Anda di halaman 1dari 3

Keselamatan di Jalan Raya

Kelompok 2 PJOK
Nama Anggota:1) Carissa Amelia
2) Clarrisa Felistia
3) Claudia Jennifer
4) Hana Dwi
5) Muhammad Hafizh

6) Qydo Artamora

Ada 3 pihak yang ikut serta dalam keselamatan di Jalan Raya, yaitu:
 Pengendara Mobil
 Pengendara Motor
 Pejalan Kaki
 Penumpang Kendaraan Umum
 Pengendara Sepeda

Tersebut langkah keselamatan yang perlu diperhatikan oleh pihak-pihak barusan.

1. Pengendara Mobil dan Motor


 Senantiasa berkendara di samping kiri.
 Kecepatan mesti sesuai sesuai sama keadaan jalan.
 Mengemudi pada kecepatan yang aman dan senantiasa mencermati batas
kecepatan.
 Senantiasa menggunakan sabuk pengaman dan meyakinkan kalau penumpang
kamu lakukan hal yang sama.
 Tidak minum atau makan saat mengemudi.
 Ikuti kendaraan beda pada jarak yang aman.
 Janganlah berkomunikasi dengan orang diluar kendaraan kamu atau memakai hp
saat mengemudi.
 Bila perlu mendahului kerjakan dengan hati-hati.
 Janganlah mengekor kendaraan lain
 Sebelumnya Kamu mengendarai kendaraan meyakinkan kalau :
 Kendaraan ini benar layak jalan dengan hukum dan tehnis/fisik, berarti surat
kendaraan lengkap dan SIM, Mempunyai polis asuransi yang syah dan berlaku.
Lihatlah apa

2. Pejalan kaki
 Pejalan kaki saat di jalan raya senantiasa menyeberang jalan di titik/tempat yang
telah ditetapkan pejalan kaki atau zebra penyeberangan.
 Senantiasa gunakan jalan trotoar yang ada.
 Janganlah menyeberang di tikungan di jalan dimana kamu tidak bisa lihat bahaya
kendaraan yang melaju.
 Bila kamu jalan dalam grup, jalanlah sendiri-sendiri jangan berjajar.
 Saat menyeberang jalan, hati-hati dan cermati dan siaga pada kendaraan yang
melaju.

3. Penumpang Kendaraan Umum


 Selalu menanti bus untuk ditempat pemberhetian/selter bila naik dan berhentipun sekian.
 Janganlah keluarkan anggota badan/kaki atau tangan ketika kendaraan jalan.

4. Pengendara Sepeda
 Berpakaianlah dengan benar. Pakailah helm dan pakaian berwarna terang. Pada
musim hujan, gunakan jas hujan yang tidak mengganggu kenyamanan,
keseimbangan, dan kendali atas sepeda
 Patuhi rambu dan peraturan lalu lintas
 Jangan memakai headphone (earphone) – pakailah helm, jangan menggunakan
piranti headphone (dari walkman maupun handphone ). Menurut penelitian,
telinga yang tertutup rapat bisa mengurangi kewaspadaan pesepeda terhadap
keadaan sekelilingnya.
 Siapkan kedua tangan untuk mengerem. Anda mungkin tidak bisa langsung
berhenti jika mengerem hanya dengan satu tangan. Jangan bersepeda terlalu dekat
di belakang kendaraan lain, selalu siapkan jarak aman pengereman. Apalagi pada
musim hujan karena rem selalu menurun efisiensinya manakala basah
 Perhatikan jalan di samping dan belakang Anda. Belajarlah memindai keadaan
jalan di samping dan di belakang Anda tanpa harus kehilangan keseimbangan dan
kendali Anda pada sepeda.
 Jangan menyalip dari kiri. Pengemudi kendaraan bermotor biasanya tidak akan
menduga kalau ada sepeda yang menyalip dari kiri, sehingga mereka juga tak siap
dengan situasi terburuk yang muncul dari keadaan ini
 Jangan melewati garis pembatas jalan. Ketika akan menyalip, pastikan Anda tidak
melewati garis pembatas jalan. Demikan halnya manakala lalu lintas dalam
keadaan padat.
 Gunakan lampu pada malam hari. Selain membantu Anda untuk melihat arah dan
kondisi jalan, lampu membantu pengemudi kendaraan lain di depan untuk melihat
keberadaan Anda. Tambahkan juga lampu di bagian belakang sepeda, atau
sekurang-kurangnya reflektor
 Rawat dan jagalah kondisi sepeda Anda – lakukan perawatan rutin sehingga
sepeda Anda bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Gantilah rem dan ban
secara berkala. Merawat sepeda itu mudah, Anda bisa belajar dan melakukannya
sendiri.

Macam – macam pelanggaran dalam berlalu lintas di jalan raya antara


lain :
Tidak menggunakan helm standar SNI bagi pengendara sepeda motor
Para pelajar cenderung lebih memilih untuk mengikuti perkembangan trend
ketimbang keselamatan diri sendiri. Seperti halnya dengan tidak memakai helm
standar SNI tapi lebih memilih menggunakan helm non berstandar SNI atau disebut
juga helm ”Batok”. (pasal 57  ayat 2 dan pasal 106 ayat 8 serta pasal 291)
Pengendara dibawah usia (tidak memiliki SIM)
Pelanggaran ini mungkin menjadi permasalahan pokok yang sering terjadi di jalan
raya. Kebanyakan para pelajar nekat mengendarai sepeda motor tanpa adanya SIM
dengan alasan ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin tapi dalam upaya
menempuhnya  tidak  ada kendaraan umum atau rumah yang  jauh, maka dari itu
pelajar memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Pelanggaran ini pun telah
diatur di dalam pasal 281 dengan denda satu juta rupiah atau kurungan penjara
paling lama 4 bulan. 
Pengendara melanggar lampu rambu lalu lintas
hal ini yang sering kita lihat di setiap peremapatan atau pertigaan yang terdapat
lampu rambu lalu lintas, kebanyakan para pengendara melanggar lampu rambu lalu
lintas karena sedang terburu atau malas menunggu karena terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai