Pendidikan jasmani memiliki tujuan yang berbeda dengan pelatihan jasmani seperti halnya dalam olahraga prestasi.
Pendidikan jasmani diarahkan pada tujuan secara keseluruhan(multilateral) seperti halnya tujuan pendidikan secara
umum.
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Ia merupakan salah satu dari subsistem-
subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui gerakan fisik. Telah menjadi kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani
sebagai satu kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu substansi pendidikan mempunyai peran
yang berarti mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
Sebagaimana diterapkan dalam Undang-Undang RI. Nomor II Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
bahwa tujuan pendidikan termasuk pendidikan jasmani di Indonesia adalah pengembangan manusia Indonesia
seutuhnya ialah manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Apabila Anda bertanya kepada guru Penjas tentang apa tujuan yang hendak dicapai? Jawabannya mungkin
bervariasi. Secara ideal, jawaban tersebut terjabar seperti butir-butir berikut:
1) Perkembangan Pribadi
a) Pertumbuhan fisik optimal
b) Sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual
c) Kesegaran jasmani optimal
d) Cerdas
e) Kreatif dan inovatif
f) Terampil dalam gerak dan memecahkan masalah
g) Jujur, disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab
2) Hubungan Antar Pribadi dan Ling
a) Hormat pada sesama
b) Gotong royong
c) Luwes (mudah menyesuaikan diri)
d) Komunikatif dalam ide (konsep) dan pemikiran
e) Etika (sopan santun)
f) Menghargai kondisi lingkungan
g) Melestarikan lingkungan yang sehat dan harmonis
3) Ketahanan Nasional
Politik:
a) Cinta tanah air
b) Demokrasi Pancasila
c) Loyal pada Pancasila dan UUD
Ekonomi
a) Penguasaan informasi dan tek
b) Etos kerja
Sosial Budaya
a) Tertib hukum
b) Kesetiakawanan Sosial
Budaya
a) Menghargai karya orang lain
b) Berpikir kritis
c) Toleransi penerapan Iptek
Hankam
a) Kesiapan membela negara
b) Partisipasi dalam Hankamrata
fisik yang dihadapinya. Contohnya, seorang kuli yang setiap hari bekerja memanggulbarang-barang berat, maka ia harus memiliki
kekuatan otot, anaerobic power, dayatahan, dan sebagainya yang lebih baik daripada seorang pekerja
kantor. Pekerjakantor tidak banyak menguras tenaga, ia hanya membutuhkan buku-buku dari mejake rak buku
atau menekan tombol keyboard computer. Dengan demikian tingkat kebugaran jasmani yang merekan miliki dan
mereka butuhkan sangat berbeda. Kerjafisik ataupun latihan dalam jangka pendek misalnya kurang dari
5 menit, belummutlak memerlukan pembakaran dengan terus berlangsung melalui pembakarandeng
an oksigen. Dengan demikian, jantung, peredaran darah, dan paru-paru (alatpernapasan) harus giat bekerja untuk
menyalurkan oksigen ke bagian-bagian tubuhyang aktif bekerja. Jadi, gerak kerja ataupun latihan
yangcukup lama sebenarnyam e n d o r o n g k e r j a j a n t u n g , p e r e d a r a n d a r a h , d a n p a r u -
p a r u s e h i n g g a d a p a t menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan daya
tahan tubuh,terutama jantung.Adapun perubahan-
perubahan tersebut dinamakan “efek latihan”. Efek latihan ituanatara lain :1 . A l a t alat pernapasan
bertambah kuat sehingga memungkinkan aliran udara yang cepat kedalam dan keluar paru-paru.2. Kerja jantung bertambah kuat dan
efisien untuk dapat memompakan lebih banyakdarah yang mengandung oksigen pada tiap
denyutan.3. Peredaran darah menjadi lancar sehingga unsure-unsur gizi makanan dapatdengan mudah
disuplai ke seluruh jaringan tubuh.4. Tegangan (tonus) otot di seluruh tubuh meningkat sehingga menjadi lebih kuat.
A.
Latihan Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat
kebugaran jasmani.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................
i
DAFTAR ISI ...................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN ...
................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1B. Rumusan Masalah.............
..................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 2
A. Konsep dan Teori Kebugaran Jasmani .................................. 2B. Manfaat Latihan Kebugara
n Jasmani ..................................... 3C. Latihan Kebugaran Jasmani .............................................
...... 4
BAB III PENUTUP ............................................................................ 13
A. Kesimpulan ............................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 14
Latihan adalah proses kerja yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Beban atau
intensitasnya semakin hari semakin bertambah agar memberikan rangsangan secara menyeluruh
terhadap tubuh. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental secara
bersama-sama.`
Kebugaran adalah keadaan tubuh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas setiap hari tanpa
mengalami kelemahan yang berarti.
Latihan kebugaran jasmani adalah jenis latihan fisik (jasmani) melalui gerakan-gerakan anggota
tubuh atau gerakan tubuh secara keseluruhan, dengan maksud untuk meningkatkan dan
mempertahankan kebugaran jasmani.
Sedangkan menurut Direktorat Jendral olahraga dari pemuda dalam seminar tanggal 16 – 20 –
Maret 1971 di Jakarta bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk
melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
g. Respons yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan.
i. Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran pendidikan jasmani
kesehatan dari olahraga.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
a. Genetik (keturunan).
b. Umur
c. Jenis kelamin
d. Kegiatan fisik
e. Kebiasaan merokok
(a) Mula-mula tidur telungkup, kedua kaki dirapatkan lurus dibelakang, ujung kaki bertumpu
pada lantai.
(b) Kedua telapak tangan disamping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan dan kedua siku
ditekuk.
(c) Kemudian angkatlah badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki merupakan satu
garis lurus.
(d) Lalu badan diturunkan kembali, dengan jalan membungkukkan kedua sikut, badan dan kedua
kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
(e) Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang. Selama 15-30 detik (lihat gambar 2 di bawah ini.
(a) Mula-mula tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua tangan ditekukkan di belakang
kepala.
(b) Kemudian badan diangkat ke atas, hingga dalam posisi duduk, kedua tangan tetap berada di
belakang kepala.
(c) Gerakan ini dilakukan sebanyak-banyaknya (15-30 detik) lihat gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3. Latihan kekuatan otot perut (sit-up)
(a) Mula-mula tidur telungkup, kaki rapat dan kedua tangan berpegangan di belakang kepala.
(c) Posisi kaki tetap masih menyentuh pada lantai agar kedua kaki tidak bergerak.
(d) Pergelangan kaki bisa dipegang oleh teman dan dapat pula tidak dipegang.
(e) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama 15-30 detik, seperti gambar 4 di bawah ini :