Anda di halaman 1dari 4

SYARAT DAN KETENTUAN

BAGI PESERTA TENDER

Syarat dan Ketentuan Umum, Khusus dan Tender dibawah ini berlaku untuk semua pihak yang
bermaksud untuk mengikuti tender dan/atau bermaksud untuk menjadi kontraktor rekanan.

A. Ketentuan Umum
1. Dalam proses pemilihan kontraktor, peserta yang akan mengikuti tender dan/atau mengajukan
diri menjadi kontraktor di Perusahaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Merupakan suatu badan hukum;
b. Memiliki ijin legalitas perusahaan yang jelas dan benar;
c. Memiliki kantor dan alamat tetap; dan
d. Memiliki nomor wajib pajak (NPWP) atas nama perusahaan calon kontraktor.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, oleh karenanya dalam kurun waktu 3 hari kerja
setelah mendapatkan Syarat dan Ketentuan Umum ini dan/atau paling lambat pada saat
aanwijzing, kontraktor yang belum menjadi rekanan wajib untuk memberikan dokumen
legalitas perusahaan dan perijinan terkait yang masih berlaku secara lengkap sebagai berikut:
a. Form Registrasi (SDF, Customer List, SCOC, SRM & Surat email publik)
b. Form Verifikasi DD1 (Akte Pendirian & SK, Akte Perubahan & SK, Akte Perubahan
Direksi & SK, KTP Direktur, Peraturan/Surat Pernyataan Anti Penipuan Penyuapan &
Korupsi, Surat Pernyataan K3, Flow Chart Complaint Customer, Laporan Keuangan
3 Tahun Terakhir (prefer yang diaudit badan external), Struktur Organisasi
Perusahaan)
c. Form Verifikasi DD2 (SBUJK/SIUJK, NIB Berbasis Resiko, NPWP, SPPKP, List
Peralatan & Perlengkapan, List Project 3 Tahun Terakhir)
2. Non Kompetisi
Sehubungan dengan keikut-sertaan kontraktor didalam tender, maka kontraktor bersedia untuk
memberikan pernyataan bahwa:
a. Kontraktor tidak memiliki informasi mengenai nilai hasil tender ataupun persyaratan
dan ketentuan dari peserta tender lainnya.
b. Kontraktor tidak pernah membuat kesepakatan dengan peserta tender lainnya
untuk:
(i) Menentukan siapa yang akan memenangkan tender; dan
(ii) Bekerjasama untuk menentukan harga dan ketentuan yang akan digunakan
didalam tender.
c. Kontraktor tidak pernah bertemu dan melakukan pertukaran informasi dengan peserta
lainnya, terutama sehubungan dengan tender dan proses tender yang sedang
berlangsung; dan
d. Kontraktor tidak akan memasukan penawaran harga dengan mengunakan dua
perusahaan/lebih yang memiliki kesamaan management dan/atau kesamaan
kepemilikan didalam satu kesempatan tender yang sama.
3. Kontraktor wajib untuk memberitahukan kepada Perusahaan mengenai:
a. Keadaan apapun;
b. Kerjasama apapun, termasuk namun tidak terbatas pada hubungan kerjasama antara
kontraktor dengan karyawan Perusahaan dan/atau saudara dari karyawan
Perusahaan; dan
c. Hubungan apapun, termasuk namun tudak terbatas hubungan keluarga dengan
karyawan Perusahaan.
Yang merupakan, atau secara beralasan dapat disebut sebagai sebuah perselisihan
kepentingan dan/atau memungkinkan untuk menjadi sebuah perselisihan kepentingan antara
kontraktor dengan kewajiban yang harus dipenuhi kontraktor kepada Perusahaan. Kontraktor
wajib untuk memberitahukan kepada Perusahaan mengenai hal ini segera setelah kontraktor
mengetahui hal tersebut, atau sebelum kontraktor mengikuti tender dengan Perusahaan.
4. Non Kolusi
Kontraktor dan/atau perwakilannya (termasuk tetapi tidak terbatas kepada agen kontraktor
atau seluruh organisasi yang terkait dengan kontraktor) dilarang untuk memberikan maupun
menerima dan berjanji untuk tidak memberikan jasa atau imbalan dalam bentuk apapun, baik
dalam bentuk materi maupun sejenisnya kepada setiap karyawan Perusahaan dan/atau
anggota keluarga dari karyawan Perusahaan, dimana jasa/imbalan tersebut ditujukan, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menggoda, membujuk,
mempengaruhi, menyuap, atau untuk mempengaruhi hasil dari tender dan/atau pemesanan
dan/atau kontrak yang akan dibuat oleh kontraktor dengan Perusahaan. Kontraktor wajib untuk
memberitahukan kepada Perusahaan dalam hal karyawan Perusahaan dan/atau anggota
keluarga dari karyawan Perusahaan menuntut keuntungan apapun dari kontraktor, dan
kontraktor akan berusaha sebaikbaiknya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan
Perusahaan untuk memproses secara hukum karyawan dan/atau anggota keluarga dari
karyawan Perusahaan yang terlibat.
5. Kerahasian
a. Kontraktor setuju bahwa segala informasi yang diperoleh kontraktor dari Perusahaan
(baik yang disampaikan secara tertulis maupun tidak tertulis, ataupun dalam bentuk
surat elektronik) termasuk namun tidak terbatas pada gambar, spesifikasi, informasi
teknikal, informasi operasional harus dijaga kerahasiannnya dan tidak boleh dibuka
atau disampaikan kepada pihak ketiga. Berdasarkan permintaan dari Perusahaan,
kontraktor dengan segera harus mengembalikan atau menghancurkan semua
dokumen atau materi lainnya termasuk fotokopi yang berisi informasi seperti yang
telah disebutkan diatas; dan
b. Kontraktor dilarang untuk mengungkapkan ataupun memberitahukan kepada pihak
ketiga mengenai tender ataupun proyek yang terdapat di Perusahaan tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan.
6. Audit
Perusahaan berhak untuk sewaktu-waktu meminta data-data ataupun dokumendokumen
sebagaimana telah dinyatakan didalam ketentuan umum ini dan/atau data – data lain
sebagaimana dianggap perlu oleh Perusahaan.

B. Ketentuan Khusus
1. Ketentuan Mengenai Ketenaga-kerjaan
Sebagai salah satu prasyarat untuk menjadi peserta tender dan/atau kontraktor dari
Perusahaan, maka kontraktor dengan ini menjamin bahwa pihaknya telah memenuhi
ketentuan peraturan perundangan – undangan ketenagakerjaan sebagai berikut:
a. Kontraktor wajib untuk membayar upah pekerja pihak kontraktor setidaktidaknya
sesuai dengan UMP (Upah Minimun Pekerja) yang telah ditetapkan oleh pemerintah;
b. Kontraktor dilarang untuk mempekerjakan anak dibawah umur (dibawah 18 tahun);
c. Kontraktor menjamin perlindungan pekerjanya dari ancaman kekerasan atau dari
pekerjaan yang tidak layak; dan
d. Kontraktor menjamin bahwa pekerjanya akan mendapatkan hak – hak mereka.
yang meliputi;
(i) Hak atas cuti apabila telah memenuhi syarat masa kerja;
(ii) Hak atas jaminan sosial (BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan);
(iii) Hak atas tunjungan hari raya;
(iv) Hak istrihat paling singkat 1 (satu) hari dalam 1 (satu) minggu;
(v) Hak menrima ganti rugi dalam hal hubungan kerja diakhiri oleh
perusahaan calon kontraktor sebelum perjanjian kerja berakhir
(untuk tenaga kerja PKWT)
Kontraktor wajib untuk menyerahkan dan/atau menunjukan kepada Perusahaan,
selambat - lambatnya 3 hari kerja setelah calon kontraktor menerima Syarat dan Ketentuan
Umum ini dan/atau paling lambat pada saat pengajuan penawaran, bahwa kontraktor memiliki:
a. Bukti wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan;
b. Surat Ijin usaha penyedia jasa pekerja;
c. Daftar tenaga kerja kontraktor yang akan bekerja dengan pihak Perusahaan;
d. Copy Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara pihak calon kontraktor dengan
tenaga kerja calon kontraktor;
e. Copy dokumen/bukti telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
2. Ketentuan Mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dalam hal kontraktor memenangkan tender dan/atau ditunjuk untuk menjadi kontraktor
Perusahaan, maka kontraktor wajib untuk memastikan bahwa:
a. Pekerja kontraktor akan mengikuti Safety Induction yang diselenggarakan oleh
Perusahaan sebelum pekerjaan dilakukan;
b. Kontraktor akan mempersiapkan dan pekerja kontraktor akan mengunakan alat
Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan aktivitas pekerjaan yang dilakukan;
c. Pekerja kontraktor harus memiliki SIO (untuk operator alat berat) dan SIM (untuk
pengemudi light vihicle dan logging) dan kontraktor wajib memastikan bahwa alat –
alat berat milik kontraktor harus memiliki izin operasional yang diterbitkan oleh Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dismakertrans) setempat; dan
d. Kontraktor wajib untuk menyediakan kotak P3K dilokasi kerja kontraktor.
3. Ketentuan Mengenai Sub Kontraktor
Dalam hal kontraktor bermaksud untuk mengalihkan sebagian pekerjaannya kepada sub-
kontraktor dan/atau mengunakan sub kontraktor, maka:
- Kontraktor wajib memberikan data-data subkontraktor, alasan penggunaan
subkontraktor, dan proses negosiasi harga subkontraktor kepada Perusahaan sebelum
penandatanganan kontrak. Dalam hal kontraktor adalah peserta tender, maka informasi
tersebut wajib untuk disertakan didalam dokumen tender.
- Perusahaan memiliki hak untuk turut serta dalam mengevaluasi dan/atau melakukan
seleksi atas subkontraktor tersebut serta memilki hak untuk menolak penggunaan
subkontraktor.
- Ketentuan yang diberlakukan ke kontraktor harus juga dijalankan oleh subkontraktor.
4. Ketentuan Mengenai Kebijakan Lingkungan
- Pekerja kontraktor wajib mengikuti pelatihan/sosialisasi terkait lingkungan yang akan
diselenggarakan oleh Perusahaan.
- Kontraktor dan pekerja kontraktor dilarang untuk melakukan pengrusakan dan/atau
pencemaran terhadap lingkungan;
- Kontraktor dan pekerja kontraktor dilarang untuk melakukan penebangan terlarang
diwilayah konsesi Perusahaan.
- Kontraktor dilarang untuk merokok dan/atau melakukan pembakaran dan/atau
menyalakan api untuk kegiatan apapun didalam kawasan konsesi Perusahaan.
Penggunaan api untuk memasak diperbolehkan dengan tetap mengikuti ketentuan
yang ditetapkan oleh Perusahaan.
- Penataan camp kontraktor wajib mengikuti ketentuan Perusahaan termasuk namun
tidak terbatas pada posisi camp, gudang dan genset.
C. Ketentuan Tender
1. Peserta tender adalah Kontraktor yang diundang oleh pihak Perusahaan.
2. Bagi peserta tender yang belum menjadi rekanan wajib menyerahkan dokumen yang diminta
seperti yang tertulis diatas, paling lambat penyerahannya pada saat penawaran harga.
3. Peserta tender wajib mengikuti penjelasan teknis/aanwijzing sebagaimana jadwal undangan
yang diberikan dan site visit.
4. Peserta tender wajib memberikan Bid Bond (Jaminan Penawaran Harga) bisa dalam bentuk
asuransi atau menyetorkan langsung kerekening bank Perusahaan sebesar 3 % dari total
penawaran pertama harga proyek tersebut dengan masa berlaku sampai dengan
pengumuman pemenang tender dan bisa dicairkan oleh Perusahaan jika peserta tender
melakukan penarikan sebelum atau sesudah penunjukan pemenang, dan/atau menolak untuk
melaksanakan dan mengesahkan Kontrak Pembelian, dan/atau menolak untuk menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan.
5. Peserta tender wajib memasukan penawaran harga sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan dan sesuai format yang dikeluarkan oleh pihak Perusahaan, semua dokumen
sudah ditandatangani, materai dan cap perusahaan serta dikirim ke CPD via email/hardcopy
untuk harga inisial dan proses negosiasi melalui sistem SRM/Ariba.
6. Pemberitahuan pemenang tender sesuai keputusan manajemen akan disampaikan melalui
surat tertulis atau melalui email.
7. Pengembalian Bid Bond (Jaminan Penawaran Harga) atau uang jaminan penawaran harga
akan dilakukan paling lambat 7 hari setelah surat pemberitahuan disampaikan kepada
kontraktor.
8. Bagi pemenang tender pengembalian Bid Bond (Jaminan Penawaran Harga) akan dilakukan
setelah Jaminan Pelaksanaan diterima (merujuk ke no.9).
9. Bagi kontraktor yang keluar sebagai pemenang tender wajib memberikan Jaminan
Pelaksanaan (Performance Bond) dalam bentuk garansi bank atau asuransi (sesuai format
standard Perusahaan) sebesar 10% selama pekerjaan tersebut dilaksanakan dan penyerahan
performance bond paling lambat 7 hari setelah Kick Off Meeting disampaikan.
10. Bagi kontraktor pelaksana, apabila dikemudian hari terjadi wan prestasi dalam pekerjaanya,
maka Performance Bond dianggap hangus dan Pinalti Keterlambatan/Liquidated
Damage (LD) sebesar 0.35% per hari terlambat dari nilai kontrak dengan maksimal sampai
dengan 10%
11. Termin Pembayaran:
- Down Payment: 10% dari nilai pekerjaan dengan Bank Garansi 10% sampai BAST
- Progress: 90% dari progress pekerjaan
- Retensi: 10% dari nilai pekerjaan selama masa pemeliharaan
12. Pemenang tender mutlak keputusan pihak Perusahaan dan tanpa bisa diganggu gugat oleh
pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai