Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yakni psychology yang merupakan

gabungan dari kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Olehnya itu,

secara harfiah dapat dipahami bahwa psikologi adalah ilmu jiwa. Kata logos juga sering

dimaknai sebagai nalar dan logika. Kata logos ini menjadi pengetahuan merata dan dapat

dipahami lebih sederhana. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu

merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat

disangkal keberadaannya. Psyche sering kali diistilahkan dengan kata psikis. Dalam kamus

oxford misalnya, kita dapat melihat bahwa istilah psyche mempunyai banyak arti dalam

bahasa Inggris yakni soul, mind, dan spirit. Dalam bahasa Indonesia ketiga kata bahasa

Inggris itu dapat dicakup dalam satu kata yakni “jiwa”. Di Indonesia, psikologi cenderung

diartikan sebagai ilmu jiwa. Dalam bahasa lain juga ditemukan arti yang sama misal bahasa

Arab ilmun-nafsi, bahasa Belanda zielkunde, dan bahasa Jerman seelenkunde, yang

kesemuanya itu memiliki arti sama yakni ilmu jiwa. terdapat landasan dari beberapa tokoh

dalam memberi pengertian dari psikologi. Di antara pengertian yang dirumuskan oleh ahli

antara lain:

a. SinggihDirgagunarsa:

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku

manusia.

b. Plato dan Aristoteles:

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari

tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.

c. JohnBroadusWatson:

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari ting- kah laku tampak (lahiriah)

dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsang dan jawaban

(respon).
d. Wilhelm Wundt:

Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang

timbul dalam diri manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan

kehendak.

e. WoodworthdanMarquis:

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih

dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.

f. Hilgert:

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan binatang.

g. Bimowalgito:

Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa yang dapat dilihat atau diobservasi perilaku

atau aktivitas-aktivitas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan jiwa itu.

B. Manfaat belajar Psikologi

Manfaat mempelajari psikologi itu menurut Hergenhahn (2009) ada 6 keuntungan

mempelajari psikologi

1. Mempelajari psikologi dapat memperkaya perfektif dalam memahami suatu masalah.

2. Mempelajari sejarah akan memperdalam pemahaman kita mengenai psikologi.

3. mempelajari sejarah akan memperkenalkan kepada kita bagaimana timbul tenggelam nya

suatu pemikiran psikologi.

4. Mempelajari sejarah akan menghindari kita dari jatuh dua kali pada lubang yang sama.

5. Mempelajari sejarah akan menstimulasi munculnya ide-ide baru.

6. Mempelajari sejarah dapat memenuhi rasa ingin tahu seseorang mengenai suatu

pemikiran tertentu.
bagaimana mempelajari psikologi seseorang atau pakai metode apa yang digunakan

1.studi deskriptif ntu menetapkan fakta² nya kek kasusnya apa trus di lakuin tes gtu

2. studi korelasi mencari hubungan²nya

3. eksperimen mencari hubungan sebab akibatnyaa

C. Cara Atau Metode Dalam Mempelajari Psikologi Seseorang

1. Metode Eksperimen, merupakan metode percobaan dan observasi/pengamatan

yang sistematis dalam situasi khusus.

2. Metode Genetis, setelah melakukan obserfasi kita harus mencatat dengan teliti hasil

dari observasi.

3. Metode Anamnese, Metode dimana kita harus mengerti periwayatan penyakit

psiskis yang di alami dan memahami factor factor penyebabnya

4. Metode Introspeksi dan Ekstropeksi , metode Introspeksi sendiri merupakan metode

yang juga disebut dengan retrospeksi atau mawas diri. Sedangkan metode

ekstropeksi sendiri adalah metode dimana kita melakukan pengamatan yang

sistematis terhadap orang lain

Adapun metode yang dipergunakan oleh psikologi empiris

1. Metode Observasi ialah studi yang disengaja dan sistematis mengenai gejala social

dan gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Dibagi lagi menjadi

beberapa metode.

a) Metode introspeksi (retrospeksi) merupakan penghayatan secara sadar

terhadap segala perbuatan tingkah laku, kehidupan batin, pikiran, perasaan,

keinginan, pendengaran, penglihatan, dan segenap unsur kejiwaan lainnya

yang ada pada diri sendiri.

b) Metode introspeksi eksperimental yakni melakukan proses kejiwaan

tertentu yang ditimbulkan dari eksperimen eksperimen atau percobaan

percobaan tertentu.

c) Metode ekstropeksi adalah metode pengamatan dari segi gejala yang


mencakup tingkah laku, ekspresi dan gejala fisik lainnya.

2. Metode pengumpulan, metode ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan sebanyak

mungkin material atau informasi menegenai individu untruk mendapatkan opini

yang objektif. Metode ini juga meliputi beberapa tahap metode

a) Metode pengumpulan material, dilakukan dengan mengumpulkan gambar,

puisi, sketsa, karangan, catatan harian yang berhubungan dengan pasien.

b) Metode biografi merupakan penulisan riwayat hidup sendiri yang juga

ditulis oleh si subjek itu sendiri

c) Metode angket yaitu metode penelitian dengan mengedarkarn beberapa

pertanyaan bagi subjek yang harus di jawabdengan teliti.

3. Metode klinis biasanya berupa bantuan klinis yang dib erikan kepada pasien oleh

para ahli kesehatan. Biasanya di lakukan di ruangan tertuitup dengan fasilitas yang

akan membantu subjek dan juga ahli medis untuk melakukan kembali penelitianya.

4. Metode eksperimental diabgi menjadi 2 yaitu ;

a) Metode eksperimen yaitu metode dimana orang dapat melakukan observasi

sistematis terhadap suatu peristiwa psikis seperti pengamatan terkait gejala

psikis dan sebagainnya.

b) Metode tes yang dapat dilakukan tes pada subjek seperti

a. Tes perangsang atau tes pelekatan

b. Metode tes ekspresi

c. Metode tes reaksi

Anda mungkin juga menyukai