Anda di halaman 1dari 58

KEBIJAKAN PEMERINTAH

DALAM PELAYANAN
DARAH

DRG. HASLINDA, M.KES – KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Disampaikan pada:
Pertemuan Koordinasi Dalam Rangka Pelaksanaan Quick Wins
Pangkal Pinang, 6 April 2017
CURRICULUM VITAE
Nama Dr. dr. Yuyun SM Soedarmono, MSc
Tempat/tanggal Lahir Bandung, 23 September 1961
Alamat Jl. Purwa Utama Ujung No. 57, Jakarta Selatan
No Telepon 0811843718 / yuyun_soedarmono@yahoo.com
Jabatan Administrator Kesehatan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

Riwayat pendidikan 1. Program Doktor di Program Studi Biomedik, Universitas Indonesia, Jakarta-Indonesia, 2010
2. Master Program on Virology, Adelaide University, Adelaide-Australia, 1996
3. Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung- Indonesia, 1988
 
Riwayat pekerjaan 1. Dosen pada Program Studi Biomedik Kekhususan Sains Transfusi Universitas Indonesia,Jakarta-
Indonesia, 2005 – Sekarang
2. Dosen pada Akademi Teknisi Transfusi Darah PMI, Jakarta-Indonesia, 2000 – Sekarang
3. Ketua Kekhususan Program Studi Biomedik Kekhususan Sains Transfusi Universitas Indonesia,
Jakarta-Indonesia, 2011 – Sekarang
4. Ketua Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia (PDTDI), 2016-2018
5. Regional Director of ISBT for South East Asia, 2016-2019
6. Ketua Komite Pelayanan Darah Nasional, 2017-2020
PENDAHULUAN
 SIAPA YANG PERNAH DONOR ?
 SIAPA YANG PERNAH JADI RESIPIEN ?
 SIAPA YANG PERNAH MELAKUKAN
TRANSFUSI?
PENDAHULUAN
 DARAH ADALAH MATERI BIOLOGIS (ORGAN) 
BELUM BISA DISINTESIS
 DARAH SANGAT VITAL – MEMBERI MANFAAT
 TRANSFUSI DARAH BERESIKO
 MENYUMBANGKAN DARAH = MENYUMBANGKAN
ORGAN
TRANSFUSI = TRANSPLANTASI
SESUAI KEBUTUHAN
JUMLAH,
JENIS, RASIONAL
TEPAT WAKTU DAN MUDAH DIAKSES

KEAMANAN
BERKUALITAS
JUMLAH KEBUTUHAN DAN PRODUKSI DARAH
TAHUN 2015

PENDUDUK KEBUTUHAN PRODUKSI %

NASIONAL 251.307.724 5.026.154 4.644.863 92

JAWA BARAT 46.709.569 934.191 524.191 56,1

BANTEN 11.955.243 239.105 114.057 60,2

DKI 10.177.924 203.558 558.475 289,1

JAWA TENGAH 33.774.141 675.483 652.961 96,7


DIY 3.679.179 73.584 115.296 156,7
JAWA TIMUR 38.847.561 776.951 905.576 116,6

* Data berdasarkan laporan tahunan UTD tahun 2015


DATA PRODUKSI DARAH DI PROP JATENG (2015)

8
DATA PRODUKSI DARAH DI PROP JATENG (2015)

9
DATA PRODUKSI DARAH DI PROP JATENG (2015)

10
DARAH AMAN & BERKUALITAS
INSTITUSI PELAYANAN DARAH DI INDONESIA
TAHUN 2015

KAB/KOTA YANG
TIDAK MEMILIKI UTD
514 - 390 = 124
MENJAMIN KETERSEDIAAN DARAH

UTD Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) Rumah Sakit


PMI 221 UTD PMI & 193 UTD (432/2,633)* (2,633)**
RS)*
• Rekrutmen donor • Penimpanan darah
• Pengambilan darah • Persiapan pra-Transfusi
• Uji pra-Transfusion
• Pengujian darah • Penggunaan darah rasional
• Pengolahan darah • Transportasi darah ke
dan atas indikasi medis
• Penyimpanan darah bangsal perawatan
Distribusi darah • Sistim Haemovigillance
• • Sistim Haemovigillance
• Sistim Hemovigillance

Donor yang memenuhi Sistim Rujukan


syarat Pasien
PUSKESMAS (9,754)**
QUICK WIN PROGRAM ON BLOOD SERVICES
Collaboration between PHC, BC & Hospital on Blood
Services through Donor Recruitment & Selection
13

* MoH Data of Blood Services, 2017 Ministry of Health of Indonesia


** MoH on Line Data of Hospitals and PHCs, 2017
GAMBARAN UMUM
PELAYANAN DARAH
ALUR PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
UTD

BDRS
ALUR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH DI UTD

UTD
DIISI OLEH DONOR PALANG
MOHON DIISI LENGKAP DAN MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL MERAH
1 2 INDONESIA
Tempat Penyumbangan Tanggal
No. KTP/Paspor / SIM :…………………………………………………………… No. Kartu Donor : DIISI OLEH ADMINISTRASI
Nama Donor :…………………………………………………………… Validasi Donor : Kartu Donor
Al amat rumah :…………………………………………………………… Kel urahan :…………………………………………… KTP
…………………………………………………………… Kecamatan :…………………………………………… SIM
Jeni s Kel ami n : Lk Pr Kota : …………………………………………. Paspor

Al amat Kantor : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… Ri wayat Donor Sebel umnua : …………………………………………………………………………………………….


No. Tel p. Kantor/Emai l : …………………………………………………………… No. Tel p. Rumah/Hp : …………………………………………. …………………………………………………………………………………………….
Pekerj aan 1. TNI / POLRI 3. Petani / Buruh 5. Mahas i s wa/ Pel ajar 7. Lai n-l ai n …………………………………………………………………………………………….
2. Pegawai Negeri / Swas ta 4. Wi raswasta 6. Pedagang …………………………………………………………………………………………….
Tempat Kel ahi ran :………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….
Tgl /bl n/thn kel ahi ran : Tanggal Bul an Tahun …………………………………………………………………………………………….

Penghargaan yang tel ah di teri ma : 10x 25x 50x 75 x 100 x

Bersedi akah Saudara donor pada waktu bul an puasa ? Ya Tidak

Bersedi akah Saudara donor s aat di butuhkan untuk keperl uan tertentu (di l uar donor rutin) ? Ya Tidak

Donor yang terakhi r tgl :……………………………………… Sekarang donor yang ke ? Kal i Tanda Tangan / Paraf : ……………………………………………………….

DIISI OLEH PETUGAS HB 5 4 DIISI OLEH DOKTER


Nama Petugas HB Ni l ai Hb : ……………………………. Nama Dokter : ………………………………..
Macam donor : Vol
Sukarel
unteer
a Pengganti Tekanan darah : ………………………………… Denyut Nadi : …………………………………

Metoda pengambi l an darah Bi asa Aferes i s Autologus Berat Badan : ………………………………… Ti nggi Badan : …………………………………

HB Metode Cupri Sul fat : Berat Jeni s 1.053 Berat Jeni s 1.062 Keadaan Umum : ……………………………….. Suhu : …………………………………
>12,5 gr% Tenggel am < 17 gr % Mengapung

= 12,5 gr % Mel ayang = 17 gr % Mel ayang Ri wayat Medi s : ……………………………………………………………………………………………

<12,5 gr % Mengapung > 17 gr % Tenggel am


……………………………………………………………………………………………
Gol ongan darah : A B AB O

Rhes us : Posi tif Negatif Di tol ak / di ambi l s ebanyak : 350 cc 450 cc Kantong: S / D / T / Q

DIISI OLEH PETUGAS AFTAP 6


Nama Petugas Aftap : …………………………………………………………………..
Tanda tangan / paraf : No. Kantong :
Validasi Kantong Darah : …………………………………………………………..

17
Tanggal Pelaksanaan : 01 - Mei - 16
Tanggal Review : 01- Mei - 18
Ha l a ma n 1 da ri 2
Lampiran 1: Formulir Kuesioner dan Informed Consent Donor
Logo UTD
3

UNIT TRANSFUSI DARAH


Selamat Datang, Terima kasih atas kesediaan anda meluangkan waktu untuk menyumbangkan darah.
Mohon formulir ini diisi dengan sejujurnya untuk keselamatan anda dan calon penerima darah anda.

KUESIONER DONOR

Beri tanda x (silang) pada jawaban anda Ya Tidak Diisi petugas


Apakah anda :
1. Merasa sehat pada ?hari ini
2. Sedang minum antibiotik ?
3. Sedang minum obat lain untuk infeksi?

Dalam waktu 48 Jam terakhir


4. Apakah anda sedang minum Aspirin atau obat yang mengandung aspirin

Dalam waktu 1 minggu terakhir


5. Apakah anda mengalami sakit kepala dan demam bersamaan?

Dalam waktu 6 minggu terakhir


6. Untuk donor wanita : apakah anda saat ini sedang hamil?Jika Ya, kehamilan keberapa?......

Dalam waktu 8 minggu terakhir


7. Apakah anda mendonorkan darah, trombosit atau plasma?
8. Apakah anda menerima vaksinasi atau suntikan lainnya?
9. Apakah anda pernah kontak dengan orang yang menerima vaksinasi smallpox?

Dalam waktu 16 minggu terakhir


10. Apakah anda mendonorkan 2 kantong sel darah merah melalui proses aferesis?

Dalam waktu 12 bulan terakhir


11. Apakah anda pernah menerima transfusi darah?
12. Apakah anda pernah mendapat transplantasi, organ, jaringan atau sumsum tulang?
13. Apakah anda pernah cangkok tulang atau kulit?
14. Apakah anda pernah tertusuk jarum medis?
15. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan ODHA ?
16. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan WPS?
17. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan pengguna narkoba jarum suntik?
18. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan pengguna konsentrat faktor pembekuan ?
19. Donor wanita : apakah anda pernah berhubungan seksual dengan laki-laki yang biseksual ?
20. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan penderita hepatitis?
21. Apakah anda tinggal bersama penderita hepatitis?
22. Apakah anda memiliki tatto? 18
23. Apakah anda memiliki tindik telinga atau bagian tubuh lainnya?
24. Apakah anda sedang atau pernah mendapat pengobatan sifi lis atau GO (kencing nanah)
25. Apakah anda pernah ditahan di penjara untuk waktu lebih dari 72 jam?
Dalam waktu 3 tahun
26. Apakah anda pernah berada di luar wilayah Indonesia?

Tahun 1980 hingga 1996


27. Apakah anda tinggal selama 3 bulan atau lebih di Inggris?

Tahun 1980 hingga sekarang


28. Apakah anda tinggal selama 5 tahun atau lebih di Eropa?
29. Apakah anda menerima transfusi darah di Inggris?

Tahun 1977 hingga sekarang


30. Apakah anda menerima uang, obat atau pembayaran lainnya untuk seks?
31. Laki-laki : Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan laki-laki, walaupun sekali?

Apakah anda PERNAH


32. Mendapatkan hasil positif untuk tes HIV/AIDS?
33. Menggunakan jarum suntik untuk obat-obatan, steroid yang tidak diresepkan dokter?
34. Menggunakan konsentrat faktor pembekuan?
35. Menderita Hepatitis?
36. Menderita Malaria?
37. Menderita kanker termasuk leukimia?
38. Bermasalah dengan jantung dan paru-paru ?
39. Menderita perdarahan atau penyakit berhubungan dengan darah?
40. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan orang yang tinggal di Afrika?
41. Tinggal di Afrika?

* = Daftar negara dengan prevalensi IMLTD tinggi


**= Jenis vaksinasi/imunisasi

INFORMED CONSENT DONOR

Yth Unit Transfusi Darah ……………..


Saya telah mendapatkan dan membaca semua informasi yang diberikan serta menjawab pertanyaan dengan jujur.
Saya mengerti dan bersedia menyumbangkan darah atau komponen darah dengan volume sesuai standar yang
diberlakukan dan setuju diambil contoh darahnya untuk keperluan pemeriksaan laboratorium berupa uji golongan darah,
HIV, Hepatitis B , Hepatitis C, Sifilis dan infeksi lainnya yang diperlukan serta untuk kepentingan penelitian.
Bila ternyata hasil pemeriksaan labotarium perlu ditindaklanjuti, maka saya setuju untuk diberi kabar tertulis.
Saya setuju darah dan komponen darah yang disumbangkan digunakan untuk tujuan penyembuhan dan pemulihan
kesehatan, termasuk diolah untuk menjadi derivat plasma.

Tanda Tangan Dokter Tanda Tangan Donor


19
IMPLEMENTASI: (1) ASPEK DONOR

Medan, 2011 20
Privasi
Anamnesa
Cek form kesehatan
Menjawab pertanyaan donor

Cuci lengan dg sabun

Medan, 2011 21
Protokol Desinfeksi
Lengan Donor

Metoda A
Larutan cetrimide0.5% / chlorhexidine 0.05% diikuti
alkohol 70% (waktu kontak masing-2 kira-2 30 detik)

Metoda B
Povidone-iodine 10% diikuti alkohol 70 (waktu kontak
masing-2 kira-2 30 detik).

22 Seminar CUB - Solo 2008


Medan, 2011 23
DIMANA BISA DONOR ?
 Di UTD PMI : di 221 Kota/Kabupaten
 Di UTD RS : di 193 RS
 Di UTD Mall : Mall Senayan City dan Tanah
Abang, Jakarta; Mall Mari Makasar dan Mall
Metropolitan Bekasi
 Di Kampus : UnHas, Trisakti, UnTag.
 Di instansi / kantor melalui kegiatan Mobile Unit

24
PENGOLAHAN KOMPONEN

PRP
PRC +

FFP + TC
AHF

25
UJI GOL DARAH DAN INFEKSI

Uji infeksi (HIV, HBV,


Uji Konfirmasi HCV dan Sifilis)
Golongan Darah

Medan, 2011 26
PENYIMPANAN DARAH

Blood Refrigerator Platelet Incubator dan Agitator Plasma Freezer


Suhu 2-6 oC Suhu 20-24 oC Suhu < -25 oC
Untuk WB dan PRC Untuk TC Untuk FFP
Tahan 35 hari Tahan 3-5 hari Tahan 1 tahun
DISTRIBUSI/TRANSPORTASI DARAH
 Harus sistim tertutup : dari UTD langsung ke BDRS
 Menggunakan cold box

Medan, 2011 28
ALUR PELAYANAN DARAH DI
BANK DARAH - RS

BDRS
PERATURAN TERKAIT
PELAYANAN DARAH
 UU 36/2009 tentang Kesehatan
 UU 44/2009 tentang Rumah Sakit
 PP 7/2011 tentang Pelayanan Darah
 PERMENKES 83/2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring Pelayanan
Transfusi Darah
 PERMENKES 91/2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah
 PERMENKES 92/2015 tentang Juknis Pelaksanaan Program Kerja
Sama Antara PUSKESMAS, UTD & RS dalam Pelayanan Darah untuk
Menurunkan Angka Kematian Ibu
1. UU NO 36/2009 TENTANG KESEHATAN
Bab VI : UPAYA KESEHATAN, Bagian Kesebelas,
Pasal 86-92

Pasal 86
1.Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan dengan tujuan kemanusiaan
dan tidak untuk tujuan komersial.
2.Darah diperoleh dari pendonor darah sukarela yang memenuhi kriteria seleksi pendonor.
3.Darah sebelum digunakan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium guna mencegah
penularan penyakit

Pasal 87
1. Penyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukan oleh Unit Transfusi
Darah.
2. Unit Transfusi Darah dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau organisasi sosial yang tugas pokok dan fungsinya di bidang kepalang merahan
1. UU NO 36/2009 TENTANG KESEHATAN
Bab VI : UPAYA KESEHATAN, Bagian Kesebelas,
Pasal 86-92

Pasal 88
1.Pelayanan transfusi darah meliputi perencanaan, pendistribusian darah, pengerahan
pendonor darah, penyediaan dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien
untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2.Pelaksanaan pelayanan transfusi darah dilakukan dengan menjaga keselamatan
dan kesehatan penerima darah dan tenaga kesehatan dari penularan penyakit melalui
transfusi darah

Pasal 89
Menteri mengatur standar dan persyaratan pengelolaan darah untuk pelayanan transfusi
darah.
1. UU NO 36/2009 TENTANG KESEHATAN
Bab VI : UPAYA KESEHATAN, Bagian Kesebelas,
Pasal 86-92

Pasal 90
1. Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan darah yang aman, mudah
diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Pemerintah menjamin pembiayaan dalam penyelenggaraan pelayanan darah.
3. Darah dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun

Pasal 91
1.Komponen darah dapat digunakan untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan melalui proses pengolahan dan produksi. 
2.Hasil proses pengolahan dan produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikendalikan
oleh Pemerintah.

Pasal 92
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan darah diatur dengan Peraturan Pemerintah.
2. PP No. 7/2011 TENTANG PELAYANAN
DARAH
BAB I : TUJUAN

 Mengatur/membina, mengawasi /
menyelenggarakn yan darah
aman, mudah diakses, sesuai
kebutuhan masyarakat
 Mendorong litbang kegiatan
Pelayanan Darah
 Pendanaan Pelayanan Darah
UNIT TRANSFUSI DARAH
TINGKATAN UTD
PARAMETER UTD KELAS UTAMA UTD KELAS MADYA UTD KELAS PRATAMA

Tugas Perencanaan kebutuhan darah Perencanaan kebutuhan prop, Perencanaan kebutuhan


nasional, Penyediaan darah, Penyediaan darah, Pembinaan darah Kab/Kota ybs,
Pembinaan & Pemantauan kualitas & pemantauan kualitas tk. Penyediaan darah.
di tk. provinsi, Pusat rujukan kab/kota, pusat rujukan tk.
nasional, Litbang, Diklat, Koord Provinsi, Litbang, Diklat,
jejaring plyn darah nasional, koord Koord jejaring prop
Pengumpulan plasma, Logistik

Pembiayaan PMI dan Pemerintah Pem. Provinsi & BPPD Pem. Kab/Kota & BPPD
KEMAMPUAN PELAYANAN
PARAMETER UTD KELAS UTAMA UTD KELAS MADYA UTD KELAS PRATAMA

Uji saring IMLTD NAT, Chlia/EIA, Rapid, Slide Test Chlia, EIA, Rapid, Slide Rapid, Slide Test
Test

QC QC komponen & Uji Kontaminasi Konsolidasi Konsolidasi


bakteri
Serologi Golda Golda ABO dan Rhesus, Golda ABO, Rhesus, Golda ABO, Rhesus,
cossmatch, skrining & identifikasi crossmatch  metoda crossmatch  metoda
Ab  metoda slide/tabung/gel slide/tabung,/gel
otomatik/slide/tabung/gel
Rujukan Uji saring IMLTD, Serologi Golda, - -
kasus reaksi Transfusi
Pengolahan > 80% WB  WB, PRC, TC, FFP, > 50% WB  WB, PRC, WB & PRC
komponen Cryo, Leukodepleted TC
MEKANISME PEROLEHEN IJIN UTD

Tinjauan oleh
Tim Penilai, tdd:
Komite TD, Kemkes,
BPOM, UTD Nas,
Dinkes Prop/Kab/Kota

SK Penyelenggaraan
UTD (kelas UTD &
40
Masa Berlaku Ijin)
PEMBIAYAAN UTD

41
BANK DARAH
RUMAH SAKIT
PENYELENGGARAAN BDRS

 Setiap RS wajib memiliki BDRS.


 RStelah memiliki UTD  BDRS terintegrasi dengan pelayanan
UTD.
 BDRS ditetapkan oleh kepala/direktur RS dan dapat menjadi
bagian dari laboratorium medik di RS.
 BDRS harus melakukan perencanaan kebutuhan darah di RS
setiap tahun dan dilaporkan kepada UTD di wilayahnya.
TUGAS BDRS
 Menerima darah yang sudah di uji saring oleh UTD
 Menyimpan darah dan memantau persediaan darah
 Uji silang serasi darah pendonor dan darah pasien
 Rujukan bila ada kesulitan hasil uji silang serasi dan gol. darah ABO/rhesus ke UTD secara
berjenjang
 Menyerahkan darah yang cocok bagi pasien di RS
 Melacak penyebab reaksi transfusi atau kejadian ikutan akibat transfusi darah yang dilaporkan
dokter RS
 Mengembalikan darah yang tidak layak pakai ke UTD untuk dimusnahkan.
Jika BDRS belum mampu melakukan tugas2 tersebut BDRS dapat
bekerjasama dengan BDRS lain atau merujuk ke UTD wilayahnya

BDRS dan laboratorium di RS dilarang melakukan pemeriksaan uji


saring IMLTD ulang pada darah pendonor
PEMBIAYAAN BDRS

45
1. Fraksionasi plasma dilakukan oleh industri plasma  industri farmasi milik
negara yang memiliki izin dan ditetapkan oleh Menteri.
2. Industri Plasma harus terlebih dahulu memanfaatkan bahan baku plasma
yang sesuai syarat CPOB yang dihasilkan UTD yang memiliki izin.
3. Dalam hal plasma asal UTD sebagai bahan baku tidak mencukupi, industri
plasma dapat membentuk pusat plasmaferesis.
4. Derivat plasma sebagai produk plasma dikategorikan sebagai obat.
5. Pemerintah mengendalikan harga derivat plasma sebagai produk plasma.
6. Pengawasan terhadap industri farmasi, sarana bahan baku dilakukan oleh
BPOM
KEBUTUHAN PRODUK PLASMA DI INDONESIA
NO Produk Plasma Perkiraan Perkiraan Harga produk
Jumlah Pasien Kebutuhan / th Import / vial
1 FVIII Hemofili A + 17.000 org * 680.000.000 IU Rp. 1,7 Juta / vial 
(1 vial = 250 IU) 40.000 IU/org/th = 2.720.000 vial + 46 Juta USD
2 FIX Hemofili B + 3.000 org 120.000.000 IU Rp.1,7 Juta / vial 
(1 vial = 500 IU) 30.000 IU/org/th = 24.000.000 vial + 4 Juta USD
3 Gamma Globulin Infeksi 21.500 vial Rp. 3,2 Juta 
(1 vial = 5%) + 7 Juta USD
4 Albumin Hipoalbumin ok renal failure, 345.500 vial Rp. 650.000 
(1 vial = 50 ml) nephrologic dis, liver cirrhosis 23 Juta USD
and failure
.
Total + 80 Juta USD
47

* Angka proyeksi
5. PMK 91/2014: STANDAR YAN TRANSFUSI DARAH

6. SIM
5.4. PERMINTAAN DAN PENERIMAAN DARAH
DONOR DARI UTD (PMK 91/2015)

 BDRS:
• Permintaan darah:
1. Rutin : Permintaan darah dibuat tertulis oleh BDRS kepada
UTD setempat yang mempunyai ikatan kerja sama
2. Pada keadaan khusus dan keadaan darurat: Permintaan darah
dibuat tertulis oleh BDRS kepada UTD walaupun tidak
mempunyai ikatan kerja sama
5.4. PERMINTAAN DAN PENERIMAAN DARAH
DONOR DARI UTD (PMK 91/2015)
 UTD:
• Pemenuhan permintaan darah:
1. Rutin: Harus memberikan darah siap pakai dalam jumlah yang
cukup dan aman.
2. Pada keadaan Khusus:
 Permintaan komponen darah tertentu, golongan darah rhesus
negatif atau golongan darah langka lainnya, harus dipenuhi
3. Pada keadaan persediaan darah kosong, situasi gawat darurat
dan kejadian luar biasa (KLB):
 Harus memberikan darah siap pakai dalam jumlah yang cukup dan
aman dengan mencarikan darah tersebut ke UTD lain.
JEJARING
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
JEJARING PELAYANAN TRANSFUSI DARAH (2)
• Untuk menjamin ketersediaan, mutu, keamanan, sistem
informasi pendonor, akses, rujukan dan efisiensi  mutu harus
terstandarisasi
• Merupakan wadah & sarana komunikasi aktif antar UTD, BDRS,
dan Dinkes dalam pelayanan transfusi darah.
• Jejaring Pelayanan Transfusi Darah dibentuk berjenjang dari
tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota.
• Setiap UTD dan BDRS harus terdaftar dalam jejaring Pelayanan
Transfusi Darah.
JEJARING PELAYANAN TRANSFUSI DARAH (3)

• UTD sebagai penyedia darah dan BDRS sebagai pengguna


darah aman harus melakukan perjanjian kerja sama.

• Perjanjian kerja sama, paling sedikit berisi pemenuhan


kebutuhan darah rumah sakit, pengembalian darah yang
tidak terpakai dan kadaluarsa, dan kondisi khusus dalam
hal UTD tidak dapat memenuhi kebutuhan darah rumah
sakit.

• Perjanjian kerja sama harus diberitahukan kepada dinas


kesehatan kabupaten/kota setempat
JEJARING TINGKAT KAB/KOTA
 Dibentuk oleh Bupati/walikota
 Penanggung jawab : Bupati/walikota melalui kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota
 Anggota : Dinkes kab/kota (PUSKESMAS), UTD, Balai POM,
BDRS/RS, PMI, organisasi profesi, masyarakat.
 Manfaat :
• Membangun rasa memiliki dan tanggung jawab bersama
• Sebagai forum komunikasi
• Dapat menyelesaikan permasalahan secara bersama
• Institusi terkait saling mendukung tugas dan fungsi masing-masing
• Pemantauan dan pembinaan lebih mudah
• Dapat memantau kualitas dan keamanan darah
JEJARING TINGKAT PROVINSI
 Dibentuk oleh Gubernur
 Penanggung jawab : Gubernur melalui dinas kesehatan
provinsi
 Anggota: Dinkes provinsi, Dinkes kab/kota (PUSKESMAS),
UTD, BPOM, BDRS/RS, PMI, organisasi profesi,
masyarakat.
JEJARING TINGKAT NASIONAL
 Dibentuk oleh Menteri
 Penanggung jawab: Komite Pelayanan Darah
 Anggota :
Dinkes provinsi, UTD tingkat provinsi, Badan POM,
BDRS/RS, PMI, organisasi profesi, masyarakat.
JEJARING PELAYANAN TRANSFUSI DARAH (5)

KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN


 Kegiatan:
a. Pertemuan berkala paling sedikit 2-3 kali setahun:
Information sharing, penyelesaian masalah, kesepakatan
rencana tindak lanjut, hal-hal lain yang dianggap perlu
b. Pembinaan dan evaluasi terhadap kegiatan jejaring
c. Pengembangan sistem informasi ketersediaan darah

 Pembiayaan:
a. Pemerintah/Pemerintah daerah
b. Sumber dana yang tidak mengikat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai