Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN ..........................

NOMOR...........................
TENTANG
PENETAPAN NILAI KRITIS INSTALASI LABORATORIUM
MENIMBANG :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Klinik Ibunda khususnya
pemriksaan laboratorium maka perlunya penetapan nilai kritis untuk pemeriksaan
laboratorium ;
b. Bahwa agar pelayanan Laboratorium di Klinik Ibunda dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya Surat Keputusan sebagai landasan bagi penyelenggara pelayanan
Instalasi Laboratorium di Klinik Ibunda;
c. Bahwa berkaitan dengan butir-butir diatas perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan
Direktur;

MENGINGAT :
1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/MENKES/Per/III/2010 tentang
Laboratorium Klinik;
3. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/SK/III/2011 tentang Standar
Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan
4. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar
Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Cara Penyelengaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik:
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik:
7. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Nilai Kritis Laboratorium di Klinik Ibunda

KEDUA : Kebijakan Penetapan Nilai Kritis Laboratorium Klinik Ibunda sebagaimana


yang terlampir dalam surat keputusan ini dan merupakan lampiran yang tak
terpisahkan.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

DITETAPKAN DI : PADA
TANGGAL :

()
Lampiran

DAFTAR NILAI KRITIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM KLINIK IBUNDA

NO. PARAMETER NILAI KRITIS NILAI KRITIS TINGGI


RENDAH
1. Hemoglobin (Hb) ≤7 g/dL ≥20 g/dL
2. Hematokrit (Ht) ≤20% ≥60%
3. Leukosit ≤2.000/µL ≥30.000/µL
4. Trombosit ≤50.000/µL ≥1.000.000/µL
5. Glukosa dewasa <50 mg/dL >400 mg/dL
6. Protein urin - +2 / Positif 2
7. HBsAg Reaktif
8. HIV Reaktif
9. Syphillis Reaktif

Penanggung jawab Laboratorium

( dr. Ismuhartinah )
PELAPORAN HASIL
KLINIK LABORATORIUM KRITIS
IBUNDA No. Dokumen :
Tanggal terbit :
SOP Revisi : 00
Halaman : 1/1
Penanggung Jawab

dr. Ismuhartinah

Tujuan Sebagai acuan petugas dalam:

1. Pelaksanaan proses pelaporan nilai-nilai yang perlu diwaspadai

2. Pencegahan keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil


yang kritis

3. Mengupayakan hasil kritis dapat diterima oleh petugas yang merawat


dan dapat disampaikan kepada pasien sesuai waktu
Cakupan Klinik Ibunda
Kebijakan

Pengertian Pelaporan Hasil Laboratorium yang kritis adalah proses penyampaian hasil
laboratorium penunjang diagnostik yang memerlukan penanganan segera
dan harus dilaporkan kepada dokter pengirim atau petugas penanggung
jawab pasien dalam waktu kurang dari 30 menit.
Prosedur 1. Petugas Laboratorium melakukan validasi hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis

2. Petugas melaksanakan komunikasi segera ke dokter yang merujuk,


apabila didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium masuk kriteria
angka kritis
3. Petugas mendokumentasikan di buku lab kritis sebagai bukti bahwa
angka kritis tersebut sudah dikomunikasikan ke dokter atau petugas
yang meminta pemeriksaan tersebut

Anda mungkin juga menyukai