Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

GERAKAN DONOR DARAH BAGI MASYARAKAT


DI MASA PANDEMI COVID-19 KELURAHAN SUKAKARYA
KECAMATAN WARUDOYONG - SUKABUMI

Oleh:

DEDE WINTANA, M.KOM (202108184)


YURI RAHAYU, SE, MM. (200703163)
ANDI RIYANTO, SE, MM. (201003067)
DICKI PRAYUDI, SE, MM. (201509239)
ARYA KUSWARA (11200354)
NATASYA FAUZIAH NUR SHIAMI (11200499)
MOH.YUSUF NURHADI (15210265)
DEDE KURNIA (15210237)

ILMU KOMPUTER KAMPUS KOTA SUKABUMI


PSDKU KOTA SUKABUMI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
APRIL 2022
HALAMAN PENGESAHAN

i
DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………………………….…i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i
RINGKASAN ...................................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
II. METODE PELAKSANAAN ..................................................................................... 5
III. LUARAN YANG DI CAPAI ................................................................................... 10
IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME) ................................................... 12
V. REALISASI BIAYA ................................................................................................ 14
VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 15
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 16
Lampiran 1. SENSI PANITIA ......................................................................................... 16
Lampiran 2. LAMPIRAN ABSENSI PESERTA ............................................................ 18
Lampiran 3. SURAT KETERANGAN............................................................................ 19
Lampiran 4. LUARAN PENGABDIAN MASYARAKAT ............................................ 20

ii
RINGKASAN

Donor darah adalah suatu kegiatan atau proses pengambilan darah dalam jumlah
tertentu dari seorang pendonor, yang kemudian akan digunakan untuk ditransfusikan kepada
yang membutuhkan. Seleksi awal dilakukan dengan mendata berat badan calon pendonor,
tekanan darah, dan riwayat penyakit serta pemeriksaan hemoglobin. Tujuan dari pengabdian
kepada masyarakat ini adalah untuk mendirikan bank darah untuk desa agar masyarakat yang
membutuhkan darah khususnya ibu hamil dapat memperolehnya sesegera mungkin agar
segera mendapat pertolongan jika mengalami pendarahan. Selain itu kegiatan ini sebagai
bentuk kepedulian pada masyarakat dimana darah yang disumbangkan diharapkan dapat
bermanfaat bagi orang lain. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dari
1) persiapan dan sosialisasi; 2) pelaksanaan donor darah; 3) pembuatan laporan. Hasil dari
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini terjalin rasa empaty dari peserta donor Kepada sesama
sehingga kegiatan yang mulia ini harus berkesinambungan dan pelaksanananya akan selalu
bermitra dengan pihak terkait dalam hal ini PMI dengan pihak Kampus.

iii
I. PENDAHULUAN

Darah adalah jaringan ikat yang berbentuk cairan yang terdiri dari empat komponen
yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), sel darah pembeku atau keping
darah (trombosit), dan cairan darah (plasma darah). Darah merupakan alat pengangkut utama
di dalam tubuh. Darah terdapat dalam pembuluh darah yang berwarna merah (Syaifuddin,
1995 yang dikutif (Pribadi, Indrayanti, & Yanti, 2017 )

Setetes darah kita bisa menjadi asa untuk mereka yang sangat membutuhkan. Darah
menjadi komponen yang penting bagi tubuh manusia karena darah merupakan hal vital yang
sangat begitu penting sekali untuk kehidupan kita. Tidak ada yang bisa memproduksi darah
selain yang punya kehidupan ini. Kekurangan darah bagi seseorang baik karena penyakit
maupun kecelakan bisa berakibat kematian oleh karena itu persediaan darah di Palang
Merah Indonesia wajib dijaga. Di masa era pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia
membuat jumlah persediaan darah di Palang Merah Indonesia mengalami penurunan selain
karena adanya faktor prorokol kesehatan yang ketat juga faktor ketakutan dari masyarakat
jika harus mendonorkan darhanya.

Menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan


atau banyak nyawa. Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum terdorong untuk
melakukan donor darah karena belum mengetahui manfaatnya bagi kesehatan. Donor darah
memberikan banyak manfaat bagi pendonor. Diantaranya adalah menurunkan risiko
penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, menurunkan berat badan,
mendeteksi penyakit serius, memperpanjang usia dan membuat sehat secara psikologis
(pmisumut, 2019). Namun tidak semua orang bisa menjadi pendonor. Pada website PMI
tertulis bahwa syarat menjadi seorang pendonor adalah sehat jasmani dan rohani, berusia 17-
65 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, tekanan darah untuk systole 100-170, diastole
70-100, kadar hemoglobin 12,5g%-17,0g%, dan interval donor minimal 12 minggu atau 3
bulan sejak donor darah terakhir (maksimal 5 kali dalam 2 tahun). (Damayanti, Maryam, &
Marwati, 2021)

1
Manfaat dari mendonorkan secara rutin bagi Kesehatan (Limbong, 2019)

1. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah. Setelah melakukan donor darah, tubuh
(lewat sumsum tulang belakang) akan bekerja untuk mengganti kehilangan darah
yang terjadi. Donor darah akan menstimulasi produksi sel darah merah yang baru,
sehingga membantu menjaga kesehatan tubuh.
2. Menurunkan Berat Badan. Mendonorkan darah bisa menjadi salah satu penunjang
diet dan pembakaran kalori yang cukup ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml
darah, dikatakan jumlah kalori yang terbakar adalah sekitar 650 kCal— cukup
banyak untuk membantu mencapai berat badan ideal. Tetapi tidak menjadikan donor
darah sebagai cara utama membakar kalori. Kita hanya bisa mendonorkan darah
paling cepat setiap 3 bulan, bergantung dari kondisi kesehatan dan kadar hemoglobin
yang dimiliki.
3. Usir hipertensi. Saat donor darah, sejumlah ferritin dari tubuh akan keluar bersama
dengan darah yang didonorkan, sehingga kadar ferritin dalam tubuh pendonor
pun berkurang. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter,
kadar ferritin yang sedikit ini akan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi
berbagai gejala sindrom metabolik. Dalam jurnal “BMC Medicine”. Sekelompok
pasien dengan sindrom metabolik yang menjalani donor darah mengalami penurunan
tekanan darah setidaknya 6 minggu setelah donor darah. Tak hanya itu, kadar gula
darah dilaporkan berkurang secara signifikan.
4. Menurunkan risiko kanker. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Journal
of the National Cancer Institute Volume 100”, terhadap orang-orang yang rutin
berdonor darah, mengalami penurunan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker
hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut. Dalam “Journal of the National Basic and
Clinical Physiology and Pharmacology” disebut bahwa mendonorkan darah dapat
menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan kekuatan antioksidan.

Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, dari KlikDokter, untuk jadi pendonor darah, kita
harus berusia antara 17-60 tahun. Usia 17 tahun diperbolehkan jika mendapat izin tertulis
dari orang dan selama kondisi kesehatannya memenuhi syarat. Syarat-syarat tersebut antara
lain: (Wijono, 2017)

1. Berat badan minimal 45 kg


2. Suhu tubuh 36,6-47,5 derajat Celcius

2
3. Tekanan darah sistolik 110-160 mmHg dan diastolik 70-100 mmHg
4. Denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50-100 kali/menit
5. Hemoglobin wanita minimal 12 gram, sedangkan untuk pria minimal
6. 12,5 gram
7. Maksimal penyumbangan lima kali per tahun dengan jarak sekurang- kurangnya 3
bulan (tetap harus disesuaikan dengan keadaan pendonor)

Melihat kondisi ini, dosen dan mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika
Kampus Sukabumi menginisiasi kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan menjadi
pendonor darah dalam kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah
Indonesia kecamatan warudoyong dengan tujuan memberikan edukasi dan sosialisasi
pentingnya donor darah di era masa pandemi, menambah jumlah persediaan kantong darah
di PMI khususnya di Kecamatan Warudoyong maupun untuk wilayah Kota Sukabumi,
upaya kemanusiaan untuk membantu sesama dan wujud nyata pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan
dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2022 di Kampus Universitas Bina Sarana Informatika
Jalan Cemerlang No. 08 Sukakarya Sukabumi dengan tetap melaksanakan protokol
kesehatan dan prinsip 3M.

1. Analisis Situasi

Analisis situasi dilakukan dalam bentuk kegiatan awal dengan pencarian informasi
terkait persediaan darah yang berada di PMI Kecamatan Warudoyong dan hasil analisis
ternyaata menunjukan jika stock darah sebagai persediaan berkurang dari target yang
diharapkan. Berkurangnya stock darah di PMI Kecamatan Warudoyong selain dampak dari
pandemi Covid yang sangat mempengaruhi tingkat kesehatana masyarakat, rasa ingin
berbagi menjadi donor darah pun sedikit menurun karena ada rasa khawatir akan tertular
virus Covid jika harus banyak aktivitas di luar rumah dan adanya penetapan protokol
kesehatan yang ditetapkan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM).

Hal yang sama yang pernah dilakukan dosen-dosen dan mahasiswa dari Program
Studi Manajemen Universitas Islam Batik Surakarta dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat
terkait Donor darah di masa Pandemi di daerah Surakarta menunjukan bahwa selama masa
pandemi pasokan kantong darah berkurang cukup banyak karena donor darah yang biasanya
diselenggarakan oleh instansi-instansi juga berkurang. Berkurangnya pasokan kantong darah

3
juga disebabkan oleh ketakutan dan kekhawatiran masyarakat akan bahaya tertular virus
Covid-19 jika melakukan donor darah (Damayanti, Maryam, & Marwati, 2021)

PMI wilayah Kecamatan Warudoyong disaat masa pandemi ini menggalami hal
yang sama untuk persdeiaan darah yaitu menurun. Sehingga gerakan untuk donor darah
harus digalakan untuk menghimpun persedian darah menjadi meningkat. Adapun tujuan dari
kegiatan donor darah ini adalah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada
masyarakat tentang pentingnya donor darah di era pandemi, membantu PMI Warudoyong
menambah pasokan ketersediaan darah, upaya kepedulian kemanusiaan untuk membantu
sesama, wujud nyata pelaksanaan pengabdian yang menjadi kewajiban Dosen untuk
memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2.Peta Lokasi Mitra

PMI (Palang Merah Indonesia) Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi yang berada
dikawasan jalan Cemerlang di wilayah Kota Sukabumi, tepatnya berada di Puskesmas
Sukakarya. Jarak antara Universitas Bina Sarana Informatika dengan Mitra kurang lebih
adalah 1 KM.

Gambar 1. Peta Lokasi Mitra

4
3.Permasalahan Mitra

Berikut adalah permasalah mitra yang kami dapat saat berdiskusi dengan mitra

1. Mitra membutuhkan Pasokan darah tambahan untuk mengisi stokpersedian


darah yang di mas pandemi ini menurun.
2. Perlu bantuan dari civitas akademika dalam hal ini Universitas BSI untuk
mengedukasi dan memberikan literasi serta pemahaman baik kepada
masyarakat maupun dosen dan mahasiswa untuk mau berbagi dengan sesama.
3. Masih kurang terbentuknya pemikiran dan pemaham jika dengan
Mendonorkan darah tingkat kesehatan akan menjadi lebih baik karena adanya
sirkulasi darah

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka solusi yang ditawarkan oleh panitia


pengabdian masyarakat khususnya prodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas Bina
Sarana Informatika Kampus Kota Sukabumi, yaitu:
1. Memberikan edukasi kepada masyarakat maupun citivas akademika dengan
menyebarkan flyer informasi kegiatan di media sosial.
2. Menugaskan kepada dosen untuk menyebarkan informasi kegiatan ini kepada
mahasiwa untuk di sebar luaskan lagi ke rekan kelas maupun ke masyarakat luas
lainnya.
3. Memberikan doorprize kepada peserta yang beruntung.

II. METODE PELAKSANAAN


1. Tahap persiapan

Tahap persiapan dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh Mitra
Terkait masalah kesulitan menambah persediaan. Koordinasi antara panitia, dari pihak PMI
Kec. Warudoyong dengan pihak Universitas Bina Sarana Informatika yang dalam hal ini di
wakili oleh Koordinator Kampus Bapak Jamal Maulana Hudin, M.Kom. dan LPPM ibu Lis
Saumi.
2. Pelaksanaan

5
Kegiatan kali ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan
diawasi langsung oleh pihak kepolisian dan Koramil Kecamatan Warudoyong, demi
keamanan dan kenyamanan saat kegiatan berlangsung.

Tahap1 : Diawali dengan Pembukaan yang dilakukan Camat kelurahan Warudoyong


dan Kepala Kampus UBSI Kampus Sukabum dan di akhiri dengan doa..untuk kelancaran
serta dan kesuksesan acara.

Gambar 1. Pembukaan

Tahap ke 2 Pendaftaran Peserta. Peserta yang sudah mendaftar secara online dengan
link https://bit.ly/Regisdonordarah di verifikasi kembali oleh petugas untuk memastikan
jumlah peserta yang mendaftar menjadi pendonor.

Gambar 2. Tahap Pendaftaran peserta Donor Darah

Tahap ke 3 yaitu Tahap Pengecekan Kesehatan atau yang sering di sebut validasi atau
dalam ilmu Kesehatan dan kedokteran disebut SCREENING, sebagai Langkah penentuan
apakah calon peserta lolos secara Kesehatan untuk lanjut melakukan Donor Darah
Tujuan dari tahap Screening agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kepada calon

6
pendonor setelah mendonorkan darahnya. Ini sangat penting karena berkaitan dengan tingkat
kesiapan akan stamina dan kualitas calon pendonordan darah yang akan di sumbangkan
yang berkaitan dengan Hb dan tensi darah serta aktivitas yang dilakukan sehari menjelang
pelaksannaan, apakah mengkonsumsi obat tertentu yang akana berefek kepada tingkat
Kesehatan.

Gambar 3. Tahap pengecekan Kesehatan/Screening

Tahap akhir adalah Tahap pelaksanaan Donor darah yang dilakukan oleh Petugas
kompeten PMI kecamatan Sukakarya dibantu oleh pihak kampus yang terlibat dalam
kegiatan Pengabdian Masyarakat.

Gambar 4. Pelaksanaan Donor darah

7
Gambar 5. Dokumentadi antara Petugas dengan Tim Pengabdian Masyarakat

Gambar 6. Dokumentasi peserta yang sudah mendonor dengan Petugas dan


Tim Pengabdian
3. Tahap monitoring dan evaluasi.
Tahap ini dilakukan dengan mendata kembali hasil penghimpunan darah dari pendonor
untuk di cek kembali dan dilakukan pengklasifikasian menurut jenis golongan darah yang
terkumpul.
Dalam melakukan kegiatan pel;aksanaan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Setetes
Darah Kita, Sejuta Asa Untuk Mereka”. Tugas dari tim pelaksana pengabdian masyarakat
sebagai berikut:
1. Ketua Pelaksana
Nama : Dede Wintana, M.Kom
Bidang Ilmu : Ilmu Komputer
Tugas :
a. Bertanggung jawab dan merancang kegiatan pengabdian masyarakat.

8
b. Melakukan pendekatan kepada mitra.
c. Mempersiapkan pelaksanakan program.

2. Tutor / Koordinator
Nama : Yuri Rahayu, SE., MM.
Bidang Ilmu : Sistem Informasi Akuntansi
Tugas :
a. Menyusun proposal dan laporan.
b. Menkondisikan kegiatan.
c. Menyusun Press release.

3. Anggota 1
Nama : Andi Riyanto, SE., MM.
Bidang Ilmu : Sistem Informasi Akuntansi
Tugas :
a. Menjadi Pendamping dalam kegiatan pengabdian masyarakat .
b. Membantu penyusunan propasal dan laporan kegiatan.
c. Menyusun luaran kegiatan berupa press release atau dalam bentuk artikel Jurnal
Pengabdian Masyarakat.

4. Anggota 2
Nama : Dicki Prayudi, SE., MM.
Bidang Ilmu : Ilmu Komputer
Tugas :
a. Menjadi pendamping dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
b. Membantu menyusun proposal dan laporan kegiatan.
c. Menyusun materi.

Mahasiswa yang dilibatkan dalam program kemitraan masyarakat:


1. Nama : Arya Kuswara
NIM : 11200354
Tugas : Membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
2. Nama : Natasya Fauziah Nur Shiami
NIM : 11200499

9
Tugas : Membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
3. Nama : Moh. Yusuf Nurhadi
NIM : 15210265
Tugas : Membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
4. Nama : Dede Kurnia
NIM : 15210237
Tugas : Membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat

Pengabdian Masyarakat ini akan dilaksanakan pada:


Tanggal : 22 Maret 2022
Waktu : 08.00 s/d 12.00 WIB
Lokasi : Kampus Universitas BSI Sukabumi
Jl. Cemerlang No. 08 Sukakarya Sukabumi.
5. Peserta

Pendonor darah sukarela di Indonesia umumnya merupakan pendonor darah pasif yang
melakukan donor darah setelah dimobilisasi oleh organisasi, lembaga, atau perkumpulam
tempat mereka berafiliasi (Budiningsih, 2010). Jadi bukan hal yang mudah untuk
menghimpun peserta yang mau mengikuti acara kemanusiaan ini. Beberapa hari tim
pengabdian dari pihak kampus sudah melakukan sosialisasi dengan penyebaran Flayer di
beberapa Medsos UBSI maupun lewat pesan berantai dari medsos dosen.

Donor darah ini diikuti oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat umum sekitar kampus.
Peserta yang ikut mendaftar sebanyak 33 orang sedangkan yang lolos uji validasi kesehatan
hanya sekitar 20 orang. 15 orang Pendonor laki-laki dan 5 orang pendonor Wanita.

III. LUARAN YANG DI CAPAI


Luaran dan target capaian dari kegiatan pengabdian masyarakat, tertera pada tabel 1.
Tabel 1. Luaran dan Target Capaian
Status
N
Jenis Luaran Indikator Capaian Capaia
o
n
Publikasi di Artikel di Jurnal Internasional Tidak
1 jurnal ilmiah Ada
Artikel di Jurnal Nasional Terakreditasi Draf

10
cetak atau Artikel di Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi Tidak
elektronik Ada
Artikel ilmiah Internasional Tidak
dimuat di Ada
prosiding Nasional Tidak
2
cetak atau Ada
elektronik Lokal Tidak
Ada
Artikel di Nasional Tidak
media masa Ada
cetak atau LokalRepublika Ada
3 elektronik https://www.republika.co.id/berita/r989nm423/unive
rsitas-bsi-kampus-sukabumi-bersama-pmi-gelar-
kegiatan-donor-darah

Dokumentasi Video kegiatan Ada


4
pelaksanaan
(Keynote Internasional Tidak
Speaker/Invite Ada
d) dalam temu Nasional Tidak
5
ilmiah Ada
Lokal Tidak
Ada
Pembicara Internasional Tidak
6 tamu (Visiting Ada
Lecturer)
Kekayaan Paten Tidak
Intelektual Ada
(KI) Paten Sederhana Tidak
Ada
Perlindungan Varietas Tanaman Tidak
Ada
Hak Cipta Tidak
Ada
7
Merk Dagang Tidak
Ada
Rahasia Dagang Tidak
Ada
Desain Produk Industri Tidak
Ada
Indikasi Geografis

Buku Buku ber Tidak


8
ISBN Ada
Book chapter Tidak
9
Ada
Pengetahuannya meningkat Ada
Mitra Non
10 Keterampilannya meningkat Tidak
Produktif
Ada

11
Kesehatannya meningkat Tidak
Ada
Pendapatannya meningkat Tidak
Ada
Pelayanannya meningkat Tidak
Ada

IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME)


1. Manfaat Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan kepada masyarakat umum
dan civitas akademika agar :
2. bisa meningkatkan rasa kepedulian sosial supaya lebih terdorong untuk berbagi dan
membantu sesama dan budaya pola hidup sehat.
3. Memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya donor
darah di era pandemi dan Meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial kepada
sesama
4. Membantu PMI Kecamatan Warudoyong menambah pasokan ketersediaan darah,
dalam upaya kepedulian kemanusiaan membantu sesame.
5. Sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Literasi calon pendonor tentang donor darah sebelum dan sesudah pelaksanaan pengabdian
masyarakat dapat diketahui dari hasil penyebaran kuesioner dalam tabel 2.

Tabel 2. Kuesioner Literasi Donor Darah

No. Pernyataan
1 Saya memiliki keinginan untuk melakukan donor darah
2 Saya berkeinginan untuk menjadi pendonor secara berkala
Menurut saya donor darah adalah kegiatan yang mulia karena dapat menolong orang
3
lain
4 Saya tidak mengharapkan imbalan (upah) dari darah yang sudah saya sumbangkan
5 Saya merasa darah yang saya sumbangkan sangat bermanfaat bagi orang lain
6 Saya hanya mau mendonorkan darah untuk orang yang saya kenal saja
7 Saya merasa donor darah membuat badan saya akan lemas
Saya merasa kegiatan donor darah akan memungkinkan saya terkena penyakit infeksi
8
menular
9 Saya akan mendonorkan darah apabila ada permintaan darah yang sesuai dengan
golongan darah saya
10 Saya merasa tidak perlu mendonorkan darah apabila ada orang yang membutuhkan
karena saya merasa masih ada orang lain yang akan menyumbangkan darahnya

12
11 Saya akan ikut berpartisipasi dalam aksi donor darah yang diadakan di lingkungan
kampus atau lingkungan tempat saya tinggal
12 Saya akan mendukung teman atau keluarga saya yang akan melakukan donor darah
13 Saya peduli terhadap besarnya angka kematian akibat kurangnya ketersediaan darah
14 Saya telah memahami syarat-syarat untuk menjadi seorang donor
15 Bila terjadi praktik menjual darah demi mencari profit/keuntungan, Saya akan menolak
untuk mendonorkan darah

Kuesioner menggunakan skala likert dengan penilaian 5 = Sangat Setuju (SS), 4 = (Setuju),
3= Ragu-ragu (RR), 2 = Tidak Setuju (TS) dan 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) dan disebarkan
kepada 20 responden calon pendonor. Hasil kuesioner sebelum dan sesudah pelaksanaan
pengabdian masyarakat tergambar dalam grafik berikut ini.

Gambar 7. Grafik Literasi Peserta Tentang Donor Darah Sebelum Pengabdian Masyarakat

13
Gambar 8. Grafik Literasi Peserta Tentang Donor Darah Sesudah Pengabdian
Masyarakat

Hasil kuesioner terutama pada poin pernyataan P7, P8, P9 dan P14 terjadi peningkatan
literasi dari responden yang cukup signifikan. Contohnya, hasil dari pernyataan P7 yang
sebelumnya menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden tetapi setelah pelaksanaan
pengabdian masyarakat, responden yang menyatakan tidak setuju menjadi 15.

V. REALISASI BIAYA
HONOR
No Item Honor Kegiatan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 - - - - -
Total Honor -
BELANJA BAHAN
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Pengadaan Kegiatan Donor Darah 40 eksemplar 10.000 400.000
2 Penyiapan proposal pengabdian masyarakat 1 eksemplar 30.000 30.000
3 Konsumsi Snack 40 pcs 15.000 600.000
4 Spanduk 2 pcs 150.000 300.000
5 Masker 1 box 35.000 35.000
6 Handsanitizer 4 box 72.000 288.000
Total Belanja Bahan 1.453.000
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Jam Dinding 1 pcs 100.000 100.000
2 Plakat 1 pcs 200.000 200.000

14
3 Merchandise gelas BSI 35 pcs 25.000 875.000
4 Paper Bag 35 pcs 10.000 350.000
Total Belanja Barang Non Operasional 1.525.000
BIAYA PERJALANAN
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Transportasi analisa situasi 5 orang 100.000 500.000
Total Biaya Perjalanan 500.000
Total Keseluruhan 3.478.000

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


1.Kesimpulan

Sangat berartinya donor darah bagi kemanuasiaan ini merupakan wujud kepeduliaan kita
sebagau civitas akademika baik dosen maupun mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan
ini sangat membantu untuk ketersediaan darah di lingkungan mitra

2.Saran

Untuk kedepannya sosialisasi kegiatan pengabdian masyarakt dalam bentuk donor darah
harus lebih gencar dilkakukan baik dalm jangka waktu maupun bentuk-bentuk sosialisasi
maupun info pelaksannaanya sehingga banyak warga masyarat maupun dari lingkungan
kampus yang terlibat menjadi pendonor.

DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, A. (2010). Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pendonor


sukarela untuk Mendonorkan darah di PMI kota Medan. USU Medan.

Damayanti, R., Maryam, S., & Marwati, F. S. (2021). Pengabdian Donor Darah Pada
Masyarakat di Masa Pandemi. Pengabdian Masyarakat Universitas Batik
Surakarta, 177-182.

Limbong, S. T. (2019). Kenali Manfaat Rutin Donor Darah Bagi Kesehatan. BMC
Medicne, -.

Pribadi, T., Indrayanti, A. L., & Yanti, E. V. (2017 ). PENINGKATAN PARTISIPASI


MASYARAKAT DALAM KEGIATAN DONOR DARAH DI DAERAH
PALANGKARAYA. Jurnal Al-Iklas Vol 3. Nomor 1, 50-58.

Wijono, S. E. (2017). Retrieved from https://www.klikdokter.com/tanya-


dokter/read/2960038/syarat-pendonor-darah.

15
LAMPIRAN

Lampiran 1. SENSI PANITIA


FORM KEHADIRAN PANITIA PENGABDIAN MASYARAKAT
“Gerakan Donor Darah Bagi Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19” Dengan
Mitra PMI Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi
Pada Tanggal 22 Maret 2022

NO NAMA NIP/NIM TANDA TANGAN

1 Dede Wintana, M.Kom. 201007197

2 Yuri Rahayu, SE., MM. 200703163

3 Andi Riyanto, SE., MM. 201003067

16
4 Dicki Prayudi, SE., MM. 201509239

5 Arya Kuswara 11200354

6 Natasya Fauziah Nur Shiami 11200499

7 Moh. Yusuf Nurhadi 15210265

8 Dede Kurnia 15210237

17
Lampiran 2. LAMPIRAN ABSENSI PESERTA

18
Lampiran 3. SURAT KETERANGAN

19
Lampiran 4. LUARAN PENGABDIAN MASYARAKAT
: Link Publikasi – Press Realase

https://www.republika.co.id/berita/r989nm423/universitas-bsi-kampus-sukabumi-
bersama-pmi-gelar-kegiatan-donor-darah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Universitas BSI (Bina Sarana


Informatika) kampus Sukabumi bekerja sama dengan PMI (Palang
Merah Indonesia) Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, menggelar
kegiatan donor darah yang berlangsung di gedung
kampus Universitas BSI kampus Sukabumi, Jalan Cemerlang No 8,
Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat
43135, pada Selasa (22/3/2022) kemarin. Donor darah ini diikuti oleh
dosen, mahasiswa dan masyarakat umum sekitar kampus.

Kepala kampus Universitas BSI kampus Sukabumi, Jamal Maulana


Hudin mengatakan, kegaiatan donor darah, merupakan bagian dari
rangkaian acara dalam memperingati HUT Kota Sukabumi ke-108.
“Kegiatan ini telah berhasil menjaring puluhan kantong darah, untuk
memenuhi stok ketersedian darah di wilayah Sukabumi, terutama
dalam persiapan menjelang bulan Ramadhan yang tinggal menghitung
hari,” tutur Jamal, seperti dalam siaran pers, Kamis (24/3/2022).

20
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Gambar 1 Pembukaan donor darah oleh Ketua PMI

Gambar 2 Pembukaan donor darah oleh Lurah Sukakarya

21
Gambar 3 Screening dan Registrasi Peserta

Gambar 4 Pengecekan Tensi darah sebelum pengambilan darah

22
Gambar 5 Proses Pengambilan darah

23
GERAKAN DONOR DARAH BAGI MASYARAKAT DI MASA
PANDEMI COVID-19
PALANG MERAH INDONESIA – KECAMATAN WARUDOYONG

SELASA, 22 MARET 2022


SEJARAH PALANG MERAH

Palang Merah Indonesia sebetulnya sudah dimulai berdiri sebelum


Perang Dunia II pada Oktober 1873, kemudian Pemerintah Kolonial
Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama NERKAI
yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.

Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden


Soekarno memerintahkan DR. Buntaran (Menkes RI Kabinet 1) agar
membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.

Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai
Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu
Dr. R. M. Djohana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran
mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan
setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa
bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.

2
SEJARAH PALANG MERAH

Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial


kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana
dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949
yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada
tahun 1958 melalui UU No 59.

Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan


Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya
sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang
menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden
No 246 tahun 1963.

3
PALANG MERAH INDONESIA

Palang Merah Indonesia merupakan sebuah organisasi


perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam
bidang sosial kemanusiaan. Tujuh prinsip dasar Gerakan
Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ini adalah
kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan,
kenetralan, dan kesemestaan.

Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras,


suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam
pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi
mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan
segera untuk keselamatan jiwanya.

4
VISI MISI PMI

• Misi

1. Memelihara reputasi organisasi PMI di tingkat nasional dan


internasional;

2. Menjadi organisasi kemanusiaan terdepan yang memberikan


• Visi layanan berkualitas kepada masyarakat sesuai Prinsip-prinsip
Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah;
• Terwujudnya PMI yang Profesional dan Berintegritas serta
Bergerak bersama Masyarakat 3. Meningkatkan integritas dan kemandirian organisasi melalui
kerjasama strategis yang berkesinambungan dengan
pemerintah, swasta, mitra gerakan, masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan PMI
dengan mengutamakan keberpihakan kepada masyarakat
yang memerlukan bantuan

5
RENCANA STRATEGIS PMI

1. Mewujudkan PMI yang berfungsi baik di berbagai tingkatan, 5. Memperkuat hubungan kerja sama dengan pemerintah
baik dalam pelaksanaan kebijakan, peraturan organisasi, pusat dan daerah dalam rangka menjalankan mandat dan
sistim dan prosedur yang ditetapkan. fungsi PMI di bidang kemanusiaan.

2. Meningkatkan kapasitas sumber daya organisasi PMI di 6. Meningkatkan kemitraan yang berkesinambungan dengan
berbagai tingkatan, baik sumber daya manusia dan sarana sektor publik, swasta, mitra gerakan, lembaga donor dan
prasarana yang diperlukan dalam operasi penanganan pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan dalam
bencana di seluruh wilayah Indonesia. melayanai masyarakat.

3. Meningkatkan ketahanan masyarakat untuk mengurangi 7. Meningkatkan akuntabilitas PMI sebagai organisasi
risiko dan dampak bencana serta penyakit. kemanusiaan di tingkat Nasional maupun Internasional.

4. Meningkatkan pelayanan darah yang memadai, aman dan 8. Meningkatkan pemahaman seluruh elemen masyarakat
berkualitas di seluruh Indonesia. tentang nilai-nilai kemanusiaan, prinsip-prinsip
dasar Gerakan Internasional Palang Merah / Bulan Sabit
Merah serta Hukum Perikemanusiaan Internasional melalui
upaya komunikasi, edukasi dan diseminasi.

6
MANFAAT DONOR DARAH

Dikutip dari Halodoc.com, selain dapat membantu orang


yang membutuhkan, Donor Darah juga memiliki manfaat lain
jika dilakukan dengan kondisi normal dan telah dilakukan
screening aman oleh pihak medis, diantaranya adalah:

Menjaga Kesehatan Jantung & Membuat Aliran Darah


lebih Lancar. Dengan melakukan donor darah, kamu bisa
membantu memperlancar aliran darah, sehingga mencegah
terjadinya penyumbatan arteri. Terdapat penelitian yang
mengatakan jika rutin mendonorkan darah bisa menurunkan
risiko terkena serangan jantung sampai 88 persen, serta
membuat tubuh kamu jarang terkena sakit dan terhindar dari
kanker, stroke, dan serangan jantung. Dengan rutin
melakukan donor darah, kamu pun bisa menjaga kadar zat
besi dalam darah tetap normal.

7
MANFAAT DONOR DARAH

Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah.

Setelah melakukan donor darah, tubuh (lewat sumsum


tulang belakang) akan bekerja untuk mengganti
kehilangan darah yang terjadi. Donor darah akan
menstimulasi produksi sel darah merah yang baru,
sehingga membantu menjaga kesehatan tubuh.

8
MANFAAT DONOR DARAH

Menurunkan Berat Badan.

Mendonorkan darah bisa menjadi salah satu penunjang


diet dan pembakaran kalori yang cukup ampuh. Dengan
memberikan sekitar 450 ml darah, dikatakan jumlah
kalori yang terbakar adalah sekitar 650 kCal—cukup
banyak untuk membantu mencapai berat badan ideal.
Tetapi tidak menjadikan donor darah sebagai cara utama
membakar kalori. Kita hanya bisa mendonorkan darah
paling cepat setiap 3 bulan, bergantung dari kondisi
kesehatan dan kadar hemoglobin yang dimiliki.

9
MANFAAT DONOR DARAH

Usir hipertensi.

Saat donor darah, sejumlah ferritin dari tubuh akan


keluar bersama dengan darah yang didonorkan,
sehingga kadar ferritin dalam tubuh pendonor pun
berkurang. Menurut dr. Sepriani Timurtini
Limbong dari KlikDokter, kadar ferritin yang sedikit ini
akan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi
berbagai gejala sindrom metabolik. Dalam jurnal “BMC
Medicine”. Sekelompok pasien dengan sindrom
metabolik yang menjalani donor darah mengalami
penurunan tekanan darah setidaknya 6 minggu setelah
donor darah. Tak hanya itu, kadar gula darah dilaporkan
berkurang secara signifikan.

10
MANFAAT DONOR DARAH

Menurunkan risiko kanker.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Journal


of the National Cancer Institute Volume 100”,
terhadap orang-orang yang rutin berdonor
darah, mengalami penurunan risiko beberapa jenis
kanker seperti kanker hati, usus besar, paru,
esofagus, dan perut. Dalam “Journal of the National
Basic and Clinical Physiology and Pharmacology”
disebut bahwa mendonorkan darah dapat
menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan
kekuatan antioksidan.

11
SEBELUM DONOR DARAH

Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, dari KlikDokter, untuk jadi pendonor
darah, kita harus berusia antara 17-60 tahun. Usia 17 tahun diperbolehkan
jika mendapat izin tertulis dari orang dan selama kondisi kesehatannya
memenuhi syarat. Syarat-syarat tersebut antara lain:

• Berat badan minimal 45 kg


• Suhu tubuh 36,6-47,5 derajat Celcius
• Tekanan darah sistolik 110-160 mmHg dan diastolik 70-100 mmHg
• Denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50-100 kali/menit
• Hemoglobin wanita minimal 12 gram, sedangkan untuk pria minimal
12,5 gram
• Maksimal penyumbangan lima kali per tahun dengan jarak sekurang-
kurangnya 3 bulan (tetap harus disesuaikan dengan keadaan pendonor)

12
SEBELUM DONOR DARAH

Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan


prosedur ini, yaitu:

• Cukupi asupan gizi dan cairan tubuh Anda dengan makanan dan minuman
kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, produk susu, kacang dan biji-
bijian, dan bayam.

• Hindari makanan berlemak, seperti fast food atau es krim, yang bisa
mengecoh hasil tes darah.

• Hindari pula konsumsi alkohol menjelang hari-H donor darah.

• Usahakan Anda cukup tidur pada malam sebelum melakukan prosedur ini.

• Perbanyak minum air putih atau minuman non-alkoholik lainnya sebelum


donor.

• Pakai pakaian yang lengannya mudah digulung hingga di atas siku, atau pakai
kaos oblong di hari Anda mendonor darah agar lebih mudah.
13
DILARANG DONOR DARAH

Pernah menderita hepatitis B dalam jangka waktu 6 bulan.

Sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis, sesudah


transfusi, sesudah melakukan tato, atau sesudah melakukan
operasi kecil.

Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.

Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar.

Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksin polio, influenza,


kolera, tetanus, difteria, atau profilaksis.

Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksin virus hidup


parotitis epidemika, measles, dan tetanus toxin.

Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir


imunisasi rabies terapeutik.

14
DILARANG DONOR DARAH

Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transplantasi kulit.

Hamil hingga 6 bulan sesudah persalinan dan sedang


menyusui.

Ketergantungan obat.

Alkoholisme akut dan kronis.

Mengidap sifilis dan tuberculosis.

Menderita epilepsi dan sering kejang.

Menderita penyakit kulit pada vena yang akan ditusuk


jarum.

Memiliki kecenderungan perdarahan atau penyakit darah,


misalnya G6PD, thalasemia, dan polisitemia vera.

15
PROSES DONOR DARAH

Registrasi

Anda akan diminta untuk menunjukkan kartu identitas


(KTP/SIM/Paspor) dan kartu donor (jika punya) dan mengisi
formulir pendaftaran seputar identitas diri, termasuk nomor
identitas donor (jika Anda adalah pendonor rutin).

Pemeriksaan Kesehatan

Petugas pelayanan akan mewawancarai Anda seputar


riwayat kesehatan dan penyakit Anda. Pada tahap ini,
tekanan darah, kadar hemoglobin, suhu tubuh, dan nadi
Anda akan diukur.

16
PROSES DONOR DARAH

Donasi

Donor darah dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring, dan


dilakukan oleh petugas kesehatan profesional yang terlatih.
Sebuah jarum steril akan dimasukkan ke kulit di bagian siku
dalam selama 8-10 menit sementara sekitar 500 ml darah dan
beberapa tabung sampel darah dikumpulkan.

Istirahat

Anda akan diberikan waktu memulihkan diri dengan menikmati


makanan dan minuman yang disediakan oleh penyelenggara
untuk mengisi kembali tenaga setelah kehilangan banyak volume
cairan.

Sebagian kecil orang mungkin akan merasakan efek samping


donor darah berupa pusing atau sakit perut. Namun, umumnya,
Anda akan tetap merasa baik-baik saja dan bisa langsung
melanjutkan aktivitas Anda. Menutup area bekas suntikan dengan
perban.
17
SETELAH DONOR DARAH

Setelah mendonorkan darah, Anda disarankan untuk duduk


sebentar sambil minum air putih atau makan makanan kecil.
Setelahnya, Anda bisa bangun perlahan untuk memastikam Anda
tidak merasa pusing.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah mendonor,


antara lain:

Membatasi aktivitas fisik Anda selama setidaknya 5 jam setelah


donor, jangan melakukan aktivitas berat pada hari itu.

Melepaskan plester setidaknya 4-5 jam setelah selesai donor


darah.

Sebaiknya tidak berdiri lama di bawah sinar matahari langsung


dan tidak minum minuman panas.

18
SETELAH DONOR DARAH

Jika Anda merokok, sebaiknya jangan merokok selama dua


jam setelah donor darah.

Jika Anda minum alkohol, sebaiknya jangan minum alkohol


sampai 24 jam setelah donor.

Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh Anda


yang hilang, setidaknya minumlah lebih banyak 4 gelas air
putih di hari Anda melakukan donor.

19
SETELAH DONOR DARAH

Makan makanan yang mengandung:

Zat besi tinggi, seperti daging merah tanpa lemak, bayam,


ikan, ayam, dan kacang-kacangan.

Vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan jambu biji.

Asam folat, seperti jeruk, sayuran hijau, sereal, dan nasi.

Riboflavin (vitamin B2), seperti telur, yogurt, sayuran hijau,


dan kacang-kacangan.

Vitamin B6, seperti kentang, pisang, daging merah, ikan,


telur, bayam, dan kacang-kacangan.

Tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat


menggantikan sel-sel darah merah yang hilang setelah donor.
Pada saat ini, sebaiknya jaga asupan makan Anda agar sel-sel
darah merah baru yang lebih sehat cepat terbentuk.
20
PERIKSA KE DOKTER APABILA

Jika anda merasakan hal-hal seperti di bawah ini, sebaiknya


segera hubungi Palang Merah Indonesia (PMI) tempat Anda
mendonorkan darah atau dokter Anda.

Terus merasa mual atau pusing setelah beristirahat, makan,


dan minum.

Terdapat benjolan, terjadi perdarahan, atau nyeri di tempat


bekas suntikan saat Anda melepaskan plester.

Merasa sakit atau kesemutan di bawah lengan Anda, yang


bisa menjalar ke jari-jari Anda.

Menjadi sakit dengan gejala pilek atau flu, seperti demam,


sakit kepala, atau sakit tenggorokan, dalam waktu empat hari
setelah prosedur ini.

21
PMI KOTA SUKABUMI

Markas Palang Merah Indonesia Kota Sukabumi


Jl. Arif Rahman Hakim No. 51 Kota Sukabumi
Telp. (0266) – 213119
pmikotasukabumi@gmail.com

22
TERIMA KASIH
HATUR NUHUN
Diberikan Kepada

Yuri Rahayu, SE.,MM


Sebagai Tutor
Pengabdian Masyarakat yang diadakan di PMI Kecamatan Warudoyong dan
diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UBSI pada tanggal 22 Maret 2022
dengan materi Gerakan Donor Darah Bagi Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Sukakarya
Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.

Jakarta, 29 Maret 2022


Ketua LPPM
Universitas Bina Sarana Informatika

Taufik Baidawi, M.Kom

Anda mungkin juga menyukai