Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUTORIAL

MODUL 1
SISTEM HEMATO-LIMFOPOETIK

Kelompok : 5
Tutor : dr. Mardiati, M.Ked(Ped)., Sp.A

PRODI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NEGERI MALIKUSSALEH
T.A. 2021/2022
MODUL 1
Sistem Hemato-Limfopoetik

Skenario 1. Merah Darahku


Tn B 28 tahun datang ke PMI untuk melakukan donor darah. Laki-laki tersebut melakukan
donor darah secara rutin setiap 3 bulan karena dia merasakan tubuhnya semakin sehat.
Petugas PMI kemudian melakukan pemeriksaan vitalsign dan pemeriksaan darah rutin
kepada lelaki tersebut sebelum dilakukan donor darah. Setelah selesai , petugas PMI kembali
melakukan pengambilan darah sebanyak 300cc. Ia bertekad akan selalu mendonorkan
darahnya, karena ia takut mengalami kasus seperti saudara yang lain jika ada luka, maka
darahnya akan lama berhenti dan warna darah yang merah kehitaman, saat ini saudara nya
mengkonsumsi obat, tapi ia lupa nama obatnya
Bagaimana anda menjelaskan kasus diatas?
Jump 1 : terminology
1. Sistem hemato-limfopoetik :
- sistem yang terdiri dari 2 sistem yaitu yaitu sistem hemato atau sistem vaskular dan
sistem limfopoetik atau sistem limfe.
- hemato adalah darah sedangkan limpoetik adalah sistem limfe jadi sistem hemato
adalah sistem yg mempelajari mengenai darah, organ pembentuk darah,dan
penyakitnya.
- pembentukan darah, sirkulasi darah, dan limfa.
2. Donor darah
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk
disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi
darah.
3. Vital sign
pengukuran fungsi tubuh yang paling mendasar. Empat tanda vital utama yang
dipantau secara rutin oleh profesional medis dan penyedia layanan kesehatan,
meliputi suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah.

Jump 2 : rumusan masalah


1. Bagaimanakah perbedaan antara anatomi atau struktur dari hemato dan limfopoetik?
2. Bagaimana histologi dari hemato?
3. Bagaimana histologi dari limfopoetik?
4. Bagaimana sistem dari penggolongan darah?
5. Bagaimanakah fungsi dari limfopoetik?
6. Apa saja gangguan yang terjadi pada sistem hemato-limfopoetik?
7. Bagaimana cara mengatasi dari gangguan sistem hemato-limfopoetik?
8. Bagaimana prosedur donor darah?
9. Apa saja syarat untuk mendonorkan darah?
10. Apa saja syarat sebagai penerima donor darah?
11. Mengapa donor darah perlu dilakukan? Apa dampaknya bagi kehidupan masyarakat?
12. Apa manfaat donor darah bagi pendonor?
13. Mengapa Tuan B melakukan donor darah setiap 3 bulan? Apakah memang sudah
ketentuan waktunya?
14. Mengapa Tuan B merasakan tubuhnya lebih sehat setelah rutin mendonorkan
darahnya?
15. Bagaimana pemeriksaan vital sign dan pemeriksaan darah yang dilakukan sebelum
dilakukan donor darah?
16. Mengapa harus dilakukan vital sign dan pemeriksaan darah terlebih dahulu sebelum
prosedur pengambilan darah?
17. Mengapa darah yang diambil sebanyak 300 cc? Apakah sudah merupakan ketentuan?
18. Apa hubungan kegiatan donor darah dengan terjadinya kasus tersebut?
19. Mengapa pada kasus tersebut perdarahan pada luka saudaranya lama berhenti dan
darahnya berwarna merah kehitaman?
20. Bagaimana warna darah manusia yang normal?
21. Bagaimana pengobatan tuan B?
22. Apa indikasi obat tersebut?
23. apa itu hemostatis dan bagaimana prosesnya?

Jump 3 : hipotesa
1. sistem peredaran darah dan peredaran limfa adalah sistem peredaran cairan di dalam
tubuh. Sistem peredaran darah adalah sistem yang bekerja dalam pertukaran zat antara
semua jaringan tubuh. Sedangkan sistem limfa adalah jaringan pembuluh seperti
sistem kardiovaskular tetapi tidak memiliki jantung yang memompa dan hanya terdiri
dari jenis pembuluh dengan katup dan kelenjar di tempat-tempat tertentu seperti
ketiak, timus, limpa dan leher. Darah Bergerak melalui pembuluh darah dan getah
bening bergerak melalui pembuluh limfatik. Peredarah darah mengangkut gas, nutrisi,
dan sisa metabolisme, sementara peredaran limfa membawa kembali protein dan
kelebihan cairan interstisial ke dalam peredaran darah.
2. Sumsum tulang, eritropoesis, leukopoesis, trombopoesis
3. 1. Cairan limfe 2. Pembuluh limfe 3. Limfonodus 4. Lien 5. Tonsil 6. Timus
4. golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu    A, B, AB, dan O.
Penentuan golongan darah ini dilakukan berdasarkan jenis antigen yang terdapat di
dalam darah, yaitu antigen A dan antigen B, serta antibodi yang dihasilkan untuk
menghancurkan antigen tersebut.
5. Beberapa fungsi utama dari sistem limfatik adalah: Melawan berbagai penyebab
infeksi, seperti kuman, virus, jamur, dan parasit. Mendeteksi keberadaan sel kanker
dan mencegah pertumbuhannya. Mengatur keseimbangan cairan tubuh
6. Seperti  anemia, gangguan hemostasis, leukemia, limfadenopati dan transfusi darah
7. Hemofilia disebabkan oleh mutasi genetik. Mutasi genetik yang terjadi pada hemofilia
menyebabkan darah kekurangan protein pembentuk faktor pembekuan. Kekurangan
faktor pembekuan ini akan menyebabkan darah sukar membeku. Hemofilia belum
dapat disembuhkan. Namun, penderita hemofilia dapat hidup secara normal dengan
mencegah terjadinya luka dan melakukan kontrol rutin ke dokter.
8. Standar pelaksanaan donor di Indonesia sendiri diatur dengan adanya Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 91 tahun 2015.
Prosedur :
1. Proses pendaftaran dengan mengisi form berisi data pribadi dan riwayat
kesehatan.
2. Melakukan pengecekan fisik serta tes darah.
3. Proses pengambilan darah bagi calon pendonor yang sesuai syarat donor darah.
4. Refreshments setelah melakukan donor
9. 1. Kondisi fisik harus dalam keadaan sehat, jasmani maupun rohani. 
2. Berusia 17-60 tahun. 
3. Memiliki berat badan minimal 45 kilogram 
4. Suhu tubuh 36,6-37,5 derajat Celcius.
5. Tekanan darah harus berada di angka 100-160 untuk sistolik dan 70-100 untuk
diastolik.
6. Saat pemeriksaan, denyut nadi harus sekitar 50-100 kali per menit. 
7. Kadar hemoglobin minimal 12 gr/dl untuk wanita, dan minimal 12,5 gr/dl untuk
pria.
10. 1. Usia 17-60 Tahun
2. Berat Badan minimal 45 Kg
3. Kadar Hemoglobin 12.5g/dl atau lebih
4. Tekanan Darah 100 - 180 / 60-100 mmHg
5. Tidak berpenyakit kronis
6. Tidak Hamil, Menyusui, Menstruasi
7. Tidak menerima donor darah/komponen darah dalam 6 bulan terakhir
11. karena untuk memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri juga
mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88% dan bisa meminimalkan
risiko kanker, stroke, dan serangan jantung. dampak bagi masyarakatnya sama intinya
untuk kesehatan tubuh.
12. beberapa manfaat donor darah adalah sebagai berikut
1)Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah
2)menurunkan resiko kanker
3)membantu menurunkan berat badan
4)membuat lebih sehat secara psikologis
13. Karena tiga bulan adalah waktu yang cukup untuk seorang pendonor memproduksi
sel-sel darah merah yang baru. Jadi setiap orang dapat melakukan donor darah
setidaknya 4-5 kali dalam satu tahun dan sudah merupakan ketentuan dari pihak
penyelenggara kegiatan donor darah.
14. donor darah secara rutin memiliki fungsi :
1. menjaga kesehatan jantung 
2. memproduksi darah baru
3. kesehatan psikologi
4. membakar kalori
5. mendeteksi penyakit
6. menyelamatkan 3 nyawa manusia
maka dari itu tuan B dapat merasakan tubuhnya lebih sehat setelah rutin
mendonorkan darahnya.
15. Meraba dengan tiga jari tangan (digiti Ii, ii, iv manus) tepat di atas arteri radialis.
Digiti II dan IV digunakan untuk fiksasi dan digiti II untuk deteksi denyutan. Setelah
denyut nadi teraba jari-jari dipertahankan pada posisinya kemudian dilakukan
pengukuran frekuensi dan irama nadi.
untuk pemeriksaan darah dilakukan dengan cara mengambil darah dari pembuluh
darah vena yang terletak dekat dengan permukaan kulit. Daerah yang paling sering
dipilih adalah lipatan siku. Pengerjaan tes ini cukup mudah dan hanya membutuhkan
waktu beberapa menit
16. Saat akan melakukan donor darah, maka sesudah anda menjawab beberapa
pertanyaan mengenai kesehatan secara umum dan mengisi formulir riwayat medis
yang bersifat rahasia, ada hal wajib yang juga harus anda lakukan yakni pemeriksaan
sebelum donor darah untuk mencegah terjadinya bahaya donor darah yang tidak
diinginkan pada penerima transfusi darah tersebut. Untuk jenis pertanyaan yang akan
diajukan tergantung dari lokasi tempat anda mendonorkan darah.
Namun, beberapa jawaban yang juga perlu anda persiapkan adalah nama obat yang
sedang dikonsumsi dan sudah bepergian kemana saja selama 3 tahun ke belakang.
17. syarat untuk pengambilan darah dengan  berat badan pendonor adalah 45-60
kilogram, darah dapat diambil sekitar 300 – 350 cc.Sedangkan untuk pendonor yang
memiliki berat badan diatas 60 Kilogram dapat diambil 400 – 450 cc dengan
frekuensi maksimal lima kali dalam satu tahun.
18. pada kasus tersebut kita melihat bahwa tuan b rutin melakukan kegiatan donor darah 3
bulan sekali, hal ini membuat tubuh tuan b semakin sehat, sedangkan saudara tuan b
yang tidak rutin melakukan donor darah setiap tiga bulan malah semisalnya jika ada
luka, maka darahnya akan lama berhenti dan warna darah yang kehitaman,dari kasus
tersebut kita bisa menarik kesimpulan bahwa semakin rutin kita melakukan donor
darah maka semakin sehat tubuh kita.karena manfaat dari donor darah itu Saat kamu
melakukan donor, tubuh akan bekerja untuk menggantikan volume darah yang hilang
dalam waktu 48 jam setelah donor.Dalam waktu 4-8 minggu, semua sel darah merah
yang hilang akan tergantikan dengan sel darah merah baru.Proses pembentukan sel
darah merah baru ini bisa membantu tubuh kamu tetap sehat serta bekerja dengan
lebih efisien serta produktif.Mental Health Foundation menjadi pendonor bisa
memberikan manfaat secara fisik maupun mental terhadap pendonor.
19. Darah yang keluar dari luka terbuka  biasanya berwarna gelap. Ini disebabkan darah
tersebut tidak mengandung oksigen dan mudah berubah warna menjadi lebih gelap
ketika berkontak dengan udara luar. Darah yang keluar pada luka nantinya juga akan
semakin kental. Hal ini disebabkan aktifnya sistem pembekuan darah yang berasal
dari darah itu sendiri. Tujuannya untuk menghambat/menghentikan perdarahan yang
terjadi.
20. warna yg memiliki kandungan oksigen yg cukup akan bewarna merah,sedangkan
yang kekurangan akan bewarna lebih ke warna yg lebih gelap.
21. 1. Pengobatan pencegahan atau profilaksis, ketika obat diberikan untuk mencegah
perdarahan serta kerusakan otot dan sendi
 Hemofilia A 
Pengobatan pencegahan untuk hemofilia A tingkat berat menggunakan obat
bernama octocog alfa.
Obat tersebut adalah konsentrat pengganti faktor pembekuan VIII.
 Hemofilia B
Nonacog alfa adalah konsentrat pengganti faktor pembekuan IX, yang dibutuhkan
oleh pengidap hemofilia B dengan mutasi gen F9.
2. Pengobatan segera atau on-demand, ketika obat diberikan untuk menghentikan
perdarahan secepat mungkin
 Desmopressin
Obat hormon desmopressin bekerja dengan cara mendorong tubuh agar menghasilkan
lebih banyak faktor pembeku darah
 Antifibrinolitik
Obat antifibrinolitik adalah obat yang efektif bekerja mengurangi perdarahan berlebih,
terutama ketika terjadi mimisan.
22. - Octocog alfa : Episode perdarahan pd pasien dg hemofilia A
- Nonacog alfa : Nonacog Alfa digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan,
& perbaikan penyakit
- Desmopressin : Mengurangi atau menghentikan perdarahan pada kondisi
menorrhagia, perdarahan pascaoperasi, mimisan, atau cedera, mencegah
perdarahan pada pasien hemofilia
- Antifibrinolitik : Obat untuk mengurangi cairan yang dihasilkan ginjal
23. Hemostasis adalah istilah gabungan untuk segala prosedur yang dilakukan oleh tubuh
untuk melindungi diri dari proses pendarahan.Hemostasis juga dapat diartikan sebagai
mekanisme alami dari tubuh untuk menghentikan kehilangan darah yang berlebihan.
Prosesnya :
Langkah-langkah yang dilakukan tubuh terdiri dari langkah mempertahankan darah tetap cair
di dalam pembuluh darah dan menghentikan pendarahan pada tempat cedera.[1] Proses ini
terdiri dari 4 sistem, yaitu sistem pembuluh darah (vaskular), sistem trombosit, sistem
pembekuan darah, dan sistem fibrinolitik.

Sistem Pembuluh Darah Pembuluh darah memiliki lebih dari satu lapisan otot polos yang
mengelilingi sel endotel yang menutupi permukaan lumen.Apabila pembuluh rusak, otot-otot
ini berkonstriksi dan mempersempit jalur yang dilalui oleh darah.

Sistem Trombosit Sumbatan lubang pada dinding pembuluh darah yang efektif terdiri dari
trombosit dan protein serupa gel yang disebut fibrin.

Sistem Pembekuan Darah


Pembekuan darah (koagulasi) adalah suatu proses kimiawi protein-protein pada plasma darah
berinteraksi untuk mengubah molekul protein plasma besar yang larut yaitu fibrinogen
menjadi gel stabil yang tidak larut (disebut juga fibrin)

Jump 4 : skema

Jump 5 : learning objective


1. Anatomi sistem hemato-limfopoetik
2. Histologi sistem hemato-limfopoetik
3. Fisiologi sistem hemato-limfopoetik
4. Gangguan pada sistem hemato-limfopoetik 
5. Penggolongan darah

Anda mungkin juga menyukai