Desain Laboratorium
SISTEMATIKA
• Menerapkan elemen dari desain lab yang penting untuk hasil amplifikasi
asam nukleat yang berkualitas
3
Sejarah GLP:
6
PENGERTIAN GLP
7
Principles of Good Laboratory
Practice (GLP)
Organisasi dan Program Penjaminan Fasilitas lab Aparat, Bahan dan
Personil Lab Mutu (QAP) Reagen
Prosedur
Sistem pengujian Zat Uji dan Referensi Operasi Kinerja Studi
Standar (SOP)
Penyimpanan dan
Pelaporan Hasil Studi Retensi Catatan dan
bahan
Cakupan SOP
• Pemeriksaan rutin, pembersihan, pemeliharaan, pengujian
dan kalibrasi.
• Tindakan yang harus diambil dalam menanggapi kegagalan
peralatan.
• Menyimpan catatan, pelaporan, penyimpanan,
pencampuran, dan pengambilan data.
• Definisi data mentah.
• Metode analitis.
KONTAMINASI DI DALAM PEMERIKSAAN COVID-19
• Amplikon ini akan memberikan hasil positif atau negatif palsu dalam
pemeriksaan PCR
10
SUMBER KONTAMINASI
Jika terjadi kontaminasi, maka harus dilakukan dikontaminasi lab molekuler yang
berbiaya mahal, sulit dan memakan waktu. à menghambat pemeriksaan di lab
dan menimbulkan back log
11
PENCEGAHAN KONTAMINASI DI LABORATORIUM
MOLEKULER
3. Mengikuti SOP kerja yang baik à manajemen kualitas lab yang baik
12
DESAIN LABORATORIUM MOLEKULER
Prinsip:
• Bahan habis pakai (consumables) dan area kerja di dalam
lab harus digunakan secara terpisah, terbagi atas:
1. Ruang preparasi reagen/clean room (preparasi
master mix PCR) – tekanan positif
2. Ruang ekstraksi dan penambahan sampel –
tekanan negatif
3. Ruang amplifikasi/post amplifikasi – tekanan
negatif
• Dipisahkan dengan
• Pembatas ruang/tembok
• Pemisahan sisi ruang
• Alur kerja searah (bersih (less contaminant/amplicon)
– kotor (high contaminant/amplicon))
13
ALUR PEMERIKSAAN LAB MOLEKULER
Pre-PCR
Alur kerja
searah
PCR
14
AREA PCR 1 : CLEAN ROOM
15
AREA PCR 2 : EKSTRAKSI DAN PENAMBAHAN RNA
17
HAL PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
Laboratorium PCR dengan dua area kerja tidak direkomendasikan)
• Area 1
• Ruang preparasi reagen (laminar flow dengan lampu UV)
• Ruang preparasi spesimen/ ekstraksi (BSC kelas II)
• PCR set up untuk preparasi sampel
• Area 2
• ruang amplifikasi dan analisis PCR
18
ASPEK TEKNIS YANG PERLU DIPERHATIKAN
2. Batasi akses laboratorium; menjaga pintu terkunci ketika laboratorium tidak dijaga.
6. Sebelum memulai pekerjaan apa pun, tinjau SOP dan PSDS (Pathogen safety
Data Sheet) yang relevan terkait dengan yang dimaksud dan simpan referensi dan
SOP tersebut berdekatan dengan tempat beraktifitas
19
ASPEK TEKNIS YANG PERLU DIPERHATIKAN
20
ASPEK TEKNIS YANG PERLU DIPERHATIKAN
21
ASPEK TEKNIS YANG PERLU DIPERHATIKAN
16. Ganti barang plastik dengan barang pecah belah bila memungkinkan. Hindari
penanganan barang pecah secara langsung; Gunakan sikat dan pengki, penjepit, atau
tang.
17. Hindari membawa barang-barang (misalnya buku, ponsel) yang tidak dapat dengan
mudah didekontaminasi ke dalam lab.
18. Simpan barang-barang pribadi seperti dompet, ransel, dan pakaian jalanan secara
terpisah dari APD dan jauh dari daerah penanganan bahan biologis
19. Tutup semua luka terbuka, terpotong, tergores atau tergores dengan pelindung tahan
air dan sarung tangan sekali pakai.
20. Gunakan perangkap disinfektan dan filter in-line untuk melindungi saluran vakum dari
kontaminasi.
21. Cuci tangan setelah melepas sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya,
setelah menangani bahan infeksius sebelum meninggalkan laboratorium.
22
ASPEK TEKNIS YANG PERLU DIPERHATIKAN
23
TERIMA KASIH