Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL ENTREPRENEURSHIP AWARDS

KOMBINASI MAKANAN NUSANTARA DAN MAKANAN


INTERNASIONAL DENGAN JAMU BUBBLE

KATEGORI:

BUSINESS PLAN AWARDS

Disusun Oleh:

David Cantona / 1942182 / Akuntansi (AK)

Josephine Ardini Yaputri / 1942132 / Akuntansi (AK)

Natasya Des T. G. / 1942120 / Akuntansi (AK)

Vienna Tanisya / 1942184 / Akuntansi (AK)

Yessica Stephanie Lim / 1942077 / Akuntansi (AK)

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

BATAM

2020
HALAMAN PENGESAHAN ENTREPRENEURSHIP AWARDS
1. Judul Kegiatan : Kombinasi Makanan Nusantara dan
Makanan Internasional dengan Jamu
Bubble
2. Kategori : Business Plan Awards
3. Ketua Kegiatan
a. Nama Lengkap : Vienna Tanisya
b. NPM : 1942184
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas : Universitas Internasional Batam (UIB)
e. Alamat Rumah : Perumahan San Dona Carrisa 3 No 21
f. Alamat E-Mail : enn17x@gmail.com
4. Anggota Pelaksanaan Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Robby Krisyadi, S.E., M.M.
b. NIDN :
c. Alamat Rumah :
d. Alamat E-Mail : rbie_k@yahoo.co.id
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu :

Batam, 15 Oktober 2020


Menyetujui
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

Robby Krisyadi, S.E., M.M. Vienna Tanisya

NIDN: NPM: 1942184


BAB I LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang Penulisan Business Plan


Masakan Nusantara adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia,
dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Kekayaan varian masakannya merupakan cermin
keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang mencakupi sekitar 6.000 pulau
berpenghuni dan menempati peran penting dalam budaya Indonesia secara umum.
Hampir seluruh cita rasa masakan Indonesia kaya akan bumbu berasal dari rempah-
rempah, seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan
gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan, dan tradisi
yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India,
Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

Kuliner Indonesia memang sangat banyak dan beranekaragam, belum lagi


keunikannya. Hal inilah yang menjadi penekanan mengapa lewat jajanan dan kuliner
budaya Indonesia pantas untuk dilestarikan, juga dijaga keberadaannya. Salah satu
contohnya adalah suku Betawi. Suku Betawi merupakan satu suku asli Indonesia ini
eksis melestarikan budayanya dengan setumpuk jajanan dan santapan kuliner khas
Jakarta. Makanan khas memang memiliki hubungan yang sangat erat dengan
keberadaan budaya, karena seiring berjalannya peradaban, makanan memang tidak
pernah lepas dari kehidupan, oleh karena itulah kebudayaan erat dan berjalan beriringan
dengan kuliner.

Namun, saat ini kebanyakan kalangan muda cenderung memilih makanan fast
food dari luar negeri, ketimbang mengonsumsi makanan Indonesia. Di pikiran mereka,
makanan Indonesia dianggap lebih rendah, tidak enak, kurang menarik dan kurang
bergengsi. Hal ini menyebabkan cita rasa makanan Indonesia semakin memudar dari
waktu ke waktu. Untuk itu, melestarikan budaya memang bukan pekerjaan yang mudah,
tapi dengan membawa cinta akan budaya Indonesia, disertai dengan niat tulus dan usaha
yang gigih dalam melestarikan budaya bukanlah menjadi hal yang mustahil. Dengan
dukungan masyarakat dan pemerintah, pelestarian bukan hanya sekedar wacana. Yang
terpenting adalah melestarikan dan memperkenalkan budaya kepada bangsa sendiri dan
bangsa lain, supaya orang lain bisa mengenal dan ikut melestarikan. Tentu saja,
masyarakat berharap 10 tahun yang akan datang, cita rasa kuliner Nusantara tidak hanya
sebatas sejarah.
BAB II TUJUAN BISNIS

2.1 Capaian Perencanaan Bisnis


Seperti yang diketahui, makanan dan minuman tradisional sudah mulai
dilupakan oleh masyarakat banyak, terlebih lagi generasi muda yang lebih memilih
makanan zaman sekarang yang lebih mudah dan instan. Maka dari itu, dengan adanya
bisnis ini, maka capaian yang diharapkan yaitu sebagai berikut:

2.1.1 Mengembalikan cita rasa dan selera makanan dan minuman khas tradisional yang
mulai luntur di masyarakat.

2.1.2 Membantu usaha penjual dan pebisnis jamu, terutama pada penjual jamu gendong.

2.1.3 Menghasilkan produk yang lebih menarik. Produk yang dihasilkan mempunyai
perbedaan yang mampu menarik perhatian target, dengan maksud untuk
mengurangi homogenitas produk, baik dari segi rasa, inovasi produk, kreativitas
dalam tampilan produk, dan pengemasan yang menarik.

2.1.4 Mengenalkan kembali makanan nusantara kepada kalangan muda. Makanan


nusantara dapat dikenalkan kembali dengan mengkombinasikan makanan
tersebut dengan makanan yang disukai oleh kalangan muda atau makanan yang
sedang tren, agar kalangan muda tidak merasa awam dengan makanan nusantara,
sehingga dapat ikut serta melestarikan budaya Indonesia.

2.1.5 Menciptakan lapangan kerja dari produk yang dihasilkan. Lapangan kerja dapat
tercipta karena produk yang dihasilkan kelompok unik, sehingga dapat menarik
perhatian target, untuk memperluas bisnis kombinasi makanan nusantara dengan
makanan luar negeri atau yang sedang tren.

2.1.6 Mempunyai khasiat. Produk yang akan dihasilkan mengandung jamu. Jamu
mempunyai manfaat untuk meredakan rasa nyeri, perut kembung, pusing,
bahkan dapat mencegah penyakit yang mematikan, seperti kanker. Jamu memiliki
khasiat untuk mempertahankan sistem imunitas tubuh, terlebih pada masa
pandemi yang terjadi saat ini.
2.2 Cita-cita Peserta Terkait Perencanaan Bisnis
Dengan adanya bisnis jamu yang berkolaborasi dengan makanan dan minuman
zaman sekarang, penulis berharap agar cita makanan dan minuman tradisional tidak
dilupakan dan kembali bersanding bersama makanan dan minuman lainnya. Penulis
juga berharap dengan adanya perpaduan antara makanan tradisional dan makanan luar
negeri bisa memberikan cita rasa baru bagi kuliner nusantara yang akan digemari oleh
semua kalangan, sehingga semangat dan harapan untuk melestarikan dan
memperkenalkan makanan Nusantara dapat muncul di kalangan masyarakat, serta
diteruskan hingga menciptakan inovasi yang baru lagi.
BAB III DEKSRIPSI PRODUK/JASA

3.1 Produk yang Direncanakan dalam Business Plan


Produk yang akan dibuat oleh penulis adalah makanan dan minuman, dengan
kombinasi antara makanan nusantara dengan makanan internasional atau makanan yang
sedang tren. Produk yang diutamakan penulis adalah jamu boba/bubble, yaitu
kombinasi antara minuman khas Jawa yang kaya akan khasiatnya dengan taburan
bubble dari tepung tapioka, yang asalnya berasal dari Taiwan. Supaya tidak terkesan
sedikit, selain jamu boba/bubble, penulis akan menambah dua jenis makanan dan
minuman, yaitu jamu Regal, yaitu kombinasi antara minuman khas Jawa yang kaya
akan khasiatnya dengan taburan biskuit Regal/Marie dan Mochi onde-onde, yaitu
kombinasi makanan khas Betawi, yang terkenal dengan taburan wijen, dengan makanan
khas Jepang, yang terkenal dengan isinya yang bervariasi.

3.2 Keunggulan Produk


Makanan dan minuman seperti onde-onde, mochi, jamu, bubble tea, dan regal
sudah ada di pasaran. Yang membedakannya dari produk yang akan dihasilkan adalah
menjadikan makanan dan minuman khas nusantara sebagai bahan utama, dengan
mengkombinasikan makanan dan minuman dari luar negeri atau yang sedang tren.
Penulis menggunakan jamu sebagai bahan utama produk karena jamu mempunyai
segudang manfaat bagi para konsumennya, yaitu meredakan rasa nyeri, perut kembung,
pusing kepala hingga encok; meredakan batuk berdahak, penyakit kulit hingga
mencegah penyakit herpes; dan mencegah penyakit diabetes, inflamasi hingga kanker 1.
Selain memberikan manfaat dari produk kepada konsumen, produk tersebut
memberikan kenikmatan bagi konsumennya juga.

3.3 Pesaing Produk


Dari produk yang akan dihasilkan penulis, pesaing terdekat produk tersebut
adalah penjual minuman bubble yang ada di toko-toko dan penjual jamu modern.

1
Jevi Nugraha, “7 Manfaat Jamu Tradisional untuk Kesehatan, Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh”,
diakses dari https://www.merdeka.com/jateng/7-manfaat-jamu-tradisional-untuk-kesehatan-menjaga-
sistem-kekebalan-tubuh-kln.html, pada tanggal 10 Oktober 2020, pukul 08:55
3.4 Kebutuhan Bahan Baku dan Sumber Daya Manusia
Bahan baku yang dibutuhkan dalam membuat produk tidaklah sulit untuk
dicapai. Bahan-bahan yang dibutuhkan dapat dibeli di pasar-pasar, terutama pasar
tradisional. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam membuat produk adalah
penjual jamu gendong atau/dan orang-orang yang mempunyai keahlian dalam membuat
minuman jamu.
BAB IV PERENCANAAN PEMASARAN BISNIS

4.1 Target Pasar Bagi Produk


Jamu dulunya menjadi salah satu minuman tradisional yang digemari oleh
masyarakat baik muda atapun lansia. Namun, seiring berjalannya waktu produk jamu ini
tersaingi oleh produk asing yang lebih banyak digemari oleh masyarkat milenial, karena
produk asing lebih efisien dan efektif juga mudah ditemukan di banyak tempat,
termasuk mall, yaitu tempat kegemaran masyarakat milenial.

Sekarang, jamu lebih digemari oleh kalangan masyarakat yang lebih berumur.
Jamu sendiri digemari oleh masyarakat karena khasiat dari jamu yang sangat
bermanfaat bagi tubuh. Selain khasiatnya, mayarakat juga menyukai kandungan bahan
yang terdapat di dalam produk jamu sendiri, seperti kayu manis, gula merah, jahe,
kunyit, temulawak, dll. Seperti yang diketahui, bahan-bahan ini merupakan rempah-
rempah Indonesia yang sudah mendunia.

Setelah melihat masalah yang ada di masyarakat, maka terpikirkanlah ide untuk
membuat jamu yang lebih modern dengan menggabungkan antara jamu dan makanan
yang sedang digemari oleh masyarakat milenial. Bahan-bahan yang terkandung dalam
produk ini juga terbilang aman dan cocok untuk dikonsumsi oleh berbagai umur.
Dengan begini jamu bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, baik lansia, anak-anak
ataupun remaja.

Penjualan jamu ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan


makanan dan minuman tradisional. Jadi, target penulis adalah untuk melayani semua
orang, baik masyarakat menengah ke bawah dan masyarakat menengah ke atas.
Penjualan jamu ini juga ditargetkan tidak hanya di daerah Batam, tetapi juga daerah
luar, sehingga target penjualan sangat luas.

4.2 Proyeksi Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) Selama 5 Tahun ke


Depan untuk Produk
Proyeksi permintaan konsumen dalam periode mendatang dapat disesuaikan
dengan kondisi di masa depan, seperti kenaikan jumlah permintaan dan kenaikan harga
pasar. Berikut prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk selama 5 tahun
mendatang:
Tabel 4.1 Proyeksi Permintaan Produk yang Akan Dijual

Tahun Perkiraan Permintaan (dalam unit)


2021 150
2022 188
2023 234
2024 293
2025 366
Prediksi kenaikan permintaan pertahun sebesar 25% dari permintaan tahun
sebelumnya.

Proyeksi Penawaran dalam periode mendatang disesuaikan dengan jumlah


permintaan produk. Berikut prediksi jumlah penawaran dalam 5 tahun mendatang:

Tabel 4.2 Proyeksi Penawaran Produk yang Akan Dijual

Tahun Perkiraan Penawaran (dalam unit)


2021 120
2022 150
2023 188
2024 234
2025 293
Grafik 4.1 Proyeksi Permintaan dan Penawaran Produk yang Akan Dijual

Grafik Permintaan dan Penawaran Produk yang Akan Dijual


400

350

300

250

200

150

100

50

-
2021 2022 2023 2024 2025

Permintaan Penawaran

Dari grafik di atas, dapat dianalisis bahwa permintaan dan penawaran produk
mengalami peningkatan dari tahun 2021 ke tahun 2025. Dimana permintaan produk
akan meningkat sebesar 25% dari tahun ke tahun, dikarenakan oleh peningkatan jumlah
penduduk dan harga jual di pasaran. Kemudian, penawaran produk sendiri merupakan
kapasitas perusahaan dalam memproduksi barang sehingga dipengaruhi erat oleh jumlah
permintaan produk. Dilihat dari grafik, jika jumlah permintaan meningkat, maka jumlah
penawaran atau produk yang dihasilkan oleh perusahaan juga meningkat seiring
berjalannya waktu.

4.3 Asumsi yang Digunakan dalam Melakukan Proyeksi Permintaan (Demand)


dan Penawaran (Supply) untuk Bisnis
Asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi permintaan (demand) untuk
bisnis yaitu seperti berikut:
a. Biaya produksi, dengan mengetahui biaya bahan-bahan serta biaya lainnya.
b. Target konsumen, dengan memilih yang sesuai dan riset terlebih dahulu,
sehingga bisa dapat dikelompokkan dalam sebuah data untuk menentukan
targetnya. Jika tidak dilakukan riset, kemungkinan besar akan mengalami
kerugian.
c. Melihat harga pesaing, dengan mengetahui apakah produk yang mereka jual
sebanding dengan harganya. Selain harga, hal yang perlu diperhatikan adalah
keunggulan dan kekurangan produk yang diproduksi kompetitor. Jika terdapat
celah pada produk pesaing, maka akan menjadi peluang untuk penulis dalam
mengembangkan produknya.
d. Menentukan berapa penghasilan yang didapatkan dari produk yang akan dijual.
Besarnya penjualan tidak hanya dipengaruhi oleh harga jual, tetapi juga
dipengaruhi oleh strategi pemasaran serta target konsumen yang tepat.
e. Menentukan prioritas usaha, dengan memperluas wilayah penjualan sehingga
keuntungan yang didapatkan juga akan lebih besar. Namun, perlu diperhatikan
kualitas produk, ketika memperluas penjualan.
f. Memonitor harga, dengan dilakukan secara terus-menerus, agar bisa mengetahui
alur penjualan setiap harinya, dan keuntungan dan kerugian yang diperoleh, serta
bisa mengetahui produk mana yang diterima oleh target konsumen dan yang
mana tidak disukai oleh target konsumen, sehingga bisa melakukan evaluasi.
Asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi penawaran (supply) untuk
bisnis yaitu seperti berikut:
a. Biaya produksi. Jika biaya produksi suatu produk sangat tinggi, maka produsen
akan membuat produk lebih sedikit, dengan harga jual yang rendah karena
melalui hukum penawaran, harga akan menurun, seiring kuantitas produk
menurun. Jika perusahaan ingin mencari keuntungan besar, maka bisa
menaikkan harga jual dan memperbanyak kuantitas produk.
b. Prediksi harga di masa depan. Ketika harga jual akan naik di masa mendatang,
perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi
dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat
berbagai faktor.

4.4 Strategi/Program Pemasaran yang Akan Dijalankan


Strategi yang akan diterapkan penulis untuk memasarkan produknya adalah
sebagai berikut:

a. Memberikan kemudahan bagi konsumen pertama untuk membangun generasi


konsumen.
b. Menggunakan potongan harga atau kemasan produk untuk menarik generasi
konsumen berikutnya.
c. Melakukan promosi lewat media sosial seperti Instagram.
BAB V PROYEKSI KEUANGAN

5.1 Perhitungan dan Alokasi Biaya dalam Bisnis


Biaya-biaya yang dihitung sendiri terdiri dari dua jenis yaitu direct cost dan
indirect cost. Direct cost merupakan biaya yang digunakan atau dikeluarkan dalam
proses produksi dan langsung berhubungan dengan proses produksi. Sedangkan,
indirect cost merupakan biaya yang dikeluarkan namun tidak berhubungan dengan
biaya produksi. Contoh dari Direct cost, seperti bahan baku langsung, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead. Bahan baku langsung merupakan biaya bahan-
bahan yang digunakan dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja langsung merupakan
biaya gaji bagi tenaga kerja yang memproduksi produk ataupun Biaya overhead
merupakan biaya-biaya seperti biaya operasional mesin dalam membuat produk.
Indirect cost merupakan biaya yang digunakan atau dikeluarkan pada pihak yang tidak
terlibat langsung dalam proses produksi. Contoh dari indirect cost adalah biaya gaji
supervisor.

Biaya dalam produksi jamu dan mochi onde-onde akan penulis bagi berdasarkan
kriteria di atas. Kemudian, akan dialokasikan ke masing-masing produk dengan
menggunakan metode ABC atau activity based costing, dimana biaya-biaya akan
dialokasikan berdasarkan aktivitas masing-masing produk.

5.2 Pembuatan Proyeksi Rugi/Laba Bisnis


Laporan Laba Rugi merupakan total penjualan dikurangi dengan HPP (Harga
Pokok Penjualan) didapatkan laba kotor. Kemudian, laba kotor akan dikurangi dengan
biaya-biaya atau beban yang dikeluarkan selama proses produksi per periode untuk
mendapatkan laba operasionalnya.

5.3 Dana dan Modal Awal Bisnis


Salah satu keuntungan dari berbisnis jamu dan mochi onde-onde ini adalah
modal yang kecil dan jumlah produksi yang banyak. Biaya yang dikeluarkan juga tidak
terlalu besar untuk memproduksi produk.

Berikut adalah akumulasi biaya untuk pembuatan produk jamu dan mochi onde-
onde:
a. Air = ± Rp 5,000,- / galon
b. Kunyit = ± Rp 3.000,- / 230 gr
c. Jahe = ± Rp 12.000,- / 250 gr
d. Gula Merah = ± Rp 14.500 / 1 pcs
e. Indomilk SKM = ± Rp 9.000 / kaleng
f. Gula Pasir = ± Rp 12.500 / pcs
g. Daun Pandan = ± Rp 5.000 / ikat
h. Beras = ± Rp 11.000 / kg
i. Asam Jawa = ± Rp 10.000 / 500 gr
j. Bubble = ± Rp 19.000 / kg
k. Biskuit Regal = ± Rp 17.000 / 240 gr
l. Tepung Ketan = ± Rp 15.000 / pcs
m. Biji Wijen = ± Rp 30.000 / 500 gr
n. Packaging = ± Rp 900 / paket

Total modal awal yang diperkirakan dalam pembuatan produk jamu dan mochi
onde-onde adalah Rp 133,900. Meskipun berkesan di atas Rp 100,000, namun produk
yang dihasilkan ± 10 hingga 20 jamu dan mochi onde-onde.

5.4 Perencanaan untuk Mendapatkan Sumber Pembiayaan


Sumber biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan bisnis dapat diraih melalui
simpanan pribadi yang dapat dijadikan sebagai modal awal produk. Selain itu, penulis
dapat menjalin kerja sama dengan mitra utama, yaitu penjual jamu, agar biaya-biayanya
tidak terlalu banyak dihabiskan oleh penulis.

5.5 Perhitungan Net Present Value Bisnis

5.6 Asumsi yang Digunakan Dalam Melakukan Proyeksi Keuangan Bisnis


BAB VI ANALISIS RESIKO BISNIS

6.1 Faktor Penghambat atau Penggagal Bisnis


Setiap bisnis yang dijalankan terdapat faktor-faktor yang berpotensi
menghambat atau menggagalkan bisnisnya. Dari produk yang akan penulis hasilkan,
produk berkemungkinan sulit diraih oleh kalangan muda, karena rasa dari produk yang
asing dengan selera kalangan muda. Memperoleh sumber daya manusia tidaklah mudah,
karena kebanyakan penjual jamu gendong bersifat nomaden (pindah tempat secara
terus-menerus). Selain itu, sumber daya manusia yang dibutuhkan semakin sulit untuk
diraih, karena penulis berada pada masa pandemi, yang membatasi interaksi orang-
orang secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Jevi. 2020. 7 Manfaat Jamu Tradisional untuk Kesehatan, Menjaga Sistem
Kekebalan Tubuh. https://www.merdeka.com/jateng/7-manfaat-jamu-tradisional-untuk-
kesehatan-menjaga-sistem-kekebalan-tubuh-kln.html. Diakses 10 Oktober 2020, pukul
08:55.
LAMPIRAN
Biodata Anggota Kelompok
1. Ketua

