TINGKAT 2 dan 3
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan Kesehatan kesehatan
kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: dalam & luar negeri, kemudahan digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; penyetaraan nakes lulusan luar negeri.
dan pemanfaatan yang efektif dan efisien.
2 dari 6 Pillar TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Outcome
Meningkatkankesehatan Memperkuat sistem
RPJMN Mempercepat perbaikan
ibu, anak, keluarga Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
bidang gizi masyarakat
berencana dan kesehatan pengendalian penyakit Hidup Sehat(GERMAS) pengendalian obat dan
kesehatan
reproduksi makanan
d. membangun kesiapsiagaan
laboratorium kesehatan dalam
menghadapi ancaman penyakit dan
Dibiayai oleh individu Dibiayai oleh Pemerintah Dibiayai oleh Swasta
kejadian luar biasa.
Masih berproses…
TINGKATAN DAN FUNGSI PENYELENGGARAAN LABKESMAS
5 LABKESMAS
NASIONAL
(14 FUNGSI)
4
LABKESMAS REGIONAL
(13 FUNGSI)
Jejaring dan rujukan
3
LABKESDA PROVINSI (12 FUNGSI)
2
LABKESDA KAB/KOTA (8 FUNGSI)
1
LABORATORIUM PUSKESMAS (5 FUNGSI)
JEJARING LABORATORIUM KESEHATAN DI INDONESIA
Ruang Lingkup :
a. Jejaring pemeriksaan
KEMENTERIAN KESEHATAN sampel;
b. Jejaring data dan
SEBAGAI PENGAMPU NASIONAL LABORATORIUM KESEHATAN informasi;
c. Jejaring peningkatan
Penjaminan Mutu dan
Pelayanan Pemeriksaan Data dan Biorepositori Jejaring dan Kerjasama kapasitas SDM;
Pengembangan SDM
d. Jejaring penjaminan
mutu laboratorium
14 Fungsi Labkesmas Pemerintah
Jaringan Labkesmas kesehatan.
Jejaring Labkesmas e. Jejaring biorepositori
1. Pemeriksaan laboratorium spesimen manusia
Pemerintah Pemerintah
2. Pemeriksaan laboratorium spesimen lingkungan,
LABKESMAS NASIONAL
vektor dan binatang pembawa penyakit 5
LabNas Oemiati dan Salatiga
3. Surveilans penyakit dan faktor risiko berbasis
One Health
laboratorium
Labkes Medis
LABKESMAS REGIONAL
4. Pengelolaan data laboratorium terintegrasi 4 Labkesmas Swasta
Labkesmas regional
5. Komunikasi dengan mitra kerja dan masyarakat
6. Penjaminan mutu laboratorium Laboratorium Lain ;
8
Fungsi Labkesmas Tingkat 3
9
Labkesda Kabupaten/Kota wajib menyelenggarakan
kegiatan pelayanan laboratorium yang bermutu serta dapat
dipertanggungjawabkan.
Bangunan
dan Biosafety & Manajemen
Prasarana Peralatan SDM Biosecurity Mutu
10
Persyaratan Bangunan dan Prasarana Labkesmas
Geografis, Akses, kontur tanah, fasilitas parkir, fasilitas kemanan,
ketersediaan utilitas public, pengelolaan kesling, tidak didirikan di sekitar
Lokasi
tegangan tinggi
Sistem : tata udara/ ventilasi; pencahayaan; air bersih, sanitasi, dan hygiene;
Prasarana
kelistrikan; komunikasi; proteksi petir; proteksi kebakaran; sarana evakuasi
11
PERALATAN
Peralatan
12
Labkesmas Labkes Medis Labkesling Swasta
2 BSL2 tingkat perlindungan yang sesuai untuk menangani agen berisiko sedang, yang
menyebabkan penyakit manusia dengan berbagai tingkat keparahan melalui
konsumsi atau paparan perkutan atau membran mukosa.
3 BSL3 tingkat perlindungan yang sesuai untuk agen yang diketahui berpotensi menularkan
aerosol, agen yang dapat menyebabkan infeksi serius dan berpotensi mematikan
baik yang berasal dari lokal atau eksotik.
4 BSL4 tingkat perlindungan yang sesuai untuk agen infeksi yang menimbulkan risiko
individu yang tinggi terhadap penyakit yang mengancam jiwa dan menular secara
aerosol dan tidak ada pengobatan yang tersedia. 13
Pemeriksaan Labkesmas Kab/ Kota
1. Pemeriksaan spesimen manusia f. Hematologi 2. Pemeriksaan Lingkungan: b. Pemeriksaan kualitas udara
tingkat 1 1. Pemeriksaan tingkat 1 Fisik
a. Pemeriksaan kualitas air 1. Suhu - thermometer
a. Kultur:
2. Analisis Hb: metode HPLC atau Fisik 2. Pencahayaan - luxmeter
1. E coli elektroforesis 1. Bau - organoleptik 3. Kelembaban - higrometer
2. Shigela 2. Rasa - organoleptik 4. Ventilasi - anemometer
3. Vibrio cholera 3. Suhu - termometer 5. Kebisingan – soundlevel meter
g. Kimia Klinik 4. Warna - fotometer/spektofotometer UV vis
4. Coliform Pemeriksaan tingkat 1 6. PM 10 - particulat meter
5. Kecerahan/kejernihan - turbiditimetri
5. Salmonela 7. PM 2,5 – particulat meter
6. Kekeruhan - turbiditimeter
8. Debu total - particulat meter
h. Toksikologi 7. Zat padat terlarut – TDS meter, gravimetri
b. Imunologi; Mikrobiologi
1. Anti HCV 1. Amfetamin - RDT Kimia 1. Mikroba udara - air sampler
2. Anti HIV 2. Benzodiazepin - RDT 1. PH – pHmeter/sanitarian kit (minimal 2) Kimia
3. Anti HBS 3. Metamfetamin - RDT 2. Arsen – sanitarian kit 1. SO2 - Spektrofotometer,
4. Anti HAV 3. Chlorida – spektofotometer/sanitarian kit Gas analyzer
5. COVID Antibodi
4. Opioid: Opiat, Morfin, Heroin - RDT 2. NO2 - spektofotometri
4. Chromium VALL 6 –
6. CD4 5. Gol Canabionoid/ganja - RDT spektofotometer/sanitarian kit 3. Ozon (O3) - Spektrofotometer
6. Gol. Cocain – RDT 5. Cadmium – spektofotometer/ sanitarian kit
c. Biomelekular 6. Nitrit – spektofotometer (1) c. Pemeriksaan kualitas tanah
1. PCR COVID-19 7. Sianida - spektofotometer Fisik
i. Pemeriksaan feses
2. PCR/ TCM HIV 8. Selenium - spektofotometer 1. Suhu - thermometer
3. PCR/ TCM Hep C
Pemeriksaan feses tingkat 1 9. Alluminium - spektofotometer 2. Kelembaban - higrometer
4. PCR/ TCM TBC 10. Besi - spektofotometer 3. Porositas
11. Kesadahan - spektofotometer 4. PH – pHmeter (minimal 2)
d. Konfirmasi 12. Flourida - spektofotometer
1. Mikroskopis Malaria 13. Mangan - Fotometer/Spektofotometer d. Pemeriksaan keamanan pangan
14. Zink - fotometer/spektofotometri
2. Mikroskopis Filariasis Mikrobiologi
15. Sulfat
3. Mikroskopis Thalasemia 1. Eschericia coli - tabung
16. Tembaga - fotometer/spektofotometri
4. ELISA antibody Dengue ganda/colilert/membran filter
17. Sisa Chlor - fotometer/spektofotometer
5. RPR dan TPHA* 18. Amoniak – spektofotometri
2. Salmonella sp
6. ELISA HbsAg 19. COD - titrimetri 3. Staphylococcus aureus
7. Antigen Salmonella Typhi 20. BOD - titrimetri 4. Bacillus cereus
8. PCR Leptospirosis 21. Kebasaan 5. Listeria sp
9. ELISA Chikungunya 22. Nitrat - spektofometer 6. Listeria Monocytogenes
23. Timbal - spektofometer
e. Pemeriksaan Urine 24. Nikel - fotometer/spektofotometri Kimia
1. Protein semi kuantitatif 1. Boraks - Rapid test kit
2. Protein Bence Jones Mikrobiologi 2. Formalin - Rapid test kit
3. Protein Kuantitatif 1. E-Coli - tabung ganda/colilert/membran filter 3. Methanil Yellow - Rapid test kit
2. Total Coli Form 4. Rhodamin B - Rapid test kit
Pemeriksaan Labkesmas Kab/ Kota
19
Standar Minimal Ketenagaan Labkesmas
20
Skema pembinaan, pemantauan, pengawasan dan
evaluasi mutu di setiap tingkat
Pemantauan • Pemantauan dan • Pemantauan dan • Pemantauan dan • Pemantauan dan • Pemantauan
dan Evaluasi evaluasi oleh evaluasi oleh evaluasi oleh evaluasi oleh dan evaluasi
Mutu Labkesmas dan Labkesmas dan Labkesmas Labkesmas Nasional oleh
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Regional dan Dinas dan Kementerian Kementerian
Kabupaten/Kota Provinsi Kesehatan Provinsi Kesehatan Kesehatan dan
WHO/APHL
• Pembinaan mutu • Pembinaan mutu • Pembinaan mutu • Pembinaan mutu
dilakukan minimal dilakukan minimal dilakukan minimal dilakukan minimal 1 • Pembinaan
1 kali setahun 1 kali setahun 1 kali setahun kali setahun mutu dilakukan
minimal 1 kali
setahun
21
Akreditasi Puskesmas Labkesmas Labkesda Labkesmas Labkesmas
Kab/Kota Provinsi Regional Nasional
23
Konsep Sistem Informasi Laboratorium Nasional
DATA
dan
INFORMASI
24
TERIMA KASIH