DONOR DARAH
DISUSUN OLEH :
CAHYANI A. ODJA
KABUPATEN POSO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga bisa menyelesaikan makalah tentang “Donor Darah”.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar..................................................................................................................................
Bab I pendahuluan.............................................................................................................................
A. Latar belakang.......................................................................................................................
B. Tujuan....................................................................................................................................
Bab II pembahasan..........................................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................................
Daftar pustaka.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Donor darah adalah kegiatan mendonorkan atau menyumbangkan darah secara sukarela. Donor ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan tambahan darah, seperti penderita
trauma berat yang kehilangan banyak darah, anemia talasemia, hemofilia, hingga leukemia. Darah yang
dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan komponen darah. Biasanya hal ini sering dilakukan
di kalangan remaja sampai kalangan dewasa, perlunya keinginan pendonor dimulai dari usia
remaja akhir agar terwujud suatu kebiasaan, dan jiwa sosial karena darah diperoleh dari
sumbangan darah para donor darah sukarela maupun donor darah pengganti. Donor darah
sukarela merupakan seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk
kepentingan masyarakat yang membutuhkan tanpa mengetahui untuk siapa.
Seleksi donor darah merupakan aktivitas awal yang dilakukan sebelum kegiatan lain di UDD
(Unit Donor Darah). Pemeriksaan yang termasuk dalam seleksi donor adalah pemeriksaan usia,
berat badan, tekanan darah, kadar hemoglobin yang dilakukan dengan cara semi automatik dan
larutan kuprisulfat, dan interval sejak penyumbangan terakhir. Apabila kadar hemoglobin
memenuhi syarat dan syarat-syarat yang lain terpenuhi, maka pedonor dapat diambil darahnya.
Darah yang diperoleh whole blood (darah lengkap) disimpan dalam lemari pendingin refrigerator
pada suhu 2°C-6 °C. Adapun tujuan dalam seleksi donor adalah untuk melindungi kesehatan
donor dengan memastikan bahwa donasi tersebut tidak berbahaya bagi kesehatannya, 2 dan
melindungi pasien dari resiko penyakit menular atau efek merugikan lainnya.(Mutmainah Siti,
dkk.,2020). Kewajiban ini dapat dipenuhi melalui jaminan bahwa donor telah diseleksi dengan
hati-hati dari penyumbang darah sukarela, berdasarkan terpenuhinya kriteria yang dinilai melalui
kuesioner kesehatan dan pemeriksaan fisik terbatas.
Pendonor yang tidak memenuhi kriteria seleksi donor mungkin ditolak sementara atau
secara permanen tergantung pada kondisi yang teridentifikasi. Pendonor yang dibawah pengaruh
alkohol tidak diizinkan untuk menyumbangkan darahnya hingga pulih. Jika pendonor dibawah
pengaruh obatobatan yang tidak sah harus ditolak secara permanen.
B. Tujuan
PEMBAHASAN
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan
di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah. Donor darah adalah salah satu
aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada
seluruh orang yang membutuhkan. Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan
komponen darah. Biasanya hal ini sering dilakukan di kalangan remaja sampai kalangan dewasa,
perlunya keinginan pendonor dimulai dari usia remaja akhir agar terwujud suatu kebiasaan, dan
jiwa sosial karena darah diperoleh dari sumbangan darah para donor darah sukarela maupun
donor darah pengganti. Donor darah sukarela merupakan seseorang yang menyumbangkan
darahnya secara sukarela untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan tanpa mengetahui
untuk siapa.
Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kondisi seperti
kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah. Donor darah
secara rutin terbukti memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh pendonor.
Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum bersedia untuk menjadi pendonor. Mereka
belum termotivasi karena belum mengetahui manfaat donor bagi kesehatan. Bila kebutuhan
darah telah tercukupi, tidak akan terjadi pasien yang mengalami penundaan operasinya atau
meminimalisasi adanya kegagalan operasi sehingga jiwa pasien menjadi tertolong dan
meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian sosial di masyarakat serta memberikan
pendidikan nilai-nilai kemanusiaan, moral, dan etika berkehidupan sosial yang saling bantu dan
menolong sesama.
1. Golongan darah A
1. Untuk golongan darah “A” sel darah merah seseorang mempunyai aglutinogen A.
2. Golongan darah B
2. Untuk golongan darah “B” sel darah merah seseorang mempunyai aglutinogen B.
3. Golongan darah O
3. Untuk golongan darah “O” sel darah merah seseorang tidak memiliki kedua
aglutinogen di tubuhnya.
4. Golongan darah AB
4. Untuk golongan darah “AB” sel darah merah seseorang mempunyai aglutinogen A
dan B.
Donor darah sukarela: orang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela tanpa
pamrih untuk kepentingan masyarakat tanpa membedakan apapun dan tidak mengatahui
kepada siapa darahnya disumbangkan.
Donor darah penganti: seseorang yang diminta menyumbangkan darahnya kepada
seseorang dan tau kepada siapa darahnya diberikan .
Donor darah bayaran: seseorang yang mendonorkan darahnya dengan mengharapkan
imbalan dari seseorang yang membutuhkan darahnya, jelas kegiatan tersebut tidak
diperbolehkan baik oleh agama, nilai norma, norma etika maupun perundang -undangan.
Berikut ini syarat umum yang harus dipenuhi sebelum melakukan donor darah:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk
disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah. Donor darah adalah
salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga
kepada seluruh orang yang membutuhkan. Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi
orang mengalami kondisi seperti kecelakaan, organ transplantasi organ, kanker, anemia,
thalasemia, hingga kanker darah. Donor darah sukarela merupakan seseorang yang
menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk kepentingan masyarakat tanpa mengetahui
untuk siapa. Donor darah penganti merupakan seseorang yang diminta menyumbangkan
darahnya kepada seseorang dan tau kepada siapa darahnya diberikan. Donor darah bayaran yang
mendonorkan darahnya dengan mengharapkan imbalan dari seseorang yang membutuhkan
darahnya, yang tidak diperbolehkan baik oleh agama, nilai norma, norma etika dan perundang-
undangan.
DAFTAR PUSTAKA