Anda di halaman 1dari 79

610.

69
Ind
p

Petunjuk Teknis
DESAIN PEMBELAJARAN
PADA PROGRAM AFIRMASI DENGAN
PENDEKATAN REKOGNISI
PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
DIPLOMA III TEKNOLOGI BANK DARAH

KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
TAHUN 2019
Petunjuk Teknis
DESAIN PEMBELAJARAN
PADA PROGRAM AFIRMASI DENGAN PENDEKATAN
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
DIPLOMA III TEKNOLOGI BANK DARAH TAHUN 2019

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
610.69
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan
p Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran pada Program


Afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL) Diploma III Teknologi Bank Darah Tahun
2019.──
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2019
ISBN 978-602-416-712-7
1. Judul I. BLOOD BANKS
II. EDUCATION PROFESSIONAL
III. HEALTH - EDUCATION
PETUNJUK TEKNIS DESAIN PEMBELAJARAN PADA PROGRAM AFIRMASI
DENGAN PENDEKATAN REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
DIPLOMA III TEKNOLOGI BANK DARAH

Hak cipta ©2019 oleh Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Hak cipta dan hak penerbitan yang dilindungi Undang-undang ada pada Pusat
Pendidikan SDM Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Dilarang menggandakan sebagian atau
seluruh isi buku dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Pengarah
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Penanggung Jawab
Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Editor
Dra. Trini Nurwati, M.Kes
Zaeni Dahlan, MPH

Penyusun/Kontributor
Maylina Djafar, MCN., MBA. (PIPTBDI & Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah
Indonesia Jakarta), Sri Muryani, A.P.TTD. (OP PTPDI & Akademi Bakti Kemanusiaan
Palang Merah Indonesia Jakarta), Fransisca Romana S.S., SKM, M.Sc. (Universitas
Jend. Achmad Yani Yogyakarta), Rodhi Hartono, S.Kp, Ns, M. Biomed. (Poltekes
Kemenkes Semarang), M. Syamsul Arif Setiyo Negoro, S.Kep, M. Kes. (Poltekes
Kemenkes Semarang), Rudina Azimata Rosyidah, S.Si, M. Biomed. (Politeknik BSI
Yogyakarta), Dr. Kunti Dewi Saraswati, SpPK, M. Kes. (Akademi Teknologi Bank
Darah Surakarta), Dr. Ni Luh Putu Eka Sudiwati, M. Kes. (Poltekes Kemenkes
Malang), Hupitoyo, M. Kes. (Poltekes Kemenkes Malang), Hasmiati Sessu, S.SiT,
MKM (Pusat Pendidikan SDM Kesehatan), Eric Irawati, S.SiT, MKM (Pusat Pendidikan
SDM Kesehatan), Ns. I Ratnah, S.Kep, M.Kep (Pusat Pendidikan SDM Kesehatan),
drg. Musliana (Pusat Pendidikan SDM Kesehatan).

Narasumber
Dr. Ir. Ahmad Rifandi, M.Sc, CERV IV (Kemenristekdikti)

Cetakan I, November 2019


ISBN 978-602-416-712-7

Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan


Jl. Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
www.bppsdmk.kemkes.go.id
SK KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN
Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas petunjuk dan pertolongan-Nya penyusunan Petunjuk
Teknis Desain Pembelajaran dengan Pendekatan RPL ini dapat diselesaikan
dengan baik. Petunjuk Teknis ini disusun dengan maksud untuk memberikan
panduan kepada institusi pendidikan penyelenggara Program Percepatan
Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dalam menyelenggarakan
pembelajaran pada Program Studi Diploma Ill Teknologi Bank Darah yang
didahului oleh proses Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)..
Pembelajaran yang didahului oleh proses RPL pada dasarnya tidak berbeda
dengan pembelajaran reguler, tetapi karena pembelajaran tersebut dilaksanakan
secara afirmatif pada Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan
Tenaga Kesehatan/ Program Pendidikan Dalam Jabatan untuk jenis tenaga
kesehatan yang belum memiliki kualifikasi pendidikan Diploma Tiga, maka
diperlukan pendekatan-pendekatan desain pembelajaran yang bersifat khusus.
Oleh karenanya, diperlukan suatu petunjuk teknis yang dapat digunakan oleh
seluruh institusi penyelenggara pendidikan program tersebut.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
disampaikan kepada narasumber dan tim penyusun petunjuk teknis ini yang
telah mendedikasikan waktu, pikiran dan tenaganya untuk terwujudnya petunjuk
teknis ini. Tentu saja petunjuk teknis ini masih memerlukan penyempurnaan di
masa yang akan datang, oleh karenanya saran-saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan. Demikian, semoga petunjuk teknis ini dapat memberikan
manfaat yang optimal bagi upaya peningkatan kualitas SDM Kesehatan.

Jakarta, September 2019

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah v
DAFTAR ISI

SK KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN ............................................................ i


KATA PENGANTAR ................................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................................. 3
C. Tujuan ........................................................................................................ 4
D. Daftar Istilah ............................................................................................... 5
BAB II. KONSEP DESAIN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU ............................................................... 8
A. Tahapan Desain Pembelajaran .................................................................. 8
B. Implementasi Desain Pembelajaran ........................................................... 9
C. Bahan Ajar ............................................................................................... 12
D. Strategi Pembelajaran .............................................................................. 14
E. Penilaian Hasil Belajar ............................................................................. 19
BAB III. DESAIN PEMBELAJARAN RPL D III TEKNOLOGI BANK DARAH ......... 20
A. Profil, Capaian Pembelajaran, dan Bahan Kajian ..................................... 20
B. Struktur Kurikulum .................................................................................... 47
C. Pengakuan Hasil Asesmen ...................................................................... 50
D. Rencana Pembelajaran Program Afirmasi ............................................... 51
E. Implementasi Pembelajaran Teori ............................................................ 52
BAB IV. PENUTUP................................................................................................ 56
LAMPIRAN ............................................................................................................ 57

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah vi
BAB I
PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28H
mengamanatkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan, selanjutnya negara bertanggung jawab
atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak. Dalam rangka mewujudkan amanat tersebut, Undang-Undang Nomor
36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur bahwa pembangunan kesehatan
adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang sesuai
dengan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Salah satu komponen penting dalam pembangunan kesehatan adalah
ketersediaan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten untuk
melaksanakan berbagai program pembangunan kesehatan. Di dalam Peraturan
Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dinyatakan
bahwa tenaga kesehatan merupakan unsur utama yang mendukung subsistem
kesehatan lainnya. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan
wajib memiliki kemampuan yang dapat menjawab tuntutan dan kebutuhan
masyarakat yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam rangka menyediakan tenaga kesehatan yang kompeten tersebut,
Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan Pasal 9 menetapkan bahwa tenaga kesehatan wajib memiliki
kualifikasi pendidikan minimal Diploma Tiga, bagi mereka yang tidak memiliki
kualifikasi pendidikan Diploma Tiga dikategorikan sebagai Asisten Tenaga
Kesehatan. Sementara itu, data yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Negara
(BKN), saat ini masih banyak tenaga kesehatan dengan kualifikasi pendidikan
pada jenjang pendidikan menengah (JPM) dan jenjang pendidikan Diploma I
(JPT dan D-I) yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan khususnya di daerah
terpencil, tertinggal serta perbatasan dan kepulauan (DTPK).

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 1
Tenaga kesehatan tersebut belum memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan kualifikasinya melalui pendidikan formal sesuai profesinya karena
berbagai kendala padahal mereka telah memiliki pengalaman bekerja cukup lama,
memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pelatihan, kursus, dan pendidikan
non-formal lainnya. Untuk itu, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun
2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) kompetensi tenaga
kesehatan yang telah diperoleh melalui pengalaman lampau tersebut dapat
diakui pada jenjang kualifikasi pendidikan formal yang sesuai, pengakuan
tersebut dikenal dengan istilah program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Dalam rangka memberikan kesempatan kepada para tenaga kesehatan
yang belum memiliki kualifikasi pendidikan Diploma Tiga, Kementerian Kesehatan
melalui Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan akan
menyelenggarakan Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan
Tenaga Kesehatan yang ketentuan penyelenggaraannya ditetapkan melalui
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2016.
Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga
Kesehatan yang menerapkan RPL tersebut memberikan kesempatan belajar
dalam program pendidikan formal sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
sebelumnya. Program RPL khusus tenaga kesehatan JPM dan Diploma I ke
jenjang penyetaraan kualifikasi ke DIII ini berlaku sampai dengan tahun 2020.
Penyelenggaraan RPL selain tersebut diatas tetap mengacu kepada pedoman
umum penyelenggaraan RPL yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti.
Sesuai dengan Pedoman RPL tersebut, pelaksanaan RPL didahului oleh
evaluasi formal terhadap pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh
calon peserta didik yang dibandingkan dengan learning outcomes atau capaian
pembelajaran dari program studi yang dituju. Jika hasil evaluasi menunjukkan
bahwa pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan memenuhi tujuan
pembelajaran beberapa mata kuliah, maka dapat melanjutkan pendidikannya
melalui jalur formal tanpa perlu mengikuti semua mata kuliah dalam kurikulum.
Berdasarkan kajian data tenaga kesehatan yang belum memiliki kualifikasi
Diploma Tiga, Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga
Kesehatan melalui implementasi program RPL tersebut ditujukan bagi Teknisi

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 2
Pelayanan Darah yang memliki jenjang pendidikan Diploma 1 Teknologi Transfusi
Darah.
Dalam pelaksanaan program RPL Teknisi Pelayanan Darah tersebut di
atas, diperlukan petunjuk teknis yang dapat menjadi panduan bagi institusi
pendidikan penyelenggara program dalam menyusun rancangan/ desain
pembelajaran yang menggunakan pendekatan RPL. Petunjuk teknis diperlukan
untuk memastikan bahwa proses pembelajaran dapat menjamin ketercapaian
kompetensi peserta didik selama proses pendidikan. Untuk itu, petunjuk teknis ini
disusun untuk memberikan kejelasan profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan
kajian, struktur program, distribusi mata kuliah serta pilihan metode atau strategi
pembelajaran yang disesuaikan dengan prinsip – prinsip RPL.

B. Dasar Hukum
A. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
B. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063);
C. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
D. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607);
E. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
F. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 24);

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 3
G. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);
H. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508);
I. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26
Tahun 2016, tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 723);
J. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2016 tentang Program
Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1395);
K. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 181
Tahun 2018 tentang Perubahan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 113/M/KPT/2017 tentang Perguruan Tinggi
Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui
Rekognisi Pembelajaran Lampau
L. Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor
123/B/SK/2017 tentang Pedoman Tata Cara Penyelenggaaraan
Rekognisi Pembelajaran Lampau;
M. Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumberdaya Manusia Kesehatan Nomor HK.02.02/IV/000693/2017 tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga
Kesehatan.

C. Tujuan
Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran Program RPL ini ditujukan untuk
memberikan panduan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran pada Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan
Tenaga Kesehatan dengan pendekatan RPL bagi Program Studi Diploma Tiga
Teknologi Bank Darah.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 4
D. Daftar Istilah
1. Aplikasi adalah surat lamaran dari peserta untuk mengajukan RPL
kepada penyelenggara program RPL.
2. Bahan kajian adalah bangunan ilmu, teknologi, dan atau seni yang
menunjukkan cabang ilmu tertentu/bidang kajian program studi, atau inti
keilmuan yang dipilih dan dikembangkan oleh program studi dan yang
dipilih karena dinilai bermanfaat bagi lulusan di masa depan.
3. Capaian Pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja.
4. Daring (bahasa Inggris: online) secara umum menunjukkan keadaan
terhubung dan secara khusus, diartikan sebagai suatu keadaan komputer
yang dapat saling bertukar informasi karena sudah terhubung.
5. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
menstransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
6. Instruktur adalah tenaga yang bertugas mengajarkan sesuatu dan
sekaligus memberikan latihan dan bimbingan, mengajar, melatih dan
mengasuh.
7. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
8. Modul adalah bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara
mandiri oleh peserta pembelajaran.
9. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
10. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program magister, program
doktor dan program profesi serta program spesialis yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi berdasarkan budaya Indonesia.
11. Penilai/Assessor adalah tenaga profesional yang mempunyai kualifikasi
dan kompetensi untuk melakukan penilaian RPL.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 5
12. Penilaian Mandiri adalah penilaian RPL yang dilakukan oleh peserta
terhadap capaian pembelajaran yang telah dimiliki.
13. Portofolio adalah dokumen RPL yang meliputi pengalaman kerja,
pengakuan terhadap desain/karya/tulisan, surat rekomendasi, sertifikat
penghargaan, pengakuan capaian pembelajaran secara otodidak.
14. Profil adalah bentuk gambaran kemampuan yang dimiliki oleh lulusan
setelah selesai menempuh pendidikan.
15. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu
jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi dan atau pendidikan
vokasi.
16. Rekognisi Pembelajaran Lampau yang selanjutnya disingkat RPL
adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran seseorang yang diperoleh
dari pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau
pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.
17. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran
waktu kegiatan belajar yang dibebankan kepada mahasiswa per minggu
per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk
pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
18. SN Dikti adalah satuan standar yang meliputi standar nasional
pendidikan, ditambah dengan standar nasional penelitian, dan standar
nasional pengabdian masyarakat. Standar nasional pendidikan adalah
kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di
perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
19. Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Pembelajaran tatap muka
merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung
proses belajar peserta didik secara tatap muka, dengan
memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap
rangkaian kejadian-kejadian eksternal yang berlangsung di dalam peserta
didik yang dapat diketahui atau diprediksi selama proses tatap muka.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 6
20. Tutor adalah individu yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang
serta hak secara penuh oleh Pimpinan Perguruan Tinggi yang
bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran kepada
peserta didik di Program Studi dengan kualifikasi tertentu.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 7
BAB II
KONSEP DESAIN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN REKOGNISI
PEMBELAJARAN LAMPAU

BAB II. KONSEP DESAIN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN


REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 26 Tahun 2016, Rekognisi


Pembelajaran Lampau yang selanjutnya disingkat RPL adalah pengakuan atas
Capaian Pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal atau
nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.
RPL sebagaimana dimaksud akan diterapkan pada Program Percepatan
Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan sebagaimana diatur dalam
Permenkes Nomor 41 Tahun 2016. Program tersebut bersifat khusus yang dapat
dilaksanakan menggunakan berbagai variasi metoda pembelajaran baik tatap
muka maupun metoda lainya seperti pembelajaran menggunakan modul, e-
learning dan metoda lainnya yang cocok dengan situasi dan kondisi peserta didik
pada program afirmasi. Metoda-metoda penyelenggaraan pembelajaran tersebut
dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan sasaran
program di seluruh wilayah Indonesia untuk meningkatkan kualifikasi
pendidikannya menjadi Diploma III.
Dalam rangka memberikan kejelasan dalam implementasi pembelajaran
metoda gabungan antara tatap muka dan PJJ belum pernah dilaksanakan
sebelumnya, maka petunjuk teknis ini akan memberikan gambaran pelaksanaan
pembelajaran pada program studi penyelanggara Program Peningkatan
Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan tersebut.

A. Tahapan Desain Pembelajaran


Berikut dapat digambarkan proses dalam penyusunan desain
pembelajaran setelah dilaksanakan asesmen.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 8
B. Implementasi Desain Pembelajaran
1. Implementasi Pembelajaran Teori
Perbedaan yang esensial antara penyelenggaraan Program Afirmasi
dengan program reguler pada hakikatnya terdapat dalam
pelaksanaan atau proses pembelajaran. Proses pembelajaran dalam
Program Afirmasi dapat dilaksanakan melalui berbagai moda
pembelajaran, baik kegiatan perkuliahan tatap muka, perkuliahan
termediasi, kegiatan pembelajaran mandiri dengan modul, maupun
pembelajaran daring (online).
a. Perkuliahan Tatap Muka
Kegiatan perkuliahan tatap muka merupakan proses interaksi
langsung dan terjadwal antara dosen dan mahasiswa dalam
mencapai CP pada masing-masing mata kuliah. Perkuliahan tatap
muka dilaksanakan di kampus PT penyelenggara Program Afirmasi
sekurang-kurangnya selama 12 kali pertemuan setiap semester. Lama
setiap pertemuan perkuliahan tatap muka disesuaikan dengan bobot

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 9
sks mata kuliah yang bersangkutan. Waktu perkuliahan diatur boleh PT
penyelenggara yang memungkinkan tidak mengganggu tugas dan
tanggung jawab Tenaga Kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Untuk itu PT penyelenggara harus dapat mengatur waktu perkuliahan
tatap muka sesuai dengan situasi dan kondisi setempat, misalnya:
pada sore hari, pada saat liburan, atau memanfaatkan hari Sabtu dan
Minggu. Penetapan waktu perkuliahan tersebut tidak keluar dari aturan
tentang jumlah pertemuan minimal perkuliahan tatap muka yang sama
dengan kelas reguler, yaitu: 12-16 kali pertemuan. Perkuliahan tatap
muka dapat dilaksanakan di pusat-pusat kegiatan belajar, seperti:
Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas atau tempat lain yang
direkomendasikan.
Pada dasarnya kegiatan perkuliahan Program Afirmasi ini harus
dilaksanakan secara tersendiri, dalam arti tidak boleh dilakukan secara
bersama-sama dengan kegiatan perkuliahan pada kelas reguler.
Apabila tenaga kesehatan tersebut berdomisili dalam jarak yang cukup
jauh dari kampus PT penyelenggara (sulit dijangkau oleh peserta),
perkuliahan dapat dilaksanakan melalui perkuliahan termediasi dalam
bentuk interaksi terjadwal, pemanfaatan berbagai jenis
media/teknologi, atau studi individual/ pembelajaran mandiri.

b. Pembelajaran Mandiri dengan Modul dan Tutorial


Pembelajaran mandiri adalah proses interaksi mahasiswa dengan
sumber belajar yang dilakukan dengan menggunakan bahan belajar
mandiri (modul) dengan bantuan tutorial. Dalam proses pembelajaran
mandiri, mahasiswa dapat mempelajari bahan belajar mandiri
(modul), baik secara perseorangan maupun kelompok belajar. Dalam
pembelajaran mandiri dengan tutorial, dosen bertindak sebagai tutor.
Kegiatan tutorial wajib dilaksanakan minimal 3 (tiga) kali untuk setiap
mata kuliah sebagai layanan belajar yang dilaksanakan oleh PT
penyelenggara, yaitu: di awal perkuliahan, pertengahan semester, dan
menjelang UAS. Jumlah pertemuan kegiatan tutorial dapat ditambah
atas inisiatif mahasiswa dan pengelolaannya diatur oleh PT

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 10
penyelenggara. Pada kegiatan pembelajaran mandiri dengan tutorial,
mahasiswa diwajibkan mengerjakan dua buah tugas, mengikuti UTS,
dan UAS sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh PT
penyelenggara. Kegiatan tutorial dapat dilaksanakan di pusat-pusat
kegiatan belajar, seperti: Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas atau
tempat lain yang direkomendasikan oleh pihak yang berwenang.
Pembelajaran mandiri dengan tutorial on-line dapat digunakan untuk
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran mandiri.

c. Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan salah satu program
terobosan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti
untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang
bermutu di Perguruan Tinggi. Pembelajaran daring atau e-learning itu
dapat diartikan sebagai suatu sistem dalam pembelajaran yang
mengacu pada penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan karakteristik-
karakteristik seperti memanfaatkan jasa teknologi, memanfatkan
keunggulan komputer, menggunakan bahan ajar yang bersifat
mandiri, dan memanfaatkan jadwal belajar yang dapat dilihat pada
komputer, serta memberikan fasilitas yang dapat diakses oleh pengajar
dan peserta didik/mahasiswa secara pribadi.
Karakteristik Pembelajaran Daring adalah sebagai berikut:
1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana pengajar dan
peserta didik, peserta didik dan peserta didik, ataupun pengajar
dan sesama pengajar dapat berkomunikasi dengan relatif mudah
tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2) Memanfaatkan keunggulan komputer (media digital dan jaringan
komputer).
3) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa
kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan
membutuhkannya.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 11
4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan
belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan
yang dapat dilihat setiap saat di komputer.

2. Implementasi Praktik dan Praktikum


Praktik dan praktikum merupakan bentuk pembelajaran yang memadukan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam rangka pencapaian
kompetensi yang bersifat multidimensi.
Praktik adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mengaplikasikan teori, konsep, atau prosedur dengan pengawasan
langsung dosen/pembimbing. Misalnya: praktik psikologi pra donasi.
Praktikum adalah kegiatan pembelajaran yang berhubungan dengan
validasi fakta atau hubungan antar fakta sesuai yang disyaratkan dalam
kurikulum. Misalnya praktikum Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah
(Mikrobiologi dan Virologi) IV.

C. Bahan Ajar
Pada kegiatan pembelajaran dengan sistem tatap muka di kampus PT
Penyelenggara, bahan ajar yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada
dosen pengampu mata kuliah, sedangkan dalam sistem pembelajaran
mandiri menggunakan bahan belajar mandiri berupa modul. Modul
dirancang secara khusus tutor agar dapat dipelajari secara mandiri oleh
mahasiswa. Bentuknya dapat berupa bahan ajar cetak sebagai bahan ajar
utama dan media noncetak (media audio/video, komputer/internet, siaran
radio dan televisi) sebagai bahan pendukung atau gabungan keduanya. PT
penyelenggara dapat memanfaatkan modul yang telah dikembangkan dan
tersedia di beberapa institusi penyelenggara pendidikan jarak jauh dan
dapat mengembangkan sendiri bahan belajar mandiri berdasarkan rambu-
rambu yang relevan.
1) Fungsi modul
Modul dapat berfungsi sebagai berikut:
- Sebagai pengganti tenaga pendidik
- Sebagai alat evaluasi
- Sebagai sumber rujukan

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 12
2) Ciri-ciri/ Karakteristik Modul
Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan belajar yang dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa secara mandiri. Modul yang baik harus
disusun secara sistematis, menarik, dan jelas. Modul dapat digunakan
kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Adapun karakteristik modul pembelajaran sebagai berikut:
- Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak
tergantung pada pihak lain.
- Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi
yang dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.
- Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media
lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
- Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
- User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab
bersahabat/akrab dengan pemakainya.
- Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.
3) Penggunaan modul dalam pembelajaran adalah:
- Modul digunakan oleh mahasiswa untuk dapat belajar individual, aktif
tanpa bantuan maksimal dari dosen.
- Tujuan pelajaran dirumuskan secara khusus. Rumusan tujuan
bersumber pada perubahan tingkah laku.
- Tujuan dirumuskan secara khusus sehingga perubahan tingkah laku
yang terjadi pada diri siswa segera dapat diketahui. Perubahan tingkah
laku diharapkan sampai 75% penguasaan tuntas (mastery learning).
- Membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk maju berkelanjutan
menurut kemampuannya masing-masing.
- Modul merupakan paket pengajaran yang bersifat self-
instruction, dengan belajar seperti ini, modul membuka kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengembangkan dirinya secara optimal.
- Modul memiliki daya informasi yang cukup kuat. Unsur asosiasi,
struktur, dan urutan bahan pelajaran terbentuk sedemikian rupa
sehingga siswa secara spontan mempelajarinya.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 13
- Modul banyak memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
berbuat aktif

D. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran sebagai suatu sistem instruksional merupakan interaksi
antara peserta didik dengan komponen yang lainnya. Dosen sebagai
penyelenggara kegiatan pembelajaran hendaknya memikirkan dan
mengupayakan terjadinya interaksi tersebut secara optimal sehingga proses
pembelajaran akan berjalan secara efektif. Upaya yang dilakukan dosen
dalam melaksanakan pembelajaran ini disebut strategi pembelajaran.
Dalam pembelajaran, strategi yang harus dikembangkan hendaknya
dimulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaannya. Tahap
perencanaan, dosen merumuskan secara jelas tujuan pembelajaran yang
harus dicapai dan persiapan diri.Pada tahap pelaksanaan terjadi interaksi
antara peserta didik dengan dosen untuk mencapai tujuan belajar.
Dengan mempertimbangkan situasi lingkungan dan karakteristik
peserta didik, kegiatan pembelajaran harus berpusat kepada peserta didik,
belajar aktif, mengembangkan kemampuan sosial, keingin tahuan, imajinasi,
keterampilan pemecahan masalah, kreativitas, penggunaan IPTEK,
menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik dan keinginan
belajar sepanjang hayat.
Metode pembelajaran memiliki peranan untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak peserta didik serta bertujuan untuk
mengembangkan potensinya, sehingga dapat bersikap sebagaimana yang
diharapkan. Berbagai metode pembelajaran yang dapat dipilih antara lain
metode ceramah, demonstrasi, penampilan kerja, diskusi, studi mandiri,
kegiatan instruksional terprogram, simulasi, praktikum, studi kasus, tutorial,
dan Computer Assisted Learning (CAL).
Ceramah merupakan metoda yang paling sering digunakan dalam
proses pembelajaran. Ceramah pada umumnya berbentuk penjelasan
dosen kepada peserta didik dan biasanya diikuti tanya jawab tentang materi
pembelajaran yang belum dapat dimengerti dengan jelas oleh peserta didik.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 14
Ceramah biasanya dilakukan didalam kelas dengan kapasitas lebih dari 20
peserta didik.
Demonstrasi merupakan satu metoda yang mempersyaratkan adanya
suatu keahlian untuk mendemonstrasikan penggunaan alat atau
melaksanakan kegiatan tertentu seperti kegiatan yang sesungguhnya.
Keahlian dalam mendemonstrasikan tindakan atau kegiatan harus dimiliki
oleh pengajar ataupun seorang instruktur. Selanjutnya kepada peserta didik
diberikan kesempatan untuk melakukan latihan ketrampilan dengan di
bawah bimbingan yang disebut re-demonstrasi. Demonstrasi dilaksanakan
dalam kelompok yang memungkinkan ketercapaian tujuan pembelajaran
sesuai dengan setting yang ada. Sedangkan untuk re-demonstrasi
dilaksanakan secara individual atau kelompok kecil dengan jumlah peserta
5 - 8 orang. Kegiatan ini berlangsung tidak lebih dari 60 menit.
Penampilan Kerja berbentuk pelaksanaan praktik oleh peserta didik
dibawah supervisi dari dekat dengan dosen. Praktik tersebut dilaksanakan
atas dasar penjelasan atau demonstrasi yang telah diterima atau diamati
peserta didik.Penampilan kerja dilaksanakan oleh setiap peserta didik
dengan pengawasan dari seorang dosen.
Diskusi merupakan bentuk interaksi antara peserta didik dengan
dosen ataupun dengan sesama peserta didik lainnya, untuk menganalisa,
menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu. Diskusi
dapat dilaksanakan dalam kelas dengan jumlah peserta 40 orang atau dapat
pula dalam kelompok kecil dengan jumlah peserta 5 – 8 0rang. Diskusi ini
difasilitasi oleh dosen dan berlangsung tidak lebih dari 100 menit.
Studi Mandiri merupakan metoda berbentuk pelaksanaan tugas
membaca atau penelitian oleh peserta didik, tanpa bimbingan atau
pengajaran khusus. Metoda ini dapat dilakukan dengan cara menjelaskan
tujuan dan hasil yang diharapkan, daftar bacaan yang dapat digunakan,
serta mempersiapkan evaluasi untuk menilai keberhasilan peserta didik.
Kegiatan Instruksional Terprogram menggunakan bahan
instruksional yang disiapkan secara khusus. Isi pelajaran diuraikan dalam
urutan-urutan tahapan yang harus diikuti dengan cermat dan dilengkapi
dengan mekanisme umpan balik yang segera dapat diketahui oleh peserta

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 15
didik apabila melakukan kesalahan.Peserta didik mendapat kebebasan
untuk belajar menurut kecepatan masing-masing.
Simulasi merupakan metoda yang menampilkan simbol simbol atau
peralatan yang menggantikan proses, kejadian atau benda yang
sebenarnya. Terdapat beberapa bentuk simulasi:’peer teaching’, bermain
peran (role play) dan sandiwara (game). Peer teaching yaitu latihan
mengajar dengan menggunakan teman sendiri sebagai peserta didik.
Bermain peran adalah latihan yang dilakukan dengan menyederhanakan
peristiwa yang sesungguhnya kedalam ruang kuliah. Sedangkan permainan
(game) dilakukan dengan suatu aturan bermain tertentu, dimana setiap
pemain berkompetisi untuk meraih angka yang tertinggi.
Praktikum berbentuk kegiatan yang dirancang agar peserta didik
berpraktik dengan mempergunakan peralatan ataupun instrumen tertentu
dengan langkah-langkah tertentu pula dalam suatu laboratorium untuk
melatih ketrampilan atau mencapai kesimpulan.
Studi kasus berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian atau
situasi tertentu, kemudian peserta didik ditugaskan mencari alternatif
pemecahannya. Metode ini digunakan untuk mengembangkan ketrampilan
berfikir kritis dan mendapatkan persepsi baru dari suatu konsep dan
masalah.
Tutorial menekankan pada pemberian bimbingan dan bantuan belajar
oleh dosen atau sesama peserta didik sehingga dapat saling memberi
stimulus dan meningkatkan intensitas belajar.Penerapan model ini bertujuan
untuk meningkatkan penguasaan materi melalui bimbingan belajar yang
mampu menciptakan situasi belajar yang kondusif.Kelompok tutorial
berkisar 3 – 15 orang.Jumlah anggota dapat disesuaikan dengan materi
tutorial.Kegiatan ini berlangsung tidak lebih dari 50 menit.
Computer Assisted Learning (CAL) berbentuk suatu seri kegiatan
belajar yang sangat terstruktur dengan menggunakan bantuan komputer. Isi
pelajaran umumnya dimunculkan oleh komputer dalam bentuk masalah.
Peserta didik diminta memberikan jawaban atau pemecahan masalah
melalui komputer dan seketika itu juga jawaban serta umpan balik
terhadapnya diberikan pula oleh program komputer tersebut.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 16
Ronde ini terdiri atas observasi dan sering disertai wawancara dengan
pasien atau beberapa pasien yang diikuti oleh kelompok. Melalui
kunjungan langsung ke pasien, peserta didik mampu mengobservasi kondisi
pasien, menilai asuhan yang diberikan dan mengumpulkan informasi. Pada
saat ronde sering diikuti dengan demonstrasi tindakan tertentu atau
mengobservasi hasil intervensi bersama-sama dengan tim kesehatan.
Sebelum melakukan ronde, instruktur harus memperoleh izin dari pasien
untuk melakukan ronde karena ronde sering kali menyebabkan privacy
terganggu. Jumlah anggota kelompok untuk ronde berkisar 3 – 5 orang
dengan waktu kegiatan tidak lebih dari 15 – 30 menit.
Observasi Lapangan dan Kunjungan lapangan, merupakan
tehnik dan strategi pembelajaran klinik yang pada prinsipnya menekankan
pada aspek pengamatan pasien atau keluarga sebagai bahan diskusi dan
evaluasi pencapaian target atau tujuan pembelajaran.
Konferensi merupakan kelompok diskusi tentang aspek praktek klinik.
Konferensi klinik membantu penyelesaian masalah belajar yang
menekankan pada analisa kritis terhadap masalah dan menggali alternatif
dan pendekatan yang kreatif. Dalam pelaksanaannya, metoda ini dapat
dilakukan dalam bentuk pre-conference dan post-conference. Pre-
conference merupakan kegiatan diskusi yang dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran klinik dan laboratorium dimulai yang meliputi
pengenalan masalah dan membuat rencana serta hasil evaluasi
pembelajaran praktek. Post-conference merupakan kegiatan diskusi yang
dilakukan setelah kegiatan pembelajaran praktek yang meliputi kegiatan
diskusi tentang tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran,
kendala yang dihadapi, cara mengatasi masalah, membandingkan masalah
dan bertukar pengalaman di dalam kelompok. Waktu kegiatan tidak lebih
dari 60 menit.
Dosen perlu mengembangkan berbagai strategi dan metoda dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan di klinik atau
lapangan. Pembelajaran dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif, holistik,

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 17
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Interaktif dimaksudkan dengan menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi
dua arah antara mahasiswa dan dosen.
2. Holistik dimaksudkan bahwa proses pembelajaran mendorong
terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
3. Integratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan
program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
4. Saintifik dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan kebangsaan.
5. Kontekstual dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
6. Tematik dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin.
7. Efektif dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara
berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik
dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
8. Kolaboratif dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
9. Berpusat pada mahasiswa dimaksudkan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 18
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.

E. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian hasil belajar adalah penilaian yang dilakukan terhadap
proses dan hasil belajar peserta Program Afirmasi, baik dalam perkuliahan
tatap muka, termediasi, pembelajaran mandiri, maupun pembelajaran daring.
Penilaian hasil belajar perkuliahan tatap muka dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan di perguruan tinggi masing-masing, seperti:
penilaian aktivitas perkuliahan, tugas, UTS, dan UAS. Dalam penilaian hasil
belajar, dosen pengampu mata kuliah dapat mempertimbangkan prestasi
akademik yang dicapai mahasiswa yang relevan dengan mata kuliah yang
ditempuh, misalnya pengurangan beban tugas perkuliahan dan jumlah
kehadiran perkuliahan tatap muka.
Penilaian hasil belajar untuk kegiatan pembelajaran mandiri dengan
tutorial dilaksanakan melalui penilaian terhadap sekurang-kurangnya dua
tugas, UTS dan UAS. Adapun proporsi pembobotannya ditetapkan oleh PT
penyelenggara, misalnya: 25% untuk tugas, 25% untuk UTS dan 50% untuk
UAS.
Pelaksanaan UAS pada perkuliahan tatap muka dan pembelajaran
mandiri dapat dilaksanakan di kampus atau di tempat yang ditentukan oleh
PT penyelenggara.
Kelulusan pada Program Afirmasi diatur dan ditetapkan oleh PT
penyelenggara sesuai dengan peraturan/pedoman akademik yang berlaku.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan program ini berhak memperoleh ijazah
Diploma Tiga dari PT penyelenggara.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 19
BAB III
DESAIN PEMBELAJARAN RPL D III TEKNOLOGI BANK DARAH

BAB III. DESAIN PEMBELAJARAN RPL D III TEKNOLOGI BANK DARAH

A. Profil, Capaian Pembelajaran, dan Bahan Kajian


1. Profil Lulusan
a. Teknisi Pelayanan Darah
b. Pelaksana Pengujian Mutu Produk Darah
c. Edukator Layanan Darah

2. Capaian Pembelajaran
Kompetensi Utama lulusan Program Studi Diploma III Teknologi
Bank Darah adalah:
a. Capaian Sikap dan Tata Nilai
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius;
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika serta budaya;
3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;
4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 20
10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan;
11) Mampu melaksanakan praktik pelayanan darah, dengan menjunjung
tinggi kode etik profesi teknisi pelayanan darah.

b. Capaian Penguasaan Pengetahuan


1) Mampu Menguasai teknik perencanaan di bidang pelayanan darah
sesuai standar
2) Mampu menguasai tehnik dan prosedur pengerahan dan
pelestarian pendonor darah sesuai standar
3) Mampu menguasai teknik, alur dan prosedur seleksi pendonor
darah sesuai standar
4) Mampu menguasai teknik, alur dan prosedur pengambilan darah
donor sesuai standar
5) Mampu menguasai teknik, alur dan prosedur pengamanan darah
donor sesuai standar
6) Mampu menguasai teknik, alur dan prosedur pengolahan
komponen darah donor sesuai standar
7) Mampu menguasai teknik, alur dan prosedur penyimpanan darah
donor sesuai standar
8) Mampu menguasai teknik, alur dan prosedur pendistribusian dan
transportasi darah donor sesuai standar
9) Mampu menguasai tehnik, pencatatan, dokumentasi, pelaporan
kegiatan pelayanan darah sesuai standar
10) Mampu menguasai teknik monitoring dan evaluasi kegiatan
pelayanan darah sesuai standar
11) Mampu menguasai teknik rujukan di bidang pelayanan darah
sesuai standar
12) Mampu menguasai konsep penjaminan mutu sarana dan produk
darah
13) Mampu menguasai kualifikasi alat, validasi bahan habis pakai dan
validasi proses pelayanan darah
14) Mampu menguasai penilaian mutu produk dan pelayanan darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 21
15) Mampu menguasai teknik dan prosedur pengerahan dan
pelestarian pendonor darah (donor retention) sesuai standar
16) Mampu menguasai teknik komunikasi, informasi dan Edukasi di
bidang pelayanan darah
17) Mampu menguasai teknik memotivasi masyarakat menjadi
pendonor darah dan atau komponen darah
18) Mampu menguasai teknik pelestarian donor
19) Mampu menguasai teknik penyampaian keterampilan laboratorium
pelayanan darah
20) Mampu menguasai teknik perencanaan penyediaan alat dan bahan
pelayanan darah
21) Mampu menguasai teknik penghitungan efisiensi biaya pelayanan
darah
22) Mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini
tentang pelayanan darah

c. Capaian Penguasaan Keterampilan Khusus


1) Mampu melakukan serangkaian konsep dan prinsip ilmu dasar
teknologi bank darah yang meliputi biologi sel dan genetika,
mikrobiologi, biokimia darah, hematologi, imunologi, dan anatomi
fisiologi jantung dan pembuluh darah serta sistem lain yang terkait
dengan darah
2) Mampu melakukan perencanaan di bidang pelayanan darah sesuai
standar
3) Mampu melakukan prosedur pengerahan dan pelestarian pendonor
darah sesuai standar
4) Mampu melakukan seleksi pendonor darah sesuai standar
5) Mampu melakukan pengambilan darah donor sesuai standar
6) Mampu melakukan pengamanan darah donor sesuai standar
7) Mampu melakukan pengolahan komponen darah donor sesuai
standar
8) Mampu melakukan penyimpanan darah donor sesuai standar

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 22
9) Mampu melakukan pendistribusian dan transportasi darah donor
sesuai standar
10) Mampu melakukan pencatatan, dokumentasi, pelaporan kegiatan
pelayanan darah sesuai standar
11) Mampu melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
darah sesuai standar
12) Mampu melakukan rujukan di bidang pelayanan darah sesuai
standar
13) Mampu melakukan kualifikasi alat, validasi bahan habis pakai dan
validasi proses pelayanan darah
14) Mampu melakukan penilaian mutu produk darah
15) Mampu menguasai teknik dan prosedur pengerahan dan
pelestarian pendonor darah (donor retention) sesuai standar
16) Mampu menguasai teknik komunikasi, informasi dan Edukasi di
bidang pelayanan darah
17) Mampu menguasai teknik memotivasi masyarakat menjadi
pendonor darah dan atau komponen darah
18) Mampu menguasai teknik pelestarian donor
19) Mampu menguasai teknik penyampaian keterampilan laboratorium
pelayanan darah
20) Mampu melakukan perencanaan penyediaan alat dan bahan
pelayanan darah
21) Mampu melakukan penghitungan efisiensi biaya pelayanan darah
22) Mampu melakukan evaluasi dan monitoring penerapan teknologi
terkini

d. Capaian Penguasaan Keterampilan Umum


1) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis
data dengan beragam metode yang sesuai baik yang belum
maupun sudah baku;
2) Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur;
3) Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks
yang sesuai bidang keahlian terapannya, didasarkan pada

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 23
pemikiran logis, inovatif dan bertanggung jawab atas hasilnya
secara mandiri;
4) Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan
sahih, serta mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak
lain yang membutuhkan;
5) Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam
pekerjaannya;
6) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
7) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengelola
pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;
8) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi

3. Bahan Kajian

NO. KOMPETENSI BAHAN KAJIAN


1 Menguasai serangkaian 1) Sistem Imunitas Tubuh
konsep dan prinsip ilmu 2) Mekanisme sistem imun
dasar teknologi bank darah 3) Antigen dan Antibodi
yang meliputi biologi sel 4) Komponen sel-sel imun
dan genetika, mikrobiologi, 5) Respon Imunologi terhadap agen infeksi
biokimia darah, 6) Penyakit Autoimun
hematologi, imunologi, dan 7) Peranan Komplemen dalam transfusi darah
anatomi fisiologi jantung 8) Alloantibodi
dan pembuluh darah serta 9) Proses pembelahan sel dan siklus sel
sistem lain yang terkait 10) Tinjauan umum sel
dengan darah 11) Struktur dan fungsi organela-organela sel
12) Mitosis dan meiosis
13) Pengertian genetika dan cabang-cabangnya
14) Konsep Mendel Delfi
15) Pewaris Sifat
16) Genetika Golongan Darah
17) Konsep kehidupan bakteri yang berhubungan
dengan darah
18) Konsep kehidupan virus yang berhubungan dengan
darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 24
NO. KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
19) Konsep kehidupan jamur dan parasite yang
berhubungan dengan darah
20) Definisi dan sejarah biokimia
21) Peranan air sebagai pelarut kehidupan dan
beberapa aspek dasar dari kimia kehidupan
22) Energi, katalis, dan biosintesis: anabolisme dan
katabolisme
23) Protein
24) Kerbohidrat dan lemak
25) Sifat umum darah
26) Proses biokimia di dalam darah
27) Konsep hemostasis (Pengendalian perdarahan)
28) Pembentukan, fisiologi, dan siklus hidup sel-sel
darah (Hematopoiesis)
29) Komposisi, jumlah dan fungsi sel-sel darah
30) Anatomi fisiologi Kardio
31) Anatomi Fisiologi Vasculer
32) Anatomi sistem lain yang terkait dengan darah
33) Anatomi fisiologi Darah
34) Anatomi Fisiologi sistem Immune
35) Faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja
dan pecegahannya
36) Ruang lingkup psikologi
37) Relaksasi: manfaat dan teori relaksasi
38) Peran ilmu psikologi dalam pelayanan darah
39) Pendekatan psikologi pada saat seleksi dan
penyadapan darah dan atau komponen darah
40) Pendekatan psikologi untuk memotivasi masyarakat
menjadi pendonor darah dan atau komponen darah
41) Permasalahan-permasalahan psikologi yang terjadi
dalam pelayanan darah
42) Konsep dasar Sistem Informasi Manajemen
Pelayanan Darah (SIM PD)
43) Aplikasi SIM PD di UTD
44) Aplikasi SIM PD di BDRS
45) SIM Pelayanan Darah di Pusat Plasmaferesis
46) Integrasi SIM Pelayanan darah ke dalam Sistem
Informasi Kesehatan
47) Permasalahan teknis dalam aplikasi SIM Pelayanan
darah dan penangannya
2 Menguasai Konsep 1) Manajemen UTD PMI
perencanaan di bidang 2) Manajemen UTD RS
pelayanan darah sesuai 3) Manajemen Bank Darah RS
standa 4) Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD)
3 Menguasai pengetahuan 1) Konsep dan prinsip Donor Safety dan Patient Safety
tentang seleksi pendonor dalam seleksi pendonor darah
darah sesuai standar 2) insip , alur kerja, dan standar seleksi (kriteria dan
persyaratan) pendonor darah (Donor eligibility) untuk
pendonor darah konvensional dan apheresis
3) Prinsip dan standar Uji Silang Serasi

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 25
NO. KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
4 Menguasai pengetahuan 1) Metoda, alur, prinsip dan standar Pengambilan
tentang pengambilan darah darah kovensional dan Aferesis
donor sesuai standar 2) Konsep dan prinsip Donor Safety dan Patient Safety
dalam pengambilan darah pendonor
5 Menguasai pengetahuan 1) Konsep dan prinsip Donor Safety dan Patient Safety
tentang pengamanan dalam pengamanan darah
darah pendonor sesuai 2) IMLTD yang disebabkan oleh Virus, Parasit, bakteri
standar dan Prion dan mikroorganisme lain
3) Prinsip dan standar uji saring IMLTD metode rapid
test, ELISA, CLIA, NAT/PCR
4) Spesisfikasi dan sensitifikasi alat dan bahan untuk
pemeriksaan IMLTD
5) Sistem Golongan Darah
6) Antigen dan antibodi golongan darah
7) Prinsip dan standar pemeriksaan golongan darah
ABO dan Rhesus dengan metode slide test, tube
test, gel test
6 Menguasai konsep 1) Jenis Komponen Darah berdasarkan komposisi dan
pengolahan komponen penyimpanannya
darah pendonor, 2) Prinsip, alat, bahan, dan standar pengolahan
Penyimpanan darah komponen darah, penyimpanan, distribusi, dan
pendonor, pendistribusian transportasi darah dan komponen darah: rantai
dan transportasi darah dingin darah
donor dan rujukan sesuai
standar
7 Menguasai Konsep 1) Pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi hasil
pencatatan, dokumentasi, pemeriksaan IMLTD
pelaporan, monitoring dan 2) Monitoring suhu penyimpan, distribusi dan
evaluasi kegiatan di penyimpanan komponen darah
pelayanan darah sesuai 3) Pencatatan, pelaporan, dokumentasi, Evaluasi dan
standar Monitoring pada pemeriksaan serologi golongan
darah
8 Mampu melakukan 1) Bagian-bagian dan morfologi darah
serangkaian prosedur dan 2) Eritrosit
prinsip ilmu dasar teknologi 3) Lekosit
bank darah yang meliputi 4) Trombosit
biologi sel dan genetika, 5) Pra-analitik dan sampel
mikrobiologi, biokimia 6) Mekanisme pembekuan darah
darah, hematologi,
imunologi, dan anatomi
fisiologi jantung dan
pembuluh darah serta
sistem lain yang terkait
dengan darah
9 Mampu melakukan 1) Manajemen UTD PMI
perencanaan di bidang 2) Manajemen UTD RS
pelayanan darah sesuai 3) Manajemen Bank Darah RS
standar 4) Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD)

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 26
NO. KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
5) Sasaran rekrutmen donor dan merencanakan
kegiatan rekrutmen pendonor darah
10 Mampu melakukan seleksi 1) Konseling pra donasi
pendonor darah sesuai 2) Persiapan alat dan bahan serta perawatan Alat dan
standar bahan seleksi pendonor darah
3) Pemeriksaan golongan darah ABO & Rhesus
metoda Slide test
4) Pemeriksaan kadar Hemoglobin calon pendonor
darah
5) Permasalahan teknis dalam seleksi pendonor darah
dan cara menanganinya

11 Mampu melakukan 1) Metoda, alur, prinsip dan standar Pengambilan


pengambilan darah donor darah kovensional dan Aferesis
sesuai standar 2) Konsep dan prinsip Donor Safety dan Patient Safety
dalam pengambilan darah pendonor
3) Standar alat, bahan, dan reagensia untuk pelayanan
darah
4) Teknik, alur dan prosedur Pengambilan darah
konvensional dan Apheresis
5) Reaksi donor selama pengambilan dan pasca
pengambilan darah serta penanganannya
6) Permasalahan teknis dalam pengambilan darah dan
penanganannya
7) SPGDT
8) Bantuan Hidup Dasar / BHD
9) Kegawadaruratan dalam pelayanan Darah
10) Pertolongan Pertama pada pendonor darah yang
mengalami reaksi donor pada saat pre donasi, saat
donasi, dan post donasi darah
11) Manajemen Kegawatdaruratan Air Way
12) Manajemen Kegawatdaruratan Breathing
13) Manajemen Kegawatdaruratan Circulation
14) Praktik Rekrutmen pendonor darah pada kelompok
sasaran
15) Praktik Seleksi pendonor sesuai prosedur standar
16) Praktik pengambilan darah pendonor secara
konvensional sesuai prosedur standar
17) Praktik pengambilan darah pendonor secara aferesis
sesuai prosedur standar
18) Praktik pengolahan komponen darah dan
penyimpanan sesuai dengan prosedur standar
19) Sistem pencatatan, pelaporan, dan dokumentasi
pada kegiatan tehnologi penyediaan darah dan
pangaplikasian pada SIM Pelayanan Darah
20) Penerapan kewaspadaan universal pelayanan darah
12 Mampu melakukan 1) Desinfeksi, Dekontaminasi dan sterilisasi peralatan
pengamanan darah donor dan tempat kerja dalam pelayanan darah
sesuai standar 2) Kewaspadaan Universal dalam pelayanan darah
3) Penanganan Limbah Medis

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 27
NO. KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
4) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil uji saring
sifilis, HBsAg, HCV, dan HIV dengan metode Rapid
5) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil uji saring,
Sifilis, HBsAg, HCV dan HIV metode ELISA
6) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil uji saring
Malaria metode Imunokromatografi dan ELISA
7) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil uji saring
Sifilis, HBsAg, HCV, dan HIV metode CLIA
8) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil uji saring
HIV, HBsAg, HCV metode Nucleic Acid Amplification
Testing (NAT)
9) Penatalaksanaan hasil uji saring darah Initial
Reactive (IR) dan Repeated Reactive (RR)
10) Rujukan kasus IMLTD dan umpan balik pendonor
11) Identifikasi permasalahan teknis pada uji saring
IMLTD dan penangannya
12) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil uji saring
sifilis, HBsAg, HCV, dan HIV dengan metode Rapid
13) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil uji saring,
Sifilis, HBsAg, HCV dan HIV metode ELISA
14) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil uji saring
Malaria metode Imunokromatografi dan ELISA
15) Good Manufacturing Practice (GMP)/cara
pembuatan Obat yang baik (CPOB)
16) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil
pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus
dengan metode slide test, tube test, gel test sesuai
ketentuan standar
17) Teknik, alur, prosedur, dan analisa hasil konfirmasi
Golongan Darah ABO dan Rhesus dan penanganan
masalahnya
18) Prinsip dan standar skrining dan identifikasi antibodi
golongan darah pendonor dengan metode
konvensional dan gel test
19) Identifikasi, validasi, dan perawatan alat, bahan, dan
reagensia skrining dan identifikasi antibodi dengan
metode konvensional dan gel test
20) Alur, prosedur, dan analisa hasil skrining dan
identifikasi antibodi golongan darah pendonor
dengan metode konvensional dan Gel Test
21) Permasalahan teknis pada skrining dan identifikasi
antibodi golongan darah pendonor dan cara
penanganannya
22) Identifikasi, validasi, dan perawatan alat, bahan, dan
reagensia Uji Silang Serasi metode konvensional
dan gel test
23) Alur, prosedur, dan analisa hasil Uji Silang Serasi
metode konvensional dan gel test

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 28
NO. KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
24) Identifikasi permasalahan teknis pada hasil uji silang
serasi dan penangannya: Incompatibilitas pada USS
dan penanganannya
25) Uji silang serasi pada kasus darah langka, HDFN
dan AIHA
26) Teknik pemeriksaan lanjut pada kasus Pemeriksaan
Auto immune Hemolitik Anemia (AIHA) tipe hangat,
dan tipe dingin
27) Teknik pemeriksaan lanjut pada kasus Pemeriksaan
Hemolytic Disease of the New Born (HDN)
28) Teknik Pemeriksaan inkompatibilitas karena obat
dan multi transfuse
29) Teknik transfusi massive dan pengeluaran darah
untuk transfuse
30) Pencatatan, pelaporan, dokumentasi, Evaluasi dan
Monitoring pada pemeriksaan serologi golongan
darah
31) Pemeriksaan konfirmasi golongan darah, pembuatan
test sel uji (test sel ABO dan CCC), dan validasi
reagensia
32) Pemeriksaan uji saring IMLTD dengan metoda
Rapid, EIA, dan metoda lainnya
33) Sistem pencatatan, pelaporan, dan dokumentasi
pada kegiatan pengamanan darah dan
pangaplikasian pada SIM Pelayanan Darah
34) Penerapan kewaspadaan universal pelayanan darah
13 Mampu melakukan 1) Teknik, alur, dan prosedur pengolahan,
pengolahan komponen penyimpanan, pendistribusian, transportasi dan
darah pendonor, rujukan komponen darah: Packed Red Cells (PRC),
Penyimpanan darah Liquid Plasma (LP), Platelet/ Thrombocyte
pendonor, pendistribusian Concentrate(TC), Fresh Frozen Plasma (FFP),
dan transportasi darah Cyoprecipitate, Sel Darah Merah Pekat Miskin
donor dan rujukan sesuai Lekosit, dan Buffy coat (BC)
standar 2) Sistem hemovigilance dalam pelayanan penyediaan
darah
3) Resiko transfusi darah
4) Penerimaan permintaan darah: formulir dan sampel
darah
5) Pemeriksaan golongan darah dan Rhesus, uji silang
serasi, Coomb's test, skrining dan identifikasi
antibodi, dan penaganan kasus inkompatibilitas
dengan berbagai metode tube test, gel test dan
metoda lainnya.
6) Pemeriksaan untuk temuan kasus diskrepansi
golongan darah.
7) Pemeriksaan rujukan sampel darah kasus serologi
golongan darah.
8) Pengepakan dan pengeluaran darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 29
NO. KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
9) Sistem pencatatan, pelaporan, dan dokumentasi
pada kegiatan distribusi dan transportasi darah serta
pangaplikasian pada SIM Pelayanan Darah
10) Penerapan kewaspadaan universal pelayanan darah
11) Prinsip praktik klinis transfusi darah
14 Mampu melakukan 1) Monitoring suhu penyimpan, distribusi dan
pencatatan, dokumentasi, penyimpanan komponen darah
pelaporan, monitoring dan 2) Teknik, alur, dan prosedur distribusi dan transportasi
evaluasi kegiatan di darah antar UTD, dari UTD ke BDRS, dari BDRS ke
pelayanan darah sesuai bangsal rumah sakit
standar 3) Analisa dan penanganan masalah teknis dalam
pengolahan komponen darah, penyimpanan dan
transportasi darah
4) Monitoring suhu penyimpan, distribusi dan
penyimpanan komponen darah
5) Pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi hasil
pemeriksaan IMLTD
6) Reaksi transfusi dan kejadian ikutan pasca transfusi
serta penatalaksanaannya
7) Analisis keberhasilan kegiatan rekrutmen dan
memahami permasalahan teknis dalam Rekrutmen
Donor serta cara mengatasinya
15 Menguasai konsep 1) Pelulusan produk
penjaminan mutu sarana 2) Audit Internal dan Eksternal
dan produk darah 3) Umpan Balik Pelanggan
4) Manajemen Resiko Mutu (MRM) Keluhan dan
Penarikan Produk
16 Menguasai kualifikasi alat, Kualifikasi dan Validasi alat dan reagensia dalam
validasi bahan habis pakai pelayanan darah
dan validasi proses
pelayanan darah
17 Menguasai penilaian mutu Pengujian Mutu Produk darah
produk dan pelayanan
darah
18 kualifikasi alat, validasi Pemeliharaan alat, bahan, dan reagensia untuk
bahan habis pakai dan pelayanan darah
validasi proses pelayanan
darah
19 Mampu melakukan SOP dalam pelayanan darah
pengujian mutu produk
darah sesuai standar
20 Menguasai konsep 1) Prinsip praktik klinis transfusi darah
pengerahan, pelestarian 2) Informasi standar yang dibutuhkan untuk rekrutmen:
pendonor darah (donor kriteria/persyaratan donor darah dan pendonor
retention), sesuai standar darah, alur dan prosedur donor darah dalam gedung
dan luar gedung (Mobile Unit), Jenis komponen
Darah, manfaat menjadi pendonor darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 30
NO. KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
21 Menguasai teknik 1) Prinsip dan standar Rekrutmen pendonor darah
komunikasi, informasi dan 2) Konsep, prinsip, dan teknik/metode pemberian
Edukasi di bidang informasi dan edukasi di bidang pelayanan darah
pelayanan darah 3) Komunikasi Interprofesional
4) Organisasi pendonor darah
22 Mampu melakukan 1) Pelestarian Pendonor darah: teknik dan metode
pengerahan, pelestarian pelestarian, reward/penghargaan terhadap pendonor
pendonor darah (donor darah
retention), sesuai standar 2) Teknik memotivasi masyarakat menjadi pendonor
darah dan atau komponen darah
3) Praktikum memberikan penyuluhan kepada
masyarakat untuk menjadi donor darah sukarela
4) Teknik memotivasi pendonor darah untuk melakukan
donasi ulang secara regular
5) Rekrutmen pendonor darah pada kelompok sasaran
dengan berbagai metode
23 Mampu melakukan 1) Metoda Advokasi kepada pihak berkepentingan
komunikasi, informasi dan dalam penerapan system hemovigilance dalam
Edukasi di bidang penyediaan darah
pelayanan darah 2) Edukasi Pemakaian darah secara rasional

Hasil pemetaan capaian pembelajaran dengan mata kuliah didapatkan


hasil sebagai berikut:

CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
1. Profil 1. Teknisi Pelayanan Darah (P1)
Deskripsi: Teknisi yang melakukan serangkaian kegiatan penyediaan darah
Menguasai Sistem Imunitas Tubuh 2 2 2 Immunologi
serangkaian konsep Mekanisme sistem imun 2 2 2 Immunologi
dan prinsip ilmu dasar Antigen dan Antibodi 2 2 2 Immunologi
teknologi bank darah Komponen sel-sel imun 1 2 2 Immunologi
yang meliputi biologi
Respon Imunologi 2 2 2 Immunologi
sel dan genetika,
terhadap agen infeksi
mikrobiologi, biokimia
darah, hematologi, Penyakit Autoimun 1 2 2 Immunologi
imunologi, dan Peranan Komplemen 2 2 2 Immunologi
anatomi fisiologi dalam transfusi darah
jantung dan pembuluh Alloantibodi 1 2 2 Immunologi
darah serta sistem Proses pembelahan sel 1 1 2 Biologi Sel dan
lain yang terkait dan siklus sel genetika
dengan darah Tinjauan umum sel 1 1 2 Biologi Sel dan
genetika
Struktur dan fungsi 1 1 2 Biologi Sel dan
organela-organela sel genetika

Mitosis dan meiosis 1 1 2 Biologi Sel dan


genetika
Pengertian genetika dan 1 2 2 Biologi Sel dan
cabang-cabangnya genetika
Konsep Mendel 1 2 2 Biologi Sel dan
genetika

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 31
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Pewarisan sifat 1 2 2 Biologi Sel dan
genetika
Genetika golongan darah 1 2 2 Biologi Sel dan
genetika
Konsep kehidupan bakteri 4 4 4 Mikrobiologi dan
yang berhubungan Virologi
dengan darah
Konsep kehidupan virus 4 4 4 Mikrobiologi dan
yang berhubungan Virologi
dengan darah
Konsep kehidupan jamur 4 4 4 Mikrobiologi dan
dan parasit yang Virologi
berhubungan dengan
darah
Definisi dan sejarah 1 2 2 Biokimia
biokimia
Peranan air sebagai 1 2 2 Biokimia
pelarut kehidupan dan
beberapa aspek dasar
dari kimia kehidupan
Energi, katalis, dan 1 2 2 Biokimia
biosintesis: anabolisme
dan katabolisme
Protein 1 2 1 Biokimia
Karbohidrat dan lemak 1 2 1 Biokimia
Sifat umum darah 1 2 1 Biokimia
Proses biokimia di dalam 1 2 1 Biokimia
darah
Konsep hemostasis 1 2 1 Biokimia
(Pengendalian
Perdarahan)
Pembentukan, fisiologi, 2 1 2 Hematologi
dan siklus hidup sel-sel
darah (Hematopoiesis)
Komposisi, jumlah dan 1 1 2 Hematologi
fungsi sel-sel darah
Anatomi fisiologi Kardio 3 2 3 Anatomi
Fisiologi
Anatomi Fisiologi 3 2 3 Anatomi
Vasculer Fisiologi
Anatomi sistem lain yang 2 2 3 Anatomi
terkait dengan darah Fisiologi
Anatomi fisiologi Darah 3 3 3 Anatomi
Fisiologi
Anatomi Fisiologi sistem 3 2 3 Anatomi
Immune Fisiologi
Faktor-faktor yang 2 4 4 K3 Laboratorium
mempengaruhi Pelayanan
kecelakaan kerja dan Darah
pecegahannya
Ruang lingkup psikologi 1 2 1 Psikologi
Sensasi, persepsi, emosi, 1 2 2 Psikologi
agregasi, frustasi, dan
konflik
Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 32
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Stres dan coping stress 2 2 2 Psikologi
Relaksasi: manfaat dan 2 2 3 Psikologi
teori relaksasi
Peran ilmu psikologi 1 2 2 Psikologi
dalam pelayanan darah
Pendekatan psikologi 3 3 3 Psikologi
pada saat seleksi dan
penyadapan darah dan
atau komponen darah

Pendekatan psikologi 2 2 3 Psikologi


untuk memotivasi
masyarakat menjadi
pendonor darah dan atau
komponen darah
Permasalahan- 1 2 2 Psikologi
permasalahan psikologi
yang terjadi dalam
pelayanan darah
Konsep dasar Sistem 2 2 2 SIM Pelayanan
Informasi Manajemen Darah
Pelayanan Darah (SIM
PD)
Aplikasi SIM PD di UTD 3 3 4 SIM Pelayanan
Darah
Aplikasi SIM PD di BDRS 3 3 3 SIM Pelayanan
Darah
SIM Pelayanan Darah di 2 2 2 SIM Pelayanan
Pusat Plasmaferesis Darah
Integrasi SIM Pelayanan 2 2 2 SIM Pelayanan
darah ke dalam Sistem Darah
Informasi Kesehatan
Permasalahan teknis 2 2 2 SIM Pelayanan
dalam aplikasi SIM Darah
Pelayanan darah dan
penangannya
Menguasai Konsep Manajemen UTD PMI 3 3 3 Manajemen
perencanaan di Pelayanan
bidang pelayanan Darah
darah sesuai standar Manajemen UTD RS 3 3 3 Manajemen
Pelayanan
Darah
Manajemen Bank Darah 3 3 3 Manajemen
RS Pelayanan
Darah
Biaya Pengganti 3 3 3 Manajemen
Pengolahan Darah Pelayanan
(BPPD) Darah
Menguasai Konsep dan prinsip Donor 2 2 1 Seleksi Donor
pengetahuan tentang Safety dan Patient Safety
seleksi pendonor dalam seleksi pendonor
darah sesuai standar darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 33
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Prinsip , alur kerja, dan 2 2 1 Seleksi Donor
standar seleksi (kriteria
dan persyaratan)
pendonor darah (Donor
eligibility) untuk pendonor
darah konvensional dan
aferesis
Prinsip dan standar Uji 4 3 3 Serologi
Silang Serasi Golongan Darah
Menguasai Metoda, alur, prinsip dan 4 3 2 Pengambilan
pengetahuan tentang standar Pengambilan darah
pengambilan darah darah kovensional dan
donor sesuai standar Aferesis
Konsep dan prinsip Donor 2 2 2 Pengambilan
Safety dan Patient Safety darah
dalam pengambilan darah
pendonor
Menguasai Konsep dan prinsip Donor 2 2 2 IMLTD
pengetahuan tentang Safety dan Patient Safety
pengamanan darah dalam pengamanan
pendonor sesuai darah
standar IMLTD yang disebabkan 3 3 4 IMLTD
oleh Virus, Parasit, bakteri
dan Prion dan
mikroorganisme lain
Prinsip dan standar uji 3 3 4 IMLTD
saring IMLTD metode
rapid test, ELISA, CLIA,
NAT/PCR
Spesifikasi dan 3 3 3 IMLTD
sensitifikasi alat dan
bahan untuk pemeriksaan
IMLTD
Sistem Golongan Darah 2 2 2 Serologi
Golongan Darah
(SGD)
Antigen dan antibodi 2 2 3 Serologi
golongan darah Golongan Darah
(SGD)

Prinsip dan standar 3 2 3 Serologi


pemeriksaan golongan Golongan Darah
darah ABO dan Rhesus (SGD)
dengan metode slide test,
tube test, gel test
Menguasai konsep Jenis Komponen Darah 4 3 2 Komponen
pengolahan berdasarkan komposisi Darah
komponen darah dan penyimpanannya
pendonor, Prinsip, alat, bahan, dan 4 4 4 Komponen
Penyimpanan darah standar pengolahan Darah
pendonor, komponen darah,
pendistribusian dan penyimpanan, distribusi,
transportasi darah dan transportasi darah
donor dan rujukan dan komponen darah:
sesuai standar rantai dingin darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 34
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Menguasai Konsep Pencatatan, pelaporan, 3 3 4 IMLTD
pencatatan, monitoring dan evaluasi
dokumentasi, hasil pemeriksaan IMLTD
pelaporan, monitoring Monitoring suhu 3 3 3 Komponen
dan evaluasi kegiatan penyimpan , distribusi dan Darah
di pelayanan darah penyimpanan komponen
sesuai standar darah
Pencatatan, pelaporan, 2 2 2 Serologi
dokumentasi, Evaluasi Golongan Darah
dan Monitoring pada (SGD)
pemeriksaan serologi
golongan darah
Mampu melakukan Bagian-bagian dan 2 1 2 Hematologi
serangkaian prosedur morfologi darah
dan prinsip ilmu dasar Eritrosit 2 1 2 Hematologi
teknologi bank darah 1 1 2 Hematologi
Lekosit
yang meliputi biologi
sel dan genetika, Trombosit 1 1 2 Hematologi
mikrobiologi, biokimia Pra-analitik dan sampel 1 1 2 Hematologi
darah, hematologi,
imunologi, dan Mekanisme pembekuan 2 1 2 Hematologi
anatomi fisiologi darah
jantung dan pembuluh
darah serta sistem
lain yang terkait
dengan darah
Mampu melakukan Manajemen UTD PMI 3 3 3 Manajemen
perencanaan di Pelayanan
bidang pelayanan Darah
darah sesuai standar Manajemen UTD RS 3 3 3 Manajemen
Pelayanan
Darah
Manajemen Bank Darah 3 3 3 Manajemen
RS Pelayanan
Darah
Biaya Pengganti 3 3 3 Manajemen
Pengolahan Darah Pelayanan
(BPPD) Darah
Sasaran rekrutmen donor 2 2 3 Rekrutmen
dan merencanakan Donor
kegiatan rekrutmen
pendonor darah
Mampu melakukan Konseling pra donasi 2 3 3 Seleksi Donor
seleksi pendonor
darah sesuai standar Persiapan alat dan bahan 2 3 3 Seleksi Donor
serta perawatan Alat dan
bahan seleksi pendonor
darah
Pemeriksaan golongan 1 2 3 Seleksi Donor
darah ABO & Rhesus
metoda Slide test
Pemeriksaan kadar 1 2 3 Seleksi Donor
Hemoglobin calon
pendonor darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 35
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Permasalahan teknis 1 1 1 Seleksi Donor
dalam seleksi pendonor
darah dan cara
menanganinya
Mampu melakukan Metoda, alur, prinsip dan 4 3 2 Pengambilan
pengambilan darah standar Pengambilan darah
donor sesuai standar darah kovensional dan
Aferesis
Konsep dan prinsip Donor 2 2 2 Pengambilan
Safety dan Patient Safety darah
dalam pengambilan darah
pendonor
Standar alat, bahan, dan 3 3 3 Manajemen
reagensia untuk Mutu Pelayanan
pelayanan darah Darah
Teknik, alur dan prosedur 4 4 4 Pengambilan
Pengambilan darah darah
konvensional dan
Apheresis
Reaksi donor selama 2 2 3 Pengambilan
pengambilan dan pasca darah
pengambilan darah serta
penanganannya
Permasalahan teknis 3 3 4 Pengambilan
dalam pengambilan darah darah
dan penanganannya
SPGDT 2 3 3 BLS
Bantuan Hidup Dasar / 2 3 4 BLS
BHD
Kegawadaruratan dalam 2 3 4 BLS
pelayanan Darah
Pertolongan Pertama 2 3 4 BLS
pada pendonor darah
yang mengalami reaksi
donor pada saat pre
donasi, saat donasi, dan
post donasi darah
Manajemen 2 3 4 BLS
Kegawatdaruratan Air
Way
Manajemen BLS
Kegawatdaruratan
Breathing
Manajemen BLS
Kegawatdaruratan
Circulation
Praktik Rekrutmen 4 4 4 PKL Teknologi
pendonor darah pada Penyediaan
kelompok sasaran Darah
Praktik Seleksi pendonor 3 4 4 PKL Teknologi
sesuai prosedur standar Penyediaan
Darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 36
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Praktik pengambilan 3 3 4 PKL Teknologi
darah pendonor secara Penyediaan
konvensional sesuai Darah
prosedur standar
Praktik pengambilan 3 3 4 PKL Teknologi
darah pendonor secara Penyediaan
aferesis sesuai prosedur Darah
standar
Praktik pengolahan 3 3 4 PKL Teknologi
komponen darah dan Penyediaan
penyimpanan sesuai Darah
dengan prosedur standar
Sistem pencatatan, 2 3 4 PKL Teknologi
pelaporan, dan Penyediaan
dokumentasi pada Darah
kegiatan tehnologi
penyediaan darah dan
pangaplikasian pada SIM
Pelayanan Darah
Penerapan kewaspadaan 2 3 4 PKL Teknologi
universal pelayanan Penyediaan
darah Darah
Mampu melakukan Desinfeksi, 2 4 4 K3 Laboratorium
pengamanan darah Dekontaminasi dan Pelayanan
donor sesuai standar sterilisasi peralatan dan Darah
tempat kerja dalam
pelayanan darah
Kewaspadaan Universal 2 4 4 K3 Laboratorium
dalam pelayanan darah Pelayanan
Darah
Penanganan Limbah 2 4 4 K3 Laboratorium
Medis Pelayanan
Darah
Teknik, alur, prosedur, 3 3 4 IMLTD
dan analisa hasil uji
saring sifilis, HBsAg,
HCV, dan HIV dengan
metode Rapid
Teknik, alur, prosedur, 3 3 4 IMLTD
dan analisa hasil uji
saring , Sifilis, HBsAg,
HCV dan HIV metode
ELISA
Teknik, alur, prosedur, 3 3 4 IMLTD
dan analisa hasil uji
saring Malaria metode
Imunokromatografi dan
ELISA
Teknik, alur, prosedur, 3 3 4 IMLTD
dan analisa hasil uji
saring Sifilis,HBsAg, HCV,
dan HIV metode CLIA

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 37
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Teknik, alur, prosedur, 3 2 2 IMLTD
dan analisa hasil uji
saring HIV, HBsAg, HCV
metode Nucleic Acid
Amplification Testing
(NAT)
Penatalaksanaan hasil uji 3 3 4 IMLTD
saring darah Initial
Reactive (IR) dan
Repeated Reactive (RR)
Rujukan kasus IMLTD 3 3 4 IMLTD
dan umpan balik
pendonor
Identifikasi permasalahan 3 3 4 IMLTD
teknis pada uji saring
IMLTD dan penangannya
Teknik, alur, prosedur, 3 3 4 IMLTD
dan analisa hasil uji
saring sifilis, HBsAg,
HCV, dan HIV dengan
metode Rapid
Teknik, alur, prosedur, 3 3 4 IMLTD
dan analisa hasil uji
saring , Sifilis, HBsAg,
HCV dan HIV metode
ELISA
Teknik, alur, prosedur, 3 3 4 IMLTD
dan analisa hasil uji
saring Malaria metode
Imunokromatografi dan
ELISA
Good Manufacturing 2 2 3 Manajemen
Practice (GMP)/cara Mutu Pelayanan
pembuatan Obat yang Darah
baik (CPOB)
(P1CPKK516) 3 2 3 Serologi
Teknik, alur, prosedur, Golongan Darah
dan analisa hasil (SGD)
pemeriksaan golongan
darah ABO dan Rhesus
dengan metode slide test,
tube test, gel test sesuai
ketentuan standar
Teknik, alur, prosedur, 3 2 3 Serologi
dan analisa hasil Golongan Darah
konfirmasi Golongan (SGD)
Darah ABO dan Rhesus
dan penanganan
masalahnya
Prinsip dan standar 2 2 3 Serologi
skrining dan identifikasi Golongan Darah
antibodi golongan darah (SGD)
pendonor dengan metode
konvensional dan gel test

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 38
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Identifikasi, validasi, dan 2 2 3 Serologi
perawatan alat, bahan, Golongan Darah
dan reagensia skrining (SGD)
dan identifikasi antibodi
dengan metode
konvensional dan gel test
Alur, prosedur, dan 2 2 3 Serologi
analisa hasil skrining dan Golongan Darah
identifikasi antibodi (SGD)
golongan darah pendonor
dengan metode
konvensional dan Gel
Test
Permasalahan teknis 2 2 2 Serologi
pada skrining dan Golongan Darah
identifikasi antibodi (SGD)
golongan darah pendonor
dan cara penanganannya
Identifikasi, validasi, dan 2 2 3 Serologi
perawatan alat, bahan, Golongan Darah
dan reagensia Uji Silang (SGD)
Serasi metode
konvensional dan gel test
Alur, prosedur, dan 2 2 3 Serologi
analisa hasil Uji Silang Golongan Darah
Serasi metode (SGD)
konvensional dan gel test
Identifikasi permasalahan 2 2 3 Serologi
teknis pada hasil uji silang Golongan Darah
serasi dan penangannya: (SGD)
Incompatibilitas pada
USS dan penanganannya
Uji silang serasi pada 3 2 3 Serologi
kasus darah langka, Golongan Darah
HDFN dan AIHA (SGD)
Teknik pemeriksaan lanjut 3 2 3 Serologi
pada kasus Pemeriksaan Golongan Darah
Auto immune Hemolitik (SGD)
Anemia (AIHA) tipe
hangat, dan tipe dingin
Teknik pemeriksaan lanjut 3 3 3 Serologi
pada kasus Pemeriksaan Golongan Darah
Hemolytic Disease of the (SGD)
New Born (HDN)
Teknik Pemeriksaan 3 2 3 Serologi
inkompatibilitas karena Golongan Darah
obat dan multi transfusi (SGD)
Teknik transfusi massive 2 2 3 Serologi
dan pengeluaran darah Golongan Darah
untuk transfusi (SGD)
Pencatatan, pelaporan, 2 2 2 Serologi
dokumentasi, Evaluasi Golongan Darah
dan Monitoring pada (SGD)
pemeriksaan serologi
golongan darah

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 39
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Pemeriksaan konfirmasi 2 3 4 PKL
golongan darah, Pengamanan
pembuatan test sel uji Darah
(test sel ABO dan CCC),
dan validasi reagensia
Pemeriksaan uji saring 2 3 4 PKL
IMLTD dengan metoda Pengamanan
Rapid, EIA, dan metoda Darah
lainnya
Sistem pencatatan, 2 3 4 PKL
pelaporan, dan Pengamanan
dokumentasi pada Darah
kegiatan pengamanan
darah dan pangaplikasian
pada SIM Pelayanan
Darah
Penerapan kewaspadaan 2 3 4 PKL
universal pelayanan Pengamanan
darah Darah
Mampu melakukan Teknik, alur, dan prosedur 4 4 4 Komponen
pengolahan pengolahan, Darah
komponen darah penyimpanan,
pendonor, pendistribusian,
Penyimpanan darah transportasi dan rujukan
pendonor, komponen darah: Packed
pendistribusian dan Red Cells (PRC), Liquid
transportasi darah Plasma (LP), Platelet/
donor dan rujukan Thrombocyte
sesuai standar Concentrate(TC), Fresh
Frozen Plasma (FFP),
Cyoprecipitate, Sel Darah
Merah Pekat Miskin
Lekosit, dan Buffy coat
(BC)
Sistem hemovigilance 1 2 3 Clinical Use of
dalam pelayanan Blood (CUB)
penyediaan darah dan
Hemovigilance
Resiko transfusi darah 2 2 2 Clinical Use of
Blood (CUB)
dan
Hemovigilance
Penerimaan permintaan 2 2 3 PKL Distribusi &
darah: formulir dan Transportasi
sampel darah
Pemeriksaan golongan 2 2 3 PKL Distribusi &
darah dan Rhesus, uji Transportasi
silang serasi, Coomb's
test, skrining dan
identifikasi antibodi, dan
penaganan kasus
inkompatibilitas dengan
berbagai metode tube
test, gel test dan metoda
lainnya.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 40
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Pemeriksaan untuk 2 2 3 PKL Distribusi &
temuan kasus diskrepansi Transportasi
golongan darah.
Pemeriksaan rujukan 2 3 4 PKL Distribusi &
sampel darah kasus Transportasi
serologi golongan darah.
Pengepakan dan 2 2 3 PKL Distribusi &
pengeluaran darah Transportasi
Sistem pencatatan, 2 3 3 PKL Distribusi &
pelaporan, dan Transportasi
dokumentasi pada
kegiatan distribusi dan
transportasi darah serta
pangaplikasian pada SIM
Pelayanan Darah
Penerapan kewaspadaan 2 3 3 PKL Distribusi &
universal pelayanan Transportasi
darah
Prinsip praktik klinis 1 2 2 Clinical Use of
transfusi darah Blood (CUB)
dan
Hemovigilance
Mampu melakukan Monitoring suhu 3 3 3 Komponen
pencatatan, penyimpan , distribusi dan Darah
dokumentasi, penyimpanan komponen
pelaporan, monitoring darah
dan evaluasi kegiatan Teknik, alur, dan prosedur 2 2 3 Komponen
di pelayanan darah distribusi dan transportasi Darah
sesuai standar darah antar UTD, dari
UTD ke BDRS, dari
BDRS ke bangsal rumah
sakit
Analisa dan penanganan 3 2 3 Komponen
masalah teknis dalam Darah
pengolahan komponen
darah, penyimpanan dan
transportasi darah
Monitoring suhu 3 3 3 Komponen
penyimpan , distribusi dan Darah
penyimpanan komponen
darah
Pencatatan, pelaporan, 3 3 4 IMLTD
monitoring dan evaluasi
hasil pemeriksaan IMLTD
Reaksi transfusi dan 2 2 3 Clinical Use of
kejadian ikutan pasca Blood (CUB)
transfusi serta dan
penatalaksanaannya Hemovigilance
Analisis keberhasilan 2 2 2 Rekrutmen
kegiatan rekrutmen dan Donor
memahami permasalahan
teknis dalam Rekrutmen
Donor serta cara
mengatasinya

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 41
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
2. Profil 2. Pelaksana Pengujian Mutu Produk Darah (P2)
Deskripsi: Teknisi yang melakukan pengujian mutu produk darah sesuai prosedur dan
standar
Menguasai konsep 2 2 3 Manajemen
penjaminan mutu Pelulusan produk Mutu Pelayanan
sarana dan produk Darah
darah Audit Internal dan 2 2 2 Manajemen
Eksternal Mutu Pelayanan
Darah
Umpan Balik Pelanggan 2 2 2 Manajemen
Mutu Pelayanan
Darah
Manajemen Resiko Mutu 2 2 3 Manajemen
(MRM) Keluhan dan Mutu Pelayanan
Penarikan Produk Darah
Menguasai kualifikasi Kualifikasi dan Validasi 2 2 3 Manajemen
alat, validasi bahan alat dan reagensia dalam Mutu Pelayanan
habis pakai dan pelayanan darah Darah
validasi proses
pelayanan darah
Menguasai penilaian (Pengujian Mutu Produk 3 3 3 Manajemen
mutu produk dan darah Mutu Pelayanan
pelayanan darah Darah
Mampu melakukan Pemeliharaan alat, bahan, 2 2 2 Manajemen
kualifikasi alat, dan reagensia untuk Mutu Pelayanan
validasi bahan habis pelayanan darah Darah
pakai dan validasi
proses pelayanan
darah
Mampu melakukan SOP dalam pelayanan 3 3 3 Manajemen
pengujian mutu darah Mutu Pelayanan
produk darah sesuai Darah
standar
3. Profil 3. Edukator Layanan Darah (P3)
Deskripsi: Teknisi yang memberikan komunikasi, informasi, edukasi dibidang
pelayanan darah
Menguasai konsep Prinsip praktik klinis 1 2 2 Komunikasi
pengerahan, transfusi darah
pelestarian pendonor Informasi standar yang 2 2 1 Rekrutmen
darah (donor dibutuhkan untuk Donor
retention), sesuai rekrutmen:
standar kriteria/persyaratan donor
darah dan pendonor
darah, alur dan prosedur
donor darah dalam
gedung dan luar gedung
(Mobile Unit), Jenis
komponen Darah,
manfaat menjadi
pendonor darah

Menguasai teknik Prinsip dan standar 1 1 1 Rekrutmen


komunikasi, informasi Rekrutmen pendonor Donor
dan Edukasi di darah
bidang pelayanan

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 42
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
darah Konsep, prinsip, dan 2 2 3 Komunikasi
teknik/metode pemberian
informasi dan edukasi di
bidang pelayanan darah
Komunikasi 2 2 3 Komunikasi
Interprofesional
Organisasi pendonor 1 1 1 Rekrutmen
darah Donor
Mampu melakukan Pelestarian Pendonor 1 2 3 Rekrutmen
pengerahan, darah: teknik dan metode Donor
pelestarian pendonor pelestarian,
darah (donor reward/penghargaan
retention), sesuai terhadap pendonor darah
standar Teknik memotivasi 1 2 3 Rekrutmen
masyarakat menjadi Donor
pendonor darah dan atau
komponen darah
Praktikum memberikan 2 2 3 Komunikasi
penyuluhan kepada
masyarakat untuk menjadi
donor darah sukarela
Teknik memotivasi 2 2 3 Komunikasi
pendonor darah untuk
melakukan donasi ulang
secara regular
Rekrutmen pendonor 2 2 3 Rekrutmen
darah pada kelompok Donor
sasaran dengan berbagai
metode
Mampu melakukan Metoda Advokasi kepada 1 2 2 Clinical Use of
komunikasi, informasi pihak berkepentingan Blood (CUB)
dan Edukasi di dalam penerapan system dan
bidang pelayanan hemovigilance dalam Hemovigilance
darah penyediaan darah
Edukasi Pemakaian darah 2 3 2 Komunikasi
secara rasional

1 Bertaqwa kepada Konsep Ketuhanan dan 2 2 3 Agama


Tuhan Yang Maha konsep Keagamaan
Esa dan mampu Paradigma Kitab Suci 2 2 2 Agama
menunjukkan sikap Agama dan peradaban 2 2 2 Agama
religius; Dunia
Fungsi dan Peran Agama 2 2 3 Agama
2 Menjunjung tinggi nilai Pluralitas toleransi dan 2 2 2 Agama
kemanusiaan dalam multikulturalisme
menjalankan tugas Integrasi Iman dan 3 3 3 Agama
berdasarkan agama, kehidupan beragama
moral dan etika serta dalam Membentuk
budaya; kerukunan beragama
3 Berkontribusi dalam Dasar dan pengertian 1 1 2 Pancasila
peningkatan mutu Hakekat manusia
kehidupan
bermasyarakat, Pancasila sebagai sistem 1 1 2 Pancasila
berbangsa, filsafat

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 43
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
bernegara, dan Pancasila dalam konteks 1 2 2 Pancasila
peradaban sejarah perjuangan
berdasarkan bangsa Indonesia
Pancasila; Pancasila sebagai 1 2 2
paradigma: sosial, politik, Pancasila
hukum, ekonomi,
pendidikan, pers (media),
kehidupan beragama,
Iptek, seni budaya,
lingkungan hidup
Pancasila sebagai sistem 1 2 2 Pancasila
etika politik dan ideologi
negara
UUD 1945 1 2 2 Pancasila

4 Berperan sebagai Konsep dasar dan 1 1 2 Pendidikan


warga negara yang komponen pokok Kewargannegar
bangga dan cinta pendidikan aan
tanah air, memiliki kewarganegaraan
nasionalisme serta Pendidikan Belanegara 1 2 2 Pendidikan
rasa tanggungjawab Kewargannegar
pada negara dan aan
bangsa; Hak Azasi Manusia dan 1 2 2 Pendidikan
permasalahannya Kewargannegar
aan
Ketahanan nasional dan 1 2 2 Pendidikan
pengembangannya Kewargannegar
aan
5 Menghargai Politik dan Strategi 1 1 2 Pendidikan
keanekaragaman Nasional Kewargannegar
budaya, pandangan, aan
agama, dan Geopolitik dan 1 2 2 Pendidikan
kepercayaan, serta geostrategic Kewargannegar
pendapat atau temuan aan
orisinal orang lain;
6 Bekerja sama dan Landasan dan tujuan 1 2 2 Pancasila
memiliki kepekaan Pendidikan Pancasila
sosial serta
kepedulian terhadap
masyarakat dan
lingkungan;
7 Taat hukum dan Anti Korupsi, Kolusi, dan 1 2 2 Pendidikan
disiplin dalam Nepotisme Kewarganegara
kehidupan an
bermasyarakat dan
bernegara;
8 Menginternalisasi Wawasan Nusantara 1 1 2 Pendidikan
nilai, norma, dan etika Kewarganegara
akademik; an
9 Menunjukkan sikap Tanggungjawab Profesi 2 3 3 Etika Profesi
bertanggungjawab Teknisi Pelayanan Darah dan Hukum
atas pekerjaan di Kesehatan
bidang keahliannya
secara mandiri;

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 44
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
10 Menginternalisasi Pendidikan Belanegara 1 2 2 Pendidikan
semangat Kewarganegara
kemandirian, an
kejuangan, dan Ketahanan nasional dan 1 2 2 Pendidikan
kewirausahaan; pengembangannya Kewarganegara
an
11 Mampu Landasan Hukum dan 1 2 2 Etika profesi dan
melaksanakan praktik peraturan perundang- Hukum
pelayanan darah, undangan terkait Kesehatan
dengan menjunjung pelayanan darah
tinggi kode etik profesi Kode Etik Teknisi 2 3 3 Etika profesi dan
teknisi pelayanan Pelayanan Darah Hukum
darah; Kesehatan
Tanggungjawab Profesi 2 3 3 Etika profesi dan
Teknisi Pelayanan Darah Hukum
Kesehatan
Etika Profesi teknisi 2 3 3 Etika profesi dan
pelayanan darah Hukum
Kesehatan
Permasalahan Etika 2 2 2 Etika profesi dan
Profesi dalam pelayanan Hukum
darah Kesehatan
12 Mampu Fenomena/ masalah 3 3 3 Karya Tulis
menyelesaikan dalam pelayanan darah Ilmiah / KTI
pekerjaan berlingkup Masalah Penelitian 3 3 3 Karya Tulis
luas dan menganalisis Ilmiah / KTI
data dengan beragam
metode yang sesuai Manfaat & Tujuan 3 3 3 Karya Tulis
baik yang belum Penelitian Ilmiah / KTI
maupun sudah baku; Variabel penelitian 3 3 3 Karya Tulis
Ilmiah / KTI
Populasi & Sampel 3 3 3 Karya Tulis
Ilmiah / KTI
Instrumen & Analisis Data 3 3 3 Karya Tulis
Ilmiah / KTI
13 Mampu menunjukkan Konsep Manajemen Mutu 2 2 2 Manajemen
kinerja yang bermutu dalam Pelayanan Darah Mutu Pelayanan
dan terukur; Darah
14 Mampu memecahkan Manajemen UTD PMI 3 3 3 Manajemen
masalah pekerjaan Pelayanan
dengan sifat dan Darah
konteks yang sesuai Manajemen UTD RS 3 3 3 Manajemen
bidang keahlian Pelayanan
terapannya, Darah
didasarkan pada Manajemen Bank Darah 3 3 3 Manajemen
pemikiran logis, RS Pelayanan
inovatif dan Darah
bertanggung jawab
atas hasilnya secara
mandiri;
15 Mampu menyusun Etika Penulis Karya Ilmiah 3 3 3 Karya Tulis
laporan hasil dan Ilmiah / KTI
proses kerja secara

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 45
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
akurat dan sahih, Ejaan yang 1 2 2 Bahasa
serta disempurnakan Indonesia
mengkomunikasikan- Penulisaan ejaan dan 1 2 3 Bahasa
nya secara efektif tanda baca Indonesia
kepada pihak lain
yang membutuhkan; Kalimat dan kalimat efektif 1 2 3 Bahasa
dalam penulisan Indonesia
Paragraf atau alinea 1 2 3 Bahasa
dalam teks Indonesia
Korespondensi (surat 2 2 3 Bahasa
menyurat) Indonesia
16 Mampu bekerja sama, Komunikasi efektif dalam 3 2 3 Komunikasi
berkomunikasi, dan pelayanan darah
berinovatif dalam Komunikasi 2 2 3 Komunikasi
pekerjaannya; Interprofesional
Ruang lingkup, dasar- 1 1 1 Bahasa Inggris
dasar komunikasi dalam
bahasa Inggris, dan
peran pentingnya dalam
bidang Teknologi Bank
Darah
Istilah-istilah bahasa 2 2 3 Bahasa Inggris
Inggris dalam bidang
Teknologi Bank Darah
Istilah-istilah dan kosa 2 3 3 Bahasa Inggris
kata bahasa Inggris
dalam bidang Teknologi
Bank Darah dan
penerapannya dalam
komunikasi dua arah: kind
of disease/infection, blood
donor, blood transfusion,
blood donation, blood
component, blood
establisment
Ruang lingkup, dasar- 1 1 1 Bahasa Inggris
dasar komunikasi dalam
bahasa Inggris, dan peran
pentingnya dalam bidang
Teknologi Bank Darah
Adjective, adverb, tenses, 2 2 3 Bahasa Inggris
active and passive forms,
direct and indirect
sentences, adjective
clause
Metode pemberian 2 3 3 Bahasa Inggris
informasi kesehatan
dalam bahasa Inggris
Membaca berbagai jenis 2 2 3 Bahasa Inggris
naskah ilmiah bidang
Teknologi Bank Darah
dalam bahasa Inggris

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 46
CAPAIAN KEDALAMAN
NO BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
PEMBELAJARAN K A P
Aplikasi komunikasi dua 2 2 3 Bahasa Inggris
arah dalam bahasa
Inggris dalam pelayanan
Transfusi Darah
Test TOEFL 2 2 3 Bahasa Inggris
Konsep dan fungsi 1 2 2 Bahasa
bahasa Indonesia
Ragam dan laras bahasa 1 2 3 Bahasa
Indonesia
Translate Inggris ke 2 2 3 Bahasa Inggris
Indonesia
Indonesia ke Inggris
17 Mampu Manajemen UTD PMI 3 3 3 Manajemen
bertanggungjawab Pelayanan
atas pencapaian hasil darah
kerja kelompok dan Manajemen UTD RS 3 3 3 Manajemen
melakukan supervisi pelayanan
dan evaluasi terhadap Darah
penyelesaian Manajemen Bank Darah 3 3 3 Manajemen
pekerjaan yang RS Pelayanan
ditugaskan kepada Darah
pekerja yang berada
di bawah
tanggungjawabnya;
18 Mampu melakukan Monitoring dan evaluasi 2 2 3 Manajemen
proses evaluasi diri kegiatan pelayanan darah Mutu pelayanan
terhadap kelompok Darah
kerja yang berada di
bawah tanggung
jawabnya, dan
mengelola
pengembangan
kompetensi kerja
secara mandiri;
19 Mampu Sistem pencatatan, 3 3 4 SIM Pelayanan
mendokumentasikan, pelaporan, dan Darah
menyimpan, dokumentasi pada
mengamankan, dan kegiatan pelayanan darah
menemukan kembali metode terkini dan
data untuk menjamin pangaplikasian pada SIM
kesahihan dan Pelayanan Darah
mencegah plagiasi.
Pencegahan Plagiarisme 3 3 3 KTI

B. Struktur Kurikulum
Kurikulum yang digunakan pada Program Diploma III Teknologi Bank Darah.
Total SKS yang harus diselesaikan sebanyak 108 SKS, yang terdiri dari
kurikulum inti sebanyak 86 SKS dan kurikulum mutan lokal 22 SKS.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 47
Tabel 1. Struktur Kurikulum Inti Diploma III Teknologi Bank Darah

Kode Bobot Praktik


No. Mata Kuliah Teori Praktikum
Mata Kuliah SKS Lapangan
1 TBD.D3.1.01 Agama 2 2 0 0
2 TBD.D3.1.02 Pancasila 2 2 0 0
3 TBD.D3.1.03 Bahasa Indonesia 2 1 1 0
4 TBD.D3.1.04 Bahasa Inggris 1 2 1 1 0
5 TBD.D3.2.16 Bahasa Inggris 2 2 1 1 0
6 TBD.D3.1.05 Biologi Sel dan genetika 2 2 0 0
7 TBD.D3.1.06 Immunologi 2 2 0 0
8 TBD.D3.1.07 Hematologi 2 1 1 0
K3 Laboratorium
9 TBD.D3.1.08 2 1 1 0
Pelayanan Darah
Pendidikan
10 TBD.D3.2.09 2 1 1 0
Kewarganegaraan
11 TBD.D3.2.10 Biokimia Darah 2 2 0 0
12 TBD.D3.2.11 Anatomi Fisiologi 2 2 0 0
13 TBD.D3.2.12 Rekrutmen Pendonor 2 1 1 0
14 TBD.D3.2.13 Komunikasi 2 1 1 0
Serologi Golongan Darah
15 TBD.D3.2.14 2 1 1 0
(Immunohemtologi) 1
Serologi Golongan Darah
16 TBD.D3.3.20 3 1 2 0
(Immunohemtologi) 2
Serologi Golongan Darah
17 TBD.D3.4.25 2 1 1 0
(Immunohemtologi) 3
Serologi Golongan Darah
18 TBD.D3.5.32 3 1 2 0
(Immunohemtologi) 4
Infeksi Menular Lewat
19 TBD.D3.2.15 Transfusi Darah 2 1 1 0
(Mikrobiologi & Virologi) 1
Infeksi Menular Lewat
20 TBD.D3.3.21 Transfusi Darah 3 1 2 0
(Mikrobiologi & Virologi) 2
Infeksi Menular Lewat
21 TBD.D3.4.26 Transfusi Darah 2 1 1 0
(Mikrobiologi & Virologi) 3
Infeksi Menular Lewat
22 TBD.D3.5.33 Transfusi Darah 2 1 1 0
(Mikrobiologi & Virologi) 4
23 TBD.D3.3.17 Seleksi Donor 2 1 1 0
24 TBD.D3.3.18 Pengambilan Darah 3 1 2 0
25 TBD.D3.3.19 Etika Profesi dan Hukum 2 2 0 0
26 TBD.D3.3.22 Basic Live Support (BLS) 2 1 1 0
Manajemen Pelayanan
27 TBD.D3.3.23 2 1 1 0
Darah
28 TBD.D3.3.24 Psikologi 2 1 1 0
29 TBD.D3.4.27 Komponen Darah 3 1 2 0
30 TBD.D3.4.28 CUB dan Hemovigilance 2 2 0 0
31 TBD.D3.4.29 SIM Pelayanan Darah 2 1 1 0
Manajemen Mutu
32 TBD.D3.4.30 2 1 1 0
Pelayanan Darah 1
Manajemen Mutu
33 TBD.D3.5.34 2 1 1 0
Pelayanan Darah 2
Metodologi Penelitian &
34 TBD.D3.5.35 3 1 2 0
Statistik
35 TBD.D3.4.31 PKL Penyediaan Darah 3 0 0 3

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 48
Kode Bobot Praktik
No. Mata Kuliah Teori Praktikum
Mata Kuliah SKS Lapangan
36 TBD.D3.5.36 PKL Pengamanan Darah 4 0 0 4
PKL Distribusi &
37 TBD.D3.6.37 2 0 0 2
Transportasi Darah
38 TBD.D3.6.38 KTI 3 0 3 0
JUMLAH 86 42 35 9
Keterangan
TBD : Program Studi Teknologi Bank Darah
D3 : Diploma III
X : Semester
XX : Nomor urut

Teori Praktikum Lapangan


Jumlah SKS 42 35 9
Jumlah Jam (42 x 16 x50')/60' = 560
(44 x 16 x 170')/60' = 1994,67 Jam
Pembelajaran Jam

Prosentasi Jam 22% 78%


Pembelajaran
Dari hasil pemetaan capaian pembelajaran dengan mata kuliah didapatkan 6
SKS wajib ditempuh (wajib diikuti oleh peserta dengan mengikuti kuliah di
Perguruan Tinggi Penyelenggara) dan 80 SKS dapat diajukan untuk ditempuh
dengan cara asesmen melalui RPL.

