INSTALASI LABORATORIUM
A. Latar belakang
Pemantapan Mutu Eksternal merupakan salah satu instrumen manajemen
laboratorium yang sangat penting untuk menjamin adanya harmonisasi hasil pemeriksaan
laboratorium Insatalasi Laboratorium Klinik RS Lestari Raharja Magelang dengan
Laboratorium lain di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya pemantapan mutu eksternal
yang baik berarti tida didapatkan kesenjangan hasil pemeriksaan laboratorium baik rumah
sakit negeri maupun swasta. Tidak terdapat kesenjangan antara laboratorium rumah sakit
dengan tipe berbeda (rumah sakit tipe A, B, C, dan D). Hal ini seiring dengan meningkatnya
ketidak percayaan pasien terhadap hasil pemeriksaan laboratorium dan menganggap
laboratorium X lebih dapat dipercaya. Pementapan mutu eksternal ini dapat baik dan terdapat
harmonisasi apabila pemantapan mutu internal sudah baik sehingga performa dan mutu dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan program ini akan meningkatkan penampilan Unit
Laboratorium Klinik di level Nasional dan rasa percaya diri sumber daya manusia di Instalasi
Laboratorium Klinik RS Lestari Raharja Magelang.
Pelaksanaan kegiatan selama periode 2019 terdiri atas kegiatan Pemantapan Mutu
Eksternal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah meliputi
pemeriksaan laboratorium bidang Hematologi, Kimia Klinik dan Urinalisa. Untuk
mengetahui apakah program Pemantapan Mutu Eksternal terlaksana dengan baik atau tidak
maka perlu dilakukan evaluasi atau penilaian/monitoring pelaksanaan kegiatan tersebut. Hasil
penilaian/monitoring pelaksanaan kegiatan tersebut akan diuraikan dalam laporan ini.
B. Tujuan evaluasi
Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran atas pelaksanaan program
Pemantapan Mutu Eksternal
II. PELAKSANAAN EVALUASI
A. Pengertian
Yang dimaksud dengan evaluasi program Pemantapan Mutu Eksternal adalah penilaian
terhadap segala kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal yang diselenggarakan oleh pihak
penyelenggara independen nasional maupun internasional.
B. Sasaran
1. Hematologi
Meliputi 5 parameter: Jumlah lekosit, jumlah eritrosit, hemoglobin, hematrokit, dan
trombosit
2. Kimia Klinik
Meliputi 6 parameter : Gula darah, kholesterol, trigliserida, SGOT, SGPT, asam urat.
3. Urinalisa
Parameter pemeriksaan meliputi : pH, Berat Jenis, Protein urin, glukosa, bilirubin,
urobilinogen, blood, keton, nitrit, leukosit, dan test kehamilan.
C. Metode
Evaluasi dilakukan dengan :
o Mengerjakan sampel yang dikirim oleh penyelenggara
o Mengirim kembali hasil pemeriksaan ke penyelenggara
o Menganalisis hasil feedback dari penyelenggara dengan
membandingkan terhadap target yang berlaku
o Mengadakan pertemuan membahas hasil PME
D. Evaluator
Evaluasi ini dilakukan oleh analis dan Dokter penanggung jawab
E. Waktu
1. Hematologi
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah : 1x/tahun
a. Jumlah lekosit, jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit, jumlah
trombosit : 1x/tahun
2. Kimia Klinik
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah : 1x/tahun
a. Gula Darah, Kholesterol, Trigliserida, SGOT, SGPT, dan Asam
Urat : 1x/ tahun.
3. Urinalisa
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah : 1x/tahun
a. pH, Berat Jenis, Protein urin, glukosa, bilirubin, urobilinogen,
blood, keton, nitrit, leukosit, dan test kehamilan : 1x/tahun
1 Hematologi
Darah lengkap 1x 1x Z score ≤ 2,0 Memuaskan Dipertahankan
dan ditingkatkan