PENGABDIAN MASYARAKAT
Oleh:
i
DAFTAR ISI
SAMPUL………………………………………………………………………………….…i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i
RINGKASAN ...................................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
II. METODE PELAKSANAAN ..................................................................................... 5
III. LUARAN YANG DI CAPAI ................................................................................... 10
IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME) ................................................... 12
V. REALISASI BIAYA ................................................................................................ 14
VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 15
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 16
Lampiran 1. SENSI PANITIA ......................................................................................... 16
Lampiran 2. LAMPIRAN ABSENSI PESERTA ............................................................ 18
Lampiran 3. SURAT KETERANGAN............................................................................ 19
Lampiran 4. LUARAN PENGABDIAN MASYARAKAT ............................................ 20
ii
RINGKASAN
Donor darah adalah suatu kegiatan atau proses pengambilan darah dalam jumlah
tertentu dari seorang pendonor, yang kemudian akan digunakan untuk ditransfusikan kepada
yang membutuhkan. Seleksi awal dilakukan dengan mendata berat badan calon pendonor,
tekanan darah, dan riwayat penyakit serta pemeriksaan hemoglobin. Tujuan dari pengabdian
kepada masyarakat ini adalah untuk mendirikan bank darah untuk desa agar masyarakat yang
membutuhkan darah khususnya ibu hamil dapat memperolehnya sesegera mungkin agar
segera mendapat pertolongan jika mengalami pendarahan. Selain itu kegiatan ini sebagai
bentuk kepedulian pada masyarakat dimana darah yang disumbangkan diharapkan dapat
bermanfaat bagi orang lain. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dari
1) persiapan dan sosialisasi; 2) pelaksanaan donor darah; 3) pembuatan laporan. Hasil dari
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini terjalin rasa empaty dari peserta donor Kepada sesama
sehingga kegiatan yang mulia ini harus berkesinambungan dan pelaksanananya akan selalu
bermitra dengan pihak terkait dalam hal ini PMI dengan pihak Kampus.
iii
I. PENDAHULUAN
Darah adalah jaringan ikat yang berbentuk cairan yang terdiri dari empat komponen
yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), sel darah pembeku atau keping
darah (trombosit), dan cairan darah (plasma darah). Darah merupakan alat pengangkut utama
di dalam tubuh. Darah terdapat dalam pembuluh darah yang berwarna merah (Syaifuddin,
1995 yang dikutif (Pribadi, Indrayanti, & Yanti, 2017 )
Setetes darah kita bisa menjadi asa untuk mereka yang sangat membutuhkan. Darah
menjadi komponen yang penting bagi tubuh manusia karena darah merupakan hal vital yang
sangat begitu penting sekali untuk kehidupan kita. Tidak ada yang bisa memproduksi darah
selain yang punya kehidupan ini. Kekurangan darah bagi seseorang baik karena penyakit
maupun kecelakan bisa berakibat kematian oleh karena itu persediaan darah di Palang
Merah Indonesia wajib dijaga. Di masa era pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia
membuat jumlah persediaan darah di Palang Merah Indonesia mengalami penurunan selain
karena adanya faktor prorokol kesehatan yang ketat juga faktor ketakutan dari masyarakat
jika harus mendonorkan darhanya.
1
Manfaat dari mendonorkan secara rutin bagi Kesehatan (Limbong, 2019)
1. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah. Setelah melakukan donor darah, tubuh
(lewat sumsum tulang belakang) akan bekerja untuk mengganti kehilangan darah
yang terjadi. Donor darah akan menstimulasi produksi sel darah merah yang baru,
sehingga membantu menjaga kesehatan tubuh.
2. Menurunkan Berat Badan. Mendonorkan darah bisa menjadi salah satu penunjang
diet dan pembakaran kalori yang cukup ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml
darah, dikatakan jumlah kalori yang terbakar adalah sekitar 650 kCal— cukup
banyak untuk membantu mencapai berat badan ideal. Tetapi tidak menjadikan donor
darah sebagai cara utama membakar kalori. Kita hanya bisa mendonorkan darah
paling cepat setiap 3 bulan, bergantung dari kondisi kesehatan dan kadar hemoglobin
yang dimiliki.
3. Usir hipertensi. Saat donor darah, sejumlah ferritin dari tubuh akan keluar bersama
dengan darah yang didonorkan, sehingga kadar ferritin dalam tubuh pendonor
pun berkurang. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter,
kadar ferritin yang sedikit ini akan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi
berbagai gejala sindrom metabolik. Dalam jurnal “BMC Medicine”. Sekelompok
pasien dengan sindrom metabolik yang menjalani donor darah mengalami penurunan
tekanan darah setidaknya 6 minggu setelah donor darah. Tak hanya itu, kadar gula
darah dilaporkan berkurang secara signifikan.
4. Menurunkan risiko kanker. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Journal
of the National Cancer Institute Volume 100”, terhadap orang-orang yang rutin
berdonor darah, mengalami penurunan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker
hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut. Dalam “Journal of the National Basic and
Clinical Physiology and Pharmacology” disebut bahwa mendonorkan darah dapat
menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan kekuatan antioksidan.
Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, dari KlikDokter, untuk jadi pendonor darah, kita
harus berusia antara 17-60 tahun. Usia 17 tahun diperbolehkan jika mendapat izin tertulis
dari orang dan selama kondisi kesehatannya memenuhi syarat. Syarat-syarat tersebut antara
lain: (Wijono, 2017)
2
3. Tekanan darah sistolik 110-160 mmHg dan diastolik 70-100 mmHg
4. Denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50-100 kali/menit
5. Hemoglobin wanita minimal 12 gram, sedangkan untuk pria minimal
6. 12,5 gram
7. Maksimal penyumbangan lima kali per tahun dengan jarak sekurang- kurangnya 3
bulan (tetap harus disesuaikan dengan keadaan pendonor)
Melihat kondisi ini, dosen dan mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika
Kampus Sukabumi menginisiasi kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan menjadi
pendonor darah dalam kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah
Indonesia kecamatan warudoyong dengan tujuan memberikan edukasi dan sosialisasi
pentingnya donor darah di era masa pandemi, menambah jumlah persediaan kantong darah
di PMI khususnya di Kecamatan Warudoyong maupun untuk wilayah Kota Sukabumi,
upaya kemanusiaan untuk membantu sesama dan wujud nyata pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan
dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2022 di Kampus Universitas Bina Sarana Informatika
Jalan Cemerlang No. 08 Sukakarya Sukabumi dengan tetap melaksanakan protokol
kesehatan dan prinsip 3M.
1. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan dalam bentuk kegiatan awal dengan pencarian informasi
terkait persediaan darah yang berada di PMI Kecamatan Warudoyong dan hasil analisis
ternyaata menunjukan jika stock darah sebagai persediaan berkurang dari target yang
diharapkan. Berkurangnya stock darah di PMI Kecamatan Warudoyong selain dampak dari
pandemi Covid yang sangat mempengaruhi tingkat kesehatana masyarakat, rasa ingin
berbagi menjadi donor darah pun sedikit menurun karena ada rasa khawatir akan tertular
virus Covid jika harus banyak aktivitas di luar rumah dan adanya penetapan protokol
kesehatan yang ditetapkan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM).
Hal yang sama yang pernah dilakukan dosen-dosen dan mahasiswa dari Program
Studi Manajemen Universitas Islam Batik Surakarta dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat
terkait Donor darah di masa Pandemi di daerah Surakarta menunjukan bahwa selama masa
pandemi pasokan kantong darah berkurang cukup banyak karena donor darah yang biasanya
diselenggarakan oleh instansi-instansi juga berkurang. Berkurangnya pasokan kantong darah
3
juga disebabkan oleh ketakutan dan kekhawatiran masyarakat akan bahaya tertular virus
Covid-19 jika melakukan donor darah (Damayanti, Maryam, & Marwati, 2021)
PMI wilayah Kecamatan Warudoyong disaat masa pandemi ini menggalami hal
yang sama untuk persdeiaan darah yaitu menurun. Sehingga gerakan untuk donor darah
harus digalakan untuk menghimpun persedian darah menjadi meningkat. Adapun tujuan dari
kegiatan donor darah ini adalah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada
masyarakat tentang pentingnya donor darah di era pandemi, membantu PMI Warudoyong
menambah pasokan ketersediaan darah, upaya kepedulian kemanusiaan untuk membantu
sesama, wujud nyata pelaksanaan pengabdian yang menjadi kewajiban Dosen untuk
memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
PMI (Palang Merah Indonesia) Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi yang berada
dikawasan jalan Cemerlang di wilayah Kota Sukabumi, tepatnya berada di Puskesmas
Sukakarya. Jarak antara Universitas Bina Sarana Informatika dengan Mitra kurang lebih
adalah 1 KM.
4
3.Permasalahan Mitra
Berikut adalah permasalah mitra yang kami dapat saat berdiskusi dengan mitra
Tahap persiapan dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh Mitra
Terkait masalah kesulitan menambah persediaan. Koordinasi antara panitia, dari pihak PMI
Kec. Warudoyong dengan pihak Universitas Bina Sarana Informatika yang dalam hal ini di
wakili oleh Koordinator Kampus Bapak Jamal Maulana Hudin, M.Kom. dan LPPM ibu Lis
Saumi.
2. Pelaksanaan
5
Kegiatan kali ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan
diawasi langsung oleh pihak kepolisian dan Koramil Kecamatan Warudoyong, demi
keamanan dan kenyamanan saat kegiatan berlangsung.
Gambar 1. Pembukaan
Tahap ke 2 Pendaftaran Peserta. Peserta yang sudah mendaftar secara online dengan
link https://bit.ly/Regisdonordarah di verifikasi kembali oleh petugas untuk memastikan
jumlah peserta yang mendaftar menjadi pendonor.
Tahap ke 3 yaitu Tahap Pengecekan Kesehatan atau yang sering di sebut validasi atau
dalam ilmu Kesehatan dan kedokteran disebut SCREENING, sebagai Langkah penentuan
apakah calon peserta lolos secara Kesehatan untuk lanjut melakukan Donor Darah
Tujuan dari tahap Screening agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kepada calon
6
pendonor setelah mendonorkan darahnya. Ini sangat penting karena berkaitan dengan tingkat
kesiapan akan stamina dan kualitas calon pendonordan darah yang akan di sumbangkan
yang berkaitan dengan Hb dan tensi darah serta aktivitas yang dilakukan sehari menjelang
pelaksannaan, apakah mengkonsumsi obat tertentu yang akana berefek kepada tingkat
Kesehatan.
Tahap akhir adalah Tahap pelaksanaan Donor darah yang dilakukan oleh Petugas
kompeten PMI kecamatan Sukakarya dibantu oleh pihak kampus yang terlibat dalam
kegiatan Pengabdian Masyarakat.
7
Gambar 5. Dokumentadi antara Petugas dengan Tim Pengabdian Masyarakat
8
b. Melakukan pendekatan kepada mitra.
c. Mempersiapkan pelaksanakan program.
2. Tutor / Koordinator
Nama : Yuri Rahayu, SE., MM.
Bidang Ilmu : Sistem Informasi Akuntansi
Tugas :
a. Menyusun proposal dan laporan.
b. Menkondisikan kegiatan.
c. Menyusun Press release.
3. Anggota 1
Nama : Andi Riyanto, SE., MM.
Bidang Ilmu : Sistem Informasi Akuntansi
Tugas :
a. Menjadi Pendamping dalam kegiatan pengabdian masyarakat .
b. Membantu penyusunan propasal dan laporan kegiatan.
c. Menyusun luaran kegiatan berupa press release atau dalam bentuk artikel Jurnal
Pengabdian Masyarakat.
4. Anggota 2
Nama : Dicki Prayudi, SE., MM.
Bidang Ilmu : Ilmu Komputer
Tugas :
a. Menjadi pendamping dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
b. Membantu menyusun proposal dan laporan kegiatan.
c. Menyusun materi.
9
Tugas : Membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
3. Nama : Moh. Yusuf Nurhadi
NIM : 15210265
Tugas : Membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
4. Nama : Dede Kurnia
NIM : 15210237
Tugas : Membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
Pendonor darah sukarela di Indonesia umumnya merupakan pendonor darah pasif yang
melakukan donor darah setelah dimobilisasi oleh organisasi, lembaga, atau perkumpulam
tempat mereka berafiliasi (Budiningsih, 2010). Jadi bukan hal yang mudah untuk
menghimpun peserta yang mau mengikuti acara kemanusiaan ini. Beberapa hari tim
pengabdian dari pihak kampus sudah melakukan sosialisasi dengan penyebaran Flayer di
beberapa Medsos UBSI maupun lewat pesan berantai dari medsos dosen.
Donor darah ini diikuti oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat umum sekitar kampus.
Peserta yang ikut mendaftar sebanyak 33 orang sedangkan yang lolos uji validasi kesehatan
hanya sekitar 20 orang. 15 orang Pendonor laki-laki dan 5 orang pendonor Wanita.
10
cetak atau Artikel di Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi Tidak
elektronik Ada
Artikel ilmiah Internasional Tidak
dimuat di Ada
prosiding Nasional Tidak
2
cetak atau Ada
elektronik Lokal Tidak
Ada
Artikel di Nasional Tidak
media masa Ada
cetak atau LokalRepublika Ada
3 elektronik https://www.republika.co.id/berita/r989nm423/unive
rsitas-bsi-kampus-sukabumi-bersama-pmi-gelar-
kegiatan-donor-darah
11
Kesehatannya meningkat Tidak
Ada
Pendapatannya meningkat Tidak
Ada
Pelayanannya meningkat Tidak
Ada
Literasi calon pendonor tentang donor darah sebelum dan sesudah pelaksanaan pengabdian
masyarakat dapat diketahui dari hasil penyebaran kuesioner dalam tabel 2.
No. Pernyataan
1 Saya memiliki keinginan untuk melakukan donor darah
2 Saya berkeinginan untuk menjadi pendonor secara berkala
Menurut saya donor darah adalah kegiatan yang mulia karena dapat menolong orang
3
lain
4 Saya tidak mengharapkan imbalan (upah) dari darah yang sudah saya sumbangkan
5 Saya merasa darah yang saya sumbangkan sangat bermanfaat bagi orang lain
6 Saya hanya mau mendonorkan darah untuk orang yang saya kenal saja
7 Saya merasa donor darah membuat badan saya akan lemas
Saya merasa kegiatan donor darah akan memungkinkan saya terkena penyakit infeksi
8
menular
9 Saya akan mendonorkan darah apabila ada permintaan darah yang sesuai dengan
golongan darah saya
10 Saya merasa tidak perlu mendonorkan darah apabila ada orang yang membutuhkan
karena saya merasa masih ada orang lain yang akan menyumbangkan darahnya
12
11 Saya akan ikut berpartisipasi dalam aksi donor darah yang diadakan di lingkungan
kampus atau lingkungan tempat saya tinggal
12 Saya akan mendukung teman atau keluarga saya yang akan melakukan donor darah
13 Saya peduli terhadap besarnya angka kematian akibat kurangnya ketersediaan darah
14 Saya telah memahami syarat-syarat untuk menjadi seorang donor
15 Bila terjadi praktik menjual darah demi mencari profit/keuntungan, Saya akan menolak
untuk mendonorkan darah
Kuesioner menggunakan skala likert dengan penilaian 5 = Sangat Setuju (SS), 4 = (Setuju),
3= Ragu-ragu (RR), 2 = Tidak Setuju (TS) dan 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) dan disebarkan
kepada 20 responden calon pendonor. Hasil kuesioner sebelum dan sesudah pelaksanaan
pengabdian masyarakat tergambar dalam grafik berikut ini.
Gambar 7. Grafik Literasi Peserta Tentang Donor Darah Sebelum Pengabdian Masyarakat
13
Gambar 8. Grafik Literasi Peserta Tentang Donor Darah Sesudah Pengabdian
Masyarakat
Hasil kuesioner terutama pada poin pernyataan P7, P8, P9 dan P14 terjadi peningkatan
literasi dari responden yang cukup signifikan. Contohnya, hasil dari pernyataan P7 yang
sebelumnya menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden tetapi setelah pelaksanaan
pengabdian masyarakat, responden yang menyatakan tidak setuju menjadi 15.
V. REALISASI BIAYA
HONOR
No Item Honor Kegiatan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 - - - - -
Total Honor -
BELANJA BAHAN
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Pengadaan Kegiatan Donor Darah 40 eksemplar 10.000 400.000
2 Penyiapan proposal pengabdian masyarakat 1 eksemplar 30.000 30.000
3 Konsumsi Snack 40 pcs 15.000 600.000
4 Spanduk 2 pcs 150.000 300.000
5 Masker 1 box 35.000 35.000
6 Handsanitizer 4 box 72.000 288.000
Total Belanja Bahan 1.453.000
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Jam Dinding 1 pcs 100.000 100.000
2 Plakat 1 pcs 200.000 200.000
14
3 Merchandise gelas BSI 35 pcs 25.000 875.000
4 Paper Bag 35 pcs 10.000 350.000
Total Belanja Barang Non Operasional 1.525.000
BIAYA PERJALANAN
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Transportasi analisa situasi 5 orang 100.000 500.000
Total Biaya Perjalanan 500.000
Total Keseluruhan 3.478.000
Sangat berartinya donor darah bagi kemanuasiaan ini merupakan wujud kepeduliaan kita
sebagau civitas akademika baik dosen maupun mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan
ini sangat membantu untuk ketersediaan darah di lingkungan mitra
2.Saran
Untuk kedepannya sosialisasi kegiatan pengabdian masyarakt dalam bentuk donor darah
harus lebih gencar dilkakukan baik dalm jangka waktu maupun bentuk-bentuk sosialisasi
maupun info pelaksannaanya sehingga banyak warga masyarat maupun dari lingkungan
kampus yang terlibat menjadi pendonor.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, R., Maryam, S., & Marwati, F. S. (2021). Pengabdian Donor Darah Pada
Masyarakat di Masa Pandemi. Pengabdian Masyarakat Universitas Batik
Surakarta, 177-182.
Limbong, S. T. (2019). Kenali Manfaat Rutin Donor Darah Bagi Kesehatan. BMC
Medicne, -.
15
LAMPIRAN
16
4 Dicki Prayudi, SE., MM. 201509239
17
Lampiran 2. LAMPIRAN ABSENSI PESERTA
18
Lampiran 3. SURAT KETERANGAN
19
Lampiran 4. LUARAN PENGABDIAN MASYARAKAT
: Link Publikasi – Press Realase
https://www.republika.co.id/berita/r989nm423/universitas-bsi-kampus-sukabumi-
bersama-pmi-gelar-kegiatan-donor-darah
20
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
21
Gambar 3 Screening dan Registrasi Peserta
22
Gambar 5 Proses Pengambilan darah
23
GERAKAN DONOR DARAH BAGI MASYARAKAT DI MASA
PANDEMI COVID-19
PALANG MERAH INDONESIA – KECAMATAN WARUDOYONG
Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai
Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu
Dr. R. M. Djohana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran
mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan
setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa
bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
2
SEJARAH PALANG MERAH
3
PALANG MERAH INDONESIA
4
VISI MISI PMI
• Misi
5
RENCANA STRATEGIS PMI
1. Mewujudkan PMI yang berfungsi baik di berbagai tingkatan, 5. Memperkuat hubungan kerja sama dengan pemerintah
baik dalam pelaksanaan kebijakan, peraturan organisasi, pusat dan daerah dalam rangka menjalankan mandat dan
sistim dan prosedur yang ditetapkan. fungsi PMI di bidang kemanusiaan.
2. Meningkatkan kapasitas sumber daya organisasi PMI di 6. Meningkatkan kemitraan yang berkesinambungan dengan
berbagai tingkatan, baik sumber daya manusia dan sarana sektor publik, swasta, mitra gerakan, lembaga donor dan
prasarana yang diperlukan dalam operasi penanganan pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan dalam
bencana di seluruh wilayah Indonesia. melayanai masyarakat.
3. Meningkatkan ketahanan masyarakat untuk mengurangi 7. Meningkatkan akuntabilitas PMI sebagai organisasi
risiko dan dampak bencana serta penyakit. kemanusiaan di tingkat Nasional maupun Internasional.
4. Meningkatkan pelayanan darah yang memadai, aman dan 8. Meningkatkan pemahaman seluruh elemen masyarakat
berkualitas di seluruh Indonesia. tentang nilai-nilai kemanusiaan, prinsip-prinsip
dasar Gerakan Internasional Palang Merah / Bulan Sabit
Merah serta Hukum Perikemanusiaan Internasional melalui
upaya komunikasi, edukasi dan diseminasi.
6
MANFAAT DONOR DARAH
7
MANFAAT DONOR DARAH
8
MANFAAT DONOR DARAH
9
MANFAAT DONOR DARAH
Usir hipertensi.
10
MANFAAT DONOR DARAH
11
SEBELUM DONOR DARAH
Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, dari KlikDokter, untuk jadi pendonor
darah, kita harus berusia antara 17-60 tahun. Usia 17 tahun diperbolehkan
jika mendapat izin tertulis dari orang dan selama kondisi kesehatannya
memenuhi syarat. Syarat-syarat tersebut antara lain:
12
SEBELUM DONOR DARAH
• Cukupi asupan gizi dan cairan tubuh Anda dengan makanan dan minuman
kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, produk susu, kacang dan biji-
bijian, dan bayam.
• Hindari makanan berlemak, seperti fast food atau es krim, yang bisa
mengecoh hasil tes darah.
• Usahakan Anda cukup tidur pada malam sebelum melakukan prosedur ini.
• Pakai pakaian yang lengannya mudah digulung hingga di atas siku, atau pakai
kaos oblong di hari Anda mendonor darah agar lebih mudah.
13
DILARANG DONOR DARAH
14
DILARANG DONOR DARAH
Ketergantungan obat.
15
PROSES DONOR DARAH
Registrasi
Pemeriksaan Kesehatan
16
PROSES DONOR DARAH
Donasi
Istirahat
18
SETELAH DONOR DARAH
19
SETELAH DONOR DARAH
21
PMI KOTA SUKABUMI
22
TERIMA KASIH
HATUR NUHUN
Diberikan Kepada