Abdominalis
1. Pengkajian
a. Pengkajian Focus
1) Identitas
2) Keluhan Utama
selama kurang lebih 3 minggu dan menurun pada pagi hari serta
kesadaran.
6) Riwayat Psikososial
(cemas/sedih)
klien.
29
5) Pola Eliminasi
6) Pola Hubungan
yang meliputi (identitas diri, body image, peran diri, ideal diri,
masalah kesehatannya.
c. Pemeriksaan Fisik
GCS.
5) B5 (Bowel)
diare.
kembung.
d. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Penunjang
inflamasi.
3) Kolonoskopi
4) Pemeriksaan Serologi
2. Diagnosa keperawatan
asupan nutrisi.
3. Rencana keperawatan
dilatasi pupil)
- Perubahan autonomic
dalam tonus otot
(mungkin dalam
rentang dari lemah ke
kaku)
- Tingkah laku
ekspresif ( contoh :
gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh
kesah)
- Perubahan dalam
nafsu makan
3 Kekurangan volume cairan NOC : pertahankan catatan intake dan
berhubungan dengan Fluid balance output yang akurat
kekurangan asupan nutrisi Hydration monitor status hidrasi
Nutritional status : (kelembaban membran mukosa,
- Kehilangan volume Food and Fluid nadi, adekuat, tekanan darah
cairan secara aktif Intake ortostatik), jika diperlukan
- Kegagalan Setelah dilakukan monitor vital sign setiap 15
mekanisme tindakan keperawatan menit-1 jam
pengaturan selama......defisit kolaborasi pemberian cairan IV
volume cairan teratasi monitor status nutrisi
DS : dengan kriteria hasil : berikan cairan oral
- Haus Mempertahankan berikan penggantian nasogatrik
urine output sesuai sesuai output (50-100cc/jam)
DO : dengan usia dan dorong keluarga untuk
- Penurunan turgor BB, BJ urine
membantu pasien makan
normal
kulit/lidah kolaborasi dokter jika tanda
- Membran Tekanan darah, cairan berlebih muncul
mukosa/kulit kering nadi, suhu tubuh
memburuk
dalam batas
- Peningkatan denyut atur kemungkinan tranfusi
nadi, penurunan normal
persiapan untuk tranfusi
tekanan darah, Tidak ada tanda-
pasang kateter jika perlu
penurunan tanda dehidrasi,
elastisitas turgor monitor intake dan urin output
volume/tekanan nadi
kulit baik, setiap 8 jam
- Pengisian vena
menurun membran mukosa
- Perubahan status lembab, tidak ada
mental rasa haus yang
- Konsentrasi urine berlebihan
meningkat Orientasi terhadap
- Temperatur tubuh waktu dan tempat
meningkat baik
36
DS :
- Nyeri perut
- Ketegangan perut
- Anoreksia
- Perasaan tekanan
pada rektum
- Nyeri kepala
- Peningkatan
tekanan abdominal
- Mual
- Defekasi dengan
nyeri
DO :
- Fases dengan darah
segar
39
- Perubahan pola
BAB
- Fases berwarna
gelap
- Penurunan frekuensi
BAB
- Penurunan volume
feses
- Distensi abdomen
- Feses keras
- Bising usus
hipo/hiperaktif
- Teraba massa
abdomen atau rektal
- Perkusi tumpul
- Sering flatus
- Muntah
mengidentifikasi kekurangan
dalam aktifitas
Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktifitas
Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
Monitor respon fisik, emosi,
sosial, dan spiritual.
4. Implementasi
koping.
dengan komponen lain dari proses keperawatan. Sesuai dengan kebutuhan dan
mencakup tindakan perawat dan tindakan dokter (Potter dan Perry, 2005).
43
5. Evaluasi
integral pada setiap tahap proses keperawatan. Sedangkan menurut Potter dan
Perry (2005) evaluasi adalah suatu proses keperawatan mengukur respon klien
yaitu dengan menggunakan SOAP dan SOAPIER dengan tujuan dan kriteria
menetukan pasien.