BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
transfusi darah yang optimal maka harus ada penyediaan darah yang
satu bukti akan pernyataan di atas tercermin dalam angka kematian ibu
adalah suatu cairan yang kental dan berwarna merah. Kedua sifat utama
ini yang membedakan darah dari cairan tubuh yang lain. Kekentalan ini
disebabkan oleh banyaknya macam berat molekul, dari yang kecil hingga
kesehatan. Indikasi tepat transfusi darah dan komponen darah yang lain
1
2
bermakna yang tidak dapat diatasi dengan cara lain (Zainuddin, 2015).
17- 65 tahun, berat badan minimal 45 kg, kadar hemoglobin 12 gr/dl, tidak
secara gratis, donor darah yang teratur juga dapat meringankan kerja
kadar hemoglobin saat itu. Setelah donor darah dilakukan, perlu dilakukan
tetap stabil dan untuk mengetahui apakah setelah donor darah pendonor
3
merasakan lemah, pusing, pingsan, mual dan sakit kepala ( Ranchan &
Aditya, 2013).
calon pendonor itu melakukan donor darah bagi pendonor yang sudah
beberapa kali melakukan donor, akan tetapi bagi pendonor yang pertama
Aditya, 2013).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat
2. Akademik
selanjutnya.
3. Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Darah
(Bakta, 2014).
2. Pembentukan Darah
berasal dari kumpulan sel punca yang pertama kali ditemukan pada
5
6
ini diduga terdapat dalam hati, limpa dan sumsum tulang, dan dari
minggu ke-6 sampai dengan bulan ke-6 sampai ke-7 kehidupan janin,
a. Mesoblastik
b. Hepatik
limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit
c. Mieloid
usia 6-7 bulan masa janin. Selama masa kanak-kanak dan dewasa
Selain itu, hati dan limpa dapat kembali berperan hemopoiesis seperti
hemoglobinopati.
kuantitas pertumbuhan sel dan pelepasan sel darah yang matang dari
yang membentuk 45% bagian darah. Bagian 55% yang lain berupa
a. Plasma Darah
kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana del darah ditutup,
darah, dimana besar volumenya 55% dari darah yang terdiri dari 90%
berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi,
permeabel bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam
Sel darah merah disebut juga eritrosit. Eritrosit sendiri berasal dari
Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti
selubung sel. Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling
Eritrosit ini memiliki waktu hidup yang relative pendek. Hal ini
Rata-rata umur eritrosit kurang lebih 120 hari. Metabolisme sel darah
darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
Trombosit bertahan hidup hanya sekitar 9 hari dalam aliran darah dan
4. Fungsi Darah
kimia, O2, dan zat makanan yang diperlukan untuk tubuh fungsinya
lainnya.
dioksida.
bakteri.
menerima makanannya.
5. Volume Darah
perdua belas berat badan atau kira-kira 5 liter. Sekitar 55% adalah
cairan, sedangkan 45% sisanya dari sel darah. Dan jumlah ini
sehat adalah konstan dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan
13
c. Mineral tediri dari 0,9% (Nacl, Na 2CO3, garam dari kalsium, fosfor, Mg
dan Fe).
urea, asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino (Sadikin, 2001).
1. Definisi Hemoglobin
(zat besi) dan rantai polipeptida globin (alfa, beta, gama, dan delta),
dinyatakan dengan menyebut jumlah dan jenis rantai globin yang ada.
Terdapat 141 molekul asama amino pada rantai alfa, dan 146 mol
asam amino pada rantai beta, gama dan delta (Sutedjo, 2014).
(Bakta, 2014).
2. Struktur Hemoglobin
3. Sintesis Hemoglobin
satu rantai globin yang dibuat pada poliribosom. Suatu tetramer yang
4. Fungsi Hemoglobin
dan melepas O2, setiap rantai globin. Pada molekul hemoglobin terus
bergerak mendekati satu sama lain. Kontak antara α 1β1 dan α2β2
jaringan-jaringan tubuh.
gizi besi akan menyebabkan terbentuknya sel merah yang lebih kecil
b. Pola makan
(antara 6,0 mg sampai 14,0 mg). sumber lain juga berasal dari
a. Wanita : 12 – 16 g/dl
b. Pria : 14 - 18 g/dl
c. Anak : 10 – 16 g/dl
2005).
19
dapat mengalami penurunan hingga 1,5 kali viskositas air. Keadaan ini
a. Sering pusing
banyak.
b. Pingsan
c. Mata berkunang-kunang.
20
e. Nafas cepat
b. Berat badan lebih dari 50 kg untuk donor standar 450 ml. donor yang
f. Kadar hemoglobin pada wanita paling tidak 12,5 g/dl dan pria
13,5 g/dl.
Seorang donor harus dalam keadaan sehat dan harus bebas dari
f. Infeksi kulit.
golongan darahnya.
Malaria).
maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya
darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk
salah satu diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan
faktor emosi serta akibat hilangnya volume darah, maka dapat terjadi
lebih rendah dari lutut ). Perawat harus mengawasi donor ini selama
30 menit kemudian.
c. Nyeri dada, dapat terjadi pada klien yang tidak diduga menderita
setelah sembuh.
bulan.
1 tahun.
25
setelah melahirkan.
daerah tersebut.
setelah sembuh.
Pematangan Eritrosit
26
oksigen.
sel eritroid :
berkurang.
donor darah :
1. Proeritroblast
27
80% sel, dengan struktur kromatin yang halus dan 1 atau 2 anak inti
sekitar inti.
2. Eritroblast Basofilik
bentuk seperti permukaan jam. Anak inti tidak tampak dan ada sedikit,
3. Eritroblast Polikromatofilik
sitoplasma.
4. Normoblast
satu per empat daerah sel, dengan terdorong eksentrik. Sitoplasma sel
sudah mulai terbentuk atau sudah mulai pulih, namun sedikit basofilia,
mitosis ini, inti piknotik tidak mampu mengadakan replikasi lebih lanjut
5. Retikulosit
jam, dengan masa hidup kira-kira 72 jam. Selama periode ini, terjadi
2 fungsional :
zat ini adalah besi, vitamin B12, dan asam folat.(Zainuddin, 2015)
Cara kerja :
ml, didesinfeksi ujung jari manis donor dengan kapas alkohol 70%,
diusap jari donor dengan kapas kering, diambil darah donor dengan
atau filter hijau. Larutan Drabkin yang dipakai pada cara ini mengubah
32
Cara kerja :
3. Cara Tallquist
tallquist.
33
Cara kerja :
tallquist.
4. Cara Sahli
Cara kerja :
yang melekat pada sebelah luar ujung pipet, segera di alirkan darah
dari pipet ke dalam dasar tabung pengencer yang berisi HCl itu. Hati-
sedikit, lalu isap larutan HCl 0,1 N yang jernih 2 atau 3 kali untuk
3. Kelelahan mata
akurat
E. Kerangka konseptual
metode sahli. Pada saat setelah donor darah sebanyak 350 cc terjadi
menurun.
F. Kerangka konsep
Pendonor
Pemeriksaan Kadar
Hemoglobin metode Sahli
Pemekatan Darah
Pengenceran Darah
Kadar Hemoglobin
Menurun
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
36
1. Lokasi Penelitian
Pangkep.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel Penelitian
sebanyak 18 pendonor.
b. 36kg.
Berat badan minimal 45
70 – 100 mmHg.
D. Variabel Penelitian
E. Defenisi Operasional
dalam sel darah merah terbentuk dari protoporfirin dan besi (hem)
F. Kerangka Operasional
Pendonor
Darah Kapiler
38
Hasil pemeriksaan
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
G.Instrumen Penelitian
1. Pra Analitik
a. Alat
b. Bahan
2. Analitik
Cara Kerja :
garis tanda 20 ml, dihapus darah yang melekat pada sebelah luar
ujung pipet, segera di alirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung
39
gelembung udara, diangkat pipet itu sedikit, lalu isap larutan HCl 0,1
3. Pasca Analitik
Anak : 10 – 16 g/dl
H. Analisa Data
BAB IV
A. Hasil Penelitian
40
4 D Laki-laki 14,2
5 E Laki-laki 14,4
6 F Perempuan 13,6
7 G Laki-laki 14,6
8 H Perempuan 13,2
9 I Laki-laki 14,4
10 J Laki-laki 14,2
11 K Laki-laki 14,0
12 L Perempuan 12,6
13 M Perempuan 12,8
14 N Perempuan 13,2
15 O Laki-laki 14,2
16 P Laki-laki 14,2
17 Q Laki-laki 14,6
18 R Laki-laki 14,8
(Sumber : data primer 2017)
rata-rata kadar hemoglobin sebelum donor darah 14,1 g/dl dan hasil rata-
B. Pembahasan
hematin asam atau satu cara penetapan hemoglobin secara visual. Darah
Pangkep selama kurang lebih dua minggu di mana terhitung dari tanggal
metode sahli apabila kadar hemoglobin pada wanita 12-16 g/dl dan laki-
laki 14-18 g/dl maka di katakan sebagai pendonor yang siap melakukan
donor darah sebanyak 350 cc. Setelah donor darah selesai pendonor di
donor darah sebanyak 350 cc terjadi penurunan kisaran 0,2 sampai 0,4
normal karena waktu yang dibutuhan untuk pemulihan masih kurang dan
merah atau eritrosit dan protein yang mengandung zat besi yang ada
44
didalam darah akibat dari donor darah yang telah dilakukan. Faktor lain
pada ibu hamil, seperti makanan yang mengandung zat besi, asam folat,
dan vitamin B12, pendarahan serius seperti yang terjadi pada kasus wasir
dan hancurnya sel darah dalam tubuh, seperti pembesaran limpa dalam
folat, vitamin C, dan zat besi seperti bayam, tomat, brokoli, kacang-
BAB V
A. Kesimpulan
45
Bank Darah Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep pada tanggal 26 Juni
darah tapi tidak signifikan atau tidak bermakna karena kadar hemoglobin
B. Saran
waktu yang dibutuhkan untuk terjadi pengenceran yang optimal pada darah
memberikan informasi yang lebih jelas pada pendonor dan bagi masyarakat.