A. Identitas Diri
No
1. Nama Lengkap Vienna Tanisya
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942184
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tanjungbalai Karimun, 17
Juli 2001
6. Alamat E-Mail enn17x@gmail.com
7. Nomor HP/Telepon 0895365837500

B. Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Sekolah Menengah Sekolah
(SD) Pertama (SMP) Menengah Atas
(SMA)
Nama Institusi SD Ananda SMP Ananda SMA Ananda
Batam Batam Batam
Jurusan - - IPS
Tahun Kelulusan 2013 2016 2019

C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
dengan ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk menemui salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan.
Batam, 15 Oktober 2020

Vienna Tanisya
2. Anggota 1

A. Identitas Diri
No
1. Nama Lengkap David Cantona
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942182
5. Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 22 Desember 2001
6. Alamat E-Mail dcantona191
@gmail.com
7. Nomor HP/Telepon 081995593122

B. Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Sekolah Menengah Sekolah
(SD) Pertama (SMP)Menengah Atas
(SMA)
Nama Institusi SD Katolik Yos SMP Katolik Yos SMA Katolik Yos
Sudarso Batam Sudarso Batam Sudarso Batam
Jurusan - - IPS
Tahun Kelulusan 2013 2016 2019

C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
dengan ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk menemui salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan.
Batam, 15 Oktober 2020

David Cantona
3. Anggota 2

A. Identitas Diri
No
1. Nama Lengkap Josephine Ardini Yaputri
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942132
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 8 November 2001
6. Alamat E-Mail ardinijosephine@gmail.com
7. Nomor HP/Telepon 085272109177

B. Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Sekolah Menengah Sekolah
(SD) Pertama (SMP)Menengah Atas
(SMA)
Nama Institusi SD Santa Maria SMP Santa Maria SMA Santa Maria
Pekanbaru Pekanbaru Pekanbaru
Jurusan - - IPA
Tahun Kelulusan 2013 2016 2019

C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
dengan ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk menemui salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan.
Batam, 15 Oktober 2020

Josephine Ardini Yaputri


4. Anggota 3

A. Identitas Diri
No
1. Nama Lengkap Natasya Des T. G.
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942120
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 19 Desember
2001
6. Alamat E-Mail natasyades@gmail.com
7. Nomor HP/Telepon 087742628333

B. Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Sekolah Menengah Sekolah
(SD) Pertama (SMP)Menengah Atas
(SMA)
Nama Institusi SD Santa Maria SMP Santa Maria SMA Santa Maria
Pekanbaru Pekanbaru Pekanbaru
Jurusan - - IPA
Tahun Kelulusan 2013 2016 2019

C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
dengan ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk menemui salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan.
Batam, 15 Oktober 2020

Natasya Des T. G.
5. Anggota 4

A. Identitas Diri
No
1. Nama Lengkap Yessica Stephanie Lim
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942077
5. Tempat dan Tanggal Lahir Malaka, 17 Agustus 2001
6. Alamat E-Mail yessicasisca7@gmail.com
7. Nomor HP/Telepon 082233927479

B. Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Sekolah Menengah Sekolah
(SD) Pertama (SMP) Menengah Atas
(SMA)
Nama Institusi SD Santo SMP Santo SMA Santo
Tarcisius Dumai Tarcisius Dumai Tarcisius Dumai
Jurusan - - IPA
Tahun Kelulusan 2013 2016 2019

C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
dengan ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk menemui salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan.
Batam, 15 Oktober 2020

Yessica Stephanie Lim


Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
No
1. Nama Lengkap Robby Krisyadi, S.E.,
M.M.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Dosen Nasional
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat E-Mail

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Lembaga
Jurusan
Tahun Kelulusan

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
dengan ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk menemui salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan.
Batam, 15 Oktober 2020

Robby Krisyadi, S.E., M.M.

Anda mungkin juga menyukai