29,3 (10,82%)
15,3 13,9 Juta LANSIA SMART
Juta (47,6%)
(52,4%)
64 Tahun
USIA Tulang punggung
Lansia PRODUKTIF keluarga
Pekerja Formal 93,3 189 (69,3 95,6
%) Juta
Juta (50,6%) Aset Negara
Pekerja informal
(49,4%)
Ibu Rumah Tangga Pekerja
Tidak Bekerja 131,06 (48%) Penggerak Ekonomi
PUS Bangsa
Catin 52,5 78,5 Juta
Juta (59,5%)
Remaja / Pemuda (40,5%)
Melahirkan /Pencetak
Generasi Penerus Bangsa
15 Tahun
MENGAPA KESEHATAN USIA
PRODUKTIF PENTING Keluarga Sehat,
Pekerja Sehat Keluarga
=
Keluarga Bahagia Sakit,
Pekerja
Sehat
=
PRODUKTIF Beban
Keluarga
Keluarga Sakit,
BUGAR Keluarga
Sehat,
Pekerja Sakit
=
Pekerja Sakit Bencana Keluarga
=
SEHAT
JASMAN
Masalah
Keluarga
I
ROHANI
JIWA
AMAN DAN SELAMAT
DI TEMPAT KERJA
10 BEBAN KESEHATAN TERBESAR PER KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
DAN SITUASI KESEHATAN USIA PRODUKTIF
5.
Rehabilitation
2
Mengurangi biaya kesehatan
4. Disability
limitation Secondary 3
Prevention Mengurangi hari kerja yang hilang
Primary 3. Early diagnosis &
4
Prevention prompt treatment
Mencegah kecacatan & kematian
2. Spesific protection
Meningkatakan Produktifitas
1. Health Promotion
PELAYANAN BERDASARKAN
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
Usia Lanjut
Lansia Lansia
Olah Raga
Kelompok OR, Germas, UKS, Kebugaran
DIREKTORAT KESEHATAN USIA
TUGAS DAN FUNGSI PRODUKTIF DAN LANSIA
PERMENKES NO 5 TAHUN 2022
USIA PRODUKTIF
PEKERJA
RENTAN
OLAH RAGA
LANJUT USIA
Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar
PERPRES
63/2020
Kemitraan dan
Pemanfaatan
pemberdayaan
teknologi
informasi masyarakat Peningkatan Produktifitas :
• Penurunan Absensi
• Peningkatan peran: • Penurunan Angka
• SITKO Lintas sektor Kesakitan
19 – 59 tahun
SUBBAGIAN ADUM
Riza Afriani Margaresa, SKM, MPH
TIM KERJA RUTIN 1 TIM KERJA RUTIN 2 TIM KERJA RUTIN 3 TIM KERJA RUTIN 4 TIM KERJA RUTIN 4
KESEHATAN KSEHATAN KERJA KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN LANJUT
REPRODUKSI KELOMPOK RENTAN OLAHRAGA USIA
Lansia yang
mendapatkan
pelayanan Kesehatan
Puskesmas yang
Kesehatan Kesehatan Kelompok Kesehatan Kesehatan meningkatkan aktivitas
Reproduksi Lansia Rentan Olahraga Kerja fisik
Kelompok Rentan
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
14
INDIKATOR
RPJMN, RENSTRA DAN IKU GERMAS
15
INDIKATOR RPJMN (TIDAK BERUBAH)
N
Indikator Definisi Operasional Cara Hitung
o
1 Jumlah Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia reproduksi 1. Jumlah Puskesmas
kabupaten/kota yang adalah: memberikan pelayanan
menyelenggarakan 1. Minimal 50% Puskesmas di wilayah kerja memberikan pelayanan kesehatan kesehatan reproduksi calon
pelayanan reproduksi calon pengantin (kespro catin) pengantin (kespro catin) dibagi
kesehatan usia dengan Jumlah seluruh
reproduksi Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin (kespro catin) Puskesmas di wilayah kerja
• memberikan pelayanan konseling/komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi dikali 100 persen. Jika hasilnya
calon pengantin minimal 50% maka memenuhi
• skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal pemeriksaan status gizi meliputi: kriteria
(pemeriksaan berat badan, tinggi badan, penentuan indeks masa tubuh, pemeriksaan Lingkar
Lengan Atas/LiLA) dan tanda anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb) 2. Jumlah Puskesmas mampu dan
memberikan pelayanan KB
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan dan atau perawat dan Pasca Persalinan dibagi dengan
atau petugas gizi) Jumlah seluruh Puskesmas di
wilayah kerja dikali 100 persen.
2. Seluruh Puskesmas di wilayah kerja mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan Jika hasilnya mencapai 100%
dengan metoda cara modern (AKDR/pil/suntik/kondom/MAL/implan/ vasektomi) dilakukan dalam (seluruh) maka memenuhi
kurun waktu 0-42 hari setelah ibu melahirkan. kriteria
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan). Mempunyai minimal 2 (dua) Rumus perhitungan indikator:
orang tenaga kesehatan yang kompeten dokter dan atau bidan yang sudah mendapatkan Jumlah Kabupaten/Kota yang
pelatihan Contraceptive Technolgy Update menyelenggarakan pelayanan
(CTU)/pelatihan keluarga berencana (KB)/orientasi KB Pasca Persalinan (KBPP) kesehatan usia reproduksi
INDIKATOR RPJMN (TIDAK BERUBAH) -2
2 Jumlah 1. Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan kesehatan kerja. Puskesmas yang melaksanakan Jumlah kumulatif
kabupaten/kota kesehatan kerja adalah Puskesmas yang melaksanakan: kabupaten/kota yang
yang a. Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (identifikasi faktor risiko/penggunaan melaksanakan kesehatan kerja
melaksanakan APD/pengukuran kebugaran jasmani bagi petugas) dalam kurun waktu 1 tahun
kesehatan kerja b. Deteksi dini PM/PTM/PAK pada pekerja Puskesmas
c. Pembentukan/pembinaan PoS UKK
2. Adanya SK/SE serta pedoman/petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang mendukung
pelaksanaan program kesehatan di tempat kerja
3. Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal adalah kegiatan pembinaan kesahatan kerja dengan melakukan
kegiatan advokasi sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan program kesehatan kerja seperti GP2SP, atau K3
Perkantoran atau K3 Fasyankes
3 Persentase Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan Lansia adalah meliputi: Jumlah kabupaten/kota yang
kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan
yang 1. Seluruh Puskesmas membina Posyandu Lansia di 50% desa di wilayah kerjanya adalah seluruh Puskesmas kesehatan
menyelenggarakan melaksanakan pembinaan pada Posyandu Lansia sedikitnya di 50% desa di wilayah kerjanya sehingga lanjut usia (Lansia) dibagi
pelayanan Posyandu Lansia buka minimal 4 kali dalam satu tahun pada setiap desa tersebut jumlah seluruh kabupaten/kota
kesehatan lanjut 2. Minimal 50% Puskesmas yang ada di kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun Lansia di kali 100% dalam kurun
lansia yaitu: waktu 1 tahun
a. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, terdapat petugas pelayanan
yang terlatih atau memahami pelayanan kesehatan Lansia dan geriatri
b. Memberikan prioritas pelayanan kepada Lansia, minimal dengan
mendahulukan Lansia di loket, Poliklinik, laboratorium dan apotik
c. Mengkondisikan sarana yang ada semaksimal mungkinsehingga aman dan
mudah diakses oleh Lansia
d. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
3. Kabupaten/kota mengembangkan Program Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi Lansia, adalah
kabupaten/kota telah mulai melaksanakan Program PJP bagi Lansia di minimal 10% Puskesmas dalam bentuk
kegiatan orientasi Program PJP bagi Lansia dan panduan praktis bagi caregiver informal
INDIKATOR RENSTRA
No Indikator Definisi Operasional Cara Hitung
1 Persentase puskesmas yang Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan : Jumlah puskesmas yang melaksanakan
melaksanakan pelayanan 1. Konseling/Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) kesehatan pelayanan kesehatan reproduksi bagi
kesehatan reproduksi bagi reproduksi calon pengantin; dan calon pengantin dibagi total sasaran
calon pengantin 2. Skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal puskesmas dikali 100
pemeriksaan status gizi meliputi : (penentuan
IMT/pemeriksaan Lingkar Lengan Atas/LiLa) dan tanda
anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan
atau bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi)
2 Persentase Puskesmas Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani minimal Jumlah puskesmas yang meningkatkan
yang meningkatkan aktifitas sasaran anak usia sekolah (sekolah madrasah/pesantren) dan aktifitas fisik dibagi total puskesmas dikali
fisik usia produktif (OPD/calon jamaah haji/kelompok olahraga) 100
3 Persentase lansia yang Lansia yg berumur 60 tahun ke atas yang dibina/yang Jumlah warga negara 60 thn atau lebih
mendapatkan pelayanan mendapat pelayanan kesehatan/ diskrining kesehatannya yang mendapat skrining kesehatan sesuai
Kesehatan minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun standar min. 1x dalam kurun waktu 1
tahun dibagi jumlah semua warga negara
Pelayanan Kesehatan/skrining kesehatan yang dilakukan usia 60 tahun atau lebih x 100%
seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan
dan tinggi badan, pengukuran LILA, dsb.
INDIKATOR RENSTRA – IKU KESMAS (GERMAS)
1) Kabupaten/kota yang Kabupaten/kota menerapkan Germas adalah Kabupaten/Kota yang memiliki Jumlah Kabupaten Kota yang
menerapkan kebijakan Gerakan regulasi Germas dan/atau regulasi berwawasan kesehatan, serta memilki kebijakan Germas dan
Masyarakat Hidup Sehat melaksanakan 2 dari 3 kegiatan berikut: melaksanakan 2 dari 3 kegiatan
(Germas) 1. Melaksanakan Kampanye Germas tema prioritas dibagi jumlah Kabupaten Kota
Adalah melaksanakan kampanye 7 tema prioritas melalui berbagai media, dikali seratus persen.
meliputi; olahraga, gizi seimbang, anti rokok, skrining kesehatan,
imunisasi, patuh pengobatan, sanitasi dan kebersihan lingkungan; dan
melaksanakan penggerakan masyarakat dengan melibatkan lintas sektor,
swasta, kelompok masyarakat (berupa aksi/mobilisasi masyarakat).
20
CAPAIAN INDIKATOR RPJMN
Target
Target Capaian
Indikator RPJMN 2020 – 2022
PP/KP/PRO-P/ PROYEK KL
2024 TW TW TW TW TW TW
1 2 3 1 2 4
PP: Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
KP: Peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga
bencana (KB), dan kesehatan reproduksi
Pro-P: Peningkatan KB dan Kesehatan Reproduksi
Pelayanan kesehatan usia reproduksi Jumlah kabupaten/kota 320 80 160 240 312 335 354
yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan usia
reproduksi
KP : Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat(Germas)
ProP : Penguatan Promosi Germas 21
Pelaksanaan kesehatan kerja di tempat kerja Jumlah kabupaten/kota 360 90 180 270 20 142 142
yang melaksanakan
kesehatan kerja
KP : Penguatan Sistem Kesehatan dan Pengawasan
Obat dan Makanan
ProP : Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan
Pelayanan kesehatan lansia Persentase kabupaten/kota 55 15 20 40 3 34 54,8
Sumber : SITKO dan KOMDAT KESMAS
yang menyelenggarakan 6
pelayanan kesehatan lanjut
RPJMN
120
100100100
100 90 Jumlah kabupaten/kota yang
84
78 melaksanakan kesehatan kerja
80 71
Target : 360
59 Capaian : 142
60 50 47
42 41 40
40 33
28 31 23 23
21 18 18
20 13 11 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
T L I I
T A T EN A N G
U
LU
I A U R
A
N
A A N A H
M
B UR E H
A L U R R
A K U
U
A
A R N A R U K R T A O A T G A IM C B IM T A LU P
K A B I T G U I L N J T A T U A
A B L N S E T E A A I M A
J RA E E N A S R S P
I E B B T A N N N W A E
DK A T K A
A N T A T A JA
G
G A W
M G M N A N N L
U N I A E U
S BA AL I M L IM T S
N K A L A A
A K K US
U N
LA
P U
KE
CAPAIAN RENSTRA
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN
LANJUT USIA
2021 2022
NO INDIKATOR
Capaian
Target Capaian Target
(per 25 Jan ‘23)
Persentase puskesmas yang Indikator Baru Revisi Renstra
1 melaksanakan pelayanan kesehatan 2020 -2024 70 83,62
reproduksi bagi calon pengantin
Indikator Baru Revisi
Persentase lansia yang
2 Renstra 2020 -2024 70 71,90
mendapatkan pelayanan Kesehatan
100.00%
Target 2022: 50%
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
39.06%
33.18%
50.00%
25.40%
24.91%
24.47%
40.00%
20.67%
20.51%
20.19%
18.86%
16.53%
15.46%
15.34%
15.32%
14.47%
14.48%
14.35%
14.17%
13.98%
12.50%
12.06%
30.00%
11.22%
11.22%
9.69%
9.22%
8.57%
6.45%
5.82%
20.00%
3.20%
3.02%
1.36%
0.88%
0.68%
0.68%
0.00%
10.00%
0.00%
27
APAKAH SITKO?
28
Tujuan
02
Menghubungkan data
01 dan informasi dengan
Mempermudah sistem sistem informasi program
pelaporan kegiatan lain terkait
kesehatan kerja dan
olahraga di tiap tingkat
administrasi
03
Tersedianya
data/informasi untuk
perencanaan dan
evaluasi program di tiap
tingkat administrasi
Manfaat
Adanya data kesehatan kerja dan olahraga sesuai indikator
yang dicapai
01
Target Capaian
No INDIKATOR OUTPUT (IKK) BARU 2022 2023 2024
B6 B12 B6 B12 B6 B12
1 Persentase puskesmas yang meningkatkan aktivitas fisik 35 50 55 70 75 90
Definisi Operasional: Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani minimal sasaran anak usia
sekolah (sekolah, madrasah, pesantren) dan usia produktif (OPD/instansi pemerintah, CJH, Kelompok Olahraga)
31
KENDALA DAN RENCANA
PENGEMBANGAN SITKO
Rencana Pengembangan:
1. Penyesuaian dengan indikator baru
2. Mempermudah input data oleh
Puskesmas
32
PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN KERJA (LAMA)
JENIS Lv JENIS Lv
KRITERIA Lv 1 Lv2 KRITERIA Lv 1 Lv3
PENILAIAN 3 PENILAIAN 2
JENIS
KRITERIA Lv 1 Lv2 Lv3
PENILAIAN
Tahunan K3 Puskesmas ✔ ✔ ✔
- Perencanaan
- Pengelola Kesja (ada SK)
- SOP Puskesmas
- Peta Identifikasi bahaya Puskesmas
- Jalur dan tanda evakuasi Puskesmas
- Ketersediaan APAR Puskesmas
Tahunan Jabfung Pemkesja - - ✔
SI
SITKO Kesehatan Kerja dan Olahraga
ASIK
Peduli
KOMDAT KESMAS SIPGAR Kesehatan Olahraga
lindungi
PENGUKURAN KEBUGARAN
JASMANI MANDIRI SIPGAR
(UPDATE APLIKASI)
SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI (SIPGAR)
Release aplikasi :
26 September 2020
• Mulai dikembangkan
• Aplikasi pengukuran
2021 • Pengembangan
kebugaran jasmani mandiri SIPGAR Game yaitu
untuk usia produktif dengan permainan gerakan
metode Rockport • Dikembangkan Tes Kebugaran olahraga yang dapat
(joging/jalan 1,6km) Jasmani Calon Jemaah haji dan diikuti pengguna, point
• Terdapat pencatatan untuk Lanjut usia dengan metode Tes diperoleh jika akurasi
Indeks Massa Tubuh (IMT) Jalan 6 Menit gerakan baik
dan Hasil Pemeriksaan • Ditambahkan program Weight Loss • Admin data SIPGAR,
Faktor Risiko PTM (tekanan Challenge (WLC) untuk BB lebih form pengisian data
darah, kadar gula darah dan dan Obesitas dengan pencatatan manual (import data)
kadar kolesterol, jika aktivitas Fisik/Latihan Fisik harian • Skrining Kesehatan
dilakukan dan Diet yang telah ditentukan P3G Lanjut Usia bagi
• Disertai Edukasi Latihan Fisik sesuai target penurunan BB Kader
2022
BBTT sesuai tingkat • Pengembangan Pengukuran • Activity tracker (Lari,
2020
kebugaran jasmani pengguna Kebugaran Jasmani untuk Anak Sepeda)
Sekolah dengan metode Single
Test
Update Terakhir:
19 Oktober 2022
42
PERKEMBANGAN SIPGAR
43
SISTIM DATA
Versi Aplikasi Android SIPGAR
https://sipgar.id
Web
Kab/Kota
App
PKM
User
ADMIN SIPGAR
DAERAH
1. Penarikan data SIPGAR (Ekspor
Data)
2. Verifikasi Admin
PENARIKAN DATA
SIPGAR (EKSPOR DATA)
ADMIN DAERAH
https://sipgar.id/administrator/peserta/add_admin_daerah
1
Masukan ADMIN PERGURUAN TINGGI
alamat pada https://sipgar.id/administrator/peserta/add_admin_perguruan_tinggi
jendela
website ADMIN INSTANSI
https://sipgar.id/administrator/peserta/add_admin_instansi
TAMPILAN MUKA
LOGIN &
REGISTRASI
2
Registrasi
Email Selamat
Datang Admin
Daerah
Alur Pendaftaran Admin Daerah
• Registrasi
OTP • Akun akan
Login
• Sesuai Tingkat • Mendapat OTP diverifikasi • Mendapatkan
Kelembagaan • Di Email / • Oleh 1 tingkat status verfikasi
Whatsapp di atas • Di Email/
Whatsapp
Daftar Verifikasi
3
Masukkan email
dan password
Admin Daerah
Tampilan Dashboard SIPGAR
4
Klik download
untuk
mengunduh Data
Tampilan selanjutnya dalam mode pengambilan
Data
5
Klik rentang
tanggal yang
akan ditarik
datanya
6
Pencarian Data
7
Klik export
XLS untuk
mendapat
data dalam
format Excell
Tampilan data yang ditarik melalui SIPGAR
VERIFIKASI USER
ADMIN DAERAH
ALUR VERIFIKASI ADMIN DAERAH
Management
Login Admin Check List
Admin
Daerah Verifikasi
Daerah
MANAGEMENT USER ADMIN DAERAH
Untuk tingkat Provinsi & Kab Kota
63