Anda di halaman 1dari 26

22 Manfaat Donor Darah (ar.rizani@yahoo.

com / arizqrez152535 )
Perrnahkah Mama melakukan donor darah? Beruntunglah jika pernah atau bahkan rutin
melakukannya.

Ada 22 manfaat dengan mendonorkan darah kita seperti yang disebutkan dalam acara "A
Drop for Hopes", sebuah acara peringatan hari donor darah sedunia tanggal 14 Juni 2013.
A Drop for Hopes merupakan kerjasama Tupperware dengan Palang Merah Indonesia
yang bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat donor darah.

1. Peduli pada sesama


2. Memperpanjang hidup orang lain
3. Membantu hidup orang lain
4. Menyelamatkan nyawa orang lain
5. Membantu menurunkan Berat Badan
6. Membantu membakar Kalori
7. Deteksi dini risiko kesehatan
8. Melindungi Jantung
9. Mencegah Stroke
10. Mengatur kontrol kesehatan
11. Meningkatkan sel darah merah ( eritrosit )
12. Meningkatkan kesehatan psikologis
13. Meningkatkan kapasitas paru dan ginjal
14. Membantu sirkulasi darah
15. Memaksimalkan darah dalam paru-paru
16. Menurunkan zat seng dalam darah
17. Memperbaharui sel darah menjadi baru lagi
18. Mencegah risiko kesehatan
19. Mencegah penyakit langka
20. Menghilangkan kaku di pundak
21. Mengalahkan kelebihan zat besi
22. Mengetahui lebih lanjut ttg.tipe darah individual.
Mendonorkan adalah perbuatan mulia. Tapi, tak semua orang bisa
mendonorkan darah. Sebelum melakukannya, perhatikan dulu hal-hal ini.

Tidak hanya untuk kemanusiaan, donor darah juga menyehatkan tubuh sang pendonor. Namun
bagi Anda yang baru memulainya, sebaiknya cari tahu beberapa hal yang perlu dilakukan
sebelum dan sesudah mendonorkan darah.

Syarat mendonorkan darah


Bukan semata karena ingin menolong sesama, semua orang lantas bisa mendonorkan darah.
Untuk mendonorkan darah, ada syarat-syarat umum yang harus dipenuhi seseorang.

Beberapa diantaranya, orang itu harus berusia 17-65 tahun. Selain itu memiliki berat badan
minimal 45 kilogram dan memiliki kadar haemoglobin 12.5 gram, baik untuk pria dan wanita.

Memiliki riwayat penyakit tertentu


Orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, AIDS dan
gejala AIDS, hepatitis B dan C, sipilis, epilepsi, dan orang yang mengkonsumsi obat untuk
pengobatan seperti kanker tidak diperbolehkan untuk melakukan donor darah. Ini dikarenakan
efek negatif bagi si pendonor dan orang yang menerima donor darah tersebut.

Lakukan Persiapan
Setelah memenuhi syarat sebagai pendonor, Anda disarankan mengkonsumsi makanan yang
memiliki kadar zat besi tinggi, contohnya kismis, bayam, daging merah, ikan, unggas, dan
kacang-kacangan. Hal ini mencegah efek lemas setelah melakukan donor darah.

Selain itu, Anda juga disarankan menghindari makanan seperti margarin, daging berlemak,
cokelat serta makanan yang digoreng. Karena kadar lemak dalam darah yang berlebihan dapat
berakibat darah sulit digunakan untuk transfusi.

Banyak minum air mineral


Setelah mendonorkan darah, otomatis tubuh akan kehilangan cairan. Usahakan banyak minum
air mineral agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Pendonor juga disarankan menghindari aktivitas
fisik berat sekitar lima jam setelah donor, sebab kondisi tubuh menjadi lemah setelah
mendonorkan darah.

Maksimal donor darah


Donor darah bisa dilakukan berulang kali, namun tetap ada aturannya. Usai melakukan donor
untuk pertama kali, selanjutnya dibutuhkan tenggang waktu. Interval donor minimal 12 minggu
atau tiga bulan sejak donor darah sebelumnya. Donor darah maksimal bisa dilakukan sebanyak
lima kali dalam setahun.

Manfaat donor darah


Selain dapat membantu sesama yang membutuhkan tranfusi darah, ketika darah seseorang
diambil maka tubuh secara otomatis akan membuat sel-sel darah baru sehingga tubuh menjadi
lebih sehat.
Mendonorkan darah membuat kadar zat besi dalam tubuh menjadi seimbang sehingga terhindar
dari penyakit jantung. Selain itu, kandungan kolesterol dalam darag akan menuru seiring dengan
keluarnya darah dari tubuh. Gimana, sudah siap mendonorkan darah?

TATA CARA DONOR DARAH


Untuk terciptanya disiplin serta meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan, maka
terdapat juga sistem dan mekanisme dalam pelaksanaan Donor darah.

1. Donor menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang
baru nantinya setelah menyumbangkan darahnya akan dibuatkan kartu donor

2. Donor ditimbang berat badannya

3. Donor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobil (HB)

4. Setelah memenuhi untuk menjadi donor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat
badan cukup, maka donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi

5. Setelah memenuhi syarat (sehat menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID)
siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)

6. Setelah diambil darahnya donor dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan
berupa kopi/susu, telor dan vitamin

7. Donor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal
penyumbang dan registrasi oleh petugas

8. Selesai (pulang), dan bisa kembali menyumbangkan darahnya setelah 75 hari(2,5 bulan)

PELAYANAN TRANSFUSI DARAH


PENDAHULUAN
Strategi PMI dalam visinya menetapkan agar dikenall secara luas sbg.organisasi kepalangmerahan
dalam memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan secara efektif dan tepat waktu dengan
semangat kenetralan dan kemandirian.

Meskipun kegiatan transfusi darah sudah dirintis sejak masa perjuangan revolusi oleh PMI, namun
baru melalui Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, pemerintah menetapkan peran PMI sebagai
satu-satunya organisasi yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan transfusi darah di Indonesia..
Tugas ini ditegaskan pula melalui SK.Dirjen Yan Med No. 1147/ YANMED/RSKS/1991, tentang
Petunjuk Pelaksana Peraturan Menteri Kesehatan No. 478/Menkes/Per/1990 tentang upaya
kesehatan di bidang Transfusi Darah.

Target pelayanan transfusi darah adalah berupaya memenuhi kebutuhan darah yang bermutu, aman
dan mencukupi serta dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau. Kini, kegiatan tersebut dapat
dilayani di 165 Unit Transfusi Darah Pembina Darah dan Cabang tingkat Propinsi dan Daerah Tingkat
II, yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga sekarang jumlah darah yang terkumpul baru sekitar
0,47% dari jumlah penduduk Indonesia, idealnya jumlah darah yang tersedia adalah berkisar 1% dari
jumlah penduduk Indonesia. Darah diperoleh dari sumbangan darah para donor darah sukarela
maupun donor darah pengganti.
PROSEDUR TEKNIS PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
Dalam melakukan pelayanan transfusi darah kepada masyarakat, PMI tidak hanya memfokuskan
perhatiannya pada pendonor darah tetapi juga ke masyarakat yang pengguna darah. Karenanya
menjadi penting untuk melakukan sosialisasi informasi mengenai beberapa hal yang berkaitan
dg.masalah transfusi darah ke masyarakat luas, seperti ” Bagaimana menjadi donor darah; Prosedur
permintaan Darah; Pengelolaan Darah & “service cost” (lihat “Serba-Serbi Transfusi Darah” )

BLOOD SCREENING ( Pemeriksaan uji saring darah)


Blood screening (pemeriksaan uji saring darah) merupakan salah satu tahap di dalam pengelolaan
darah yang dilakukan PMI untuk mendapatkan darah yang betul-betul aman bagi pengguna darah
(orang sakit). Bahkan, untuk menghindari tercemarnya darah dari HIV, pemerintah mengeluarkan
surat keputusan Menkes RI No.622/Menkes/SK/VII/1992 tentang kewajiban pemeriksaan HIV pada
darah yang disumbangkan donor. Pemeriksaan ini bersifat “mandatory”, namun tidak bertentangan
dengan resolusi Komisi HAM PBB, karena yang diperiksa bukan orang yang menyumbangkan darah
melainkan darah yang akan ditransfusikan (prinsip unlinked Anonymous).

Saat ini tiap Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) telah melakukan uji saring terhadap 4 penyakit
menular berbahaya yaitu syphilis, hepatitis B & C dan HIV/AIDS. Apabila ada donor darah yang
dicurigai terinfeksi dengan hasil test yang mendukung, maka dirujuk ke UTDP untuk dilakukan test
ulang darah donor tersebut. Hasilnya dikembalikan ke UTDC yang bersangkutan.

Berhubung tindakan selanjutnya masih di bawah wewenang Depkes, maka PMI bekerjasama dengan
RSCM untuk melakukan test Western Blot yaitu pemeriksaan untuk memastikan seseorang tersebeut
reaktif atau tidak. Di UTDD DKI Jakarta apabila dicurigai adanya infeksi HIV/AIDS maka dilakukan
rujukan pasien ke LSM Yayasan Pelita Ilmu yang menangani Konseling dan Terapi.

Konseling Donor Darah


Khusus mengenai konseling sebenarnya UTD PMI telah mencoba untuk melakukan pre dan post
konseling untuk hasil pemeriksaan darah yang positif terjangkit Sifilis, Hepatitis B & C. Dalam tahap
pre konseling, sebelum pemeriksaan para donor diberitahu disertai penjelasan yang benar dan
mendapat persetujuan dari yang bersangkutan melalui lembar Inform Consent, bahwa jika hasil
darahnya reaktif atau positif maka darah tersebut tidak akan digunakan untuk transfusi.

Sedangkan pada tahap Post Konseling, setelah hasil pemeriksaan darah donor dinyatakan positif,
maka diadakan pemanggilan kepada yang bersangkutan melalui pos. Namun untuk kasus HIV
dipanggil langsung. Kemudian diberitahukan kepada ybs. untuk tidak menjadi donor darah:

o sampai hasil pemeriksaan darahnya negative pada sifilis

o atau tidak menjadi donor darah untuk selamanya bagi pengidap HIV dan Hepatitis B&C.

Khusus untuk HIV, konseling belum dapat dilakukan karena:

o Prinsip Unlinked Anonymous

o Belum siapnya seluruh UTDC dan Pemerintah untuk melakukan konseling dan terapinya
Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan Secara Rutin
Apakah Anda tahu bahwa manfaat donor darah ternyata bukan hanya pada penerima
donor darah tersebut, tetapi pendonor juga memiliki banyak manfaat. Tidak hanya orang
yang membutuhkan donor darah saja, tetapi bagi orang yang mendonorkan darahnya
banyak manfaat yang diperoleh.
Oleh sebab itu, banyak orang yang selalu rutin mendonorkan darahnya demi menolong
orang dan mendapatkan manfaat yang diperoleh. Manfaat mendonorkan darah untuk
kesehatan sangat banyak, terutama jika mendonorkan darah secara rutin & berkala.

Mendonorkan darah bukan hanya bukti bahwa Anda peduli terhadap sesama, tetapi
mendonorkan darah adalah upaya Anda untuk hidup sehat. Bagaimana tidak? Berikut ini
adalah manfaat donor darah bagi kesehatan Anda:
– Menurunkan berat badan
– Melindungi jantung
– Meningkatkan sel darah merah
– Mencegah stroke
– Meningkatkan kesehatan psikologis
– Memperbarui sel darah baru
– Mencegah resiko terkena penyakit langka
– Menurunkan resiko kanker
– Meningkatkan produksi darah
– Pikiran menjadi lebih stabil
– Menurunkan kolesterol
Manfaat Donor Darah Bagi Tubuh
Itulah manfaat donor darah bagi tubuh sang pendonor, donor darah ini bagaikan
pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Tetapi selain baik untuk kesehatan, bagi wanita yang mendonorkan darahnya secara
rutin ternyata juga baik untuk kecantikan. Merawat wajah dan tubuh tidak harus dengan
menjalani perawatan mahal di salon, tetapi donor darah sebagai kegiatan sosial juga
dapat merawat kecantikan Anda.

Manfaat Donor Darah Untuk Kecantikan


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, donor darah yang dilakukan secara rutin
dapat menurunkan berat badan. Manfaat donor darah untuk kecantikan ini dapat
membantu Anda dalam memperoleh bentuk tubuh ideal. Bagi Anda yang ingin memiliki
berat tubuh ideal dan kulit kencang, maka mendonorkan darah Anda secara rutin dapat
membantu Anda mewujudkan keinginan Anda.
Dengan mendonorkan darah secara rutin, bukan hanya berat badan menurun tetapi
pikiran Anda juga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, segala kegiatan yang Anda
lakukan lebih fokus dan membuat semua berjalan dengan lancar.

Manfaat Donor Darah Bagi Wanita

Stres adalah salah satu pemicu penuaan dini, jika Anda dapat menjaga pikiran Anda,
maka dengan donor darah ini Anda dapat menjaga kulit Anda agar tidak mudah
keriput. Manfaat donor darah bagi wanita ini telah banyak dibuktikan. Selain sebagai bentuk
kepedulian terhadap sesama manusia, ternyata donor darah juga dapat memberikan
manfaat lebih yang sangat mengejutkan.
Itulah kenapa banyak orang yang mendonorkan darahnya secara rutin, mendonorkan
darah Anda berarti Anda menolong 3 nyawa. Sedangkan jika Anda menolong seseorang
berarti Anda juga menolong semua orang, berbuat baik terhadap orang yang
membutuhkan adalah hal yang mulia.

Tetapi dibalik semua itu, ternyata donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan dan
kecantikan bagi sang pendonor. Demikian yang dapat disampaikan, semoga sedikit
ulasan mengenai manfaat donor darah dapat menambah wawasan Anda dan segera
donorkan darah Anda.

28 Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan (#teruji)


Manfaat donor darah bagi kesehatan ada lebih 28 khasiat? tidak percaya , ayo
kita ulas satu per satu. Aktivitas donor darah dipandang sebagai kegiatan positif
nan mulia yang mampu menolong sesama. Pasalnya donor darah membantu
mereka yang membutuhkan darah tanpa pamrih. Bisa dikatakan aktivitas donor
darah dilakukan secara sukarela atau percuma. Namun terkadang tak demikian,
donor darah ada pula yang dijalani untuk situasi genting. Dimana salah satu
anggota keluarga membutuhkan darah dalam jumlah yg cukup banyak, tp.PMI
atau rumah sakit tak memiliki stoknya.

Donor darah nyatanya tak hanya bermanfaat bagi sang penerima (resipien)
semata. Sang pendonor pun mendapat manfaat yang luar biasa dari melakukan
donor darah secara rutin. Setidaknya hal tersebut telah terbukti secara medis dan
disetujui oleh banyak ahli. Hasil penelitian membuktikan, pendonor darah
nantinya akan merasakan kualitas hidup yang meningkat dari sebelumnya. Tak
hanya itu, beberapa manfaat donor darah pun baik bagi kecantikan.

Donor Darah Bagi Penerima (Resipien)

Seperti yang dikatakan di atas, donor darah bermanfaat bagi banyak orang, baik
itu penerima maupun pendonor. Bagi penerima tentu saja dia bisa tertolong
nyawanya akibat kondisi tertentu yang memaksanya mendapat transfusi darah.
Transfusi darah semacam ini bisa dilakukan pada beberapa kasus, seperti.

 Pasien penderita demam berdarah


 Korban kecelakaan yang mengalami kehilangan darah dalam jumlah banyak
 Penderita talasemia mayor
 Pasien penderita penyakit tertentu yang harus menjalani operasi besar
 Pendarahan besar yang terjadi pada saat melahirkan oleh sebagian besar wanita
Indonesia

Talasemia mayor adalah penyakit yang cukup langka sebenarnya. Penyakit ini
menyebabkan penderitanya tidak bisa memproduksi sendiri haemoglobin di dalam
tubuh. Umumnya penderita mengalami hal tersebut sejak lahir atau masa kanak-
kanak. Inilah mengapa talasemia mayor disebut pula sebagai penyakit seumur
hidup, dimana penderitanya pun memerlukan transfusi darah berkala. Tubuh
pastinya tidak bisa menjalankan fungsi secara normal layaknya anak-anak
lainnya.

**Menyelamatkan Nyawa Orang Lain**


Donor darah akan sangat membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang
membutuhkan donor, terlebih yang sedang sekarat serta membutuhkan operasi
mendadak. Sangat penting untuk Beramal dan beribadah untuk menambah pahala
dunia dan akhirat.

Selain bermanfaat bagi penerima, nyatanya donor darah pun memberikan


keuntungan bagi para pendonor. Setidaknya ada beberapa manfaat yang acapkali
dirasakan oleh para pendonor, yaitu.
Donor darah bagi kesehatan pendonor
1. Melindungi jantung
Mereka yang secara aktif mendonorkan darah pastinya akan mendapati jantung
yang jauh lebih sehat. American Journal of Epidemology membeberkan hasil
ilmiah dari hal tersebut. Penelitian membuktikan bahwa pendonor darah aktif
cenderung beresiko rendah mengalami penyakit jantung. Pendonor darah memiliki
resiko 88% lebih rendah terkena serangan atau penyakit jantung. Tak hanya itu,
mereka pun mengurangi resiko hingga 33% menderita penyakit kardiovaskular
lainnya. Terbukti bukan, perbuatan mulia ini tak hanya bermanfaat bagi sang
penerima saja?

2. Menurunkan resiko terkena kanker


Konsistensi melakukan donor darah harus tetap dipertahankan, mengingat tubuh
akan selalu merasakan manfaatnya. Untuk seorang pria, lakukanlah donor darah
setiap 3 bulan sekali, sedangkan untuk wanita, Anda bisa melakukannya 4 bulan
sekali. Resiko terkena kanker akan semakin menurun seiring tingkat konsisten si
pendonor darah bersangkutan. Mereka mungkin saja terhindar dari kanker paru-
paru, lambung, tenggorokan, dan juga usus besar.

3. Membantu menurunkan level zat besi dalam darah


Iron adalah zat besi yang terdapat di dalam sirkulasi darah setiap orang. Setiap
kali seseorang melakukan donor darah, kegiatan ini terbukti menurunkan level
iron di dalam tubuh. Penurunan zat besi berarti mengurangi resiko terkena
penyakit jantung atau kardiovaskular lainnya. Manfaat zat besi diketahui
mempercepat proses oksidasi kolesterol di dalam tubuh manusia. Hal inilah yang
berdampak tidak baik bagi arteri dan berdampak terjadinya aterosklerosis.

4. Pembaharuan sel-sel darah secara rutin


Tubuh secara berkala akan memperbaharui sel-sel darah di dalamnya. Hanya saja
proses ini ternyata berbeda antara seseorang yang melakukan donor darah dan
tidak. Bagi mereka yang konsisten mendonorkan darah, regenerasi sel darah
merah akan terjadi 48 jam pasca donor darah. Dalam waktu tersebut, volume
darah akan benar-benar terganti dengan yang baru. Setidaknya 4 hingga 8 minggu
ke depan, sel darah baru telah terbentuk dan membantu fungsi setiap organ.
Dengan begini, tubuh akan terlihat jauh lebih segar dan sehat serta produktif
melakukan berbagai aktivitas.

5. Pemeriksaan kesehatan gratis


Seseorang yang berniat mendonorkan darahnya akan diperiksa terlebih dahulu
untuk memastikan bahwa kondisi tubuhnya prima. Sudah bisa dipastikan kita
mendapatkan pemeriksaan gratis dari dokter atau tenaga ahli. Sehingga kita pun
tahu bagaimana tekanan darah kita, kadar hemoglobin hingga berat badan pada
saat itu. Jadi, Anda tak perlu takut lagi untuk melakukan donor dengan alasan
kekurangan darah.

6. Mendapat pemeriksaan analisis darah secara gratis


Ketika Anda melakukan donor darah, maka sample darah yang Anda miliki akan
diperiksa di laboratorium. Hal ini guna mengetahui apakah Anda mengalami
penyakit tertentu atau tidak. Cara ini bisa pula digunakan untuk mendeteksi
penyakit seperti sifilis, HIV, hepatitis atau penyakit lainnya. Langkah ini untuk
memastikan apakah Anda memenuhi syarat menjadi pendonor darah atau tidak.
Pasalnya penyakit menular tersebut akan menular menlalui transfusi darah yang
dilakukan oleh penerima.

Donor darah untuk kecantikan dan psikologis


7. Membakar kalori secara teratur
Banyak wanita yang ingin memiliki tubuh ideal, namun sulit melakukan diet.
Mengingat begitu banyak diet ekstrim yang malah berakibat fatal, cobalah
melakukan donor darah. Setiap kali melakukan donor darah (500 ml), Anda akan
membakar 650 kalori di dalam tubuh. University of California mengatakan bahwa
seseorang yang rutin menyumbangkan darah akan kehilangan bobot tubuh sesuai
yang diinginkan. Bila berat tubuh ideal, pastinya kulit Anda pun akan terlihat
kencang seketika. Namun, jangan sesekali menjadikan donor darah sebagai
program penurunan berat badan.

Ampuh untuk membakar kalori

8. Keadaan psikologis lebih stabil


Setiap pendonor pastinya akan merasakan dampak yang menyehatkan bagi
pikiran mereka. Pasalnya mereka akan lebih berpikiran jernih dan stabil dalam
menyikapi berbagai masalah. Di samping itu, banyak pendonor yang merasakan
kemampuan mereka menekan tingkat stress semakin membaik. Hal tersebut
pastinya berdampak pada kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan dan
masalah yang dihadapi.

9. Mencegah penuaan dini


Stress menjadi salah satu pemicu terjadinya penuaan dini pada seorang wanita.
Tak ada seorang wanita pun yang ingin terlihat tua dan keriput di wajah. Donor
darah secara teratur akan membantu kulit Anda beregenerasi secara sempurna.
Keriput pun tidak mudah timbul karena kulit yang selalu mengencang. Tak perlu
mahal-mahal melakukan perawatan kecantikan di pusat kecantikan, Anda pun
bisa mendapatkannya.

Ampuh mencegah penuaan dini


Rangkuman Manfaat Donor Darah
 Bagi Penerima

1. Memberikan Kesehatan
2. Menyelamatkan nyawanya
3. Menyembuhkan penyakit yang diderita
4. Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa

Bagaimana, Anda sudah mengetahui bukan beberapa manfaat donor darah? Anda
tak hanya membantu menyelamatkan nyawa seseorang, namun juga membantu
tubuh tetap sehat. Tak adalagi alasan takut kekurangan darah, karena tenaga
medis memastikan Anda siap melakukannya. Setiap tetes darah yang Anda
sumbangkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Jadi, jangan pernah
merasa dirugikan jika seseorang meminta Anda menyumbangkan darah untuk
membantu sesama, terutama keluarga.

syarat –syarat teknis menjadi donor darah


 Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari
orang tua)

 Berat badan minimal 45 kg

 Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius

 Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg

 Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit

 Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram

 Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-
kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.

***

Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:


 Pernah menderita hepatitis B

 Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis

 Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi

 Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga

 Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi

 Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil

 Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar

 Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus dipteria,
atau profilaksis
 Dalam jangka waktu dua minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles,
dan tetanus toxin
 Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
 Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang

 Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplantasi kulit

 Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan

 Sedang menyusui

 Ketergantungan obat

 Alkoholisme akut dan kronis

 Mengidap Sifilis

 Menderita tuberkulosis secara klinis

 Menderita epilepsi dan sering kejang

 Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk

 Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya kekurangan


G6PD, thalasemia, danpolibetemiavera
 Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV/AIDS
(homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)

 Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah.

Tambahan Info dari blognya dony disini.

sedikit fakta tentang darah, dengan harapan anda, saya atau siapapun dapat mengenal lebih
tentang darah kita

1. Satu kantung/labu darah yang kita sumbangkan, rata-rata bisa menyumbang untuk 3
kehidupan(tambahan: dan hanya awet selama 28 hari/ 4 minggu)
2. Orang dewasa yang sehat minimal 17 tahun, dan setidaknya mempunyai berat 110 lbs (+/- 45
kg), dapat menyumbangkan sekitar satu labu setiap 56 hari, atau setiap dua bulan.

3. Empat utama sel darah merah tipe: A, B, AB dan O. RH faktor bisa positif atau negatif. AB
merupakan penerima universal; O negatif adalah universal donor sel darah merah.

4. Satu unit darah dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen: sel darah merah,
plasma, platelets dancryoprecipitate.
5. Sel darah merah membawa oksigen ke organ-organ tubuh dan jaringan. Sel darah merah tinggal
sekitar 120 hari dalam sistem peredaran darah.

6. Platelets mempromosikan darah dan memberi mereka yang leukemia dan kanker
lainnya kesempatan untuk hidup.
7. Plasma adalah kuning pucat campuran air, protein dan garam. Plasma, yang 90 persen air,
membuat sampai 55 persen dari volume darah.

8. 42 hari: lamanya sel darah merah dapat disimpan. Lima hari: lamanya platelets dapat disimpan.
Satu tahun: lamanya plasma beku dapat disimpan. (ini masih menjadi perdebatan karena di
Indonesia usia penyimpanan Sel darah merah itu hanya 28 hari atau sekitar 4 minggu)
9. Anak-anak yang dirawat untuk kanker, bayi prematur dan anak-anak yang memerlukan operasi
jantung dan darah platelets dari donor dengan berbagai jenis, khususnya jenis O.
10. Pasien penderita kurang darah memerlukan transfusi darah untuk meningkatkan tingkat sel darah
merah. Kanker, transplantasi dan trauma pasien, serta pasien yang menjalani operasi jantung
terbuka memerlukan platelet transfusions untuk bertahan hidup.

11. Tes tigabelas (11 untuk penyakit menular) yang dilakukan pada setiap unit darah yang
disumbangkan.

12. 17 persen dari non-donor memberikan alasan “never thought about it” sebagai alasan utama
untuk tidak menjadi donor, sedangkan 15 persen mengatakan mereka sudah terlalu sibuk.
13. # 1 alasan donor darah mereka berikan adalah karena mereka “ingin membantu orang lain.“
14. Jika semua memberi donor darah tiga kali dalam setahun, kekurangan darah akan menjadi
peristiwa langka di dunia ini

15. 46,5 gallons: jumlah darah yang dapat disumbangkan jika anda mulai pada usia 17 dan donasi
setiap 56 hari hingga mencapai 79 tahun.

16. Empat langkah mudah untuk menyumbangkan darah: sejarah medis, tes fisik cepat, donor dan
makanan ringan.

17. Donor darah biasanya hanya memakan waktu sekitar 10 menit (namun bisa
memperpanjang nyawa yang membutuhkan, selama bertahun2 lagi). Seluruh proses – mulai dari
waktu anda masuk ke waktu yang meninggalkan – berlangsung sekitar satu jam. Setelah
menyumbangkan darah, tubuh anda mengganti cairan dalam 1 jam dan sel darah merah dalam
waktu empat minggu. Delapan bulan yang diperlukan untuk mengembalikan besi hilang setelah
sumbangan.
18. Darah membuat sampai sekitar 7 persen dari berat badan Anda. Memberikan darah tidak akan
menurunkan kekuatan.
19. Anda mendapat cek kesehatan gratis pada saat anda menyumbangkan darah

Apa dan bagaimana donor darah itu ?


Salah satu kegiatan PMI yang paling dikenal masyarakat adalah donor darah.
Menyumbangkan sebagian darah untuk kemudian disalurkan kepada yang
membutuhkan menjadi suatu sumbangan berarti dalam kehidupan sosial
bermasyarakat. Tidak membutuhkan persyaratan sulit untuk menjadi calon donor.
Syarat Untuk Menjadi Donor Darah

Donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud
dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Semua orang dapat
menjadi donor darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku.
APA SYARAT SYARAT UNTUK MENJADI DONOR DARAH ?
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
3. Berat badan minimal 45 kg.
4. Tekanan darah :
- sistole 100 - 170
- diastole 70 - 100
5. Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%
6. Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya
(maksimal 5 kali dalam 2 tahun)
JANGAN MENYUMBANGKAN DARAH JIKA :
1. Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
2. Menderita kanker
3. Menderita tekanan dara tinggi (hipertensi)
4. Menderita kencing manis (diabetes militus)
5. Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
6. Menderita epilepsi dan sering kejang
7. Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
8. Mengidap sifilis
9. Ketergantungan Narkoba.
10. Kecanduan Minuman Beralkohol
11. Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
12. Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan
kesehatan.
PEMESANAN TANGGAL PELAKSANAAN MU
1. Melalui himbauan yang dikirimkan oleh UTDD
2. Penyesuaian tanggal atau permintaan :
a. Untuk hari kerja : minimum 2 - 3 bulan sebelum pelaksanaan.
b. Untuk hari minggu : disesuaikan dengan jadwal MU yang ada di MU
3. Jika jumlah calon donor 500 - 1000 konfirmasi min 6 bulan - 1 tahun
4. Konfirmasi ulang perlu dilaksanakan 2 minggu sebelum pelaksanaan MU
5. Bila terjadi pembatalan, mohon memeberitahukan segera ke bagian penjadwalan
donor PMI DKI Jakarta.
PELAKSANAN DONOR
1. Jumlah calon donor yang didaftarkan minimal 75 orang
2. Jumlah perolehan donor yang berhasil diambil minimal 80% dari calon pendonor
yang terdaftar.
3. Apabila pendonor yang berhasil diambil kurang dari 80%, maka akan kami
ingatkan kepada kordinator instansi tersebut per telpon untuk meningkatkan
perolehannya dalam pelaksanaan berikutnya dan apabila dalam pelaksanaan
berikutnya masih kurang dari 80%, maka akan kami ingatkan kembali yang ketiga
kalinya dan selanjutnya kami sarankan untuk rombongan ke PMI DKI Jakarta atau
bergabung dengan instansi lain yang terdekat.
4. Pelaksanaan Donor Darah untuk Mobil Unit di instansi maksimal 3 jam untuk
menjaga kualitas darah yang baik.
BEBERAPA PANDUAN DONOR DARAH
1. Tidur minimal 4 jam sebelum donor.
2. Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah. jangan menyumbangkan
darah dengan perut kosong.
3. Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3
gelas)
4. Setelah donor beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan
donor, sebelum kembali beraktifitas.
5. Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan.
6. Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda
berat selama 12 jam.
7. Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina.

APA YANG PERLU DISIAPKAN BILA AKAN MENYUMBANGKAN MELALUI MOBIL UNIT
(MU)?
1. Minimal jumlah calon donor 75 orang.
2. Menyediakan ruangan yang luasnya sesuai dengan banyaknya donor, bersih,
ventilasi cukup dan teduh (tidak di bawah sinar matahari) dengan fasilitas air bersih
dan tempat parkir untuk bus mobil unit.
3. Menyediakan minimal 4 meja dan sejumlah kursi sesuai jumlah donor.
Kriteria umum yang ditetapkan PMI adalah antara lain:
- calon donor harus berusia 17-60 tahun,
- berat badan minimal 45 kg
- tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole).
- Jika berminat, calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir
pendaftaran; lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan seperti kondisi berat badan,
HB, golongan darah; serta dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter.
- Jika lulus, barulah darah dan contoh darah diambil.
- Namun, harus diingat, demi menjaga kesehatan dan keamanan darah, individu
yang antara lain memiliki kondisi seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes
militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta
mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang
dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk
yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang
menyusui untuk sementara waktu tidak dapat menjadi donor.

Tunggu apa lagi, ayo ikut jadi donor darah!

Kenapa donor darah gratis, tapi yang butuh darah malah harus bayar?

Di Indonesia, jumlah kebutuhan akan darah bisa mencapai lima juta


kantung setiap tahunnya.

Darah sangat berperan penting dalam tubuh manusia. Bahkan kebutuhan


pasokan darah manusia tiap harinya bisa mencapai ribuan bahkan jutaan
kantung setiap harinya. Makanya sekarang ini sering banget diadakan
donor darah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Tapi pernah nggak sih, kamu berpikir kenapa donor darah itu gratis alias
tidak dibayar, tapi setiap orang yang membutuhkan darah harus membayar
sejumlah biaya?

Kebutuhan darah di Indonesia itu tinggi banget. Dari mulai penggunaannya


untuk menolong persalinan, mengobati penyakit, dan juga penanganan
ketika terjadi suatu kecelakaan yang mengakibatkan korban kehilangan
banyak darah. Dan untuk mendapatkan transfusi darah, terkadang pasien
harus merogoh kantungnya dalam-dalam.

Harga setiap kantung darah yang bisa mencapai Rp 360.000 bahkan lebih
ini kadang membuat kita bertanya-tanya, kenapa mahal sekali harga yang
harus dikeluarkan untuk membeli satu kantung darah?

Menurut Pengurus Pusat (Palang Merah Indonesia) PMI Bidang


Kesehatan, Bantuan Sosial, Donor Darah dan Rumah Sakit PMI, Farid,
kepada brilio.net belum lama ini, semua darah yang diperoleh dari PMI itu
gratis, tidak dipungut biaya untuk mendapatkannya. Tapi, memang ada
biaya yang harus dikeluarkan sebagai biaya pemrosesan darah atau yang
disingkat BPD. Hal ini disebabkan karena darah tak bisa langsung
disalurkan pendonor kepada penerima. Jadi biaya yang selama ini
dikeluarkan bukan untuk membayar darah.

Proses pengambilan darah dari pendonor, melalui beberapa tahapan yang


bisa memakan waktu hingga enam jam lamanya. Setelah melalui proses
panjang itu, barulah darah bisa diberikan. Proses yang harus dilalui antara
lain adalah uji kelayakan bebas dari penyakit HIV, Malaria dan Hepatitis.
Kualitas darah pun menjadi prioritas penelitian. Harga kantong darah yang
masih diimpor pun menjadi salah satu faktor melambungnya harga.

Di Indonesia sendiri jumlah kebutuhan akan kantung darah bisa mencapai


lima juta kantung setiap tahunnya, dan untuk Jakarta sendiri per harinya,
kebutuhan akan kantung darah berkisar antara delapan ratus sampai
dengan seribu kantung setiap hari.

Biaya yang dikeluarkan bagi yang membutuhkan darah adalah biaya


pemeliharaan dan pengolahan darah, perekrutan donor, pengadaan
kantung, bahan pakai modis dan non medis, pemeriksaan Hb, uji saring
penyakit, uji cocok serasi, penggantian alat, pemeliharaan, dan biaya
penunjang lainnya. Jadi jangan salah sangka lagi ya?

Recommended
 Dilihat dari golongan darahnya, begini karakter orang saat berjanji
 Begini karakter Leo sesungguhnya jika ditengok dari golongan darah
 Hai Cancer, ini kepribadian kamu jika dilihat dari golongan darah
 Penting buat kamu, kenali semua mitos dan fakta donor darah
 Penting buat kamu, kenali semua mitos dan fakta donor darah
 Nyamuk tak asal gigit orang, yang berdarah O paling disukai!
 Orang bergolongan darah B dilarang makan daging ayam! Ini alasannya
 Kenali aroma parfum yang cocok sesuai golongan darahmu
 Romantisnya gemini berdarah AB, bagaimana dengan yang berdarah lain?
 Selain darah ABO, ternyata juga ada darah Oh yang sangat langka
 Ini percakapan antar golongan darah jika mereka akan piknik bersama
 Ketahui gaya belajar kamu lewat golongan darah, asyik!
 Mengorek kepribadian Taurus dari golongan darahnya
 Berdarah O, relatif aman dari jantung tapi rentan kolera & sakit perut
 Kamu bergolongan darah B? Perhatikan pankreas kamu

9 Hal yang Perlu Diingat Sebelum Bilang Kamu Takut Donor Darah

Kita belum benar-benar hidup selama belum pernah memberikan sesuatu pada

seseorang yang tak akan mampu membalasnya. Hidup memang bukan hanya

tentang bernapas, makan, sekolah, bekerja mapan, punya anak lalu sakit kemudian

wafat. Hidup adalah tentang memberi — tentang saling menolong dan berbagi,

setiap hari.

Kemampuanmu untuk menolong orang lain sudah mengalir sejak lahir dalam

darahmu. Ya, dengan sedikit waktu dan hanya 7 – 9 persen total volume darah, kita

bisa menyelamatkan satu nyawa — mencegah sebuah keluarga kehilangan tulang

punggung mereka, buah hati mereka, atau alasan hidup mereka.


Namun seringkali kamu merasa ragu melangkahkan kaki ke posko untuk mendonorkan
darah. Mungkin kamu takut dengan prosedur yang menyakitkan, khawatir jadi lemas
seharian, atau bahkan curiga bisa saja kamu terinfeksi penyakit yang berbahaya.

Padahal, donor darah itu tidak semenyeramkan yang kita kira kok. Malah kita bisa
mendapatkan berbagai keuntungan yang belum pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Keuntungan apa sajakah itu? Dalam artikel ini,Hipwee akan menguraikan 9 keuntungan
berdonor darah — agar kamu tidak usah ragu lagi untuk mendermakan darahmu lain kali.

1. Pertama-tama, Buanglah Ketakutanmu Pada Jarum. Ada Orang Lain di


Luar Sana yang Harus Menghadapi Ketakutan Pada Kematian.

Mungkin selama ini kamu enggan mendonorkan darahmu karena takut pada

jarum. Ketakutanmu itu bisa jadi sudah ada sejak kamu mungil, berawal dari masa

imunisasi di Sekolah Dasar. Tapi ketahuilah, ketika kamu bisa menyelamatkan diri

sendiri dari rasa takut pada jarum, kamu bisa menyelamatkan orang lain dari

ketakutan pada kematian.

Mungkin pula kamu merasa ragu donor darah karena takut terinfeksi penyakit

berbahaya. Apalagi saat kamu mendatangi posko donor darah masal yang isinya

ratusan orang. Gak mau ah, pasti jarumnya bekas punya orang, pasti gak steril, pasti

banyak kuman. Kamu tidak perlu terlalu heboh tentang hal itu. Infeksi biasanya

terjadi oleh jarum yang digunakan secara bersamaan dan tidak steril.

Nyatanya sejauh ini semua petugas donor pasti akan menggunakan jarum suntik

sekali pakai. Kesterilan adalah syarat mutlak yang pasti diterapkan oleh petugas

donor. Salah satu contohnya mereka menggunakan alkohol untuk membunuh

kuman. Yang jelas, jarum yang telah menusuk ke lenganmu segera masuk tong

sampah tanpa pernah singgah di lengan orang lain. Jadi kamu tidak perlu lagi

heboh karena takut infeksi, ya. Prosedurnya aman, kok.

2. Donor Darah Adalah Proses Medis yang Tidak Menyakitkan dan Memakan
Waktu Tak Lebih dari Satu Jam.
Sebagian besar dari kita ragu memulai donor karena takut dengan prosedur yang

menyakitkan. Takut karena harus beralama-lama dengan jarum suntik yang

menancap di lengan. Padahal, donor darah adalah proses medis yang sederhana.

Untuk donor darah reguler kamu hanya butuh waktu 30-45 menit. Prosedurnya

cukup singkat: pertama, kamu harus cek hemoglobin dengan tusukan kecil di jari

manismu, yang rasanya hanya seperti digigit semut. Dalam pemeriksaan tekanan

darah, lenganmu hanya perlu dibebat dan dipompa sebentar. Setelah itu, barulah

jarum suntik donor darah ditusukkan di lenganmu. Biasanya bagian penusukan

inilah yang membuat orang takut masuk ruang donor.

Padahal, setelah jarum suntik masuk ke dalam pembuluh darahmu, kamu sudah

tidak akan merasakan apa-apa. Beberapa orang hanya merasa sedikit pegal.

Pengambilan darah hanya butuh waktu 10-15 menit. Kamu tidak perlu ketakutan

dengan proses medis sederhana ini, karena sakitnya hanya sesaat.

Kamu berani pacaran, tapi tak berani donor darah. Padahal,


hubungan pacaran yang gagal itu lebih sakit dari donor darah!

Untuk donor darah khusus aferesis (pengambilan sel darah trombosit) kamu

memang butuh waktu yang lebih lama, yaitu sekitar dua jam. Dan hanya beberapa

orang yang memenuhi kriteria untuk donor darah jenis ini.

3. Dengan Menyumbang Sekantong Darah 75 Hari Sekali, Kamu Bisa


Membakar Kalori Lebih dari Jogging Selama Sejam.

Penelitian University of California, San Diego menyebuatkan bahwa dalam proses


pendonoran sekantong darah mampu membakar kalori sekitar 650 kalori. Angka ini
bahkan lebih besar dibandingkan pembakaran kalori ketika kamu jogging selama satu jam.
Dengan begitu, donor darah secara rutin bisa membantumu untuk mengontrol berat
badan. Lumayan kan, kamu tidak perlu banyak keringat untuk menjaga berat badan.
Namun perlu diingat ya, donor darah tidak bisa dilakukan setiap bulan lho ya. Karena kamu
harus menunggu proses pembentukan darah secara sempurna selama 75 hari. Hal ini agar
kamu masih bisa tetap bugar, darah yang kamu sumbangkan pun lebih segar. Selain itu
berat badanmu minimal 50 kg. Jadi sekarang kamu bisa cek tanggal untuk mulai donor
darah.

4. Gak Jarang, Kamu Bisa Dapat Oleh-Oleh Juga Selepas Mendonor

Dengan proses donor darah yang cukup membakar kalori, maka gak jarang para

pendonor akan mendapatkan perhatian khusus. Salah satunya adalah oleh-oleh.

Setelah darah segarmu terkemas, kamu akan mendapatkan bingkisan berupa

biskuit, susu atau makanan lainnya. Ini supaya kamu bisa lekas mengembalikan

energimu.

Atau bahkan terkadang kamu bisa mendapatkan voucher makan gratis di

beberapa restoran yang mengadakan donor darah. Selayaknya kamu tidak perlu

khawatir dengan darahmu yang berkurang, karena dalam satu sampai dua hari 6-

7% darah yang sudah bisa dipenuhi kembali. Serius, kamu tidak akan rugi.

5. Nikmat Terbaik Donor Darah Adalah Terhindar Dari Penyakit Jantung di Masa Tua.

Zat besi sebagian besar berikatan dengan sel darah. Lantas, kalau kamu donor

darah itu artinya kamu bisa mengontrol zat besi dalam tubuhmu. Meskipun zat

besi adalah elemen penting di dalam tubuh, jika jumlahnya berlebihan bisa

mempercepat pembentukan kolesterol lho. Gak jarang masalah kolesterol

berlebihan bisa menyebabkan gangguan kardiovaskular yang berisiko penyakit

jantung atau stroke. Nah, salah satu cara jitu untuk mengontrol zat besi adalah

dengan mendonorkan darahmu. Gak ada salahnya mulai sekarang kamu lebih

perhatian pada kesehatan untuk investasi masa tua yang menyenangkan.

6. Donor Darah Bisa Jadi Bagian Pemeriksaan yang Menguntungkan. Gratis, Lagi!

Donor darah bisa dijadikan ajang untuk pemeriksaan kesehatan gratis. Bayangkan

saja, untuk memenuhi kualifikasi sebagai pendonor kamu harus mempunyai berat

badan, tekanan darah, dan Hb yang normal. Jadi jika kamu berhasil menjadi

pendonor, itu tandanya kamu punya kondisi yang baik.


Setalah selesai donor, maka petugas akan menguji darahmu dengan tes 4 penyakit

menular yaitu syphilis, hepatitis B & C dan HIV/AIDS. Ketika darahmu tidak sehat,

maka pihak medis akan memberi pemberitahuan padamu. Jadi kamu tidak perlu

mahal-mahal untuk tes syphilis, HIV dan Hepatitis di rumah sakit. Kapan lagi kamu

bisa dapat yang gratis-gratis semacam ini. Hanya dengan memberi sekantong

darah, bisa membuat diri sendiri tenang. Karena itu artinya kamu terbebas dari

penyakit menular di atas.

7. Rutin Donor Darah Bisa Membuatmu “Terpaksa” Hidup Sehat Agar Punya
Darah yang Berkualitas

Jika kamu ingin mendonorkan darahmu secara rutin, gak jarang kamu akan

dipaksa menjaga pola hidup tetap sehat. Karena dengan badan yang sehat, kamu

baru menjadi pendonor darah. Seringkali kamu harus menanggalkan rokokmu

beberapa jam sebelum donor. Kamu harus mengurangi minum obat-obat kimia

jika ingin darahmu berkualitas. Kamu harus memastikan dirimu sudah tidur cukup

sebelum donor. Dengan begitu kamu menjadi lebih termotivasi untuk menjaga

kesehatan dan pola hidup sehat. Karena kamu tidak mau ditolak petugas karena

kadar Hb yang kurang.

8. Sekantong Darah yg disumbangan Bisa Menjadi Penurun Risiko Kanker Untukmu

Berdasarkan penelitian di Journal of the National Cancer Institute kelebihan kadar zat

besi juga dapat meningkatkan kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas

menjadi penyebab utama penuaan dini dan penyakit kanker. Terkadang penyakit

kanker sangat mudah terpicu. Maka gak ada salahnya kamu mengurangi resiko itu

dengan mendonorkan darahmu, agar zat besi bisa terkontrol. Selain bermanfaat

buat kesehatan orang lain, donor darah juga bisa menyelamatkanmu dari kanker.

9. Kamu Tak Perlu Menunggu Punya Banyak Uang Untuk Menjadi Pahlawan.
Kamu Bisa Menyelamatkan Nyawa Orang dengan Apa yang Kamu Punya
Sejak Lahir.
ak jarang, kita selalu menunggu punya uang banyak untuk membantu orang lain.

Padahal, kamu bisa menjadi pahlawan dengan hal-hal sepele. Kamu tidak harus

mengeluarkan beratus-ratus juta untuk menyelamatkan ibu hamil yang sedang

pendarahan. Kamu tidak perlu membayar rumah sakit yang mahal untuk orang

yang patah tulang karena kecelakaan. Sumbangkanlah saja sekantong darahmu

untuk mereka. Dengan itu, kamu sudah bisa ambil bagian dalam menyelamatkan

nyawa.

Nah, masih ragu untuk pergi donor darah? Yakin kamu bakal melewatkan

keuntungan seperti di atas? Gak ada salahnya kamu mulai membagi sekantong

darahmu untuk mereka yang membutuhkan. Selain bisa menyelamatkan mereka,

kamu juga bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat. Kamu tak pernah rugi kok

untuk donor darah!

Alasan Darah Tinggi dan Darah Rendah Tidak Boleh Donor Darah

Tekanan darah normal yang diperbolehkan untuk melakukan donor darah yaitu
systole 100 sampai 140 mmHg dan diastole antara 60-90 mmHg. Biasanya, petugas
menuliskannya dengan formula systole per diastole. Diluar rentang systole dan
diastole ini mengindikasikan bahwa calon pendonor belum dapat melakukan niat
baiknya tersebut. Calon pendonor perlu menormalkan tekanan darah terlebih dahulu
agar dapat melakukan donor darah di kemudian hari.

Jenis kedua adalah tekanan darah tinggi yang biasa disebut hipertensi.
Tekanan darah jenis ini diatas 140/90 mmHg dan tidak diperbolehkan untuk
melakukan donor darah. Sedangkan, tekanan darah di bawah 90/60 mmHg
dikategorikan sebagai tekanan darah jenis rendah atau hipotensi. Jenis ini juga tak
boleh melakukan donor darah.

Kenapa kedua jenis tekanan darah tersebut tidak boleh melakukan donor
darah? Orang yang tekanan darahnya lebih tinggi atau lebih rendah dari batas wajar
tidak boleh donor darah karena dapat mengganggu perfusi atau penyerapan oksigen
di dalam jaringan tubuh. Bahkan dapat memengaruhi kinerja otak. Tak ayal,
petugas bersikukuh menolak calon pendonor yang memiliki tekanan darah diluar
batas normal.

Petugas donor darah memiliki alasan medis ketika menolak calon pendonor dalam
proses pemeriksaan pradonor. Jika dipaksakan, maka akan menyebabkan hal yang
merugikan diri sendiri. Jadi, sebelum melakukan donor darah, pastikan
tekanan darah kita dalam keadaan normal. Untuk menciptakan tekanan darah yang
normal, kita perlu menjalankan pola hidup sehat.

Sumber: F. Sidikah R. & Robby Nur Aditya – Tanya Jawab Tentang Donor Darah

Apa hukumnya donor darah?


Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Ibrahim Aali Syaikh rahimahullah secara khusus
menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut:
Ada tiga perkara yang harus dibicarakan untuk menjawab pertanyaan di atas:

Pertama: Siapakah orang yang menerima darah yang didonorkan itu?

Kedua: Siapakah orang yang mendonorkan darahnya itu?

Ketiga: Instruksi siapakah yang dipegang dalam pendonoran darah itu?

Masalah pertama: Yang boleh menerima darah yang didonorkan adalah orang yang

berada dalam keadaan kritis karena sakit ataupun terluka dan sangat memerlukan

tambahan darah. Dasarnya adalah firman Allah Ta'ala:

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa
dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. (QS. 2:173)
Dalam ayat lain Allah berfirman:

Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat

dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 5:3)

Dalam ayat lain Allah juga berfirman:

"Dan sungguh telah dijelaskan kepadamu apa-apa yang diharamkan atasmu kecuali

yang terpaksa kamu memakannya."

Bentuk pengambilan dalil dari ayat di atas bahwasanya jikalau keselamatan jiwa

pasien karena sakit atau luka sangat tergantung kepada darah yang didonorkan oleh

orang lain dan tidak ada zat makanan atau obat-obatan yang dapat

menggantikannya untuk menyelamatkan jiwanya maka dibolehkan mendonorkan

darah kepadanya. Dan hal itu dianggap sebagai pemberian zat makanan bagi si

pasien bukan sebagai pemberian obat. Dan memakan makanan yang haram dalam
kondisi darurat boleh hukumnya, seperti memakan bangkai bagi orang yang

terpaksa memakannya.

Kedua: Boleh mendonorkan darah jika tidak menimbulkan bahaya dan akibat buruk

terhadap si pendonor darah, berdasarkan hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam :

"Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan jiwa dan tidak boleh pula

membahayakan orang lain."

Ketiga: Instruksi yang dipegang dalam pendonoran darah itu adalah instruksi

seorang dokter muslim. Jika tidak ada, maka kelihatannya tidak ada larangan

mengikuti instruksi dokter non muslim, baik dokter itu Yahudi, Nasrani ataupun

selainnya. Dengan catatan ia adalah seorang yang ahli dalam bidang kedokteran dan

dipercaya banyak orang. Dasarnya adalah sebuah riwayat dalam kitab Ash-Shahih

bahwasanya Rasulullah menyewa seorang lelaki dari Bani Ad-Diel sebagai khirrit

sementara ia masih memeluk agama kaum kafir Quraisy. Khirrit adalah penunjuk

jalan (guide) yang mahir dan mengenal medan. (H.R Al-Bukhari No:2104)

Silakan lihat fatwa Syaikh Muhammad bin Ibrahim.

Lembaga tertinggi Majelis Ulama juga mengeluarkan fatwa berkenaan dengan

masalah ini sebagai berikut:

Pertama: Boleh hukumnya mendonorkan darah selama tidak membahayakan

jiwanya dalam kondisi yang memang dibutuhkan untuk menolong kaum muslimin

yang benar-benar membutuhkannya.

Kedua: Boleh hukumnya mendirikan Bank donor darah Islami untuk menerima

orang-orang yang bersedia mendonorkan darahnya guna menolong kaum muslimin

yang membutuhkannya. Dan hendaknya bank tersebut tidak menerima imbalan

harta dari si sakit ataupun ahli waris dan walinya sebagai ganti darah yang di

donorkan. Dan tidak dibolehkan menjadikan hal itu sebagai lahan bisnis untuk
mencari keuntungan, karena hal itu berkaitan dengan kemaslahatan umum kaum

muslimin.

Buku Al-Idhthirar Ilal Ath'imah Wal Adwiyah Al-Muharramah karangan Ath-Thariiqi hal 169.

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Donor Darah Selagi

Masih Muda!
Setelah baca ini, apa kamu masih enggan mendonorkan
darah?

Donor darah adalah kegiatan yang positif dan mulia karena


kita bisa menolong sesama. Donor darah bisa membantu
mereka yang membutuhkan darah dalam situasi mendesak.
Karena seringkali saat pasien dalam kondisi kritis, pihak PMI
atau rumah sakit tak memiliki stok darah yang cukup.

Nyatanya, donor darah tak hanya bermanfaat bagi penerima


(resipien) saja, namun pendonor juga menerima manfaat yang
luar biasa. Banyak penelitian yang berhasil membuktikan
secara medis bahwa mendonorkan darah sebenarnya
menguntungkan. Gak percaya? Berikut manfaaat donor darah
yang wajib kamu tahu!
1. Donor darah bisa melindungi jantung
Jika kamu aktif mendonorkan darah, maka jantungmu akan
lebih sehat. Berdasarkan American Journal of Epidermology,
pendonor darah aktif akan 88 persen cenderung beresiko lebih
rendah mengalami gangguan jantung. Selain itu mereka juga
akan memiliki resiko 33 persen lebih rendah untuk menderita
penyakit kardiovaskular lainnya.
2. Donor darah mampu menurunkan resiko terkena kanker.
Rutin mendonorkan darah akan membuat tubuhmu makin
sehat. Karena resiko kanker akan menurun jika kamu
konsisten untuk melakukan donor. Untuk pria lakukanlah
donor darah setiap tiga bulan sekali dan untuk wanita
lakukanlah donor darah setiap empat bulan sekali.
Baca juga: Anak Muda Seringkali Nggak Tahu Betapa Pentingnya 15 Tanda
Kesehatan Ini
3. Membantu menyeimbangkan level zat besi dalam darah.
Zat besi terdapat pada sirkuasi darah setiap orang. Zat besi
diketahui mempercepat proses oksidasi kolesterol di dalam
tubuh manusia. Nah, tiap kali seseorang melakukan donor
darah, maka kadar zat besi akan turun dalam tubuh sehingga
akan mengurangi resiko terkena penyakit jantung atau
kardiovaskular lainnya.
4. Sel-sel dalam darah akan mengalami pembaharuan secara rutin dan lebih teratur.
Jika kamu rutin mendonorkan darah, maka tubuh juga akan
memperbaharui sel-sel darah dalam tubuh dengan lebih
teratur. Regenerasi sel darah merah akan terjadi 48 jam
setelah kamu mendonorkan darah. Dalam rentang waktu
tersebut, volume darah akan benar-benar terganti dengan yang
baru. Setidaknya empat hingga delapan minggu ke depan, sel
darah baru telah terbentuk dan bisa membantu fungsi organ
dengan lebih optimal. Sehingga kamu akan jauh lebih produktif
dan sehat. 5. Kamu
akan memperoleh pemeriksaan kesehatan gratis, lumayan 'kan?
Jika kamu ingin mendonorkan darah sudah pasti akan
dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan
untuk memastikan bahwa kondisi tubuhmu dalam keadaan
prima. Dan tentu saja medical check up gratis seperti ini
hanya bisa didapatkan ketika kamu mendonorkan darah. Kita
akan tahu bagaimana tekanan darah, kadar hemoglobin dan
berat badan. Jika keadaanmu tak begitu optimal, kamu akan
tetap bisa melakukan konsultasi dan tahu apa yang perlu kamu
lakukan agar lebih sehat. 6.
Mendapat pemeriksaan analisis darah secara gratis.
Jika kamu sudah melakukan donor maka sampel darahmu
akan diperiksa di laboratorium. Jadi setiap darah yang
kamu donorkan tak akan langsung bisa diberikan kepada
resipien, namun harus melalui beberapa pemeriksaan terlebih
dahulu. Hal ini dilakukan agar kamu bisa tahu apakah kamu
mengalami penyakit menular atau tidak. Deteksi yang
dilakukan seperti HIV, hepatitis ataupun penyakit yang
menular lewat transfusi darah. 7.
Membakar kalori secara teratur.
Kamu ingin punya tubuh ideal dan langsing tapi susah diet?
Daripada melakukan diet ekstrem kenapa gak donor darah
saja. Setiap kali kamu mendonorkan darah (darah yang diambil
hanya sekitar 500 ml) kamu akan membakar 650 kalori dalam
tubuh. Jika kamu rutin melakukan donor darah maka secara
otomatis badanmu akan terbentuk dengan indah dan kulitmu
juga ikut kencang. Namun jangan menjadikan donor darah
sebagai program penurunan berat badan karena donor hanya
bisa dilakukan beberapa bulan sekali saja.

Gimana, masih ragu-ragu donor darah?

Anda mungkin juga menyukai