Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Nama : Ananda Derisma


Kelas :B
NIM : 210210302063

PERKEMBANGAN MORAL

 Pengertian Perkembangan Moral


Menurut Santrock (2007:301) Perkembangan Moral (Moral Development) melibatkan
pemikiran,perilaku dan perasaan dalam mempertimbangkan benar dan salah.
Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi
mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang
lain. Perkembangan moral adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi dalam
kehidupan anak berkenaan dengan tatacara, kebiasaan, adat, atau standar nilai yang
berlaku dalam kelompok sosial.
 Teori Para Ahli Mengenai Perkembangan Moral
a. Piaget mengembangngkan teori perkembangan moral remaja dengan melakukan
pengamatan dan wawancara secara ekstensif melalui anak – anak bermain kelereng
berusia 4 hingga 12 tahun untuk mempelajari mengenai bagaimana mereka
menggunakan dan memikirkan aturan dalam permainan.
b. Martin Hoffman (1980) mengembangkan teori disekuilibrium kognitif (cognitive
disequilibrium theory), yang menyatakan bahwa remaja merupakan suatu periode
penting dalam perkembangan moral , khusunya ketika individu beralih dari
lingkungan yang relatif homogen ke lingkungan yang lebih heterogen disekolah
menengah atas dan kampus.
c. Teori Kohlberg salah satu pandangan yang provokatif mengenai perkembangan moral
adalah pandangan moral yang diciptakan oleh Lawrence Kohlberg (1958, 1976,
1986), yang berpendapat bahwa perkembangan moral terutama didasarkan pada
penalaran moral, yang kemudian berkembang dalam serangkaian tahap – tahap dan
tiga tingkatan. konsep penting dalam perkembangan moral menurut kohler ialah
interbalisasi (internalization),yaitu perubahan perkembangan dari perilaku yang
awalnya dikontrol secara eksternal menjadi perilaku yang dikontrol oleh standar-
standar dan prinsip-prinsip sosial.
 Perubahan Konsep Perkembangan Moral Pada Remaja
Ada dua kondisi yang membuat penggantian konsep moral khusus ke dalam konsep yang
berlaku umum tentang benar dan salah yang lebih sulit daripada yang seharusnya.
a. Pertama, kurangnya bimbingan dalam mempelajari bagaimana membuat konsep
khusus berlaku umum. Dengan percaya saja bahwa remaja telah mempelajari prinsip
pokok tentang benar dan salah, orangtua dan guru jarang menekankan dalam usaha
pembinaan remaja untuk melihat hubungan antara prinsip khusus yang dipelajari
sebelumnya dengan prinsip umum yang penting untuk mengendalikan perilaku dalam
kehidupan orang dewasa . hanya dalam bidang baru perilaku, seperti hubungan denga
anggota lawan jenis, orang dewasa merasa perlu memberikan pendidikan moral lebih
lanjut.
b. Kondisi kedua yang membuat sulitnya penggantian konsep moral yang berlaku
khusus dengan konsep moral yang berlaku umum berhubungan dengan jenis disiplin
yang diterapkan dirumah dan di sekolah. karena orangtua dan guru mengasumsikan
bahwa remaja mengetahui apa yang benar, maka penekanan kedisiplinan hanya
terletak pada pemberian hukuman pada perilaku salah yang dianggap segaja
dilakukan. Penjelasan mengenai alasan salah tidaknya suatu perilaku jarang
ditekankan dan bahkan jarang memberi ganjaran bagi remaja yang berperilaku benar.
 Konteks Perkembangan Moral
a. Pengasuhan
Bagi Piaget dan Kohlberg berpendapat bahwa orangtua tidak menyediakan masukan
yang unik atau esensial bagi perkembangan moral anak – anak. Mereka berpendapat
bahwa orangtua memiliki kewajiban memberikan kesempatan untukpengambilan-
peran dan mengalami konflik kognitif, namun mereka menyediakan peran primer
dalam perkembangan moral bagi kawan – kawannya. Secara umum, penalaran moral
ditingkat yang lebih tinggi pada remaja,, berkaitan dengan pengasuhan yang suportif
dan mendorong remaja untuk mengajukan pertanyaan dan memperluas penalaran
moral mereka (Eisenberg & morris, 2004).
b. Sekolah
Sekolah merupakan konteks penting dalam perkembangan moral,moral dapat
terbentuk melalui lingkungan sekolah dan pendidikan moral banyak didebat dalam
lingkungan pendidikan.

REFERENSI:
Referensi Buku :
Dariyo,Agoes.2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor : Ghalia Indonesia.
Hurlock,Elizabeth B.2003.Psikologi Perkembangan Edisi kelima.Jakarta:Erlangga.
Santrock,John W. 2007. Remaja Edisi 11 Jilid 1. Jakarta :Erlangga.
Referensi Jurnal:
Marcelino Sumolong “The Role of the Internet on the Young Generation in Tounelet Village,
West Longowan District,” Journal Volume II. No. 4. Tahun 2013.
Muhamad Ngafif. “Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial
Budaya,” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Volume 2, Nomor 1,
2014.
Rahman,Agus Abdul. 2010. Teori Perkembangan Moral dan Model Pendidikan Moral.Bandung:
Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol.III, No.1 : 37-44.
Sofa Muthohar. “Antisipasi Degradasi Moral di Era Globalisasi,” Jurnal Pendidikan Islam Vol.
7, Nomor 2, Oktober 2013.

Anda mungkin juga menyukai