Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT

NO: NO. Revisi: Halaman

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh:


Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
Kota Lubuklinggau
PROSEDUR
KERJA
Hj.Yeti Sukeni,SKM
NIP.19801004 200604 2013
PENGERTIAN Pemeriksaan uric acid/asam urat adalah suatu cara yang digunakan untuk
mengetahui kadar asam urat dalam darah pasien.
TUJUAN Untuk mengetahui jumlah kadar asam urat dalam darah yang diperiksa
ALAT DAN 1. Alat :
BAHAN a) APD (handscoon, masker, jas laboratorium, dan sandal/sepatu
laboratorium).
b) Alat Biolabo Diagnostik Kenza Max.
c) Tabung reaksi/kuvet.
d) Pipet Klinik.
e) Blue tip.
f) Yellow tip.
g) Stopwatch.
h) Rak tabung.
i) Reagen kit dan standart siap pakai.

2. Bahan :
a) Reagen : Reagen Kerja dan standart siap pakai.
b) Sampel : Serum atau Plasma (Heparin atau EDTA).

PROSEDUR
1. Cara Kerja
a) Petugas Laboratorium menggunakan APD (handscoon, masker, jas
laboratorium, dan sandal/sepatu laboratorium).
b) Petugas menyiapkan sample yang akan diperiksa dan alat bahan
yang akan digunakan untuk pemeriksaan.
c) Meletakkan reagen dan specimen pada suhu ruang.
d) Menyiapkan 3 buah tabung reaksi pada rak tabung
e) Memberi label pada masing-masing tabung.
f) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan kedalam tabung pertama,
tambahkan 25 µL air demineral.
g) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan ke dalam tabung ke dua,
tambahkan 25 µL reagen standart.
h) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan ke dalam tabung ke tiga
tambahkan 25 µL sample.
i) Homogenkan, Inkubasi ke tiga tabung pada suhu 25OC selama 5
menit.
j) Baca absorban sample dan standar pada panjang gelombang 520
nm (490-530 nm) terhadap blanko dengan alat biolabo diagnostik
kenza max, pewarnaan stabil selama 30 menit.

2. Nilai Normal :
a) < 12 th (L/P) : 113 – 327 µmol/L
b) Dewasa (L) : 262 – 452 µmol/L
(P) : 137 – 393 µmol/L
c) 60 th – 90 th (L) : 250 – 476 µmol/L
(P) : 208 – 434 µmol/L
REFERENSI 1. Kit Insert Pemeriksaan Asam Urat Alat Biolabo Diagnostik Kenza
Max.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1792 Tahun
2010 Tentang Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik.

Anda mungkin juga menyukai