Di penjuru dunia, setidaknya hampir 2 juta orang meninggal dunia akibat kehabisan darah. Bukan hanya luka dengan perdarahan terlihat dari luar, namun bisa juga pendarahan di dalam tubuh tanpa ada setetes darah pun terlihat. Kekurangan darah hingga menyebabkan kematian bisa terjadi begitu cepat. Apabila tidak segera tertangani, seseorang bisa meninggal dunia hanya dalam waktu 5 menit. Terlebih apabila cedera cukup serius, rentang waktu ini bisa jadi lebih singkat. Namun, tidak semua orang yang mengalami kekurangan darah ini bisa meninggal dalam waktu beberapa menit. Sebagai contoh, ketika seseorang mengalami penggumpalan darah atau pendarahan internal perlahan, mungkin perlu beberapa hari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo mewakili Menteri Kesehatan mengatakan : berdasarkan data rutin kesehatan keluarga tahun 2017 di lndonesia, 27,1 % penyebab kematian adalah perdarahan. Berdasarkan standar World Health Organization (WHO), jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia adalah 2% dari jumlah penduduk atau sekitar 5,2 juta kantong darah per tahun, sedangkan produksi darah dan komponennya, berdasarkan laporan tahunan UTD pada 2016 sebanyak 4,2 juta kantong darah dari 3,3 juta donasi. Dari jumlah darah yang tersedia, 92% di antaranya berasal dari donasi sukarela. Sementara untuk laporan produksi darah dan komponennya tahun 2017 masih dalam proses pendataan UTD. Sejalan dengan hal tersebut, untuk saat ini telah ada program kerja sama antara Puskesmas, UTD, dan rumah sakit dalam pelayanan darah untuk mengurangi angka kematian ibu. Tujuannya untuk menjamin persediaan darah yang cukup bagi ibu hamil, melahirkan dan nifas, dan juga meningkatkan peran serta masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela. Maka untuk mencegah itu semua, masyarakat memerlukan akses terhadap pelayanan darah dalam jumlah yang cukup. Salah satunya dapat dicapai dengan banyaknya pendonor darah sukarela yang secara rutin mendonorkan darahnya ke Unit Transfusi Darah (UTD)
ALASAN MEMILIH MATERI DONOR DARAH
nah seperti yang sudah saya jabarkan tadi, kurangnya stok darah bisa dengan mudah merebut nyawa seseorang. jadi, mengapa saya memilih materi ini, karena saya ingin semua orang meningkatkan rasa kepeduliannya terhadap sesama, dan saya ingin semua tau, apa aja sih manfaat donor darah itu, gimana sih caranya, nah tapi sebelum itu, kira kira pada udah tau belum apa sih donor darah itu? PENGERTIAN Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah. Donor darah adalah salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada seluruh orang yang membutuhkan. PERBEDAAN DONOR DARAH DAN TRANSFUSI DARAH Nah, mungkin masih banyak nih yang menganggap bahwa donor darah dan transfusi darah adalah satu kegiatan yang sama. Padahal sebenarnya perbedaan antara donor darah dan transfusi darah sebenarnya cukup sederhana loh. Donor darah merupakan kondisi ketika seseorang mengeluarkan atau memberikan darahnya pada orang lain, sedangkan transfusi darah adalah prosedur untuk memasukkan darah tersebut ke orang yang membutuhkan darah. Jadi jelas, bahwa donor itu darah yang dikeluarkan dari tubuh seseorang, dan transfusi itu darah dimasukkan ke tubuh seseorang. MENGAPA HARUS DONOR DARAH Karena Donor darah adalah kegiatan yang positif dan mulia dan kita bisa menolong sesama. Donor darah bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dalam situasi mendesak. Karena seringkali saat pasien dalam kondisi kritis, pihak PMI atau rumah sakit tak memiliki stok darah yang cukup. Nyatanya, donor darah tak hanya bermanfaat bagi penerima (resipien) saja, namun pendonor juga menerima manfaat yang luar biasa. Banyak penelitian yang berhasil membuktikan secara medis bahwa mendonorkan darah sebenarnya menguntungkan Nah jadi, apa sih manfaat donor darah bagi pendonor? MANFAAT DONOR DARAH U/KESEHATAN 1. Mendeteksi penyakit 2. Menjaga Kesehatan jantung 3. Meningkatkan produksi sel darah 4. Menurunkan risiko kanker 5. Membuat kadar zat besi di dalam darah menjadi stabil Dan untuk melakukan donor darah, ga sembarangan ya asal ikut aja. Tentu ada syarat syarat yang harus dipenuhi, berikut SYARAT SYARAT UNTUK MENDONOR DARAH 1. Sehat jasmani dan rohani 2. Usia 17 sampai dengan 60 tahun atau sampai 65 tahun( untuk pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter ) 3. Berat badan minimal 45 Kg 4. Tekanan darah normal (Sistole 100 - 180 dan Diastole 70 - 100); 5. Kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL% 6. Waktu sejak donor darah terkahir minimal 2 bulan Tapi kakak kakak penguji tau ga sih, apa aja yang bikin kita ga boleh buat donor darah? (informal bgt mang nib oleh y bgini) JANGAN MENYUMBANGKAN DARAH JIKA: 1. Mempunyai penyakit jantung dan paru 2. menderita kanker 3. menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) 4. menderita kencing manis (diabetes militus) 5. perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya 6. menderita epilepsi 7. menderita atau pernah menderita hepatitis B atau C EFEK SAMPING Nyatanya, pada seseorang yang sudah memenuhi syarat pun, sebagian pendonor darah juga ada yang dapat mengalami efek samping seperti nyeri atau memar pada lokasi suntikan, dan juga dapat mengalami lemas atau pusing. Hal tersebut sangat wajar terjadi, karena pada saat donor darah, tubuh mengalami penurunan jumlah darah secara mendadak. Selain itu, kondisi tubuh lainnya misalnya tekanan darah yang turun, hipoglikemi (kadar gula darah rendah akibat terlambat makan), kurang istirahat bisa juga menyebabkan Anda merasakan keluhan lemas dan pusing. Kondisi ini umumnya akan membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Yang terpenting, pastikan untuk beristirahat cukup, makan dan minum cukup, dan hindari berubah posisi mendadak untuk mengurangi keluhan pusing. Namun, apabila keluhan lemas dan pusing menetap atau tidak kunjung membaik, bisa segera berkonsultasi dengan dokter secara langsung untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis