Anda di halaman 1dari 51

SOSIALISASI

DONOR DARAH SUKARELA


ARI WIBOWO
PENDAHULUAN
I. Sejarah
Pada Tahun 2005 Pemerintah Kabupaten
Pekalongan memberikan Bantuan APBD kepada
Palang Merah Indonesia Kabupaten Pekalongan
untuk mendirikan Unit Transfusi Darah sehingga
pada tanggal 13 Nopember 2006 Unit Transfusi
Darah (UTD) PMI Kabupaten Pekalongan Mulai
beroperasi dengan pendampingan operasional
selama 3 bulan dari UTD PMI Kota Pekalongan
bertempat disalah satu ruangan DI RSUD kajen
Melalui Keputusan Pengurus Pusat Palang Merah
Indonesia Nomor :
0086 /KEP/PP.PMI/V/2008 tentang Pendirian Dinas
Transfusi Darah Cabang Kabupaten Pekalongan yang
merupakan UTD PMI terakhir berdirinya di Jawa Tengah
Pada Tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Pekalongan
kembali memberikan dukungan keberadaan UTD PMI
Kabupaten Pekalongan dengan memberikan fasiltas
Guna Pakai untuk menempati Gedung Eks Puskesmas
Karanganyar pada tanggal
20 Oktober 2009
VISI
Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan datah yang Aman, Tepat dan Cepat”

MISI
Menjamin Ketersediaan Darah yang Aman dan Sistem Pelayanan yang Tepat
dan Cepat melalui :
1. Pengerahan dan Pelestarian Donor Darah Sukarela yang
berkesinambungan
2. Pengambilan Darah yang Aman dan Nyaman
3.Pengelohan Komponen Darah dengan tepat
4. Pengamanan darah yang optimal
5. Penyimpanan dan Pendistribusian darah yang aman dan
berkesinambungan
TUJUAN UMUM UTD PMI :
1. Meningkatkan derajat kesehatan melalui pelayanan
darah yang berkualitas
2. Terwujudnya pelayanan penyediaan darah yang
aman, tepat waktu, terjangkau dan berkesinambungan

TUGAS KHUSUS UTD PMI :


1.Sebagai penyedia darah transfusi
2.Menerapkan sistem kualitas
3.Melakukan penelitian / Pengembangan
4.Pengelolaan sistem jejaring penyediaan darah
DASAR PELAKSANAAN UTD PMI KAB. PEKALONGAN

• Undang – Undang No 1 Tahun 2018 Tentang


Kepalangmerahan
• Peraturan Pemerintah No. 7/2011 tentang Pelayanan Darah
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 83/2014 tentang UTD,
BDRS dan Jejaring Pelayanan Darah
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 72/2015 tentang
Fraksionasi Plasma
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 91/ 2015 Standar
Pelayanan Transfusi Darah Nasional
• Peraturan Organisasi Palang Merah Indonesia Nomor:
001/PO/PP.PMI Tentang Unit Transfusi Darah Palang Merah
Indonesia
• Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No 10
Tahun 2017 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan
Obat yang baik di Unit Transfusi Darah dan Plasmaferesis
• Keputusan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia 0086
/KEP/PP.PMI/V/2008 tentang Pendirian Dinas Transfusi Darah
Cabang Kabupaten Pekalongan;
• Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan
Nomor 440/022 tahun 2013 tentang Perpanjangan Ijin
Operasional Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Pekalongan
A. DONOR DARAH

Naik 14
%
B. DISTRIBUSI

2016 2017
Naik 16 %
Donor Darah dan Distribusi
15.638

13.500
12.943
11.476

15.5092
15.516
12.807
11.025
APA SIH DONOR DARAH ITU?

UDD PMI KAB. BANYUMAS


• Donor Darah adalah kegiatan
memberikan darah secara sukarela untuk
maksud dan tujuan transfusi darah bagi
orang lain yang membutuhkan.
• Menurut cara diperolehnya, Donor Darah
dapat dibedakan sbb :
– Donor Darah Bayaran
– Donor Darah Pengganti
– Donor Darah Sukarela
Donor Bayaran Atau Donor Komersil

 Seseorang yang untuk kelangsungan hidupnya


menjual darah atau yang menambah
pendapatannya dengan menjual darah,
adalah sangat beresiko menularkan penyakit
infeksi melalui darahnya.
Donor Pengganti Dari Keluarga Atau
Teman
Di banyak negara yang suplai darahnya jarang,
dimana tidak ada Bank Darah atau
penyumbangan darah tidak diterima sebagai
norma dalam kebudayaan, umumnya
membutuhkan anggota keluarga atau teman-
teman untuk mendonorkan darahnya bagi pasien
.
Donor Darah SukarelaTanpa Imbalan
 Donor darah sukarela tanpa imbalan yang
memberikan darah secara teratur merupakan dasar
keamanan dan tercukupinya suplai darah.
 Donor darah sukarela tanpa imbalan didefinisikan
sebagai :
“ Seseorang yang memberikan darah, plasma atau
komponen darah mereka yang lain dengan kemauan
sendiri dan tidak menerima bayaran dalam bentuk
tunai, atau dalam bentuk lain sebagai pengganti uang.
Ini termasuk cuti kerja, kebutuhan lain yang lebih layak
untuk penyumbangan darah dan perjalanan. Penghargaan
kecil, makanan/minuman dan penggantian biaya
transportasi secara langsung masih dapat diterima untuk
donor darah sukarela tanpa imbalan “.
SIAPA YANG BUTUH DARAH

• Kehilangan darah atau komponen darah


misalnya : operasi, kecelakaan dengan
perdarahan banyak
• Kelainan darah
misalnya : anemia, talassemia,
• Penyakit yang menyebabkan kehilangan
darah/ komponen darah
misalnya : malaria, demam berdarah, gagal
ginjal dll.
MENGAPA KITA DONOR DARAH
APA SIH MANFAATNYA???

 IBADAH
 MENYELAMATKAN JIWA
 TAHU KONDISI
KESEHATAN
 SEL DARAH JADI BARU
 PERBUATAN MULIA
 DAPAT PAHALA :
IKHLAS

CALON DORAS
Persyaratan Apa Saja & Siapa Saja Yang Boleh
Mendonorkan Darah?
KRITERIA SELEKSI DONOR
KRITERIA SELEKSI UMUM
Pendonor harus dinilai secara rahasia terhadap kriteria
berikut di bawah ini melalui pemeriksaan fisik dan
pengkajian kuesioner kesehatan donor yang telah diisi
oleh pendonor.

Kriteria Persyaratan
Usia Usia minimal 17 tahun. Pendonor pertama kali
dengan umur > 60 tahun dan pendonor ulang > 65
tahun dapat menjadi pendonor dengan perhatian
khusus berdasarkan pertimbangan medis kondisi
kesehatan
Kriteria Penjelasan
Berat Badan Donor darah lengkap :
> 55 kilogram untuk penyumbangan darah
450 ml
> 45 kilogram untuk penyumbangan darah
350 ml

Donor apheresis
 > 55 kilogram
Tekanan Sistolik : 110 hingga 140 mm Hg
darah Diastolik : 70 hingga 90 mm Hg
Dan perbedaan antara sistolik dengan diastolik
lebih dari 20 mmHg
Denyut Nadi 50 hingga 100 kali per menit dan teratur
Suhu Tubuh 36,5 – 37,5 °C
Hemoglobin 12,5 hingga 17 g/dl
Kriteria Penjelasan
Interval sejak 8 minggu – 12 minggu (3 bulan)
penyumbangan
terakhir

Penampilan Jika didapatkan kondisi tersebut dibawah ini,


donor tidak diizinkan untuk mendonorkan darah:
1.Anemia/pucat
2.Jaundice/kuning
3.Sianosis
4.Dispnoe/sesak nafas
5.Ketidak stabilan mental
6.Alkohol atau keracunan obat
Kriteria Penjelasan
Riwayat Penyakit keganasan
kesehatan Penyakit jantung dan pembuluh darah
termasuk Penyakit syok anakilasis
kondisi Penyakit hati menahun
kesehatan saat
ini

Risiko terkait Orang dengan gaya hidup yang


gaya hidup menempatkan mereka pada risiko tinggi
untuk mendapatkan penyakit infeksi berat
yang dapat ditularkan melalui darah.
REKRUITMEN DONOR
yang dianjurkan
1. Kelompok risiko rendah
2. Tidak dianjurkan pada
a. Permasalahan gizi
b. KLB
c. Tingkat infeksi tinggi / risiko tinggi
1) Lembaga pemasyarakatan
2) Tengah/masih direhabilitasi
KONDISI MEDIS YANG MEMERLUKAN
PENOLAKAN PERMANEN

1. KANKER / PENYAKIT KEGANASAN


2. DM
3. OBAT-OBATAN
4. PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
5. KONDISI INFEKSIUS
a. HIV
b. PENYAKIT HATI KRONIS
6. PENYAKIT AUTO IMUN
7. TENELENSI PERDARAHAN
8. POLISTEMIA VERA : Hb > 20 mg/dl
KONDISI REAKSI YANG MEMERLUKAN
PENOLAKAN SEMENTARA

1. Endoskopi / biopsi : 6 bulan


2. Kecelakaan, tato, akupuntur, tindik badan : 1 Tahun
3. Transfusi darah : 6 bulan
4. Epilepsi : 3 th setelah berhenti pengobatan tanpa
serangan
5. Demam > 38°C : 2 minggu setelah gejala hilang
6. Penyakit ginjal : 5 tahun
7. Penyakit radang tulang / osteomielitis : 2 tahun
8. Kehamilan / menyusui
9. Demam rematik : 2 tahun
10. Cabut gigi : 1 minggu
11. Imunisasi : 4 minggu
TEMPAT DAN LOKASI MOBIL UNIT
HARUS MENJAMIN :

1. Komponen darah terlindungi dari


kontaminasi
2. Alur kerja petugas, pendonor dan
komponen darah adalah AMAN, sesuai
dengan aturan dan meminimalkan resiko
kesalahan produksi
PERSYARATAN
1. GEDUNG / RUANGAN
Memiliki ukuran dan kontruksi agar kegiatan pengambilan darah
dapat dilaksanakan dengan baik
2. GEDUNG HARUS MEMENUHI KRITERIA
a.Lingkungan yang baik
b.Pencahayaan dan sumber listrik
c.Furnitur ( meja dan kursi )
d.Ruang istirahat donor / ruang makan
e.Area wawancara donor memadai dan terjaga kerahasiaanya
f.Penyumbang darah dan barang-barangnya dapat tersimpan
dengan aman
g.Pencatatan dapat secara aman dan terjaga kerahasiaanya
selama pengambilan darah
h.Tersedia fasilitas cuci tangan untuk petugas dan cuci tangan
untuk pendonor serta ada akses ke toilet
3. PADA SETIAP KUNJUNGAN DAN
SEBELUM KEGIATAN DILAKSANAKAN
SDM yang ditetapkan sebagai pengawas
kegiatan MU harus mengkonfirmasi
tempat dan jadwal

4. SETIAP TEMPAT HARUS MEMILIKI


LAY OUT TEMPAT KEGIATAN
CARA PENGAJUAN MOBIL UNIT

• Pihak penyelenggara mengirimkan surat


(langsung, via fax, email atau telepon) ke UTD
PMI Kabupaten Pekalongan paling lambat 1
minggu sebelum pelaksanaan kegiatan donor
darah untuk memudahkan penyusunan jadwal
mobil unit.
• Surat/fax ditujukan kepada kepala UTD PMI
Kabupaten Pekalongan, Jl. Raya Karangsari-
Karanganyar Kabupaten Pekalongan Telp/fax.
(0285) 385303, (0285)3830090
• Didalam surat permohonan dicantumkan
rencana kegiatan (waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan donor darah), serta
mencantumkan penanggung jawab acara (nama
dan nomor telepon) yang setiap saat dapat
dihubungi oleh petugas UTD PMI Kabupaten
Pekalongan
• Jumlah calon peserta donor darah minimal 25
orang yang memenuhi syarat secara garis besar
(Usia, BB, Istirahat malam minimal 5 jam)
• Panitia penyelenggara donor darah harus
menghubungi UTD PMI Kabupaten Pekalongan
paling lambat 1 (satu) hari sebelum tanggal
pelaksanaan kegiatan donor darah untuk
konfirmasi jumlah calon peserta donor darah
untuk memudahkan UTD PMI Kabupaten
Pekalongan mempersiapkan peralatan
pendukung kegiatan donor darah tersebut
Kegiatan Panitia
Penyelenggara Donor Darah
• Menyiapkan ruangan hiegenis untuk kegiatan
donor darah sesuai dengan jumlah calon
peserta donor darah
• Menyiapkan 3 (tiga) meja dan 6 (enam) kursi
untuk Seleksi Donor (pemeriksaan HB),
pemeriksaan kesehatan sederhana oleh dokter,
dan Administrasi
• Membantu petugas UTD PMI Kabupaten
Pekalongan selama kegiatan berlangsung agar
acara donor darah berjalan dengan lancar
PENILAIAN LOKASI

1. Pencahayaan yang cukup


2. Ventilasi udara yang cukup dan control
lingkungan terhadap komponen dan bahan
3. Ruangan yang cukup untuk tempat tidur
donor/area kerja
4. Furniture dan peralatan bisa ditata sedemikian
rupa sesuai alur kerja standar
5. Lantai dan dinding yang adekuat (plesteran)
6. Kebersihan terpelihara, tidak terdapat
hama/rayap
7. Terdapat fasilitas cuci lengan untuk staf dan
donor / memakai tisu basah
8. Fasilitas refreshment staf dan donor terpisah
dari area seleksi dan pengambilan darah
9. Area interview donor menjamin privasi
/kerahasiaan donor
10.Terdapat suplai arus listrik untuk penggunaan
peralatan
11. Area untuk penyimpanan data menjamin untuk
tidak terjadinya kerusakan atau kehilangan
13.Lokasi yang aman untuk staf dan donor
14.Kendaraan bisa diparkir dekat dengan akses
pintu
15.Akses yang aman menuju lokasi untuk
penanganan peralatan yang besar
16.Terdapat sekurang-kurangnya satu pintu
darurat jika terjadi kebakaran
1. Usia 17-60 Tahun
2. Berat Badan minimal 45 Kg
3. Kadar HB 12,5 – 17%
4. Tekanan Darah 100-160/70-100
mmHg
5. Nadi : 50-120x/menit
6. Tidak Mengkonsumsi obat
7. Wanita : tidak hamil, menstruasi,
menyusui
Kewajiban Pendonor
• Persyaratan sebagai pendonor darah
harus dipenuhi, baik umur, BB,
pemeriksaan kesehatan dan hasil lab.
(wajib menjaga kesehatannya)
• Harus mengisi inform consent
• Memberitahu kepada dokter jika kurang
sehat.
Hak Pendonor
• Menerima hasil pemeriksaan kesehatan
dan hasil laboratorium terkait IMLTD
• Menerima penghargaan dari UTD,
Pengurus PMI Kab/Kota, Provinsi dan
Presiden RI
• Menerima pengobatan awal ketika terjadi
efek samping penyadapan darah
Kenapa harus
Membayar???

Uang Yang
dikeluarkan
Bukan untuk
membeli darah,
melainkan untuk
mengganti
Biaya Pengganti
Pengolahan
Darah
BIAYA PENGGANTI PENGOLAHAN DARAH
(BPPD)
SERCIVE COST ADALAH BIAYA PENGGANTI
PENGOLAHAN DARAH, MERUPAKAN SEJUMLAH UANG
YANG DIPUNGUT DARI PASIEN PEMAKAI DARAH
SEBAGAI PENGGANTI PENGOLAHAN DARAH DAN
MENJAGA KESINAMBUNGAN PELAYANAN DARAH OLEH
PALANG MERAH INDONESIA TANPA MENCARI
KEUNTUNGAN
APAKAH UTD PMI JUAL DARAH ?
• SELAMA INI ADA PERSEPSI KELIRU MASYARAKAT
AWAM BAHWA SERVICE COST ATAU LAYANAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT YANG
DILAKUKAN OLEH UTD PMI ADALAH BEBAS DARI
BIAYA APAPUN.
• SEHINGGA MENIMBULKAN PANDANGAN
MASYARAKAT DENGAN ADANYA SERVICE COST
MENUNJUKAN UTD PMI BERARTI JUAL DARAH
APAKAH UTD PMI DIBENARKAN
MENARIK SERVICE COST/BIAYA

UTD PMI SECARA HUKUM BERDASARKAN


PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN YANG
BERLAKU DIBERIKAN HAK UNTUK MENARIK
SERVICE COST. HAL INI AGAR RODA KEGIATAN
– KEGIATANNYA DAPAT BERLANGSUNG TERUS
Lampiran Keputusan PMI Prov. Jateng
Nomor : : 22/S.KP/UKTD.BPPD/VII/2014
Tanggal : 1 Juli 2014

BIAYA PENGGANTI PENGOLAHAN DARAH (BPPD) PADA UNIT TRANSFUSI DARAH (UTD)
DAERAH/CABANG PALANG MERAH INDONESIA
DI PROVINSI JAWA TENGAH
NO. URAIAN UNIT COST (Rp) KET.
1. Kelompok Jasa, Admin, 143.582
Pemeliharaan, Penys. &
Pengembangan
2. Kelompok Habis Pakai : 216.418
 Kantong Darah 49.470
 Gol Darah Rh & Hb 4.138
 Reagensia Crossmatch 25.000
 HBsAg 15,525
 Anti HCV 51.789
 VDRL 34.663
 HIV 29.785
 Bahan Penunjang 3.255
TOTAL 360,000
Piagam Penghargaan

• DDS 10 kali : Piagam (ditandatangani Direktur UDD PMI).


• DDS 25 kali : Piagam (ditandatangani Ketua PMI Kab/
Kota).
• DDS 50 kali : Piagam (ditandatangani Ketua PMI Provinsi),
Pin dan Souvenir serta Temu Muka dengan Gubernur.
• DDS 75 kali : Piagam (ditandatangani Ketua PMI Pusat),
Pin dan Souvenir serta Temu Muka dengan Gubernur.

• Khusus DDS 100 kali : Piagam, Pin dan Cincin Emas serta
penganugerahan Satya Lencana Kebaktian Sosial RI dan Temu Muka
dengan Presiden RI.
DONOR SEKARANG
SETETES DARAH ANDA, NYAWA MEREKA

MEREKA SELAMAT
KITA SEHAT

MARI BANTU SELAMATKAN LEBIH BANYAK LAGI JIWA


LEWAT KERJA SAMA DENGAN KAMI

Anda mungkin juga menyukai