2. Bahan :
a) Reagen : Reagen Kerja dan standart siap pakai.
b) Sampel : Serum atau Plasma.
PROSEDUR
1. Cara Kerja
a) Petugas Laboratorium menggunakan APD (handscoon, masker, jas
laboratorium, dan sandal/sepatu laboratorium).
b) Petugas menyiapkan sample yang akan diperiksa dan alat bahan
yang akan digunakan untuk pemeriksaan.
c) Meletakkan reagen dan specimen pada suhu ruang.
d) Menyiapkan 3 buah tabung reaksi pada rak tabung
e) Memberi label pada masing-masing tabung.
f) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan kedalam tabung pertama,
tambahkan 10 µL air demineral.
g) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan ke dalam tabung ke dua,
tambahkan 10 µL reagen standart.
h) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan ke dalam tabung ke tiga
tambahkan 10 µL sample.
i) Homogenkan.
j) Inkubasi ke tiga tabung pada suhu 37oC selama 10 menit atau 20
menit pada suhu ruang.
k) Baca absorban sample dan standar pada panjang gelombang 550
nm (460-560 nm) terhadap blanko reagen. Pewarnaan stabi selama
15-20 menit pada suhu 37oC kemudian hilang perlahan, baca
dengan menggunakan alat biolabo diagnostik kenza max.
2. Nilai Normal :
a) BSN (Glukosa Darah Puasa (L/P) : 74 – 110 mg/dL
b) BSS (Glukosa Darah Sewaktu) (L/P) : < 140 mg/dL
c) BSPP (Glukosa 2 jam Post Prandial) (L/P) : < 140 mg/dL
REFERENSI 1. Kit Insert Pemeriksaan Glukosa Alat Biolabo Diagnostik Kenza Max.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1792 Tahun
2010 Tentang Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik.