2. Bahan :
a) Reagen : Reagen Kerja dan standart siap pakai.
b) Sampel : Serum atau Plasma (Heparin atau EDTA).
PROSEDUR
1. Cara Kerja
a) Petugas Laboratorium menggunakan APD (handscoon, masker, jas
laboratorium, dan sandal/sepatu laboratorium).
b) Petugas menyiapkan sample yang akan diperiksa dan alat bahan
yang akan digunakan untuk pemeriksaan.
c) Meletakkan reagen dan specimen pada suhu ruang.
d) Menyiapkan 3 buah tabung reaksi pada rak tabung
e) Memberi label pada masing-masing tabung.
f) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan kedalam tabung pertama,
tambahkan 25 µL air demineral.
g) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan ke dalam tabung ke dua,
tambahkan 25 µL reagen standart.
h) Pipet 1000 µL reagen kerja, masukkan ke dalam tabung ke tiga
tambahkan 25 µL sample.
i) Homogenkan, Inkubasi ke tiga tabung pada suhu 25OC selama 5
menit.
j) Baca absorban sample dan standar pada panjang gelombang 520
nm (490-530 nm) terhadap blanko dengan alat biolabo diagnostik
kenza max, pewarnaan stabil selama 30 menit.
2. Nilai Normal :
a) < 12 th (L/P) : 113 – 327 µmol/L
b) Dewasa (L) : 262 – 452 µmol/L
(P) : 137 – 393 µmol/L
c) 60 th – 90 th (L) : 250 – 476 µmol/L
(P) : 208 – 434 µmol/L
REFERENSI 1. Kit Insert Pemeriksaan Asam Urat Alat Biolabo Diagnostik Kenza
Max.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1792 Tahun
2010 Tentang Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik.