Anda di halaman 1dari 2

DRAFT MANUAL DONOR DARAH PMR MULA

DONOR DARAH

Donor darah itu apaan sih ?


GAMBAR BOCAH
SEDANG
BERPIKIR
Kamu mungkin sudah pernah mendengar yang namanya donor darah ya ? Apa yang ada di pikiranmu jika
mendengar kata donor darah ? Mungkin ada yang serem karena langsung kepikiran jarum suntik atau
bahkan darah yang jumlahnya banyak melebihi kalau lututmu luka karena terjatuh. Memang sih, banyak
yang berpikiran begitu kalau mendengar kata donor darah. Padahal artinya enggak hanya itu lho.
Lebih tepatnya, donor darah adalah penyumbang darah, artinya orang yang menyumbangkan darahnya
untuk maksud dan tujuan transfusi darah. Jadi, kalau ada orang sakit yang membutuhkan darah, maka darah
dari pendonor darah itulah yang digunakan.
Truss...siapa aja yang boleh mendonorkan darahnya ?
Kalau sudah memenuhi syarat, semua orang boleh kok jadi donor darah. Syarat-syarat tersebut dibuat agar
darah yang didonorkan aman digunakan. Kalau ternyata darah tersebut mengandung penyakit, bisa
membahayakan nyawa pasien penerima darah tuh.
Lalu apa dong syarat-syarat donor darah ?

 Laki-laki atau wanita dewasa, minimal 17 tahun. Sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan
dokter,
 Berat badan minimal 45 Kg,
 Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dl. Hemoglobin adalah protein darah yang kaya akan zat besi.
Kalau sampai kekurangan Hemoglobin, kita bisa terkena anemia atau kekurangan darah.
 Tekanan darah Sistolik 100 -180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mm Hg. Tekanan darah adalah
aktivitas yang dilakukan oleh bilik kiri jantung. Tekanan darah Sistolik adalah tekanan pada saat
otot jantung berkontraksi. Sedangkan tekanan darah Diastolik adalah pada saat otot jantung
relaksasi.
 Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti penyakit jantung, hati, paru, ginjal, kencing
manis, penyakit perdarahan, kejang, kanker atau penyakit kulit kronis,
 Bagi wanita penyumbang darah, tidak sedang haid, hamil atau menyusui.
Nah...syarat-syarat sudah jelas, maka siapapun yang akan mendonorkan darah harus memenuhi syarat
seperti yang telah disebutkan. Kalau tidak memenuhi syarat tentu saja dia tidak diperbolehkan
mendonorkan darahnya.
Setelah mengetahui syarat-syaratnya, kamu juga perlu tahu bagaimana proses donor darah. Lalu apa saja
prosesnya ?
 Mengisi formulir donor darah yang berisi identitas dan riwayat kesehatan,
 Petugas akan memeriksa kadar HB dan tekanan darah untuk memastikan calon donor darah cukup
sehat untuk menyumbangkan darahnya,
 ATD (Asisten Transfusi Darah) akan melakukan proses pengambilan darah. Tentu saja ATD yang
melakukan proses tersebut adalah ATD yang terampil dan berpengalaman sehingga proses
pengambilan darah tidak menimbulkan rasa sakit dan berlangsung cepat (±10 menit),
 Setelah proses pengambilan darah selesai, donor darah dipersilakan istirahat sejenak sembari
menikmati makanan kecil dan minuman yang disediakan,
 Pendonor juga mendapatkan kartu tanda anggota donor darah. Diharapkan setelah 2,5 – 3 bulan
pendonor darah datang kembali ke UTD PMI untuk mendonorkan darah.
Gambar bocah berdiri di
samping orang dewasa yang lagi
daftar donor darah. Si bocah
nyeletuk “Mudah kan?”

Sederhana banget, gitu loh. Dan begitu pendonor selesai mendonorkan darahnya, dia hanya perlu istirahat
sejenak. Tubuh membutuhkan waktu yang tidak lama untuk memulihkan kondisi setelah darah diambil.

Anda mungkin juga menyukai