Anda di halaman 1dari 4

Mengendarai mobil atau motor di jalan membutuhkan disiplin dan tanggung jawab yang tinggi

sebagai pengguna jalan. Semua itu untuk menghindari kita dari celaka yang bisa terjadi
sewaktu-waktu tanpa pernah diharapkan. Memangnya siapa yang mau celaka? Tentu tak satu
pun dari kita.
Sayangnya, terjadinya kecelakaan di jalan itu sering kali akibat dari para pengendaranya sendiri
yang ceroboh atau lalai hingga akhirnya merugikan diri sendiri bahkan orang lain pun kena
dampaknya.
Untuk menghindari dan meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan di jalan, ada beberapa tips
yang bisa kita lakukan agar selamat sampai ke tempat tujuan.
Berikut ini 18 tips berkendara di jalan bagi pengendara mobil dan motor.
1. Berdoa.

Sebelum berkendara, berdoa dulu supaya dikasih ketenangan, perlindungan, dan keselamatan
selama dalam perjalanan. Jadikan ini sebagai kebiasaan sehari-hari.
2. Cek kendaraan.
Sebelum bepergian, cek dengan lengkap kondisi mobil atau motormu. Mesin dan radiator dalam
kondisi baik, rem tidak blong, ban tak kempes atau bocor, klakson dan lampu berfungsi, dan
lain-lain. Jangan malas memeriksa, semua itu demi kelancaran kamu berkendara di jalan
supaya tidak repot sendiri nantinya.
3. Hapali kendaraan sendiri.
Kitalah yang mengontrol mobil atau motor yang melaju. Hapali pergerakan mobil/motor itu
mana kala kita melakukan hal-hal tertentu. Misalnya kalau menekan pedal gas, mobil akan tak
terkontrol dan bannya slip; kalau ngerem mendadak, ban slip dan mobil bisa terlontar, dan lain-
lainnya harus sudah bisa diprediksi. Hal ini agar kita selalu hati-hati dalam berkendara dan tidak
asal melakukan gerakan-gerakan yang bisa merugikan diri atau pun orang lain.
4. Jaga jarak.
Terutama buat kita yang mengemudi pakai kecepatan di atas 40 km/jam nih, jaga jarak dengan
mobil/motor yang ada di depan. Pakai aturan ‘3 detik’ untuk patokan waktu.
Kendaraan yang melaju di depan harus berjarak waktu 3 detik dari kita. Cara mengukurnya
dengan patokan sebuah benda di tepi jalan, seperti pohon atau tiang listrik yang dilewatinya.
Nah, jarak kita sampai dengan tiang listrik/pohon itu adalah 3 detik. Dengan begitu, jarak kita
dengan kendaraan di depan tidak terlalu dekat yang bisa berisiko tabrakan. Apalagi kalau
kendaraan truk atau bus besar di depan, sebaiknya lebih jaga jarak lagi untuk menghindari
segala risiko.
5. Posisi tepat.
Pastikan mobil/motor kita melaju di posisi masih bisa terlihat oleh pengendara lain di depan,
minimal melalui kaca spionnya. Kalau yang depan kita tidak ngeh ada kendaraan lain di
belakangnya, dia bisa saja tiba-tiba melakukan gerakan yang bikin kita kaget dan celaka.
Begitu juga dengan kita, tetap harus cek kondisi sekitar. Tidak hanya mata fokus depan dan
samping, belakang pun perhatikan misal dalam 5-8 detik sekali.
6. Fokus mengemudi.
Saat sedang menyetir atau naik motor, hindari menelepon, ngirim text, makan, minum atau
tindakan apa saja yang dapat menganggu konsentrasi berkendara. Ini nih yang pengendara
sering lakukan sadar tak sadar, termasuk kamu mungkin? Tentu saja itu sangat berisiko terjadi
kecelakaan.
Misal, saat kamu lagi asyik-asyiknya menelepon karena merasa jalan aman, tiba-tiba ada orang
melintas, kamu kaget dan langsung banting stir ke jurang. Atau, orang yang melintas itu kamu
tabrak, dia terluka kamu pun jadi repot. Di jalan yang sepi saja belum tentu aman, apalagi di
jalan yang ramai. Kalau memang urgent harus menelepon atau menerima panggilan, menepilah
dulu. So, hati-hati dan tetap fokus ya, guys.
7. Hindari ngantuk.
Saat berkendara tentu membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Kalau kamu dalam kondisi
mengantuk atau lelah, putuskan untuk beristirahat sebelum melakukan perjalanan, jangan
malah memaksakan lanjut berkendara. Karena apa? Mengemudi dalam keadaan ngantuk tentu
saja sangat berbahaya. Terparah, kamu bisa saja tiba-tiba ketiduran saking ngantuknya
berujung pada kecelakaan. Duh!
8. Jangan ngebut.
Namanya jalan umum ya bukan kita sendiri yang punya, jadi jangan ngebut sembarangan.
Mentang-mentang habis nonton balapan di TV terus kebawa suasana akhirnya ngebut-ngebutan
di jalan umum. Jangan ya, guys! Apalagi kalau kondisi jalan sedang ramai oleh pengendara
maupun pejalan kaki. Jadilah pengguna jalan yang bertanggung jawab.
Mengejar waktu karena takut terlambat masuk kantor misal, bukanlah alasan untuk
membenarkan tindakan ngebut di jalan tanpa memedulikan keselamatan diri apalagi orang lain.
Utamakan juga para pejalan kaki.
Lebih baik terlambat tapi selamat, daripada berisiko mengalami celaka di jalan akibat kesalahan
sendiri. Kalau tidak mau terlambat ke tempat tujuan, berangkatlah lebih pagi agar tidak tergesa-
gesa di perjalanan.
9. Helm standar.
Buat kalian yang kemana-mana naik motor, wajib pakai helm standar (SNI) yang melindungi
bagian depan, belakang, dan samping kepala. Jangan pakai yang di bawah standar karena
bagaimanapun penggunaan helm kan tujuannya untuk melindungi si pengendara itu sendiri dari
segala risiko cedera apabila terjadi kecelakaan.
Pilih helm yang sesuai ukuran kepala biasanya M atau L agar nyaman dipakai. Jangan lupa,
penumpang yang kamu bonceng pun harus pakai helm untuk perlindungan. Jadi penggunaan
helm bukan semata-mata ‘supaya tidak kena tilang di jalan’.
10. Pakai jaket.
Naik motor pun harus perhatikan pakaian yang kalian pakai juga sebenarnya. Pakai jaket adalah
pilihan tepat. Hal itu untuk melindungi diri dari angin kencang selama perjalanan.
Terutama saat berkendara malam hari, kalau bisa sih pakai pakaian yang terang atau menyala
dalam gelap biar para pengendara yang mungkin gak begitu lihat jelas di kegelapan bisa
lebih ngeh dengan keberadaan kita. Selain jaket, baiknya gunakan sepatu dan sarung tangan
anti slip untuk kenyamanan berkendara.
11. Patuhi lampu 'stopan'.
Ini juga nih yang warga kita sering lakuin. Menerobos lampu 'stopan'! Selain memang
melanggar aturan, tentu saja hal itu berisiko kecelakaan. Saat lampu masih merah dan merasa
situasi aman, kamu langsung terobos saja karena tak sabar menunggu lampu hijau menyala,
ngebut pula. Itu sangat bahaya, guys. Kita tidak pernah tahu, bisa saja tiba-tiba bus atau truk
melintas dari arah lain dengan kecepatan tinggi, celakalah kita kalau sampai tertabrak. Serem,
kan?
12. Tahu diri.
Kalau memang merasa masih belum bisa menyetir mobil atau mengendarai motor, harus
latihan dulu sampai benar-benar bisa. Misal berlatih naik mobil/motor di lapangan sepi ditemani
sama yang ahli, baru deh bisa turun ke jalan kalau sudah mantap.
Jangan sok-sokan demi gaya atau gengsi, langsung turun di jalan ramai padahal belum mahir
berkendara. Saking paniknya, niat mau injak rem malah injek pedal gas! Kecelakaan pun gak
bisa dihindari. Kasihan kamu dan para korban yang tertabrak akibat ulahmu.
13. Atur posisi.
Mengatur posisi duduk saat mengemudikan mobil atau mengendarai motor tentu penting.
Jangan sampai karena posisi duduk dan cara memegang kemudi salah akhirnya merasakan
pegal atau kram di atas kendaraan, akhirnya jadi kehilangan konsentrasi yang berakibat
fatal. So, atur posisi senyaman mungkin agar kamu bisa tetap fokus berkendara.
14. Sabuk pengaman.
Pengemudi mobil harus benar-benar sadari nih. Sabuk pengaman tentu fungsinya untuk lebih
‘mengamankan’ atau melindungi kamu dari benturan jika terjadi tabrakan, jadi jangan
disepelekan. Walau sudah ada airbags atau kantung udara di hadapanmu, tentu melindungi diri
dengan lebih lengkap adalah yang terbaik sebagai antisipasi.
5. Patuhi arus lalu lintas
Sebagia pengendara yang baik, pastinya harus ikuti arus lalu lintas dan patuhi rambu-rambu
yang sudah ditetapkan demi kelancaran semua, bukan semau kita. Kalau melanggar, siap-siap
deh kena hukuman.
16. Salip jalur kanan.
Kalau memang niat menyalip mobil atau motor di depanmu, lewat jalur kanan. Jangan lupa
perhatikan kondisi sekitar, pastikan aman atau lengang sebelum mendahului pengendara di
depan.
17. Ambulans dan pemadam kebakaran.
Kalau di jalan ada mobil ambulan melintas dengan bunyi sirine, berikan jalan. Jangan malah
cuek, karena pastinya kita tahu pasien yang berada di ambulan lebih membutuhkan untuk
segera sampai ke tempat tujuan (rumah sakit).
Begitu juga dengan mobil tim pemadam kebakaran, pastinya mereka diburu waktu untuk
sampai di lokasi kebakaran. Jadilah pengendara yang pakai hati nurani, ya guys.
18. Lengkapi surat.
Jangan lupa selalu bawa surat-surat kendaraan lengkap ya selama berkendara, biar
perjalananmu jadi aman dan lancar jaya.

Anda mungkin juga menyukai