Tabel 2. Data Mata Kuliah Wajib Tempuh Untuk Program RPL

NO. KODE MK MATA KULIAH BOBOT SKS


1 TBD.D3.5.35 Metodologi Penelitian & Statistik 3
2 TBD.D3.6.38 Karya Tulis Ilmiah (KTI) 3
JUMLAH 6

Tabel 3. Data Mata Kuliah Yang Dapat Diajukan RPL


BOBOT
NO. KODE MK MATA KULIAH
SKS
1 TBD.D3.1.01 Agama 2
2 TBD.D3.1.02 Pancasila 2
3 TBD.D3.1.03 Bahasa Indonesia 2
4 TBD.D3.1.04 Bahasa Inggris 1 2
5 TBD.D3.2.16 Bahasa Inggris 2 2
6 TBD.D3.1.05 Biologi Sel dan genetika 2
7 TBD.D3.1.06 Immunologi 2
7
8 TBD.D3.1.07 Hematologi 2
9 TBD.D3.1.08 K3 Laboratorium Pelayanan Darah 2
10 TBD.D3.2.09 Pendidikan Kewarganegaraan 2
11 TBD.D3.2.10 Biokimia Darah 2
12 TBD.D3.2.11 Anatomi Fisiologi 2
13 TBD.D3.2.12 Rekrutmen Pendonor 2

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 49
14 TBD.D3.2.13 Komunikasi 2
15 TBD.D3.2.14 Serologi Golongan Darah (Immunohemtologi) 1 2
16 TBD.D3.3.20 Serologi Golongan Darah (Immunohemtologi) 2 3
17 TBD.D3.4.25 Serologi Golongan Darah (Immunohemtologi) 3 2
18 TBD.D3.5.32 Serologi Golongan Darah (Immunohemtologi) 4 3
19 Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah 2
TBD.D3.2.15
(Mikrobiologi & Virologi) 1
20 Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah 3
TBD.D3.3.21 (Mikrobiologi & Virologi) 2
21 Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah 2
TBD.D3.4.26 (Mikrobiologi & Virologi) 3
22 Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah
TBD.D3.5.33 (Mikrobiologi & Virologi) 4 2
23 TBD.D3.5.33 Seleksi Donor 2
24 TBD.D3.3.17 Pengambilan Darah 3
25 TBD.D3.3.18 Etika Profesi dan Hukum 2
26 TBD.D3.3.19 Basic Live Support (BLS) 2
27 TBD.D3.3.22 Manajemen Pelayanan Darah 2
28 TBD.D3.3.23 Psikologi 2
29 TBD.D3.3.24 Komponen Darah 3
30 TBD.D3.4.27 CUB dan Hemovigilan 2
31 TBD.D3.4.28 SIM Pelayanan Darah 2
32 TBD.D3.4.29 Manajemen Mutu Pelayanan Darah 1 2
33 TBD.D3.4.30 Manajemen Mutu Pelayanan Darah 2 2
34 TBD.D3.4.31 PKL Penyediaan Darah 3
35 TBD.D3.5.36 PKL Pengamanan Darah 4
36 TBD.D3.6.37 PKL Distribusi & Transportasi Darah 2
JUMLAH 80

C. Pengakuan Hasil Asesmen


Pada program afirmasi dengan pendekatan rekognisi pembelajaran lampau
(RPL), struktur kurikulum dibedakan menjadi 6 SKS wajib ditempuh dan 80
SKS yang diberikan sebagai program asesmen RPL. Dari 80 SKS yang
diberikan kesempatan untuk diasses melalui RPL telah dilakukan uji coba di 6
Institusi Pendidikan, yaitu di Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah
Indonesia (ABK PMI) Jakarta, Univesitas Jend. Ahmad Yani Yogyakarta,
Poltekes Bhakti Setya Indonesia (BSI) Yogyakarta, Poltekes Kemenkes
Semarang, Poltekes Kemenkes Malang dan Akademi Teknologi Bank Darah
Surakarta.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 50
Hasil uji coba terhadap 30 calon peserta yang mengikuti asesmen didapat
kesimpulan jumlah SKS yang dapat di rekognisi (dibebaskan) sebanyak 66
SKS dari 80 SKS yang diberikan kesempatan untuk di ases melalui RPL.

Tabel 4. Data mata kuliah yang direkognisi melalui proses Asesmen RPL

KODE MK MATA KULIAH BOBOT SKS


TBD.D3.1.01 Agama 2
TBD.D3.1.02 Pancasila 2
TBD.D3.1.03 Bahasa Indonesia 2
TBD.D3.1.04 Bahasa Inggris 1 2
TBD.D3.2.16 Bahasa Inggris 2 2
TBD.D3.1.07 Hematologi 2
TBD.D3.1.08 K3 Laboratorium Pelayanan Darah 2
TBD.D3.2.09 Pendidikan Kewarganegaraan 2
TBD.D3.2.11 Anatomi Fisiologi 2
TBD.D3.2.12 Rekrutmen Pendonor 2
TBD.D3.2.13 Komunikasi 2
TBD.D3.2.14 Serologi Golongan Darah (Immunohemtologi) 1 2
TBD.D3.3.20 Serologi Golongan Darah (Immunohemtologi) 2 3
TBD.D3.4.25 Serologi Golongan Darah (Immunohemtologi) 3 2
TBD.D3.5.32 Serologi Golongan Darah (Immunohemtologi) 4 3
TBD.D3.2.15 Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah 2
(Mikrobiologi & Virologi) 1
TBD.D3.3.21 Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah 3
(Mikrobiologi & Virologi) 2
TBD.D3.4.26 Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah 2
(Mikrobiologi & Virologi) 3
TBD.D3.3.17 Seleksi Donor 2
TBD.D3.3.18 Pengambilan Darah 3
TBD.D3.3.19 Etika Profesi dan Hukum 2
TBD.D3.3.22 Basic Live Support (BLS) 2
TBD.D3.3.23 Manajemen Pelayanan Darah 2
TBD.D3.4.27 Komponen Darah 3
TBD.D3.4.29 SIM Pelayanan Darah 2
TBD.D3.4.30 manajemen Mutu Pelayanan Darah 1 2
TBD.D3.4.31 PKL Penyediaan Darah 3
TBD.D3.5.36 PKL Pengamanan Darah 4
TBD.D3.6.37 PKL Distribusi & Transportasi Darah 2
TOTAL 66

D. Rencana Pembelajaran Program Afirmasi


Berdasarkan hasil uji coba asesmen pembelajaran lampau sebagaimana
diuraikan diatas, maka dibuat rencana perkuliahan yang perlu ditempuh oleh
calon peserta untuk dapat menyelesaikan program studi Diploma Tiga
Teknologi Bank Darah di institusi penyelenggara Program Afirmasi Tenaga
Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 51
Kesehatan dalam Jabatan melalui RPL. Mata kuliah yang perlu ditempuh
adalah 20 SKS yang terdiri dari 6 SKS mata kuliah wajib tempuh dan 14 SKS
mata kuliah yang tidak lulus saat asesmen RPL. Jumlah SKS ini belum
termasuk mata kuliah muatan lokal.
Untuk mata kuliah muatan lokal, jumlah SKS yang wajib ditempuh maksimal
adalah 6 SKS, sedangkan sisanya dapat dilakukan rekognisi melalui asesmen
RPL.
Tabel 5. Distribusi Mata Kuliah untuk Program RPL D-III TBD
Semester 1
BOBOT
NO. KODE MK MATA KULIAH
SKS
1 TBD.D3.1.05 Biologi sel dan genetika 2
2 TBD.D3.1.06 Immunologi 2
3 TBD.D3.2.10 Biokimia Darah 2
Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah
4 TBD.D3.5.33 (Mikrobiologi & Virologi) 4 2

5 TBD.D3.3.23 Psikologi 2
6 TBD.D3.4.28 CUB dan Hemovigilance 2
7 TBD.D3.4.30 Manajemen Mutu Pelayanan Darah 2 2
8 TBD.D3.5.35 Metodologi Penelitian dan Statistik 3
JUMLAH 17

Semester II
BOBOT
NO. KODE MK MATA KULIAH
SKS
1 TBD.D3.6.38 Karya Tulis Ilmiah (KTI) 3
2 Muatan Institusi 1 2
3 Muatan Institusi 2 2
4 Muatan Institusi 3 2
JUMLAH 9

E. Implementasi Pembelajaran Teori


Rencana perkuliahan ini merupakan rencana maksimum sks yang perlu
ditempuh oleh calon peserta untuk dapat menyelesaikan kualifikasi Diploma
Tiga Teknologi Bank Darah Apabila dalam pelaksanaan asesmen dan
rekognisi pembelajaran lampau ternyata calon peserta dapat menunjukkan
bukti kelulusan seluruh 80 sks yang diberikan kesempatan melalui asesmen
RPL, maka calon tersebut hanya perlu menempuh 6 sks mata kuliah wajib
tempuh.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 52
Untuk calon peserta yang pengakuan hasil rekognisinya kurang dari 66 sks,
maka calon peserta tersebut dapat ditolak atau diterima dengan catatan harus
menempuh sejumlah mata kuliah yang tidak ada dalam daftar mata kuliah
tersebut melalui perkuliahan di kelas program reguler.
Rencana pembelajaran untuk Program Afirmasi diuraikan dalam tabel 6
sebagai berikut:

Tabel 6. Rencana pembelajaran untuk Program Afirmasi

Proses Tempat
No. Mata Kuliah Jmlh SKS Media
Pembelajaran Pembelajaran
1 Biologi sel dan 2 Proses 6 Modul Kampus atau
genetika T=2 pembelajaran Tempat Kerja
= Tutorial/ teori (2 dilakukan dengan sesuai
SKS x 50 menit x sistem Blok dan kebutuhan
14 minggu = 1400 atau sistem Modul1
menit = 23 jam/8 dalam bentuk
jam = 3 hari kuliah, responsi
atau tutorial
2 Immunologi 2 Proses 6 Modul Kampus atau
T=2 pembelajaran Tempat Kerja
= Tutorial/ teori (2 dilakukan dengan sesuai
SKS x 50 menit x sistem Blok dan kebutuhan
14 minggu = 1400 atau sistem Modul1
menit = 23 jam/8 dalam bentuk
jam = 3 hari kuliah, responsi
atau tutorial
3 Biokimia 2 Proses 6 Modul Kampus atau
Darah T=2 pembelajaran Tempat Kerja
= Tutorial/ teori (2 dilakukan dengan sesuai
SKS x 50 menit x sistem Blok dan kebutuhan
14 minggu = 1400 atau sistem Modul1
menit = 23 jam/8 dalam bentuk
jam = 3 hari kuliah, responsi
atau tutorial
4 Infeksi 2 SKS: Proses 6 Modul Tempat Kerja
Menular Lewat
T=1 pembelajaran Log book atau Lahan
Transfusi
Darah P=1 dilakukan praktik praktik
(Mikrobiologi & dengan sistem sesuai
Pedoman
Virologi) 4 Blok kebutuhan
Praktik Praktik
Lab:
1SKS=Praktik (1
SKS x 170 menit
x 14 minggu =
2380 menit =
39,6jam/8 jam
= 5 hari

T= 1 SKS
=Tutorial/ teori

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 53
Proses Tempat
No. Mata Kuliah Jmlh SKS Media
Pembelajaran Pembelajaran
(1SKS x 50 menit
x 14 minggu = 700
menit = 11,6 jam/8
jam = 2 hari
5 Psikologi 2 SKS : Proses 6 Modul Tempat Kerja
T=1 pembelajaran - Log book atau Lahan
P=1 dilakukan praktik praktik sesuai
dengan sistem - Pedoman kebutuhan
Blok dan atau Praktik
Praktik
sistem
Lab:
1SKS=Praktik (1 Modul dalam
SKS x 170 menit bentuk kuliah,
x 14 minggu = responsi atau
2380 menit = tutorial.
39,6jam/8 jam
= 5 hari

T= 1 SKS
=Tutorial/ teori
(1SKS x 50 menit
x 14 minggu = 700
menit = 11,6 jam/8
jam = 2 hari
6 CUB dan 2 Proses 6 Modul Kampus atau
Hemovigilance T=2 pembelajaran Tempat Kerja
= Tutorial/ teori (2 dilakukan dengan sesuai
SKS x 50 menit x sistem Blok dan kebutuhan
14 minggu = 1400 atau sistem Modul1
menit = 23 jam/8 dalam bentuk
jam = 3 hari kuliah, responsi
atau tutorial
7 Manajemen 2 SKS : Proses 6 Modul Tempat Kerja
Mutu
T=1 pembelajaran - Log book atau Lahan
Pelayanan
Darah 2 P=1 dilakukan praktik praktik sesuai
dengan sistem - Pedoman kebutuhan
Blok Praktik
Praktik
Lab:
1SKS=Praktik (1
SKS x 170 menit
x 14 minggu =
2380 menit =
39,6jam/8 jam
= 5 hari

T= 1 SKS
=Tutorial/ teori
(1SKS x 50 menit
x 14 minggu = 700
menit = 11,6 jam/8
jam = 2 hari

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 54
Proses Tempat
No. Mata Kuliah Jmlh SKS Media
Pembelajaran Pembelajaran
8 Metodologi 3 SKS (1T,2 P) Pembelajaran 9 Modul Kelas
Penelitian mandiri, Laptop, Tempat Kerja
Tutorial = presentasi proyektor
14x50 =700’/8 proposal di
Jam=87,5Jam/ depan dosen
8=1,45=2hari pembimbing
dan penguji
Praktik
menyusun Penulisan dan Draft KTI Kelas,
KTI=14X100’ bimbingan KTI tempat kerja
=1400’/8Jam kepada dosen
=175Jam/8 pembimbing.
=21,9=22 Hari
9 KTI 3 SKS = 3 P Pembelajaran Modul Kelas
mandiri, Laptop, Tempat Kerja
Praktik presentasi proyektor.
menyusun KTI= proposal di
3 SKS X14X170’ depan dosen
=7140’= 119/8Jam pembimbing
=14 Hari dan penguji

Penulisan dan Draft KTI (9


bimbingan KTI Modul)
kepada dosen
pembimbing.
10 Muatan 2 SKS Proses 4 Modul Kampus atau
Institusi 1 T=2 pembelajaran Tempat Kerja
= Tutorial/ teori (2 dilakukan dengan sesuai
SKS x 50 menit x sistem Blok dan kebutuhan
14 minggu = 1400 atau sistem Modul1
menit = 23 jam/8 dalam bentuk
jam = 3 hari kuliah, responsi
atau tutorial
11 Muatan 2 SKS Proses 4 Modul Kampus atau
Institusi 2 T=2 pembelajaran Tempat Kerja
= Tutorial/ teori (2 dilakukan dengan sesuai
SKS x 50 menit x sistem Blok dan kebutuhan
14 minggu = 1400 atau sistem Modul1
menit = 23 jam/8 dalam bentuk
jam = 3 hari kuliah, responsi
atau tutorial
12 Muatan 2 SKS Proses 4 Modul Kampus atau
Institusi 3 T=2 pembelajaran Tempat Kerja
= Tutorial/ teori (2 dilakukan dengan sesuai
SKS x 50 menit x sistem Blok dan kebutuhan
14 minggu = 1400 atau sistem Modul1
menit = 23 jam/8 dalam bentuk
jam = 3 hari kuliah, responsi
atau tutorial

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 55
BAB IV
PENUTUP

BAB IV. PENUTUP

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran Program Afirmasi dengan


Pendekatan RPL ini diharapkan menjadi acuan bagi perguruan tinggi
penyelenggara sehingga diperoleh capaian pembelajaran sesuai standar yang
diharapkan. Petunjuk teknis ini dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi
masing-masing program studi. Setiap program studi yang melaksanakan
program RPL ini wajib membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang
lebih rinci.
Dalam program ini dimungkinkan bagi setiap peserta didik untuk
memperoleh hasil asesmen yang berbeda-beda, sehingga seorang peserta didik
mungkin hanya perlu menempuh mata kuliah/SKS wajib dan mata kuliah/SKS
yang diakui melalui asesmen.
Peran serta aktif dari PT Penyelenggara serta pihak terkait merupakan
kunci utama keberhasilan dalam implementasi Desain Pembelajaran Program
Afirmasi dengan Pendekatan RPL di lapangan. Demikian, semoga petunjuk
teknis ini dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi upaya percepatan
peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kesehatan.

Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran RPL Diploma III Teknologi Bank Darah 56
LAMPIRAN
R E N C AN A P E M BEL AJ AR AN S EME S TE R (M an a jem en Mu tu Pel a ya n an Dara h 2)

Mata Kuliah : Manajemen Mutu Pelayanan Darah 2


Kode Mata Kuliah : TBD.D3.4.30.
Beban Studi : 2 SKS

1. Teori
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Metode Kriteria
Pertemuan Akhir yang Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok pembela- Penilaian dan
ke harus di tempuh (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan jaran Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
1. 1 x 50 Menjelaskan Konsep 1. Pengertian CPOB Ceramah, 1. Mhs Mengukur Makalah Kampus/
menit konsep Cara Manaje- 2. Pengertian Tutorial memperhatik pemahaman presentasi tempat kerja
Pembuatan Obat men Mutu Sistem an dosen teantang sesuai
yang Baik dalam Manajemen Mutu CPOB, Sistem kebutuhan
2. Tanya
(CPOB) di Unit Pelayanan pelayanan darah Manajemen
Transfusi Darah 3. Prinsip Jawab antar Mutu
Manajemen Mutu dosen dan pelayanan
mhs Darah
3. Dosen
merangkum
2. 1 x 50 (P2CPP1) Personalia 1. Organisasi dan Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu tanggung jawab Tutorial memperhati- pemahaman Makalah tempat kerja
menguasai 2. Pelatihan awal kan dosen mahasiswa presentasi sesuai
konsep 3. Pelatihan tentang kebutuhan
2. Tanya
penjaminan mutu berkesinam- personalia
sarana dan bungan Jawab antar
produk darah 4. Higiene personil dosen dan
mhs
3. Dosen
merangkum
3. 1 x 50 (P2CPKK2) Dokument 1. Standar Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit1 Mampu asi Opersional Tutorial, memperhatik pemahaman makalah tempat kerja
x 50 melakukan Prosedur (SPO) Diskusi an dosen mahasiswa presentasi sesuai
menit penilaian mutu 2. Catatan tentang SPO kebutuhan
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Metode Kriteria
Pertemuan Akhir yang Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok pembela- Penilaian dan
ke harus di tempuh (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan jaran Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
produk darah 2. Tanya dan Catatan
Jawab antar
dosen dan
mhs
3. Dosen
merangkum
4. 1 x 50 (P1CPP9) Pengenda- 1. Manajemen Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu lian dukumen Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai dokumen 2. Penyimpanan Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
tehnik, dan pengarsipan 2. Memilih tentang kebutuhan
pencatatan, catatan bahan manajemen
dokumentasi, diskusi dukumen,
pelaporan 3. Mempresent penyimpanan
kegiatan asikan dan
pelayanan darah makalah dan pengarsipan
sesuai standar mendiskusik catatan
an di kelas

5. 1 x 50 (P2CPKK1) Bangunan 1. Desain dan Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/


menit Mampu dan konstruksi Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
melakukan Fasilitas 2. Area pengolahan Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
kualifikasi alat, darah 2. Memilih tentang desain kebutuhan
validasi bahan 3. Laboratorium bahan kontruksi, area
habis pakai dan 4. Lokasi mobil unit diskusi pengolahan
validasi proses 3. Mempresen- darah,
pelayanan darah tasikan laboratorium
makalah dan dan lokasi
mendiskusik mobil unit
an di kelas
6. 1 x 50 (P2CPKK1) Peralatan 1. Desain dan Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu kontruksi Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
melakukan 2. Perawatan Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
kualifikasi alat, 3. Pembersihan 2. Memilih tentang desain kebutuhan
validasi bahan 4. Kalibrasi bahan dan kontruksi,
habis pakai dan diskusi perawatan,
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Metode Kriteria
Pertemuan Akhir yang Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok pembela- Penilaian dan
ke harus di tempuh (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan jaran Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
validasi proses 3. Mempresen- pembersihan
pelayanan darah tasikan dan kalibrasi
makalah dan
mendiskusi-
kan di kelas
7. 1 x 50 (P1CPP9) Sistem 1. Pengertian Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu Komputeri- 2. Prinsip Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai sasi 3. Persyaratan Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
teknik, 2. Memilih Tentang kebutuhan
pencatatan, bahan oengertian,
dokumentasi, diskusi prinsip dan
pelaporan 3. Mempresen- persyaratan
kegiatan tasikan sistem
pelayanan darah makalah dan komputerisasi
sesuai standar mendiskusi-
kan di kelas
UJIAN TENGAH SEMESTER
8. 1 x 50 (P2CPP2) Kualifikasi 1. Kualifikasi Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu dan peralatan Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai Validasi 2. Validasi proses Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
kualifikasi alat, pembuatan 2. Memilih tentang kebutuhan
validasi bahan bahan kualifikasi
habis pakai dan diskusi peralatan, dan
validasi proses 3. Mempresen- validasi proses
pelayanan darah tasikan pembuatan
makalah dan
mendiskusi-
kan di kelas
9. 1 x 50 (P2CPP2) Kualifikasi 1. Pemilihan sistem Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu dan pengujian yang Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai Validasi tepat untuk uji Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
kualifikasi alat, saring infeksi 2. Memilih tentang kebutuhan
validasi bahan menukar lewat bahan pemilihan
habis pakai dan transfuse darah diskusi sistem
validasi proses 2. Validasi kinerja 3. Mempresen- pengujian
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Metode Kriteria
Pertemuan Akhir yang Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok pembela- Penilaian dan
ke harus di tempuh (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan jaran Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
pelayanan darah pengujian tasikan yang tepat
makalah dan untuk uji
mendiskusi- saring infeksi
kan di kelas menukar lewat
transfusi darah
Validasi
kinerja
pengujian
10 1 x 50 (P2CPP2) Penanga- 1. Bahan dan Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu nan Bahan reagen Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai dan 2. Penerimaan dan Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
kualifikasi alat, Reagen karantina 2. Memilih tentang bahan kebutuhan
validasi bahan 3. Pelulusan bahan bahan dan reagen,
habis pakai dan pengolahan dan diskusi penerimaan
validasi proses reagen pengujian 3. Mempresen- karantina,
pelayanan darah yang baru datang tasikan pelulusan
makalah dan bahan
mendiskusi- pengolahan
kan di kelas
11. 1 x 50 (P2CPP2) Penanga- 1. Penyimpanan Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu nan Bahan 2. Keterlulusan Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai dan bahan dan Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
kualifikasi alat, Reagen reagen 2. Memilih tentang kebutuhan
validasi bahan 3. Manajemen bahan penyimpanan,
habis pakai dan pemasok diskusi ketertelusuran
validasi proses 3. Mempresen- bahan dan
pelayanan darah tasikan reagen,
makalah dan manajemen
mendiskusi- pemasok
kan di kelas
12. 1 x 50 (P2CPP1) Pengujian 1. Input Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu mutu 2. Spesifikasi Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai produk komponen darah Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
konsep darah 2. Memilih tentang kebutuhan
penjaminan mutu bahan pengujian
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Metode Kriteria
Pertemuan Akhir yang Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok pembela- Penilaian dan
ke harus di tempuh (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan jaran Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
sarana dan diskusi mutu produk
produk darah 3. Mempresen- darah yang
tasikan meliputi input
makalah dan dan
mendiskusi- spesisfikasi
kan di kelas komponen
darah
13. 1 x 50 (P2CPP1) Pemantau 1. Pelabelan Ceramah, 1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu an mutu 2. Tanggal daluarsa Tutorial, dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai darah dan Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
konsep komponen 2. Memilih tentang kebutuhan
penjaminan mutu darah bahan pemantauan
sarana dan diskusi mutu darah
produk darah 3. Mempresen- dan komponen
tasikan darah yang
makalah dan meliputi
mendiskusi- pelabelan dan
kan di kelas tanggal
daluarsa
14. 1 x 50 (P2CPP1) Pelulusan 1. Prinsip Ceramah,
1. Mahasiswa Mengukur Modul, Kampus/
menit Mampu produk 2. Persyaratan Tutorial,
dibagi dalam pemahaman makalah tempat kerja
menguasai Diskusi kelompok mahasiswa presentasi sesuai
konsep 2. Memilih tentang kebutuhan
penjaminan mutu bahan pelulusan
sarana dan diskusi produk
produk darah 3. Mempresen- meliputi prinsip
tasikan dan
makalah dan persyaratan
mendiskusi-
kan di kelas
UJIAN AKHIR SEMESTER
2. Praktika

Bahan Kajian Pengalaman


Kemampuan Belajar
Materi Kriteria
Pertem Akhir yang Metode Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok Penilaian
uan ke harus di tempuh pembelajaran (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan dan Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
1. 1 x 170 Mampu membuat Praktek 1. Langkah- Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kelas/ Tempat
menit SOP Membuat langkah Penugasan mempraktek- pemahaman Modul kerja sesuai
SOP pembuatan kan untuk dan panduan kebutuhan
SPO membuat SPO kemampuan praktik
2. Penysusnan mahasiswa
SPO tentang
penyusunan
SPO
2. 1 x 170 (P1CPP9) Dokumen- 1. Catatan, Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kelas/
menit Mampu tasi Formulir Penugasan mempraktek- pemahaman Modul Tempat kerja
menguasai 2. Pengendalian/ kan untuk dan Panduan sesuai
tehnik, manajemen pendokumen- kemampuan praktik kebutuhan
pencatatan, Dokumen tasian mahasiswa
dokumentasi, 3. Penyimpanan tentang
pelaporan dan catatan,
kegiatan pengarsipan formulir,
pelayanan darah pengendalian
sesuai standar manajemen
dokumen dan
penyimpanan
dan
pengarsipan
3. 1 x 170 (P2CPP1) Praktek 1. Persyaratan Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit Mampu membuat bangunan, Penugasan membuat pemahaman Modul Tempat kerja
menguasai spesifikasi desain dan spesifikasi dan Panduan sesuai
konsep bangunan konstruksi bangunan dan kemampuan praktik kebutuhan
penjaminan mutu dan 2. Peralatan peralatan mahasiswa
sarana dan peralatan desaian da dalam
produk darah kontruksi membuat
spesifikasi
bangunan
dan peralatan
4. 1 x 170 (P2CPP1) Praktek 1. Perawatan Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Kriteria
Pertem Akhir yang Metode Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok Penilaian
uan ke harus di tempuh pembelajaran (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan dan Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
menit Mampu Pemelihar 2. Pembersihan Penugasan mendemontrasi pemahaman Modul Tempat kerja
menguasai aan 3. Kalibrasi kan dan Panduan sesuai
konsep peralatan pemeliharaan kemampuan praktik kebutuhan/
penjaminan mutu peralatan mahasiswa Laboratorium
sarana dan tentang
produk darah pemeliharaan
peralatan
yang meliputi
perawatan,
pemebersihan
dan kalibrasi
5. 1 x 170 Mampu Praktek 1. Kualifikasi Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit melakukan Kualifikasi 2. Validasi Penugasan membuat pemahaman Modul Tempat kerja
kualifikasi alat, peralatan kualifikasi dan Panduan sesuai
validasi bahan peralatan, kemampuan praktik kebutuhan
habis pakai dan mahasiswa
validasi proses tentang
pelayanan darah praktek
kualifikasi
peralatan
6. 1 x 170 Mampu Praktek 1. Prinsip Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit melakukan validasi 2. Praktek Validasi Penugasan bestimulasi pemahaman Modul Tempat kerja
kualifikasi alat, proses proses memvalidasi dan Panduan sesuai
validasi bahan proses kemampuan praktik kebutuhan
habis pakai dan mahasiswa
validasi proses tentang
pelayanan darah validasi
proses
7. 1 x 170 Mampu Praktek 1. Spesifikasi Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit melakukan pembuatan 2. Penerimaan dan Penugasan membuat pemahaman Modul Tempat kerja
pengujian mutu spesifikasi karantina spesifikasi dan Panduan sesuai
produk darah bahan dan 3. Pelulusan bahan dan kemampuan praktik kebutuhan/
sesuai standar reagensia 4. Penyimpanan reagensia mahasiswa Laboratorium
5. Manajemen dalam
Pemasok pembuatan
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Kriteria
Pertem Akhir yang Metode Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok Penilaian
uan ke harus di tempuh pembelajaran (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan dan Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
spesisfikasi
bahan dan
reagensia
8. 1 x 170 Mampu Praktek 1. Spesifikasi Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit melakukan validasi 2 . Praktek validasi Penugasan melakukan pemahaman Modul Tempat kerja
kualifikasi alat, reagensia reagensia validasi dan Panduan sesuai
validasi bahan Serologi reagensia kemampuan praktik kebutuhan/
habis pakai dan Golongan Darah Serologi mahasiswa Laboratorium
validasi proses (Immunohema- Golongan dalam
pelayanan darah tologi) Darah memvalidasi
(Immunohema- reagensia
tologi) Serologi
Golongan
Darah
(Immuno-
hematologi)
9 1 x 170 Mampu Praktek 1. Spesifikasi Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit melakukan validasi 2. Praktek validasi Penugasan melakukan pemahaman Modul Tempat kerja
kualifikasi alat, reagensia reagensia validasi dan Panduan sesuai
validasi bahan Infeksi menular reagensia kemampuan praktik kebutuhan/
habis pakai dan lewat Transfusi Infeksi menular mahasiswa Laboratorium
validasi proses Darah/IMLTD lewat Transfusi dalam
pelayanan darah (Mikrobiologi & Darah/IMLTD memvalidasi
Virologi) (Mikrobiologi & reagensia
Virologi) lewat
Transfusi
Darah/IMLTD
(Mikrobiologi
& Virologi)
10. 1 x 170 (P2CPKK2) Praktek 1. Spesifikasi Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit Mampu Pengujian komponen darah Penugasan melakukan pemahaman Modul Tempat kerja
melakukan mutu 2. Pengujian mutu pengujian mutu dan Panduan sesuai
penilaian mutu produk darah lengkap produk darah kemampuan praktik kebutuhan/
produk darah dan darah mahasiswa Laboratorium
komponen darah dalam
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Kriteria
Pertem Akhir yang Metode Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok Penilaian
uan ke harus di tempuh pembelajaran (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan dan Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
menguji mutu
darah lengkap
11. 1 x 170 (P2CPKK2) Praktek 1. Praktek Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit Mampu Pengujian pengujian mutu Penugasan melakukan pemahaman Modul Tempat kerja
melakukan mutu komponen darah pengujian mutu dan Panduan sesuai
penilaian mutu produk Pack Red Cells komponen kemampuan praktik kebutuhan/
produk darah dan darah (PRC) darah Pack mahasiswa Laboratorium
komponen darah Red Cells dalam
(PRC) menguji mutu
darah Pack
Red Cells
(PRC)
12 1 x 170 (P2CPKK2) Praktek 1. Praktek Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit Mampu Pengujian Pengujian Mutu Penugasan melakukan pemahaman Modul Tempat kerja
melakukan mutu komponen pengujian mutu dan Panduan sesuai
penilaian mutu produk Fresh Frozen komponen kemampuan praktik kebutuhan/
produk darah dan darah Plasma (FFP) Fresh Frozen mahasiswa Laboratorium
komponen darah dan Plasma (FFP) dalam
2. Praktek dan komponen menguji mutu
pengujian mutu Liqiud Plasma Fresh Frozen
komponen (LP) Plasma (FFP)
Liqiud Plasma dan Liqiud
(LP) Plasma (LP)
13. 1 x 170 (P2CPKK2) Praktek 1. Praktek Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit Mampu Pengujian pengujian mutu Penugasan melakukan pemahaman Modul Tempat kerja
melakukan mutu komponen Anti pengujian mutu dan sesuai
Panduan
penilaian mutu produk Hemofili Factor komponen Anti kemampuan praktik kebutuhan/
produk darah dan darah (AHF) Hemofili Factor mahasiswa Laboratorium
komponen darah (AHF) dalam
menguji mutu
komponen
Anti Hemofili
Factor (AHF)
14. 1 x 170 (P1CPKK11) Praktek 1. Praktek Demontrasi, Mahasiswa Mengukur Look Book Kampus/
menit Mampu pelaporan pelaporan Penugasan membuat kemampuan
Bahan Kajian Pengalaman
Kemampuan Belajar
Materi Kriteria
Pertem Akhir yang Metode Mahasiswa Metoda/alat Tempat
waktu pokok Sub pokok Penilaian
uan ke harus di tempuh pembelajaran (disesuaikan penilaian Pembelajaran
(pokok bahasan dan Idikator
(CP) dengan
bahasan)
kondisi)
melakukan penyimpan penyimpangan/ laporan mahasiswa Modul Tempat kerja
monitoring dan gan/ tindakan penyimpangan/ dalam praktek Panduan sesuai
evaluasi kegiatan tindakan perbaikan dan tindak pelaporan praktik kebutuhan/Lab
pelayanan darah perbaikan pencegahan perbaikan dan penyimpa- oratorium
sesuai standar dan pencegahan ngan/tindakan
pencega- perbaikan dan
han pencegahan
U JI AN AK H I R S EME S TE R
Contoh Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI : ………………………………………………………


MATA KULIAH : ………………………………………………………
KODE MK : ………………………………………………………
BEBAN STUDI : ………………………………………………………
PENEMPATAN : ………………………………………………………
PERIODE : ………………………………………………………
PENANGGUNG JAWAB : ………………………………………………………
TIM PENGAJAR : ………………………………………………………

I. IDENTITAS
II. DESKRIPSI MATA KULIAH
III. CAPAIAN PEMBELAJARAN (KOMPETENSI)
IV. SUB CAPAIAN/TUJUAN PEMBELAJARAN
V. STRATEGI (KEGIATAN PEMBELAJARAN)
VI. PENILAIAN/EVALUASI (METODA/BOBOT)
VII. REFERENSI
Pertemuan Hari/Tgl Tujuan Bahan Kajian Metoda Media Dosen
ke waktu Pembelajaran
1
2

Anda mungkin juga menyukai