Anda di halaman 1dari 18

Kebijakan dan perencanaan

M A T A K U L I A H K3
K 3
Kelompok 10
Anggota Kelompok 10
0 Erika Safitri 0 Rini
1 7
RIndawati
0 Harlina Sugiati 08 Rindani Suci
2
Husna
03 Irma
09 Rizka Tri
Dania Andini
04 Irpan Dwi
1 Sri
0
Pamungkas Hartini
05 Nyimas
1 Suci Indah
1
Mikyal Mulyasari
06 Resky Alexander 1 Yulia Dwi
2
Pollo Astuti
Kewajiban SMK3

PP 50/2012 Pasal 5 Ayat (2)

Penerapan SMK3 diwajibkan kepada:


1. Perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang.
2. Perusahaan yang mempunyai pekerjaan dengan tingkat potensi bahaya tinggi.
Pedoman K3

Perusahaan dalam rencana menerapkan SMK3 wajib berpedoman kepada:


 Peraturan Pemerintah tentang SMK3.
 Ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Konvensi atau standar internasional (OSHA 18001, ISO 45001, dll).
Kebijakan Nasional K3

SMK3 sebagaimana dimaksud dalam Kebijakan Nasional tentang K3 meliputi:


 Penetapan kebijakan K3.
 Perencanaan K3.
 Pelaksanaan rencana K3.
 Pemantauan dan evaluasi kinerja K3.
 Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.
Siklus SMK3

Penetapan
kebijakan K3

Peninjauan dan
peningkatan Perencanaan K3
kinerja SMK3

Pemantauan dan
Pelaksanaan
evaluasi knerja
rencna K3
K3
Kebijakan K3

Penetapan kebijakan K3 sebagaimana dimaksud dalam kebijakan nasional tentang K3


dilaksanakan oleh:

PENGUSAHA
PP 50/2012 Pasal 7 Ayat (1)
Kebijakan K3

Kebijakan K3 yang dibuat paling sedikit memuat:


 Visi perusahaan dalam hal K3.
 Tujuan perusahaan.
 Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan K3.
 Kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan perusahaan secara menyeluruh yang
bersifat umum dan/atau operasional.
Publikasi K3

Pengusaha harus menyebarluaskan kebijakan K3 yang telah ditetapkan kepada:


 Seluruh pekerja/buruh dalam lingkungan perusahaan.
 Orang lain selain pekerja/buruh yang berada di lingkungan perusahaan.
 Pihak lain yang terkait.
Pertimbangan Rencana K3

Rencana K3 disusun dan ditetapkan oleh pengusaha dengan mengacu pada kebijakan K3 yang
telah ditetapkan dengan mempertimbangkan:
 Hasil penelaahan awal.
 Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko.
 Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya.
 Sumber daya (resources) yang dimiliki.
3 Tahap Pengendalian Risiko

Identifikasi Lakukan Penilaian


Kendalikn Resiko
Potensi Bahaya Resiko
Pihak Penyusun Rencana K3

Perusahaan dalam menyusun rencana SMK3 harus melibatkan para pihak:


 Ahli K3.
 Panitia Pembina K3 (P2K3).
 Wakil pekerja/buruh.
 Pihak lain yang terkait pada perusahaan
Isi Rencana K3

Rencana K3 yang disusun dalam bentuk dokumen paling sedikit memuat:


 Tujuan dan sasaran.
 Skala prioritas.
 Upaya pengendalian bahaya.
 Penetapan sumber daya.
 Jangka waktu pelaksanaan.
 Indikator pencapaian.
 Sistem pertanggungjawaban.
Sumber daya K3

Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 didukung oleh sumber daya manusia di bidang
K3 yang harus memiliki:
 Kompetensi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat.
 Kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan surat izin kerja/operasi dan/atau surat
penunjukkan dari instansi yang berwenang.
Prasarana & Sarana K3

Prasarana dan sarana dalam menyusun dokumen rencana K3 paling sedikit terdiri dari:
 Organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3.
 Anggaran yang memadai.
 Prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta pendokumentasian.
 Instruksi kerja.
Kegiatan Rencana K3

Kegiatan dalam pemenuhan persyaratan K3:


 Tindakan pengendalian.
 Perancangan (design) dan rekayasa.
 Prosedur dan instruksi kerja.
 Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan.
 Pembelian/pengadaan barang dan jasa.
 Produk akhir.
 Upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri.
 Rencana dan pemulihan keadaan darurat.
Pencapaian Penerapan SMK3

Tingkat
Penilaian
Penerapan
Tingkat Memuaskan
Penilaian (85-100%)
Penerapan Baik
(60-84%)
Tingkat
Penilaian
Penerapan
Kurang (0-59%)
Termakasih

Anda mungkin juga menyukai