Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PERTEMUAN PENGUATAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA


DI TINGKAT PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

Kementerian/ Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eselon I/II : Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
Program : Pembinaan Kesehatan Keluarga
Hasil/Outcome : Diperolehnya Kesepakatan dan RTL LP/LS
untuk Penguatan Pelaksanaan Program
kesehatan Lansia
Kegiatan : Pertemuan Penguatan Pelaksanaan Program
Kesehatan Lansia Di Tingkat Provinsi
Bengkulu
Indikator Kinerja : 1. Terlaksananya Pertemuan Penguatan
Kegiatan Pelaksanaan Program Kesehatan Lansia
2. Peningkatan Kualitas Pelaksanaan
Program Kesehatan Lansia

Keluaran/ Output : Laporan Kegiatan Kabupaten/Kota Yang


Dikuatkan Pelaksanaan Program Kesehatan
Lanjut Usia (Lansia)
Volume : 72 orang dan 1 (Laporan)
Satuan Ukur : Laporan

A. Latar Belakang

 Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 5 ayat 2, Pasal 27 ayat 2 tentang


Kesejahteraan Hidup Warga Negara;

 Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut


Usia;

 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

 Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran;

 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

 Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya


Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia;

 Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 93/PMK.02/2011 tentang Petunjuk


Penyusunan dan Penelaahan RKAKN/L;

 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat;

 Permenkes nomor 84 tahun 2014 tentang Pelayanan Geriatri di RS;

 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 tahun 2015 tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas;

 Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015


tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019.
B. Gambaran Umum

Salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah


terjadinya penurunan angka kelahiran, angka kesakitan dan angka
kematian serta peningkatan angka harapan hidup penduduk Indonesia.
Berdasarkan data Riskesdas 2007, Umur Harapan Hidup (UHH) di
Indonesia meningkat dari 68,6 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,5
tahun pada tahun 2007. Pada tahun 2014 diharapkan UHH akan
meningkat menjadi 72 tahun.Usia harapan hidup penduduk Indonesia
diproyeksikan akan terus meningkat. Sehingga persentase penduduk
lanjut usia terhadap total penduduk diproyeksikan terus meningkat.

Masalah utama yang dihadapai oleh lanjut usia adalah masalah


kesehatan, di samping masalah lain seperti masalah ekonomi, sosial,
budaya dan lain-lain yang secara tidak langsung mempunyai dampak
terhadap kesehatan lanjut usia. Dengan begitu kompleksnya
permasalahan lanjut usia dan makin banyaknya populasi lanjut usia, maka
diperlukan perhatian yang serius dari Pemerintah dalam pengelolaan
masalah lanjut usia ini.

Pembinaan kesehatan kepada usia lanjut memerlukan penanganan


terpadu melalui peningkatan peran LP/LS, LSM serta partisipasi aktif
masyarakat. Kemitraan dalam pembinaan kesehatan usia lanjut
adalah bentuk strategi pemerintah dan non pemerintah yang
terintegrasi atas dasar prinsip kesetaraan, keterbukaan dan saling
menguntungkan dalam melakukan penanganan usia lanjut secara
efektif dan efisien sesuai bidang, kondisi dan kemampuan masing-
masing, sehingga hasil yang dicapai menjadi lebih optimal.

Pada tahun 2016, terjadi perubahan struktur kementerian kesehatan,


sehingga terjadi perubahan penanggung jawab program kesehatan
lansia di tingkat Pusat dan Provinsi. Semula program lansia dibawah
seksi yankes akan tetapi saat ini program tersebut dibawah seksi KIA.
Pembinaan dan pelayanan kesehatan lanjut usia di Puskesmas dapat
dilaksanakan dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas.
Untuk pelayanan di luar gedung dilaksanakan melalui Posyandu
Lansia dan pelayanan lansia di rumah (home care). Namun pada
kenyataannya Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia belum dilaksanakan
secara optimal.

Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sudah memiliki 64 tenaga


kesehatan terlatih kesehatan Lansia dan 2 Puskesmas santun Lansia per
Kabupaten Kota. Agar Kegiatan Puskesmas Santun Lansia ini dapat
berjalan secara optimal dan pelayanan yang diberikan berkualitas maka
dibutukan dukungan dari berbagai pihak terkait. Menyikapi ini diperlukan
Pertemu
an Penguatan Pelaksanaan Program Kesehatan Lansia di Tingkat
Provinsi.
C. Tujuan Kegiatan
 Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan program kesehatan lanjut usia di
puskesmas se-Provinsi Bengkulu
 Tujuan Khusus
- Terorientasinya penangungjawab LP/LS dengan pelayanan kesehatan
lansia di Puskesmas dan RS.
- Adanya koordinasi penangungjawab LP/LS program lansia dalam
pelayanan kesehatan.
D. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
Lintas Program:
 Penanggung Jawab Program Lansia Kabupaten/ Kota ( kabid/ Kasi yang
membidangi program Lansia)
 Penaggung Jawab PTM Kab/Kota ( Kabid/ Kasi P3)
 Penanggung Jawab Gizi Lansia (Kabid/ Kasi Gizi)
 Kabid Pelayanan RS Kab/Kota/ Provinsi
Lintas Sektor
 Dinas Sosial Kabupaten/ Kota (Penanggungjawab yang membidangi
lansia)
 Camat
Berikut rincian peserta undangan:
Kriteria
PJ. Lansia PJ. PTM PJ. Gizi Wadir/ Camat Dinas
Dinkes Dinkes Lansia Kabid Sosial
Kab/Kota) Kab/Kota ( Dinkes Pelaya kab/
Kab/Kota Kota
No Kab/Kota nan RS Jml
Kab/
Kota/
Prov.

1 Seluma 1 1 1 1 2 1 7
2 Bkl. Selatan 1 1 1 1 2 1 7

3 Kaur 1 1 1 1 2 1 7

4 Bkl. Tengah 1 1 1 1 2 1 7

5 Kepahiang 1 1 1 1 2 1 7

6 R. Lebong 1 1 1 1 2 1 7

7 Lebong 1 1 1 1 2 1 7

8 Bkl. Utara 1 1 1 1 2 1 7

9 Mukomuko 1 1 1 1 2 1 7

10 Kota 1 1 1 1 2 1 7

11 RSUD M - - - 1 - - 1
Yunus Bkl
12 Dinkes - - 1 - - - 1
Provinsi Bkl
Total 10 10 11 11` 20 10 72
Persyaratan Peserta
- Peserta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak sedang
hamil.
- Peserta khusus camat adalah Camat yang diwilayah kerjanya ada
puskesmas terlatih program lansia oleh Provinsi Bengkulu tanggal 27
sd 30 Juli 2016.
- Peserta membawa surat tugas dan SPD asli yang ditandatangani oleh
atasan langsung sebanyak 2 rangkap. (format terlampir)
Catatan: Yang menandatangani SPD sama dengan yang
menandatangani Surat Tugas.
- Peserta membawa surat pernyataan bermaterai. (format terlampir)
- Peserta tidak diperkenankan membawa anggota keluarga.
- Peserta sudah hadir sesuai jadwal terlampir.
- Peserta wajib hadir sebagai peserta aktif mengikuti acara pembukaan s/d
selesai pertemuan.
Konfirmasi kehadiran dapat dikirimkan melalui sms ke HP.
082377757456 (Erva Yuniarty, SKM,MKM) dan HP. 085269265925
(Arita H Simarmata, SKM ) paling lambat tanggal 6 Agustus 2016.

E. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dengan metode;


 Teori (Presentasi),
 Diskusi,
 Tanya jawab,
 Kesepakatan dan Rencana Tindak Lanjut.

2. Waktu dan Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Nala Sea Side Jl. Pariwisata Pantai


Panjang Kota Bengkulu pada hari Rabu s.d Sabtu, tanggal 08 s.d 11
Agustus 2016.

Tahapan Pelaksanaan:

a. Persiapan : Menentukan sasaran peserta yang akan diundang,


Persiapan tempat pelaksanaan dan persiapan surat menyurat untuk
kelengkapan administrasi.

b. Pelaksanaan meliputi
 Pemesanan tempat pertemuan
 Pembuatan dan pengiriman surat ke Kadinkes Kabupaten/ Kota,
undangan peserta dan undangan narasumber
 Penyusunan sambutan, instrumen rencana tindak lanjut,
penggandaan materi,
 Penyiapan paket pertemuan, alat tulis kantor, alat pengolah data
dan kelengkapan pertemuan lainnya
 Pelaksanaan pertemuan
 Laporan hasil pertemuan

Adapun matriks pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

Juli Agustus
KEGIATAN
NO
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
1. Penyiapan kerangka acuan, daftar x
undangan, tempat pertemuan, surat
menyurat
2. Penetapan waktu pertemuan dan X
tempat pertemuan
3. Penyiapan jadwal dan materi x x
pertemuan
4. Pelaksanaan pertemuan x

3. Laporan hasil pertemuan X

F. Waktu Pencapaian Keluaran


Kurun waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan selama 1 (satu) bulan.

G. Biaya
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan tersebut dibebankan kepada DIPA
Satker Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (03-DK) Program Pembinaan
Kesehatan Masyarakat Tahun Anggaran 2016.

Bengkulu, 01 Agustus 2016

Anda mungkin juga menyukai