b. Jika setelah dilakukan inkubasi terjadi reaksi aglutinasi pada tabung 1 (3+), tabung
2 (2+) dan tabung lainnya negatif, maka tuliskan hasil pemeriksaannya.
- Kesimpulan :
a. Titer Anti-D Incomplete : 64
b. Enceran Anti-D (IgD) monoclonal yang tersenseitisasi (coated) dan
memberikan hasil Coomb’s test (2+) pada pemgenceran = 16
2. Berdasarkan hasil titrasi anti-D Incomplete tersebut maka tuliskan dengan benar bagai
mana cara pembuatan reagensia CCC.
- Siapakan sel darah merah golongan O rhesus (+)
- Cuci 3x mengunakan saline
- Buat suspense sel ) 40% (2 tetes SDM & tetes saline)
- Buat enceran anti-D (IgG) dan saline dengan perbandingan 1:15
- Tambahkan suspense sel O Rh (+) 40% sebanyak 8 tetes
- Homogenkan hingga tercampur
- Inkubasi pada suhu 37% selama 15 menit
- Putar dengan kecepatan 3000 rpm selama 1 menit
- Buang supernatant
- Cuci sel menggunakan saline sebanyak 3x
- Buat suspense 5%
3. Tuliskan dan jelaskan bagaimana cara menguji validitas dari reagensia CCC tersebut !
- Cara menguji validitas dari reagensia CCC adalah merupakan reagenyang
digunakan pada proses validasi dalam uji saring (crossmatching) untuk
mengetahui apakah reaksi yang timbul valid/invalid sehingga hasil
pemeriksaan dapat di pertanggung jawabkan. Cara menguji vaaliditas dari
reagensia adalah Kontrol semua tabung bila hasil pemeriksaan negative
dengan CCC, ke dalam masing-masing tabung ditambahkan dengan 1 tetes
CCC dan dikocok petlahan-lahan, kemudian putar 3000 rpm selama 15 detik
dan setelah itu baca hasil reaksi tersebut.
Yogyakarta, 02 April
2021
Dosen Pengempu, Pratikum