9
PELAYANAN
LABORAORIUM
dr. DWI HERLINDA LUSI HARINI
DASAR KEBIJAKAN
PMK NO 37 TH 2012
TENTANG
PENYELENGGARANAAN
LABORAORIUM DI
PUSKESMAS
3
Kriteria 3.9.1
1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai rujukan untuk setiap jenis
pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis pemeriksaan laboratorium. (R)
2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai dengan jenis pelayanan yang
ditetapkan, pelabelan dan penyimpanannya, termasuk proses untuk menyatakan jika
reagen tidak tersedia. (D, W)
3. Penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang meliputi a sampai dengan i,
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D, O, W)
4. Dilakukan pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal terhadap
pelayanan laboratorium sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan
dilakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan (D,O,W)
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut waktu pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium.
(D,W)
1
Regulasi pelayanan laboratorium perlu disusun sebagai
acuan, yang meliputi kebijakan dan pedoman, serta
prosedur-prosedur pelayanan laboratorium
14
a. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan
b. Waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
c. Pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi
d. Proses permintaan pemeriksaan, penerimaan specimen,
pengambilan, dan penyimpanan specimen
e. Pelayanan pemeriksaan di luar jam kerja
f. Proses pemeriksaan laboratorium
g. Kesehatan dan keselamatan kerja dalam pelayanan
laboratorium
h. Penggunaan alat pelindung diri
i. Pengelolaan reagen
REGULASI PELAYANAN
LABORATORIUM
17
18
2
Ada penetapan jenis-jenis pelayanan laboratorium
yang disediakan
20
Regulasi /
penetapan jenis-
jenis pelayanan
laboratorium yang
disediakan
21
Terdapat
Penanggung
Jawab
Laboratorium
sesuai perundang-
undangan yang
berlaku
22
Puskesmas
menetapkan
rentang nilai normal
untuk setiap jenis
pemeriksaan yang
disediakan
JENIS REAGEN
Contoh Jenis pemeriksaan lab yang
ditetapkan dalam SK
PROSEDUR PENYIMPANAN REAGEN
1. Petugas menerima reagen dari hasil drop atau dari pengadaa
sendiri
2. Petugas memastikan reagen yang di terima dalam kondisi
baik dan siap untuk digunakan.
3. Petugas memisahkan reagen yang harus disimpan pada suhu
2 C – 8 C atau pada suhu ruang .
4. Petugas memberi etiket
5. Petugas menyimpan reagen dengan system FIFO atau FEFO.
26
REAGENSIA
PENANGANAN DAN
28
PENYIMPANAN REAGEN
● Perhatikan tanggal kadaluwarsa, ,suhu penyimpanan.
● Pemakaian reagen dengan metode First in–First out (sesuai urutan
penerimaan).
● Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke dalam sediaan
induk.
● Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan yang terjadi
pada sediaan reagen.
● Segera tutup kembali botol sediaan reagen setelah digunakan.
● Lindungi label dari kerusakan.
● Tempatkan reagen dalam botol berwarna gelap dan lemari supaya tidak
kena cahaya matahari langsung.
● Reagen harus terdaftar di Kementerian Kesehatan.
● Reagen HIV harus sudah dievaluasi oleh Laboratorium Rujukan Nasional.
29
PEMANTAUAN MUTU
Bukti pelaksanaan Pemantapan
Mutu Internal (PMI) secara berkala
1. Praanalitik
2. Analitik Bukti pelaksanaan Pemantapan
3. Pasca analitik Mutu Eksternal (PME) secara
berkala
32
PROSEDUR PMI
KIMIA KLINIK
● Setiap melakukan pemeriksaan selalu diikutsertakan serum control
● Hasil kontrol di print dan disimpan dalam map khusus untuk arsip
control
● Amati adanya penyimpangan hasil, bila ada maka cari penyebab dan
solusinya
HEMATOLOGI
● Setiap melakukan pemeriksaan dengan alat Analizer selalu
menyertakan bahan control
● Hasil kontrol diprint dan disimpan dalam map khusus untuk arsip
● Amati adanya penyimpangan hasil, bila ada maka cari
35
SERO IMUNOLOGI
● Untuk pemeriksaan tertentu sudah
KALIBRASI
37
PME
● Pemantapan mutu eksternal untuk berbagai bidang
pemeriksaan diselenggarakan pada berbagai tingkatan,
yaitu :
1. Tingkat nasional/tingkat pusat : Kementerian
Kesehatan
2. Tingkat Regional : BBLK
3. Tingkat Propinsi/wilayah : BBLK/ BLK
38
Rujukan specimen :
1. Spesimen stabil.
2. Tidak terkena sinar matahari
3. Suhu pengiriman disesuaikan.
4. Kemasan di beri Label
5. Media transport ( unruk
mikrobiologi )
6. Disertai formulir pengiriman
DATA FORMULIR PENGIRIMAN
SPESIMEN
● Nomor spesimen ● Jenis spesimen dan asal
● Nama penderita bahan
● Umur ● Gejala penyakit, lamanya
● Jenis kelamin penyakit dan pengobatan
● Alamat penderita yang diberikan sebelumnya
● Tanggal dan jam ● Permintaan pemeriksaan
pengambilan specimen ● Tanggal pengiriman
● Nama serta alamat pengirim
44
CONTOH
FORMULIR
45
EP REGULASI DOKU
MEN
1. Kepala 1. SK Pelayanan Laboratorium yang mengatur : Form
Puskesmas • Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan sesuai dengan hasil
menetapkan kebutuhan masyarakat dan kemampuan puskesmas, pemeriks
nilai normal, • Waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium aan
rentang nilai • Pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi, laboratori
rujukan • Proses permintaan pemeriksaan, penerimaan specimen, um
untuk setiap pengambilan, dan penyimpanan specimen, mencantu
jenis mkan
• Pelayanan pemeriksaan di luar jam kerja pada puskesmas rawat
pemeriksaan nilai
inap atau puskesmas yang menyediakan pelayanan di luar jam
yang normal
kerja,
disediakan, dan nilai
dan nilai • Proses pemeriksaan laboratorium kesehatan dan keselamatan rentang
kritis kerja dalam pelayanan laboratorium, rujukan
pemeriksaan • Penggunaan alat pelindung diri,
laboratorium. • Pengelolaan reagen dan terutama menetapkan nilai normal,
(R) rentang nilai rujukan dan nilai kritis
No Kriteri EP Regulasi Dokumen
a
Kata Peringatan
Pernyataan bahaya:
Keterangan tambahan -Klasifikasi B3
- Fisik, kesehatan dan lingkungan
Identitas pemasok
No Hasil Monitoring Hasil Evaluasi Tindak Lanjut Pelaksanaan Hasil Keterangan
1. Terdapat reagen Tidak dilakukan Sosialisasi 10 Mei 2021 Dilakukan Evaluasi hasil
KOH 10% dan kit FIFO ulang sosialisasi oleh monitoring
kolesterol yang pengelolaan PJ Lab terhadap pengelolaan
expired dan seluruh tenaga reagen
penyimpanan teknis lab
reagen
2. Petugas lab tidak
melepaskan sarung
tangan selama satu
hari penuh
3. Petugas masih
melakukan
recapping
Dilakukan pemantapan mutu internal dan pemantapan
mutu eksternal terhadap pelayanan laboratorium sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan
perbaikan jika terjadi penyimpangan
Indikator Mutu SDM
LABORATORIUM ▪ Prosentase waktu tunggu hasil ▪ ATLM ( Ahli Teknologi Laboratorium Medik D3
PUSKESMAS ▪ Lab.hematologi rutin cito dan kimia darah cito ≤ Analis Kesehatan ( 6 org)memiliki STR dan SIP
60 menit 100%
KECAMATAN TEBET ▪ Indikator Keselamatan Pasien
▪ Tepat Identifikasi Pasien 100%
❖Ruangan Sampling (Pra Analitik) ❖Proses Analitik ❖Pasca Analitik (Validasi)
❖SOP SOP
a) Sop Pelayanan Laboratorium Sop Pemeriksaan laboratorium beresiko
Sarana dan Prasarana ▪ Rotator b) Sop Penerimaan Spesimen
tinggi
Sop Pemantauan waktu penyampaian hasil
▪ Printer ▪ Mixer c) Sop Pengelolaan reagen pemeriksaan laboratorium pasien
▪ Komputer ▪ Mikropipet d) Sop Perbaikan Instrumen urgen/gawaat darurat (Cito)
e) Sop Pelaporan Nilai Kritis Sop Pemantauan pelaksanaan Prosedur
▪ Hematologi Analyzer ▪ Alat gula strip f) Sop Pemantapan Mutu laboratorium
▪ Clinical chemistry ▪ AC g) Sop Pemantauan Alat pelindung diri Sop Pengelolaan Limbah
▪ Mikroskop ▪ Kulkas h) Sop Pelaksanaan, Diklat Prosedur baruSop Penggunaan alat pelindung Diri
i) Sop Bahan, berbahaya, peralatan baruSop Distribusi reagensia
▪ Centrifuge ▪ Alat LED Sop Rujukan laboratorium
TERIMAKASIH