Anda di halaman 1dari 63

KEBIJAKAN PROGAM KESEHATAN

OLAHRAGA DAN EVALUASI PROGAM


OLAHRAGA TAHUN 2020-2024

Tries Yuliastuti, SKM, MKM


DIREKTORAT KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA

Pertemuan Evaluasi Program Kesehatan Kesehatan Kerja dan


Olahraga Provinsi Kalimantan Timur
9 Maret 2023
273 JT
PENDUDUK INDONESIA
> 80 Tahun
USIA LANJUT SMART – Sehat Mandiri Aktif Produktif

29,3 (10,82%)
15,3 13,9 Juta LANSIA SMART
Juta (47,6%)
(52,4%)
64 Tahun
USIA Tulang punggung
Lansia PRODUKTIF keluarga
Pekerja Formal 93,3 189 (69,3 95,6
%) Juta
Juta (50,6%) Aset Negara
Pekerja informal
(49,4%)
Ibu Rumah Tangga Pekerja
Tidak Bekerja 131,06 (48%) Penggerak Ekonomi
PUS Bangsa
Catin 52,5 78,5 Juta
Juta (59,5%)
Remaja / Pemuda (40,5%)
Melahirkan /Pencetak
Generasi Penerus Bangsa

15 Tahun
MENGAPA KESEHATAN USIA
PRODUKTIF PENTING Keluarga Sehat,
Pekerja Sehat Keluarga
=
Keluarga Bahagia Sakit,
Pekerja
Sehat
=
PRODUKTIF Beban
Keluarga
Keluarga Sakit,
BUGAR Keluarga
Sehat,
Pekerja Sakit
=
Pekerja Sakit Bencana Keluarga
=
SEHAT
JASMAN
Masalah
Keluarga
I
ROHANI
JIWA
AMAN DAN SELAMAT
DI TEMPAT KERJA
10 BEBAN KESEHATAN TERBESAR PER KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
DAN SITUASI KESEHATAN USIA PRODUKTIF

​KATEGORI USIA (LIFECYCLE)


​PERINGKA ​Remaja 15-19 th ​Usia Produktif 20-39 th ​Usia Produktif 40-59 th ​Lansia 60+ th
T Cardiovascular Cardiovascular Cardiovascular
1 Transport injuries
diseases diseases diseases
Musculoskeletal Musculoskeletal Musculoskeletal
2 Mental Disorders
disorders disorders disorders
Skin & Subcuta- Sense organ
3 Mental disorders Neoplasms
neous Diseases diseases
Neurological Diabetes & kidney
4 Neoplasms Neoplasms
disorders diseases
Musculoskeletal Respiratory Diabetes & kidney
5 Mental disorders
disorders infections & TB diseases
Chronic respiratory
6 Enteric Infections Transport injuries Digestive diseases
diseases
Unintentional Neurological Sense organ
7 Digestive diseases
Injuries disorders diseases
Respiratory Respiratory
8 Digestive diseases Other NCDs
infections & TB infections & TB
Neurological Neurological
9 Neoplasms Other NCDs
disorders disorders
Cardiovascular Diabetes & kidney Respiratory
10 Enteric Infections
diseases diseases infections & TB
​% total Cause
67% 73% 85% 94%
of Deaths
​% total YLDs 68% 71% 80% 90%
​% total
DALYs 69% 69% 79% 75%

​Sumber: Global Burden of Diseases – IHME


5 LEVEL OF PREVENTION 1
​Mencegah Penyakit
Tertiary ​Mencegah Keparahan
Prevention
​Mencegah Kecacatan

5.
Rehabilitation
2
​Mengurangi biaya kesehatan
4. Disability
limitation Secondary 3
Prevention ​Mengurangi hari kerja yang hilang
Primary 3. Early diagnosis &
4
Prevention prompt treatment
​Mencegah kecacatan & kematian
2. Spesific protection
​Meningkatakan Produktifitas
1. Health Promotion
PELAYANAN BERDASARKAN
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP

Usia Lanjut

Bayi Balita Anak Sekolah


Pemuda Bumil Buteki Usia
Produktif Bayi Balita

Usia Produktif Catin, KB, KtPA,


Anemia, catin Kelompok
Pekerja Bumil, Buteki Rentan K3, GP2SP, Pos UKK, Road Safety

Lansia Lansia

Olah Raga
Kelompok OR, Germas, UKS, Kebugaran
DIREKTORAT KESEHATAN USIA
TUGAS DAN FUNGSI PRODUKTIF DAN LANSIA
PERMENKES NO 5 TAHUN 2022

di bidang peningkatan kesehatan pada kelompok:

USIA PRODUKTIF

PEKERJA

RENTAN

OLAH RAGA

LANJUT USIA
Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar

PERPRES
63/2020

62 Kab Penyelenggaraan Yankes Di


Fasyankes Kawasan Terpencil/ Sangat
Terpencil
Penetapan Daerah Tertinggal
tahun 2020 -2024 Penetapan oleh Bupati Berdasarkan wilayah
sulit dijangkau/rawan bencana, pulau kecil,
Rancangan
Berdasarkan perekonomian Rencana Induk PERMENKES gugus pulau atau pesisir; akses transportasi
masyarakat, SDM, sarpras, fiskal 90 / 2015 umum 1 kali dalam
daerah, aksesibilitas dan 1 minggu; jarak tempuh PP dari ibukota
karakteristik daerah kabupaten > 6 jam; transportasi dapat
terhalang iklim dan cuaca; kesulitan
KEPPRES
6 / 2017
pemenuhan bahan pokok dan kondisi

222 Kec.lokpri keamanan yang tidak stabil.

111 Kecamatan Lokus Prioritas 1177 (11,43%) Puskesmas kawasan sangat


Pulau Berdasarkan titik perbatasan antar terpencil yang terletak di 208 kab/kota di 28
Penetapan Pulau-Pulau Kecil negara
provinsi dan 1457 (14,15 %) Puskesmas
Terluar
Berdasarkan koordinat geografis kawasan terpencil yang terletak di 279
titik-titik garis pangkal Kepulauan kab/kota di 30 Provinsi
8
Indonesia
STRATEGI PENINGKATAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA
STRATEGI
Advokasi dan
sosialisasi
• Penggalangan komitmen stakeholder pusat dan daerah
• Edukasi masyarakat melalui sosialisasi dan diseminasi
• Penurunan AKI/AKB
• Penurunan Stunting
• Pengendalian PM dan PTM
15 – 19 tahun

Kemitraan dan
Pemanfaatan
pemberdayaan
teknologi
informasi masyarakat Peningkatan Produktifitas :
• Penurunan Absensi
• Peningkatan peran: • Penurunan Angka
• SITKO  Lintas sektor Kesakitan
19 – 59 tahun

• SIPGAR  Akademisi • Penurunan Angka


 Swasta/perusahaaan
• E-COHORT  Ormas/OP/
Kecelakaan/Kematian
• SIASIK komunitas
• SATU DATA  Media
• Pemberdayaan masy mll
UKBM terintegrasi LANSIA SMART
> 60 tahun

(Posbidu & Pos UKK

Penguatan manajemen dan


layanan kesehatan
• Peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan, AoC
• Pemenuhan peralatan/sarana
• NSPK
STRUKTUR
STRUKTUR DIT. KESEHATAN USIA PRODUKTIF
ORGANISASI DAN LANJUT USIA
DIREKTUR KESEHATAN USIA PRODUKTIF
DAN LANJUT USIA
drg. Kartini Rustandi, MKes

SUBBAGIAN ADUM
Riza Afriani Margaresa, SKM, MPH

TIM KERJA RUTIN 1 TIM KERJA RUTIN 2 TIM KERJA RUTIN 3 TIM KERJA RUTIN 4 TIM KERJA RUTIN 4
KESEHATAN KSEHATAN KERJA KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN LANJUT
REPRODUKSI KELOMPOK RENTAN OLAHRAGA USIA

Nur Fatayani, SPd, dr. Ari Setyaningrum, R. Giri Wurjandaru,


dr. Wira Hartiti, M. Epid dr. Astuti, MKK
MKM SpKO SKM, MKes
INDIKATOR
KESEHATAN Puskesmas yang
KESEHATAN melaksanakan
KERJA DAN
KELUARGA pelayanan Kesehatan
OLAHRAGA reproduksi bagi catin

Lansia yang
mendapatkan
pelayanan Kesehatan

Puskesmas yang
Kesehatan Kesehatan Kelompok Kesehatan Kesehatan meningkatkan aktivitas
Reproduksi Lansia Rentan Olahraga Kerja fisik

Kelompok Rentan
mendapatkan
pelayanan
kesehatan

Pengendalian Kesehatan Kabupaten/ kota yang


melaksanakan
PTM Jiwa kesehatan kerja
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA
INDIKATOR KEGIATAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA

RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024


RPJMN 2020 - 2024 Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Peningkatan upaya penguatan preventif dan promotif
Impact/ Outcome Target Capaian
INDIKATOR Target Capaian Outcome (IKP) OUTPUT (IKK)
2022 2023 2024 (SS & ISS) 2022 2023 2024

a.Persentase Persentase puskesmas 70 80 90


Jumlah kabupaten/ kota yang yang melaksanakan
menyelenggarakan pelayanan 320 470 514 kabupaten/
pelayanan Kesehatan
kota yang
kesehatan usia reproduksi reproduksi bagi calon
melaksanaka pengantin
n intervensi
Jumlah kabupaten/ kota yang kesehatan
360 385 411
melaksanakan kesehatan kerja keluarga Persentase lansia yang 70 80 90
mendapatkan
Persentase kabupaten/ kota yang pelayanan Kesehatan
menyelenggarakan pelayanan 55 60 65 b.Persentase
kesehatan lanjut usia Kabupaten/
Kota yang Persentase puskesmas 50 70 90
menerapkan yang meningkatkan
Jumlah kabupaten/ kota yang kebijakan aktivitas fisik
360 385 411
melaksanakan kesehatan Olahraga Germas

SPM BIDANG KESEHATAN


Provinsi Permenkes Nomor 4 tahun 2019 Kabupaten/Kota
Setiap penduduk yang terdampak krisis kesehatan akibat
Setiap Warga Negara Usia Produktif dan Lansia
bencana dan/atau penduduk yang tinggal di wilayah yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
berpotensi bencana mendapatkan pelayanan kesehatan
TARGET: 100%
sesuai standar
SASARAN
KEGIATAN
REMAJA PRODUKTIF PEKERJA DISABILITAS LANSIA KELOMPOK
KHUSUS
Edukasi
• Kesehatan Reproduksi      
• Kesehatan Kerja  (bekerja)  (bekerja)   (bekerja)  (bekerja) 
• Kesehatan Olahraga      
Skrining
• Calon Pengantin     - 
• Layak hamil bagi PUS -    - 
SASARAN • Laik Kerja (pengemudi) -   - - -
• Faktor Risiko PTM      
PROGRAM
Pelayanan Kesehatan
USIA • Catin     - 
PRODUKTIF • PUS -    - 
DAN LANSIA • KB (remaja menikah)    - 
• Asuhan Pasca Keguguran -    - 
(APK) - - - - 
• Posyandu Lansia - - - - 
• PKM Santun Lansia
Pencegahan dan Penanganan      
Kesehatan KtP/A
Pencegahan Praktik Berbahaya     - -
(P2GP, aborsi atas indikasi)
JUMLAH SASARAN 15.472.806 189.011.656 131.060.000 26.000.000 31.320.066 *NA

14
INDIKATOR
RPJMN, RENSTRA DAN IKU GERMAS

DIREKTORAT KESEHATAN USIA PRODUKTIF


DAN LANSIA
TAHUN 2022

15
INDIKATOR RPJMN (TIDAK BERUBAH)
N
Indikator Definisi Operasional Cara Hitung
o
1 Jumlah Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia reproduksi 1. Jumlah Puskesmas
kabupaten/kota yang adalah: memberikan pelayanan
menyelenggarakan 1. Minimal 50% Puskesmas di wilayah kerja memberikan pelayanan kesehatan kesehatan reproduksi calon
pelayanan reproduksi calon pengantin (kespro catin) pengantin (kespro catin) dibagi
kesehatan usia dengan Jumlah seluruh
reproduksi Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin (kespro catin) Puskesmas di wilayah kerja
• memberikan pelayanan konseling/komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi dikali 100 persen. Jika hasilnya
calon pengantin minimal 50% maka memenuhi
• skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal pemeriksaan status gizi meliputi: kriteria
(pemeriksaan berat badan, tinggi badan, penentuan indeks masa tubuh, pemeriksaan Lingkar
Lengan Atas/LiLA) dan tanda anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb) 2. Jumlah Puskesmas mampu dan
memberikan pelayanan KB
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan dan atau perawat dan Pasca Persalinan dibagi dengan
atau petugas gizi) Jumlah seluruh Puskesmas di
wilayah kerja dikali 100 persen.
2. Seluruh Puskesmas di wilayah kerja mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan Jika hasilnya mencapai 100%
dengan metoda cara modern (AKDR/pil/suntik/kondom/MAL/implan/ vasektomi) dilakukan dalam (seluruh) maka memenuhi
kurun waktu 0-42 hari setelah ibu melahirkan. kriteria

Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan). Mempunyai minimal 2 (dua) Rumus perhitungan indikator:
orang tenaga kesehatan yang kompeten dokter dan atau bidan yang sudah mendapatkan Jumlah Kabupaten/Kota yang
pelatihan Contraceptive Technolgy Update menyelenggarakan pelayanan
(CTU)/pelatihan keluarga berencana (KB)/orientasi KB Pasca Persalinan (KBPP) kesehatan usia reproduksi
INDIKATOR RPJMN (TIDAK BERUBAH) -2

No Indikator Definisi Operasional Cara Hitung

2 Jumlah 1. Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan kesehatan kerja. Puskesmas yang melaksanakan Jumlah kumulatif
kabupaten/kota kesehatan kerja adalah Puskesmas yang melaksanakan: kabupaten/kota yang
yang a. Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (identifikasi faktor risiko/penggunaan melaksanakan kesehatan kerja
melaksanakan APD/pengukuran kebugaran jasmani bagi petugas) dalam kurun waktu 1 tahun
kesehatan kerja b. Deteksi dini PM/PTM/PAK pada pekerja Puskesmas
c. Pembentukan/pembinaan PoS UKK
2. Adanya SK/SE serta pedoman/petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang mendukung
pelaksanaan program kesehatan di tempat kerja
3. Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal adalah kegiatan pembinaan kesahatan kerja dengan melakukan
kegiatan advokasi sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan program kesehatan kerja seperti GP2SP, atau K3
Perkantoran atau K3 Fasyankes

3 Persentase Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan Lansia adalah meliputi: Jumlah kabupaten/kota yang
kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan
yang 1. Seluruh Puskesmas membina Posyandu Lansia di 50% desa di wilayah kerjanya adalah seluruh Puskesmas kesehatan
menyelenggarakan melaksanakan pembinaan pada Posyandu Lansia sedikitnya di 50% desa di wilayah kerjanya sehingga lanjut usia (Lansia) dibagi
pelayanan Posyandu Lansia buka minimal 4 kali dalam satu tahun pada setiap desa tersebut jumlah seluruh kabupaten/kota
kesehatan lanjut 2. Minimal 50% Puskesmas yang ada di kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun Lansia di kali 100% dalam kurun
lansia yaitu: waktu 1 tahun
a. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, terdapat petugas pelayanan
yang terlatih atau memahami pelayanan kesehatan Lansia dan geriatri
b. Memberikan prioritas pelayanan kepada Lansia, minimal dengan
mendahulukan Lansia di loket, Poliklinik, laboratorium dan apotik
c. Mengkondisikan sarana yang ada semaksimal mungkinsehingga aman dan
mudah diakses oleh Lansia
d. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
3. Kabupaten/kota mengembangkan Program Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi Lansia, adalah
kabupaten/kota telah mulai melaksanakan Program PJP bagi Lansia di minimal 10% Puskesmas dalam bentuk
kegiatan orientasi Program PJP bagi Lansia dan panduan praktis bagi caregiver informal
INDIKATOR RENSTRA
No Indikator Definisi Operasional Cara Hitung

1 Persentase puskesmas yang Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan : Jumlah puskesmas yang melaksanakan
melaksanakan pelayanan 1. Konseling/Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) kesehatan pelayanan kesehatan reproduksi bagi
kesehatan reproduksi bagi reproduksi calon pengantin; dan calon pengantin dibagi total sasaran
calon pengantin 2. Skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal puskesmas dikali 100
pemeriksaan status gizi meliputi : (penentuan
IMT/pemeriksaan Lingkar Lengan Atas/LiLa) dan tanda
anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan
atau bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi)

2 Persentase Puskesmas Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani minimal Jumlah puskesmas yang meningkatkan
yang meningkatkan aktifitas sasaran anak usia sekolah (sekolah madrasah/pesantren) dan aktifitas fisik dibagi total puskesmas dikali
fisik usia produktif (OPD/calon jamaah haji/kelompok olahraga) 100

3 Persentase lansia yang Lansia yg berumur 60 tahun ke atas yang dibina/yang Jumlah warga negara 60 thn atau lebih
mendapatkan pelayanan mendapat pelayanan kesehatan/ diskrining kesehatannya yang mendapat skrining kesehatan sesuai
Kesehatan minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun standar min. 1x dalam kurun waktu 1
  tahun dibagi jumlah semua warga negara
Pelayanan Kesehatan/skrining kesehatan yang dilakukan usia 60 tahun atau lebih x 100%
seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan
dan tinggi badan, pengukuran LILA, dsb.
INDIKATOR RENSTRA – IKU KESMAS (GERMAS)

No Indikator Definisi Operasional Cara Hitung

1) Kabupaten/kota yang Kabupaten/kota menerapkan Germas adalah Kabupaten/Kota yang memiliki Jumlah Kabupaten Kota yang
menerapkan kebijakan Gerakan regulasi Germas dan/atau regulasi berwawasan kesehatan, serta memilki kebijakan Germas dan
Masyarakat Hidup Sehat melaksanakan 2 dari 3 kegiatan berikut: melaksanakan 2 dari 3 kegiatan
(Germas) 1. Melaksanakan Kampanye Germas tema prioritas dibagi jumlah Kabupaten Kota
Adalah melaksanakan kampanye 7 tema prioritas melalui berbagai media, dikali seratus persen.
meliputi; olahraga, gizi seimbang, anti rokok, skrining kesehatan,
imunisasi, patuh pengobatan, sanitasi dan kebersihan lingkungan; dan
melaksanakan penggerakan masyarakat dengan melibatkan lintas sektor,
swasta, kelompok masyarakat (berupa aksi/mobilisasi masyarakat).

2. Memiliki kegiatan skrining kesehatan di tempat kerja


Adalah melaksanakan pemeriksaan skrining kesehatan pada pekerja yang
terdiri dari tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan
pengukuran kebugaran minimal 3 bulan sekali; serta pemeriksaan pilihan
lainnya sesuai dengan kemampuan seperti gula darah, deteksi kanker
leher rahim sedini mungkin dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan
periksa payudara klinis untuk perempuan usia 30-50 tahun bagi yang
sudah menikah atau yang sudah berhubungan seksual, pemeriksaan
tajam penglihatan dan pendengaran, kolesterol minimal 1 kali dalam 1
tahun yang dilaksanakan di semua tempat kerja perkantoran OPD
(Organisasi Perangkat Daerah) tingkat Kabupaten/Kota.

3. Memiliki kegiatan pembinaan kesehatan tradisional


Adalah Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tradisional (minimal TOGA dan atau akupuntur dan akupresur).
CAPAIAN INDIKATOR RPJMN, RENSTRA
DIREKTORAT KESEHATAN USIA PRODUKTIF
DAN LANSIA
TRIWULAN III TAHUN 2022

20
CAPAIAN INDIKATOR RPJMN
Target
Target Capaian
Indikator RPJMN 2020 – 2022
PP/KP/PRO-P/ PROYEK KL
2024 TW TW TW TW TW TW
1 2 3 1 2 4
PP: Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
KP: Peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga
bencana (KB), dan kesehatan reproduksi
Pro-P: Peningkatan KB dan Kesehatan Reproduksi
Pelayanan kesehatan usia reproduksi Jumlah kabupaten/kota 320 80 160 240 312 335 354
yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan usia
reproduksi
KP : Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat(Germas)
ProP : Penguatan Promosi Germas 21

Pelaksanaan kesehatan kerja di tempat kerja Jumlah kabupaten/kota 360 90 180 270 20 142 142
yang melaksanakan
kesehatan kerja
KP : Penguatan Sistem Kesehatan dan Pengawasan
Obat dan Makanan
ProP : Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan
Pelayanan kesehatan lansia Persentase kabupaten/kota 55 15 20 40 3 34 54,8
Sumber : SITKO dan KOMDAT KESMAS
yang menyelenggarakan 6
pelayanan kesehatan lanjut
RPJMN
120
100100100
100 90 Jumlah kabupaten/kota yang
84
78 melaksanakan kesehatan kerja
80 71
Target : 360
59 Capaian : 142
60 50 47
42 41 40
40 33
28 31 23 23
21 18 18
20 13 11 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
T L I I
T A T EN A N G
U
LU
I A U R
A
N
A A N A H
M
B UR E H
A L U R R
A K U
U
A
A R N A R U K R T A O A T G A IM C B IM T A LU P
K A B I T G U I L N J T A T U A
A B L N S E T E A A I M A
J RA E E N A S R S P
I E B B T A N N N W A E
DK A T K A
A N T A T A JA
G
G A W
M G M N A N N L
U N I A E U
S BA AL I M L IM T S
N K A L A A
A K K US
U N
LA
P U
KE
CAPAIAN RENSTRA
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN
LANJUT USIA

2021 2022
NO INDIKATOR
Capaian
Target Capaian Target
(per 25 Jan ‘23)
Persentase puskesmas yang Indikator Baru Revisi Renstra
1 melaksanakan pelayanan kesehatan 2020 -2024 70 83,62
reproduksi bagi calon pengantin
Indikator Baru Revisi
Persentase lansia yang
2 Renstra 2020 -2024 70 71,90
mendapatkan pelayanan Kesehatan

Indikator Baru Revisi


Persentase Puskesmas yang
3 Renstra 2020 -2024 50 73,60
meningkatkan aktifitas fisik

Komdat Kesmas per 25 Januari 2023 23


CAPAIAN INDIKATOR RENSTRA
Tujuan/Sasaran Strategis/Program/Sasaran Program/Kegiatan/Sasaran Target Target Capaian
Kegiatan/Indikator 2022
TW 1 TW 2 TW 3 TW 1 TW 2 TW 3

Tujuan : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Primer yang Komprehensif dan


Berkualitas
SS : Menguatnya promotif preventif di FKTP melalui UKBM

Program Kesehatan Masyarakat


:
Sasaran Terwujudnya peningkatan kesehatan masyarakat melalui pendekatan
Program dan pendekatan promotif dan preventif pada setiap siklus kehidupan
: yang didukung oleh peningkatan tata kelola kesehatan masyarakat
keluarga
Kegiatan Pembinaan Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
:
Sasaran Meningkatnya kesehatan usia produktif dan lanjut usia
Kegiatan
:
Indikator : 1. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan 70 20 40 60 68,01 78,67 78,67
reproduksi bagi calon pengantin
2. Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan 70 20 40 60 16,80 23,71 23,71
Sumber : SITKO dan KOMDAT KESMAS
3. Persentase puskesmas yang meningkatkan aktifitas fisik 50 15 30 40 2,92 16,56 16,56
PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR
RPJMN RENSTRA
3 DARI 3
514
Jumlah kab/kota yang
menyelenggarakan pelayanan
INDIKATOR 90% Persentase Puskesmas yang melaksanakan
pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
RPJMN SUDAH TAHUN 2024
TAHUN 2024 kesehatan usia reproduksi pengantin
TERCAPAI
120 292 2020 70% 89,86% 2022
200 379 2021
320 424 2022

Jumlah kab/kota yang


90% Persentase lansia yang mendapatkan

411 melaksanakan kesehatan kerja


TAHUN 2024 pelayanan kesehatan

TAHUN 2024 70% 72,71% 2022


308 392 2020 3 DARI 3
298 334 2021 INDIKATOR
360 377 2022 RENSTRA
SUDAH 90% Persentase Puskesmas yang
Persentase kab/kota yang TERCAPAI
65% menyelenggarakan pelayanan
TAHUN 2024 meningkatkan aktivitas fisik

TAHUN 2024 kesehatan lanjut usia 50% 73,60% 2022


32,68% 45% 2020
50% 50,19% 2021 Target
60% 78,21% 2022 Capaian

Sumber: Komdat Kesmas & SITKO 20/01/2023


Persentase Puskesmas yang meningkatkan aktivitas fisik

100.00%
Target 2022: 50%
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%

39.06%

33.18%
50.00%

25.40%
24.91%

24.47%
40.00%

20.67%
20.51%

20.19%
18.86%

16.53%
15.46%

15.34%

15.32%
14.47%

14.48%
14.35%
14.17%
13.98%

12.50%
12.06%
30.00%

11.22%

11.22%
9.69%
9.22%

8.57%

6.45%
5.82%

20.00%

3.20%
3.02%

1.36%
0.88%
0.68%

0.68%
0.00%
10.00%
0.00%

• Jumlah puskesmas 10.050 puskesmas


• Jumlah Puskesmas yang meningkatkan aktifitas fisik 1.455 puskesmas
Sumber: Komdat Kesmas, 25 Jan 2023
SISTEM INFORMASI TERPADU KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA (SITKO)

27
APAKAH SITKO?

Sistem informasi berbasis data terpadu terkait


program dan indikator Kesehatan Kerja dan
Olahraga. Data diperoleh dari tingkat Puskesmas,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat serta
terintegrasi dengan program lain guna
menyediakan data informasi secara lebih cepat
dan akurat.

28
Tujuan
02
Menghubungkan data
01 dan informasi dengan
Mempermudah sistem sistem informasi program
pelaporan kegiatan lain terkait
kesehatan kerja dan
olahraga di tiap tingkat
administrasi
03
Tersedianya
data/informasi untuk
perencanaan dan
evaluasi program di tiap
tingkat administrasi
Manfaat
Adanya data kesehatan kerja dan olahraga sesuai indikator
yang dicapai
01

Adanya data Program Kesehatan Kerja (Pos UKK, GP2SP,


PAK dll)
02

Adanya data Program Kesehatan Olahraga (Kebugaran calon


jamaah haji, kebugaran ASN, kelompok olahraga dll)
03

Adanya data dan informasi untuk perencanaan dan evaluasi


Program Kesehatan Kerja dan Olahraga
04
PERUBAHAN TARGET INDIKATOR RENSTRA 2020-2024
TARGET
NO INDIKATOR LAMA
2022 2023 2024
1 Instansi Pemerintah yang melaksanakan kebugaran jasmani 4.400 5.100 5.800

2 Jemaah Haji yang diperiksa kebugaran jasmani 202.000 202.000 202.000


30.000 40.000 50.000
3 Kelompok Masyarakat yang melaksanakan aktivitas fisik

Target Capaian
No INDIKATOR OUTPUT (IKK) BARU 2022 2023 2024
B6 B12 B6 B12 B6 B12
1 Persentase puskesmas yang meningkatkan aktivitas fisik 35 50 55 70 75 90

Definisi Operasional: Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani minimal sasaran anak usia
sekolah (sekolah, madrasah, pesantren) dan usia produktif (OPD/instansi pemerintah, CJH, Kelompok Olahraga)

31
KENDALA DAN RENCANA
PENGEMBANGAN SITKO

Kendala penggunaan SITKO:


1. Kendala login
2. Pemahaman pengelola program terhadap
leveling dan indikator kegiatan
3. Sudah mengisi data namun tidak terlihat data
di dashboard

Rencana Pengembangan:
1. Penyesuaian dengan indikator baru
2. Mempermudah input data oleh
Puskesmas

32
PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN KERJA (LAMA)

JENIS Lv JENIS Lv
KRITERIA Lv 1 Lv2 KRITERIA Lv 1 Lv3
PENILAIAN 3 PENILAIAN 2

Perencanaan Perencanaan ✔ ✔ ✔ K3 Eksternal Pembentukan POS ✔ ✔ ✔


UKK

Pengelola ✔ ✔ ✔ Pembinaan POS - ✔ ✔


UKK
Jabfung - - ✔
Pendataan ✔ ✔ ✔
K3 Internal SOP ✔ ✔ ✔
perusahaan
Peta identifikasi bahaya ✔ ✔ ✔
Pembinaan - ✔ ✔
Jalur dan tanda evakuasi ✔ ✔ ✔ perusahaan
Ketersediaan APAR ✔ ✔ ✔ Peta wilayah kerja ✔ ✔ ✔
Simulasi PAR - ✔ ✔ puskesmas

Pelayanan PAK - ✔ ✔ Peta distribusi dan - ✔ ✔


sebaran penyakit
PAK bagi petugas puskesmas - ✔ ✔ pada masy dan risiko
potensi kesehatan
Deteksi dini PM-PTM - ✔ ✔
LEVELLING PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN
KERJA (BARU)

JENIS
KRITERIA Lv 1 Lv2 Lv3
PENILAIAN
Tahunan K3 Puskesmas ✔ ✔ ✔
- Perencanaan
- Pengelola Kesja (ada SK)
- SOP Puskesmas
- Peta Identifikasi bahaya Puskesmas
- Jalur dan tanda evakuasi Puskesmas
- Ketersediaan APAR Puskesmas
Tahunan Jabfung Pemkesja - - ✔

Bulanan Pelayanan PAK (breakdown jml Dokter Terlatih - ✔ ✔


PAK/SKDI 2012)
Deteksi dini PM-PTM (input jumlah pekerja yg ✔ ✔ ✔
dilakukan deteksi dini)
Pembentukan dan Pembinaan POS UKK (input ✔ ✔ ✔
nama Pos UKK dan ceklis pembentukan baru atau
pembinaan)
Pendataan dan pembinaan perusahaan (input ✔ ✔ ✔
nama perusahaan dan ceklis pendataan baru atau
pembinaan)
GRADING KAB/KOTA MELAKSANAKAN
KESEHATAN KERJA (1/2)
GRADING KAB/KOTA MELAKSANAKAN
KESEHATAN KERJA (2/2)
PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN OLAHRAGA
(LAMA)
JENIS PENILAIAN KRITERIA Lv 1 Lv2 Lv3
Olahraga internal Perencanaan ✔ ✔ ✔
Peregangan ✔ ✔ ✔
Senam bersama ✔ ✔ ✔
Pembinaan Kebjas pegawai puskesmas ✔ ✔ ✔
Analisis hasil pengukuran kebugaran jasmani - ✔ ✔
pegawai pkm
Olahraga eksternal Latihan Fisik Ibu hamil ✔ ✔ ✔
Latihan Fisik Lansia ✔ ✔ ✔
Pembinaan kebjas Anak Sekolah/Madrasah - ✔ ✔
Pembinaan Kebjas Jemaah haji - ✔ ✔
Pembinaan Kelompok Masyarakat yang ✔ ✔ ✔
melaksanakan Aktivitas fisik
Pembinaan Kebjas ASN Tingkat Kecamatan - - ✔
PUSKESMAS MENINGKATKAN AKTIVITAS FISIK (BARU)

JENIS PENILAIAN KRITERIA Lv 1 Lv2 Lv3


Tahunan Perencanaan ✔ ✔ ✔
Bulanan Kegiatan Peningkatan aktivitas fisik di Puskesmas ✔ ✔ ✔
(minimal 2 dari 3):
- Peregangan
- Senam Bersama
- Pemeriksaan Kebugaran
Pembinaan Kebugaran Jasmani (minimal 2 dari 4): ✔ ✔ ✔
- Anak sekolah (sekolah/madrasah/pesantren)
- Pekerja (ASN/Perusahaan/Pos UKK)
- Jemaah Haji
- Lansia
Pembinaan Kelompok Olahraga (minimal 1 jenis dari 3): ✔ ✔
- Ibu Hamil
- Lansia
- Kelompok Olahraga
Pelayanan kesehatan olahraga (minimal 1 dari 2): ✔
- Cedera Olahraga
- Edukasi Latihan Fisik BBTT
GRADING KABUPATEN/KOTA MELAKSANAKAN
KESEHATAN OLAHRAGA (BARU)

Kriteria Level 1 Level 2 Level 3


% Puskesmas di Kabupaten/Kota melaksanakan ✔ ✔ ✔
Kesehatan olahraga/meningkatkan aktivitas fisik
(persentase mengikuti target renstra
Pembinaan Kebugaran Jasmani OPD tingkat ✔ ✔
Kabupaten/Kota
Memberikan Dukungan Kesehatan pada Event ✔
Olahraga
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Rencana ke depan

E- E-Kohort Kesehatan Reproduksi, Lansia,


SITKO SIPGAR Disabilitas
Kohort

SI
SITKO Kesehatan Kerja dan Olahraga
ASIK

Peduli
KOMDAT KESMAS SIPGAR Kesehatan Olahraga
lindungi

KOMDAT Kesehatan Reproduksi, Kesehatan


Kerja, Kesehatan Disabilitas, Kesehatan
KESMAS
Olahraga, Kesehatan Lansia
Tk kab/Kota
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

PENGUKURAN KEBUGARAN
JASMANI MANDIRI SIPGAR
(UPDATE APLIKASI)
SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI (SIPGAR)

Release aplikasi :
26 September 2020

• Mulai dikembangkan
• Aplikasi pengukuran
2021 • Pengembangan
kebugaran jasmani mandiri SIPGAR Game yaitu
untuk usia produktif dengan permainan gerakan
metode Rockport • Dikembangkan Tes Kebugaran olahraga yang dapat
(joging/jalan 1,6km) Jasmani Calon Jemaah haji dan diikuti pengguna, point
• Terdapat pencatatan untuk Lanjut usia dengan metode Tes diperoleh jika akurasi
Indeks Massa Tubuh (IMT) Jalan 6 Menit gerakan baik
dan Hasil Pemeriksaan • Ditambahkan program Weight Loss • Admin data SIPGAR,
Faktor Risiko PTM (tekanan Challenge (WLC) untuk BB lebih form pengisian data
darah, kadar gula darah dan dan Obesitas dengan pencatatan manual (import data)
kadar kolesterol, jika aktivitas Fisik/Latihan Fisik harian • Skrining Kesehatan
dilakukan dan Diet yang telah ditentukan P3G Lanjut Usia bagi
• Disertai Edukasi Latihan Fisik sesuai target penurunan BB Kader

2022
BBTT sesuai tingkat • Pengembangan Pengukuran • Activity tracker (Lari,

2020
kebugaran jasmani pengguna Kebugaran Jasmani untuk Anak Sepeda)
Sekolah dengan metode Single
Test
Update Terakhir:
19 Oktober 2022

42
PERKEMBANGAN SIPGAR

Sejak di launching secara


resmi pada 26 September
2020, aplikasi telah diinstal
lebih dari 200 ribu dengan
rating 4,8.

Data menunjukkan bahwa


pengguna aktif aplikasi
meningkat secara
konsisten sejak di release.

Aplikasi terinstal aktif sejak di release

43
SISTIM DATA
Versi Aplikasi Android SIPGAR

SIPGAR Versi 1.6.0


Android Versi 5.0 atau lebih
Apple (onprocess)
Pusat

Versi Website Provinsi

https://sipgar.id
Web
Kab/Kota
App

PKM
User
ADMIN SIPGAR
DAERAH
1. Penarikan data SIPGAR (Ekspor
Data)

2. Verifikasi Admin
PENARIKAN DATA
SIPGAR (EKSPOR DATA)
ADMIN DAERAH
https://sipgar.id/administrator/peserta/add_admin_daerah
1
Masukan ADMIN PERGURUAN TINGGI
alamat pada https://sipgar.id/administrator/peserta/add_admin_perguruan_tinggi
jendela
website ADMIN INSTANSI
https://sipgar.id/administrator/peserta/add_admin_instansi
TAMPILAN MUKA
LOGIN &
REGISTRASI
2

Registrasi
Email Selamat
Datang Admin
Daerah
Alur Pendaftaran Admin Daerah

• Registrasi
OTP • Akun akan
Login
• Sesuai Tingkat • Mendapat OTP diverifikasi • Mendapatkan
Kelembagaan • Di Email / • Oleh 1 tingkat status verfikasi
Whatsapp di atas • Di Email/
Whatsapp
Daftar Verifikasi
3
Masukkan email
dan password
Admin Daerah
Tampilan Dashboard SIPGAR
4
Klik download
untuk
mengunduh Data
Tampilan selanjutnya dalam mode pengambilan
Data
5
Klik rentang
tanggal yang
akan ditarik
datanya
6
Pencarian Data
7
Klik export
XLS untuk
mendapat
data dalam
format Excell
Tampilan data yang ditarik melalui SIPGAR
VERIFIKASI USER
ADMIN DAERAH
ALUR VERIFIKASI ADMIN DAERAH

Management
Login Admin Check List
Admin
Daerah Verifikasi
Daerah
MANAGEMENT USER ADMIN DAERAH
Untuk tingkat Provinsi & Kab Kota
63

Anda mungkin juga menyukai