & Budi W. (2011).
tempe memang tidak terlalu familiar digunakan Pengetahuan Menu. Bandung : Alfabeta.
di lingkungan hotel. Pemanfaatan tempe
menjadi bahan makanan yang memiliki potensi Jones, P. & Merricks, P. (2006). The
hasil olahan yang beragam dan memiliki nilai Management of Foodservice Operation.
jual tinggi juga belum dapat penulis temukan. London : Thompson Learning.
Penulis juga menemukan fakta lain Kota Bandung Dalam Angka 2016. BPS Kota
mengenai pemanfaatan tempe. Melalui
Bandung.
wawancara kepada chef Jadul Village Resort
and Spa, penulis menemukan fakta bahwa
pada dasarnya minat tamu terhadap bahan dasar Sekaran, Uma. (2006). Motodologi Penelitian
tempe sangat rendah. Bahkan menu Tempe untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2, Jakarta :
Mendoan yang menjadi satu-satunya bentuk Salemba Empat.
pemanfaatan tempe pada menu ala card juga
tidak memiliki daya jual yang baik. Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian
Kualitatif, Bandung : Alfabeta, CV.
Sehingga melalui berbagai data dan fakta
yang penulis temukan dilapangan, penulis Tempe: Persembahan Indonesia Untuk Dunia.
dapat menyimpulkan bahwa pemanfaatan
2012. Jakarta: Badan Standarisasi
tempe sebagai menu andalan belum dilakukan
Nasional.
secara maksimal.
Pengembangan kreasi menu dari bahan Lies S. (2007). Pembuatan Tempe.
olahan tempe urung dilakukan karena memang Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
permintaan menu dengan bahan dasar tempe
sangat rendah. Sehingga upaya pengembangan 8 Kreasi Resep Tempe Kekinian Yang
dan pemanfaatan tempe sebagai bahan olahan Rasanya Kayak Menu Restoran, Tips
yang lebih variatif pun dirasa tidak akan (2017), Hipwee, Diakses tanggal 12
berpengaruh maksimal. Februari, 2018, dari
Walaupun Jadul Village Resort and Spa https://www.hipwee.com/tips/8-kreasi-
merupakan resort yang menawarkan kekhasan resep-tempe-kekinian-yang-rasanya-
nuansa Indonesia, namun pada kenyataannya kayak-menu-restoran

(Dilarang Mengubah Footer) Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. _, No. _, 20__ - 6
Bagi Halaman Ganjil, Tempelkan Judul Artikel di Bagian Ini, Font Times New Roman Ukuran 8, Tanpa Sub Judul.
Maksimal Sebanyak Dua Baris

(Dilarang Mengubah Footer) Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. _, No. _, 20__ - 7

Anda mungkin juga menyukai