K O M U N I TA S P A D A
A G G R E G AT E L A N S I A
K E L O M P O K K E I L M UA N K E P E R AWATA N KO M U N I TA S D A N K E L UA R G A
P R O D I K E P E R AWATA N , F K I K U I N A L A U D D I N M A K A S S A R
PENGANTAR.....
• Mengapa Kelompok Lansia di Masyarakat Penting dan Menjadi salah satu Fokus di Komunitas ????
Masalah
Kesehatan
pada
Lansia ????
Peran
Petugas
Kesehatan
(Perkesmas)
?????????
KATEGORI DAN PROSES MENUA
Bio-Psiko-Sosial, Kultural dan
Spritual
Lansia elit > 100
Tahun
Lansia akhir 85 – 99
tahun
Genetik
Lansia pertengahan
Diet Lingkungan
75 – 84 tahun
Faktor yg
Mempengaruhi
Lansia awal 60-74 Proses Menua
tahun
Status
Latihan
Kesehatan
Stress
Masalah Hipersensit
Mulut
Kesehatan kering
ivitas pd
Gigi gigi
Keamanan Trauma
dan Jatuh atau cedera
Keselamatan kepala
Depresi
Gangguan Gangguan
dan
Psikososial ansientas
Alzheimer
TATA KERJA
DAN TATA
HOLISTIK LAKSANA
SECARA TIM
HOLISTIK
• Lansia harus dipandang sebagai manusia seutuhnya
(Biopsikososiospiritual)
• Vertikal : pemberi pelayanan mulai dari masyarakat s/d tingkat
tertinggi (posbindu s/d RS)
• Horizontal : pelayanan kesejahteraan secara menyeluruh dengan
lintas sektoral (dinas sosial, agama, pendidikan dan kebudayaan)
• Harus mencakup promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
TATA KERJA DAN TATA LAKSANA
SECARA TIM
M U LT I D I SI P LI N I LM U SISTEM PENDUKUNG
Melibatkan beberapa profesi seperti Pendukung program kesehatan lansia di
komunitas, meliputi:
dokter, perawat dan profesi kesehatan
1. Dinas kesehatan
lainnya ditambah dengan rehabilitasi
2. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat
medik (fisiotherapi, terapi okupasi, 3. Lembaga social/LSM
terapi wicara, psikolog/psikiater, 4. Pejabat daerah
farmasi dan ahli gizi) 5. Kader kesehatan
6. Masyarakat
7. Keluarga
PROGRAM KESEHATAN LANSIA
KUALITAS PUSAKA
HIDUP
LANSIA
Strategi peningkatan pelayanan kesehatan lansia yaitu:
1. Penguatan dasar hukum
2. Peningkatan jumlah dan kualitas yankes
3. Membangun kemitraan dan jejaring
4. Ketersediaan data dan informasi
5. Meningkatnya pemberdayaan keluarga dan masyarakat
untuk kesehatan lansia
6. Meningkatnya pemberdayaan lansia
Program Pusat
Santunan Keluarga
(PUSAKA) lansia
meliputi:
1. Pelayanan
kesejahteraan social
2. Terapi fisik, mental
spiritual dan
penghidupan
berkelanjutan bagi
lansia potensial
3. Perawatan sosial.
PENGKAJIAN PADA LANSIA
KOMUNITAS LANSIA:
• CAP (Community As Patner)
INDIVIDU LANSIA:
• Pengkajian Fungsional (kebutuhan sehari-hari) Barthel atau KATZ
• Pengakajian Keseimbangan
• Pengkajian Risiko Jatuh
• Pengkajian Psikososial dan spiritual
• Pengkajian Geriatric Depression Scale (GDS)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
BATASAN
KARAKTERISTIK
(NANDA), KRITERIA
MAYOR DAN MINOR
(SDKI)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1. Defisit kesehatan komunitas
2. Defisit pengetahuan
3. Ketidakpatuhan
4. Manajemen kesehatan tidak efektif
5. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
6. Koping komunitas tidak efektif
7. Kesiapan peningkatan koping komunitas
8. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
9. Kesiapan peningkatan pengetahuan
LINGKUP INTERVENSI
• Preventif Primer
Pendidikan dan Promosi Kesehatan
• Preventif Sekunder
Pengobatan dari masalah kesehatan yang dialami
Pemberian latihan : latihan keseimbangan, senam, rileksasi,
• Preventif Tersier
Mempertahankan kepatuhan pengobatan
Pembentukan dukungan kelompok
Peningkatan latihan dan terapi yang telah dijalani : peningkatan kebutuhan nutrisi
INTERVENSI MENURUT HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN
Solusi yang ditawarkan al-Qur’an adalah sebagaimana yang tersirat dalam Q.S. Al-Hijr [15] ayat 54
agar setiap orang yang telah menginjak usia lansia, hendaklah tetap semangat dalam menjalani
hidup, dan jangan mudah putus asa.
Adapun dalam hal anjuran untuk senantiasa memperhatikan para lansia dianjurkan melalui
perintah pada Q.S. Isra’ ayat 23 berupa pemberian dukungan pada lansia dalam menghadapi
berbagai penurunan serta perubahan bio-psiko-sosio-spiritual menurut Mutaqin (2017), meliputi:
1. Dukungan anak
2. Dukungan keluarga terdekat
3. Dukungan masyarakat
4. Dukungan pemerintah
PENUGASAN
Tugas 5:
• Membuat askep kesehatan komunitas beserta integrasi keislaman pada kelompok lansia.
Tujuan Penugasan :
• Mahasiswa mampu menyusun dan menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada aggregate atau
kelompok lansia sesuai dengan permasalah, kebijakan dan sumber daya pada kelompok lansia.
Tahap Kegiatan Mahasiswa :
• Kelas A dan B masing-masing membentuk kelompok menjadi 4.
• Masing-masing kelompok menelaah dan menyusun asuhan keperawatan komunitas pada aggregate
lansia berdasarkan kasus yang diberikan.
• Tugas dituangkan ke dalam Format Asuhan Keperawatan Komunitas (Terlampir) beserta lembar
penilaian.
• Tugas dikumpulkan pada Hari Rabu tanggal 8 Maret 2023, Pukul 23.59 WITA melalui akun lentera
masing-masing.
KASUS
Kelurahan X merupakan wilayah binaan puskesmas B yang terdiri atas 7 RW dan 38 RT. Masing-masing RW memiliki 3 sampai 5 RT.
RW. 03 merupakan RW yang terletak dibagian barat dari kelurahan X. Berdasarkan hasil survey di RW. 03 populasi terbanyak adalah
lansia dengan berbagai keluhan kesehatan seperti risiko jatuh 35%, penglihatan kabur 40%, pendengaran berkurang 20%, nyeri pada
sendi 65%, tekanan darah dan gula darah meningkat 60% serta batuk menahun 70%. Berdasarkan data dari ketua RW, jumlah
penduduk di RW 03 sebesar 567 lansia. Kondisi wilayah RW 03 merupakan wilayah padat penduduk dan berada di jalur utama.
Mobilisasi warga kebanyakan menggunakan sepeda motor. Wilayah RW. 03 cukup jauh dari pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Oleh karena itu, sebagian besar warga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga kurang mendapatkan informasi kesehatan
dari petugas kesehatan terumata pada kelompok lansia. Kondisi ekonomi warga di wilayah RW. 03 berada di tingkat ekonomi
menengah ke bawah, perkerjaan warga kebanyakan menjadi buruh pedagang dan buruh bangunan, sebagian kecil kerja kantoran.
Sehingga tidak jarang masih ditemukan banyak lansia yang bekerja membanti tulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warga
cenderung ke praktek dokter/matri/bidan jika memiliki keluhan kesehatan, hanya sedikit lansia yang datang memeriksakan
kesehatannya secara rutin di Posyandu lansia yang digelar sebulan sekali.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia, jika anggota keluarga sakit seperti sakit
kepala tindakan untuk mengatasinya adalah dengan membeli obat bebas di warung. Warga belum mengetahui tindakan preventif dan
dalam menangani masalah kesehatannya terutama pada lansia. Berdadarkan observasi lingkungan wilayah 03 tidak dilengkapi dengan
fasilitas yang ramah lansia terlebih kondisi wilayah berada di tempat padat penduduk dan dekat dari jalan utama sehingga risiko lansia
mengalami kecelakaan cukup besar. Di wilayah di RW 03 juga tidak ditemukan lapangan untuk lansia dapat melakukan olah raga atau
senam lansia. Kegiatan pengajian untuk para lansia sering dilakukan, namun masih sedikit lansia yang ikut berpartisipasi. Kebanyak lansia
hanya berdiam diri dirumah atau bekerja memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan wawancara dengan aparat desa setempat didapatkan informasi bahwa wilayahnya masih kurang memperhatikan kondisi
lansia, program-program kesehatan lansia belum maksimal diterapkan dan hanya 65% lansia yang memiliki jaminan kesehatan.
SEMANGAT
MENYELESAIKAN TUGAS