Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Azza Wa Jalla yang telah melimpahkan
rahmat dan berkahNya sehingga Panduan Praktikum TTD Seleksi Donor dan
Pengambilan Darah bagi Mahasiswa Akademi Bhakti Kemanusiaan ini dapat
diselesaikan.

Panduan Praktikum Seleksi Donor dan Pengambilan Darah ini menjadi acuan
Mahasiswa dalam melaksanakan praktikum berdasarkan kurikulum dan modul Praktikum
TTD Seleksi Donor dan Pengambilan Darah.

Pembahasan pada Panduan Praktikum ini meliputi :

1. Pemeriksaan Seleksi Donor yang meliputi : Pemeriksaan Kadar Heamoglobin


Pendonor, Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan Rhesus Pendonor,
Pemeriksaan Kesehatan Sederhana Pendonor ( Pemeriksan Suhu Tubuh,
Pemeriksaan Tekanan Darah Donor, Pemeriksaan Nadi, Pengukuran Berat dan
Tinggi Badan Pendonor ).
2. Proses Pengambilan Darah Pendonor

Penyusun menyadari bahwa, panduan ini masih jauh dari sempurna sehingga segala
bentuk masukan yang kontruktif sangat diharapkan dalam pengembangan dan perbaikan
panduan praktikum imunohematologi ini di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Maret 2018


DAFTAR ISI

HAK, KETENTUAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM .................................................3


PEDOMAN PENYUSUNAN PENGISIAN LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
PRAKTIKUM ...................................................................................................................4
PENUNTUN PRAKTIKUM I ............................................................................................5
Pemeriksaan Kesehatan Sederhana Pendonor ............................. Error! Bookmark not defined.
PENUNTUN PRAKTIKUM II ...........................................................................................7
Pemeriksaan Heamoglobin dan Golongan Darah Pendonor ..... Error! Bookmark not defined.
PENUNTUN PRAKTIKUM III ..........................................................................................7
Pengambilan Darah Pendonor ........................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 16
LAMPIRAN .................................................................................................................... 16
HAK, KETENTUAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM

HAK PRAKTIKAN :
1. Tiap praktikan menerima Panduan Praktikum.
2. Menggunakan fasilitas peralatan praktikum TTD Seleksi Donor dan Pengambilan
Darah selama melaksanakan materi praktikum sesuai jadwal dan kelompok yang telah
ditentukan.
3. Menerima materi sesuai dengan panduan praktikum yang telah disusun.
4. Menerima pengarahan/ bimbingan/ asistensi baik dalam penyampaian materi,
pemeriksaan di laboratorium maupun penyusunan laporan hasil pemeriksaan.

KETENTUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan adalah Mahasiswa Akademi Bhakti Kemanusiaan yang telah memenuhi
semua persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Kelompok Praktikum telah ditentukan oleh Pembimbing Praktikum dan diharapkan tiap
anggota kelompok dapat bekerja sama dengan baik.
3. Penggunaan peralatan praktikum harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya.
4. Kelalaian pada poin 3 yang mengakibatkan kerusakan pada alat, akan berakibat
praktikan bertanggung jawab terhadap perbaikan peralatan yang rusak tersebut.
5. Semua hasil praktikum harus diserahkan pada Pembimbing Praktikum.

TATA TERTIB PRAKTIKUM


1. Praktikan diwajibkan hadir tepat pada jadwalnya. Apabila sering terlambat maka akan
berpengaruh kepada penilaian praktikum.
2. Praktikan tidak boleh keluar dari laboratorium tanpa seizin Dosen Praktikum yang
bertugas.
3. Praktikan diwajibkan mempersiapkan diri sebelum mengikuti praktikum dengan
membaca dan memahami materi.
4. Setiap kali praktikum harus mengisi daftar hadir yang telah disediakan.
PEDOMAN PENYUSUNAN PENGISIAN LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
PRAKTIKUM

1. Pengisian lembar kerja dilakukan saat pemeriksaan dan Penyusunan laporan dapat
dimulai sejak praktikan selesai melakukan praktikum.
2. Laporan ditulis tangan rapi menggunakan bolpoint di lembar kerja pemeriksaan.
3. Semua checklist dan lembar kerja harus diisi oleh Praktikan.
4. Setiap lembar kerja harus dicek dan disahkan oleh pembimbing praktikum.
5. Laporan hasil praktikum harus sesuai dengan yang diperintahkan oleh pembimbing
sesuai hasil praktikum.
PENUNTUN PRAKTIKUM I :

Pemeriksaan Kesehatan Sederhana Pendonor

Tujuan
Instruksi kerja ini menjelaskan tentang proses pemeriksaan kesehatan pada
calon donor

Prosedur yang terkait


 Standar Prosedur Operasional Seleksi Donor

Rujukan
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015 tentang standar pelayanan
transfusi darah
 Pedoman CPOB untuk unit penyedia darah
 Buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah : Sumbangan Darah Secara
Aman
 Makalah Dr. Audah Aziz tentang Seleksi Donor Darah

Peralatan
 Tensimeter
 Stetoskop
 Termometer tubuh
 Timbangan berat badan

Instruksi Kerja
1. Persiapan

Langkah Kegiatan
Siapkan peralatan sesuai dengan Instruksi kerja pemeriksaan
1
kesehatan
Lakukan dekontaminasi meja kerja menggunakan alkohol 70%
2
sebelum dan sesudah digunakan

2. Pemeriksaan Kesehatan

Langkah Kegiatan
1 Lakukan konfirmasi ulang data calon donor
Persilahkan calon donor untuk melakukan penimbangan berat
2
badan
Lakukan tanya jawab tentang kondisi kesehatan serta
3
memverifikasi semua kuesioner yang telah diisi oleh calon donor
Lakukan pemeriksaan tensi/tekanan darah donor, dengan cara :
a. Pasang manset di 2/3 lengan atas
b. Letakkan stetoskop di lipat siku dalam
c. Pompa tensimeter sampai suara nadi hilang
d. Turunkan tensi
4
e. Dengarkan bunyi pertama yang terdengar adalah Sistolik
f. Dengarkan bunyi yang hilang pertama adalah Diastolik
g. Kendorkan tensimeter
h. Lepaskan stetoskop dan manset
i. Catat nilai sistolik dan diastolik
Lakukan pemeriksaan nadi dengan cara :
a. Lakukan palpasi pada arteri radialis pada pergelangan tangan
dan hitung jumlah
5 denyut nadi pada 15 detik pertama kemudian dikali empat atau
selama 1 menit
b. Lakukan pemeriksaan kualitas nadi, apakah teratur atau tidak
serta pengisiannya
6 Lakukan pengecekan suhu tubuh calon donor
Lakukan inspeksi lengan donor pada kedua fosa cubiti apakah
7
ada kelainan kulit atau tidak
8 Tenaga medis menanda tangani Informed consent
Persilahkan calon donor untuk menanda tangani Informed
9
consent setelah pemeriksaan kesehatan
PENUNTUN PRAKTIKUM II :

Pemeriksaan Kadar Heamoglobin Pendonor


Tujuan
Instruksi kerja ini menjelaskan tentang proses pemeriksaan kadar hemoglobin
darah calon donor menggunakan larutan CuSO4.

Prosedur yang terkait


 Standar Prosedur Operasional Seleksi Donor
Rujukan
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015 tentang standar pelayanan
transfusi darah
 Pedoman CPOB untuk unit penyedia darah
 AABB Technical Manual.In; Blood Donations. 15thed. United States; AABB,2005;
799-800

Peralatan
 Auto click
 Beaker glass ukuran 30 ml
 Tempat Lancet
 Pinset
 Tempat Pinset
 Tempat kapas
 Tempat kassa steril
 Wadah limbah infeksius
Bahan Habis Pakai
 Blood lancet
 Capilary tube
 Larutan CuSO4 Bj 1.053
 Larutan CuSO4 Bj 1.062
 Alkohol 70%
 Kassa steril
 Kapas
 Botol limbah jarum
 Plastik limbah infeksius
Instruksi Kerja :
1. Persiapan

Langkah Kegiatan
Gunakan APD ketika mempersiapkan peralatan pemeriksaan
1
kadar hemoglobin darah donor
Siapkan peralatan dan bahan habis pakai sesuai dengan Instruksi
2
Kerja pemeriksaan kadar hemoglobin darah donor
Lakukan pengecekan reagensia sebagai validasi terhadap larutan
3 CuSO4 sebelum digunakan meliputi masa kadaluarsa dan
warna/kekeruhan larutan CuSO4
Lakukan dekontaminasi meja kerja menggunakan alkohol 70%
4
sebelum dan sesudah digunakan

2. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Metoda Larutan CuSO4

Langkah Kegiatan
Lakukan pemeriksaan kadar hemoglobin metoa larutan CuSO 4
1
sesuai instruksi pabrik
Siapkan larutan CuSO4 Bj 1.053 dan CuSO4 Bj 1.062 di dalam
2
beaker glass kira-kira 30ml
Desinfeksi ujung jari manis dengan kapas alkohol 70%
3
menggunakan pinset
Tusuk jari manis dengan posisi vertikal disisi jari, gunakan auto
4
click dengan blood lancet
Usap darah pertama donor dengan kassa steril menggunakan
5
pinset
Ambil darah donor dengan menggunakan capilary tube sebanyak
6
¾ capilary tube
Teteskan darah donor kedalam larutan CuSO4 Bj 1.053 dan
CuSO4 Bj 1.062, tunggu 15 detik (larutan CuSO4 Bj 1.062
7
digunakan jika tetesan darah tenggelam pada larutan CuSO4 Bj
1.053)
8 Baca dan catat hasil pemeriksaan
Pembacaan hasil :
Larutan CuSO4 Bj 1.053 Larutan CuSO4 Bj
1.062
Terapung < 12,5 gr% Terapung < 17,0
9 gr%
Melayang = 12,5 gr% Melayang = 17,0
gr%
Tenggelam > 12,5 gr% Tenggelam > 17,0
gr%
PENUNTUN PRAKTIKUM III :

Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan Rhesus Pendonor

Tujuan
Instruksi kerja ini menjelaskan tentang proses pemeriksaan golongan darah ABO
dan Rhesus

Prosedur yang terkait


 Standar Prosedur Operasional Seleksi Donor
Rujukan
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015 tentang standar pelayanan
transfusi darah
 Pedoman CPOB untuk unit penyedia darah
 AABB Technical Manual.In; Blood Donations. 15thed. United States; AABB,2005;
731-732 & 739-740

Peralatan
 Auto click
 Tempat Lancet
 Pinset
 Tempat Pinset
 Tempat kapas
 Tempat kassa steril
 Wadah limbah infeksius
Bahan Habis Pakai
 Paper slide
 Blood lancet
 Alkohol 70%
 Kassa steril
 Kapas
 Batang pengaduk
 Botol limbah jarum
 Plastik limbah infeksius
Reagensia
 Test sera Anti-A
 Test sera Anti-B
 Test sera Anti-D
Instruksi Kerja

1. Persiapan

Langkah Kegiatan
Gunakan APD ketika mempersiapkan peralatan pemeriksaan
1
golongan darah ABO dan Rhesus
Siapkan peralatan dan bahan habis pakai sesuai dengan Instruksi
2
Kerja pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus
Lakukan pengecekan reagensia sebagai validasi terhadap
3 reagensia Anti-A, Anti-B dan Anti-D IgM sebelum digunakan
meliputi masa kadaluarsa dan warna/kekeruhan.
Lakukan dekontaminasi meja kerja menggunakan alkohol 70%
4
sebelum dan sesudah digunakan

2. Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan Rhesus

Langkah Kegiatan
1 Lakukan pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus
Siapkan paperslide, capilary Tube, blood Lancet, batang
2
Pengaduk dan reagensia golongan darah ABO dan Rhesus
Desinfeksi ujung jari manis dengan kapas alkohol 70%
3
menggunakan pinset
Tusuk jari manis dengan posisi vertikal disisi jari, gunakan auto
4
click dengan blood lancet
Usap darah pertama donor dengan kassa steril menggunakan
5
pinset
Ambil darah donor dengan menggunakan capilary tube sebanyak
6
¾ capilary tube
Teteskan darah donor masing-masing 1 tetes di paperslide pada
3 sumur, sumur pertama berlabel Anti-A, sumur kedua berlabel
Anti-B dan sumur ketiga berlabel Anti-D, tambahkan Reagensia
7 sesuai dengan label sumur , sumur pertama 1 tetes Anti-A,
susmur kedua 1 tetes Anti-B dan Sumur ketiga 1 tetes Anti-D,
homogenkan dengan batang pengaduk (masing-masing sumur 1
batang pengaduk).
8
Baca dan catat hasil pemeriksaan
Pembacaan Hasil

• Aglutinasi : ada antigen pada sel


9 darah merah donor
• Tidak aglutinasi : tidak ada antigen pada sel
darah merah donor

ANTI ANTI HASIL ANTI Rh Interpretasi Hasil :


-A -B -D
Pos Neg A Pos Positif
10.
Neg Pos B Pos Positif
Neg Neg O Neg Negatif
Pos Pos AB Neg Negatif
PENUNTUN PRAKTIKUM IV :

Pengambilan Darah Pendonor

Tujuan
Instruksi kerja ini menjelaskan tentang proses pengambilan darah donor

Prosedur yang terkait


 Standar Prosedur Operasional Pengambilan Darah Donor
Peralatan
 Kursi donor
 Tensimeter
 Hemoscale
 Arteri klem/pean
 Stripper
 Gunting
 Spidol
 Rak tabung
 Pinset
 Tempat kapas
 Tempat pinset, guntinh, kassa
 Tempat limbah infeksius
Bahan Habis Pakai
 Kantong darah
 Alkohol 70%
 Larutan iodine
 Tabung sampel darah (EDTA)
 Meditape
 Kassa steril
 Plester
 Cologne
 Trombopobe
 Botol limbah jarum
 Plastik limbah infeksius
Instruksi Kerja

1. Persiapan

Langkah Kegiatan
Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan persiapan
1
peralatan dan bahan habis pakai pengambilan darah donor
Siapkan peralatan dan bahan habis pakai sesuai dengan Instruksi
2
Kerja pengambilan darah donor
Lakukan pengecekan peralatan sebagai validasi sebelum
3
peralatan digunakan
Lakukan dekontaminasi meja kerja menggunakan alkohol 70%
4
sebelum dan sesudah digunakan

2. Pengambilan Darah Donor

Langkah Kegiatan
Persilahkan donor mencuci kedua lengannya sampai siku sesuai
1
Instruksi Kerja Cuci Lengan Donor
2 Persilahkan donor duduk di kursi donor yang sudah disediakan
Lakukan konfirmasi ulang dengan donor secara pasif (minimal
3
tanyakan nama, alamat, tanggal lahir dan golongan darah)
Lakukan validasi kantong darah berupa :
a. Melihat kekeruhan warna antikoagulan secara makroskopis
b. Memeriksa kebocoran kantong dan selang kantong
4 c. Memeriksa selang kantong apakah ada yang melilit/terjepit atau
tidak
d. Memeriksa label kantong apakah menempel sempurna atau
tidak
Beri stiker karantina pada kantong darah dan tabung sampel
dengan identitas meliputi :
a. Golongan darah dan Rhesus
5 b. Tanggal pengambilan
c. Tanggal kadaluarsa
d. Inisial petugas aftap
e. Waktu/durasi pengambilan untuk komponen darah
Tempatkan tangan donor lurus disamping dengan posisi
6
menghadap keatas
7 Pasang tensimeter dengan posisi selang/pipa tensimeter diatas
Naikkan tensimeter sampai batas antara sistolik dengan diastolik,
8 raba, dan tentukan letak vena dimana akan dilakukan penusukan,
turunkan tensimeter
Ambil kapas larutan iodine menggunakan pinset, kemudian pakai
untuk desinfeksi lokasi yang akan ditusuk dari satu titik ditengah
dengan gerakan melingkar dari arah dalam keluar 1 kali. Hindari
9 arah berlawanan karena dapat membawa kotoran ke lokasi
penusukan vena. Ambil kapas alkohol 70%, lakukan desinfeksi
vena dengan cara yang sama sebanyak 2 kali. Gunakan kapas
baru untuk pengulangan
Buatlah simpul longgar pada selang kantong darah  15 cm dari
10
arah jarum
Tempatkan kantong darah diatas hemoscale yang sudah di set
11
dengan posisi label menghadap ke bawah
12 Naikkan tensimeter 40-60 mmHg untuk melakukan penusukan
Lakukan penusukan vena dengan cara :
 Tekuk selang kantong 5 cm dari jarum
 Buku tutup jarum, posisi lubang jarum menghadap ke atas
 Tekan secara pelan lengan donor dibawah lokasi penusukan
dengan tangan kiri
 Tusukkan jarum 1 atau 2 cm dari vena, dorong sampai berada
di tengah vena JANGAN SAMPAI MENEMBUS SISI VENA
13 YANG LAIN, BISA TERJADI HEMATOMA PADA LENGAN
DONOR
 Aturlah posisi jarum searah dengan vena setelah darah keluar
 Turunkan tensimeter antara 20 mmHg – 40 mmHg
 Lakukan fiksasi selang dilengan donor dengan menggunakan
meditape di 2 tempat agar kedudukan jarum tidak berubah
(bonggol jarum dan selang kantong dibawahnya)
 Tutup tempat penusukan lengan donor dengan kassa steril
Apabila volum darah sudah tercapai sesuai dengan jenis kantong
14 darah yang dipakai, jepitlah selang dengan klem A  5 cm dari
arah jarum
Serut selang kantong dari klem A kearah kantong darah dengan
15 menggunakan stripper sepanjang  5 cm, kemudian jepit selang
kantong darah dengan klem B  2cm dari klem A
Potong selang kantong darah diantara klem A dengan klem B,
16 pilih selang yang paling bersih dari darah donor kemudian
kencangkan simpul pada selang
Serut selang kantong menggunakan stripper ke arah kantong
17
utama kemudian klem ujung selang kantong dekat tubing kantong
Tempatkan tabung sampel diujung potongan selang, buka klem A
dan isilah tabung sampel tersebut dengan darah vena donor
18 dengan cara tabung dimiringkan, sehingga darah mengalir melalui
dinding tabung EDTA sebanyak  3 ml langsung dari selang yang
masih ada ditangan donor tersebut
19 Tutup klem A
Turunkan tensimeter sampai batas nol, buang kassa steril ke
20
tempat limbah infeksius
Ambil kapas yang diberi alkohol 70% letakkan diatas tusukan
21 vena dengan sedikit ditekan, kemudian cabutlah jarum dari lengan
donor secara perlahan
Minta donor menekan bekas tusukan pada vena dengan kapas
22 yang diberi alkohol 70% tadi, lepas tensimeter dan minta donor
untuk mengangkat tangan keatas
23 Buang jarum ke tempat limbah tajam infeksius
24 Lepas klem yang berada di ujung selang kantong darah tadi
Serut selang kantong darah dengan menggunakan stipper ke arah
kantong darah hingga darah masuk kedalam kantong darah,
homogenkan perlahan agar tercampur sempurna, lepaskan
25
stripper hingga selang darah dapat terisi kembali dengan darah
yang telah tercampur antikoagulan, ulangi sebanyak 2 kali,
rapikan selang
Cocokkan nomor sampel dengan nomor kantong, nomor tabung
26 sampel dengan formulir nomor kantong dan formulir kuesioner
dan informed consent
Catat waktu pengambilan dengan melihat waktu pengambilan di
27 hemoscale atau stop watch jika hemoscale tidak terdapat durasi
waktu pengambilan darah
28 Simpan darah dalam blood bank pada suhu 4OC  2OC
Periksa luka tusukan pada vena donor, bila tidak ada perdarahan
29
tutup dengan plester, amati  1 menit
Persilahkan donor ke ruang istirahat bila tidak ada keluhan dari
30
donor dengan lengan donor tetap posisi ke atas selama  2 menit
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai