HEMATOLOGI DASAR
Patient/Client Prep
Sample Collection
Personnel Competency
Reporting Test Evaluations
•Data and Lab
Management
•Safety
•Customer
Service Sample Receipt
and Accessioning
Record Keeping
garbage
4
in garbage out
PROSES DI LABORATORIUM
HASIL LAB
PETUGAS LAB
John AS; Critical Care Testing. Qualty Assurance. 1st ed. 2001
Kewaspadaan Universal (UP)
Lokasi
penusukan
10 - 50 15 mm/jam 20 mm/jam
50 – 85 20 mm/jam 30 mm/jam
Mikro LED
• Pediatrik
• 0,2 ml darah kapiler
• Panjang tabung 230 mm dan diameter 1mm
• sentrifugasi
Hematokrit
• PCV / packed cell volume
• Mengukur volume eritrosit dalam 100 ml darah (%)
• Prinsip : mendapatkan endapan maksimal dari sel-
sel darah dgn cara memutar darah (sentrifugasi)
• Tujuan : * salah satu parameter anemia
* hemokonsentrasi (kebocoran plasma:DHF)
Metode pemeriksaan
Manual /direct:
1. Cara Makro : tabung Wintrobe
2. Cara Mikro : pipa kapiler
Otomatis/indirect:
• Alat hematologi otomatis
• Hct = RBC X MCV
Pemeriksaan Hematokrit
(Cara Makro)
• BP: darah EDTA
• Tabung Wintrobe dan pipet Pasture
• Sentrifus
• Caranya :
1. Isi tab Wintrobe dgn darah sampai grs tanda 100
2. Putar dgn sentrifus (3000 rpm slm 30 mnt)
• Jarang dilakukan (sulit pengisi gelembung)
Pembacaan Hasil
• Nilai Hematokrit : (%)
berdasarkan tinggi kolom eritrosit
lelaki : 40-48% perempuan : 37-43%
• Tebal Buffy Coat : (mm)
berdasarkan tebalnya lapisan putih di atas sel darah
merah (terdiri dari leukosit dan trombosit). Normal :
0,5 – 1 mm dan 1 mm buffy coat = ± 10.000 leukosit
• Indeks ikterus (unit/satuan)
membandingkan warna plasma dengan warna larutan
kalium bikromat 1: 10.000
Normal : 4-7 unit/satuan
Pemeriksaan Hematokrit
cara mikro
• BP : darah kapiler atau darah EDTA
• Pipa kapiler ( heparin / tdk)
• Sentrifus mikrohematokrit
• Caranya :
1. Isi pipa kapiler dgn darah sumbat/tutup
2. Sentrifus dgn kecepatan 12.000 rpm slm 5 mnt
3. Baca hsl dgn menggunakan tabel
4. Laporkan hasil dalam %
Hematokrit cara mikro
• Gold standart untuk hematokrit
• Waktu pemeriksaan lebih cepat
• BP sedikit (darah kapiler)
Hitung Sel Darah Tepi
• Adalah suatu pemeriksaan yang menghitung jumlah
sel-sel darah ( eritrosit, leukosit dan trombosit ) per
mikro liter darah.
• Cara : manual alatnya sederhana, perawatannya
mudah tetapi kurang akurat
otomatis Akurat tetapi mahal dan perlu
perawatan lebih dan Quality kontrol
Cara Manual
• Prinsip : pengenceran dengan larutan tertentu
dan jumlah sel dihitung dgn kamar hitung
• Hemocytometer pipet Thoma ( eritrosit dan
leukosit ), kamar hitung Improved Neubauer,
kaca penutup.
• Pipet Sahli 20 uL dan pipet semiotomatik
• Bahan pemeriksaan : darah kapiler dan darah
K3EDTA.
Cara Melakukan Hitung Sel
Eri & Tr
Cara menghitung
Hitung Eritrosit
• Pipet Thoma eritrosit darah larutan pengencer
100 X dan 200 X.
• Pipet Sahli 20 uL darah + lat pengencer 4 mL
200 X
• Larutan pengencer : isotonis ( lat Hayem , lat Gower ,
lat Formal sitrat )
• Mikroskop : lensa objektif 40 x , kondensor
diturunkan dan diafragma dikecilkan.
• Kamar hitung ( KH ) Improved Neubauer pada ke-5
bidang sedang di tengah kamar hitung.
• Luas KH : 5x (1/5x1/5 ) = 0,2 mm2
• Volume : luas x tinggi KH : 0,2 x 0,1 =
0,02 mm3
• Faktor : (1 / vol ) x pengenceran
1 / 0,02 x 200 = 10.000
• Jumlah eritrosit : faktor x jumlah sel
• Contoh : jumlah sel 500 , maka jumlah
eritrosit , 10.000 x 500 = 5.000.000 sel/uL
• Ketelitian : 11 % -15 % ( mahir )
• Normal : pria 4,6 – 6,2 juta/uL dan
Wanita 4,2 – 5,4 juta/uL
Hitung Leukosit
• Pipet Thoma Leukosit darah larutan pengencer
10 X dan 20 X.
• Pipet Sahli 20 uL darah + lat pengencer 0,5 mL
26 X
• Larutan pengencer : lat Turk (asam asetat 2 %
melisis eritrosit dan trombosit, Gentian violet 1 %
mewarnai inti sel)
• Mikroskop : lensa objektif 10 x , kondensor
diturunkan dan diafragma dikecilkan.
• Kamar hitung ( KH ) Improved Neubauer pada ke-4
bidang besar di ke-4 sudut KH.
• Luas KH : 4 x ( 1x1 ) mm2 = 4 mm2
• Volume KH : 4 x 0,1 = 0,4 mm3
• Faktor : 1/0,4 x 26 = 65
• Jumlah leukosit = faktor x jumlah sel
• Contoh : jumlah sel 100, maka jumlah leukosit; 65 x
100 = 6.500 sel/uL
• Dikoreksi bila terdapat 10 sel eritrosit berinti dalam
100 sel leukosit pada sediaan hapus.
• Contoh : terdapat 20 sel eritrosit berinti, maka jumlah
leukosit sebenarnya,
100 / (100+20 ) x 6500 = 5416 sel/uL
• Normal jumlah sel leukosit: 4500 – 11.000 sel/Ul
• Leukositosis dan leukopenia
• Ketelitian : 6,5 % - 15 %
Hitung Trombosit
• Sifat trombosit
• Pipet Thoma eritrosit darah larutan pengencer
100 X dan 200 X.
• Pipet Sahli 20 uL darah + lat pengencer 0,5 mL
26 X
• Larutan pengencer :
* lat Amonium Oksalat 1 % ( melisis eritrosit )
* lat Rees Ecker ( tidak melisis eritrosit )
• Mikroskop : lensa objektif 40 x , kondensor
diturunkan dan diafragma dikecilkan.
• Kamar hitung ( KH ) Improved Neubauer pada
seluruh bidang besar di tengah.
• Luas KH : 5x (1/5x1/5 ) = 0,2 mm2
• Volume : luas x tinggi KH : 0,2 x 0,1 =
0,02 mm3
• Faktor : (1 / vol ) x pengenceran
1 / 0,02 x 26 = 1.300
• Jumlah trombosit : faktor x jumlah sel
• Contoh : jumlah sel 300 , maka jumlah trombosit , 1.300 x
300 = 390.000 sel/uL
• Ketelitian : 11 % -15 % ( mahir )
• Normal : 150.000 – 450.000 sel/uL
• Normal : 1 trombosit / 20 eritrosit atau 2 – 5 trombosit tiap
lapangan pandang emersi
Hitung Leukosit
Daftar Pustaka
• Harmening DM, Clinical Hematology and
Fundamental of Hemostasis, edisi ke-5, 2009
• Lewis SM. Bain BJ. Bates I, Dacie and Lewis
Practical Haematology, edisi ke-10, 2006
• Rodak BF. Fritsma GA. Keohane EM, Haematology
Clinical principle and application, edisi ke-4, 2012
• Hillman RS. Ault KA. Rinder HM. Leporrier M,
Hematology in clinical practice, edisi ke-5, 2011
TERIMA KASIH